Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Chlorophyta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

CHLOROPHYTA

(ALGA HIJAU)

Disusun Oleh:
Rahmat Kurniawan

(13159)

Huda Bendu P.

(13070)

Istiqomah Aprilia R.

(13079)

Amaylinda Riezda P.

(13063)

Alfian Majid

(13363)

Nyutriawan Arkan H.

(13367)

Wira Andira

(13452)

Naila Rofiqoh

(13458)

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

CHLOROPHYTA (ALGA HIJAU)

Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang
terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di dilam alga terkandung bahanbahan organik seperti polisakarida, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa
bioaktif. Sejauh ini pemanfaatan alga sebagai komoditiperdagangan atau bahan baku
industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang
ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat
bermanfaat bagi bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi dan lain-lain.
Alga adalah organisme holoplankton yang hidup bebas terapung dalam air dan
selama hidupnya merupakan plankton (Odum, 1981). Alga (ganggang) memiliki pigmen
hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu juga
memiliki pigmen-pigmen tambahan lain yang dominan. Dalam perairan alga merupakan
penyusun fitoplankton yang hidup melayang-layang di dalam air, tetapi juga dapat hidup
melekat di dasar perairan (Usman, 2004).

Tabel 1. Klasifikasi Alga Hijau (chlorophyta)

N
o

Divisi

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Chlorophyta

Kelas

Ordo

Famili

Genus

Chloro-

Bryopsi-

Caulerpa-

phyceae
Chloro-

dales
Bryopsi-

ceae
Caulerpa-

phyceae
Chloro-

dales
Bryopsi-

ceae
Halimeda-

phyceae

dales

ceae

Chloro-

Bryopsi-

Halimeda-

Halimed

phyceae

dales

ceae

Chloro-

Bryopsi-

Halimeda-

Halimed

incrassate

phyceae

dales

ceae

(Ellis)
Lamouroux
Halimedadiscoidea

Caulerpa
Caulerpa
Halimed

Chloro-

Bryopsi-

Halimeda-

Halimed

phyceae

dales

ceae

Chloro-

Clado-

Siphonocla-

Dictyo-

phyceae

phorales

daceae

sphaeria

Chloro-

Clado-

Siphonocla-

Boerge-

phyceae
Chloro-

phorales
Clado-

daceae
Siphonocla-

senia

phyceae

phorales

daceae

Boodlea

Spesies
Caulerpalentillifera
J. Agardh
Caulerparacemosa
(Forrska J. Agardh
Halimedamacroloba
Decaisne
Halimedaopuntia
(Linnaeus)
Lamouroux
Halimeda

(Ellis) Lamouroux
Dictyosphaeriacavernos
a(Forsskl)
Boergesen
Boergeseniaforbesii
(Harvey) Feld
Boodleasp
G.Murray & de Toni

Chlorophyta atau alga hijau merupakan salah satu kelompok alga terbesar dengan
keanekaragaman jenis yang tinggi. Alga hijau ditemui hidup dalam perairan dengan
berbagai

ragam kondisi, mulai dari perairan tawar sampai perairan laut. Bentuk

hidupnya juga bervariasi, mulai dari bentuk yang uniseluler, berkoloni, berfilamen,
berbentuk lembaran ataupun berupa tabung (Usman, 2004).

Ciri-ciri Chlorophyta (Tjitrosoepomo, 1986)


Ganggang hijau (Chlorophyta) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung kloroplas yang
berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,
2) Hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,
3) Merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan
berkoloni,
4) Telah memiliki dinding sel, dan
5) Cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat. Rongga ini
terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.

Algae hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi algae. Algae hijau berbeda
dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti tumbuhan tingkat
tnggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan
karoten dan xantofit.
Algae berperan sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis algae yang hidup
bebas di air terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan
penyusun fitoplankton. sebagaian besar fitoplankton adalah anggota algae hijau, pigmen
klorofil yang dimilikinya efektif melakukan fotosintesis sehingga algae hijau merupakan
produsen utama dalam ekosistem perairan.

Beberapa contoh alga hijau yang sering ditemukan dikolam anatara lain :
a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Contoh :
1. Chlorella

Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh
mikroskopis, bentuk bulat, berkembang biak dengan pembelahan sel.
Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan
metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal
dengan Sun Chlorella.
Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di pasuruan)

2. Chlorococcum
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel
memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk
zoospora (secara aseksual)
b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Contoh : Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu
nukleus dan kloropas. Pada kloropas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat
stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan
konjugasi.
c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh : Hydrodictyon

Hydrodictyon banyak ditemukan didalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti
jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi
vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi.
Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk
koloni baru. sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi.
d. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Contoh : Volvox
Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 -5000
buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual
dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

e. Chlorophyta berbentuk benang


Contoh :
1. Spyrogyra
Gangguan ini didapatkan disekitar kita yaitu diperairan. bentuk tubuh seperti
benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan
konjugasi. adapun langkah-langkah konjugasi antara lain
Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membenuk tonjolan.
Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran
konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel
yang lain. kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera

diikuti oleh pelburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk
zigospora diploid. zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai
berkembang menjadi benang spirogyra baru yang haploid.

2. Oedogonium
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air atawar dan melekat di dasar
perairan. reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah
zoospora yang flagela banyak.
Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan
(antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada benang yang
lain membentuk alat kelamin betina yang disebut oogonium. Oogonium akan
menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan
terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.

f. Chlorophyta berbentuk lembaran


Contoh :
1. Ulva
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk
seperti lembaran daun. berkembang bial secara vegetatif dengan menghasilkan

spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut
gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan
gamet betina. pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan
zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit.
Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami
meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid.
2. Chara
Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus
seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabangcabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam
nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula
terdapat anterodium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan
membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada
reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.

