Penghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir)
Oleh Morgan Rice
4.5/5
()
Tentang eBuku ini
--The Dallas Examiner
Dalam BETRAYED/KHIANAT (Buku #3 dalam Harian Vampir), Caitlin Paine tersadar dari koma mendalam untuk menemukan bahwa dia telah menjelma menjadi vampir. Sekarang, sebagai vampir sungguhan keturunan-penuh, dia mengagumi kekuatan barunya, termasuk kemampuannya untuk terbang, dan kekuatan manusia supernya. Ia menemukan bahwa cinta sejatinya, Caleb, masih bersamanya, menunggu dengan sabar hingga dia pulih. Dia punya segalanya yang ia impikan.
Hingga semuanya, tiba-tiba, menjadi kesalahan besar.
Caitlin sangat terkejut menemukan Caleb bersama dengan bekas istrinya, Sera, dan sebelum Caleb punya kesempatan untuk menjelaskan, Caitlin menyuruhnya pergi. Patah hati, bingung, Caitlin ingin meringkuk dan mati, satu-satunya hiburan bagi dirinya ada pada anak serigalanya, Rose.
Caitlin juga menemukan hiburan dalam lingkungan barunya. Ia menemukan bahwa ia tinggal di sebuah pulau tersembunyi di Sungai Hudson—Pollepel—di tengah-tengah coven elit vampir remaja, remaja laki-laki dan perempuan, semuanya berusia 24, termasuk dirinya. Ia belajar bahwa ini adalah tempat untuk orang buangan, seperti dia, dan saat ia bertemu sahabat barunya, Polly, dan memulai pelatihan dalam pertempuran elit vampir, dia menyadari bahwa dia mungkin akhirnya akan memiliki tempat yang disebut rumah.
Namun perang besar vampir bergejolak, dan adiknya, Sam, masih di luar sana, diculik oleh Samantha. Si jahat Kyle juga, sekarang memegang Pedang mitos, masih bersiap untuk perang, dan dia tidak akan berhenti setelah membersihkan New York. Caitlin, terlepas dari rumah barunya, dan meskipun dia menemukan cinta baru berkembang pada vampir yang sulit dipahami, Blake, tahu bahwa dia hanya bisa tinggal di pulau ini begitu lama sebelum takdirnya memanggil. Bagaimanapun juga, dia masih Yang Terpilih, dan semua mata masih mencarinya untuk menemukan ayahnya dan senjata lain yang bisa menyelamatkan mereka semua.
Terpecah di antara teman-teman barunya dan perasaannya melekat terhadap Caleb, ia harus datang untuk memutuskan di mana kesetiaannya yang sebenarnya berada, dan apakah dia bersedia untuk mengambil risiko itu semua untuk mencoba untuk menemukan Caleb dan memiliki dia dalam hidupnya sekali lagi….
BETRAYED/KHIANAT adalah Buku #3 dalam Harian Vampir (setelah PENJELMAAN dan CINTA), dan juga berdiri sendiri sebagai novel mandiri. KHIANAT lebih dari 60.000 kata. Sekarang, buku #4--#10 dalam HARIAN VAMPIR juga tersedia!
Morgan Rice
Morgan Rice is the #1 bestselling and USA Today bestselling author of the epic fantasy series THE SORCERER'S RING, comprising 17 books; of the #1 bestselling series THE VAMPIRE JOURNALS, comprising 11 books (and counting); of the #1 bestselling series THE SURVIVAL TRILOGY, a post-apocalyptic thriller comprising two books (and counting); and of the new epic fantasy series KINGS AND SORCERERS, comprising 3 books (and counting). Morgan's books are available in audio and print editions, and translations are available in over 25 languages.Book #3 in Morgan's new epic fantasy series, THE WEIGHT OF HONOR (KINGS AND SORCERERS--BOOK 3) is now published!TURNED (Book #1 in the Vampire Journals), ARENA ONE (Book #1 of the Survival Trilogy), and A QUEST OF HEROES (Book #1 in the Sorcerer's Ring) are each available as a free download on Amazon.Morgan loves to hear from you, so please feel free to visit www.morganricebooks.com to join the email list, receive a free book, receive free giveaways, download the free app, get the latest exclusive news, connect on Facebook and Twitter, and stay in touch! As always, if any of you are suffering from any hardship, email me at morgan@morganricebooks.com and I will be happy to send you a free book!
