Laporan Enzim
Laporan Enzim
Laporan Enzim
Oleh :
Rahmalita tiari putri
1213023054
Pendidikan kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitan Lampung
Bandar Lampung
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Percobaan
Tanggal Percobaan
: 2 Mei 2015
Tempat Percobaan
Nama
NPM
: 1213023054
Fakultas
Jurusan
: Pendidikan MIPA
Program Study
: Pendidikan Kimia
Kelompok
: 3 (tiga)
--------------------------------NPM. 11130230
I. PENDAHULUAN
mempengaruhi kerja enzim juga dapat berpengaruh pada sifat dan aktivitas
kerja enzim. Pada percobaan ini akan dibahas mengenai sifat proteolitik
enzim pepsin dan tripsin serta mengetahui aktivitas kerja enzim dehirogenase
dalam air susu.
yang
mempengaruhi
kecepatan
reaksi
Enzim
Pengaruh suhu :
Suhu rendah mendekati titik beku tidak merusak enzim,
namun
enzim
tidak
dapat
bekerja.
Dengan
kenaikan
suhu
pula
laju
reaksinya.
Akan
tetapi,
keadaan
yang
kurangnya
gerak
termodinamik,
yang
menyebabkan
dengan
laju
reaksi.
Arrhenius
secara
empiris
telah
Pengaruh pH
dapat
mengalami
perubahan
muatan
listrik
yang
secara
teori
selalu
ada
kemungkinan dari
pengaruh ph ini terhadap aktivitas biologis dari enzim ini.
2.
c.
reaksi
enzimatik.
Dapat
dikatakan
bahwa
kecepatan
reaksi
konsentrasi
enzim
pertambahan
jumlah
produk
akan
bila
konsentrasi
substrat
enzim
sudah
berada
dalam
bentuk
kompleks
E-S.
Syamsuri
metabolisme
sangat
pengertian Enzim
bergantung
pada
2.
3.
Bekerja
Secara
Khusus
enzim tertentu
hanya
dapat
5.
6.
Tidak
Ikut
Bereaksi
enzim
hanya
diperlukan
untuk
seperti
menyebabkan
gembok
enzim
cocok
bekerja
dengan
secara
anak
kuncinya.Hal
spesifik.
Substrat
itu
yang
mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan
berikatan
dan
membentuk
kompleks
transisi
enzim-substrat.
perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit).
Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya
substrat diubah menjadi produk.Produk kemudian dilepaskan dan
enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat
baru.
3. 1
3. 2
Diagram Alir
Adapun langkah kerja uji yang akan dilakukan seperti diagram berikut.
1.2.1
1.2.2
4. 1
Hasil Pengamatan
Adapun hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagi berikut.
Biru Muda
Biru Muda
Biru Muda
Hasil
Biru Muda
Pekat
Biru Muda
Pudar
Biru Muda
Pudar
4.2
Pembahasan
Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh
sel.Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme
dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu
maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga pertumbuhan sel juga
terganggu.Reaksi-reaksi enzimatik dibutuhkan agar bakteri dapat memperoleh
makanan/ nutrient dalam keadaan terlarut yang dapat diserap ke dalam sel,
memperoleh energi Kimia yang digunakan untuk biosintesis,
perkembangbiakan, pergerakan, dan lain-lain. Pada Enzim amilase dapat
memecah ikatan pada amilum hingga terbentuk maltosa.Ada tiga macam
enzim amilase, yaitu amilase, amilase dan amilase. Yang terdapat dalam
saliva (ludah) dan pankreas adalah amilase. Enzim ini memecah ikatan 1-4
yang terdapat dalam amilum dan disebut endo amilase sebab enzim ini bagian
dalam atau bagian tengah molekul amilum.
Adapun ciri ciri enzim adalah sebagai berikut.
1.
2.
Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada
suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH.
3.
4.
5.
Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu
protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak
enzim tidak dapat bekerja lagi.
6.
7.
Adapun cara kerja enzim ada dua yaitu Teori Gembok - Anak Kunci dan Teori
Induced Fit. Pada teori gembok- anak kunci, Sisi aktif enzim mempunyai
bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja.Bentuk
substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak
kuncinya.Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang
mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan
dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak
stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya.Jika
enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah
sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh
yang sama. Sedangkan pada teori induced fit, Reaksi antara substrat denan
enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul
enzim.Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan
terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga
mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok
(fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya
substrat diubah menjadi produk.Produk kemudian dilepaskan dan enzim
kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
Tabung no 1, 2, dan 4 yaitu dengan bahan campuran secara berturut-turut 2 ml
pepsin dan 2 ml HCL 0,4 %, 2 ml pepsin dan 3 ml, dan 2 ml pepsin yang
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah sebagai berikut
1. Enzim Pepsin adalah enzim yang terdapat dalam perut yang akan mulai
mencerna protein dengan memecah protein menjadi bagianbagian yang lebih
kecil.
2. Pepsin adalah salah satu dari 3 enzim yang berfungsi untuk mendegradasi
protein yang lain adalah kemotripsin dan tripsin.
3. Pepsin disintesa dalam bentuk inaktif oleh lambung; asam hidroklori; juga
diproduksi oleh gastric mucosa danvvc diaktifkan pada pH optimum yaitu 13.
4. Enzim pepsin memiliki pH optimum 2-4 dan akan inaktif pada pH diatas 6.
5. Pada enzim pepsin albumin tidak diuraikan oleh protein, pepsin menguraikan
albumin dalam keadaan acid.
6. Suhu yang optimal bagi enzim tripsin sangat mempengaruhi dalam kerja
enzim.
7. Enzim dehidrogenase bekerja mengoksidasi substrat dengan melepaskan
hydrogen dari substrat.
DAFTAR PUSTAKA
penerjemah.
Jakarta:
Erlangga.
Terjemahan
dkk.
2000. Biokimia
Eksperimen