Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kimia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 54

STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH

MENCIPTAKAN GURU KIMIA UNGGUL

Oleh :

Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si.

Pidato Pengukuhan Guru Besar


Pada Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau

Pekanbaru, 10 Juni 2015

1
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

2
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

3
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,


Yang Terhormat,
1.
Bapak Rektor selaku Ketua Senat Universitas Riau
2.
Bapak-bapak Wakil Rektor I,II,IIIdanIV Universitas
Riau
3.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu Anggota Senat Universitas
Riau
4.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu Pimpinan Fakultas dan
Pejabat Struktural di lingkungan Universitas Riau
5.
Ketua Lembaga, Pusat dan Unit di Lingkungan
Universitas Riau
6.
Bapak/Ibu Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Kepala
Laboratorium, Ketua PPL di lingkungan FKIP
Universitas Riau
7.
Rekan-rekan Sejawat dan Seperjuangan, Dosen-dosen
Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau
8.
Bapak-bapak/Ibu-ibu
para
undangan,
Tokoh
Masyarakat, Sahabat dan Handaitaulan, Ilmuwan dan
Keluarga Besar yang saya muliakan
9.
Saudara/saudari para undangan yang hadir pada
kesempatan berbahagia ini,
Pertama-tama perkenankan saya mengajak kita semua
untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
Subhanahu Wa Taalaatas segala limpahanrahmat dan karunia
yang telah kita terima sehingga dapat menghadiri dan
mengikuti Rapat Senat Terbuka Universitas Riau dalam
rangka pengukuhan saya sebagai Guru Besar pada Program
Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Riau. ShalawatberiringSalam kita
1
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW, beserta


Keluarga dan Sahabat-sahabatnya, semoga kita mendapat
Syafaat Baginda Rasullullah dihari akhirat nanti.
Majelis sidang senat yang berbahagia,
Sebelum menyampaikan Orasi Ilmiah ini, dengan
segala kerendahan hati perkenankan saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua, Sekretaris dan
Anggota Senat Universitas Riau atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk menyampaikan Pidato
Pengukuhan sebagai Guru Besar pada Program Studi
Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau yang berjudul :

STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH


MENCIPTAKANGURU KIMIA UNGGUL
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat yang saya
hormati
Bapak-bapak dan Ibu-ibu undangan yang berbahagia.
Penjabaran judul ini melibatkan tiga komponen utama,
yaitu: 1) Strategi dalam aspek dinamika pendidikan secara
umum
dan
pendidikan
kimia,2)
Langkah
yang
mengedepankan arah dan kedudukan guru kimia dalam
konteks transformasi pendidikan abad ke-21, serta 3) Guru
Kimia Unggul yang memberi pertimbangan sewajarnya
tentang kualitas pendidikan Kimia yang berawal dari guru itu
sendiri selaku pemeran utama dalam pelaksanaan kegiatan
pengajaran dan pembelajaran pada mata pelajaran kimia yang
kreatif, responsif, konstruktif dan kondusif.
2
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Era globalisasi ditandai dengan dimulainya revolusi


teknologi informasitelah memberi dampak yang jelas terhadap
perkembangan dunia pendidikan di seluruh dunia, termasuk
perkembangan pendidikan di Republik Indonesia. Halini
menuntut kesiapan guru-guru dalam menghadapi tantangan
baru melaksanakan perubahan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan kimia setaraf dengan kualitas Pendidikan Kimia
dalam dunia global.
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 40,telah menyatakan dengan
jelas,guru harus memiliki kompentensi profesional untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.Gurudituntut
untuk terus mengembangkan profesionalisme dalam rangka
menciptakan
suasana
pendidikan
yang
bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Hal ini
merupakan kompensasi dari hak-hak yang wajib diterima guru
yaitu penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang
pantas dan memadai serta penghargaan yang sesuai dengan
prestasi kerja dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia.
Gurukimia sebagai pendidik perlu kreatif untuk
mengelola aktifitas belajar mengajaruntuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam mengembangkan pengetahuan, pola
pikir untuk memberikan pengalaman yang berharga
dalammemudahkan penguasaan materi pelajaran kimia dengan
menggunakan metodologi yang tepat serta terampil dalam
melakukan praktekdi laboratorium.Untuk itu guru perlu
mengambil keputusan dalam melakukan perubahan antara lain
dengan:
1. Memanfaatkan perubahan iklim pendidikan global untuk
memajukan proses transformasi pengajaran.

3
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

2.

3.
4.
5.

6.

7.

Menunjukkan
kemauan
untuk
melakukan
perubahandengan strategi dan pendekatan baru yang lebih
mengaktifkan siswa.
Berusaha meningkatkan pengetahuan dan pengalaman
dalam dunia pendidikan.
Berani menghadapi tantangan masa depan demi
mewujudkan pendidikan berkualitas.
Mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dalam dunia pendidikan dan melakukan tindakan yang
inovatif untuk menyelesaikan masalah.
Menjalin komunikasi dengan berbagai elemen dan
komunitas keilmuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kimia
sebagai tuntutan agar keilmuan guru terus berkembang.

Tindak lanjut dari hal ini diimplementasikan dalam


kurikulum 2013 yang memfokuskan kepada penerapan
kreatifitas siswa, dimana dalam kurikulum 2013 diuraikan
secara rinci tentang 18 karakter yang harus dimiliki siswa
dalam pendidikan karakter bangsa, yaitu: religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan
tanggungjawab. Secara umum pendidikan karakter bangsa
bertujuan menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas dan
tangguh yang setara dengan bangsa-bangsa lain, berjiwa
patriotik serta dijiwai dengan iman dan taqwa kepada Allah
SWT. Untuk mencapai tujuan ini seorang guru dituntut
memiliki strategi yang efektif dalam melaksanakan proses
pengajaran dan pembelajaran.
Merujuk kepada perkembangan baru ini, maka guru
kimia perlu mempunyai suatu strategi untuk menjadikan
4
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

kegiatan pengajaran dan pembelajaran kimia yang lebih


kreatif, inovatif, rensponsif, konstruktif dan kondusif secara
komprehensif untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan
pembelajaran
kimia
selaras
dengan
perkembangan
transformasi pendidikan abad ke-21 dalam menciptakan guru
kimia unggul di Indonesia.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas
Riau, Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati.
Isu-Isu Dalam Pendidikan Kimia
Berbagai kritikan tentang masih rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia sangat banyak dikemukakan oleh para
pakar pendidikan, para peneliti bidang pendidikan, dan para
pemerhati pendidikan antara lain, Suparno, P. (2002),
Abduhak, I. (2007), Sarwanto (2008) berpendapat bahwa
pendidikan di Indonesia sedang mengalami banyak
permasalahan yang meliputi berbagasi isu diantaranya, (1)
mutu pendidikan yang masih rendah, (2) sistem pengajaran
dan pembelajaran di sekolah-sekolah yang belum
memadai.Selanjutnya Tilaar (2006) menyatakan bahwa
kemerosotanmutu pendidikan nasional tidak hanya terletak
kepada kemampuan intelegensi para siswa Indonesia, tetapi
juga disebabkan oleh faktor-faktor lain diantaranya proses
pengajaran dan pembelajaran di kelas dan fasilitas di sekolah
yang masih kurang memadai.
Hinduan, A.A.,(2005), menyatakan bahwa kualitas
pendidikan tidak hanya dipengaruhi oleh kurikulum (standar
isi) saja, tetapi juga oleh faktor-faktor yang lain seperti
kurangnya
penguasaan
guru
dari
segi
keterampilan/kemampuan pengajaran yang berkualitas,
bersifat
komprehensif
sesuai
dengan
keperluan
siswakekinian.Selain
itu,
dalamprosespengajaran
dan
5
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

pembelajaranmasih terdapat guru kimia yang mempunyai


masalah yaitu menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini
sejalan dengan hasil penelitianJimmi (2013) yang menemukan
masih terdapat guru dalam proses pengajaran dan
pembelajaran tidak menggunakan pendekatan dan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
kimia,
dimana
guru-guru
masih
cenderung
menggunakanmetodepengajaran yang hanya mengarahkan
siswa untuk menghafal konsep tanpa mengetahui hubungan
antara pengetahuan yang diperoleh dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal memecahkan
permasalahan yang ada dilingkungannya.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas
Riau,
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati.
Berdasarkan hasil penelitianCheung, D. (2006) &
Rabiyatul Adawiyah Siregar (2013)menyatakanbahwa diantara
tiga ilmu pengetahuan alam yang dipelajari siswa di
sekolahyaitu biologi, fisika dan kimia, rata-rata responden
mengganggap ilmu kimia merupakan suatu materi yang sulit
dipahami dan kurang diminati dibandingkan dengan ilmu
fisika dan biologi. Ini selaras dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Milena Koleva & Skopalik (2011), yang
menyatakanbahwa diantara materi sains yang palingsulit untuk
dipahami oleh siswa adalahimu kimia.
Dari aspek materi, Luh Mentari, dkk.,(2014),
menyatakan bahwamateri kimia merupakan yang paling
sulitdipahami
dan
seringmenimbulkan
masalah
misconceptionoleh siswa.Kenyataan ini memerlukan suatu
strategi dan pendekatan pengajaran yang lebih bersifat
menyeluruh dan komprehensif agar dapat meningkatkan minat
dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran kimia.
6
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya motivasi


belajar siswa dalam mata pelajaran kimia adalah karena
eratnya hubungan pelajaran kimia dengan matematika.
Mayoritas siswa akan sulit menyelesaikan permasalahan kimia
yang berhubungan dengan perhitungan dan persamaan kimia
serta penggunaan konsep-konsep yang berhubungan dengan
disiplin ilmu yang lain(Eriba dan Ande, 2006).
Berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas
pengajaran dan pembelajaran kimia melalui peningkatan
profesionalisme guru sudah banyak dilakukan, baik oleh
Pemerintah, Perguruan Tinggi maupun Lembaga dan
Organisasi yang berkompeten, diantaranya dalam bentuk
pelatihan, seminar, workshop, pelatihan pengelolaan
laboratorium, dan pendidikan lanjut ke jenjang yang lebih
tinggi.Pada kenyataannyaproses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru kimia belum menunjukkan perubahan dan
peningkatan yang berarti dikarenakan masih banyak
menggunakan metode ceramah dan latihan menjawab soal
dibandingkan dengan metode pemecahan masalah atau metode
belajar aktif lainnya seperti pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning), pembelajaran kontekstual
(contextual teaching and learning), dan pembelajaran
pemecahan masalah (problem solving).
Berdasarkan beberapa masalah, pandangan dan hasil
penelitian yang telah dipaparkan di atas,sebagai guru kimia
seharusnya
tertantang
untuk
mengantisipasi
dan
menyelesaikan permasalahan tersebut diatas, dengan
merancangsuatu strategi dan langkah-langkah yang tepat yang
sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.Penerapan strategi dan
langkah yang tepat akan mampu menciptakan seorang guru
kimia unggul, yang dapat merealisasikan maksud dantujuan
pendidikan sains secara umum, khususnya pendidikan kimia di
7
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Indonesia. Selain itu, langkah-langkah yang melibatkan


