Alga 2
Alga 2
Alga 2
pigmen dan klorofil. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multiseluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau. Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit. Klasifikasi alga didasarkan pada morfologi sel-sel reproduksin, pigmen dalam plastida dari sel vegetatif, dan macam ,makanan cadangan .Semua alga mengandung klorofil tetapi ada pigmen lain yang ,menyusun yang terkandung dalam plastida. Jenis-jenis Alga Pada tahun 1983, ada dua orang peneliti yang mengklasifikasikan alga dalam tiga kelompok besar yaitu, Alga Hijau, Alga Coklat dan Alga Merah. Berikut penjelasan mengenai ketiga golongan alga tersebut. 1. Alga Hijau
Golongan alga ini memiliki 4 jenis pigmen yang terdiri dari klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Alga jenis ini mempunyai kemampuan melakukan fotosintesis. Habitatnya banyak ditemukan hidup di air tawar. Sekitar 10% populasinya juga dijumpai hidup di laut. Kehidupan jenis alga ini banyak ditemukan pada batu dan tanah. Ia juga berbetuk planton maupun bentos ketika dijumpai pada permukaan tanah yang tergenang air. Alga hijau merupakan jenis alga yang paling mudah didapat karena memnag jumlahnya paling banyak diantara jenis alga lainnya. Cara reproduksinnya adalah dengan melakukan konyugasi serta fragmentasi. Ada beberapa jenis alga hijau yang dapat kita ketahui, yaitu: Chlorella: merupakan jenis alga hijau yang hanya memilki satu sel. Habitatnya di air tawar maupun air laut. Chlorella juga dapat dijumpai di tumbuhan payau di darat. Tubuhnya berbentuk bulat dengan kloroplasnya yang menyerupai lonceng atau mangkuk. Reproduksinya ditandai dengan pembiakan secara vegetatif melalui pembelahan sel yang kemudian membentuk 4 sel anakan pada setiap pembelahannya. Sebagai jenis alga yang paling banyak ditemukan, chlorella juga dipercaya merupakan salah satu jenis makanan alternatif bagi manusia, berupa makanan baru karena kaya akan protein, lemak dan karbohidrat. Ulva: merupakan jenis alga hijau berbetuk seperti lembaran, dapat dimakan langsung serta dapat dijumpai pada dasar pantai yang berbatu. Umumnya kita menyebutnya sebagai selada air.
Spiroggyra: merupakan jenis alga hijau yang memiliki bentuk seperti benang silindris. Populasinya banyak dijumpai pada perairan yang memiliki arus yang tidak deras. Spiroggyra juga bisa berkembang biak di dalam kolam dan area persawahan. Bereproduksi secara vegetatif dengan cara fragmentasi. Ia juga mempunyai kemampuan bereproduksi secara generatif dengan cara konyugasi. Disamping tiga jenis alga hijau tersebut di atas, ada beberapa jenis alga hijau yang berbentuk bulat, disebut Chlamidomonas. Hydrodictyon, Oedogonium, Chara, serat satu jenis alga hijau yang juga dapat dikelompok dalam jenis hewan karena mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat namun masih mempunyai klorofil, jenis ini disebut Euglena.
Ciri-ciri 1. Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput. 2. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas. 3. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb. 4. Sel berinti sejati (eukaryotik) , satu atau lebih. 5. Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin. 6. Banyak terdapat di danau, kolam ada juga yang hidup di laut (90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut) Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah dan Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain. 7. Bentuk talus/struktur vegetatif a. uniseluler motil/berflagela: Chlamydomonas sp. b. uniseluler nonmotil/kokoid / bulat : Chlorella sp. c. koloni motil (sel-sel dalam koloni mempunyai flagela) Volvox sp d. koloni nonmotil (kokoid ): Pediastrum sp., Hydrodictyon sp. e. palmeloid: Tetraspora sp. f. dendroid: Prasinocladus sp. g. berbentuk filamen: bercabang: Cladophora sp. h. tidak bercabang: Oedogonium sp., Spirogyra sp. i. heterotrikh: Coleochaeta sp., Stigeoclonium sp. j. berbentuk helaian/lembaran yang distromatik: Ulva sp. k. lembaran yang monostromatik: Monostroma sp. l. berbentuk silinder yang beruang di tengah: Enteromorpha m. berbentuk sifon/spnositik: Caulerpa sp., Codium sp. Perkembangbiakan 1. secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya 2. secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora. 3. secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.
