Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Beberapa faktor seperti tektonik lempeng, erosi, dan deposisi dapat membentuk berbagai jenis bentang alam seperti bukit, lembah, dan tanjung. Geomorfologi merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari interaksi antara proses fisikal dan biologi dalam pembentukan permukaan dan morfologi bumi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan12 halaman
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Beberapa faktor seperti tektonik lempeng, erosi, dan deposisi dapat membentuk berbagai jenis bentang alam seperti bukit, lembah, dan tanjung. Geomorfologi merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari interaksi antara proses fisikal dan biologi dalam pembentukan permukaan dan morfologi bumi.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Beberapa faktor seperti tektonik lempeng, erosi, dan deposisi dapat membentuk berbagai jenis bentang alam seperti bukit, lembah, dan tanjung. Geomorfologi merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari interaksi antara proses fisikal dan biologi dalam pembentukan permukaan dan morfologi bumi.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Beberapa faktor seperti tektonik lempeng, erosi, dan deposisi dapat membentuk berbagai jenis bentang alam seperti bukit, lembah, dan tanjung. Geomorfologi merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari interaksi antara proses fisikal dan biologi dalam pembentukan permukaan dan morfologi bumi.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12
Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta
menjabarkan bentuk lahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya lahan tersebut, serta mencari hubungan antara proses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam, 1977! Geomorfologi adalah sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perolaku organisme di tempat mereka hidup. Surface (permukaan) jangan diartikan secara sempit harus termasuk juga bagian kulit bumi yang paling jauh. !enampakan subsurface terutama di daerah batugamping sangat penting dimana sistem gua terbentuk dan merupakan bagian yang integral dari geomorfologi. "engaruh dari erosi oleh# air, angin, dan es, berkolaborasi dengan latitude, ketinggian dan posisi relatif terhadap air laiut. $apat dikatakan bah%a tiap daerah dengan iklim tertentu juga memiliki karakteristik pemandangan sendiri sebagai hasil dari erosi yang bekerja yang berbeda terhadap struktur geologi yang ada. &orehan air terhadap lapisan batugamping yang keras dapat berupa aliran sungai yang permanen dan periodik, dapat juga merupakan alur drainase yang mele%ati bagian' bagian yang lemah. Sehingga membentuk cekungan'cekungan pada bagian yag tererosi dan meninggalkan bagian yang lebih tinggi yang susah tererosi. (kuran dari cekungan dan tinggian ini bisa beberapa centimeter sampai beberapa kilometer. Morfologi makro $iba%ah ini adalah beberapa bentuk morfologi permukaan karst dalam ukuran meter sampai kilometer# S%allo% hole # )okasi dimana aliran permukaan seluruhnya atau sebagian mulai menjadi aliran ba%ah permukaan yang terdapat pada batugamping. S%allo% hole yang terdapat pada polje sering disebut ponor. (*arjorie *. S%eeting, +,-.). "engertian ini dipergunakan untuk menandai tempat dimana aliran air menghilang menuju ba%ah tanah. Sink hole # disebut juga doline, yaitu bentukan negatif yang dengan bentuk depresi atau mangkuk dengan diameter kecil sampai +/// m lebih. (0illiam B. 0hite, +,1 2ertical shaft # pada bentuk ideal, merupakan silinder dengan dinding 3ertikal merombak perlapisan mela%an inclinasi perlapisan. (0illiam B. 0hite, +,1 4ollapse # runtuhan 4ockpit # bentuk lembah yang ada di dalam cone karst daerah tropik yang lembab. !ontur cockpit tidak melingkar seperti pada doline tetapi seperti bentuk bintang dengan sisi'sisi yang identik, yang menunjukkan bah%a formasi cone merupakan faktor penentunya. (5lfred Bogli, +,- "olje # depresi aksentip daerah karst, tertutup semua sisi, sebagian terdiri dari lantai yang rata, dengan batas'batas terjal di beberapa bagian dan dengan sudut yang nyata antara dasar6 lantai dengan tepi yang landai atau terjal itu. (7ink, (nion 8nternationale de Speleologie) (3ala # cekungan karst yang luas, dasarnya lebar tidak rata (4ji3ic, +,/+) # lembah yang memanjang kadang'kadang berkelak'kelok, tetapi pada umumnya dengan dasar yang menyerupai ca%an. ()ehman, +,-/) $ry 3alley# terlihat seperti halnya lembah yang lainnya namun tidak ada aliran kecuali kadang'kadang setelah adanya es yang hebat diikuti oleh pencairan es yang cepat. (G.