Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

K Liping

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

BAHASA LAMPUNG
TENTANG PRIBAHASA BAHASA LAMPUNG

Disusun Oleh :
Nama Kelompok
Arni Anggriani
Maretha Rhea Almyra
Minatul Wahyuni
Wanda Okta Viandini
Kelas : X / R

SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG UDIK


KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK
TAHUN AJARAN 2015/2016

PRIBAHASA
pribahasa adalah bahasa yang mengandung arti kiasan atau semua bahasa berkias
dalam kehidupan masyarakat lampung
1)Pepatah
pepatah adalah kiasan tentang keadaan
contohnya:
O: buwok pido aghong pilih sumang-sumang
A: buwok peghada halom,pilih sumang-sumang
artinya rambut sama hitam,pendapat berbeda-beda
2)Bidal
Bidal adalah pribahasa yang mengandung nasihat
contohnya
O: gellik-gellikan pai pilih,dang sessel jadei iwang
A: bella-bellako pai pilih,dang sessol jadi iwang
artinya: berpikirlah dua tiga kali,jangan sesal menjadi tangis
3)Perumpamaan
Perumpamaan adalah pribahasa yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan
seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitar.Perumpamaan di
awali dengan kata geggeh(dialek O) atau geggoh (dialek A) yang bermakna
seperti" Bagaikan"
contohnya
O:geggoh aseu messek liman
A:geggoh asu messok liman
artinya: seperti anjing mengonggong gajah
4)Ibarat
Ibarat pada hakikatnya ibarat dengan perumpamaan keduanya merupakan
pribahasa yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan
mengambil perbandingan dari alam sekitar akan tetapi dalam ibarat setelah
pengungkapan perbandingan disertai dengan sedikit penjelasan sedangkan dalam
perumpamaan tidak
contohnya
O:geggoh bennang andak,basing cappakno jadei
A:geggoh bennang andak.basing cappakno jadi

artinya :seperti benang putih ,digunakan untuk menjahit kain berwarna apapun
tetap serasi
5)Ungkapan
Ungkapan yang sering di sebut dengan idiom adalah kelompok kata/gabungan
kata yang menyatakan khusus unsurnya sering kabur.Ungkapan berbeda dengan
kata majemuk penjejeran 2 kata atau lebih menimbulkan makna yang secara
langsung yang masih bisa ditelusuri misalnya " Terjun dan kata payung" kedua
kata ini dapat digabungkan menjadi terjun payung makna dari penggabungan ini
memiliki makna yakni melakukan terjun dari udara dengan memakai semacam
payung seperti ini dinamakan pemajemukan dan hasilnya disebut kata majemuk
contohnya:
Amel puddik = tidak memiliki rasa malu"tebal muka"
apang pungaw = cekatan bukan pemalas"ringan tangan"
ngakuk pudak = mencari perhatian " mengambil muka"
sanak emas = anak kesayangan " anak emas"
galang atei = khawatir terhadap orang " khwatir hati"
keghas ulu= tidak bisa di atur"keras kepala
tijang pungu = suka mencuri"panjang tangan"
pusau dada= sabar"elus dada"
lunik atei= kecewa"kecil hati"
Peribahasa Lampung
Sesikun/sekiman atau peribahasa dalam bahasa Lampung adalah
bahasa yang memiliki arti kiasan atau semua berbahasa kias.
Fungsinya sebagai alat pemberi nasihat, motivasi, sindiran, celaaan,
sanjungan, perbandingan atau pemanis dalam bahasa.
Peribahasa Dialek O
Akik pakkal no mak metegh
sedangkan pangkalnya tidak manis
artinya : Anak yang tau saja tidak berhasil, apalagi yang bungsu
Bateu cappak dilatak
batu cemplung di lumpur
artinya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi
Dikedo biduk disan biduk tenimbo
di mana perahu ditumpangi, di situ perahu ditimba