Terkait dengan Penghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir)
E-book terkait
Perempuan Bergaun Kafan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPenjelmaan (Buku #1 dalam Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kerajaan Misteri (Lore Kingdom) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCinta (Buku #2 dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Alona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Tumbal Janin Penilaian: 1 dari 5 bintang1/5Si Pembuat Jam Tangan: Sebuah Novel (Bahasa Malayu) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Takdir (Buku #4 dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjuangan Para Pahlawan (Buku #1 Dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Melodi Pelangi Rasa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTakdir Naga (Buku #3 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5A Street Dream: The Evergreen Architecture Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Para Pahlawan Dahulu Kala (Indonesian Edition - Bahasa Indonesia) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCinta Jatuh di Bavaria Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Malaikat Pelindung Gotik (Bahasa Indonesia) (Indonesian Edition) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianIkrar Kemenangan (Buku #5 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Son Of Badass Let's Be Badass Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianBobo Pengantar Dongeng Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Tanpa Air Mata Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Malam Ketika Dia Menembak Dirinya (Kumpulan Cerpen) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pekik Kemuliaan (Buku #4 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Menembus Batas Takut Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCapung Vs Kupu-Kupu Monarch: Buku Ke-2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianUmur Ketiga Belas Megan: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaiankOWAI - SERAM Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kesalahpahaman: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTwisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5R[a]indu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianBarisan Para Raja (Buku #2 dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Di Belakang Barisan Musuh Diselamatkan oleh Senjata Rahasia: Bahasa Indoneasia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Aksi & Petualangan Anak-Anak untuk Anda
Seri Buku Si Ahli Abjad : Taman Hiburan: Seri Buku Si Ahli Abjad Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianBangkitnya Para Naga (Raja dan Penyihir—Buku 1) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Takdir Naga (Buku #3 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Barisan Para Raja (Buku #2 dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjuangan Para Pahlawan (Buku #1 Dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pekik Kemuliaan (Buku #4 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Ikrar Kemenangan (Buku #5 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Ulasan untuk Penghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir)
6 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Penghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir) - Morgan Rice
penghianatan
(buku #3 dalam buku harian vampir)
Morgan Rice
TENTANG MORGAN RICE
Morgan Rice adalah penulis terlaris #1 dan penulis terlaris USA Today dari serial fantasi epik CINCIN BERTUAH, yang terdiri dari tujuh belas buku; serial terlaris #1 HARIAN VAMPIR, yang terdiri dari sebelas buku (dan terus bertambah); serial terlaris #1 THE SURVIVAL TRILOGY (TRILOGI KESINTASAN), sebuah thriller pasca-apokaliptik yang terdiri dari dua buku (dan terus bertambah); dan serial fantasi epik KINGS AND SORCERERS (PARA RAJA DAN PENYIHIR), yang terdiri dari dua buku (dan terus bertambah). Buku-buku Morgan tersedia dalam edisi audio dan cetak, serta terjemahan yang tersedia dalam lebih dari 25 bahasa.
PENJELMAAN (Buku #1 dalam HARIAN VAMPIR), ARENA SATU (Buku #1 dari Trilogi Kesintasan) dan PERJUANGAN PARA PAHLAWAN (Buku #1 dalam Cincin Bertuah) dan KEBANGKITAN PARA NAGA (Raja dan Penyihir—Buku #1) yang masing-masing tersedia sebagai unduhan gratis!
Morgan ingin mendengar pendapat Anda, jadi jangan ragu untuk mengunjungi www.morganricebooks.com untuk bergabung di daftar e-mail, menerima buku gratis, menerima hadiah gratis, mengunduh aplikasi gratis, mendapatkan berita eksklusif terbaru, terhubung ke Facebook dan Twitter, dan tetap terhubung!
Pujian Pilihan untuk Morgan Rice
Sebuah buku rival dari TWILIGHT dan VAMPIRE DIARIES, dan satu-satunya yang akan membuat Anda ingin terus membacanya sampai halaman terakhir! Jika Anda menyukai petualangan, cinta, dan vampir, buku inilah yang tepat bagi Anda!