&. 0ar%ick, +,-9). "ulau :a%a memiliki ka%asan karst yang cukup spesifik yaitu karst Gunung Se%u, dimana bentukan bukit'bukit seperti ca%an terbalik (cone hill) dan kerucut (conical hill) begitu sempurna dengan lembah'lembahnya. Bukit merupakan residu erosi dan lembahnya adalah merupakan daerah diaman terjadi erosi aktif dari dulu sampai sekarang. Bagian'bagian depresi atau cekungan merupakan titik terendah dan menghilangnya air permukaan ke ba%ah permukaan. ;rosi memperlebar struktur (lihat geologi gua dan teori terbentuknya gua), kekar, sesar, dan bidang lapisan, dan membentuk gua'gua, baik 3ertikal maupun horisontal. Gua'gua juga dapat terbentuk karena adanya mata air karst. *ata air (spring) karst ini ada beberapa jenis# Bedding spring, mata air yang terbentuk pada tempat dimana terjadi pelebaran bidang lapisan, 7racture spring, mata air yang terbentuk pada tempat dimana terjadi pelebaran bidang rekahan, 4ontact spring, mata air yang terbentuk karena adanya kontak antara batu gamping dan batu lain yang impermiabel. $isamping itu secara khusus ada jenis mata air yang berada di ba%ah permukaan air laut disebut dengan 3rulja. Morfologi mikro 5da ka%asan karst dengan sudut dip yang kecil dan permukaannya licin. 5rea ini dipisah'pisahkan dalam bentuk blok'blok oleh joint terbuka, disebut dengan grike'Bhs. 8nggris, atau !luftkarren'Bhs. :erman. Bentukan'bentukan minor ini dalam bahasa :erman memiliki akhiran karren (lapies'Bhs "erancis). Sering permukaan blok itu terpotong menjadi sebuah pola dendritic dari runnel dengan deretan dasar (round) dipisahkan oleh deretan punggungan (ridge) yang mengeringkannya kedalam grike terlebih dahulu. :uga terkadang mereka memiliki profil panjang yang hampir mulus. Bentukan ini disebut <undkarren. &ipe lain adalah <illenkarren yang memiliki saluran yang tajam, ujung punggungan dibatasi oleh deretan saluran berbentuk 2. Biasanya nampak pada permukaan yag lebih curam daripada rundkarren, dengan saluran sub' paralel dan beberapa cabang. *icrorillenkarren merupakan bentuk gabungan tetapi hanya memiliki panjang beberapa centimeter dan lebarnya +/'./ mm. "seudo karren, memiliki bentuk sama dengan rundkarren dan rinnenkarren. &etapi hanya terjadi pada granit di daerah tropik yang lembab. GUA &orehan air dan es adalah faktor utama yang memperlebar =onal lemah dilapisan batu gamping, sehingga terbentuk gua'gua. 5da banyak teori yang menjelaskan asal muasal terjadinya gua (teori klasik), namun sekarang sudah ada teori yang menjelaskan dan diterima secara umum. "erbedaan teori tersebut dikeluarkan oleh orang yang berasal dari ka%asan karst yang berbeda, sesuai dengan karakteristik daerah tersebut. )ihat teori terbaru mengenai proses terlahirnya gua. )ihat juga speleogenesis. Bentang alam ("ahasa #nggris$ landform adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karateristik seperti ele%asi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah! &enis-jenis bentang alam antara lain adalah bukit, lembah, tanjung, dll, sedangkan samudra dan benua adalah contoh jenis bentang alam tingkat tertinggi! "eberapa faktor, mulai dari lempeng tektonik hingga erosi dan deposisi dapat membentuk dan mempengaruhi bentang alam! 'aktor biologi dapat pula mempengaruhi bentang alam, contohnya adalah peranan tumbuhan dan ganggang dalam pembentukan ra(a serta terumbu karang! #stilah-istilah bentang alam tidak hanya dibatasi bagi bentukan di bumi, melainkan dapat pula digunakan untuk menjelaskan bentukan pada permukaan planet dan obyek-obyek lain di alam semesta "entang alam (landscape sendiri membang menjadi sempit karena sebetulnya mencakup lingkungan binaan (tidak alami, jadi mungkin lebih luasnya bisa disebut dengan bentang ruang! Geomorfologi sebagai bagian dari ilmu Geologi Geologi (berasal dari )unani *+- (ge-, ,bumi, dan -.