Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Biologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Dwi Ramadani Putri 1700017123

Bq Zohra 1700017111

ALGA HIJAU

Ganggang hijau atau alga hijau adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karotin
berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan, ganggang hijau disebut juga
sebagai filum Chlorophyta. Biasanya, ganggang ini hidup di air tawar, seperti air kolam, air
danau, ataupun air sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna hijau karena adanya
jenis ganggang hijau di dalamnya.
Chlorophyta (ganggang hijau) merupakan plankton yang hidup melayang-layang di air
tawar atau laut. Ganggang hijau dapat berbentuk benang, filamen, ataupun berkoloni. Contoh
ganggang hijau, antara lain,
Volvox sp., Spirogyra sp., dan Ulothrix sp. Dengan bantuan cahaya matahari, ganggang hijau
dapat melakukan fotosintesis. Plankton ini merupakan sumber makanan utama bagi hewan-
hewan yang hidup di dalamnya. Plankton disebut sebagai produsen. Bagaimana kalian tahu
jika ganggang hijau sedang melakukan fotosintesis? Amati dan perhatikan kolam ikan air
tawar pada siang hari. Jika kalian perhatikan dengan baik, ganggang yang terkena cahaya
matahari akan mengeluarkan gas berupa gelembung-gelembung kecil yang menempel pada
pinggir-pinggir kolam, gas itu adalah oksigen.

Dan saya mendapatkan pengertian algae hijau dari artikel lain bahwa Alga hijau adalah
kelompok paraphyletic karena tidak termasuk Plantae. Tetapi, seperti halnya tanaman, Alga
hijau mengandung dua bentuk klorofil, yang mereka gunakan untuk menangkap energi
cahaya untuk bahan bakar pembuatan gula, tapi tidak seperti tanaman, alga hidup air.

Karena hidup di air dan mereka pembuatan makanan sendiri, organisme ini disebut “alga”,
bersama dengan anggota tertentu dari Chromista, Rhodophyta, dan bakteri fotosintetik,
meskipun mereka tidak berbagi hubungan dekat dengan kelompok-kelompok ini.

Ciri-Ciri Chlorophyta (Alga Hijau)

Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri atau karakteristik secara umum sebagai
berikut.

 Tubuhnya mengandung klorofil dan bewarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang
berisi klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil.
 Inti sel bersifat eukariotik karena inti sel telah memiliki membran.
 Telah memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa.
 Hidup melayang-layang di air tawar atau air laut dan berperan sebagai plankton
sebagai sumber makanan organisme akuatik.
 Ada yang uniseluler (bersel satu) dan ada pula yang multiseluler (bersel banyak)
sederhana.
 Bersifat autotorof, karena memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis.
 Ada yang hidup soliter (sendiri), berkoloni (berkelompok) dan ada juga yang
membentuk simbiosis dengan organisme lain. Salah satu contoh simbiosis
mutualisme yang terkenal adalah simbiosis antara Chlorophyta dan Fungi (jamur)
membentuk Lichenes (lumut kerak).
 Bentuk tubuh bervariasi, ada yang bulat, berbentuk filamentus (bentuk benang),
lembaran dan ada yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi.
 Bentuk kloroplas bermacam-macam, ada yang seperti mangkung, spiral, bintang, jala
dan ada pula yang seperti busa.
 Memiliki pirenoid sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis berupa amilum
dan lemak.
 Selain kloroplas, organel sel yang dimiliki Chlorophyta antara lain badan golgi,
mitokondria dan retikulum endoplasma (RE).
 Memiliki stigma (bintik mata merah) bagi ganggang hijau yang motil (bergerak).
Stigma ini berfungsi untuk menuntun ganggang ke arah cahaya sehingga fotosintesis
dapat terjadi.
 Memiliki satu atau dua flagella yang ukurannya sama panjang bagi ganggang hijau
yang motil.
 Memiliki vakuola kontraktil sebagai alat osmoregulasi untuk mengatur tekanan
osmosis.
 Memiliki bentuk tubuh tetap.
 Memiliki habitat di air tawar, laut, tanah-tanah yang basah, namun ada pula di
tempat yang kering. 90% Chlorophyta hidup di air tawar dan 10% hidup di laut
sebagai plankton atau bentos, di tanah dan menempel pada organisme lain.

Cara Ganggang Hijau Bereproduksi


Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual dan
secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukan dengan cara peleburan sel kelamin jantan dan
betina serta ada juga yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual dilakukan tanpa
adanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahan biner (ganggang
bersel satu), fragmentasi (ganggang berbentuk benang dan berkoloni), serta pembentukan
zoospora (spora kembara).

Reproduksi Secara Aseksual (Vegetatif)

-Pembentukan zoospora (spora kembara). Spora ini memiliki 4 bulu, vakuola kontraktil,
kebanyakan memiliki 1 bintik mata (stigma), dan dapat bergerak dengan berenang karena
mempunyai flagela.

- Pembelahan biner. Alga hijau yang berkembang biak dengan pembelahan biner, biasanya
dilakukan oleh alga yang bersel satu (uniseluler).

-Fragmentasi. Ganggang hijau yang perkembangbiakannya secara fragmentasi dilakukan


oleh alga berbentuk benang atau yang berkoloni.

Reproduksi Secara Seksual (Generatif)

- Anisogami. Ingatlah kembali yang terjadi pada Cyanophyta. Selain secara aseksual, alga
hijau dapat pula berkembang biak secara seksual (generatif), yaitu dengan anisogami.
Gamet jantan selalu bergerak bebas yang sangat menyerupai zoospora, sedangan gamet
betina kadang-kadang tidak dapat bergerak, jadi merupakan suatu oogonium. Setelah
terjadi perkawinan, akan menghasilkan suatu zigot yang selanjutnya akan tumbuh menjadi
alga yang baru.

-Konjugasi. Selain itu, ada pula ganggang hijau yang reproduksi generatifnya berlangsung
dengan cara konjugasi, yaitu perpaduan dua gamet yang membentuk zigospora. Zigospora
ini tidak memiliki alat gerak, sehingga tidak dapat berpindah tempat.

Contoh-Contoh Ganggang hijau / Alga Hijau (Chlorophyta)

1) Chlorococcum dan Chlorella adalah Ganggang Hijau bersel satu yang tidak dapat
bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnya berbentuk mangkuk, berukuran
mikroskopis, dan hidup sebagai plankton air tawar. Chlorococcum dan Chlorella dapat
berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora yang bergerak dengan dua
flagella. Chlorella dapat berkembang biak dengan pembelahan sel. Chlorelladapat
dimanfaatkan sebagai obat, bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas
dalam bentuk kapsul. Cara perkembangbiakan ada dua cara

 Secara vegetatif,dengan menghasilkan spora kembara yang berflagel dua. spora


kembara ini ditempat yang cocok akan menanggalkan flagel, kemudian tumbuh
menjadi chlorococcum baru.
 Secara generatif, dilakukan dengan konjugasi antara dua chlorococcum sehingga di
hasilkan zigospora. Didalam zigospora di hasilkan empat zoospora baru yang
selanjutnya zoospora tumbuh menjadi chlorococcum baru.

Chlorella, sebagai penghuni air tawar, air laut, maupun ditempat-tempat yang basah. Struktur
tubuhnya seperti bola-bola kecil dengan kloroplas berbentuk mangkuk kecil.
Perkembangbiakan chlorella hanya secara vegetatif, yang setiap sel induk menghasilkan
empat sel baru yang serupa dengan induknya.

2) Chlamydomonas adalah Chlorophyta bersel satu yang dapat bergerak dan bersifat
mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur. Sel Chlamydomonas mengandung satu inti, satu
vakuola, dan kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel. Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik
mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk yang berfungsi sebagai tempat pembentukan
zat tepung. Chlamydomonas dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan
pembentukan zoosprora dan konjugasi.

3) Spirogyra dan Oedogonium adalah sel yang membentuk benang atau untaian memanjang
seperti benang dan bersifat mikroskopis. Spirogyra dan Oedogonium banyak hidup di air
tawar. Spirogyra mempunyai sel yang mengandung kloroplas berbentuk pita spiral dan dalam
satu sel mengandung satu inti, dapat berkembang biak secara fragmentasi dan konjugasi.
Oedogonium mempunyai kloroplas berbentuk jala dan dalam satu sel mengandung satu inti
serta dapat berkembang biak dengan zoospora dan peleburan
spermatozoid (anteridium) dengan ovum (oogonium) yang dihasilkan oleh benang yang
berbeda. Hasil peleburan tersebut adalah zigot yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
4) Chara dan Ulva adalah Chlorophyta yang berbentuk lembaran.
Chara merupakan ganggang yang hidup di air tawar, mempunyai ruas-ruas yang
mengandung nukula dan globula. Nukula mengandung arkegonium penghasil ovum. Globula
mengandung anteridium penghasil spermatozoid. Pembuahan ovum oleh spermatozoid akan
menghasilkan zigospora yang selanjutnya akan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi. Ulva adalah ganggang yang hidup
di air laut, memiliki kromosom diploid (2n), berkembang biak secara aseksual dengan spora
yang menghasilkan Ulva haploid (n). Ulva haploid (n) akan berkembang biak secara seksual
menghasilkan Ulva diploid (2n).

5) Hydrodictyon adalah ganggang hijau yang berbentuk koloni tak bergerak. Banyak terdapat
di air tawar dan bentuk koloninya seperti jala. Berkembang biak secara aseksual dengan spora
dan fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.

6) Volvox

Volvox adalah ganggang hijau yang berbentuk koloni dan bergerak. Volvox hidup di air
tawar dan tiap sel mempunyai dua flagel dan stigma, bentuk koloni seperti bola dengan
jumlah sel 500 – 50.000 buah. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara
fragmentasi, sedangkan secara seksual dengan konjugasi.
DAFTAR PUSTAKA
Oka, Anak Agung.taksonomi tumbuhan Metro:Universitas Muhammadiyah
Metro

Agus.2009. Manfaat Rumput Laut dan Algae.


Indira.2012.Kehidupan Ganggang Hijau

Anda mungkin juga menyukai