--Vampirebooksite.com {berdasarkan Penjelmaan}
Rice melakukan pekerjaan yang bagus mendorong Anda ke dalam kisah ini dari awal, memanfaatkan kualitas deskriptif yang hebat yang melampaui penggambaran setting semata… Ditulis dengan indah dan sangat cepat dibacanya.
--Black Lagoon Reviews (berdasarkan Penjelmaan)
Adalah suatu kisah yang ideal bagi para pembaca muda. Morgan Rice melakukan pekerjaan yang bagus dengan memutarbalikkan lika-liku yang menarik...Menyegarkan dan unik. Serial yang berfokus di sekitar seorang anak perempuan… anak perempuan yang luar biasa!... PENJELMAAN mudah dibaca tapi bertempo cepat... Diberi peringkat PG.
--The Romance Reviews (berdasarkan Penjelmaan)
Mencuri perhatian saya dari awal dan tidak dapat lepas….Kisah ini merupakan sebuah petualangan menakjubkan yang bertempo cepat dan aksi yang dikemas sejak awal. Tidak ditemukan momen yang membosankan.
--Paranormal Romance Guild (berdasarkan Penjelmaan)
Kesulitan yang dikemas dengan aksi, romansa, petualangan, dan ketegangan. Dapatkan buku yang satu ini dan jatuh cinta lagi dan lagi.
--vampirebooksite.com (berdasarkan Penjelmaan)
Alur yang bagus, dan khususnya, ini adalah buku yang akan sulit Anda tinggalkan di malam hari. Bagian akhirnya sangat menegangkan yang begitu spektakuler sehingga Anda segera ingin membeli buku selanjutnya, hanya untuk melihat apa yang akan terjadi.
--The Dallas Examiner (berdasarkan Cinta)
Morgan Rice membuktikan dirinya lagi dengan menjadi penulis kisah yang sangat bertalenta... Buku ini akan menarik berbagai macam audiens, termasuk para penggemar yang lebih muda dari genre vampir/fantasi. Buku ini diakhiri dengan ketegangan yang menyisakan keterkejutan bagi Anda.
--The Romance Reviews (berdasarkan Cinta)
Buku-buku oleh Morgan Rice
RAJA DAN PENYIHIR
KEBANGKITAN PARA NAGA (Buku #1)
KEBANGKITAN SANG PEMBERANI (Buku #2)
CINCIN BERTUAH
PERJUANGAN PARA PAHLAWAN (Buku #1)
BARISAN PARA RAJA (Buku #2)
TAKDIR NAGA (Buku #3)
PEKIK KEMULIAAN (Buku #4)
IKRAR KEMENANGAN (Buku #5)
PERINTAH KEBERANIAN (Buku #6)
RITUAL PEDANG (Buku #7)
SENJATA PUSAKA (Buku #8)
LANGIT MANTRA (Buku #9)
LAUTAN PERISAI (Buku #10)
TANGAN BESI (Buku #11)
DARATAN API (Buku #12)
SANG RATU (Buku #13)
SUMPAH PARA SAUDARA (Buku #14)
IMPIAN FANA (Buku #15)
PERTANDINGAN PARA KSATRIA (Buku #16)
HADIAH PERTEMPURAN (Buku #17)
TRILOGI KESINTASAN
ARENA SATU: BUDAK-BUDAK SUNNER (Buku #1)
ARENA DUA (Buku #2)
HARIAN VAMPIR
PENJELMAAN (Buku #1)
CINTA (Buku #2)
KHIANAT (Buku #3)
TAKDIR (Buku #4)
DIDAMBAKAN (Buku #5)
TUNANGAN (Buku #6)
SUMPAH (Buku #7)
DITEMUKAN (Buku #8)
BANGKIT (Buku #9)
RINDU (Buku #10)
NASIB (Buku #11)
Dengarkan seri JURNAL VAMPIRE dalam format buku audio!
Hak cipta © 2011 oleh Morgan Rice
Semua hak cipta dilindungi Undang-Undang. Kecuali diizinkan menurut U.S. Copyright Act of 1976 (UU Hak Cipta tahun 1976), tidak ada bagian dari buku ini yang bisa direproduksi, didistribusikan, atau dipindahtangankan dalam bentuk apa pun atau dengan maksud apa pun, atau disimpan dalam database atau sistem pencarian, tanpa izin sebelumnya dari penulis.
Buku elektronik ini terlisensi untuk hiburan pribadi Anda saja. Buku elektronik ini tidak boleh dijual kembali atau diberikan kepada orang lain. Jika Anda ingin membagi buku ini dengan orang lain, silakan membeli salinan tambahan bagi tiap penerima. Jika Anda membaca buku ini dan tidak membelinya, atau tidak dibeli hanya untuk Anda gunakan, maka silakan mengembalikannya dan membeli salinan milik Anda sendiri. Terima kasih telah menghargai kerja keras penulis ini.
Ini adalah sebuah karya fiksi. Nama, karakter, bisnis, organisasi, tempat/lokasi, acara, dan insiden adalah hasil karya imajinasi penulis atau digunakan secara fiksi. Setiap kemiripan dengan orang-orang yang sebenarnya, hidup atau mati, adalah sepenuhnya kebetulan.
Jacket art ©iStock.com /© Jen Grantham
DAFTAR ISI
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
TIGA BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
DUA PULUH
DUAPULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
FAKTA
60 mil disebelah utara Manhattan terdapat sebuah pulau kecil dipinggir sungai Hudson yang terdapat reruntuhan kastil skotlandia. Pulau ini dikenal dengan nama Pollepel. Diambl dari nama seorang gadis kecil, Polly, yang pada ratusan tahun yang lalu terdampar pada es di Hudson dan berakhir di tepi pantai. Legenda berkisah bahwa ia diselamatkan secara romantis oleh kekasihnya yang menikahinya dipulau tersebut.
"Enam puluh dan sepuluh dapat ku ingat dengan baik
Dalam volume dan waktu aku telah melihat
Jam yang menerikan dan sesuatu yang aneh, namun malam yang menyakitkan ini
Menganggap remeh pengetahuan sebelumnya"
William Shakespeare, Macbeth
SATU
Pulau pollepel, Sungai Hudson, New york
( saat ini )
Caitlin?
terdengar suara yang halus. Caitlin?
Caitline Paine mendengar suara itu, dan mencoba untuk membuka kedua matanya. Sangat berat dan susah; tidak perduli berapa banyak dia tidak dapat membuka kedua matanya. Akhirnya ia bisa memaksa kedua matanya untuk terbuka, hanya beberapa detik saja untuk melihat darimana suara tersebut berasal.
Caleb
Dia berlutut disampingnya, menggenggam kedua tangannya, perhatian terukir jelas diwajahnya.
Caitlin?
dia berkata lagi
Dia mencoba untuk mengambil bantalan, untuk menyingkirkan sarang laba-laba yang besar dari kepalanya. Darimanakah dia?
Dia dapat melihat bahwa ruangan ini sangat lowong, dan terbuat dari batu. Waktu itu malam hari, dan sebuah jendela besar membiarkan sinar bulan masuk kedalam. Lantai batu, dinding batu, sebuah kubah, langit-langit dari batu. Batunya sangat halus dan antik, apakah dia berada di dalam biara abad pertengahan?
Selain sinar bulan, ruangan tersebut hanya diterangi oleh sebuah obor, yang berada jauh diujung tembok, dan tidak memberikan cukup cahaya, terlalu gelap untuk melihat lebih jauh lagi.
Ia berusaha untuk fokus kewajah Caleb, sangat dekat, hanya satu kaki jaraknya, yang menatapnya penuh harap. Matanya bercahaya, sementara kedua tangannya menggenggam tangan Caitlin sangat erat. Tangan Caleb sangat hangat, sementara tangannya dingin. Ia tidak dapat merasakan kehidupan didalamnya.
Meskipun ia sudah berusaha, namun Caitlin tidak dapat menahan matanya lebih lama lagi, keduanya terasa sangat berat. Dia merasa....sakit bukan kata yang tepat, dia merasa....berat. Dia merasakan tubuhnya melayang bebas, seakan berada didalam limbo, terperangkap didalam dua dunia. Dia merasa tidak terhubung dengan tubuhnya, tidak merasakan bahwa dia bukan bagian dari dunia lagi. Namun dia tidak mati, samasekali. Dia hanya merasa untuk mencoba bangun dari tidur yang sangat sangat lelap.
Dia mencoba untuk mengingat, Boston...kapel kerajaan...pedang. Lalu...tertusuk. Terbaring disana, dan mati. Dan Caleb berada disampingnya, lalu..taringnya. Mendekatinya.
