K Liping
K Liping
K Liping
BAHASA LAMPUNG
TENTANG PRIBAHASA BAHASA LAMPUNG
Disusun Oleh :
Nama Kelompok
Arni Anggriani
Maretha Rhea Almyra
Minatul Wahyuni
Wanda Okta Viandini
Kelas : X / R
PRIBAHASA
pribahasa adalah bahasa yang mengandung arti kiasan atau semua bahasa berkias
dalam kehidupan masyarakat lampung
1)Pepatah
pepatah adalah kiasan tentang keadaan
contohnya:
O: buwok pido aghong pilih sumang-sumang
A: buwok peghada halom,pilih sumang-sumang
artinya rambut sama hitam,pendapat berbeda-beda
2)Bidal
Bidal adalah pribahasa yang mengandung nasihat
contohnya
O: gellik-gellikan pai pilih,dang sessel jadei iwang
A: bella-bellako pai pilih,dang sessol jadi iwang
artinya: berpikirlah dua tiga kali,jangan sesal menjadi tangis
3)Perumpamaan
Perumpamaan adalah pribahasa yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan
seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitar.Perumpamaan di
awali dengan kata geggeh(dialek O) atau geggoh (dialek A) yang bermakna
seperti" Bagaikan"
contohnya
O:geggoh aseu messek liman
A:geggoh asu messok liman
artinya: seperti anjing mengonggong gajah
4)Ibarat
Ibarat pada hakikatnya ibarat dengan perumpamaan keduanya merupakan
pribahasa yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan
mengambil perbandingan dari alam sekitar akan tetapi dalam ibarat setelah
pengungkapan perbandingan disertai dengan sedikit penjelasan sedangkan dalam
perumpamaan tidak
contohnya
O:geggoh bennang andak,basing cappakno jadei
A:geggoh bennang andak.basing cappakno jadi
artinya :seperti benang putih ,digunakan untuk menjahit kain berwarna apapun
tetap serasi
5)Ungkapan
Ungkapan yang sering di sebut dengan idiom adalah kelompok kata/gabungan
kata yang menyatakan khusus unsurnya sering kabur.Ungkapan berbeda dengan
kata majemuk penjejeran 2 kata atau lebih menimbulkan makna yang secara
langsung yang masih bisa ditelusuri misalnya " Terjun dan kata payung" kedua
kata ini dapat digabungkan menjadi terjun payung makna dari penggabungan ini
memiliki makna yakni melakukan terjun dari udara dengan memakai semacam
payung seperti ini dinamakan pemajemukan dan hasilnya disebut kata majemuk
contohnya:
Amel puddik = tidak memiliki rasa malu"tebal muka"
apang pungaw = cekatan bukan pemalas"ringan tangan"
ngakuk pudak = mencari perhatian " mengambil muka"
sanak emas = anak kesayangan " anak emas"
galang atei = khawatir terhadap orang " khwatir hati"
keghas ulu= tidak bisa di atur"keras kepala
tijang pungu = suka mencuri"panjang tangan"
pusau dada= sabar"elus dada"
lunik atei= kecewa"kecil hati"
Peribahasa Lampung
Sesikun/sekiman atau peribahasa dalam bahasa Lampung adalah
bahasa yang memiliki arti kiasan atau semua berbahasa kias.
Fungsinya sebagai alat pemberi nasihat, motivasi, sindiran, celaaan,
sanjungan, perbandingan atau pemanis dalam bahasa.
Peribahasa Dialek O
Akik pakkal no mak metegh
sedangkan pangkalnya tidak manis
artinya : Anak yang tau saja tidak berhasil, apalagi yang bungsu
Bateu cappak dilatak
batu cemplung di lumpur
artinya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi
Dikedo biduk disan biduk tenimbo
di mana perahu ditumpangi, di situ perahu ditimba
perubahan tak kunjung tiba Nyow ubah manuk pebalai Maknanya : Kalau sudah
jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah Paghek daging mak nyisik Maknanya : Ada
rejeki namun disia-siakan Pakkak No tuan lebai cadang pai mangei wawai
Maknanya : Untuk berhasil biasanya harus berkorban dahulu Rajo mengan benaso
aghuk keno puluk Maknanya : Lain yang dapat enak, lain lagi yang dapat susah
Bateu cappak dilatak Maknanya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi
Dikedo biduk disan biduk tenimbo Maknanya : Di mana bumi dipijak, di situ
langit dijunjung Gegegh apui mengan wek Maknanya : Menggerogoti tetapi
terlihat Gegegh wai diunggak bulung teles Maknanya : Sulit untuk diatur Gegeh
aseu/kuyuk jamo kucing Maknanya : Tidak pernah dapat akur