Yesaya 9
Yesaya 9 adalah pasal kesembilan Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem pada zaman raja Ahas dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[1][2]
Yesaya 9 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yesaya |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 23 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Gulungan Besar Kitab Yesaya (the Great Isaiah Scroll), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat Laut Mati dan menurut analisis radioaktif berasal dari abad ke-2 SM, memuat lengkap pasal ini.[3]
- Pasal ini dibagi atas 20 ayat. Dalam Alkitab bahasa Inggris pasal ini terbagi atas 21 ayat, dimana ayat 1 adalah Yesaya 8:23 dalam Alkitab bahasa Indonesia.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM) terlestarikan lengkap.[4]
- 1QIsaa (Gulungan Besar Kitab Yesaya): lengkap[4]
- 4QIsab (4Q56): terlestarikan: ayat 10‑11[4]
- 4QIsac (4Q57): terlestarikan: ayat 3‑12[4]
- 4QIsae (4Q59): terlestarikan: ayat 17‑20[4]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Nubuat dalam pasal ini dan penggenapan dalam hidup Yesus Kristus:
- Yesaya 8:23-9:1 (dalam Alkitab bahasa Inggris: Yesaya 9:1–2); penggenapan: Matius 4:13–16
- Yesaya 9:5 (dalam Alkitab bahasa Inggris: Yesaya 9:6); penggenapan: berbagai ayat.
Ayat 1
sunting- Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.[5]
Penggenapan: Tertulis dalam Injil Matius pasal 4:13-16:
- Ia (Yesus) meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."[6]
Ayat 2
sunting- Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.[7]
Ayat 3
sunting- Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.[8]
Ayat 4
sunting- Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.[9]
Ayat 5
sunting- Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
- Penasihat Ajaib,
- Allah yang Perkasa,
- Bapa yang Kekal,
- Raja Damai. (TB)[10]
Ayat ini menubuatkan kelahiran Mesias, Yesus Kristus (juga lihat Yesaya 7:14). Kelahiran-Nya akan terjadi pada saat dan di tempat tertentu di dalam sejarah, dan Anak Mesianik ini akan lahir dengan cara yang unik dan menakjubkan. Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas-Nya selaku Mesias.
- 1) "Penasihat Ajaib" (bahasa Ibrani: pele-yoez). Mesias sendiri akan menjadi keajaiban adikodrati (kata Ibrani pele hanya dipakai untuk Allah, tidak pernah untuk manusia atau pekerjaannya; bandingkan Yesaya 28:29); Ia akan menunjukkan sifat-Nya melalui semua perbuatan dan mukjizat-Nya. Penasihat Ajaib ini akan merupakan penjelmaan hikmat sempurna dan mempunyai kata-kata hidup kekal; selaku Penasihat, Ia akan menyingkapkan rencana keselamatan sempurna (bandingkan Yesaya 11:1–16).
- 2) "Allah yang Perkasa" (bahasa Ibrani: el-gibor). Di dalam Mesias seluruh kepenuhan ke-Allahan akan berdiam secara jasmaniah (Kolose 2:9; bandingkan Yohanes 1:1,14).
- 3) "Bapa yang Kekal" (bahasa Ibrani: abi-ad). Ia bukan hanya datang untuk memperkenalkan Bapa sorgawi, tetapi Ia sendiri akan bertindak terhadap umat-Nya secara kekal bagaikan seorang Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya (bandingkan Mazmur 103:13).
- 4) "Raja Damai" (bahasa Ibrani: sar-shalom). Pemerintahan-Nya akan membawa damai dengan Allah bagi umat manusia melalui pembebasan dari dosa dan kematian (Yesaya 11:6–9; bandingkan Roma 5:1; 8:2).
Penggenapan: Yesus mengajar orang dan mereka takjub atas pengajarannya. Mukjizat yang dibuat Yesus membuat orang-orang yang menyaksikannya menyatakan "Allah melawat kita". Injil Yohanes memberi kesaksian bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Yesus masuk ke Yerusalem dengan mengendarai keledai sebagai lambang "Raja Damai dan ajaib".[11][12]
Ayat 6
sunting- Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. (TB)[13]
- Referensi silang: Lukas 1:32-33 (TB)
Di dalam pernyataan nubuat ini mengenai penetapan pemerintahan Kristus, tidak dibedakan di antara kedatangan-Nya yang pertama dengan yang kedua. Pada titik ini dalam sejarah manusia, seluruh karya penebusan Kristus dan pemerintahan-Nya dipandang sebagai satu kedatangan yang jauh pada masa depan. Tidak pernah Perjanjian Lama dengan jelas menyatakan bahwa pemerintahan Kristus di bumi akan meliputi kedatangan yang pertama dan kedua di dalam sejarah. Demikian juga di dalam Perjanjian Baru, selang-selang waktu di antara aneka peristiwa pada zaman akhir tidak senantiasa tampak dengan jelas (lihat Matius 24:42–44).[12]
Lihat pula
sunting- Yesus dan nubuat mesianik
- Yesus tampil di Galilea
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Yesaya 8, Matius 4
Referensi
sunting- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ a b c d e Dead sea scrolls - Isaiah
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Yesaya 9:2, di mana ayat 1 adalah: " Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain." yang dalam Alkitab bahasa Indonesia diberi nomor Yesaya 8:23
- ^ Matius 4:13–16
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Yesaya 9:3
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Yesaya 9:4
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Yesaya 9:5
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Yesaya 9:6 - Sabda.org
- ^ Lihat Yesus dielu-elukan di Yerusalem
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor ayat Yesaya 9:7 - Sabda.org
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Yesaya 9 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yesaya 9
- (Indonesia) Referensi silang Yesaya 9
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yesaya 9
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yesaya 9