Caitlin merasa sangat lelah, merasakan sakit pada tenggorokannya yang berdenyut. Mungkin berasal pada saat ia digigit tadi. Dia telah memintanya, memohon untuk itu semua.
Tetapi apa yang ia rasakan sekarang, ia tidak yakin harus mendapatkannya. Dia merasa tidak sehat, dia merasa sangat kaku, darah dingin mengalir didalam nadinya. Dia merasa dia sudah mati, namun belum menuju ke bagian selanjutnya, dia seperti terperangkap.
Lebih dari itu, dia merasa kesakitan. Lelah yang luar biasa, sakit pada bagian kanan bawahnya yang berdenyut, juga pada perutnya. Mungkin dia dapatkan pada saat ia ditusuk tadi.
apa yang kamu rasakan itu normal
Caleb berkata dengan lembut. jangan khawatir, kita akan melewatinya setelah kita berubah nanti. Semua akan menjadi lebih baik. Aku janji kepadamu, sakitnya akan hilang.
Dia ingin tersenyum, menggapai dan mengusap wajahnya. Suaranya membuat semua yang ada didunia menjadi sempurna. Membuat segalanya menjadi berarti. Dia akan bersamanya selamanya, sekarang, dan itu memberikannya sebuah harapan.
Namun dia sangat lelah, tubuhnya tidak merespon apa yang pikirannya mau, dia tidak dapat menggerakkan bibirnya untuk tersenyum, dan dia tidak dapat mengumpulkan kekuatan untuk mengangkat tangannya. Dia merasa dirinya balik lagi ke alam tidur.
Tiba-tiba pikirannya mencuat kembali, membuatnya menjadi terjaga. Pedang….beberapa saat lalu masih disana, dan kemudian……hilang. Siapa yang memilikinya sekarang.
Lalu dia teringat akan saudara laki-lakinya,sam. Tidak sadarkan diri. Lalu, dibawa pergi oleh kawanan vampir tersebut. Apa yang terjadi padanya? Apakah dia selamat?
Dan Caleb, mengapa dia berada disini? Dia seharusnya mengejar pedang itu. Menghentikan mereka. Apakah dia disini untuk Caitlin? Apakah dia mengorbankan semuanya untuk diam disamping Caitlin?
Pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepala Caitlin.
Dia berusaha mengumpulkan setiap ons kekuatan yang ia miliki, dan membuka bibirnya sedikit saja.
pedangnya
dia berusaha untuk berbicara. Tenggorokannya sangat kering sangat sakit untuk mengeluarhan sepatah kata. kamu harus pergi..
dia menambahkan. harus…
shhhh,
Caleb berkata. istirahat saja
Caitlin ingin berbicara lagi, lebih banyak lagi. Dia ingin mengatakan betapa ia mencintainya. Betapa beruntungnya dia, bagaimana dia berharap kalau Caleb tidak akan meninggalkan dirinya.
Namun semuanya harus menunggu. Sebuah gelombang baru penuh ketidakpastian menghampirinya, dan bibirnya benar-benar tidak dapat dibuka lagi. Caitlin marah pada dirinya, dia menemukan bahwa dirinya tenggelam, tenggelam dan hanyut kembali kedalam kegelapan. Kembali kedalam tidur yang abadi
DUA
Sementara Kayle terbang di utara Manhattan. Ia tidak pernah merasa sebahagia ini. Dibelakangnya terbang juga Sergei, prajuritnya yang loyal, dan dibelakangnya, ada ratusan vampire yang bergabung bersama mereka sepanjang jalan. Kayle sekarang memiliki pedang fabled disabuknya, dan tidak ada yang perlu dikatakan lagi. Kumpulan vampire jahat disepanjang pesisir pantai timur sudah mendengar berita tersebut, dan sementara Kyle terbang melewati mereka, banyak penyihir yang berkeinginan untuk bergabung bersamanya. Mereka mengetahui bahwa perang akan tiba, sementara reputasi Kyle jauh diatas mereka. Para prajurit vampire bayaran ini pun mengetahuinya, kemanapun mereka pergi, mereka akan sampai kepada situasi yang tidak menguntungkan mereka. Dan mereka ingin menjadi bagian didalamnya.
Kyle merasakan sensasi bertambahnya pasukan dibelakangnya. Dan ia juga merasakan gelombang kepercayaan diri yang baru saat dia terbang diatas kota. Sergei telah melakukan pekerjaan dengan baik dengan merebut pedag dan menusuk gadis itu, Caitlin. Sesungguhnya Kyle sangat terkejut. Ia tidak mengira Sergei dapat melakukan itu. Dia telah meremmehkan Sergei, dan sebagai hadiahnya, ia membiarkan Sergei untuk tetap hidup. Menyadari bahwa Sergei telah membuat langkah yang bagus. Dia sangat terkesan saat Sergei dengan patuh menyerahkan pedang setelah tida dari kapel kerajaan. Ya, Sergei mengetahui diamana dia tinggal. Jika Sergei terus mempertahankan ini, Kyle mungkin akan mempromosikan dirinya, bahkan mungkin memberikan dirinya sebuah pasukan kecil untuk dirinya, Kyle membenci bayak hal tentang semua orang, namun ada satu yang sangat ia hargai, yaitu loyalitas.
Terutama setelah apa yang orang-orangnya, penyihir blacktide, telah lakukan kepada dirinya. Setelah ribuan tahun loyal, Rexius, pemimpin tertinggi mereka, menyingkirkan Kyle seakan-akan dia bukanlah siapa-siapa, sementara pengabdiannya selama ribuan tahun tidak berarti sama sekali. Semua berasal dari sebuah kesalahan kecil. Tidak pernah terpikirkan.
Rencana kyle telah berjalan dengan sempurna. Sekarang dia telah memiliki pedang itu, tidak ada,-sama sekali tidak ada- yang dapat mengganggu dia. Perang dengan ras manusia, dan dengan ras vampire lain, akan segera menjadi kemenangan untuk dirinya.
Sementara Kyle terus terbang menuju pusat kota, , sekarang melewati Harlem, ia melihat jauh ke bawah, menggunakan pengelihatan vampirnya untuk memperbesar detail yang ada dipermukaan. Senyumnya melebar.
Dia telah menyebarkan wabah pes dan telah berjalan dengan baik. Kekacauan dan hiruk-pikuk menguasai. Manusia kerdil yang menyedihkan tersebut menyebar kesegala penjuru. Memacu mobilnya kearah yang berlawanan di jalan satu arah, berdebat degan pengemudi lain, menjarah toko. Dia dapat melihat sebagian besar manusia itu diliputi kesakitan yang disebabkan oleh wabah tersebut. Dia juga dapat melihat mayat-mayat bertumpukan di hamper setiap pojok kota. Pertempuran besar telah terjadi disana, dan tidak ada yang membuatnya lebih bahagia.
Hanya butuh hitungan hari untuk memusnahkan setiap manusia di kota tersebut. Pada poin tersebut, Kyle dan pasukannya dapat dengan mudah melenyapkan sisanya. Mereka akan diberi makanan yang tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya. Dan mereka akan memperbudak sebagian dari ras manusia.
Hanya sebuah rintangan keci yang dapat mengganggu rencana Kyle yakni White Coven, vampire menyedihkan yang hanya memakan hewan, yang berfikir bahwa mereka lebih hebat daripada yang lain. Ya, mereka akan mencobanya. Tetapi mereka bukanlah tandingan pedang tersebut. Saat dia sudah selesai dengan ras manusia, selanjutnya dia akan melenyapkan White Coven.
Yang utama, dan yang paling penting, dia harus kembali merebut temmpatnya pada Covennya sendiri. Dan ia akan melakukannya dengan sangat brutal. Rexius telah membuat kesalahan yang besar karena menghukumnya, kyle berfikir, setelah dia mendapatkan dan merasakan luka yang berada di seluruh wajahnya, nasibnya yang mengerikan, hukumannya karena membiarkan Caitlin melarikan diri. Rexius harus membayar semuanya dan untuk setiap luka pada wajah Kyle. Rexius sangat kuat, namun sekarang, dengan pedang tersebut, kekuatan Kyle jauh lebih hebat. Kyle tidak akan berhenti sampai Rexius mati, ditangannya sendiri, dan sampai ia mendeklarasikan bahwa dialah pemimpin tertinggi yang baru.
Kyle tersenyum lebar akan apa yang dipikirkannya. Pemimpin tertinggi. Setelah beribu-ribu tahun. Ini lah yang didapatnya. Ini merupakan takdirnya.
Kyle dan pasukannya terbag dan terbang, melewati taman kota, pusat kota, union square, melewati desa Greenwich…dan akhirnya mereka tiba di taman balai kota.
Kyle turun dengan anggun, mendarat dengan kedua kakinya, dan pasukannya yang kini berjumlah ratusan vampire mendarat dibelakangnya. Paskukan Kyle telah bertambah jauh seperti yang diperkirakan. Cara yang hebat untuk kembali, pikirnya.
Pada saat Kyle hendak mendekati gerbang balai kota, untuk menghancurkan pintunya dan memulia perangnya, ia menyadari ada sesuatu dipojok matanya. Sesuatu yang mengganggunya.
Kyle menggunakan pengelihatannya untuk memperbesar beberapa blok, dan untuk melhat lebih dekat hiruk-pikuk yang terjadi didepan jembatan Brooklyn. Ratusan mobil terjebak dalam kemacetan, menghalangi satu sama lain. Semuanya ingin keluar dari sana.
Namun jembatan tersebut telah ditutup. Terdapat beberapa tank militer dan truk yang menghalangi, dan diatasnya terdapat lusinan tentara dengan senapan mesin yang mengarah ke kerumunan tersebut. Jelas, bahwa manusia tidak diizinkan untuk keluar dari pulau Manhattan. Pasukan militer jelas tidak mau kalau wabah tersebut menyebar. Mereka mungkin telah menutup semua jembatan dan lorong bawah tanah.
Dilain sisi, itu semua sama seperti yang Kyle rencanakan; membuat pekerjaannya lebih mudah, setelah semua manusia terperangkap di Manhattan, dan ia dapat membunuh mereka degan mudah.
Tapi dilain pihak, sekarang dia melihat dengan matanya sendiri, membuat perutnya merasa berputar. Dia sangat membenci kekuasaan- apapun itu. Dan itu termasuk dengan militer. Dia hamper bersimpati pada kumpulan manusia, yang berteriak untuk keluar dari pulau itu. Mereka telah dihentikan oleh seoarang yang berkuasa. Urat-urat Kyle terbakar melihatnya.
Pada saat yang sama, ia mendapatkan ide baru. Mengapa tidak membiarkan beberapa manusia untuk keluar dari pulau ini? Kenyataannya, mereka akan membantu tujuan kayle. Mereka akan menyebarkan wabah itu secara luas. Ke Brooklyn, untuk permulaan. Ya semuanya akan menjadi sangat menyenangkan.
Kyle tiba-tiba melayang diudara, terbang menuju pusat jembatan Brooklyn. Dengan cepat ratusan vampire mengikutinya dari belakang.
Bagus, pikirnya. Mereka sangat loyal dan patuh, dan mereka tidak banyak bertanya. Ini merupakan pasukan yang sangat sesuai.
Kyle mendarat pada pusat jembatan Brooklyn, diantara kumpulan mobil, dan ratusan vampire mendarat pada mobil dibelakangnya, suara pada sepatu mereka berdecit saat mereka mendarat.
Klakson pada mobil tiba-tiba berbunyi, nampaknya manusia tidak menyukai orang yang berjalan diatas kendaraan mereka.
Kyle menghadapi suasana amarah yang baru, seperti yang ia pikirkan dari manusia menyedihkan yang tidak tahu berterimakasih, membunyikan klakson mereka seakan-akan ia hendak menolong mereka.
Berdiri diatas atap kendaraan saab SUV, membunyikan klakson kepadanya, diaberhenti. Saat dia akan melompat turun, untuk menghadapi para tentara, namun ia malah berputar perlahan dan melihat menembus kaca depan mobil, pada sebuah keluarga tepat dihadapanya.
Mereka merupakan tipikal keluarga terpelajar, pada kursi depan terdapat suai dan istrinya, 40 tahun, dan dibelakang mereka, terdapat dua anak mereka. Sang suami menurunkan kaca mobilnya, mengeluarkan tangannya dan mengepalkan tinjunya kepada Kyle.
menyingkirlah dari atap mobilku!!
teriak lelaki itu.
Kyle yang berdiri diatap mobil itu, turun dengan satu lutut, menghadap kebelakang, dan memecahkan