berbagai pihak terkaitjuga perlu dirancang untuk menciptakan
guru kimia unggul agar selaras dengan agenda pendidikan
nasional dalam memartabatkan pendidikan yang lebih bersifat
global.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas
Riau, Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati.
Ciri-ciri Guru KimiaUnggul
Keunggulan guru menjadi penentu kesuksesan sebuah
sekolah dan menentukan juga kualitas siswa yang dihasilkan.
Untuk itu, sikap dan semangat dedikasi sangat diperlukan
dalam melaksanakan tugas dan menjalankan setiap aktifitas
yang telah direncanakan untuk menjadi suatu pengetahuan
yang berguna kepada para siswa.
Sekolah merupakan medium penting dalam kerangka
memanusiakan manusia; maka sudah pasti penyebaran nilainilai positif dalam diri siswa menjadi sebagian dari tugas guru.
Pembentukan nilai dan penerapan hukum-hukum kimia, perlu
diimplementasikan dalam kehidupansehari-hari, dan bukan
hanya sekedar teori.
Guru seharusnyaseorang figur yang baik dan memiliki
karakter sehingga diharapkan dapat menjadi teladan bagi para
siswa. Karakter yang ditunjukkan guru akan ditiru dan
diikuti.Dimanapun kita berada, nilai dan hasil didikan guru
yang kita terima pada tingkat sekolah akan membentuk watak,
karakter dan perilaku kita pada masa kini. Artinya pengaruh
dan sumbangan pendidik itu sangat besar maknanya kepada
seorang insan yang disebut manusia. Guru adalah pelengkap
kehidupan kita karena mereka merupakan mata rantai kedua
yang mempengaruhi kehidupan kita selepas guru pertama
yaitu Ibu dan Bapak.
8
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Hal ini telah ditegaskan oleh Abdullah Nasih Ulwan


(1997) menyatakan tentang mendidik anak-anak dengan
menekankan pada pentingnya contoh dan teladan dalam proses
pembinaan dan pembentukan karakter, sedangkan Bruner
(1987) menyatakan teori tentang pembelajaran peniruan
sebagai proses penting membentuk perubahan tingkah laku
siswa.
Guru yang unggul, berawal dari penguasaan ilmu. Ilmu
yang dimaksud adalah materi dan kandungan kurikulum yang
akan diajarkan kepada para siswa. Artinya, sebagai seorang
guru kimia yang unggul, seharusnya mengusai keseluruhan isi
kandungan kurikulum dan dapat memilih aspek-aspek yang
penting dan perlu difokuskan.Guru kimia unggul juga
harusberupaya memberi penjelasan dan uraian yang jelas
dengan menggunakan berbagai alat/media bantu.Selain itu
guru unggul juga dituntut dapat melakukan evaluasi melalui
pembuatan soal-soal yang validdan reliableuntuk mengukur
pengetahuan dan kemampuan siswa tentang segala materi
yang telah dipelajari.
Sharifah Sariah, et.al. (2013) menganggap proses
instruksional memerlukan seseorang guru yang unggul yaitu
memahami lingkungannya, dapat mengubah pengetahuan
dalam kegiatan praktek di laboratorium, memenuhi kebutuhan
siswa dan merubah paradigma dengan mengarahkan
pembelajaran yang aktif.Siswa akan dapat memahami materi
pelajaran dengan lebih baik melalui diskusi kelompok.Oleh
karena itu guru perlu menerapkan pembelajaran kooperatif
untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar terbuka
dengan berdiskusi kelompok.
Untuk memberikan pemahaman yang jelas serta
merangsang siswa berinteraksi dengan aktifitas yang
9
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

dikendalikan, metode pengajaran memiliki peran yang sangat


penting untuk mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran
seperti tanya jawab, eksperimen, bermain peran,
eksplorasi,bahan visual atau audio, multimedia dan multitugas.
Kemampuanguru untuk menciptakan suasana pembelajaran
yang kondusif dapat menjadikan siswa belajar mandiri dan
kompetitif.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas
Riau, Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati.
Perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia
saat ini memerlukan sikap adaptif dikalangan guru, berfikir
positif dan mau belajar untuk melengkapi diri dengan
pengetahuan dan kemampuan yang baru. Sikap dan semangat
yang ingin berubah, bekerjasama, menjunjung tinggi etika
profesional keguruan serta mengarah kepada kesuksesan
organisasi merupakan bentuk penyesuaian yang perlu ada
dalam diri setiap guru.Dengan begitu perubahan dan tantangan
tidak lagi menjadi satu halangan sebaliknya menjadi semangat
untuk bekerja lebih giat dan memberikan pengajaran kepada
para siswa dengan lebih baik.
Bertolak dari kenyataan ini, peran guru sebagai pilar
utama kekuatan pembelajaran kimia tentunya harus memenuhi
kriteria unggul sebagaimana yang dikehendaki agar menjadi
seorang guru yang cerdas, terampil, berbakat dan bermotivasi
dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas
Riau, bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati.
Selanjutnya faktor yang menjadi tuntutan untuk
menciptakan guru unggul adalah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi telah
10
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

memasuki segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang


pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan
dalam dua aspek yaitu pemanfaatan teknologi informasi
sebagai dalam proses administrasi dan pemanfaatan teknologi
informasi dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran.
Penggunaan teknologi informasi oleh guru juga dapat bagi
kepada dua fungsi yaitu teknologi informasi sebagai sumber
informasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang kimia dan
fungsi teknologi sebagai media dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan fungsi dan manfaat teknologi sudah saatnya guru
merubah sikap terhadap teknologi informasi,yaitu teknologi
dapat digunakan untuk pembelajaran (Seels& Richey, 1994).
Hasil penelitian Abdul Wahab, et.al (2006) menemukan
bahwa penggunaanteknologi informasi mempunyai hubungan
yang erat dengan sikap guru terhadap teknologi informasi dan
komunikasi. Untuk melakukan perubahan sikap terhadap
teknologi informasi bukan hal yang mudah karena berhadapan
sesuatu yang baru. Perubahan atau hal baru merupakan suatu
tantangan, dan respon kebanyakan orang terhadap suatu
perubahan adalah resistensi(Jaslin Ikhsan dkk, 2012).
Kegunaan teknologi informasi dalam proses
pembelajaran ditentukan oleh sejauhmana pengguna
mengetahui fungsi teknologi informasi dan kemampuan untuk
menggunakan teknologi informasi. Penggunaan teknologi
dapat mempengaruhi bentuk aktivitas belajar mengajar
sebagaimana di jelaskan oleh Constance Blasie & George
Palladino (2005) bahwa pengetahuan dan penggunaan
teknologi informasi secara tepat dalam pembelajaran sangat
berdampak terhadap kegiatan belajar siswa. Keberadaan
teknologi dalam suatu sekolah hanya bermanfaat ketika
seorang guru mampu menggunakannya secara efektif, bukan
hanya sebagai inventaris sekolah.
11
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya muliakan,


Berdasarkan beberapa ulasan, pandangan dan hasil
penelitian yang telah dijelaskan di atas telah cukup sebagai
dasar pentingnya menciptakan guru kimia unggul. Sehubungan
dengan itu dapatdirumuskan formula; enam strategi
menciptakanguru kimia unggul, yang berkaliber, berwibawa
dan dapat berkontribusikepada peningkatan kualitas
pendidikan.Sebagaimana kriteria guru unggul secara umum
telah dibahas sebelumnya, maka strategi berikut merupakan
langkah dan upaya yang perlu dilakukan untuk menciptakan
Guru Kimia Unggul (Gambar 1).

Pedagogi
Kreatif
Latihan
Berkesinamb
ungan

Manajemen &
Keterampilan
Laboratorium

GURU KIMIA
UNGGUL
Penguasaan
Ilmu Kimia

Keterampilan
ICT
Jaringan
Kolaboratif

Gambar 1. Strategi Menciptakan Guru Kimia Unggul


Strategi I:Pedagogi Kreatif
Setiap
manusia
mempunyai
daya
kreatif
sendiri.Dengan daya kreatif ini, berbagaimacam pendekatan,
12
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

perubahan
dan
inovatif
dapat
dilaksanakan.Walau
bagaimanapun, daya kreatif guru berbeda diantara setiap
individu.Penerapan strategi pengajaran dan pembelajaran pada
abad ke-21 lebih berbasis kepada keterampilan siswa dengan
latihan dan bimbingan guru.Setiap materi yang diajarkan
tentunya memerlukan corak dan pendekatan yang berbeda.Hal
ini sesuai dengan karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
itu sendiri.
Profesi guru pada saat ini masih merupakan sesuatu
yangideal bila dibandingkan dengan profesi pada bidang lain,
karena profesi guru memerlukan guru kreatif dalam
berhadapan dengan masalah yang dihadapi siswa dengan yang
lainnya.Selain itu guru akan menjadi idola yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa dan mendorong menentukan
arah dan tujuan masa depan mereka.
Guru kimia yang unggulharus mampu menerapkan
elemen pedagogi kreatif yang melibatkan perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian dengan membimbing dan melatih
siswa secara berkesinambungan, menggunakan berbagai
sumber dan stimulus serta mensukseskan tugas tambahan
(extra mile) untuk menciptakan suasana belajar yang inovatif
dan konstruktif. Guru kimia unggul seharusnya mampu
menciptakan iklim belajar yang inovatif dan menarik bagi
siswa untuk beraktivitas dan berpartisipasi secara lebih aktif.
Guru merupakan pekerjaanyang memerlukan keahlian
khusus, baik sebagai seorang tenaga pendidik maupun sebagai
pengajar. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh orang
di luar bidang kependidikan walaupunpada kenyataannya
masih banyak ditemukan tenaga guru yang berasal dari tenaga
non kependidikan.Tugas guru sebagai profesi meliputi
mendidik, mengajar, dan melatih (Umardi, 1999).
13
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Slavin (2009)menganggapbahwa pedagogi merupakan


satu strategi untuk menggerakkan motivasi belajar.Setiap guru
merupakan individu yang mempunyai citarasa dan nilai
kreatif.Dengan kelebihan ini guru dapat menggerakkan seni
mengajar dengan perencanaan dan pendekatan yang sesuai
disamping memanfaatkan berbagai sumber dan metode
pengajaran. Pengajaran yang berkualitas adalah hasil dari
mereka
yang
mempunyai
pengetahuan
dan
keterampilanpedagogi yang diperlukan pada suatu disiplin
ilmu tersebut.
Fakta dan kenyataan ini didukung oleh Ryan, D.G.
dalam Crow & Crow (1983), yang menyatakan guru yang
efektif ialah guru-guru yang mempunyai sifat-sifat seperti
berikut : (a) mempunyai pengetahuan yang mendalam dalam
mata pelajaran yang diajarnya, (b) mempunyai imaginasi yang
tinggi serta mampumenghasilkan berbagai contoh yang dapat
membantu siswa memahami suatu konsep dengan mudah, dan
(c) dapat menggunakan alat bantu pengajaran dengan baik
dalam proses pembelajaran.
Ahmad Rafaai (2001), menyatakan pandangan tentang
peran guru sebagai sumber ilmu dan pemberi informasi. Jadi,
seseorang guru harus memahami bagaimana the art of
teaching, untuk membantu siswa memudahkan, memahami
dan transfer ilmuserta skema baru yang harus dikuasai untuk
digunakan sebagai informasi yang berguna dalam kehidupan
mereka. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika guru tidak
mempunyai seni mengajar yang kreatif.
Kreatifitas guru bukan hanya dalam hal penerapan
IPTEK semata, tetapi juga dalam mengembangkan metodemetode pembelajaran yang sederhana dan praktis tetapi sesuai
dengan karakter siswa dan perkembangan ilmu kimia.Metode
pembelajaran tidak semestinya menggunakan peralatan
14
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

berteknologi canggih dan mahal, tetapi yang terpenting adalah


dapat membuat peserta didik termotivasi untuk belajar dengan
lebih baik.
Kesiapan guru dalam membuat perencanaan dan
pelaksanaan pengajaran yang baik dan benar akan membantu
dalam melaksanakan penilaian kinerja dalam praktikum
kimia.Penelitian yang dilakukan Jimmi (2014) menyimpulkan
terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru
dalam membuat perencanaan, melakukan persiapan,
melaksanakan pengajaran dan pembelajaran serta melakukan
penilaian kinerja praktikum kimia.Analisis korelasi
menunjukkan
terdapat
hubungan
signifikan
antara
perencanaanpraktikum
dengan
persiapan
(preparation)praktikum,pelaksanaan dan penilaian praktikum
kimia. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik perencanaan
pengajaran maka akan semakin baik persiapan, pelaksanaan
dan penilaian dalam praktikum kimia.
Menurut Sardiman A.M.(2004), guru berkompetensi
adalah guru yang mampu mengelola program belajar-mengajar
dengan baik dan benar. Mengelola dalam hal ini diartikan
sebagai bagaimana seorang guru mampu menguasai
keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup
pelajaran,menjelaskan, menggunakan media yang bervariasi
dan sesuai, bertanya, memberi penguatan, dan sebagainya,
juga bagaimana guru menerapkan strategi, teori belajar
mengajar, dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
Jadi, untuk dapat memenuhi kriteria guru yang
profesional dan berkompetensi maka guru harus selalu
berusaha secara berkesinambungan memperbaiki kualitas
pengajaran dan pembelajaran melalui pengembangan
kemampuan mengajar, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
sampai kepada penilaian hasil belajar.
15
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas


Riau, bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati.
Strategi II:Menguasai Materi Kimia
Materikimia mempunyai kedudukan tersendiri dalam
kurikulum nasional, sama seperti kurikulum ilmu sains di
negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, Malaysia,
Brunei Darussalam dan Singapura. Keberhasilan guru
melaksanakan pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas
akan menjamin pula kualitassiswa dalam memahami materi
kimia dan memanfaatkannya.
Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), oleh sebab itu kimia mempunyai
karakteristik sama dengan IPA. Karakteristik tersebut adalah
tentang objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta
kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif)
namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh
dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah
ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan
bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan
komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan
energetika suatu zat.
Penguasaan materi ajar untuk guru yang akan
mengajarkan IPA terutama untuk guru yang akan mengajarkan
kimia kepada peserta didiknya adalahsangat penting.
Penguasaan materi ajar kimia yang rendah pada guru
akanberdampak kepada kualitas pembelajaran kimia yang
16
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

dilakukannya.Olehkarena itu untuk memperbaiki kualitas


pembelajaran, penguasaan materi ajar oleh guru harus
diperbaiki lebih dahulu.Penguasaan materi ajar (content
knowledge) merupakan syarat mutlak bagi seorang guru
(Hinduan, A. A., 2005). Guru yang menguasai materi ajar
akan efektif dan berhasil dalam mengajar. Pembelajaran yang
berhasil dan efektif adalah pembelajaran yang bermakna bagi
peserta didik.
Dari hasil penelitian terhadap guru-guru kimia SMA
menunjukkan bahwa guru masih belum mampu melakukan
pengajaran yang baik ketika tahap evaluasi pembelajaran
dilaksanakan (Stiggins 1994; Cheung 2006). Guru masih
belum dapat memahami dengan lebih baik tentang penilaian
kinerja, portofolio dan berbasis kelas. Bentuk-bentuk penilaian
seperti portofolio, tes kinerja, observasi, dan laporan tertulis
belum dapat diterapkan guru secara baik dan benar.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sebagai
pembimbing berkewajiban menjelaskan isi kandungan
subjek/materi,
menjelaskan
prosedur
melakukan
pembelajarandan siswa menerima dan mengikuti pembelajaran
sains kimia.Menurut Sugiyanto (2009) kontekstual adalah
konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi nyata
yang dihadapi oleh peserta didik.
Strategi III:

Penguasaan Manajemen dan Keterampilan


Laboratorium

Dalam kegiatan pengajaran dan pembelajarankimia,


sebaiknya siswa tidak hanya disuguhi produk metode ilmiah,
tetapi juga harus diarahkan untuk melakukan proses, sehingga
mereka mempunyai keterampilan atau sikap seperti yang
17
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

dimiliki
para
ilmuwan
dalam
memperoleh
dan
mengembangkan pengetahuan (Conny Semiawan dkk, 1992).
Sehubungan dengan itu, guru kimia perlu melakukan kegiatan
eksperimen di laboratorium agar bersifat empiris dan efektif.

Pembelajaran Kimia tentu harusmenggunakan


laboratorium yang baik dan sempurna.Oleh karena itu guru
kimia yang berkompeten harus mampumelakukanproses
eksperimen di laboratorium dengan baik dan sukses,yang
mempunyai aturan standar tentangmanajemen prosedur
keamanan dan keselamatan siswa dalam laboratorium.
Penelitian yang dilakukan oleh Phelps & Cherin Lee
(2003) menunjukkan semua guru kimia yang menjadi sampel,
setuju bahwa mengajar sains tidak dapat dilakukan tanpa
eksperimen. Namun demikian, kompetensi kerja ilmiah
seorang guru tidak hanya dapat diamati melalui cara mengajar
dan mendemonstrasikan suatu percobaan di laboratorium,
tetapi juga ditinjau dari bagaimana seorang guru dapat
berkomunikasi secara ilmiah dan menunjukkan sikap ilmiah
dalam kesehariannya.
Ali Amran, dkk(2013) mengakui untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami materi maka pelaksanaan
praktikum dilaboratorium sangatdiperlukan. Oleh karena itu,
bagi guru kimia disetiap sekolah diharapkan mampu
mengelola laboratorium yang ada disekolahnya agar dapat
dimanfaatkan sebagai tempat melaksanakan praktek
laboratorium bagi siswa.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 memuat
tentang komponen fasilitas laboratorium IPA meliputi (1)
bangunan/ruang laboratorium, (2) perabot/meubeller (3)
18
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

peralatan pendidikan, (4) alat dan bahan percobaan, (5) media


pendidikan, (6) bahan habis pakai, (7) perlengkapan lainnya.

Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang


dibutuhkan dalam melakukan suatu kegiatan.Fasilitas
pendukung yang ada di laboratorium dari segi kelengkapan
alat dan bahan yang tersedia memerlukan penataan dan
perawatan.Dengan demikian, diperlukan adanya suatu
manajemen dan atau tenaga yang mampu mengelola
laboratorium baik dari aspek keselamatan kerja, penanganan
limbah berbahaya maupun dalam aspek penyediaan alat dan
bahan praktikum, agar laboratorium lebih berfungsi optimal.
Pemanfaatan laboratorium secara efektif merupakan
salah satu prasyarat dalam pembelajaran/praktikum
kimia.Efektivitas pengelolaan laboratorium dipengaruhi oleh
banyak faktor, diantaranya adalah ketersediaan fasilitas baik
secara kuantitas maupun kualitasnya dan kompetensi
pengelola
laboratorium
(laboran).Efektivitas
standar
laboratorium perlu diketahui karena ketersediaan sarana dan
prasarana laboratorium dari segi kuantitas dan kualitas
berdampak pada keberhasilan pembelajaran kimia (Luh Sami
Asih dkk, 2013).
Pada hakikatnya pembelajaran teori dan praktek di
laboratorium merupakan kegiatan-kegiatan yang tidak
terpisahkan dalam proses belajar mengajar (PBM). Ilmu kimia
sebagai bagian dari sains memiliki karakterisitik yang
dibangun dengan mengedepankan eksperimen sebagai
media/cara untuk memperoleh pengetahuan, kemudian
dikembangkan atas dasar pengamatan, pencarian, dan
pembuktian (Pusat Kurikulum, 2003).

19
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Kegiatan praktikum yang dilakukan di laboratorium


merupakan metode yang memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam belajar kimia.Siswa dapat
mempelajari kimia dengan mengamati secara langsung gejalagejala ataupun prosesproses kimia, dapat melatih
keterampilan berpikir ilmiah, mengembangkan sikap ilmiah,
menemukan dan memecahkan berbagai masalah yang ada
melalui metode ilmiah.
Selain secara fisik laboratorium, peran guru sebagai
pengelolapembelajaran adalah sangat besar.Kompetensi guru
yang diharapkan adalah kemampuan manajerial dan
kemampuan
individual
dalam
merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi segala
kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran di
laboratorium.
Bapak/Ibu yang saya hormati,
Strategi IV:Jaringan Kolaboratif
Guru sebagai pendidik memiliki kekurangan dan
keterbatasan dalam penguasaan ilmu kimia secara menyeluruh.
Untuk itu diperlukan beberapa aktivitas yang mendorong
meningkatnya penguasaan ilmu dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan kimia dengan baik. Adapun
aktivitas-aktivitas yang dapat mendukung hal ini adalah : a)
membangun jaringan komunikasi sesama guru dalam satu
komunitas guru kimia yang bertujuan saling berbagi informasi
tentang keilmuan kimia dan pendidikan kimia. b) guru
mempunyai jaringan komunikasi dengan guru lainnya,
peneliti, ilmuan dengan bantuan teknologi informasi. Guru
yang mampu membangun jaringan komunikasi melalui fasiltas
ini dapat menambah wawasan keilmuan kimia, selain itu guru
juga dapat berbagi pengalaman. Aktivitas selanjutnya adalah ;
c) untuk meningkatkan sikap keilmuan dan ilmiah dalam
20
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

bidang kimia dapat dilakukan melalui forum ilmiah dalam


bentuk seminar, diskusi panel dan sebagainya yang dilakukan
secara berkesinambungan.
Strategi kolaboratif untuk menciptakan guru Kimia
unggul terbagi kepada 3 tingkatanyaitu tingkat lokal, nasional
dan internasional.Untuk tingkatkolaboratif tingkat lokal,
walaupun telah ada program-program kolaboratif yang
diadakan seperti pertemuan guru-guru matapelajaran kimia
dalam satu kawasan (Kabupaten/Kota). Jaringan kolaborasi ini
perlu ditingkatkan lagi dengan melibatkan bukan saja guru
mata pelajaran kimia tetapi juga tenaga laboratorium di tingkat
sekolah.Selain itu, kolaboratif dengan industri-industri kimia
lokal perlu diciptakanuntuk memberi peluang kepada
pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran kimia di
kelas. Hal ini akan memberikanpenjelasan materi yang lebih
praktis dalam pembelajaran yang berkaitan dengan kimia
secara kontekstual.
Pada tingkat nasional, diharapkan dapat tercipta
kolaborasi lebih besaryang berkaitan dengan tukar-menukar
(sharing) informasi tentang perkembangan ilmu dan teknologi
yang berkaitan dengan materi dan pedagogi pembelajaran
kimia.
Kolaboratif dengan universitas juga perlu dilakukan
oleh guru kimia.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
penguasaan materi dan ketrampilan guru dalam melaksanakan
pengajaran dan pembelajaran yang bermutu.
Dengan bantuan teknologi informasi guru dapat
berkomunikasi dengan sesama guru, bertukar pendapat
mengenai proses pembelajaran, teknik pengajaran terbaik, idea
kreatif
dan
inovatif,
latihan
dan
penilaian,
21
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

penggunaanmediapembelajaran yang sesuai dan sebagainya


(Zulkifli, 2013).
Kolaboratif tertinggi yang sebaiknya dimiliki sesorang
guru kimia unggul adalah kolaboratif tingkat internasional,
sehubungan dengan era globalisasi yang menjadikan dunia
tanpa batas.Dengan memiliki jaringan kolaboratif tingkat
internasional diharapkan perkembangan ilmu kimia pada taraf
internasional dapat diadopsi langsung oleh guru,
yangakanmenjadikan guru kimia di Indonesia setara dengan
guru kimia tingkat global.
Ini selaras dengan hasil penelitan Kevin P. Brady
et.al.,(2010), yang menyatakan kolabrasi di tingkat
internasional banyak berkontribusi dalam meningkatkan
kualitas pendidikan baik di tingkat sekolah maupun di tingkat
universitas.MenurutMehmood. S& T. Taswir (2013) dalam
hasil penelitiannyamenyatakan kolaboratif atau networking
dapat meningkatkan prestasi guru dan siswa dalam proses
pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Universitas
Riau, bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati.
Strategi V:KetrampilanTeknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat
menyebabkan institusi pendidikan harus mengikuti arus
penggunaan komputer disemua satuan pendidikan bermula di
tingkatdasar hingga ketingkat yang lebih tinggi.Terdapat
berbagai media pengajaran yang dapat digunakan saat ini,
antara lain adalah :poster, audio-video, OHP, penggunaan teks,
penggunakan media elektronik yang lebih sophisticated seperti
slide, film, video dan komputer.Media yang paling popular
22
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

dewasa ini ialah penggunaan komputer denganjaringan


internet.
Pengaplikasian internet sebagai media pengajaran dan
pembelajaran merupakan hal yang penting dalam transformasi
pendidikan.Menurut pendapat Ismail (2002) media dalam
konteks pengajaran dan pembelajaran berkaitan erat dengan
komputer dan ICT.Teknologi komputer sudah semakin
berkembang dan semakin banyak diaplikasikan dalam dunia
pendidikan terutama sebagai media pembelajaran. Dengan
media komputer guru akan lebih mudah menyampaikan materi
yang sulit dibayangkan siswa, menjadi suatu konsep yang
dapat dipahami siswa. Program e-learning merupakan salah
satu media menggunakan teknologi komputer yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran. Jimmi (2014)
menyatakan media komputer program eXe learning dapat
meningkatkan motivasi belajar dan mempermudah menguasai
materi kimia dasar yang bersifat abstrak karena program ini
bisa dilengkapi dengan video dan latihan secara mandiri.
Masih banyaknyaguru yang belum menguasai teknologi
informasi akan berdampak pada kegiatan pembelajaran yang
diberikan. Eksplorasi guru terhadap bahan pelajaran menjadi
berkurang dan hanya mengandalkan buku teks yang sudah
ada.Dilain sisi ilmu pengetahuan terus berkembang cepat
sehingga diperlukan peningkatan kemampuan penguasaan
teknologi dan informasi bagi seorang guru. Kurangnya
kemampuan dasar guruterhadap penguasaan teknologi
(kususnya teknologi informasi) akan berdampak kepada
pelaksanaan kegiatan pembelajaran (Ali Amran dkk, 2013).
Menurut Erwin Boschmann (2003), Keberadaan
teknologi dalam suatu sekolah hanya bermanfaat ketika
seorang guru mampu menggunakannya secara efektif, bukan
hanya sebagai barang inventaris sekolah. Dunia pendidikan
23
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

yang tidak dapat megoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan


teknologi internet dalam pembelajaran,akan tertinggal jauh.
Oleh karena itu, sudah saatnya guru dan siswa memanfaatkan
internet sebagai salah satu sumber pembelajaran maupun
bahan pengajaran yang potensial.Namun, perubahan terhadap
sesuatu yang baru merupakan suatu tantangan, dan respon
kebanyakan orang terhadap suatu perubahan adalah resistensi
(Jaslin Ikhsan dkk, 2012).
Internet sebagai salah satu produk perkembangan
teknologi informasi dapat membantu guru untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkannya di manapun dan kapanpun
diinginkan, sehingga akan menyebabkan perubahan yang
signifikan dalam kegiatan pembelajaran dan dunia pendidikan.
Sesuai dengan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh guru
dalam melaksanakan pembelajaran, maka guru harus
menguasai ICT untuk melakukan kegiatanperencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta melakukan
penelitian.
Pelaksanaan pembelajaran memerlukan banyak program
aplikasi, terutama yangberkaitan dengan pengembangan alat
dan media pembelajaran online, serta interaktivitas.Aplikasi
yang relevan untuk dikuasai diantaranya adalah aplikasi untuk
pengembangan bahan ajar cetak, audio/video, e-learning,
berbasis animasi, dan bahan ajar berbasis mobile.Selain itu
untuk pelaksanaan evaluasi dan penelitian memerlukan
aplikasi olah data seperti program Excel dan SPSS.
Abdul Wahab, et.al (2006) menyatakanbahwa faktor
penggunaan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang
kuat terhadap sikap guru tentang teknologi informasi dan
komunikasi.Namun, faktor pengetahuan dan keterampilan
tidak memberikan pengaruh terhadap sikap guru terhadap
teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini disebabkan
24
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

karena kemungkinan terdapat faktor-faktor lain yang


berkontribusi lebih kuat terhadap sikap guru berkenaan dengan
teknologi informasi
Kebutuhan guru untuk mengikuti perkembangan dan
menguasai keterampilan ICT untuk keperluan pembelajaran
perlu difasilitasi.Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan media dalam aktivitas pembelajaran
kimia.Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan ICT dapat
menjadi suatu alat alternatif yang efektif untuk membantu
mengembangkan media pembelajaranKimia.Terkait dengan
hal tersebut, kompetensi guru Kimia dalam hal keterampilan
ICT harus ditingkatkan, dengan harapan guru dapat mencapai
tataran kompetensi ICT mahir sehingga bermanfaat dalam
mendukung pembelajaran kimia yang efektif.

Bapak/Ibu yang saya hormati,


Strategi VI:Latihan Berkesinambungan
Upaya untuk meningkatkan mutu profesionalisme guru
telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak
swasta, seperti penataraan, pelatihan guru dalam berbagai hal
yang berhubungan dengan penguasaan materi ajar dan
keterampilan serta pengelolaan laboratorium.Pelatihanpelatihan yang dilakukan banyak melibatkan dosen dan
praktisi sebagai narasumber.Sedangkan kemampuan organisasi
guru dalam menyelenggarakan pelatihan sangat terbatas.Oleh
sebab itu perlu adanya kerjasama sinergis antara sekolah atau
kelompok guru dengan perguruan tinggi dalam berbagai
kegiatan pelatihan dan penyegaran guru (Suyanto, 2013).