2. Alga Cokelat
Golongan alga ini mempunyai bentuk tubuh yang tinggi. Hingga sekarang telah ditemukan 1.500 jenis alga cokelat yang tersebar pada beberapa habitat baik di darat maupun di laut. Alga cokelat juga sering disebuat klep dan merupakan jenis protista laut dengan ukuran terbesar dan spesifikasi paling rumit. Disebut alga hijau karena alga ini memiliki pigmen yang didominasi oleh fikosantrin. Struktur tubuh yang ia miliki menyerupai cabang-cabang yang memungkinkan ia untuk mengantongi udara, sehingga tubuhnya akan tetap mengapung di atas permukan air. Reproduksinya dapat dilakukan baik secara vegetatif maupun generatif. Pada reproduksi vegetatif, alga cokelat akan melakukan fragmentasi, sedangkan pada reproduksi generatif, proses akan sedikit lebih rumit yakni dengan membentuk alat kelamin yang dinamakan konseptakel baik jantan maupun betina. Ciri Ciri Alga Cokelat (Phaeophyta) Talusnya terapung-apung di air laut, mempunyai ukuran tubuh dari yang kecil sampai 30 meter. Walaupun sangat panjang, tetapi bentuknya masih sangat sederhana dibandingkan dengan tumbuhan tingkat tinggi. Phaeophyta mempunyai warna cokelat karena adanya pigmen fukosantin yang melapisi warna hijau klorofilnya. Apabila Anda mengamati bentuk tubuhnya, terdapat bentuk seperti buah yang berwarna cokelat juga. Bagian ini merupakan gelembung udara yang berguna sebagai cadangan udara untuk respirasi, jadi merupakan alat pengapung sehingga talusnya dapat terapung di perairan.
3. Alga Merah
Golonagn alga ini merupakan jenis alga yang memiliki habitat di laut. Jenis alga inilah yang sering disebut sebagai rumput laut, karena bentuknya yang menyerupai rumput. Tubuhnya berbentuk lembaran dan teridri dari banyak sel. Warna merah pada jenis alga ini disebabkan oleh adanya pigmen fikoeritrin. Jenis alga merah diketahui teridir atas: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia serta Scinata. Jenis Euchemma spinosum banyak dijumpai didaerah dengan bersuhu dingin, serta menjadi bahan utama yang digunakan sebagai pembuat agar-agar. Ganggang merah memiliki sejumlah Ciri-ciri umum yang membedakan mereka dalam kombinasi dari kelompok eukariotik lainnya: 1. 2. 3. 4. 5. Tidak adanya flagella dan sentriol Pati Floridean sebagai produk penyimpanan dan penyimpanan pati dalam sitoplasma Phycoerythrin, fikosianin, dan allophycocyanin sebagai pigmen aksesori Tilakoid tidak-ditumpuk di plastid Tidak ada kloroplas retikulum endoplasma
4. ALGA KEEMASAN
Alga keemasan atau Chrysophyceae adalah salah satu kelas dari kelompok alga Heterokontophyta. Warnanya yang kuning keemasan berasal dari kandungan pigmen karotena dan xantofil yang banyak sehingga mendominasi warna kloroplasnya dan membuat klorofil tidak terlalu tampak. Kloroplas alga ini berbentuk cakram, pita, atau oval. Nama "Chrysophyceae" diambil dari bahasa Yunani, yaitu chrysos yang berarti emas. Sel-sel alga keemasan memiliki inti sejati, dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau zat kersik. Alga ini ada yang hanya satu sel (uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Alga uniseluler dapat hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Alga yang multiseluler membentuk koloni atau berbentuk berkas pita (filamen). Ciri-ciri dan Jenis Ganggang Keemasan (Chrysophyta)-Phylum Chrysophyta memiliki jumlah sekitar 850 spesies. Chrysophyta disebut juga alga keemasan. Sesuai dengan namanya, Chrysophyta memiliki warna kuning keemasan. Ganggang Keemasan ini ada yang bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak (multiselluler). Ganggang Keemasan Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan keemasan (karotin) dan fukosantin. Ganggang Keemasan dapat dijumpai hidup di air tawar maupun air laut. Chrysophyta ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni. Sebagian besar Chrysophyta mempunyai flagela, namun ada pula bersifat amoeboid karena tidak berdinding. Kebanyakan dari spesies Crhysophyta bereproduksi secara aseksual.
5. ALGA BIRU
Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.
1. Ciri ciri : a. Bersel tunggal ( Uniseluler ), ada pula yang berkoloni. b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritrin. c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose, kadang kadang berlendir. d. Inti sel tidak memiliki membran ( prokariotik) 2. Reproduksi a. Pembelahan sel Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel sel tunggal, pada beberapa generasi sel sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom. Tempat tempat tertentu dari filamen baru setelah mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat, kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks.
6. ALGA API
Pyrrophyta (alga api) atau lebih dikenal sebagai Dinophyceae atau Dinoflagellata merupakan protista yang hidup di laut atau air tawar, dikelompokkan sebagai protista autotrof oleh adanya klorofil a dan c , tetapi tidak mempunyai klorofil b pigmen xantophil yang khas yaitu peridinin, neoperidinin, dinoxanthin dan neodinoxanthin) dan karoten yang memberikan warna coklat atau warna coklat emas. Cadangan makanan berbentuk tepung atau minyak.
Ciri-ciri alga api yaitu sebagai berikut : a. b. c. d. e. Alga yang termasuk alga api ini disebut dinoflagellata. Tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Berkembangbiak dengan membelah diri. Kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar.