Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

400 Nasihat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 52

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

D. MUTIARA KEFASIHAN
ALI BIN ABU THALIB RA.
Adapun beberapa kitab-kitab yang menjadi rujukan
dalam menyusun nasehat atau mutiara hikmah Sayyidina Ali
ini adalah sebagai berikut:

Ihya Ulumiddien karya Imam Al-Ghazali yang


diterjemahkan oleh Drs. H. Muh. Zuhri.
Adabud Dunya wad Din (Kenikmatan Kehidupan
Dunia dan Agama) karya Al-Imam Al-Mawardi, yang
diterjemahkan oleh Kamaluddin.
Tanbih Al Ghafilin karya Abu Laits As Samarqandi
Kitab-kitab di atas banyak didapati atsar-atsar para
sahabat sebagai pelengkap penjelasan dan penguat dari
persoalan-persoalan yang mereka bahas secara
mendalam.

Nahjul Balaghah Ali bin Abu Thalib karya Sayid


Syarif Radhi.
Kitab yang menghimpun pidato-pidato, surat-surat, dan
kata-kata mutiara Sayyidina Ali.

Shifatush-Shafwah (Ensiklopedi Sahabat) karya Ibnu


Al-Jauzi yang diterjemahkan oleh Wawan Junaidi
Soffandi, S.Ag.
Kitab sejarah para salaf as-Shalih yang dipaparkan
dengan riwayat yang kuat.
Tafsir Nurul Quran karya Allamah Kamal Faqih
Imani.

29

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Tafsir ini menyelipkan dalam setiap akhir jilidnya


dengan ungkapan-ungkap ahlul bait. Adapun sumbersumber lainnya adalah:
Catatan Harian Mukmin Sejati (Pustaka SalafushShalih) karya Abdullah bin Sulaiman At-Thayyar.
Kejeniusan Ali Bin Abu Thalib karya Abbas Mahmud
Al-Aqqab.

Dari berbagai kitab-kitab di atas, maka penulis


berupaya mengumpulkan dari ungkapan Sayyidina Ali yang
masih terpisah-pisah itu menjadi satu, kemudian dikategorikan
dalam judul-judul yang berkaitan sekaligus disusun secara
alfabetis dari A sampai Z.

30

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

NASEHAT ALI BIN ABU THALIB RA


Akhlak
1.
Kepuasan adalah sebaik-baik kekayaan, kebaikan
akhlak adalah sebaik-baik kenikmatan. (N.B/229)
2.
Pelaku kebaikan itu lebih baik dari kebaikan itu sendiri,
dan pelaku kemungkaran itu lebih buruk dari kemungkaran itu
sendiri. (N.B/32)
3.
Budi pekerti yang bagus itu ada pada tiga perkara, yaitu
menjauhi larangan Allah, mencari yang halal dan melapangkan
kepada keluarga. (Ihya/5/107)
4.
Kedekatan manusia dalam akhlak mereka menimbulkan
keamanan dari kejahatan mereka. (N.B /411)
5.
Apabila seseorang mempunyai sifat terbuka, tunggu
dan lihatlah sifat-sifatnya yang lain. (N.B/454)
6.
Orang yang paling pantas untuk kedudukan mulia
adalah yang menurun dari orang-orang mulia. (N.B/445)
7.
Sesungguhnya Allah menjadikan kemuliaan akhlak dan
keindahannya sebagai penghubung antara Allah swt dan kamu
sekalian, maka cukuplahseseorang berhubungan dengan Allah
hanya dengan akhlaknya yang mulia. (KKDA/324)
Akhlak Wanita dan Pria
8.
Perilaku yang terbaik dari wanita adalah yang
merupakan perilaku terburuk bagi pria, angkuh, penakut dan
kikir. Jadi karena perempuan itu sombong ia tak mengizinkan
siapapun mendapatkan akses kepadanya, karena ia kikir ia akan
memelihara hartanya sendiri dan harta suaminya, dan karena ia
penakut ia takut akan segala apa yang menimpanya. (N.B/235)
9.
Perempuan adalah jelek, dan yang terjelek diantara
kejelekannya itu ialah orang tak dapat hidup tanpa mereka.
(N.B/239)
31

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

10.
Perempuan adalah ibarat
kalajengking
yang
sengatannya manis. (N.B/61)
11.
Mata para lelaki ini serakah, dan lirikan ini adalah
penyebab mereka menjadi rakus. Bilamana seseorang di antara
Anda melihat seorang wanita yang menarik hatinya, hendaklah
menemui istrinya, karena setiap wanita adalah wanita.
(N.B/429)
12.
Nilai seorang lelaki sesuai dengan keberaniannya,
kejujurannya sesuai dengan keseimbangan perangainya,
keperkasaannya sesuai dengan respek dirinya, dan kesuciannya
sesuai dengan rasa malunya. (N.B /47)
13.
Nilai setiap orang adalah dalam prestasinya
(pengetahuannya).( N.B /81)
14.
Bijaksanalah orang yang menempatkan hal-hal pada
tempatnya. (N.B /236)
15.
Orang yang menghormati dirinya tak akan melakukan
perzinaan. (N.B /315)
Al-Quran
16.
Barangsiapa membaca Al-Quran sambil berdiri
didalam sholat, maka setiap huruf ia mendapat seratus
kebaikan. Barang siapa membacanya sambil duduk di dalam
sholat, maka setiap hurufnya ia mendapat lima puluh kebaikan.
Barang siapa membaca di luar shalat dalam keadaan wudhu,
maka ia mendapat dua puluh lima kebaikan. Dan barangsiapa
membacanya dengan tidak berwudhu ia mendapat sepuluh
kebaikan. (Ihya/2/261)
17.
Tidaklah Rasulullah merahasiakan kepadaku akan
sesuatu (rahasia) yang beliau sendiri dari manusia kecuali
Allah Azza wajalla memberi kepada hamba pemahaman
mengenai kitab-Nya, maka hendaklah ia berusaha untuk
mencari pemahaman tersebut. (Ihya/2/289)
32

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

18.
Sumber semua pengetahuan dan kenikmatan hati ada di
dalam Al-Quran. (T.NQ/8/1036)
19.
Al-Quran mengandung berita-berita tentang masa lalu,
meramalkan tentang yang akan datang, dan perintah-perintah
untuk saat sekarang. (N.B/323)
20.
Kabar yang bagaimanapun tentang dirimu, dan juga
sejarah kaum-kaum yang telah lalu, generasi-generasi yang
akan datang, langit dan bumi semuanya telah dinyatakan dalam
Al-Quran. (T.NQ/8/1037)
21.
Sesungguhnya Al-Quran terdiri dari obat penyembuh
dari penyakit-penyakit terbesar, yaitu kekafiran, kemunafikan,
pemberontakan dan ketertipuan. (T.NQ/8/1038)
22.
Seandainya saya mau, niscaya saya bawakan dari tafsir
fatihtul kitab (Al-Fatihah) pada tujuh puluh ekor unta .
(Ihya/2/292)
23.
Barang siapa memahami Al-Quran maka dengannya ia
menafsirkan beberapa ilmu. (Ihya/2/321)
24.
Tidak ada bacaan Al-Quran yang baik kecuali dengan
merenungkan kandungan maknanya. (E. S /223)
Amal
25.
Amal yang terbaik ialah tindakan yang anda harus
memaksa diri untuk melakukannya. (N.B/ 250)
26.
Sedikit amal yang dilanjutkan dengan teratur lebih
bermanfaat daripada amal yang panjang yang dilakukan
dengan rasa enggan. (N.B/288)
27.
Tidak akan ada amal yang dianggap sedikit kalau
dilakukan dalam kerangka taqwa. Bagaimana bisa dianggap
sedikit sesuatu yang diterima Allah? (E. S. /221)
28.
Barang siapa kurang beramal akan jatuh ke dalam
kesedihan. (N.B/127)
33

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

29.
Manusia adalah anak-anak perbuatan baiknya.
(KKDA/66)
30.
Manusia itu anak-anak dari apa yang diperbuatnya
dengan baik. Dan nilai setiap manusia itu apa yang
diperbuatnya dengan baik. (Ihya/7/480)
31.
Harga setiap individu tergantung pada perbuatan baik
yang telah dilakukannya. (KKDA/67)
32.
Nilai setiap manusia menurut kebaikan adalah apa
yang dilakukannya. (K.A/193)
33.
Barangsiapa berfikir, niscaya dia akan melihat, dan
sesuatu yang dicintai lebih mudah mendorong nafsu untuk
melakukannya dengan segera, sehingga singkatnya waktu
dalam memikirkan dan memahaminya, niscaya akan
mempercepat terjadinya perbuatan. Maka tidak akan
bermanfaat berfikir setelah berbuat, dan memahami setelah
terjadi. (KKDA/63)
Cacat, Melihat Cacat Orang Lain
34.
Cacat yang paling buruk ialah memandang cacat (pada
orang lain), padahal cacat itu ada pada diri Anda. (N.B/363)
35.
Orang yang melihat kekurangan-kekurangannya sendiri
akan menjauh dari kekurangan-kekurangan orang lain.
(N.B/359)
Dermawan, Kedermawanan
36.
Kedermawanan
adalah
pelindung
kehormatan,
kesabaran adalah kendali bagi orang yang bodoh, maaf
adalah pajak bagi orang yang berhasil, pengabaian adalah
hukum bagi yang berkhianat, musyawarah adalah jalan utama
bimbingan.
34

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Orang yang puas dengan pandanganya sendiri [akan]


menghadapi bahaya. Kesabaran menentang malapetaka
sementara ketidaksabaran adalah penolong bagi kesukaran
dunia. Kepuasan yang terbaik ialah melepasan diri dari hawa
nafsu.
Banyak jiwa budak tunduk kepada hawa nafsu yang
mengalahkan.
Kemampuan membantu pemeliharaan
pengalaman. Cinta berarti hubungan yang digunakan dengan
baik. Jangan mempercayai orang yang (dibikin) sedih.
(N.B/211)
37.
Orang yang yakin akan imbalan yang baik, adalah
dermawan dalam memberi. (N.B/138)
38.
Jadilah
dermawan,
tetapi
jangan
mubadzir.
berhematlah, tetapi jangan kikir. (N.B/ 33)
39.
Orang yang dermawan mencapai kedudukan (N.B/ 216)
40.
Kedermawanan ialah yang dengan inisiatif sendiri,
karena memberi atas permintaan mungkin disebabkan oleh
harga diri atau untuk mengelakan celaan. (N.B/53)
41.
Kedermawanan lebih mendorong bagi kebajikan
ketimbang menghormati persaudaraan. (N.B/248)
42.
Orang pemurah (dermawan) yang bodoh lebih di cintai
Allah dari pada orang yang banyak beribadah (abid) yang
kikir. (Ihya/6/215)
43.
Demi Allah orang yang dermawan sekali-kali tidak
akan berlebih-lebihan memeriksa haknya karena Allah Taala
telah berfirman: (At-Tahrim:3). (Ihya/6/221)
44.
Sarana untuk mendapatkan wewenang tinggi adalah
lebarnya dada (yakni kedermawanan). (N.B/176)
45.
Apabila tangan bantuan diulurkan kepada Anda,
buatlah kebaikan yang lebih baik sebagai balasan, kendatipun
keutamaannya tetap berada pada si pemula. (N.B/62)

35

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

46.
Barang siapa memberikan jumlah yang sedikit, maka
dia akan diberi dengan jumlah yang banyak. (K. A /192)
47.
Jangan merasa malu karena (hanya) memberikan
sedikit, karena penolakan adalah lebih kecil dari yang (sedikit)
itu. (N.B/67)
48.
Tidak akan berkurang orang yang sempurna dari
kesempurnaannya apabila membawa suatu oleh-oleh untuk
keluarganya. (Ihya/6/594)
Dengar, Menggunakan Pendengaran
49.
Barang siapa memperingatkan Anda, ia seperti
memberi kabar gembira kepada Anda. (N.B/59)
50.
Ambillah butir-butir kebijaksanaan dimanapun ia
berada, karena apabila ucapan kebijaksanaan itu berada di dada
seorang munafik, ia menggelepar sampai ia keluar dan
bermukim dengan yang lain-lain yang sejenisnya di dada orang
mukmin. (N.B/ 79)
51.
Kebijaksanaan adalah barang kaum mukmin yang
hilang. Maka ambillah ia walaupun dari orang munafik.
(N.B/80)
52.
Bilamana Anda mandengar suatu hadits, ujilah itu
menurut akal, jangan sekedar mendengar, karena periwayat ada
banyak tetapi yang menjaganya hanya sedikit.( N.B/ 98)
53.
Saya seorang laki-laki yang mendengar suatu hadist
dari Rasulullah maka Allah Azza wajalla memberi manfaat
padaku. Apabila salah seorang sahabatku bercerita padaku
maka saya menyumpahnya .(Ihya/2/426/)

36

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Dosa
54.
Dosa yang meresahkan Anda lebih baik dalam
pandangan Allah daripada kebajikan yang membanggakan
Anda. (N.B/46)
55.
Dosa yang paling parah ialah yang dianggap ringan
oleh pelakunya. (N.B/358)
56.
Dosa yang terburuk ialah dosa yang dipandang enteng
oleh pelakunya. (N.B/486)
57.
Tidur dalam keadaan iman yang kukuh lebih baik dari
pada sholat dalam keadaan ragu-ragu. (N.B/97)
Dunia, Keduniawian
58.
Dunia ini adalah adalah tempat persinggahan,
bukan tempat tinggal. Manusia didalamnya ada dua jenis:
yang satu adalah orang yang menjual dirinya (kepada hawa
nafsu) dan dengan demikian menghancurkannya, dan yang lain
adalah manusia yang membeli dirinya (dengan mawas diri
terhadap hawa nafsu) dan membebaskannya. (N.B/133)
59.
Dunia ini diciptakan untuk selain dari (dunia) itu sendiri
dan tidak diciptakan untuk dirinya sendiri. (N.B/ 472)
60.
Dunia itu ibarat ular. Ia halus dalam sentuhan tetapi
didalamnya penuh bisa. Orang tak tahu yang jatuh ke dalam
tipuannya; tetapi orang yang bijaksana dan cerdas terus
berjaga-jaga terhadapnya. (N.B/119)
61.
Dunia itu ibarat ular. Lunak menyentuhnya dan
racunnya membunuh.(Ihya/6/64)
62.
Wahai manusia, kekayaan dunia ini adalah seperti
rumput yang membawa wabah; karena itu menghindarlah
dari lahan penggembalaan ini. Meninggalkan lebih baik
daripada tinggal dengan damai di dalamnya, dan bagiannya
yang cukup untuk rizeki lebih membawa kebahagiaan daripada
kekayaannya. Kesengsaraan telah ditetapkan yang kaya di sini,
sedang kesenangan telah ditentukan bagi orang-orang yang
37

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

menjauh darinya. Apabila seseorang tertarik akan gemerlapnya,


ia membutakan kedua matanya, dan apabila seseorang
memperoleh kegairahan kepadanya maka ia memenuhi hatinya
dengan kesedihan yang terus berubah-ubah di bagian hitam
hatinya, suatu kesedihan mencemaskannyadan yang lain
memberikan kepedihan kepadanya. Ini berhasil terus sampai
cekikan maut berhasil mengejarnya. Ia dilemparkan kepada
keterbukaan sementara kedua kuil (perbendaharaan) hatinya
diputuskan hubungannya. Mudah bagi Allah untuk
mematikannya dan (mudah) bagi kawan-kawannya untuk
memasukannya ke dalam kubur.
Orang mukmin mengambil dunia dengan mata yang
mengambil pelajaran dan mengambil darinya cukup makanan
untuk keperluan yang paling sedikit. Ia mendengar di dalamnya
dengan telinga kebencian dan permusuhan. Apabila dikatakan
(tentang seseorang) bahwa ia telah menjadi kaya, dikatakan
pula bahwa ia telah jatuh miskin; dan apabila kesenangan
ditinggalkan pada kehidupan seseorang, kematian dirasakan
atas kematiannya. Inilah keadaannya, walaupun belum tiba
harinya berpatah hati. (N.B/377)
63.
Ketika dunia mendatangi seseorang (dengan
kemurahannya), ia (dunia) mengatributkan kepadanya kebaikan
orang lain; dan bilamana ia berpaling darinya, ia merebut
kebaikannya (orang itu), sendiri (pula). (N.B/ 9)
64.
(Bukti dari) kerendahan dunia ini di hadapan Allah
ialah bahwa hanya di sini ia tidak ditaati, dan nikmat-nikmatNya tak tercapai kecuali dengan meninggalkannya. (N.B/ 395)
65.
Sesungguhnya dunia itu ada enam perkara, yaitu: dunia
yang dimakan, diminum, dipakai, dikendarai, dinikahi, dan
yang diciumi. Maka:
Sebaik-baik yang dimakan adalah madu, yaitu yang
dikeluarkan lebah dari mulutnya.
38

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Sebaik-baik yang diminum adalah Air. Tentang air itu


yang berbuat baik dan berbuat buruk adalah sama.
Sebaik-baik yang dipakai adalah Sutera , yaitu yang
dianyam oleh ulat.
Sebaik-baik yang dikendarai adalah kuda dan di antara
kuda ini orang lelaki dibunuh dalam peperangan.
Sebaik-baik yang dinikahi adalah Wanita yaitu tempat
kencing dalam tempat kencing. Demi Allah, sesungguhnya
wanita itu menghiaskan sesuatu yang terbagus dari padanya
dan dimaksudkan sesuatu yang terburuk dari padanya.
Dan seutama-utama yang dicium adalah misik yaitu
darah kijang. (Ihya/6/46)
66.
Berpantanglah dari dunia sehingga Allah menunjukan
kepada Anda kejahatannya yang sesungguhnya, dan janganlah
lalai (dalam keadaan bagaimanapun) Anda tak akan dilalaikan.
(N.B/401)
67.
Aku merasa heran terhadap orang yang mencari dunia,
padahal mati itu mencarinya dan orang yang lalai padahal ia
tidak dilalaikan.(Ihya/6/56)
68.
Sesungguhnya kehidupan dunia diliputi dengan cobaan,
dikenal dengan kehancuran dan disifati dengan penipuan.
(Ihya/6/51)
69.
Diriwayatkan bahwa ketika Dhirar ibn Dhamrah pergi
kepada Muawiyyah dan Muawiyyah menanyainya tentang
Amirul Mukminin, ia berkata, Saya bersaksi bahwa saya telah
melihatnya pada beberapa kesempatan ketika malam telah
membentang dan ia sedang berdiri di mihrab (masjid) sambil
memegang janggutnya seraya mengerang seperti orang digigit
ular dan menangis seperti orang dalam kesedihan, lalu ia
berkata: Hai dunia, hai dunia! Menjauhlah dari saya. Mengapa
Anda menghadirkan diri kepada saya? Adakah Anda sangat
menginginkan saya? Anda tak mungkin mendapat kesempatan
untuk mengesankan saya. Tipulah orang lain. Saya tak ada
39

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

urusan dengan Anda. Saya menceraikan Anda tiga kali, yang


sesudahnya tak ada rujuk lagi. Kehidupan Anda singkat,
pentingnya Anda kecil, kegemaran Anda sederhana. Sayang !
bekal sedikit, jalan panjang, perjalanan jauh, dan tujuan sukar
dicapai. (N.B /77)
70.
Dunia dan akhirat adalah seperti dua daun neraca,
seperti timur dan barat dan seperti wanita yang dimadukan
yang apabila kamu menyenangkan salah seorang dari kedua
wanita tersebut niscaya kamu membuat kemarahan kepada
yang lain. (Ihya /4/631)
71.
Dunia yang halal itu ada penghisaban dan yang haram
itu ada siksaan. (Ihya /6/37)
72.
Manusia duniawi adalah seperti musafir yang sedang
dibawa sementara ia tertidur. (N.B/64)
73.
Ali ra. Mendengar orang lelaki mencela dunia, lalu ia
berkata: Wahai Anda yang mencela, wahai Anda yang telah
ditipu oleh tipuannya dan terkecoh oleh kesalahankesalahannya. Anda menaruh serakah kepada dunia kemudian
mencelanya? (N.B/131)
74.
Ada dua jenis pekerja di dunia ini. Yang satu bekerja
untuk dunia ini dan pekerjaannya membuat ia tak peduli
dengan dunia yang akan datang. Ia takut kemiskinan bagi
orang-orang yang ditinggalkannya tetapi merasa aman tentang
hal itu. Maka ia menjalani hidupnya bagi kebaikan orang lain.
Yang lainnya orang yang bekerja di dunia ini untuk apa yang
akan datang, dan ia menyimpan bagiannya dari dunia ini tanpa
susah payah. Dengan demikian ia mendapatkan manfaatnya
sekaligus. Secara ini ia bermartabat di mata Allah. Apabila ia
meminta sesuatu kepada Allah maka ia tidak akan menolaknya.
(N.B/279)
75.
Ambillah kenikmatan dunia yang datang kepada Anda,
dan menjauhlah dari yang menjauh dari Anda. Apabila Anda
40

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

tidak dapat berlaku demikian, berlaku sederhanalah dalam


pencarian Anda. (N.B/ 403)
76.
Para pecinta Allah adalah orang-orang melihat sisi
batin dari dunia, sedang orang lain melihat sisi lahirnya;
mereka menyibukkan diri dengan manfaatnya yang lebih jauh
sementara orang lain menyibukkan diri dalam manfaat yang
segera. (N.B/ 441)
77.
Orang yang memandang dunia dengan bijaksana
(menganggapnya sebagai sarana) maka dunia akan
memberikan
ketajaman
tilikan,
dan
orang
yang
menganggapnya sebagai tujuan, maka ia akan membuatnya
buta. (T.NQ/8/1037)
78.
Apabila dunia menghadap engkau maka infakkanlah
sebagiannya kepada orang yang berhak menerimanya, karena
sesungguhnya dunia itu tidak menjadi musnah sebab engkau
infakkan. Dan apabila dunia meninggalkan engkau mka
infakanlah sebagiannya juga, karena sesungguhnya dunia itu
tidak kekal. (Ihya/6/180)
79.
Awalnya kesusahan dan akhirnya kebinasaan, yang
halalnya diperhitungkan dan yang diharamkankannya disiksa,
maka orang yang benar (baik) di dalamnya, niscaya dia akan
aman, dan orang yang salah niscaya dia akan merugi. Orang
yang merasa berkecukupan (kaya) di dalamnya, niscaya dia
akan mendapatkan cobaan, dan orang yang merasa fakir,
niscaya dia akan bersedih. Orang yang mengusahakannya,
niscaya akan diabaikannya, dan orang yang menjauhinya,
niscaya akan didatanginya. Terhadap orang yang selalu
mengarahkan pandangannya kepadanya, niscaya dia akan
membutakannya, dan terhadap orang-orang yang memalingkan
pandangannya, niscaya dia akan memperlihatkannya.
(KKDA/162)
80.
Janganlah kamu termasuk orang yang mengatakan
dunia dengan perkataan orang-orang zuhud, dan berbuat seperti
41

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

orang-orang
yang
mencintainya,
dimana
apabila
mendapatkannya
tidak
puas,
dan
apabila
gagal
mendapatkannya tidak qanaah (merasa cukup dengan apa yang
didapatkannya), sehingga tidak mau mensyukuri sesuatu yang
telah diberikan kepadanya, dan selalu menuntut tambahan dari
apa yang tersisa. Dia melarang manusia tetapi tidak melarang
dirinya untuk mendapatkan sesuatu yang tidak diperolehnya,
sehingga dia mencintai orang-orang sholeh tetapi tidak mau
mengerjakan perbuatan yang dilakukan oleh mereka, dan dia
membenci orang-orang yang buruk, sementara dia sendiri
merupakan bagian dari mereka. (KKDA/154)
81.
Dunia itu melelahkan orang yang berakal. (KKDA/427)
Dusta
82.
Saya tidak pernah berkata dusta dan tak pernah orang
mendustakan saya, saya tak pernah menyeleweng dan tak
pernah diselewengkan. (N.B/185)
83.
Berdusta adalah kehinaan di dunia ini dan akan
mendatangkan hukuman Neraka di akhirat. (TNQ/8/1037)
84.
Orang tidak akan merasakan nikmatnya iman jika dia
tidak meninggalkan dusta, baik dalam bergurau maupun dalam
pembicaraan yang serius. (TNQ/8/1037)
85.
Berdusta ialah kehinaan di dunia ini dan akan
mendatangkan hukuman di akhirat. (TNQ/8/1035)
86.
Kebohongan itu bagaikan fatamorgana. (KKDA/369)
87.
Penginderaan dengan mata bukanlah pengamatan yang
sesungguhnya, karena mata sering mengecoh manusia, tetapi
kearifan tidak mengecoh siapapun yang dinasihatinya. (N.B/
291)
Gunjing, Mengunjing
88.
Menggunjing adalah alat orang lemah. (N.B/470)
42

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Hak
89.
Hak Allah yang paling kecil atas Anda ialah bahwa
Anda tidak menggunakan nikmat-Nya untuk berbuat dosa
kepada-Nya. (N.B/340)
90.
Orang yang memenuhi hak seseorang yang tidak
memenuhi
hak-haknya
(adalah
seakan-akan
ia)
menyembahnya. (N.B/164)
91.
Tak ada orang yang harus dipersalahkan karena
menunda dalam (memperoleh) hak-haknya sendiri, tetapi
kesalahan terletak pada orang yang mengambil apa yang bukan
haknya. (N.B/166)
92.
Wahai putera Adam segala apa yang Anda peroleh
melebihi kebutuhan Anda, hanya akan Anda jaga untuk orang
lain. (N.B/192)
93.
Kami mempunyai hak apabila diperkenankan kepada
kami maka syukurlah, bila tidak kami akan menunggang di
bagian belakang (punggung) unta sekalipun perjalanan malam
itu panjang. (N.B/22)
94.
Orang yang malas dan lamban kehilangan hak-haknya
dan orang yang percaya kepada penggunjing kehilangan teman.
(N.B/240)
95.
Lemparkanlah batu sebagaimana balasan kemana asal
batu itu datang kepada Anda, karena keburukan hanya dapat
dibalas dengan keburukan. (N.B/324)
Hati - Menyegarkan hati
96.
Hati adalah kitabnya mata. (N.B/420)
97.
Hati manusia adalah seperti binatang buas. Barang
siapa hendak menjinakannya, akan diterkamnya. (N.B/50)
98.
Hati itu pada hakikanya wadah. Hati yang paling baik
adalah yang digunakan untuk wadah ilmu. (E. S./225)
99.
Penyakit jiwa sifatnya jauh lebih buruk dari pada
penyakit raga.
43

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

100. Sifat lapang hati bagaikan sebuah keluarga. (K. A /192)


101. Sesungguhnya tempat ilmu itu ada di sini! (Ali
menunjukan dadanya). Jika kamu membuatnya untuk
menanggung musibah, maka kamu akan menjumpainya
sebagai tiang yang sangat kokoh. (E. S./226)
Menyegarkan hati
102. Hati ini menjadi muak ketika tubuh ini menjadi muak,
maka carikan ucapan-ucapan bijaksana yang indah untuknya.
(N.B/91)
103. Hati menjadi letih sebagaimana tubuh menjadi lelah.
Karena itu Anda harus mencari ucapan-ucapan yang indah
baginya mereka untuk dinikmati sebagai penyegaran.
(N.B/197)
104. Senangkanlah hati sesaat, karena apabila kamu
memaksanya maka hati itu menjadi buta. (Ihya/3/98)
105. Kebutaan yang paling buruk adalah kebutaan hati.
(TNQ/8/1038)
Hawa nafsu
106. Hati dilimpahi hawa nafsu dan kekuatan untuk maju
dan mundur. Karena itu maka dekatilah dia (hati) pada saat
kegairahannya dan bilamana dia maju, karena apabila hati
dipaksa (untuk melakukan sesuatu) dia (hati) akan dibutakan.
(N.B/194)
107. Kekayaan yang terbaik ialah meninggalkan hawa nafsu.
(N.B/ 34)
108. Barangsiapa memperpanjang hawa nafsunya ia
menghancurkan amal perbuatannya. (N.B/36)
109. Kekayaan adalah sumber hawa nafsu. (N.B/58)
110. Bilamana kemampuan bertambah, hawa nafsu
berkurang. (N.B/246)
44

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

111. Barang siapa yang rindu pada surga, niscaya ia


melupakan nafsu syahwatnya di dunia. (Ihya/5/153)
112. Perempuan adalah ibarat
kalajengking
yang
sengatannya manis. (N.B/ Kata mutiara no 61)
113. Kepuasan yang terbaik ialah melepasan diri dari hawa
nafsu. Banyak jiwa budak tunduk kepada hawa nafsu yang
mengalahkan. (N.B/211)
114. Orang yang berpacu dengan kendali longgar bertabrak
dengan maut. (N.B/19)
115. Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti itu adalah
hawa nafsu yang senantiasa dituruti dan suka berangan-angan.
Adapun hawa nafsu yang suka dituruti, maka dia bisa mencari
celah bagi seseorang yang melakukan kebenaran, dan suka
berangan-angan bisa menyebabkan seseorang lupa terhadap
akhirat. (E. S. /221) dan (KKDA/58)
116. Tidaklah akan dapat menegakan agama Allah,
melainkan orang yang tidak mau berminyak air, tidak
terpengaruh oleh ketinggian orang dan tidak memperturutkan
keinginan. (K. A /193)
117. Bila banyak kemampuan, maka berkuranglah
keinginan. Pekerjaan yang terbaik adalah yang engkau
paksakan dirimu untuk mengerjakannya. (K. A /193)
1.Hendaknya kamu takut dengan hukuman hawa nafsu
terhadap dirimu, karena hukuman yang cepatnya akan
menimbulkan kehinaan dan hukuman yang ditangguhkannya
akan melahirkan penderitaan. Seandainya kamu tidak melihat
bahwa ia melaksanakan hukumannya dalam bentuk ancaman
dan intimidasi, maka ia akan menangguhkannya dalam bentuk
angan-angan dan bujukan. Seandainya bujukan dan ancaman
itu bersatu dalam jiwa, maka nafsu akan memalingkannya
kepada kehinaan dan kerendahan. (KKDA/60)
118. Hawa nafsu menimbulkan kebutaan. (KKDA/61)
45

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Hormat, Menjaga kehormatan


119. Tidak mendapatkan apa yang diinginkan lebih enak
daripada meminta pada orang yang tak pantas. (N.B/66)
120. Berpalingnya Anda dari orang yang cenderung kepada
Anda adalah suatu kerugian atas bagian dari keuntungan Anda,
sementara kecenderungan Anda kepada orang yang berpaling
dari Anda adalah penghinaan atas dirinya sendiri. (N.B/460)
121. Orang yang menempatkan dirinya dalam keadaan
bereputasi buruk tak boleh menyalahkan orang-orang yang
menaruh gagasan buruk tentang dirinya. (N.B/159)
122. Barang siapa membeberkan kesukaran-kesukarannya ia
menyetujui penghinaan. (N.B/2)
123. Selama kedudukan Anda baik, kekurangan Anda
tertutup. (N.B/51)
124. Martabat wajah Anda utuh tetapi meminta-minta
meleburkannya, oleh karena itu lihatlah dengan hati-hati di
hadapan siapa Anda meleburkannya. (N.B/357)
125. Orang yang cemburu dengan kehormatannya hendaklah
menjauhi pertengkaran. (N.B/372)
126. Orang yang menghormati dirinya tak akan melakukan
perzinaan. (N.B/315)
127. Kedermawanan
adalah
pelindung
kehormatan.
(N.B/211)
128. Barangsiapa menempatkan diri sebagai pemimpin
rakyat ia harus mulai mendidik dirinya sendiri sebelum
mendidik orang lain; dan pelajarannya harus haruslah melalui
perilakunya sendiri, sebelum mengajarkan dengan lidah. Orang
yang mendidik dan melatih dirinya sendiri lebih berhak
mendapat kehormatan ketimbang orang yang mendidik dan
melatih orang lain. (N.B/3)
129. Apabila Anda diberi hormat, balaslah dengan hormat
yang lebih baik. Apabila tangan bantuan diulurkan kepada
Anda, buatlah kebaikan yang lebih baik sebagai balasan,
46

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

kendatipun keutamaannya tetap berada pada si pemula.


(N.B/62)
Berbuat baiklah kepada orang lain yang terlanda musibah
supaya orang lain berbuat baik kepada kerabat Anda yang
terlanda musibah. (N.B/274)
Hubungan, Hubungan sosial
130. Selama kedudukan Anda baik, kekurangan Anda
tertutup. (N.B/51)
131. Temuilah orang secara sedemikian rupa sehingga
apabila Anda mati mereka akan menangisi Anda dan selagi
Anda hidup mereka akan merindukan Anda. (N.B/10)
132. Cukuplah bagi disiplin Anda sendiri bila Anda
berpantang dari apa yang tidak disukai orang lain. (N.B/422)
133. Dalam masa kekacauan sosial, jadilah seperti unta
remaja yang tak berpunggung cukup kuat untuk ditunggangi
dan tidak pula bersusu untuk diperah. (N.B/1)
134. Memutuskan hubungan sanak kerabat merusak semua
nikmat yang telah diterima. (T.NQ/8/1035)
135. Memutuskan hubungan sanak kerabat membawa
kepada kemiskinan. (T.NQ/8/1035)
136. Berbuat baiklah terhadap anak yatim, perlakukanlah
para pengemis dengan lemah lembut dan pergaulilah mereka
dengan baik dan akhirnya berbaik budilah dan kasihanilah
orang-orang yang lemah. (T.N.Q/8/1035)
137. Kebutuhan kerabat pada kasih sayang lebih banyak dari
kebutuhan kasih sayang pada kerabat. (K. A /194)

47

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Ibadah
138. Sekelompok orang yang menyembah Allah karena
menghasratkan ganjaran; ini ibadat pedagang. Suatu kelompok
lain beribadat karena takut; ini ibadat budak. Dan sekelompok
lagi yang menyembah Allah karena rasa syukur dan terima
kasih; ini ibadat orang merdeka. (N.B/238)
139. Ibadah yang sunah tak dapat membawa kedekatan
kepada Allah apabila hal itu menghalangi yang wajib. (N.B/39)
140. Bilamana masalah sunah menghalangi jalan yang
wajib,tinggalkanlah (sunah) itu. (N.B/289)
141. Allah telah menetapkan keimanan untuk penyucian dari
syirik, shalat untuk penyucian dari kesombongan, zakat sebagai
sarana rezeki, puasa sebagai ujian bagi manusia, haji sebagai
dukungan bagi agama, jihad sebagai kehormatan Islam, ajakan
kepada kebaikan sebagai kebaikan bagi rakyat umum,
mencegah kemungkaran senbagai kendali bagi orang jahat,
penghormatan pada persaudaraan untuk peningkatan jumlah,
qisas untuk menghentikan pertumpahan darah, balasan
hukuman
untuk
mewujudkan
pentingnya
larangan,
pemantangan minum khamar untuk melindunngi akal,
menjauhi pencurian untuk menanamkan kesucian, berpantang
zina untuk menjaga susila, berpantang homoseksual untuk
meningkatkan keturunan, mengajukan kesaksian untuk
melengkapi bukti tentang pendapat, menjauhi kebohongan
untuk meningkatkan penghormatan kepada kebenaran,
memelihara perdamaian untuk berlindung dari bahaya, imamah
untuk ketertiban masyarakat dan ketaatan sebagai tanda hormat
kepada imamah. (N.B/253)
142. Banyak orang yang berpuasa yang puasanya tak lebih
dari menahan lapar dan haus. Dan banyak pendiri shalat yang
shalatnya tidak lebih baik dari berjaga dan kesulitan. Tidur,
maupun makan minum dari orang (taqwa) yang cerdas jauh
lebih baik. (N.B/145)
48

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Sholat
143. Ali Ra. apabila datang waktu sholat maka ia goncang
dan wajahnya berubah warnanya, maka ditanyakan kepadanya :
Hai Amirul muminin ada apa dengan Anda, maka ia
menjawab: Datanglah waktu amanat yang ditawarkan oleh
Allah kepada langit dan bumi lalu langit dan bumi enggan
untuk menanggungnya dan khawatir akan menghianatinya, dan
saya menanggungnya. (Ihya/1/500) dan (KKDA/136)
144. Apabila seorang hamba mati maka menangislah tempat
sholatnya dari tanah dan tempat naik amalannya dari langit.
(Ihya/1/504`)
145. Shalat untuk penyucian dari kesombongan. (N.B/253)
Ilmu Pengetahuan
146. Ilmu itu lebih utama daripada harta, karena ilmu itu
menjaga Anda, sedangkan Anda menjaga harta. Ilmu adalah
hakim, sedangkan harta adalah yang dihakimi. Harta menjadi
berkurang dengan dibelanjakan, sedangkan ilmu menjadi
berkembang
dengan dibelanjakan.
(Ihya/1/21)
dan
(KKDA/74)
147. Orang yang alim itu lebih utama daripada orang yang
berpuasa, berdiri beribadah malam dan berjuang. Apabila
seorang Alim meninggal maka berlobanglah dalam Islam
dengan suatu lobang yang tidak akan tertutup kecuali oleh
penggantinya. (Ihya/1/21)
148. Tidak ada kebanggaan kecuali bagi ahli ilmu.
Sesungguhnya mereka diatas petunjuk dan mereka adalah
petunjuk orang yang minta petunjuk. (Ihya/1/21)
149. Keutamaan orang ahli ilmu tidak diketahui kecuali oleh
mereka yang ahli keutamaan. (KKDA/108)
150. Sesungguhnya orang yang Alim itu ialah orang yang
tidak membuat seseorang putus asa dari mengharap rahmat
49

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Allah Taala dan tidak menjamin aman dari cobaan Allah.


(Ihya/7/629)
151. Sesungguhnya orang yang Alim tidak akan memberi
rukhsah (keringanan) kepada orang-orang untuk mengerjakan
meksiyat kepada Allah, dan tidak akan meninggalkan AlQuran karena lebih suka kepada hal yang lain. (E. S. /223)
152. Nilai setiap orang adalah sesuatu yang menjadikannya
baik, sedangkan orang bodoh itu musuh bagi ahli ilmu. maka
carilah kemenangan Anda dengan ilmu, dengan ilmu Anda
hidup selamanya, manusia itu mati sedangkan ahli ilmu itu
hidup. (Ihya/1/21)
153. Dua orang mendatangkan bala (bilahi) yaitu : orang
alim yang melalaikan dirinya (sehingga jatuh dalam
kemaksiatan) dan orang bodoh yang ahli ibadah. Orang bodoh
menipu manusia dengan kebodohannya, sedangkan orang Alim
menipu mereka dengan kelalaiannya. (Ihya/1/181)
154. Sesungguhnya sebagian hak orang Alim adalah Anda
tidak
memperbanyak
pertanyaan
kepadanya,
tidak
menyalahkannya dalam menjawab, tidak mendesaknya apabila
ia sedang malas, tidak memegangi kainnya apabila ia bangun,
tidak menyiarkan rahasianya, tidak mengumpat seseorang di
sisinya, tidak mencari ketergelincirannya, dan jika ia tergelincir
maka terimalah alasannya, wajiblah Anda menghormatinya dan
membesarkannya karena Allah taala selama ia memelihara
perintah Allah taala, dan tidak duduk di depannya, jika ia
mempunyai kebutuhan maka doronglah kaum itu untuk
melayaninya. (Ihya/1/157)
155. Ali Ra. Berkata sambil menunjuk ke dadanya:
Sesungguhnya di sini terdapat ilmu yang banyak, seandainya
saya mendapatkan orang-orang yang sanggup membawanya.
(Ihya/1/177)

50

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

156. Sersungguhnya orang yang paling bodoh adalah orang


yang tidak mengetahui tingkat (derajat) nya sendiri.
(Ihya/1/241)
157. Apabila Anda mendengar ilmu maka tahanlah atasnya
dan janganlah campurkan dengan gurau sehingga hati
menumpahkannya. (Ihya/1/241)
158. Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah ialah
orang-orang yang menghimpun ilmu yang dengan ilmu itu ia
menerjang ke gelapnya fitnah. (Ihya/1/241)
159. Ilmu berhubungan dengan amal. Oleh karena itu maka
orang yang berilmu harus beramal, karena pengetahuan
memanggil amal; jika ada jawaban alangkah baiknya, apabila
tidak maka ilmu itu tidak berpisah dari dia. (N.B/376)
160. Tidak ada ibadah yang baik kecuali dikerjakan dengan
landasan ilmu. Dan tidak ada kebaikan di dalam ilmu yang
tidak dipahami dengan baik (E. S /223)
161. Pengetahuan adalah harta yang patut dimuliakan;
perilaku baik adalah busana baru, pikiran adalah cermin yang
jernih. (N.B/5)
162. Nilai setiap orang adalah dalam prestasinya
(pengetahuannya).( N.B/81)
163. Harga setiap individu tergantung pada perbuatan baik
yang telah dilakukannya. (KKDA/67)
164. Pengetahuan ada dua macam: yang diserap dan yang
hanya didengar. Pengetahuan yang didengar tidak akan
bermanfaat kecuali setelah diserap. (N.B / 348)
165. Pengetahuan yang paling rendah ialah apa yang tinggal
di lidah, dan pengetahuan yang paling mulia ialah yang
terwujud dalam [amal perbuatan] melalui anggota dan organ
tubuh. (N.B/92)
166. Pengetahuan mengusir dalih orang yang mengajukan
dalih-dalih. (N.B/294)
51

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

167. Bilamana Allah berniat hendak menghina seseorang, ia


tidak memberinya pengetahuan. (N.B/298)
168. Jangan ubah pengetahuan Anda manjadi kejahilan, atau
keyakinan Anda menjadi keraguan. Bilamana Anda
memperoleh pengetahuan bertindaklah menurutnya, dan
bilamana Anda mendapatkan keyakinan, majulah terus [di atas
basisnya]. (N.B/284)
169. Setiap wadah menjadi semakin sempit dengan apa yang
ditempatkan padanya, kecuali pengetahuan yang malah
menjadi luas. (N.B/205)
170. Dua orang rakus tak pernah kenyang yaitu: pencari ilmu
dan pencari dunia. (N.B/466)
171. Allah tidak mengambil sumpah (mewajibkan) orang
bodoh belajar sebelum ia mewajibkan orang terpelajar
mengajar. (N.B /487) dan(KKDA/123)
172. Janganlah seorangpun di antara Anda merasa malu
mengatakan, Saya tidak tahu apabila ia ditanyai tentang
sesuatu yang tidak diketahuinya; janganlah seseorang malu
untuk mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya. (N.B/82)
173. Manusia memusuhi apa yang tidak diketahuinya.
(N.B/172 dan 447)
174. Tindakan tertinggi dari seorang mulia ialah
mengabaikan (yakni tidak menonjolkan) apa yang
diketahuinya. (N.B/222)
175. Orang jahil diantara Anda sekalian mendapatkan terlalu
banyak, sedang orang yang terpelajar hanya ditangguhkan.
(N.B/293)
Anda tak akan mendapatkan orang jahil kecuali pada salah satu
ujung ekstrem (yakni yang lalai atau yang berlebih lebihan).
(N.B/70)
176. Manusia itu ada tiga macam: orang alim yang
senantiasa melakukan ibadah ketuhanan, pelajar yang
52

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

menempuh jalan keselamatan, dan orang hina yang hanya


mengikuti setiap orang yang bersuara keras (berperilaku
buruk). Dia akan condong kemana angin berhembus, tidak
mendapatkan cahaya ilmu, dan tidak bisa kembali pada tiang
yang kokoh. ! (E. S./225)
177. Hati itu pada hakikanya wadah. Hati yang paling baik
adalah yang digunakan untuk wadah ilmu. ! (E. S./225)
178. Sesungguhnya tempat ilmu itu ada di sini (Ali
menunjukan dadanya). Jika kamu membuatnya untuk
menanggung musibah, maka kamu akan menjumpainya
sebagai tiang yang sangat kokoh. (E. S./226)
179. Sesungguhnya orang yang berilmu adalah orang yang
mengetahui bahwa apa yang diketahuinya itu hanya sedikit
dibanding apa yang tidak diketahuinya. (KKDA/116)
180. Sesungguhnya manusia mulai tidak suka mencari ilmu
karena mereka melihat betapa sedikitnya orang yang
memanfaatkan apa yang diketahui. (KKDA/119)

Iri
181. Iri hati seorang sahabat berarti cacat dalam cintanya.
(N.B/218)
182. Kesehatan badan datang dari ketiadaan iri hati.
(N.B/257)
Islam
183. Islam didirikan atas empat sendi: yakin, sabar, jihad,
dan adil. (Ihya/ 7/321)
184. Saya akan mendefinisikan Islam sebagai yang belum
pernah ada orang yang mendefinisikannya: Islam adalah
53

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

penyerahan, penyerahan adalah keyakinan, keyakinan adalah


pengukuhan, pengukuhan adalah pengakuan, pengakuan adalah
pelaksanaan (kewajiban) dan pelaksanaan kewajiban adalah
amal. (N.B/125)
Istighfar
185. Tidaklah Allah yang Maha Suci mengilhamkan pada
hamba untuk istighfar dimana Dia bermaksud menyiksanya.
(Ihya/2/431)
186. Berpantang dari dosa lebih mudah dari memohon
pertolongan sesudahnya. (N.B/170)
Jihad
187. Bagi orang lemah haji adalah sebaik jihad. (N.B/136)
188. Jihad seorang wanita ialah memberikan pertemanan
yang menyenangkan kepada suaminya. (N.B/136)
189. Jihad mempunyai empat aspek: menyuruh orang
berbuat baik, mencegah orang berbuat kemungkaran, berjuang
di jalan Allah dengan ikhlas dan dengan teguh pada setiap
kesempatan, dan membenci yang mungkar. Maka barangsiapa
menyuruh orang lain berbuat baik, ia memberikan kekuatan
kepada kaum mukmin; barangsiapa menghentikan orang lain
dari kemungkaran, ia menghinakan orang kafir; barangsiapa
berjuang dengan ikhlas pada segala kesempatan, ia
melaksanakan seluruh kewajibannya; dan barangsiapa
membenci yang mungkar dan menjadi marah demi Allah maka
Allah akan marah untuk kepentingan dia dan akan tetap
meridhainya pada Hari Pengadilan. (N.B/31)
190.
Jihad sebagai kehormatan Islam. (N.B/253)
191. Bila kamu menyerang musuh atau mereka
menyerangmu, maka perkemahan pasukanmu hendaklah di
tempat yang tinggi atau lereng bukit atau dekat kali, karena
54

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

tempat itu dapat menjadi benteng tempat bertahan bagimu.


Hendaklah seranganmu datang dari satu atau dua arah dan
tempatkanlah para pengintai di celah-celah bukit dan mulutmulut lembah, supaya musuh tidak menyerangmu dari arah
yang berbahaya dan arah yang dianggap aman. Ketahuilah
bahwa barisan depan musuh adalah barisan penyelidik dan
yang berada paling depan adalah mata-mata. Janganlah
berpencar-pencar, bila menempati suatu tempat hendaklah
secara keseluruhan, jika berangkat, berangkatlah semuanya dan
bila malam tiba taruhlah anak panah di dekatmu, dan janganlah
tertidur kecuali hanya sebentar. (K. A /197)

Kaya, Kekayaan dan Kemiskinan


192. Allah telah menentukan rizeki orang miskin dalam
kekayaan orang kaya. Akibatnya bilamana seorang miskin
tetap lapar adalah itu karena beberapa orang kaya telah
menolak [bagianya]. Allah akan menanyai hal itu. (N.B/ 338)
193. Adalah baik bagi orang kaya untuk menunjukan
kerendahan di hadapan orang miskin demi mendapatkan
ganjaran dari Allah, tetapi lebih baik dari itu ialah kebanggaan
orang miskin terhadap orang kaya berupa keyakinan kepada
Allah. (N.B/416)
194. Menahan diri adalah perhiasan kemiskinan sedang
syukur adalah perhiasan kekayaan. (N.B/68)
195. Kekayaan dan kemiskinan akan ada setelah menghadap
kepada Allah. (N.B/461)
196. Memutuskan hubungan sanak kerabat membawa
kepada kemiskinan (T.NQ/8/1035)

55

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Keutamaan Kekayaan
197. Dengan kekayaan, tanah asing adalah negeri sendiri,
sedang dengan kemiskinan bahkan tanah sendiri menjadi
negeri asing. (N.B/56)
198. Kemiskinan menggagalkan lelaki cerdas membela
kasusnya; orang melarat adalah orang asing di kotanya sendiri.
(N.B/ 3)
199. Kekayaan yang memberikan pelajaran kepada anda
tidaklah menjadi sia-sia. (N.B/196)
200. Orang yang sederhana tak akan menjadi miskin.
(N.B/140)
201. Kemiskinan adalah kematian terbesar. (N.B/163)
202. Hati-hatilah, kemiskinan adalah bencana, tetapi lebih
buruk daripada kemiskinan adalah sakitnya badan, sementara
lebih buruk dari sakitnya badan adalah penyakit hati. Hatihatilah, kelimpahan harta adalah suatu nikmat, tetapi yang
lebih baik dari kelimpahan harta adalah kesehatan badan,
sedang yang lebih baik lagi dari kesehatan badan ialah
kesucian hati. (N.B/398)
203. Jadilah mitra orang yang berkelimpahan rizki karena ia
lebih mungkin untuk mendapatkan kekayaan yang lebih besar
dan secara wajar akan mendapatkan saham didalamnya.
(N.B/231)
204. Bahwa kekayaan yang termahal adalah kecerdasan;
kehancuran terbesar ialah ketololan. (N.B/38)
205. Tak ada kekayaan seperti kebijaksanaan; tak ada
kemiskinan seperti kejahilan; tak ada warisan seperti kehalusan
tak ada dukungan seperti nasehat. (N.B/54)
Keutamaan Kemiskinan
206. Indahnya kemiskinan ialah kesucian, dan indahnya
kekayaan ialah rasa syukur. (N.B/350)
207. Kekayaan adalah sumber hawa nafsu. (N.B/58)
56

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

208. Kekayan yang terbesar ialah tidak menaruh mata pada


kepunyaan orang lain. (N.B/352)
209. Kepuasan ialah kekayaan yang tak pernah habis.
(N.B/484)
210. Zuhud adalah kekayaan. (N.B/ 4)
211. Orang miskin adalah rasul Allah. Barangsiapa
menolaknya berarti menolak Allah dan barangsiapa yang
memberi kepadanya maka berarti ia memberi kepada Allah.
(N.B/314)
212. Bilamana Anda jatuh ke dalam kemiskinan, berniagalah
dengan Allah melalui sedekah. (N.B/259)
213. Manusia adalah anak dunia dan orang tak dapat
disalahkan karena mencintai ibunya. (N.B/313)
214. Rizeki ada dua macam: Yang mencari yang dicari.
Karena itu maka orang yang sangat menghasyratkan dunia ini,
maut mengikutinya sampai ia memalingkannya keluar darinya;
tetapi orang yang menghasyratkan akhirat, kelapangan dunia
sendiri mencarinya, dan ia menerima rizeki darinya. (N.B/
440)
215. Ali ra. Berwasiat kepada puteranya Al-Hasan: Wahai
anakku, seandainya engkau mampu, maka janganlah ada
diantara kamu dan Allah orang yang memiliki karunia (orang
kaya). Oleh karena itu maka bekerjalah kamu dan jangan
kamu menjadi hamba yang lainnya, karena Allah telah
menjadikan kamu sebagai orang yang merdeka. Sesungguhnya
(harta) yang sedikit yang berasal dari Allah itu jauh lebih
mulia dan agung daripada harta yang banyak yang bersumber
dari selain Allah, walaupun jumlahnya besar. (KKDA/460)

57

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Kikir
216. Kekikiran adalah malu; sifat pengecut adalah cacat;
kemiskinan menggagalkan lelaki cerdas membela kasusnya;
orang melarat adalah orang asing di kotanya sendiri. (N.B/3)
217. Kekikiran mengandung segala macam keburukan
lainnya, dan ia adalah kendali yang dengan itu manusia dapat
dijuruskan ke setiap macam keburukan. (N.B/388)
218. Saya heran akan si kikir yang justru bergegas kearah
kemiskinan darimana ia melepaskan diri, dan tidak
mendapatkan keenakan hidup yang justru dihasratkannya.
Akibatnya ia melewati kehidupan di dunia ini seperti orang
miskin, tetapi harus menyampaikan tanggung jawab di dunia
dan akhirat sebagai orang kaya. (N.B/126)
219. Allah telah menentukan rizeki orang miskin dalam
kekayaan orang kaya. Akibatnya bilamana seorang miskin
tetap lapar adalah itu karena beberapa orang kaya telah
menolak [bagianya]. Allah akan menanyai hal itu. (N.B/338)
Lalai, Kelalaian
220. Hasil kelalaian adalah malu, sedang hasil pandangan
jauh adalah keselamatan. (N.B/181)
221. Beliau (Rasulullah) diutus dengan membawa hidayah
dan agama yang benar. Tujuannya untuk menyingkirkan
penyakit kalian dan menyadarkan kelalaian kalian. (E. S. /221)

Lisan, Menjaga lisan


222. Barangsiapa memperkenankan lidahnya menguasai
jiwanya, ia mengaibkan jiwanya. (N.B/2)
223. Kata-kata berada dalam kendali Anda sebelum Anda
mengucapkannya. Tetapi setelah Anda mengucapkannya maka
Anda berada di bawah kendalinya. Karena itu jagalah lidah
Anda seperti Anda menjaga emas dan perak Anda, karena
58

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

sering nikmat itu merenggut nikmat dan mengundang


hukuman. (N.B/ 391)
224. Orang yang menjaga rahasianya memegang kendali di
tangannya sendiri. (N.B/162)
Rahasiamu ibarat tawananmu. Jika engkau membicarakannya.
Maka engkaulah yang menjadi tawanannya. (C.H. M.S /78)
dan (KKDA/425)
225. Lidah adalah hewan buas; bila ia dibebaskan ia
menerkam. (N.B/ Kata mutiara no 60)
226. Lidah orang bijaksana berada di belakang hatinya, dan
hati orang tolol berada di belakang lidahnya. (N.B/ 40)
227. Hati seorang tolol berada di mulutnya sementara lidah
seorang bijaksana berada di hatinya. (N.B/41)
228. Manusia tersembunyi di bawah lidahnya. (N.B/148)
229. Bicaralah supaya anda dikenal, karena orang
tersembunyi di bawah lidahnya. (N.B/402)
230. Tak baik berdiam diri dalam kebijaksanaan, sama
sebagaimana tidak baik berbicara dalam kejahilan. (N.B/480)
231. Bilamana seseorang menyembunyikan barang sesuatu
di hatinya, hal itu akan terungkap melalui kata-kata yang tak
disengaja dari lidahnya dan [pada] rona wajahnya. (N.B/ 26)
232. Ketika akal meningkat, kata-kata menyingkat. (N.B/71)
233. Bilamana ucapan orang bijaksana tepat mengenai
sasaran, hal itu merupakan obat; tetapi apabila salah ia
menjadii penyakit. (N.B/ 275)
234. Banyak ungkapan yang lebih efektif daripada serangan.
(N.B/ 404)
Maaf, Memaafkan
235. Apabila saya marah bilamana saya akan melepaskan
kemarahan saya, apakah waktu saya tak mampu untuk
membalaskan dan dikatakan kepada saya, Lebih baik Anda
bersabar, atau bilamana saya mempunyai kekuatan untuk
59

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

membalas dan dikatakan kepada saya, Lebih baik memaafkan.


(N.B/194)
236. Yang paling mampu memaafkan ialah orang yang
paling berkuasa menghukum. (N.B/52)
237. Maaf adalah pajak bagi orang yang berhasil (N.B/211)
Musyawarah
238. Musyawarah itu sumber hidayah, dan sungguh
berbahaya orang yang merasa cukup (sombong) dengan
pikirannya sendiri. (KKDA/420)
239. Alangkah baiknya rencana yang matang yang
dimusyawarahkan dan alangkah jeleknya persiapan yang
dilakukan secara serampangan. (KKDA/417)
Nasehat
240. Nasehati teman Anda dengan perilaku yang baik
terhadapnya, dan jauhkan kejahatannya dengan berbuat baik
kepadanya. (N.B/158)
241. Perlawanan menghancurkan nasihat yang baik (N.B/
215)
242. Kepala batu menghancurkan nasehat [yang baik]. (N.B/
179)
243. Tegurlah si pembuat kejahatan dengan mengganjari si
pembuat kebajikan. (N.B/177)
244. Pembuat bencana bahkan tak dapat ditegur. (N.B/15)
245. Putuskanlah
kejahatan
orang
lain
dengan
menyentakannya dari hati Anda sendiri. (N.B/178)
246. Barang siapa memperingatkan Anda, ia seperti
memberi kabar gembira kepada Anda. (N.B/59)
247. Tak ada dukungan yang lebih dapat diandalkan
daripada nasehat. (N.B/113)
60

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

248. Seorang hakim syariat yang sempurna adalah orang


yang tidak membiarkan orang kehilangan harapan akan rahmat
Allah, tidak membuatnya luluh hati akan kebaikan Allah, dan
tidak membuatnya merasa aman dari hukuman Allah. (N.B/92)
Pikiran
249. Pikiran adalah yang cermin yang jernih, dan mengambil
pelajaran [dari keadaan sekitar] memberikan peringatan dan
nasehat. Cukuplah memperbaiki Anda bila Anda mengelakan
apa yang Anda anggap buruk pada orang lain. (N.B/375)
250. Kemenangan dicapai dengan tekat, tekat tercapai
dengan pemikiran, dan pikiran dibentuk dengan menjaga
rahasia. (N.B /48)
251. Kebanyakan dari cacat pikiran terjadi karena kilasan
keserakahan. (N.B/ 219)
252. Akal itu ada dua yaitu: naluri (mathbu) dan suatu yang
didengar. Dan sesuatu yang didengar itu tidaklah berguna
apabila naluri itu tidak ada, sebagaimana matahari itu tidak
berguna karena cahaya mata itu tercegah. (Ihya/1/274)
253. Orang yang berakal adalah orang yang menempatkan
sesuatu pada tempatnya. (K. A /193)
Pendapat
254. Barang siapa bertindak semata-mata dengan
pendapatnya sendiri, akan runtuh; dan barangsiapa
bermusyawarah dengan orang lain, ia ikut mempunyai
pemikiran mereka. (N.B/161)
255. Orang yang mendapatkan beberapa pendapat, mengerti
akan lobang-lobang jebakan. (N.B/ 173)
256. Saya menyukai pendapat seorang tua lebih dari tekat
seorang muda. Atau menurut versi lain,lebih dari syahidnya
seorang muda (N.B/ 86)
61

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

257. Sesungguhnya kebenaran itu berat dan sehat, sedang


kebatilan itu ringan dan menular. (N.B/ 386)
258. Apabila ada dua seruan yang berbeda maka yang
satunya mestilah sesat. (N.B/183)
259. Bila jawabannya banyak, pokok yang tepat tetap kabur.
(N.B/ 244) Kebenaran pendapat dikuatkan dengan kekuasaan,
diterimanya kebenaran karena adanya kekuasaan dan ditolak
karena lenyapnya kekuasaan. (K. A /192)
260. Setiap yang dapat dihitung akan habis dan setiap yang
dinanti akan datang. (K. A /193)
261. Bukanlah keadilan yang menetapkan keputusan
berdasarkan dugaan (N.B/ 220)
262. Apabila seseorang mempunyai gagasan yang baik
tentang anda, buatlah gagasan itu menjadi kenyataan.
(N.B/249)
263. Takutlah akan gagasan-gagasan orang mukmin, karena
Allah yang Mahatinggi telah menaruh kebenaran pada lidah
mereka. (N.B/ 319)
264. Tindakan tertinggi dari seorang mulia ialah
mengabaikan (yakni tidak menonjolkan) apa yang
diketahuinya. (N.B/ 222)
265. Bilamana masalah sunah menghalangi jalan yang
wajib, tinggalkanlah [sunah] itu. (N.B/ 289)
Puji, Memuji
266. Memuji melebihi yang sebenarnya adalah menjilat;
memuji secara kurang adalah ketidakmampuan berbicara atau
karena iri hati. (N.B/ 357)
267. Ali Ra. Berkata tentang seseorang yang banyak
memujinya, walaupun ia tidak mengaguminya: Saya di bawah
62

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

apa yang Anda ucapkan dan di atas apa yang Anda rasakan
dalam hati Anda. (N.B/83)
268. Seorang laki-laki memuji Ali di hadapannya padahal
telah sampai kepadanya bahwa ia telah mengumpatnya. Lalu
Ali Ra. Berkata: Saya adalah kurang dari apa yang kamu
katakan dan melebihi apa yang ada padamu. (Ihya/5/484)
269. Seseorang memuji Ali Ra bermuka-muka, lalu ia
berkata: YaTuhanku Engkau lebih mengetahui diriku daripada
aku sendiri, dan aku sendiri mengetahui lebih banyak dari apa
yang mereka ketahui. YaTuhanku, jadikanlah kami lebih baik
daripada apa yang mereka kira, dan ampunilah kami atas apa
yang tidak mereka ketahui. (N.B/ 100)
270. Ali Ra. Berkata ketika dipuji: wahai Allah, ampunilah
aku apa yang tidak mereka ketahui, dan janganlah Engkau
menyiksaku dengan apa yang mereka katakana, dan jadikanlah
aku lebih baik dari apa yang mereka sangka. (Ihya/5/484)
Riya
271. Bagi orang yang berbuat riya itu mempunyai tiga
tanda-tanda yaitu: Ia malas bilamana sendirian, ia rajin apabila
ia bersama manusia, dan ia menambah dalam amal bilamana ia
dipuji dan menguranginya apabila dicela. (Ihya/6/377)
Sabar, Kesabaran
272. Kesabaran adalah kendali bagi orang yang bodoh.
Kesabaran menentang malapetaka sementara ketidaksabaran
adalah penolong bagi kesukaran dunia. (N.B/211)
273. kesabaran itu ada dua jenis, sabar atas apa yang
menyakiti Anda dan sabar terhadap apa yang Anda serakahi.
(N.B/ 55)
274. Kesabaran adalah kendali bagi orang bodoh. (N.B/211)
275. Sabar (hilm) adalah tirai untuk menutupi, danakal
adalah pedang yang tajam. Karena itu simpanlah kelemahan
63

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

dalam perilaku Anda dengan kesabaran Anda, danbunuhlah


hawa nafsu Anda dengan akal Anda. (N.B/433)
276. kesabaran adalah keberanian. (N.B/4)
277. Kesabaran dan ketabahan adalah kembaran dan
merupakan hasil keberanian tinggi. (N.B/469)
278. Apabila Anda tak dapat berlaku sabar, berusahalah
berpura-pura sabar, karena jarang orang yang menyerupakan
dirinya dengan suatu kelompok lalu tidak menjadi salah
seorang dari mereka. (N.B/207)
279. kesabaran yang efektif adalah kuburannya kekurangan.
(N.B/6)
280. Kesabaran datang sesuai dengan musibah. Orang yang
memukulkan tangannya ke paha dalam musibahnya,
menghancurkan amal baiknya. (N.B/144)
281. Orang sabar tak akan luput dari keberhasilan, walaupun
mungkin memakan waktu lama. (N.B/153)
282. Berpeganglah pada perjanjian, dan amanatkan
pemenuhannya pada orang yang sabar. (N.B/155)
283. Apabila kesabaran tidak memberikan kelegaan kepada
seseorang, ketidaksabaran membunuhnya. (N.B/189)
284. Kesabaran mempunyai empat aspek: gairah, takut,
zuhud dan antisipasi [akan kematian]. Maka barangsiapa
bergairah untuk surga, ia akan mengabaikan hawa nafsunya;
barangsiapa takut akan api [neraka], ia akan menahan diri
dari perbuatan terlara;
dan barangsiapa mengantipasi
kematian ia akan bergegas dari amal baik. (N.B/31)
285. Orang harus sabar sebagai orang merdeka, atau diam
sebagai orang bodoh. (N.B/ 423)
286. Bersabarlah sebagai orang besar atau Anda akan lupa
sebagai hewan. (N.B/424)
287. Wahai manusia bersabarlah, sebab orang yang tidak
bersabar berarti tidak punya agama. (TNQ/8/1037)
64

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

288. Sabar dari iman adalah seperti kedudukan kepala dari


tubuh dan tidak ada tubuh bagi orang yang tidak mempunyai
kepala dan tidak ada iman bagi orang yang tidak mempunyai
kesabaran. (Ihya/7/321)
289. Anda harus mempraktikkan kesabaran, karena
kedudukan sabar bagi iman adalah seperti kepala bagi tubuh,
sehingga tepat sebagaimana tak ada baiknya tubuh tanpa
kepala, tak ada kebaikan dalam iman tanpa kesabaran.
(N.B/82)
290. Barang siapa mengeluhkan kebutuhannya kepada
seorang mukmin, adalah seperti ia telah mengeluh kepada
Allah; tetapi barang siapa mengelukannya kepada orang kafir
seakan-akan ia mengeluhkan Allah. (N.B/436)
Pada ujung kesulitan datang kebebasan; dan pada mengetatnya
rantai cobaan, datang kemudahan. (N.B/361)
Sahabat, Persahabatan
291. Ketiadaan sahabat berarti keterasingan. (N.B/65)
292. Yang paling celaka dari semua manusia ialah yang yang
tak dapat beroleh beberapa saudara dalam hidupnya, tetapi
yang lebih celaka lagi ialah orang yang mendapat saudara
tetapi menghilangkannya. (N.B/12)
293. Seorang sahabat bukanlah sesungguhnya sahabat ,
kecuali apabila ia memberikan perlindungan kepada temannya
dalam tiga kesempatan: dalam kesukaran, dalam ketidak
hadirannya, dan dalam kematiannya. (N.B/134)
294. Sahabat Anda ada tiga dan musuh Anda ada tiga.
Sahabat Anda adalah: sahabat Anda, sahabat dari sahabat
Anda, dan musuh dari musuh Anda. Dan musuh Anda adalah:
musuh Anda, musuh sahabat Anda, dan sahabat musuh Anda.
(N.B/305)
295. Keceriaan adalah ikatan persahabatan.(N.B/6)
65

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

296. Taqdir adalah suatu jalan yang gelap, janganlah


melintas di atasnya; itu samudera yang dalam, janganlah
menyelam ke dalamnya; itu adalah rahasia Allah, jangan
merisaukan diri untuk mengetahuinya. (N.B/297)
297. Cintailah sahabat Anda sampai ke suatu batas, karena
mungkin ia akan berbalik menjadi musuh Anda di suatu hari.
Dan bencilah musuh Anda hingga ke suatu batas, karena
mungkin kelak ia akan berbalik menjadi sahabat Anda.
(N.B/278)
298. Jangan bercampur gaul dengan orang dungu Karena ia
akan menghiasi perbuatannya di hadapan Anda dan
menghasratkan agar Anda pun menjadi seperti dia. (N.B/303)
299.
Ali Ra. Bersyair:
Janganlah kamu berteman dengan orang bodoh Takutlah kamu
terhadapnya
Betapa banyak orang bodoh membinasakan orang yang santun
ketika ia bersandar dengannya
Seseorang itu diukur dengan seseorang apabila seseorang itu
berjalan bersama
Sesuatu itu ada ukuran bagi sesuatu yang lain dan mirip
Hati itu mempunyai petunjuk atas hati yang lain ketika hati itu
bertemu. (Ihya/3/553)
300. Hidupkanlah kataatan dengan berteman dengan orang
yang disegani. (Ihya/3/561)
301. Wahai Anakku Anda harus mengelak dari bersahabat
dengan orang tolol karena ia mungkin berniat untuk memberi
manfaat kepada Anda tetapi ia merugikan Anda; Anda harus
mengelak dari bersahabat dengan orang kikir karena ia akan
melarikan diri dari Anda ketika Anda paling memerlukannya;
Anda harus mengelak dari bersahabat dengan orang pendosa
karena ia akan menjual Anda dengan cuma-cuma; dan Anda
harus megelak dari bersahabat dengan pembohong karena ia
adalah seperti bayangan khayali, membuat Anda merasakan
66

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

barang yang jauh seperti dekat dan barang dekat seperti jauh.
(N.B/38)
302. Kawan yang terburuk ialah yang kepadanya formalitas
harus dilakukan. (N.B/488)
303. Sejahat-jahat teman karib adalah orang yang
memberatkan Anda, orang yang memerlukan Anda kepada
berlemah lembut dan orang yang mengungsikan Anda kepada
minta maaf. (Ihya/3/624)
304. Iri hati seorang sahabat berarti cacat dalam cintanya.
(N.B/218)
305. Sahabat terbaik adalah penyerahan [kepada Allah].
(N.B/4)
306. Orang yang ditinggalkan oleh kerabat dekat, akrab pada
kerabat jauh. (N.B/14)
307. Orang-orang yang paling terpaut pada paraNabi adalah
orang-orang yang mengetahui apa yang telah dibawa oleh
paraNabi. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada
Ibrahim tentulah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini
[Muhammad] dan orang-orang yang beriman. (QS. 6 : 6)
Kemudian ia berkata: Sahabat [Nabi] Muhammad (saw)
adalah orang yang menaati Allah, sekalipun ia tidak
berhubungan darah, dan musuh Muhammad adalah orang yang
tidak menaati Allah sekalipun ia keluarga dekat. (N.B/96)
Sakit, Kesakitan dan kesedihan
308. Abaikanlah kepedihan kalau tidak maka Anda tak akan
pernah bahagia. (N.B/213)
309. Abaikanlah rasa sakit dan sedih maka Anda akan selalu
bahagia. (N.B/213)
310. Teruslah berjalan dalam sakit Anda sementara Anda
masih sanggup. (N.B/27)
67