25
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Program latihan yang diberikan kepada guru kimia


antara lain"Insert-CT" (In-service Training for Chemistry
Teachers).Program ini perlu dilaksanakan dengan maksud
untuk memberikan bekal dasar yang bergunabagi guru kimia
dalam memanfaatkan ICT untuk mendukung kegiatan
pembelajaran.
Pelatihan yang berkesinambungan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran guru kimia perlu dilaksanakan agar
dapat membangun Academic Online Community untuk
kepentingan meningkatkan kualitas pembelajaran Kimia
secara berkesinambungan. Adapun beberapa macam materi
pelatihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
profesionalisme guru antara lain: Pelatihan Assesment,
Penulisan Karya Ilmiah, Pengelolaan Laboratorium,
Penyusunan Bahan Ajar, Penggunaan ICT dan lain
sebagainya.
Bapak Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat
bapak-bapak, ibu-ibu para undangan yang berbahagia
Langkah Mencipta Guru Kimia Unggul
Dalam rangka pembangunan masyarakat abad ke-21
terutama baginegara-negara berkembang seperti Indonesia,
masyarakat bukan lagi sebagai pengguna hasil penemuan sains
semata tetapi juga menjadi perintis dan pencetus ide baru
dalam konteks pembangunan ilmu sains khususnya implikasi
pendidikan kimia terhadap masyarakat dan bangsa Indonesia.
Arah dan kemajuan pendidikan kimia akan dapat
direalisasikan melalui pemantapan materi kimia dan peran
guru kimia unggul dalam menyediakan pengalaman belajar
yang menarik dan efektif. Upaya perubahan dan transformasi
dalam pendidikan kimia, berbagai macam pengembangan
26
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

saintifik dapat dilakukansehingga akan meningkatkan citra


kesejahteraan bangsa. Wacana tentang konsep literatur kimia
dan kepentingannya dalam mencerdaskan bangsa mempunyai
korelasi dengan iklim pengajaran dan pembelajaran yang
efektif dan kondusif melalui peran guru kimia yang unggul
dan berdaya kreatif.
Dalam konteks implementasi ilmu kimia dalam
masyarakat, Yuenyong & Narjaikaew (2009) mengemukakan
empat perspektif berkaitan tujuan ilmu kimia, yaitu:
Perspektif Pertama: Utilitarian
Pandangan yang berkaitan dengan keperluan untuk
menguasai ilmu, kemampuan dan sikap terhadap kimia sesuai
dengan minat mereka dimasa depan menjadi professional.
Menurut Osborne (2008), penguasaan ilmu kimia menjadi hal
yang penting dalam merekayasa perubahan teknologi,
kreativitas dan inovatif.
Perspektif Kedua:Demokratik
Masyarakat mempunyai kesadaran tentang manfaat
ilmu kimia untukmenciptakan teknologi dan dampaknya
kepada kualitas hidup masyarakat. Melalui riset dan
pengembangan ilmu kimia berbagai kemajuan dan penemuan
baru memberi dampak kepada kehidupan sehari-hari seperti
pembuatan dan pemanfaatan logam, dalam bidang pertanian,
farmasi dan sebagainya.
Perspektif Ketiga:Ekonomi
Merujuk
kepadasebuah
masyarakat
untuk
meningkatkanpengetahuan dan kemampuan yang diperlukan
untuk memajukan ekonomi agar dapat bersaing pada tingkat
global.Sains merupakan ilmu yang berkait dengan konsep,
27
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

hukum dan prinsip untuk memahami fenomena alam.Sains


dimaksudkan sebagai satu pola berfikir yang berfungsi sebagai
tanda kepada pencapaian kehidupan manusia sekaligus
meningkatkan perkembangan ekonomi negara.
Perspektif Keempat:Berbasis Ilmu
Siswa
diperkenalkan
dengan
konsep
Sains
melaluiberbagai topik sehingga mampu menunjukkan
beberapa pemahaman mengenai ciri hewan, rantai makanan
serta dampak perubahan populasi dalam ekosistem.Siswa juga
diperkenalkan dengan aspek-aspek perubahan kimia, sumber
daya alam dan sekitarnya. Kemajuan pendidikan di negara lain
seperti
Finlandia
perlu
dijadikan
contoh
dalam
mentransformasi kualitas pengajaran melalui usaha seorang
guru berbasiskan penguasaan ilmu.
Bapak-bapak ibu-ibu yang saya hormati,
Hasairin (2008) menyatakan bahwa kualitas pendidikan
di Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara tetangga dan
tidak terlepas dari tanggungjawab seluruh komponen bangsa
Indonesia. Komponen yang harus bertanggung jawab adalah
semua pihak yang berkepentingan dalam dunia pendidikan,
baik guru, orang tua siswa, Dinas Pendidikan, Departemen
Agama, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), DPR
yang membawahi bidang pendidikan, termasuk Lembaga
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai
lembaga pencetak tenaga guru.
Menciptakan seorang guru yang profesional bukanlah
pekerjaan mudah, diperlukan waktu yang panjang agar setiap
guru memiliki berbagai kemampuan atau kompetensi yang
harus terinternalisasi dalam pola, sikap dan tindakan yang
ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari.
28
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Bapak-bapak ibu-ibu yang saya hormati,


Sebagai penutup orasi ini dapat kami simpulkan,
dalam menyongsong era globaliasasi, pemerintah dan berbagai
pihak yang lain yang terkaitsudah semestinya menyiapkan
program-program strategis yang mengacu kepada"enam
strategi menciptakan guru unggul" khususnya guru kimia
untukmenciptakan guru yang berkompentensi tinggi bukan
sajapada level lokal, juga pada level nasional, regional dan
internasional.
Dengan menerapkan enam strategi di atas maka usaha
untuk menciptakan guru kimia unggul dapat tercapai karena
setiap strategi berhubungan langsung dengan peningkatan
kompetensi guru kimia.
Semoga ... Amiin.

29
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab Ismail Gani, Kamaliah Hj. Siarap & Hasrina
Mustafa. 2006. Penggunaan komputer dalam pengajaranpembelajaran dalam kalangan guru sekolah menengah:
satu kajian kes di pulau pinang. Kajian Malaysia, Vol.
XXIV, No 1&2.
Abdullah Nasih Ulwan, 1997. Awlaad fi AI-Islam" (Child
Edutation in Islam), Dar AI-Salam for Printing,
Publishing, Distribution
Abduhak, I.. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas
Terbuka
Ahmad Rafaai Ayudin, 2001. Pedagogi : Ilmu Didaktik Untuk
Guru. Ampang : Pustaka Salafi Sdn. Bhd.
Ali Amran, Jon Effendi, Deski Beri dan Hary Sanjaya. 2013.
Pelatihan ICT dan Pengelolaan Laboratorium Bagi
Guru-Guru Kimia se Kota Padang Panjang.Laporan
Program Penerapan IPTEKS.Universitas Negeri Padang.
Amy J. Phelps & Cherin Lee. 2003. The power of practice :
what students learn from how we teach. Journal of
Chemical Education, 80 (7), 829 832.
Bruner, J., 1987, Social Research: An International Quarterly
Reflections on the Self, Volume 54, No. 2
30
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Cheung, D. 2006. A Test Construction Support System For


Chemistry Teachers. Journal Of Chemical Education Vol
83 No.9 September 2006
Constance Blasie & George Palladino. 2005. Implementing the
Professional Development Standards : A Research
Departments Innovative Masters Degree Program for
High School Chemistry Teachers. Journal of Chemical
Education. 82 (4), 567 570
Conny Semiawan (1992), Pendekatan Keterampilan
Proses, Gramedia Widisarana Indonesia,Jakarta
Crow dan Crow (1983). Psikologi Pendidikan Untuk
Perguruan. Kuala Lumpur :Dewan Bahasa dan Pustaka.
Eriba, Joel O., Sesugh Ande (2006). Gender differences in
achievement in Calculating reacting masses from
chemical equations among secondary school students in
Makurdi Metropols.Academic Journals. 1 (6), 170-173.
Benue State University, Makurdi.
Erwin Boschmann (Ed.). 2003. The Education Classroom.
173-179. New Jersey: Learned Information, Inc.
Hasairin, Ashar. 2008. Upaya peningkatan Kualitas
Pendidikan ndonesia Melalui Peningkatan Sumber daya
Guru. Kumpulan Abstrak Konvensi Nasional Pendidikan
Indonesia VI, 17- 19
Hinduan, A.A. 2005.Meningkatkan Profesionalisme Guru IPA
Sekolah.Makalah Seminar Himpunan Sarjana Pendidikan
Ilmu Pendidikan Alam Indonesia (HISPIPAI), Bandung
tanggal 22-23 Juli 2005
Ismail Zain (2002). Aplikasi Multimedia dalampengajaran.
Kuala Lumpur: Utusan Publications &Distributors
Sdn.Bhd
Jaslin Ikhsan, M. Pranjoto Utomo, Sunarto, Erfan Priyambodo,
Susila Kristianingrum, Marsya Woro Abyoga, Ainun
Afif, Sarah Khaizuron. 2012. Upaya Peningkatan
Kompetensi TIK Guru Kimia Sma/Ma Di Era Digital
Melalui Insert-CT (In-Service Training For Chemistry
31
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Teachers). Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Yogyakarta.
Jimmi Copriady. 2014. Teachers Competency in the Teaching
and Learning of Chemistry Practical. Mediterranean
Journal of Social Sciences, vol 5 (8), 2039-2117.
Jimmi Copriady. 2014. Penerapan SPBM Yang Diintegrasikan
Dengan Program eXe-Learning Terhadap Motivasi Hasil
Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar.
Jurnal Pendidikan, vol 5 (2),
Jimmi Copriady. 2013. The Implementation of Lesson Study
Programme for Developing Professionalism in Teaching
Profession.Asian Social Science; Vol. 9, No. 12
Kevin P. Brady at.all.2010. The Use of Alternative Social
Networking Sites in Higher Educational Settings: A Case
Study of the E-Learning Benefits of Ning in Education.
Journal of Interactive Online Learning;
Volume 9, Number 2
Kemendiknas. 2003. Undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional.
Luh Mentari, I Nyoman Suardana, I Wayan Subagia, 2014,
Analisis Miskonsepsi Siswa Sma Pada Pembelajaran
Kimia Untuk Materi Larutan Penyangga, e-Journal Kimia
Visvitalis Universitas Pendidikan Ganesha,Volume 2
Nomor 1
Luh Sami Asih ., Wayan Muderawan, I Wayan karyasa, 2013,
Analisis Standar Laboratorium Kimia Dan Efektivitasnya
Terhadap Capaian Kompetensi Adaptif Di Smk Negeri 2
Negara, Jurnal Penelitian Pascasarjana UNDIKSHA, Vol.
2 No. 1
Mehmood S. & Taswir T. The Effects of Social Networking
Sites on the Academic Performance of Students in
College of Applied Sciences, Nizwa,Oman. Asian Social
Science, 2013.8.11-17.
32
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Milena Koleva, Lilyana Nacheva-Skopalik, 2011. Making


Chemistry an Attractive Subject for Lifelong Learning:
Interactive Approach in Presenting Educational Content
Technical University of Gabrovo, Bulgaria.
Mei-Hung Chiu 2005. A National Survey Of Students
Conceptions In Chemistry In Taiwan. Chemical
Education International.6(1). National Taiwan Normal
University
Osborne, Jonathan & Justin, Dillon. 2008. Science Education
In Europe: Critical Reflections. London
Pusat Kurikulum. 2003. Kurikulum berbasis kompetensi.
Jakarta: Balitbang Depdiknas. Rusman. (2012). Belajar
dan pembelajaran berbasis komputer: mengembangkan
profesionalisme guru abad 21. Bandung: Alfabeta.
Sardiman, A. M. 2004. Interaksi dan Motivasi BelajarMengajar.Jakarta : Rajawali.
Seels, Barbara B. & Richey, Rita C. (1994).Instructional
Technology: The definition and domains of the field.
Washington D.C.: Association for Educational
Communications andTechnology (AECT)
Sharifah Sariah Syed Hassan, Siti Rafiah Abdul Hamid,
Rusmanizah Ustati, 2013, Student Satisfaction and
Learning Needs in Distant Education: Towards
Lecturers Pedagogical Strategies and Attitude. Journal
of Educational and Social ResearchMCSER Publishing,
Rome-Italy, Vol. 3 No. 7
Sarwanto.2008. Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis
Organisasi Belajar Bagi Guru Sekolah Dasar.(Disertasi
tidak dipublikasikan). UPI.Bandung
Slavin, R.E. 2009. Psikologi pendidikan: teori dan praktek
jilid 2. (Diterjemahkan oleh Mariaton Samosir). Boston:
Pearson Education. (Buku asli diterbitkan tahun 2006).
Stiggins, Richard, J., 1994. Students-Centered Classroom
Assesment. New York: Macmillan College Publishing
Company.
33
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Sugiyanto, 2009, Model-model pembelajaran Inovatif,


Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS
Suparno, P. 2002. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Suyanto. 2013. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru
Profesional. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Tilaar, D.A.R 2006.Manajemen pendidikan nasional.
PT.Remaja Rosdakarya, Jakarta 2006
Umardi.(1999).
Pembinaan
Profesionalisme
Tenaga
Kependidikan.Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti.
YuenyongChokchai &NarjaikaewPattawan. 2009. Scientific
Literacy and Thailand Science Education. International
Journal of Environmental & Science Education Vol. 4,
No. 3, July 2009, 335-349
Zulkifli, M H. Teh, K L. Lee, L S. Zakaria, Z A. Salleh. 2013.
Draft Genome Sequence of Klebsiella Pneumoniae
Isolate PR04. Journals. ASM.org Genome.

34
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

UCAPAN TERIMA KASIH


Bapak Rektor/Ketua Senat, Anggota senat Universitas Riau
Hadirin para tamu undangan yang saya muliakan
Sebelum mengakhiri pidato orasi ilmiah, pada
kesempatan yang sangat berbahagia ini perkenankan saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Pemerintah Republik Indonesia, yang saya
sampaikan melalui Bapak Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi beserta jajarannya, atas pemberian
penghargaan tertinggi yang diberikan kepada saya, yaitu
sebagai Guru Besar pada Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Selanjutnya ucapan terima kasih dan salam hormat, saya
sampaikan kepada Rektor Universitas Riau, Bapak Prof. Dr.
Ir. Aras Mulyadi, DEA, selaku Ketua Senat Universitas Riau,
Bapak Sekretaris Senat, Bapak-bapak Wakil Rektor I, II, III
dan IV, dan Bapak/Ibu anggota senat Universitas Riau yang
telah memberikan dukungan dan persetujuan, sehingga
terlaksananya acara pengkuhan ini dengan baik, hikmat dan
lancar.
Selanjutnya ucapan terima kasih yang setinggitingginya saya sampaikan kepada Dekan FKIP Universitas
Riau, Bapak Prof. Dr. H. M. Nur Mustafa, M.Pd, atas segala
35
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

dukungan, nasehat, motivasi dan tunjuk ajar yang diberikan


sehingga saya dapat mencapai gelar tertinggi di Perguruan
Tinggi. Kepada rekan-rekan sesama Wakil Dekan di FKIP
Universitas Riau, Bapak Wakil DekanI, Bapak Wakil Dekan
III dan Bapak Wakil Dekan IV, serta seluruh anggota Senat
FKIP Universitas Riau, Ketua dan sekretaris Jurusan, Program
Studi, Lembaga, Bapak/Ibu dosen di lingkugan FKIP
Univeristas Riau, serta seluruh civitas akademika FKIP
Universitas Riau, terima kasih yang sebesar-besarnya saya
ucapkan, diiringi dengan doa semoga Allah SWT membalas
segala kebaikan dan keikhlasan yang telah Bapak/Ibu berikan.
Amiin...
Bapak/Ibu para undangan yang berbahagia
Pada bagian ini adalah alinea terlama saya berfikir dan
merenung memilih kata-kata apa yang paling tepat dan pantas
untuk ditulis, untuk menyampaikan ucapan rasa sayang,
hormat dan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya
yang telah tiada, ayahanda Drs. H. Burhan Yunus dan ibunda
Hj. Nurjanah. Doa dan permohonan disetiap sholat selalu
saya panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga Allah SWT
melapangkan, dan menerangkan kubur dan mengampuni
segala dosa bagi kedua orang yang sangat berarti dalam
kehidupan saya. Dalam setiap karya (Skripsi S1, Thesis S2 dan
Disertasi S3) saya selalu menuliskan doa ; "Kupersembahkan
buat kedua orang tuaku yang selalu bangun malam untuk
mendoakan anak-anaknya, semoga Allah membalasnya
dengan Syurga".
Ucapan terima kasih dan hormat yang setingitingginya juga saya sampaikan kepada ayah dan ibu mertua
saya, H. Moesalomah, B.Sc.(Alm) dan Hj. Nurani, atas
perhatian, nasehat, bantuan dan kasih sayang yang diberikan
sehingga kami dapat menjalani kehidupan berkeluarga dengan
sangat bahagia. Jenjang karir tertinggi dan segala gelar yang
36
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

saya peroleh pada saat umur saya 46 tahun ini adalah berkat
bantuan, dukungan, ketabahan dan kesabaran dari seorang
wanita luar biasa, yang selalu menemani hidup saya dalam
suka dan duka. Ia adalah seorang ibu dari ketiga anak-anak
saya : Syadza Adila Putri, Ceisar Andrian Putra dan Zahra
Jian Syakina yang pada saat pengukuhan ini baru
menyelesaikan sekolahnya masing-masing pada tingkat SMA,
SMP dan SD. Ucapan terima kasih saja mungkin belum cukup
dengan apa yang telah diberikan oleh istri tercinta Hj.
Andriani, S.Sikepada saya, perhatian, rasa sayang dan cinta
yang tulus sehingga pada saat ini saya dapat
mempersembahkan yang terbaik yang saya bisa berikan untuk
keluarga, institusi, sanak famili, masyarakat dan bangsa
Indonesia. Untuk anak-anakku, berusahalah membuat kami
bangga.Doa mama dan papa selalu mengiringi untuk
kesuksessan kalian. Amiin.
Pada hari yang berbahagia ini, dengan bangga dan
hormat saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
keluarga besar saya, yang sangat berjasa dengan memberikan
semangat, motivasi, nasehat dan bantuan sehingga saya dapat
berdiri disini dan dikukuhkan sebagai Guru Besar
(Profesor).Mereka ada tante saya (Angah) Dra. Hj.
Nurcahaya Jall, abang-abang Edmi Haryanto dan istri, Rudi
Hartono dan istri, dan adik-adik saya Susi Hendriani dan
suami, Neni Lusianti dan suami serta si bungsu Ledy Diana
dan suami, diiringi dengan doa dan harapan semoga kita selalu
kompak dan bahu-membahu dalam menjalani kehidupan ini.
Bapak Rektor/Ketua Senat, Anggota senat Universitas Riau
Hadirin para tamu undangan yang saya muliakan
Pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima
kasih kepada abang, sahabat dan rekan kerja saya, Prof. Dr. H.
Isjoni, M.Si., atas segala motivasi, nasehat dan bantuan yang
diberikan. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada
37
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

rekan-rekan seperjuangan dalam menempuh perkuliahan S3 di


UKM Malaysia, antara lain : Dr. Mahdum, M.Pd., Dr.
Suarman, M.Pd., Dr. Daeng Ayub Natuna, M.Pd., Drs. Said
Suhil Achmad, M.Pd., dan lain-lain yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Semoga setiap langkah yang kita
lakukan mendapat karunia dan ridho dari Allah SWT.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada
seluruh rekan-rekan dosen di lingkungan FKIP UR, khususnya
rekan-rekan dosen di Prodi Pendidikan Kimia FKIP UR yaitu
Ibu Ketua Prodi Dra. Hj. Herdini, M.Si., Sekretaris Prodi Sri
Haryati, S.Pd., M.Si., Bapak Drs. Armiyus Thaib, Drs.
Usman Rery, M.Pd., Dr. Miharty, Dra. Hj. Islamias, M.Sc.,
Dr. Rasmiwetti, M.Si., Drs. Jhoni Azmi, M.Si., Drs. Asmadi
M.Nur, M.Pd., Dra. Hj. Betti Holliwarni, M.Pd., Dra. Elva
Yasmi, M.Si., Dra. Ervi Yeni, M.Pd., Abdullah, M.Si., Dr.
Mari Erna, Dr. Rini, Dr. Roza Linda, Dr. Susilawati, Lenny
Anwar, M.Si., dan Sri Wilda Albeta, M.Pd.
Hadirin yang berbahagia,
Kepada guru-guru saya yang telah mendidik dan
mengajardengan tulus ikhlas sehingga sampai ini saya berdiri
disini, dihadapan Majelis yang mulia, dikukuhkan menjadi
Guru Besar, saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya. Mereka adalah guru-guru SD 019 Pekanbaru (001
Sail/026 Sail), SMPN 04 Pekanbaru, dan SMAN 06 (sekarang
SMU 8 Pekanbaru).Saya mendoakan untuk semua Bapak/Ibu
guru, baik yang masih hidup maupun yang telah di panggil
Allah SWT, semoga mendapat kebahagiaan yang hakiki, baik
di dunia maupun di alam barzah. Amiiin. Demikian pula
kepada teman-teman angkatan 87 SMU 8 Pekanbaru, saya
ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang
diberikan.
38
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Selain itu, saya juga menyampaikan terima kasih saya