Susunan Tubuh
Alga hijau mempunyai susunan tubuh yang bervariasi baik dalam ukuran maupun
dalam bentuk dan susunanya. Ada Chlorophytayang terdiri dari sel-sel kecil yang
merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak, ada pula yang
membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbuhan tingkat tinggi. Dari banyaknya
variasi tersebut alga hijau dikelompokan sebagai berikut:
1. Sel tunggal (uniseluler) dan motil, contoh: Chlamidomonas
2. Sel Tunggal dan non motil, contoh: Chlorella
3. Koloni senobium yaitu koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu sehingga
mempunyai bentuk yang relatif tetap, contoh:Volvox, Pandorina.
4. Koloni tidak bertauran, contoh: Tetraspora
5. Berbentuk filamen tidak bercabang, contoh: Ulothrix, Oedogonium

Filamen bercabang, contoh: Chladhopora, Pithopora


1. Hetemtrikus, yaitu filamen bercabang yang bentuknya terbagi menjadi bagian yang
rebah (prostrate) dan bagian yang tegak, contoh: Stigeoclonium
2. Foliaceus atau parenkimatis, yaitu filamen yang pembelahan sel vegetatisnya
terjadi lebih dari satu bidang, contoh: Ulva
3. Tubular, yaitu talus yang memilik banyak inti tanpa sekat melintang,
contoh: Caulerpa
Perkembangbiakan: (Polunin, 1990)
Perkembangbiakan pada chlorophyta terjadi dengan 3 cara yaitu:
1. Secara vegetatif
Perkembanganbiakan vegetatif pada chlorophyta dengan fragmentasi tubuhnya dan
pebelahan sel.
2. Secara seksual
- Melalui konjugasi yaitu perkembangbiakan secara kawin contohnya
-

spirogyra.
Isogami yaitu peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama.
Anisogami yaitu peleburan dua gamet yang ukurannya tidak sama.
Oogami yaitu peleburan dua gamet yang satu kecil dan bergerak (sebagai
sperma) yang lain besar tidak bergerak (sebagai sel telur)

Beberapa contoh dari reproduksi sexual:


- Isogami : Chlorococcum, Chlamydomonos, Hydrodictyon
- Anisogami : Chlamydomonas, Ulva
- Oogami : Chlamydomonas, Valva, Spirogya, Aedogonium
3. Secara aseksual
Perkembanganbiakan secara aseksual dapat terjadi dengan pembentukan:
Aseksual
-

Zoospora yaitu sel berflagel 2 contohnya Chlamydomonos


Aplanospora yaitu spora yang tidak bergerak contohnya Chlorococcum

Autospora yaitu aplanospora yang mirip dengan sel induk contohnya Chlorella

Klas chlorophyta dibagi menjadi beberapa klas, salah satu diantaranya adalah klas
chlorophyceae.

Habitat
Ganggang hijau merupakan golongan terbessar diantara ganggang dan sebagian
besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut dan air payau. Pada
umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila air menjadi surut. Jenis
yang hidup diair tawar, bersifat kosmopolit, terutama hidup di tempat yang cahayanya
cukup seperti kolam, danau, genangan air, Alga hijau ditemukan pula pada lingkungan
semi akuatik yaitu pada batu-batuan, tanah lembab dan kulit batang pohon yang lembab.
Beberapa anggotanya hidup di air mengapung atau melayang, sebagian hidup sebagai
plankton. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan(Round,
1971).
Manfaat
Digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboraturium, dimanfaatkan juga
sebagai bahan untu kobat obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan.

Serbuk

chorella dalam obat obatan dimasukan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen
dikenal dengan Sun Chorella .

Dampak posotif dan negatif chlorophyta dalam kehidupan


a. Dampak positif
1. Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela
2. Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
3. Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai
makanan di perairan tawar
4. Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain
untuk bernafas
b. Dampak negatif
1. Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur

2. Membuat air berubah warna dan menjadi bau


3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
4. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.

Akibat pertumbuhan algae hijau terhadap kualitas air


Air yang dipergunakan sebagai air minum harus memenuhi beberapa syarat antara
lain, syarat fisika (tidak berbau, jernih, tidak berasa dan tidak berwarna). Syarat kimia
(tidak mengadung zat-zat beracun tidak lebih dari standart yang telah ditetapkan) dan
syarat biologis (bakteri coli yang terkandung dalam air tidak boleh lebih dari standart
yang ditetapkan)Mayasari (2009).
Kehadiran alga hijau dalam air dapat meyebabkan :

Perubahan warna air

Air menjadi licin karena dapat menghasilkan lendir

Dapat menimbulkan bau dan rasa pada air

Dapat menyebabkan kerapuhan pada beton

Daftar Pustaka
Mayasari SR. 2009. Keragaman Jenis Alga Epilitik Pada Sumber Air Panas di Bukit Sileh
Desa Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok Sumatera Barat.
Skripsi FMIPA Universitas Andalas. Padang (tidak dipublikasikan).
Odum. 1981. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Polunin N. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Gadjah Mada
University Press.Yogyakarta.
Round FE. 1965. The Biology of Algae. Edward Arnold Publisher Ltd. London.
Tjitrosoepomo G. 1986. Taksonomi Tumbuhan Khusus. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.

Usman. 2004. Bahan Ajar Taksonomi Tingkat Rendah. Proyek Teaching Grant TPSDP Batch
III. Jurusan Biologi Fak. MIPA Universitas Andalas Padang.

Anda mungkin juga menyukai