*./ (logos, ,kata,, ,alasan, adalah #lmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya! Geologi(an telah membantu dalam menentukan umur "umi yang diperkirakan sekitar 0!1 milyar (0!1213 9 tahun, dan menentukan bah(a kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair(astenosfir melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng! Geologi(an membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, 4eolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium! 5strogeologi adalah aplikasi ilmu geologi tentang planet lainnya dalam tata surya (solar sistem! 6amun istilah khusus lainnya seperti selenology (pelajaran tentang bulan, areologi (pelajaran tentang planet 7ars, dll, juga dipakai! 8ata ,geologi, pertama kali digunakan oleh &ean-5ndr9 :eluc dalam tahun 177; dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh <orace-"9n9dict de =aussure pada tahun 1779 Bidang disiplin atau yang berhubungan geoarkeologi geodesi geofisika geofisika reser%oir geofisika lingkungan geokimia biogeokimia geokimia isotop geokronologi geologi ekonomi geologi minyak bumi geologi tambang geologi rekayasa geologi panas bumi geologi lingkungan geologi struktur geologi sejarah geomikrobiologi geomorfologi glaciologi hidrogeologi ilmu bumi ilmu tanah mineralogi oseanografi geologi kelautan paleoklimatologi paleontologi mikropaleontologi palinologi petrofisik petrologi batuan beku batuan metamorf batuan sedimen sedimentologi seismologi speleologi stratigrafi biostratigrafi kronostratigrafi lithostratigrafi tektonik lempeng %ulkanologi "umi 'osil Gunung "erapi #ntan >adang >asir ?sunami =amudra =ungai Zaman @s Badlands Guardian dari satelit! Badlands Guardian adalah sebuah penampakan (ajah bumi yang terletak di 13A33BC;!D3E6, 113A3FB0;!CDEG dekat 7edicine <at di arah ?enggara 5lberta, 8anada! :ilihat dari angkasa, tampilannya memang sangat mirip dengan kepala manusia yang menggunakan topi khas penduduk asli #ndian 5merika dan juga nampak seperti menggunakan earphone! 8epala tersebut adalah sebuah saluran pembuangan yang tercipta melalu erosi yang sangat halus, tanah liat yang diakibatkan oleh angin dan air! 1.1. Defnisi Banyak literatur yang berbeda dalam mendifnisikan geomorfologi. Secara sederhana, geomorfologi dapat didefnisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk atau rupa permukaan bumi, proses pembentukan, dan karakteristik dari bentuk muka bumi tersebut. Dalam pengertian tersebut, cakupan geomorfologi meliputi morfograf, morfome-tri, morfostruktur, dan morfodinamik. Hamparan lahan, umumnya terdiri atas beberapa bentuk permukaan bumi landform!, dan disebut bentang lahan landscape!. "stilah landscape atau landform sering rancu dengan fsiograf yang hanya menekankan pada aspek topograf atau kemiringan lereng di hamparan lahan itu. #isiograf merupakan salah satu asfek dalam pengertian landscape $eomorfologist mempelajari bentang lahan landscape! atau bentuk muka bumi landform! yang ada sekarang, dan memprediksi proses geomorfk apa saja yang telah terjadi sehingga dihasilkan landscape atau landform yang ada seperti sekarang. Suatu asumsi penting bah%a setiap proses geomorfk akan menghasilkan landscape atau landform dengan ciri yang unik khas!. &adi, dengan mengenali hasil proses tersebut, yaitu land scape atau landform yang ada sekarang, maka dapat diperkirakan proses geomorfk apa yang telah terjadi sehingga dihasilkan landscape atau land form seperti itu. 1.'. (plikasi $eomorfologi )engetahuan geomorfologi dan analisis bentuk lahan dapat diaplikasikan pada berbagai bidang, dan lebih rinci dibahas dalam modul *. +isalnya, aplikasi geomorfologi pada bidang pertanian, khususnya ilmu tanah dan berbagai bidang teknik si,il atau kontruksi bangunan. )roses geomorfk merupakan faktor sangat penting yang menentukan proses pembentukan dan perkembangan tanah. Batas unit sebaran jenis tanah di lapang sering sejajar dengan batas unit bentuk lahan, sehingga hasil analisis suatu ben-tuk lahan sangat membantu dalam pekerjaan sur,ai tanah dan e,aluasi kesesuaian lahan, khususnya dalam hal pembatasan unit tanah atau lahan untuk kegunaan tertentu. )roses geomorfk sangat dipengaruhi oleh struktur geologi kerak bumi pada landform tersebut berada. Bukti terjadinya perubahan atau proses geologis itu tampak atau membekas in print! pada landform yang terben-tuk oleh proses itu. )roses geologis yang telah dan sedang terjadi yang dapat dikenali dari kharakteristik landform dan merupakan informasi pen-ting bagi perencanaan atau desain pembuatan konstruksi jalan, jembatan, bendungan dan sebaginya 1.-. )rinsip Dasar $eomorfologi .hornbury 1*/*! menjelaskan 10 prinsip dasar yang digunakan dalam interpretasi bentuk lahan landform! oleh geomorfologist sbb1 1. .he same physical processes and la%s that operate today operated throughout geologic time although not necessarily al%ays %ith the same intensity as no% )roses fsika dan hukum yang bekerja saat ini, sama dengan yang bekerja pada masa lampau dalam hitungan %aktu geologis! meskipun intensitasnya tidak harus sama!. +isalnya, proses erosi dan pegendapan yang terjadi di masa lampau dan yang terjadi saat ini mengikuti aturan yang sama. 2rosi terjadi terutama pada bagian lereng atas 3 tengah yang curam, berdampak pada penipisan solum tanah4 sedangkan deposisi terjadi pada bagian lereng ba%ah yang datar dan berakibat terjadinya penebalan solum tanah. )roses lain, seperti ,olkanisme, longsoran, dan pembentukan delta yang terjadi di masa lampau dan yang sekarang, mengikuti aturan yang sama pula. )ada kedua masa kejadian ter-sebut mungkin hasilnya berbeda dalam hal kuantitas yang dihasilkan per sa-tuan %aktu, karena faktor yang mempengaruhi dan energi yang terlibat pada kejadian dalam masing- masing masa geologis tersebut dapat saja sangat berbeda intensitasnya. '. $eologic structure is a dominant controlling factor in the e,olution of land-form and is re5ected in them Struktur geologi merupakan faktor pengontrol utama dalam e,olusi bentuk lahan, dan struktur geologi tersebut tampak %ujud! dalam bentuk lahan yang terbentuk!. +isalnya, daerah yang dulunya merupakan ka%asan perbukitan dengan struktur geologi lipatan atau patahan, maka pada bentuk lahan yang dihasilkan yang ada pada saat ini! akan tetap menampakan ciri bentuk struktur lipatan atau patahan tersebut, meskipun telah terjadi proses e,olusi geomorfk yang cukup intensif. -. .o a large degree the earth6s surface processes relief because the geomor-phic processes operate at di7erent rates Sampai batas tertentu, permukaan bumi mempunyai relief, karena proses geomorfk yang bekerja pada tempat yang berbeda tersebut tidak sama intensitasnya!. 8. Geomorphic processes leave their distinctive imprint upon landform and each geomorphic process develops its own characteristic assemblage of landform )roses geomorfk meninggalkan bekasnya imprint! pada bentuk lahan, dan setiap proses geomorfk menghasilkan kharakteristik yang unik dan menjadi penciri dari bentuk lahan yang dihasilkannya!. 9ontoh, dua bentuk lahan yang ekstrim yaitu bentuk lahan daerah perbukitan dan dataran banjir. 2rosi yang terjadi di daerah perbukitan yang berlereng curam, menghasilkan gully erosion. Bentuk alur tersebut menunjukan bah%a telah terjadi penggerusan tanah oleh agen erosi air! secara ,ertikal yang in-tensif akibat dari gerakan air limpasan yang cepat energi tinggi! pada lereng yang curam. Sebaliknya, erosi di daerah yang relatif datar yaitu daerah da-taran banjir! menghasilkan alur yang dangkal tetapi lebar, berkelok-kelok po-la meander!. :arakteristik itu menunjukan telah terjadinya erosi ke arah late-ral yang lebih dominan daripada yang ke arah ,ertikal. &adi, proses geomorfk dalam hal ini erosi! di kedua landform tersebut tetap membekas pada ben-tuk lahan yang terbentuk melalui proses itu. 5. As the diferent erosional agents act upon the earths surface, there is produced an orderly sequence of landform (gen erosi yang berbeda bekerja pada permukaan bumi menghasilkan bentuk lahan yang tampak secara berurutan dan teratur!. 2rosi oleh air limpasan akan menghasilkan bentuk lahan tempat terjadinya erosi, transportasi, dan deposisi pada posisi lereng yang teratur berurutan!. 2rosi oleh angin menghasilkan bentuk lahan yang dicirikan oleh cekungan; lembah dan gundukan;bukit partikel debu dan pasir dengan urutan sesuai dengan arah dan kecepatan agen erosi angin!. :edua erosi dengan agen erosi yang berbeda tersebut dapat saja terjadi di daerah yang sama, jika di daerah itu pernah terjadi perubahan iklim yang ekstrim. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh kerja dari kedua agen erosi itu akan tampak secara berurutan se<uential!, sesuai dengan %aktu kejadian dan intensitasnya. 6. omple!ity of geomorphic evolution is more common than simplicity 2,olu-si geomorfk umumnya bersifat kompleks dan jarang bersifat sederhana!. :ondisi alami permukaan bumi sebagian besar merupakan hasil dari banyak kejadian alami yang menyebabkan terjadinya proses geomorfk yang berbeda pada suatu bentuk lahan, baik terjadi dalam %aktu bersamaan maupun ber-gantian. +isalnya, erosi, tekanan tektonik yang menghasilkan suatu patahan atau angkatan, terjadinya gempa, dan longsoran tanah, menghasilkan proses pembentukan dan perkembangan permukaan lahan yang kompleks. )roses landform yang kompleks itu lebih banyak dijumpai daripada yang sederhana. "mplikasi dari kenyataan itu bah%a interpretasi yang tepat tentang kejadian alam dan hasil proses alami itu sangat sulit karena kompleksitasnya. =. "ittle of the earths topography is older than tertiary and most of it is not older than #leistocene Hanya sebagian kecil topograf di permukaan bumi yang lebih tua dari masa tersier dan sebagian besar tidak lebih tua dari masa plistosen!. +asa tersier adalah 1,/ 3 /> juta tahun yang lalu sebelum masehi S+!, sedangkan masa plistosen adalah sekitar 1,/ juta tahun yang S+. &adi, seba-gian besar bentuk lahan yang ada sekarang jarang yang sangat tua, ber- dasarkan umur geologis. $. #roper interpretation of present%day landscapes is impossible without full appreciation of the manifold in&uences of the geologic and climatic changes during the pleistocence "nterpretasi secara tepat tentang landscapes yang ada saat ini tidak akan mungkin dilakukan tanpa pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh perubahan geologi dan iklim dalam masa pleistocene!. '. An appreciation of world climates is a necessary to a proper understanding of varying importance diference of geomorphic processes )emahaman iklim global diperlukan untuk dapat memahami keragaman penting yang terjadi dari perbedaan proses geomorfk!. (). Geomorphology, although concern with present% day landscapes, attains its ma!imum usefulness by historical e!tension +eskipun geomorfologi lebih memperhatikan pada bentang lahan yang ada saat ini, manfaat maksimum hanya dapat diperoleh jika melalui pemahaman historis!. 1.8. :onsep ?niformitarianisme :onsep unformitarianisme muncul pada tahun 1=00-an. )enganut konsep ini beranggapan bah%a terbentuk dan berkembang secara lambat dan bertahap melalui berbagai proses geologis dan geomorfk. Salah satu contoh yang mudah kita fahami berdasarkan konsep ini adalah ter-bentuknya profl tanah yang dalam. )roses pembentukan profl tersebut memerlukan %aktu yang lama geologic time! melalui berbagai proses pedogenik maupun geomorfk. ?niformitarianisme menyarankan adanya kesamaan uniformity!, proses yang ada dikenal! seharusnya digunakan sebagai kerangka berpikir untuk memahami sejarah geomorfk dan geologik dari bumi. Sekarang, sebagian besar teori tentang e,olusi bentuk lahan menggunakan konsep unifor- mitarianisme untuk menjelaskan bagaimana berbagai macam bentuk lahan terbentuk dan berkembang. :onsep uniformitarianisme muncul dan menentang konsep lama;yang sudah ada saat itu, yaitu konsep katatrofsme yang percaya bah%a pem- bentukan dan perkembangan bentuk lahan terjadi melalui kekuatan su-pra natural .uhan!, terjadi seketika