kepada pembimbing semasa kuliah S1 di Jurusan Kimia,
FMIPA, Universitas Padjadjaran Bandung, yaitu : Bapak Ir.
Soejoed. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada
Bpk/Ibu Dosen di FMIPA Unpad yaitu Bpk. Prof. Dr. Unang
Supratman, MS., Dr. A. Zainudin, MS, serta dosen
pembimbing S2 saya Bapak Prof. Dr. Ponis Tarigan, Prof.
Dr. Supriyatna dan Dr. Euis Julaiha, atas bimbingan dan
tunjuk ajar Bpk/Ibu saya dapat menyelesaikan pendidikan
Magister di PPs Jurusan Kimia UNPAD. Kepada rekan-rekan
kimia Unpad Angkatan '88, khususnya yang berkesempatan
menghadiri acara Pengukuhan ini, Dr. Rustaman dan Dr.
Iman Rayahu saya mengucapkan terima kasih dengan iringan
doa semoga segala yang dicita-citakan dapat terwujud.
Selanjutnya saya juga menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada penyelia (dosen pembimbing)
di Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Dr. Datuk Subahan
T Mohd. Meerah, dan Dr. Arif Hj. Ismailyang telah
membimbing dan memotivasi saya sehingga dapat
menyelesaikan studi di Program Doktoral Universiti
Kebangsaan Malaysia pada Jurusan Pendidikan Sains. Selain
itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bpk/Ibu
Dosen Program Pascasarjana Universiti Kebangsaan Malaysia,
antara lain Prof.Madya, Dr. Kamisah Othman, Prof. Madya
Dr. Datuk Abdul Razak Ahmad, Dr. Hanafi sertaProf. Dr.
Lilia binti halim sebagai dekan pada Fakulti Pendidikan
UKM.
Selanjutnya ucapan terima kasih saya sampaikan
kepada Prof. Dr. Yatim Rianto M.Pd. dan Prof. Dr. Ismet
Basuki, M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya serta
reviewer karya ilmiah FKIP Universitas Riau, Dr. Fadly
Azhar, M.Ed., Dr. Hj. Miharty dan Dr. Zulkarnain, M.Pd.,
atas segala bantuan dan kemudahan yang diberikan selama
proses pengusulan guru besar. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan yang telah Bpk/Ibu lakukan.
39
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih dan


penghargaan kepada seluruh Panitia yang telah meluangkan
waktu dan tenaga dalam mempersiapkan acara ini, dengan
harapan semoga segala bantuan yang diberikan mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Dipenghujung orasi ilmiah ini, saya kembali
mengucapkan puji syukur yang setinggi-tingginya pada Allah
swt.Mudah-mudahan setetes ilmu yang ada pada saya,
anugerah guru besar yang saya sandang bisa mengantarkan
saya dan orang-orang yang saya cintai meraih kemuliaan
hidup di dunia dan di akhirat.
Sebelum menutup pidato orasi ilmiah ini, saya sadar
masih banyak orang-orang yang berjasa dalam kehidupan saya
tidak tersebut dan terucapkan terima kasih dalam tulisan
ini.Saya juga sadar bahwa terima kasih saja belum cukup
untuk membalas segala kebaikan yang telah saya terima.
Untuk itu, melalui tulisan ini perkenankan saya memohon
maaf, diiringi dengan doa semoga segala budi dan kebaikan
yang diberikan akan dibalas oleh Allah, SWT.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Pekanbaru, 10 Juni 2015

Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si.

40
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama
Tempat/TanggalLahir
Jeniskelamin
NIP/NIDN
Pangkat/Golongan
JabatanFungsional
BidangIlmu
Instansi/TempatTugas
Alamat Kantor

:Prof. Dr. H. Jimmi Copriady,M.Si


: Pekanbaru, 20 Januari 1969
: Laki-laki
:196901201996031001/0020016903
:Pembina Tingkat I IV/b
: Guru Besar
:Pendidikan Sains Kimia
: FKIP Universitas Riau
:Kampus Binawidya SimpangBaru
Km. 12,5 Pekanbaru

41
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Telp/Fax
AlamatRumah
Email
Ayah Kandung
IbuKandung
Ayah Mertua
IbuMertua
Istri
Anak

: (0761) 68504
:Jl. Hang Tuah, Gg. Harapan No. 23
Pekanbaru
:jimmiputra@yahoo.co.id
: Drs. H. BurhanYunus
: Hj. Nurjanah
: H. MoesaLomah, B.S.
: Hj. Nurani
: Hj. Andriani, S.Si.
: 1. SyadzaAdilaPutri
2. Ceisar Andrian Putra
3. Zahra JianSyakina

RIWAYAT PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SDNegeri 19 Pekanbaru, Tahun 1975-1981


SMP Negeri 4 Pekanbaru, Tahun 1981-1984
SMA Negeri 6 Pekanbaru, Tahun 1984-1987
S1pada UniversitasPadjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Kimia, Tahun 1988-1994
S2 padaUniversitasPadjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Kimia Organik, Tahun 1998-2000
S3 pada Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM),
JurusanPendidikan Sains, Tahun 2006-2011

PENGALAMAN JABATAN
1. KetuaTim Pengembangan Program Studi (TP2S)
Program Studi Pendidikan KimiaTahun2003-2004
2. Kepala LaboratoriumPendidikan Kimia FKIP
Universitas RiauTahun2004-2007
3. Sekretaris Panitia Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Rayon 5 Universitas Riau Tahun 2007-2009
4. Anggota Senat FKIP Universitas Riau Utusan Prodi
Pendidikan KimiaTahun 2007 2011
42
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

5. KetuaPanitia Sertifikasi Guru dalam Jabatan Rayon 5


Universitas Riau Tahun 2010-2011
6. Anggota Senat Universitas Riau Utusan FKIP
Universitas RiauTahun 2011-sekarang
7. Wakil Dekan II FKIP Universitas Riau Periode 2011
2015

PENGALAMAN MENGAJAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kimia Organik I, II dan III


Kimia Bahan Alam
Prak. Kimia Organik I dan II
Prak. Kimia Dasar I dan II
Statistika
Teknik-teknik Laboratorium
Sejarah Kimia
PPL I dan II

PENGALAMAN PENELITIAN
1.

2.
3.

Studi Kinetika dan Efek Katalik Asam p-toluen sulfonat


terhadap reaksi poliesterifikasi polietilen-maleat, Tahun
1998
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Kulit
Batang Rengas (Gluta renghas Linn), Tahun 2001
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Triterpenoid dari Daun
Rengas (Gluta renghas Linn), Tahun 2002
43

Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,


Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

4.
5.
6.
7.

8.

9.

10.

Pembuatan Master Plant Pendidikan Kabupaten


Indragiri Hilir, Tahun 2004
Pembuatan Master Plant Pendidikan Kabupaten Rokan
Hilir, Tahun 2004
Kreativitas Guru dan Efektifitas Pengelolaan
Laboratorium IPA SMU Kota Pekanbaru, Tahun 2005
Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Kumarin dari Kulit
Batang Buah Jeruk Purut (Cytrus Hyitrix DC), Tahun
2005
Homework with Prerequisite Knowledge Questions to
Improve Understanding of Chemistry in Senior High
School Student, Tahun2007)
Profil Kompetensi Guru Sains Kimia Sekolah
Menengah Atas (SMA) Provinsi Riau Dalam
Melaksanakan Praktikum, 2010
Model Pembelajaran Problem Solving Tipe SSCS
(Search,
Solve,
Create
and
Shere)
denganBantuanMolymoduntukMeningkatkanHasilBelaj
ardanMotivasiMahasiswaMatakuliah Kimia Organik 2,
Tahun 2014

PENGHARGAAN
Satyalancana Katya Satya X,Tahun 2012
KARYA ILMIAH
A. Buku/Jurnal
1.
2.
3.

Kimia Dasar I (Buku Ajar), Unri Press, Tahun 2004


Prosiding Kreativitas Guru dan Efektifitas Pengelolaan
Laboratorium IPA SMU Kota Pekanbaru Tahun 2005
Jurnal Biogenesis, Isolasi dan Karakterisasi Senyawa
Kumarin dari Kulit Batang Buah Jeruk Purut (Cytrus
Hyitrix DC) (Volume 3 Nomor 1, 2005) ISSN 1829-5460
44

Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,


Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

4.
5.

6.

Kimia Organik II (Buku Ajar), Pusbangdik UR, ISBN


979-1222-04-5, Tahun 2006
Prosiding, Homework with Prerequisite Knowledge
Questions to Improve Understanding of Chemistry in
Senior High School Student, (Seminar Proceeding of the
Science Education, UPI Bandung 2007), ISBN
9792505997
Prosiding, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Portofolio Pada Mata Kuliah Kimia Dasar Untuk
Mencapai Ketuntasan Belajar Mahasiswa Non Reguler
Program Studi Kimia (Prosiding Seminar Internasional
Pendidikan Serantau III, UKM-UNRI 2007), ISBN
9789791222082

7.

Jurnal Biogenesis.Isolasi dan Identifikasi Senyawa


Flavonoid dari Kulit Batang Mahoni (Swietenis
macrophylla King) (Volume 3 Nomor 2, Februari 2007),
ISSN 1829-5460
8. Analisis Pelaksanaan Praktikum Kimia di Sekolah
Menengah Atas (SMA) Propinsi Riau, Tahun 2011
9. Prosiding, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Stand Jurnal Perspektif Pendidikan dan Keguruan
UIR, Korelasi Antara Mutu Pendidikan Kimia dengan
Jumlah Guru Kimia di Kabupaten Kuantan Singingi
Provinsi Riau, (Volume XI, No 18 April 2008), ISSN
1411-3570
10. Prosiding, Penggunaan Macromedia Flash MX Sebagai
Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di Kelas
X SMA Negeri 2 Siak Hulu
11. Jurnal Natur Indonesia , Isolasi Karekterisasi dan
Penentuan Kadar Laktabumin Susu Sapi Fries Holdstein
dengan Metode Lowry (Volume 13 Nomor 2, Februari
2011), ISSN 1410-9379
45
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

12. Prosidinguntuk Meningkatkan Aktivitas dan Belajar


Mahasiswa pada Mata Kuliah Kimia Organik, ISSN
2089-5828, Tahun 2012
13. Prosiding, Analisis Pelaksanaan Praktikum Kimia di
Sekolah Menengah Atas, ISBN 978-983-2267-53-9,
tahun 2013
14. Asian Social Science V, The Implementation of Lesson
Study Programme for Developing Professionalism in
Teaching Profession, ISSN 1911-2017, Tahun 2013
15. Jurnal, Senyawa Steroid
dariDaunTumbuhAkarTapakKuda (Bauhinia
hullettiPrain.), ISSN : 1411-0903, tahun 2014

16. Jurnal, Penerapan SPBM yang diintegrasikandengan


Program
eXe
Learning
terhadapMotivasiHasilBelajarMahasiswapada
Mata
Kuliah Kimia Dasar, ISSN : 2084-4779, Tahun 2014
17. Jurnal, Teachers Competency in Teaching and Learning
of Chemistry Practical, ISSN 2039-2117, Tahun 2014
18. Journal of Scientific Reseach, Pratical Implementation of
Practical Chemistry among Secondary School Teachers,
ISSN 1992-1454/DOI: 10.3923, Tahun 2015
B.

