Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Hakekat Penegak Hukum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

A.

HAKEKAT PENEGAK HUKUM



Hukum pada hakekatnya adalah perlindungan kepentingan manusia, yang merupakan
pedoman tentang bagaimana sepatutnya orang harus bertindak. Akan tetapi hukum
tidak sekedar merupakan pedoman belaka, perhiasan atau dekorasi. Hukum harus
ditaati, dilaksanakan, dipertahankan dan ditegakkan.

Penegak Hukum (law enforcement) sebagai bagian dari yurisdiksi negara, berisikan
tentang beberapa hal, antara lain: Pertama, wewenang membuat aturan-aturan hukum
untuk mengatur berbagai kepentingan nasional (jurisdiction of legislation atau
jurisdiction of law); kedua, wewenang menegakkan aturan hukum yang berlaku
(jurisdiction to enforce of law).

Dalam menegakkan hukum ini ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu kepastian
hukum, kemanfaatan dan keadilan.

1. Kepastian Hukum
Hukum harus dilaksanakan dan ditegakan setiap orang menginginkan dapat
diterapkannya hukum terhadap peristiwa konkret yang terjadi, bagaimana hukumnya,
itulah yang harus diberlakukanpada setiap peristiwa yang terjadi. Inilah yang
diinginkan kepastian hukum dengan adanya kepastian hukum, ketertiban dalam
masyarakat tercapai.

2. Kemanfaatan
Pelaksanaan dan penegakan hukum juga harus memperhatikan kemanfaatannya dan
kegunaannya bagi masyarakat. Sebab hukum justru dibuat untuk kepentingan
masyarakat (manusia). Karenannya pelaksanaan dan penegakan hukum harus
memberi manfaat bagi masyarakat. Jangan sampai terjadi pelaksanaan dan
penegakan hukum merugikan masyarakat, yang ada akhirnya akan menimbulkan
keresahan.

3. Keadilan
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa keadilan pada hakikatnya didasarkan pada
dua hal: pertama asas kesamarataan, dimana setiap orang mendapat bagian yang
sama; kedua didasarkan pada kebutuhan, sehingga menghasilkan kesebandingan
halaman biasanya diterapkan dibidang hukum.
Pelaksanaan dan penegakan hukum juga harus mencapai keadilan. Peraturan hukum
tidak identik dengan keadilan. Kerenannya, peraturan hukum yang bersifat umum
dan mengikat setiap orang, penerapannya harus mempertimbangkan berbagai fakta
dan keadaan yang terdapat dalam setiap kasus.
Penegak hukum di Indonesia, harus berarti penegak hukum yang mengandung nilai-
nilai yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945.

C. APARAT PENEGAK HUKUM

Setiap orang dalam pergaulan di dalam masyarakat harus memperhatikan dan
melaksanakan (mentaati) peraturan hukum, agar tercipta kehidupan yang tertib dan
tentram. Kalau terjadi pelanggaran terhadap peraturan hukum yang berlaku, maka
peraturan yang dilanggar itu harus ditegaskan.

Penegak hukum dalam masyarakat negara modern dewasa ini telah diorganisir
sedemikian rupa, sehingga orang yang menjadi korban atau menderita kerugian
(material maupun immaterial) akibat pelanggaran hukum tersebut tidak menyelesaikan
dengan caranya sendiri, tetapi dengan cara tertentu menurut ketentuan yang berlaku.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kekacauan yang justru timbul karena masing-
masing anggota masyarakat bertindak menurut caranya sendiri.

Aparat penegak hukum yang berkaitan dalam proses penegakan hukum, tidak selalu
sama untuk setiap jenis pelanggaran hukum, yang menimbulkan berbagai macam
perkara tersebut diatas. Dalam proses penyelesaian perkara pidana untuk menegakkan
hukum pidana aparak penegak hukum yang terkait dalam kepoliasian, kejaksaan,
pengadilan dan lembaga pemasyarakatan. Instansi-instansi penegak hukum ini
kendatipun mempunyai tugas yang sama, namun satu sama lain berdiri sendiri, dan
mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai