PKM P - Gunung Api
PKM P - Gunung Api
PKM P - Gunung Api
BIDANG KEGIATAN:
PKM Penelitian
Diusulkan oleh:
Darmadi
Happy Christin N
M Indra Nugraha
Naufal Abdulbari
Lucy Kartikasari
12010084
12010046
12011
12011070
12011078
2010
2010
2011
2011
2011
Judul Kegiatan
Bidang Kegiatan
PKM-P
:
:
:
:
:
:
Darmadi
12010084
Teknik geologi
Institut Tekonologi Bandung
Jl. Tubagus Ismail 8, No.62A
geosainsdarmadi@yahoo.com
Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar
NIP
Alamat Rumah dan No. Tel/HP
Biaya kegiatan total:
a. Dikti
b. Sumber lain
5 orang
:
:
:
Dr.Eng.Mirzam Abdurrachman
:
:
Rp.
:
Bandung, 22 Oktober 2013
Menyetujui,
Ketua Jurusan
Darmadi
NIM : 12010084
Dosen Pendamping
Dr.Eng.Mirzam Abdurrachman
NIP.
Daftar Isi
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
Bab 1 - Pendahuluan
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 3 Metode Penelitian
Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari
Mitra (apabila ada)
RINGKASAN
Kawasan sekitar Gunung Guntur tergolong padat penduduk dan memiliki potensi
bencana besar jika gunung tersebut meletus. Pada tahun 1800-1847, gunung Guntur merupakan
salah satu gunung yang letusannya menimbulkan dampak bencana yang sangat besar.
Berdasarkan data PVMBG sejarah letusan dan periodisasi letusan Gunung Guntur menunjukkan
interval letusan sekitar 40-50 tahun sekali. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa letusan
terakhir gunung ini terjadi pada tahun 1847 dan tidak meletus lagi sampai sekarang, hal ini
memerlukan perhatian khusus karena meleset jauh dari periodisasi letusan biasanya. Semakin
lama suatu gunung api tidak meletus, maka letusannya akan semakin dasyat dan volume material
yang akan dikeluarkan akan semakin besar.
Berdasarkan keadaan di atas, kami bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai
prediksi letusan Gunung Guntur di masa depan, menyelidiki volume letusan, serta mekanisme
mitigasi yang akan dilakukan. Menurut Simkin dan Siebert (1994; dalam Palumbo,1997)
berdasarkan frekuensi erupsi gunung api dan volume material letusan yang dikeluarkan dapat
diketahui bagaimana letusan gunung api di masa mendatang. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk dapat menyusun strategi
menghadapi bencana Gunung Guntur.
Dalam peneitian ini kami melakukan beberapa metode penelitiaan. Metode pertama
adalah Studi Pustaka yang dilakukan untuk mengumpulkan konsep-konsep dan teori-teori yang
mendasari munculnya hipotesa penulis. Survei dilakukn untuk melihat kondisi daerah penelitian.
Pemetaan geologi yang dibagi dua menjadi pemetaan batuan dan pemetaan geomorfologi.
Metode terakhir adalah analisis data sejarah letusan gunung Guntur menggunakan data sejarah
letusan dan hasil pemetaan lapangan yang akan membantu dalam menentukan trend dari
aktivitas letusan gunung api tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Wilayah Indonesia terletak di daerah pertemuan tiga lempeng: Eurasia, Indo-Australia
dan Pasifik. Akibat dari tiga pertemuan lempeng tersebut mengahasilkan rangkaian gunung api
atau sering disebut dengan jalur Ring of Fire. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana (PVMBG) Indonesa memiliki jumlah gunung api total 129 dengan gunung api aktif 76
dan gunung api tidak aktif 53. Salah satu gunung api aktif tersebut adalah Gunung Guntur.
Kawasan sekitar Gunung Guntur tergolong padat penduduk dan memiliki potensi
bencana besar jika gunung tersebut meletus. Pada tahun 1800-1847, gunung Guntur merupakan
salah satu gunung yang letusannya menimbulkan dampak bencana yang sangat besar.
Berdasarkan data PVMBG sejarah letusan dan periodisasi letusan Gunung Guntur menunjukkan
interval letusan sekitar 40-50 tahun sekali. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa letusan
terakhir gunung ini terjadi pada tahun 1847 dan tidak meletus lagi sampai sekarang, hal ini
memerlukan perhatian khusus karena meleset jauh dari periodisasi letusan biasanya. Semakin
lama suatu gunung api tidak meletus, maka letusannya akan semakin dasyat dan volume material
yang akan dikeluarkan akan semakin besar.
Di sisi lain Gunung Guntur terletak di kabupaten Garut yang merupakan salah satu roda
ekonomi Jawa Barat. Wilayah-wilayah rawan bencana di Propinsi Jawa Barat seperti Gunung
Guntur, Galunggung, dan Sesar Lembang pada tahun 2010 tercatat menyumbang sekitar Rp 205
triliun atau sepertiga dari total pendapatan Jawa Barat. Sumbangan yang terbesar adalah dari
sektor pertanian, di antaranya buah-buahan, sayuran, dan hasil peternakan. Lebih dari separuh
hasil pertanian tersebut dikirim ke Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, yang menjadikan Jawa
Barat sebagai salah satu daerah utama produksi pertanian Indonesia (Kompas, 21 Maret 2012).
Berdasarkan keadaan di atas, kami bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai
prediksi letusan Gunung Guntur di masa depan, menyelidiki volume letusan, serta mekanisme
mitigasi yang akan dilakukan. Menurut Simkin dan Siebert (1994; dalam Palumbo, 1997)
berdasarkan frekuensi erupsi gunung api dan volume material letusan yang dikeluarkan dapat
diketahui bagaimana letusan gunung api di masa mendatang. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk dapat menyusun strategi
menghadapi bencana Gunung Guntur.
Gambar 1. Peta geologi gunung Guntur (sumber: Direktorat Vulkanologi Indonesia, 1998)
Gunung Guntur merupakan gunungapi tipe strato yang terjadi akibat erupsi
campuran sehingga menyebabkan lerengnya berlapis dan terdiri dari bermacammacam batuan antara lain batuan lava basaltis dan andesitis. Hasil erupsi tahun 1847
merupakan aliran lava teratas mengalir kearah selatan dan membentuk cabang pada
bagian ujungnya. Sedangkan hasil erupsi tahun 1840 mengalir kearah tenggara dan
berakhir di daerah Cipanas. Aliran ini membentuk tanggul lava pada bagian tepinya
dan cekung pada bagian tengahnya. Bagian tengah tampak berbongkah-bongkah
dengan sudut tajam dan bervesikular (Direktorat Vulkanologi Indonesia, 1998).
Letusan gunung Guntur terjadi berulang-ulang dalam tempo pendek yang
berlangsung paling lama 5 sampai 12 hari. Periode letusan berulang antara 1, 2, dan
3 tahun namun ada kalanya letusan terjadi setelah masa istirahat 6 dan 7 tahun.
Karakteristik dari letusan gunung Guntur adalah eksplosif (Purbawinata, 2010).
Berdasarkan sejarah letusannya Gunung Guntur pertama meletus pada tahun
1690 dan letusan terakhir pada tahun 1847. Letusan Gunung Guntur yang terbesar
terjadi pada tahun 1840 dimana lava yang keluar mengalir hingga Cipanas yang
berjarak 3 Km dari kawah Gunung Guntur.
Tercatat, sejak tahun 1690 hingga tahun 1847 gunung Guntur berkali-kali
meletus. Dalam kurun 47 tahun (1800-1847), gunung ini meletus sebanyak 21 kali.
Inilah wujud gunung yang pada tahun 1800-an digambarkan laksana guntur karena
gemuruh letusannya menyeramkan. Naturalis kelahiran Jerman, F Junghuhn (1850),
menggambarkan gunung ini sebagai gunung api teraktif di Jawa pada waktu itu
setelah Gunung Lamongan di Jawa Timur. Adapun Gunung Merapi menempati
urutan ketiga.
Kegiatan
Letusan besar yang mengakibatkan kerusakan yang parah dan banyak
korban manusia.
Terjadi kegiatan, tidak ada keterangan lebih lanjut.
Terjadi letusan, keterangan jelas tidak ada
Terjadi letusan dengan aliran lava pijar
Terjadi letusan eksplosif pada tengah kawah, dengan aliran pijar (panjang
aliran tida diketahui)
Terjadi letusan pada tanggal 3-15 April pada pusat kawah. Bahan letusan
utama gas dan abu gunung api
Terjadi letusan dari 1-6 September
Terjadi letusan pada tanggal 9 Mei, tidak ada keterangan lebih lanjut
Letusan terjadi pada tanggal 15 Agustus di tenga kawah
Terjadi letusan tanggal 21 September di tengah kawah
Terjadi letusan pada tanggal 21-24 Oktober, letusan gas, abu gunung api
dan semburan hancuran lava pijar
Letusan terjadi pada tanggak 14 Juni yang menyebabkan hutan disekitar
gunung terbakar
Letusan terjadi pada tanggal 15 Mei dan 8 Juli
8
1829
1832
1833
1834
korban jiwa
Letusan terjadi pada tanggal 16 Januari dan 8-13 Agustus
Terjadi letusan tanggal 1 September
terjadi letusan pada bulan Desember
Pada tanggal 24 Mei, tampak tiang asap dan muncul api dari kawah,
1840
1841
1843
besar dengan suara guntur dahsyat disusul tiang asap hitam tebal dari
1847
Sampai saat ini, telah lebih dari 163 tahun (dari tahun 1847 hingga sekarang)
gunung Guntur ini belum meletus namun aktivitas vulkaniknya masih terjadi seperti
masih adanya gempa vulkanik, selain itu pada kawahnya masih mengeluarkan asap
sulfatara dan fumarol (Suantika, 2009). Berdasarkan pada hasil pemantauan aktivitas
kegempaan gunung Guntur dari pos PGA yang dilakukan pada tanggal 1 Juli- 5
September 2009 diketahui telah terjadi gempa vulkanik tipe-A dan tipe-B sebanyak
konstanta luas daerah yang terkena dampak bencana. Hasil yang dapat diperoleh dari
perhitungan ini adalah sebuah periode waktu.