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

311. Ali Ra. Berkata kepada salah seorang sahabatnya yang


sedang sakit: Semoga Allah membuat sakit Anda menjadi
sarana untuk menghapus dosa-dosa Anda, karena tak ada
ganjaran bagi sakit selain bahwa ia menghapus dosa-dosa dan
menggugurkannya seperti daun-daun [kering]. Ganjaran
terletak dalam mengikrarkan dengan lidah dan mengamalkan
dengan tangan dan kaki. Sesungguhnya Allah Taala
memasukan ke surga barang siapa yang Ia kehendaki di antara
hamba-hamba-Nya karena kebenaran niat dan kesucian
hatinya. (N.B/ 42)
312. Kesedihan adalah setengah dari ketuaan. (N.B/143)
313. Barang siapa memandang kesedihan kecil sebagai
besar, maka Allah melibatkannya dalam kesedihan besar.
(N.B/457)
314. Janganlah seorang di antara Anda sekalian mengatakan:
Ya Allah aku mencari perlindungan-Mu dari kesusahan.
Karena tak seorangpun yang tidak terlibat dalam kesusahan;
tetapi barangsiapa yang mencari perlindungan Allah, ia harus
mencari perlindungan dari kesusahan yang menyesatkan,
karena Allah berfirman: Dan ketahuilah bahwa kekayaanmu
dan anak-anakmu merupakan cobaan (QS. 8 : 28), yang
artinya adalah bahwa Ia menguji Anda dengan kekayaan dan
keturunan untuk membedakan orang yang tidak merasa rela
dengan rizekinya dan orang yang bahagia dengan apa yang
telah di anugerahkan kepadanya. Walaupun Allah Yang Maha
Suci mengetahui mereka lebih dari mereka mengetahui diri
mereka sendiri, namun Ia berbuat demikian untuk membiarkan
mereka melakukan perbuatan yang dengan itu mereka
mendapatkan ganjaran atau hukuman, karena sebagian dari
mereka senang mempunyai [anak] laki-laki dan senang
mempunyai [anak] perempuan, dan sebagian suka
mengumpulkan harta dan tidak menyukai kesusahan. (N.B/93)
68

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

315. Dosa yang meresahkan Anda lebih baik dalam


pandangan Allah daripada kebajikan yang membanggakan
Anda. (N.B/46)
316. Apabila yang Anda tuju tak tercapai maka janganlah
cemas tentang apakah Anda dahulunya. (N.B/69)
317. Membantu orang yang terlanda kesukaran dan
menghibur orang yang dalam kesusahan berarti menebus dosadosa besar. (N.B/24)
318. Sesungguhnya akan menjadi susah apabila tidak sempat
mendapatkan sesuatu yang dia angankan. Sebaliknya dia akan
merasa bahagia apabila berhasil memperoleh sesuatu yang
hampir saja terlewat. Oleh karena itu hendaklah rasa bahagia
itu tertuju pada urusan akhirat yang mampu kamu raih dan
penyesalanmu terjadi pada urusan akhirat yang terlewat
darimu. apabila kamu memperoleh prestasi dunia, maka
janganlah terlalu bahagia dengannya. Apabila kamu tidak bisa
meraih sesuatu yang bersifat duniawi, maka janganlah terlalu
menyesal karenanya, hendaknya kecemasanmu berkisar kepada
amal yang akan kamu bawa setelah mati. (E. S./224)
Sedekah
319. Carilah rezeki dengan bersedekah. (N.B/137)
320. Sedekah adalah obat mujarab, dan amal perbuatan
manusia dalam kehidupan ini akan berhadapan di matanya
diwaktu ajalnya.(N.B/7)
321. Orang yang memberi dengan tangannya yang pendek
maka akan diberi dengan tangan yang panjang. (N.B/233)
322. Orang miskin adalah rasul Allah. Barangsiapa
menolaknya berarti menolak Allah dan barang siapa yang
memberi kepadanya maka berarti ia memberi kepada Allah.
(N.B/314)
69

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Keserakahan
323. Barangsiapa mengambil serakah sebagai kebisaaan, ia
menurunkan harga dirinya sendiri. (N.B/2)
324. Keserakahan membawa orang ke tempat perairan, tetapi
ia membiarkannya pulang tanpa membiarkannya minum.
(keserakahan) itu mengambil tanggung jawab tetapi tidak
memenuhinya. Sering orang meminun tersedak sebelum
memuaskan hausnya. Makin besar nilai suatu hal yang
dirindukan, makin besar kesedihan atas kehilangannya. Bagian
yang telah di takdirkan akan sampai pada orang yang tidak
mendekatinya (sekalipun). (N.B/285)
325. Keserakahan adalah perbudakan yang langgeng.
(N.B/180)
326. Orang serakah berada dalam belenggu kenistaan.
(N.B/226)
327. Kebanyakan dari cacat pikiran terjadi karena kilasan
keserakahan. (N.B/219)
328. Jika kamu rakus, maka kamu telah menjanjikan
bencana bagi dirimu. . (KKDA/486)
Sholat
329. Ali Ra. apabila datang waktu sholat maka ia goncang
dan wajahnya berubah warnanya, maka ditanyakan kepadanya :
Hai Amirul muminin ada apa dengan Anda, maka ia
menjawab: Datanglah waktu amanat yang ditawarkan oleh
Allah kepada langit dan bumi lalu langit dan bumi enggan
untuk menanggungnya dan khawatir akan menghianatinya, dan
saya menanggungnya. (Ihya/1/500) dan (KKDA/136)
330. Apabila seorang hamba mati maka menangislah tempat
sholatnya dari tanah dan tempat naik amalannya dari langit.
(Ihya/1/504`)
331. Shalat untuk penyucian dari kesombongan. (N.B/253)
70

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Sok tahu
332. Jangan katakan apa yang tidak Anda ketahui; malah
jangan katakan semua yang Anda ketahui, karena Allah telah
meletakan beberapa kewajiban bagi semua anggota badan
Anda yang dengan itu ia akan mengajukan hujjah melawan
Anda di Hari Pengadilan. (N.B/392)
333. Janganlah seorangpun di antara Anda merasa malu
mengatakan, Saya tidak tahu apabila ia ditanyai tentang
sesuatu yang tidak diketahuinya. (N.B/82)
334. Barang siapa berlepas dari mengatakan, Saya tidak
tahu, maka ia akan menemukan kehancuran. (N.B/85)
Sombong
335. Kesombongan manusia atas dirinya sendiri adalah
musuh bagi agama. (N.B/212)
336. Kesombongan mencegah kemajuan. (N.B/167)
337. Apa urusan manusia dengan kesombongan. Asalnya
adalah mani dan akhirnya adalah bangkai, yang tak dapat
memberikan makan dirinya sendiri dan tidak dapat menjauhi
maut. (N.B/463)
338. Saya heran akan orang sombong yang hanya setetes
mani kemarinnya dan akan berubah menjadi bangkai hari
berikutnya. (N.B/126)
Syukur
339. Menahan diri adalah perhiasan kemiskinan, sedang
syukur adalah perghiasan kekayaan. (N.B/68)
340. Bilamana Anda mendapatkan kekuasaan atas lawan
Anda, ampunilah dia dengan bersyukur karena telah mampu
mengalahkannya. (N.B/11)
341. Bilamana Anda [hanya] mendapatkan nikmat yang
kecil, janganlah Anda menolaknya dengan tidak bersyukur.
(N.B/13)
71

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

342. Teruskanlah bersyukur agar nikmat yang kamu terima


juga terus berlanjut. (TNQ/8/1036)
343. Bersyukur atas nikmat akan menyebabkannya
terpelihara dari perubahan dan menjamin kelanjutannya.
(TNQ/81036)
344. Kenikmatan yang disyukuri tidak akan berakhir, dan
jika kenikmatan tidak disyukuri maka ia tidak akan
berlangsung lama. (TNQ/8/1036)
345. Sekelompok orang yang menyembah Allah karena
menghasratkan ganjaran; ini ibadat pedagang. Suatu
kelompok lain beribadat karena takut; ini ibadat budak. Dan
sekelompok lagi yang menyembah Allah karena rasa syukur
dan terima kasih; ini ibadat orang merdeka. (N.B/ 38)
346. Penolakan yang dilakukan oleh orang yang
mengingkari kebaikan jangan sampai membuatmu menjauhi
kebajikan tersebut, terkadang rasa syukur orang yang tahu diri
itu semakin bertambah seiring dengan bertambahnya
pertentangan ang dilakukan oleh orang kafir. (KKDA/286)
Tanya, Banyak Tanya
347. Jangan bertanya tentang hal-hal yang tak akan terjadi
karena cukup banyak yang perlu anda cemaskan. (N.B/ 374)
348. Jangan bertanya tentang hal-hal yang tak akan terjadi
karena cukup banyak yang perlu anda cemaskan. (N.B/374)
Taqwa
349. Bertakwalah ! Bertakwalah ! Demi Allah, Ia
menyembunyikan dosa-dosa Anda sedemikian rupa seakanakan Ia telah mengampuni[nya]. (N.B/30)

72

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

350. Amal yang disertai takwa kepada Allah tidaklah akan


sia-sia, dan betapa mungkin suatu hal sia-sia padahal ia [sudah]
diterima. (N.B/95)
Takut
351. Bilamana Anda takut akan sesuatu, menyelamlah
langsung ke dalamnya, karena intensitas pematangan darinya
lebih besar (lebih buruk) dari apa yang Anda takuti. (N.B/175)
352. Apabila kamu takut pada sesuatu, maka lemparkanlah
dirimu ke dalamnya. (TNQ/8/1037)
353. Akibat ketakutan ialah kekecewaan, dan [konsekuensi]
keengganan ialah frustasi. (N.B/21)
354. Takutlah akan serangan orang terhormat ketika ia
lapar, dan [serangan] orang hina ketika ia kenyang. (N.B/49)
355. Wahai Bani Adam, bilamana Anda melihat bahwa
Tuhan yang Mahasuci menganugerahkan nikmat-Nya kepada
Anda sementara anda tidak mentaati-Nya hendaklah Anda
takut kepada-Nya. (N.B/25)
356. Sekelompok orang yang menyembah Allah karena
menghasratkan ganjaran; ini ibadat pedagang. Suatu
kelompok lain beribadat karena takut; ini ibadat budak. Dan
sekelompok lagi yang menyembah Allah karena rasa syukur
dan terima kasih; ini ibadat orang merdeka. (N.B/238)
Tengkar, Pertengkaran
357. Orang yang melampaui batas dalam pertengkaran
adalah orang berdosa, tetapi apabila tidak bertengkar, ia akan
tertindas; dan sukar bagi orang yang suka bertengkar untuk
bertaqwa kepada Allah. (N.B/308)
358. Orang yang cemburu dengan kehormatannya hendaklah
menjauhi pertengkaran. (N.B/372)
73

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

359. Barangsiapa menghasratkan pertentangan, tak akan


mendapatkan sarana keberhasilan. (N.B/413)
360. Takutlah akan gagasan-gagasan orang mukmin, karena
Allah yang Mahatinggi telah menaruh kebenaran pada lidah
mereka. (N.B/319)
361. Jangan Anda cobakan ketajaman lidah Anda terhadap
Dia yang memberikan kemampuan kepada Anda kemampuan
berbicara janganlah pula [Anda] kefasihan bicara Anda
terhadap Dia yang menempatkan Anda di jalan yang benar.
(N.B/ 421)
362. Jangan bertanya tentang hal-hal yang tak akan terjadi
karena cukup banyak yang perlu anda cemaskan. (N.B/374)
363. Orang yang berdoa tetapi tidak berusaha adalah seperti
orang yang menembakan panah tanpa tali busur. (N.B/347)
Ujub
364. Orang pengagum diri menarik banyak lawan
terhadapnya. (N.B/6)
365. Tak ada kesepian yang lebih mengasingkan ketimbang
puji diri. (N.B/113)
366. Sungguh beruntung setiap hamba yang tidak popular,
dia mengenal orang-orang dan orang tidak mengenalinya.
Namun Allah mengenalinya dengan memberikan ridha
kepadanya. Mereka itulah lentera hidayah. Allah akan
menyingkap mereka dari segala bentuk fitnah yang
menyesatkan. Allah akan memasukan mereka ke dalamrahmatNya. Mereka adalah para corong agama (penyebar) yang
berada dimana-mana. (E. S. /223)
367. Sifat membanggakan diri itu lawan dari kebenaran, dan
membahayakan akal pikiran. (KKDA/331)
74