Poster

1.

Penerapan KBK bidang kimia di lingkungan Prodi


Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau, Prodi
Pendidikan Kimia FKIP UR, Tahun 2005
The Effective Chemistry Practical Work among
Chemistry Teachers (SMA) in Riau Province, Fakulti
Pendidikan UKM Malaysia, Tahun 2010
Profil Kompetensi Guru Sains Kimia Sekolah Menengah
Atas (SMA) Provinsi Riau Dalam Melaksanakan
46

2.

3.

Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,


Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

4.

Praktikum, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia


FKIP UR, Tahun 2010
Teacher Competency in Teaching and Learning of
Chemistry Practical, Fakulti Pendidikan UKM Malaysia,
Tahun 2013

KONFRENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
1.

PesertapadaSeminar Nasional 6 Kimia dalam Industri dan


Lingkungan, FMIPA Jurusan KIMIA-UNAND, Tahun
2001
2. PembicarapadaSEMIRATA ke 14 BKSPTN Wilayah
Barat Bidang MIPA, FMIPA-Univ. Lampung, Tahun
2001
3. PesertapadaLokarkarya Laboratorium Prodi Pendidikan
Kimia FKIP UR, tahun 2003
4. PesertapadaSeminar Internasional Pendidikan Serantau
(Strategi Networking Pendidikan Menuju Visi Riau dan
Malaysia 2020), Tahun 2003
5. PesertapadaLokakarya Kemitraan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Riau dengan Dinas
Pendidikan Provinsi Riau, Tahun 2004
6. PesertapadaSimposium Nasional Pendidikan Anak
Marginal Propinsi Riau, Tahun 2004
7. Pesertapada Seminar dan Lokakarya Nasional
Pemberdayaan FKIP Sebagai LPTK dalam Memperkokoh
Sistem Pendidikan Nasional, Tahun 2005
8. PembicaradalamSeminar dalam Rangka Kegiatan
Olimpiade Kimia Himpunan Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP UR, Tahun 2005
9. PembicaradalamSeminar Internasional Serantau III,
Kerjasama FKIP UNRI-Fakulti Pendidikan Universiti
Kebangsaan Malaysia, Tahun 2005
10. PesertapadaSeminar
Pengembangan
Kurikulum
Perguruan Tinggi, Tahun 2005
47
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

11. PesertapadaLokakarya Penjaminan Mutu Perkuliahan


Bagi Dosen di Lingkungan FKIP UR, Tahun 2006
12. PesertapadaSeminar
Nasional
Himpunan
Kimia
Indonesia, 2006, IPB, Bogor, Tahun 2006
13. PesertapadaSimposium Nasional XVII dan Kongres
Nasional VIII, Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia,
tahun 2007
14. PesertapadaSeminar Serantau III, Kerjasama FKIP
UNRI-Fakulti Pendidikan Universiti Kebangsaan
Malaysia, Tahun 2007
15. PesertapadaSeminar Pendidikan Bertaraf Internasional
dengan Tema: ICT-Pedagogy Integration, Tahun 2008
16. PesertapadaSeminar Pendidikan Bertaraf Internasional
dengan Tema: Inovasi-inovasi dalam Pembelajaran
Terkini, Tahun 2008
17. PesertapadaSeminar Nasional Pendidikan Himpunan
Mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
Kimia
(HIMAPROSTPEK), Tahun 2008
18. PesertapadaForum Komunikasi Dekan FKIP Negeri seIndonesia, Tahun 2008
19. PembicaradalamSeminar Nasional Pendidikan Himpunan
Mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
Kimia
(HIMAPROSTPEK), Tahun 2010
20. PesertapadaSeminar Nasional Dengan Tema Membangun
Kembali Kejayaan Peradaban Islam, Tahun 2010
21. PesertapadaWorkshop Program Profesi Guru (PPG),
Tahun 2010
22. PesertapadaSeminar Nasional Teknologi Pendidikan,
Tahun 2010
23. PesertapadaWorkshop Sosialisasi Lesson Study untuk
Dosen Jurusan PMIPA, Tahun 2011
24. PembicaradalamWorkshop Sosialisasi Lesson Study
untuk Dosen Jurusan PMIPA, Tahun 2011
25. Pemateri dalam Workshop Metode Penelitian dan
Publikasi Ilmiah bagi Dosen FKIP UR, Tahun 2012
48
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

26. Pembentang dalam Seminar Antar Bangsa Pendidikan


Serantau Ke-6 UKM UR 2013, Tahun 2013
27. PesertapadaKuliah Umum dalam Peran BPK RI dalam
Mendorong Terwujudnya Transparasi Akuntabilitas
Pengelola Keuangan Negara, Tahun 2013
28. PesertapadaSasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Angka
Kredit Dosen, Tahun 2013
29. PesertapadaRapat Koordinasi Forum Komunikasi
Pimpinan FKIP Negeri Se-Indonesia, Tahun 2014
30. PesertapadaParticipant in appreciation of attending The1
Sriwijaya
University
Learning
and
Education
Internasional Conference 2014
KEGIATAN PROPESIONALISME/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
1.
2.

3.
4.

5.

6.

7.

Panitia Daerah Penyelengara Olimpiade Sains Tingkat


Nasional, Tahun 2004
Workshop Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Program Kerjasama FKIP Universitas Riau dengan
Sekolah Mitra, Tahun 2006
Pengurus Bidang Pendidikan, IPTEK dan Kepemudaan
Lembaga Adat Melayu Riau, Tahun 2006 2011
Sosialisasi Penelitian Tindakan Kelas Dalam Upaya
Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pengajaran di
Kabupaten Indragiri Hulu, Tahun 2007
Dewan Juri Mata Pelajaran Kimia pada Kegiatan Lomba
Kompetisi Prestasi Akademik dan Seni (Kompas-2) &
TWOS-4 tingkat SMP se-Provinsi Riau, Tahun 2007
Dewan Juri Mata Pelajaran Kimia pada Kegiatan Lomba
Mata Pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan
Bahasa Inggris (MAFIKIBB) Tingkat Madrasah Aliyah
se-Provinsi Riau, Tahun 2007
Instruktur pada Kegiatan Pelatihan Penelitian Tindakan
Kelas (Action Research) di Kecamatan Peranap,
Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Tahun 2007
49

Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,


Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Nara Sumber Pada Kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Guru


dalam Jabatan di Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten
Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Tahun 2007
Nara Sumber pada Seminar Sehari (9 Jam) Peningkatan
Profesional Guru di Perawang, Kabupaten Siak Sri
Indrapura, Provinsi Riau, Tahun 2007
Instruktur pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
(PLPG) Sertifikasi Guru dalam Jabatan, Rayon 5 UR,
Tahun 2007 2010
Instruktur Pada Workshop Penyusunan Portofolio
Peserta Sertifikasi Guru Kabupaten Rokan Hulu, Pasir
Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Tahun 2010
Nara Sumber pada Kegiatan Sosialisasi Sertifikasi
Pendidik Tenaga Pendidik pada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kota Tanjung Pinang, Kota
Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2010
Nara Sumber pada Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan
Sertifikasi Tenaga Kependidikan di Lingkungan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga,
Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2010
Narasumber pada Kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Profesi
Guru SMK se-Provinsi Kepulauan Riau, Tanjung
Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Tahun 2011
Penerapan Model Pengembangan Mutu Pendidikan (PMPMP) Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan
Kabupaten Siak Melalui Lesson Study, Tahun 2012
Instruktur dalam Pelatihan Penerapan Lesson Study
Berbasis Masalah dalam Upaya Peningkatan Kopetensi
Guru Sains Tingkat SLTA di Kecamatan Rambah
Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau, Tahun 2014

KEGIATAN PELATIHAN
1.

Penataran dan Lokakarya Pengembangan Keterampilan


Dasar Teknik Instruksional Pekerti, Tahun 2001
50

Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,


Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

2.

Piloting Pelaksanaan Kurikulum dan Sistem Pengujian


Berbasis Kompetensi, Tahun 2003
3. Pelatihan Pengelolaan Laboratorium di Fakultas Pertanian
Universitas Riau, tahun 2004
4. Pelatihan Penulisan Bahan Ajar, tahun 2004
5. Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan
Penulisan Buku Ajar, tahun 2005
6. Pelatihan Pengembangan Strategi Pembelajaran, Tahun
2006
7. Program Pelatihan Applied Aprroach (AA), Tahun 2008
8. Pelatihan Penyiapan Dosen Pembimbing dan Guru
PamongPendidikanProfesi Guru (PPG), tahun 2010
PENGALAMAN ORGANISASI
1.

2.

3.

4.
5.

Devisi Bidang Kerjasama Antar Lembaga dan Hubungan


Luar NegeripadaIkatan Profesi Teknologi Pendidikan
Indonesia, Periode2010-2015
Ketua Bidang Penelitian, Pendidikan dan Pembinaan
SDMpadaHimpunan Kimia Indonesia (HKI), Provinsi
Riau, Periode 2010 2015
Ketua Biro Penelitian dan PengembanganpadaPGRI
(Persatuan Guru Republik Indonesia)Provinsi Riau,
Periode 2010 2015
AnggotapadaADI (Assosiasi Dosen Indonesia), Periode
2008 sekarang
SekretarisHimpunan Kimia Bahan Alam Indonesia
(HKBAI), Provinsi Riau, Periode 20052010

51
Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Riau,
Prof. Dr. H. Jimmi Copriady, M.Si

Anda mungkin juga menyukai