Simkin dan Siebert (1994, dalam Palumbo 1997) mengatakan bahwa volume
keluaran dari suatu letusan gunung api akan dipengaruhi oleh waktu yang
dibutuhkan untuk meletus, sehingga semakin lama gunung api itu diam dan tidak
melakukan kegiatan apapun, maka gunung api tersebut sedang mengumpulkan
kekuatan besar yang pada saat meletus akan mengeluarkan material letusan yang
banyak yang dapat mengakibatkan kerusakan pada daerah yang lebih luas. Tetapi,
apabila gunung api tersebut meletus dalam waktu yang cepat, rentang letusan
pertama dan letusan berikutnya relatif dekat, maka volume material keluaran akan
sedikit.
Dari perhitungan tersebut akan diperoleh suatu kurva hubungan antara waktu
dan juga volume keluaran yang dihasilkan. Sehingga dapat diprediksi seberapa besar
luas wilayah yang dapat terkena dampak dari letusan tersebut. Hasil terakhir yang
dapat diperoleh adalah bagaimana mitigasi yang dapat dilakukan untuk daerah yang
terkena bahaya.
Mitigasi di daerah yang memiliki potensi dampak bencana letusan gunung api
dapat berupa peta rawan bencana dan memberikan pencerdasan bagi warga tentang
bahaya bencana gunung api, dapat melalui media sosial ataupun pencerdasan
langsung dari para ahli, salah satunya dapat melalui seminar.
Mitigasi suatu daerah akan sangat dipengaruhi oleh tipe erupsi yang terjadi,
volume material yang akan dikeluarkan dan luasan daerah yang dapat terkena
dampak letusan tersebut. Untuk itu maka perlu adanya jalur penilaian tipe erupsi
tersebut, seperti terlihat pada gambar di bawah ini (Gambar 2).
Grafik tahun
meletus vs
volume ejekta
Grafik tahun
meletus vs VEI
Grafik VEI vs
volume ejekta
Grafik volume
ejekta vs interval
tahun meletus
3.3.2
Survei
Pemetaan geologi
Pemetaan geologi dilakukan di daerah penelitian yang telah ditentukan
melalui survey sebelumnya. Pemetaan ini dibagi menjadi dua. Pertama,
pemetaan batuan dengan prinsip volkanostratigrafi. Keluaran dari metode ini
berupa peta persebaran batuan dan struktur. Kedua, analisa geomorfologi yang
akan menghasilkan peta geomorfologi daerah penelitian.
3.3.4
Jenis Pengeluaran
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan ke Gunung Semeru untuk pengambilan Survei dan
sampel
Lain-lain: asuransi, basecamp, trancing, penyusunan laporan,
pebuatan peta, komunikasi, dan penjilidan.
Jumlah
Biaya (Rp)
Rp2.570.000
Rp3.600.000
Rp2.600.000
Rp1.670.000
Rp10.440.000
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam
usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Dzierma, Yvone, dan Wehrmann, H., 20 Maret 2010, Eruption time series statistically
examined: Probabilities of future eruptions at Villarrica and Llaima Volcanoes,
Southern Volcanic Zone, Chile, Journal of Volcanology and Geothermal Research xxx
(2010) xxxxxx.
Hendrasto,
M.
2010.
Gunung
Guntur.
www.garutkab.go.id/galleries/pdf_link/sekilas/gunung_guntur.pdf. diakses pada
23 Maret 2013.
Lockwood, J, P, dan Hazlett, R, W., 2010, Volcanoes Global Perspective, WilleyBlackwell. United Kingdom.
Palumbo, A., 16 Januari 1997, Long-Term Forecasting of Large Volcanic Eruptions,
Journal of Volcanology and Geothermal Research 78 (1997) 179-183.
Topinka,Lyn.,20Volcanics.http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/Indonesia/description_
indonesia_volcanics.html. diakses pada 23 Maret 2013.
Suantika, 2009, dalam koran yang ada di internet
Purbawinata, 2010
Direktorat Vulkanologi Indonesia
Pemkab Garut 2010
Ibrahim, 2011
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon / HP
: Darmadi
: Laki-laki
: Teknik Geologi
: 12010084
: Sleman, 15 Desember 1991
: geosainsdarmadi@yahoo.com
: 085729848816
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus
SDN
Ledoknangka
1998
SMP
SMP N 2 Turi
SMA
SMA N 8
Yogyakarta
IPA
2007
2004
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Annual International
Scholar Conference in
Taiwan
Pertemuan ilmiah
Ikatan Ahli Geologi
Indonesia
Waktu dan
Tempat
Taichung, Taiwan ,
April 2013
Yogayakarta,
Oktober 2012
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis
Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 1 Paper
Contest
Himpunan Mahasiswa
Teknik Geofisika UPN
Yogayakarta
2013
2 Juara 1
Kompetisi Ide
Himpunan Mahasiswa
Teknik Geologi "GEA"
ITB
2013
3 Pemuda
Berprestasi
Propinsi DIY
Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga
DIY
2013
4 Top 5 social
Global Youth Forum
Project
5 1st Special Award China Association for
Science and
Technology dalam
ajang INTEL
International Science
and Engineering Fair
6 Juara 1 Lomba
Lembaga Ilmu
Karya Ilmiah
Pengetahuan Indonesia
Remaja Tingkat
nasional
2012
7 Juara 2 Lomba
Karya Ilmiah
Remaja Tingkat
Nasional
Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia
2009
8 Medali Emas
Olimpiade Sains
Nasional bidang
kebumian tingkat
Nasional
Kementrian
Pendidikan Republik
Indonesia
2009
9 Juara 1
Olimpiade Sains
Nasional bidang
kebumian tingkat
DIY
10 Juara 1
Olimpiade Sains
Nasional bidang
kebumian tingkat
kota Yogyakarta
Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga
DIY
2009
Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga
kota Yogayakarta
2009
11 Medali Emas
Olimpiade Sains
Nasional bidang
kebumian tingkat
Nasional
Kementrian
Pendidikan Republik
Indonesia
2008
12 Juara 3
Olimpiade Sains
Nasioanl bidang
kebumiantingkat
DIY
Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga
DIY
2008
2011
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Bandung, 23 Oktober
2013
Pengusul,
Tanda tangan
( Nama Lengkap )
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
2.570.000
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
3.600.000
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Perjalanan ke
tempat / kota
SUB TOTAL (Rp)
2.600.000
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Sebutkan
Sebutkan
SUB TOTAL (Rp) 1.670.000
Total Keseluruhan (Rp) 10.440.000
Nama / NIM
Darmadi/ 12010084
Christin/ 12010046
Indra/ 120110
Naufal/ 12011070
Lucy/ 12011078
Program
Studi
T. Geologi
T. Geologi
T. Geologi
T. Geologi
T. Geologi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
:
:
:
:
Darmadi
12010084
Teknik Geologi
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM) PKM
Penelitian saya dengan judul:
Prediksi Jangka Panjang Letusan Gunung Api dan Implikasinya Bagi Mitigasi
Bencana Geologi : Studi Kasus Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa
Barat yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui
Kepala Lembaga Kemahasiswaan
Yang Menyatakan
(Darmadi)
12010084
: Lucy Kartikasari
: Perempuan
: Teknik Geologi
: 12011078
: Ngawi, 21 Oktober 1993
: lucy_kartikasari@yahoo.co.id
: 085736193325
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus
SD
SDN Gerih 4
1999-2005
SMP
SMPN 1 Geneng
2005-2008
SMA
SMAN 1 Ngawi
IPA
2008-2011
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Bandung, tgl-bln-thn
Pengusul,
Tanda tangan
( Lucy Kartikasari )
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Naufal Abdulbari
Laki-laki
Teknik Geologi
12011070
Jakarta, 22 Agustus 1993
abdulbarinaufal@gmail.com
085717059068
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus
SD
SDN Kaliabang
Tengah III Kota
Bekasi
1999 - 2005
SMP
SMPN 5 Kota
Bekasi
2005 - 2008
SMA
SMAN 4 Kota
Bekasi
IPA
2008- 2011
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus
SD
SDN 1 Baruga
1998-2004
SMP
SMPN 6 Cimahi
2004-2007
SMA
SMAN 2 Cimahi
IPA
2007-2010
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Bandung, tgl-bln-thn
Pengusul,
Tanda tangan
( Happy Christin Natalia )
: M. Indra Nugraha
: Laki-laki
: Teknik Geologi
: 120110
:
:
:
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Bandung, tgl-bln-thn
Pengusul,
Tanda tangan
( M. Indra Nugraha)