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Waktu
368. Setiap yang dapat dihitung akan lewat, dan setiap yang
mesti datang akan terjadi. (N.B/75)
369. Jangan bertanya tentang hal-hal yang tak akan terjadi
karena cukup banyak yang perlu anda cemaskan. (N.B/374)
370. Kesempatan lewat seperti awan karena itu gunakanlah
kesempatan yang baik. (N.B/21)
371. Ketinggalan kesempatan menyebabkan kesedihan.
(N.B/118)
372. Setiap pendatang mesti kembali dan setelah kembali
seakan-akan ia tak pernah ada. (N.B/152)
373. Semua hal tunduk pada takdir, sehingga kadang-kadang
bahkan kematian merupakan akibat dari usaha. (N.B/16)
374. Taqdir adalah suatu jalan yang gelap, janganlah
melangkah di atasnya; ia adalah samudera yang dalam,
janganlah menyelam ke dalamnya; ia adalah rahasia Allah,
jangan merisaukan diri untuk mengetahuinya. (N.B/297)
Zuhud
375. Keseluruhan zuhud terbatas diantara ungkapan AlQuran. Allah yang Maha Suci berfirman, Supaya kamu
jangan berduka cita terhadap apa yang lebih yang luput dari
kamu, dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa
yang di berikan-Nya padamu. (QS. 57: 23). Barang siapa tidak
bersedih atas apa yang tak di perolenya dan tidak bergembira
ria atas apa yang datang kepadanya, mendapatkan zuhud dari
kedua sisinya. (N.B/ 458)
376. Zuhud yang terbaik ialah zuhud yang disembunyikan.
(28) Zuhud adalah kekayaan. (N.B/4)
377. Bilamana Anda melarikan diri dari dunia, dan kematian
sedang mendekat, tak ada masalah penangguhan dalam
pertemuan. (N.B/29)
75

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

378. Ali Ra. Dicaci oleh seseorang karena ia memakai kain


sarung yang sudah bertambal. Kemudian Ali berkata: Perilaku
saya ini akan diikuti oleh orang mukmin yang berhati
khusyuk. (Ihya/6/595)
Keimanan, keyakinan, keraguan dan kekafiran
379. Iman berarti pengakuan dengan hati, pernyataan dengan
lidah, dan pengamalan dengan anggota tubuh. (N.B/227)
380. Iman berarti bahwa Anda telah menyukai kebenaran
[sekalipun] bilamana hal itu mengganggu Anda, ketimbang
kebatilan walaupun menguntungkan Anda; bahwa kata-kata
Anda tak lebih dari tindakan Anda dan bahwa Anda takut
kepada Allah bilamana berbicara tentang orang lain. (N.B/467)
381. Keimanan seseorang tak dapat dipandang benar kecuali
apabila keyakinannya atas apa yang ada pada Allah lebih
kokoh daripada keyakinannya atas apa yang ada padanya
sendiri. (N.B/320)
382. Seseorang tidak akan merasakan nikmatnya iman, jika
ia tidak meninggalkan dusta, baik dalam senda gurau maupun
dalam keadaan serius. (T.N.Q/8/1035)
383. Tidur dalam keadaan iman yang kukuh lebih baik
daripada shalat dalam keadaan ragu-ragu. (N.B/97)
Lindungilah keimanan Anda dengan bersedekah. (N.B/146)
384. Saya jadi mengenal Allah Yang Mha Suci melalui
terpecahnya tekad, perubahan niat dan hilangnya keberanian.
(N.B/251)
385. Kebesaran Pencipta yang Anda sadari akan
mengecilkan makhluk-makhluk dalam pandangan Anda.
(N.B/129)
386. Ali Ra. Di tanyai tentang keimanan lalu ia berkata:
iman terdiri di atas empat kaki: kesabaran, keyakinan, keadilan,
dan jihad.
76

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

Kesabaran pun mempunyai empat aspek: gairah, takut,


zuhud dan antisipasi [akan kematian]. Maka barangsiapa
bergairah untuk surga, ia akan mengabaikan hawa nafsunya;
barangsiapa takut akan api [neraka], ia akan menahan diri
dari perbuatan terlarang, dan barangsiapa mengantipasi
kematian ia akan bergegas dari amal baik.
Keyakinan juga mempunyai empat aspek; penglihatan
yang bijaksana, kecerdasan dan pengertian, menarik pelajaran
dari hal-hal yang mengandung pelajaran, dan mengikuti
contoh orang-orang sebelumnya. Oleh karena itu barangsiapa
melihat dengan bijaksana, pengetahuan bijaksana akan
terwujud kepadanya, dan barangsiapa yang terwujud padanya
pengetahuan bijaksana maka ia menilai obyek-obyek yang
mengandung pelajaran; barangsiapa yang menilai obyekobyek yang mengandung pelajaran, samalah dia dengan
orang-orang yang dahulu
Keadilan juga mempunyai empat aspek: pemahaman
yang tajam, pengetahuan yang mendalam, kemampuan baik
untuk memutuskan, dan ketabahan yang kukuh. Oleh karena itu
barangsiapa yang memahami akan mendapatkan ke dalaman
pengetahuan; barangsiapa mendapatkan ke dalaman
pengetahuan, ia meminum dari sumber keadilan; dan
barangsiapa berlaku sabar maka ia tak akan melakukan
perbuatan jahat dalam urusannya, dan akan menjalani
kehidupan terpuji di antara manusia.
Jihad juga mempunyai empat aspek: menyuruh orang
berbuat baik, mencegah orang berbuat kemungkaran, berjuang
di jalan Allah dengan ikhlas dan dengan teguh pada setiap
kesempatan, dan membenci yang mungkar. Maka barangsiapa
menyuruh orang lain berbuat baik, ia memberikan kekuatan
kepada kaum mukmin; barangsiapa menghentikan orang lain
dari kemungkaran, ia menghinakan orang kafir; barangsiapa
berjuang dengan ikhlas pada segala kesempatan, ia
77

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________

melaksanakan seluruh kewajibannya; dan barangsiapa


membenci yang mungkar dan menjadi marah demi Allah maka
Allah akan marah untuk kepentingan dia dan akan tetap
meridhainya pada Hari Pengadilan.
Kekafiran berdiri pada empat topangan: mengumbar
hawa nafsu, saling bertengkar, menyeleweng dari kebenaran,
dan perpecahan. Maka barangsiapa mengumbar hawa nafsu, ia
tidak cenderung kepada yang benar; barang siapa banyak
bertengkar dalam kejahilan akan selalu buta terhadap yang
benar; barangsiapa menyeleweng dari kebenaran, baginya
baik menjadi buruk dan buruk menjadi baikdan ia tetap mabuk
dalam kesesatan; dan barang siapa membuat perpecahan
[dengan Allah dan Rasul-Nya] jalannya menjadi sulit,
urusannya menjadi rumit dan jalan lepasnya menjuadi sempit.
Keraguan mempunyai empat aspek; ketidaknalaran,
ketakutan, kegoyahan dan penyerahan yang tak semestinya
kepada segala sesuatu. Maka barang siapa menempuh ketidak
nalaran sebagai jalannya, baginya tak ada fajar setelah
malam; orang yang takut akan apa yang menimpanya harus
lari tunggang langgang; orang yang goyah dalam keraguan,
Iblis akan memijak-mijaknya; dan orang yang menyerah
kepada kebinasaan dunia dan akhirat akan binasa di dunia
dan akhirat. (N.B/31)
Beberapa konsep
387. Pada ujung kesulitan datang kebebasan; dan pada
mengetatnya rantai cobaan, datang kemudahan. (N.B/361)
388. Barang siapa mengumpulkan enam perkara niscaya ia tidak
meninggalkan mencari surga
Pertama: ia mengenal Allah Taala lalu ia mentaatinya.
Kedua: ia mengenal syetan lalu ia menentangnya.
Ketiga: ia mengenal yang hak lalu ia mengikutinya.
Keempat: ia mengenal yang bathil lalu ia menjauhinya.
Kelima: ia mengenal dunia lalu ia menolaknya.
78

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________
Keenam: ia mengenal akhirat lalu ia mencarinya. (Ihya/6/27)
389. Pemegang wewenang adalah seperti penunggang singa, ia
diiri karena kedudukannya tetapi ia tahu benar akan posisinya. (N.B/
Kata mutiara no 273)
390. Jangan bertanya tentang hal-hal yang tak akan terjadi karena
cukup banyak yang perlu anda cemaskan. (N.B/374)
391. Kesempatan lewat seperti awan. Karena itu, gunakanlah
kesempatan yang baik. (N.B/21)
392. Ampunilah kekurangan orang yang bertenggang rasa karena
bilamana mereka terjatuh ke dalam kekeliruan Allah akan
mengangkatnya. (20)
393. Penginderaan dengan mata bukanlah pengamatan yang
sesungguhnya, karena mata sering mengecoh manusia; tetapi
kearifan tidak mengecoh siapapun yang dinasihatinya. (N.B/291)
394. Cukuplah apabila kebijaksanaan Anda membedakan untuk
Anda jalan-jalan sesat dari jalan-jalan petunjuk. (N.B/ 430)
395. Saya heran akan si kikir yang justru bergegas kearah
kemiskinan darimana ia melepaskan diri, dan tidak mendapatkan
keenakan hidup yang justru dihasratkannya. Akibatnya ia melewati
kehidupan di dunia ini seperti orang miskin, tetapi harus
menyampaikan tanggung jawab di dunia akhirat sebagai orang kaya.
Saya heran akan orang sombong yang hanya setetes mani
kemarinnya dan akan berubah menjadi bangkai hari berikutnya.
Saya heran orang yang meragukan Allah walaupun ia melihat
ciptaan-Nya.
Saya heran orang yang melupakan kematian walaupun ia melihat
manusia mati.
Saya heran orang yang menyangkali kehidupan kedua walaupun ia
telah melihat kehidupan yang pertama.
Saya heran orang yang mendiami dunia fana ini tetapi mengabaikan
dunia yang kekal. (N.B/126)
396. Ali Ra. Berkata kepada putranya Hasan:
Wahai Anakku pelajarilah empat hal dan empat hal
[selanjutnya] dari saya; tak ada yang memudharatkan Anda apabila
Anda melaksanakannya. Bahwa kekayaan yang termahal adalah
79

Buku Mutiara Kefasihan

Ali bin Abu Thalib Ra

_______________________________________________________
kecerdasan; kehancuran terbesar ialah ketololan; keliaran yang
paling liar adalah kesombongan, dan prestasi yang terbaik ialah
kebaikan akhlak.
Wahai Anakku Anda harus mengelak dari bersahabat dengan
orang tolol karena ia mungkin berniat untuk memberi manfaat
kepada Anda tetapi ia merugikan Anda; Anda harus mengelak dari
bersahabat dengan orang kikir karena ia akan melarikan diri dari
Anda ketika Anda paling memerlukannya; Anda harus mengelak dari
bersahabat dengan orang pendosa karena ia akan menjual Anda
dengan cuma-cuma; dan Anda harus mengelak dari bersahabat
dengan pembohong karena ia seperti bayangan khayali, membuat
Anda merasakan barang yang jauh seperti dekat dan barang dekat
seperti jauh. (N.B/38)
397. Dunia adalah tempat yang membuat orang sehat menjadi
lemah, orang sakit menjadi menyesal, orang yang miskin menjadi
sedih, orang yang kaya menjadi sengsara (karena mendapat fitnah),
segala sesuatu yang halal di dunia menjadi sesuatu yang dihisab,
padahal segala sesuatu yang haram kembalinya ke neraka. (P.S/ 121)
398. Bila engkau takut dengan suatu hal, maka masuklah ke
dalamnya, sebab rasa kekhawatiran untuk menghindarinya lebih
berat dari rasa takut terhadapnya. (K. A /192)
399. Sebaik-baiknya urusan adalah yang menempuh jalan tengah,
dimana yang atas akan kembali kepadanya, dan yang bawah akan
menemuinya. (KKDA/51)
400. Sesungguhnya akhlak yang mulia itu adalah akhlak yang
suci dimana akal menduduki yang pertama, dan agama yang kedua,
ilmu yang ketiga hilm (murah hati) yang keempatnya.(KKDA/53)

80

Anda mungkin juga menyukai