Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air dan tanah. Dibahas penyebab utama pencemaran air dan tanah yaitu limbah rumah tangga, industri, dan pertanian, dampaknya terhadap ekosistem dan kesehatan, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut seperti edukasi masyarakat dan pengolahan limbah.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
558 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air dan tanah. Dibahas penyebab utama pencemaran air dan tanah yaitu limbah rumah tangga, industri, dan pertanian, dampaknya terhadap ekosistem dan kesehatan, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut seperti edukasi masyarakat dan pengolahan limbah.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air dan tanah. Dibahas penyebab utama pencemaran air dan tanah yaitu limbah rumah tangga, industri, dan pertanian, dampaknya terhadap ekosistem dan kesehatan, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut seperti edukasi masyarakat dan pengolahan limbah.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air dan tanah. Dibahas penyebab utama pencemaran air dan tanah yaitu limbah rumah tangga, industri, dan pertanian, dampaknya terhadap ekosistem dan kesehatan, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut seperti edukasi masyarakat dan pengolahan limbah.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19
Cek kemampuan
1. Jelaskan pengertian pencemaran lingkungan?
2. Sebutkan zat-zat pencemar lingkungan baik pencemar udara, air maupun tanah? 3. Bagaimana cara menanggulangi pencemaran lingkungan? LKS PENCEMARAN AIR
Perhatikan Gambar Gunakan literatur yang sesuai untuk menjawab pertanyaan di bawah ini! 1. deskripsikan gambar di atas! 2. faktor apa saja yang mengakibatkan pencemaran tersebut? 3. bagaimanakah dampak pencemaran air tersebut bagi makhluk hidup yang terdapat di dalamnya? 4. bagaimanakah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut? 5. diskusikan dengan teman kelompokmu, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas! imaginasi Gambar tersebut merupakan gambar pencemaran air yang terdapat di sungai. Pencemaran tersebut diakibatkan oleh sampah-sampah yang dibuang ke sungai baik berupa sampah plastik maupun limbah yang ditunjukkan dengan warna air yang tidak lagi jernih. 1. Faktor yang menyebabkan pencemaran tersebut adalah: Limbah rumah tangga yang berupa sampah-sampah plastik, botol-botol plastik, kayu, serta sisa detergen. Limbah industri yang dibuang kesungai tanpa pengolahan terlebih dulu. Limbah pertanian, yaitu dari pestisida yang kemudian dialirkan ke sungai. Dampak pencemaran air adalah mengganggu kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Terjadinya eutrofikasi mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen, serta mengganggu keseimbnagn ekosistem yang terdapat di dalamnya. Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah: Secara edukatif, yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai, serta dampak yang akan diterima dengan membuang sampah di sungai. Secara tekhnologi yaitu dengan melakukan pengolahan limbah hasil industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan melakukan kerjabakti untuk membersihkan sungai tersebut dari berbagai sampah.
Pencemaran Tanah Pencemaran tanah akibat dibuangnya limbah yang samasekali belum di proses terlebih dulu di atasnya. Faktor yang menyebabkan pencemaran tersebut adalah: 1. Limbah rumah tangga yang berupa sampah-sampah plastik, botol-botol plastik, kayu, serta sisa detergen. 2. Limbah industri yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dulu yang mencemari tanah. 3. Limbah pertanian, yaitu dari pestisida serta pupuk yang berlebihan mengakibatkan tanah menjadi asam. Dampak pencemaran tanah: Adanya berbagai sampah mengakibatkan hidupnya berbagi bakteri penyebab penyakit yang mengganggu kehidupan organisme tanah lainnya, serta menurunkan kualitas air tanah. Adanya limbah pertanian misalnya DDT yang tidak bisa diuraikan dapat membahayakan organisme tanah yang dapat menyuburkan tanah. Akibatnya kesuburan tanah menurun. Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah: Secara edukatif, yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, harus membuang sampah di tempat sampah Secara tekhnologi yaitu dengan melakukan pengolahan limbah hasil industri sebelum dibuang. Dengan melakukan pengolahan sampah menjadi barang yang berguna, sehingga sampah tersebut tidak dibuang di sembarang tempat.
KEGIATAN SISWA I (FASE EKSPLORASI)
Perhatikan Gambar 1.4 dan 1.5, kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Pernahkah kamu berjalan-jalan ke sungai atau danau yang airnya jernih? Makhluk hidup apa saja yang dapat kamu temukan di sungai tersebut? .......................................................................................................................... ..................................
2. Selain makhluk hidup yang kamu temukan tersebut, makhluk hidup apalagi yang dapat kamu temukan dari sungai yang tersebut? .......................................................................................................................... .................................. 3. Lakukan pengamatan terhadap sungai yang airnya keruh, kotor dan sungai yang airnya bersih? Makhluk hidup apa saja yang dapat kamu temukan di sungai tersebut? .......................................................................................................................... .................................. 4. Selain makhluk hidup itu, apalagi yang dapat kamu amati dari sungai tersebut? .......................................................................................................................... .................................. 5. Perbedaan apa yang kamu temukan setelah mengamati kedua sungai tersebut? .......................................................................................................................... .................................. 6. Apa penyebabnya? Jelaskan! ............................................................................................................................................................ 8. Sebutkan minimal 3 aktivitas manusia yang dapat membuat air sungai menjadi keruh dan kotor?! ............................................................................................................................................................ 9. Apa yang dapat kamu simpulkan setelah mengamati keadaan air pada kedua sungai tersebut?
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainya ke dalam suatu area tanah. Akibatnya dapat mengubah atau mempengaruhi keseimbangan ekologis di areal tersebut
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
PENYEBAB PENCEMARAN TANAH 1. Pencemaran tanah secara langsung Misalnya karena penggunaan pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida, dan pembuangan limbah yang tidak dapat diuraikan seperti plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.
(gambar PT 01 Sampah Plastik)
2. Pencemaran tanah melalui air Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup di dalam atau di permukaan tanah. Penggunaan deterjen yang berlebihan dapat mengganggu tanah jika air tersebut masuk ke dalam tanah.
Deterjen atau sabun dan sejenisnya dapat membunuh bakteri / jamur, dalam hal ini termasuk juga pada tanaman jika tanahnya tercemar oleh deterjen. Deterjen ini tidak terlalu berbahaya jika penggunaannya sedikit, tetapi jika kita mengunakan secara berlebihan atau komposisinya terlalu pekat maka dapat menyebabkan tanaman mati dan tanah tidak akan subur.
Perhatikan gambar dibawah:
(gambar PT 02 Pencemaran Tanah oleh Oli)
Gambar diatas merupakan salah satu pencemaran tanah akibat kebocoran oli. Hal ini akan sangat sulit sekali dikembalikan seperti semula, sebab oli ini akan menempel di tanah. Dan sebelum oli ini hilang tidak akan bisa digunakan untuk menanam tanaman. Oli tersebut tidak akan hilang tetapi akan tertutupi oleh tanah lain di kemudian hari, tetapi jika tidak ditangani secepatnya maka kerusakan tanah akan tidak dapat dikembalikan lagi.
3. Pencemaran tanah melalui udara Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar yang mengakibatkan tanah tercemar juga. Misalnya saja pada kendaraan bermotor yang menghasilkan timbal berwarna hitam. Buktinya dapat dilihat dari tanaman disekitar jalan daunnya kadang tertutupi debu berwarna hitam.
AKIBAT PENCEMARAN TANAH a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah). b. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan c. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi. d. Bencana alam (Misalnya banjir)
Perhatikan animasi berikut ini:
( A PT Banjir )
DAMPAK PENCEMARAN TANAH Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Pada kesehatan Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk- makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
( gambar PA 01 Air tercemar)
Perhatikanlah sungai berikut ini:
(gambar PA 02 Sungai tercemar)
Air sungai itu sudah tercemar dengan limbah rumah tangga, baik itu berupa plastik, logam, dan deterjen... Sampah plastik yang berserakan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem air. Terbukti dengan tidak adanya ikan yang dapat hidup di tempat tersebut.
Air sungai tersebut dapat juga tercemar akibat dari berbagai faktor lain misalnya: -Penggundulan hutan di hulu sungai, sehingga tanah menjadi erosi yang menyebabkan air berwarna kecoklatan -Limbah pabrik yang dibuang sembarangan, bahkan di daerah Jakarta sungainya berwarna hitam. -Air sungai yang tercemar rasanya tidak akan tawar karena mengandung zat-zat kimia berbahaya misalnya pewarna pakaian, deterjen, oli, minyak, tanah erosi, limbah rumah tangga organik, limbah plastik dan masih banyak lagi
PENCEMARAN AIR BERDASARKAN POLUTANNYA 1. Limbah Pertanian Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan keracunan. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.
(gambar PA 03 Penggunaan Insektisida)
Penggunaan pestisida juga merupakan salah satu pencemaran tanah, karena zat kimia dari pestisida akan jatuh ke tanah. Zat ini tidak dapat terurai oleh mikroorganisme dalam tanah, sehingga jika dibiarkan akan menyebabkan penumpukan zat di dalam tanah. Adapun akibat dari penggunaan pestisida ini bukan hanya ke tanah, tetapi ke manusia juga karena zat tersebut sebagian akan terdapat pada tumbuhan yang kita makan. Selanjutnya menumpuk di dalam tubuh, jika dalam tubuh telah melampaui batas maka akan timbul berbagai penyakit termasuk kanker.
Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai.
2. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai.
Apakah akibat yang akan ditimbulkan dengan banyaknya sampah yang hanyut kesungai?
(gambar PA 04 Sampah di sungai)
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Tahukah kamu penggunaan deterjen yang berlebihan akan mengganggu ekosistem air juga???
Jika keluargamu menggunakan deterjen berlebihan, mulailah dikurangi. Hal ini karena deterjen dapat membunuh makhluk-makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem air. Meskipun ada juga beberapa hewan dan tumbuhan yang dapat bertahan, tetapi biasanya bukan yang diharapkan tumbuh disana. Pernahkah kamu melihat ikan-ikan yang dapat hidup di selokan yang banyak sampah dan berbusa??Jika masih ada, lama kelamaan hewan tersebut akan punah. Oleh karena itu peran serta kita menjaga lingkungan harus ditingkatkan.
3. Limbah Industri Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
Dilaut juga sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati
(gambar PA 05 Penguin)
Coba perhatikan gambar penguin ini yang penuh dengan oli yang tumpah di laut. Seperti yang kamu tahu oli yang terkena ke kulit kita tidak bisa di bersihkan dengan air biasa. Apa yang terjadi jika penguin tersebut tidak dibersihkan dari polutan oli???
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun) dari tumbuhan atau potas (racun) untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
5. Limbah Minyak Pernahkah kamu melihat minyak ke dalam air? Bukahkah tidak bisa bersatu? Bagaimana jika minyak tersebut menempel pada kulit kita? Bisakah dibilas dengan air biasa? Bagaimana jika hal ini terjadi di lautan lepas?
Perhatikan gambar berikut ini:
(gambar PA 06 Penguin berlumuran limbah oli)
Dari gambar diatas kita melihat penguin yang kotor dengan limbah oli. Oli ini berasal dari tangki- tangki yang bocor di lautan lepas. Hal ini sangat berbahaya bagi kehidupan penguin ini, karena mereka tidak bisa membersihkan diri dengan masuk ke air tetapi kita harus menggunakan sabun untuk menghilangkannya.
(gambar PA 07 Pembersihan tubuh penguin)
Akibat Pencemaran Air a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen. b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi) c. Pendangkalan Dasar perairan. d. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air. e. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah. f. Menjalarnya wabah muntaber. DAMPAK PENCEMARAN UDARA
1. PEMANASAN GLOBAL / GREEN HOUSE EFFECT Indonesia menjadi kontributor pemanasan global karena penggundulan hutan, eksplorasi pertambangan dan lontaran emisi karbon dioksida. Kebakaran hutan misalnya telah menyebabkan negara-negara tetangga merasakan akibatnya, Misalnya kehidupan masyarakat Singapura atau Malaysia terganggu karena asap yang diimpor dari Indonesia.
Perhatikan Gambar berikut:
(gambar PUd 01 Sumber Pemansan Global di Indonesia)
Dari gambar diatas terdapat informasi bahwa:
Sumber-Sumber Pemanasan Global di Indonesia per tahun -Pembakaran batubara - 9 milyar ton CO2 -Konversi lahan dan perusakan hutan - 2,563 milyar ton CO2e -Aktivitas dan pemakaian energi, pertanian dan limbah - 451 juta ton CO2
Emisi Karbon Dunia dari Bahan Bakar Fosil Menurut Sektor -Transportasi - 20% -Industri - 17 % -Pembangkit Listrik - 40% -Rumah Tangga dan Perdagangan - 14% -Lainnya - 8%
Fakta-fakta pemanasan global di Indonesia -Indonesia saat ini disinyalir terjadi pemanasan global yang mencapai 6,3 - 6,5 C
-Pada tahun 2050 diprediksi Indonesia akan mencapai pemanasan 2 derajat Celcius sehingga sebagian pulau-pulau akan tenggelam karena kutub utara akan mencair. Diasumsikan jika kutub utara mencair, maka air laut akan mencapai tujuh meter, maka Jakarta akan habis atau tenggelam. (Dampak langsung yang paling terasa asalah seringnya banjir pada musim hujan)
-Penelitian dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, Februari 2007 merupakan periode dengan intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Hal ini menandakan perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global.
Perhatikan gambar berikut:
(gambar PUd 02 Analogi Efek Rumah Kaca permukaan bumi dan tanaman)
Gambar tersebut merupakan contoh ilustrasi proses efek rumah kaca, Sinar matahari yang jatuh ke bumi biasanya akan dipantulkan kembali ke angkasa, tetapi jika ada gas-gas (CO2, SOx, NOx, CFC, dll) yang menyelimuti bumi maka sinar matahari yang masuk ke dalam bumi akan dipantulkan kembali ke dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi semakin panas.
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak property. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.
Kegiatan manusia - Transportasi - Industri - Pembangkit listrik - Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) - Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami - Gunung berapi - Rawa-rawa - Kebakaran hutan - Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain - Transportasi amonia - Kebocoran tangki klor - Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah - Uap pelarut organik Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
Polutan Pencemaran Udara 1. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
(gambar PU 01 CO2)
Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang secara liar tanpa di lak ukan penanaman ulang.
(gambar PU 02 penebangan liar)
2. CO Pernahkah kamu mencium bau mobil yang kurang mengenakkan? Pada saat memanaskan mobil (menstater awal) biasanya mobil mengeluarkan bau tidak sedap. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.
3. CFC Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas chloro fluoro carbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Kalau tidak ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit atau kanker retina mata.
(Gambar PU 03 Perkiraan Lapisan Ozon bumi tahun 2028)
Jika gas CFC mencapai ozon, akan berlubang yang disebut sebagai lubang ozon. Menurut pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub Selatan semakin lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas benua Eropa. Hal ini sangat merugikan manusia karena dapat menyebabkan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit. Bahkan jika makhluk hidup / spesies tertentu yang biasanya hidup di daerah dingin akan punah karena habitat (tempat hidupnya) tidak ada lagi.
Oleh karena itu penggunaan barang lain yang banyak menggunakan CFC harus dikurangi dan dibatasi. Ayo kita cari tahu apa saja barang yang mengandung CFC!!
4. SO, SO2
(Gambar PU 04 Polusi Pabrik)
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan yang kita kenal sebagai hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan bangunan kuno, gedung dan jembatan menjadi cepat aus dan rusak.
(Gambar PU 05 Patung yang rusak oleh hujan asam)
5. Asap Rokok Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. - Perokok aktif adalah mereka yang merokok. - Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan. Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.
(gambar PU 06 Perbandingan Paru-paru orang yang sering merokok)
Gambar yang berwarna hitam adalah paru-paru orang yang sering merokok, sedangkan yang berwarna merah adalah paru-paru orang sehat yang tidak merokok.
(gambar PU 07 Paru-paru orang yang sering merokok) PERTANYAAN LKS PU 1A
1. Polutan apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran Udara dari informasi di atas?
2. Apakah perkiraan bumi pada tahun 2028 seperti pada gambar (Gambar PU 03 Perkiraan Lapisan Ozon bumi tahun 2028)? 3. Berwarna apakah orang yang paru-parunya sering merokok pada gambar di atas?