artinya : Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung


Gegegh apui mengan wek
Seperti api memakan dedak
Artinya : Menggerogoti tetapi terlihat
Gegeh aseu/kuyuk jamo kucing
Seperti anjing dengan kucing
Artinya : tidak pernah dapat akur
Gegeh nilingken wai
Seperti mencurahkan air
Artinya : Lancar sekali
Geggeh nyepok gagagh
Seperti membungkus kepiting
Artinya : menyembunyikan benda yang tidak bisa diam
Gegegh wai diunggak bulung teles
Seperti air di daun talas
Artinya : Sulit untuk diatur
Gelik wai gelik asahan, sekin mak munih tajem
Habis air habis asahan, pisau tak tajam juga
Artinya : Habis semua usaha tetapi sia-sia
Ibung mak jaweh jak ghuppun
Rebung tak jauh dari rumpun (bambu)
Artinya : Kelakuan anak biasanya tak jauh dari kelakuan orang tuanya
Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah
Lebih baik mati bermandi darah, daripada hidup dijajah
Artinya : Tidak mau hidup berada di bawah belenggu
Kapak nelen beliung
Kampak menelan beliung
Artinya : Yang disusul tak muncul, yang menyusul ikut hilang
Kusuk benang jukken di mulei, kussuk umungan jukken di
perwatin
Kusut benang berikan ke si gadis, kusut omongan serahkan kepada
pemuka adat

Artinya : Memberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya


Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun kendur
Tidak patah jika lemah, takkan putus jika kendur
Artinya : Jangan mengumbar keberanian suatu saat ketemu dengan
yang lebih dari kita
Mighak semeu babak muppeh appin mak nganak
Ingin seperti kulit, mencuci popok tak punya bayi
Artinya : berlagak seperti a mampu, padahal tidak
Naghik ghilang salah julak
Menarik belarak salah satu ujungnya
Artinya : Melaksanakan sesuatu dengan tidak semestinya
Nawai buho nangui
Mengajari buaya berenang
Artinya : memberitahu sesuatu kepada orang yang memang sudah
tahu
Nekan setelan utah setekung
Makan satu telan muntah sepelepah pinang
Artinya : Mendapat untung sedikit, giliran rugi banyak sekali
Nettek culuk diunggak lukkung
Memotong telunjuk di atas kerongkongan
Artinya : Serba salah dalam mengambil keputusan
Ngatet wai takeu bayuk
mengangkut air memakai bakul
Artinya : Walaupun susah payah tetapi pekerjaan akan sia-sia
Ngebidei kambing mandei
Memaksa kambing untuk mandi
Artinya : Memaksa orang yang berpendirian keras
Ninjuk kegho lalat aghei
Menangkap monyet di balik tiang
Berusaha mendapat keuntungan, apa daya hanya dapat rugi
Nungguk apui lem taneh, pagun kenahhan asek
Menyalakan api dalam tanah, masih kelihatan asapnya

Artinya : Sedalam apapun menyimpan rahasia, tetap akan tercium juga


Nyappakken seghek dilem ulek
Mencemplungkan jarum dalam lubuk
Artinya : Membuang sebuah harapan
Nyeccehken uyah diujan
Menyiramkan garam di air hujan
Artinya : Menceritakan aib keluarga sendiri
Nyessak kuteu dilem sabuk
Mencari kutu di dalam ijuk
Artinya : Perbuatan yang sia-sia
Nyow ubah manuk pebalai
Apa obahnya ayam palembung
Artinya : Kalau sudah jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah
Nyo ubah sesam gaghak
Apa obahnya kesem kepiting
Artinya : Sabar menunggu perubahan, namun perubahan tak kunjung
tiba
Paghek daging mak nyisik
Dekat daging tak perlu mengiris
Artinya : Ada rejeki namun disia-siakan
Pakkak No tuan lebai cadang pai mangei wawai
Perjalanan tuan lebai, rusak dahulu baru bagus
Artinya : Untuk berhasil biasanya harus berkorban dahulu
Rajo mengan benaso aghuk keno puluk
Raja makan nangka anak yatim kena getahnya
Artinya : Lain yang dapat enak, lain lagi yang dapat susah
Situho malah cawo, sai sanak malah kiwak
Yang tua mengalah perkataan, yang muda mengalah tenaga
Artinya : Saling menyadari posisi masing-masing
Tuho di ughak pahgo
Tua dia atas pawon
Artinya : Orang yang lebih tua tetapi tidak mau mengalah

Yow ghadeu teberek direndemken munih


Sudah tenggelam disungkurkan pula
Artinya : Orang yang sedang mendapat musibah malah disakiti
Ngatet wai takeu bayuk Maknanya : Walaupun susah payah tetapi pekerjaan akan
sia-sia Ngebidei kambing mandei Maknanya : Memaksa orang yang berpendirian
keras Ninjuk kegho lalat aghei Maknanya : Berusaha mendapat keuntungan, apa
daya hanya dapat rugi Nungguk apui lem taneh, pagun kenahhan asek Maknanya :
Sedalam apapun menyimpan rahasia, tetap akan tercium juga Yow ghadeu teberek
direndemken munih Maknanya : Orang yang sedang mendapat musibah malah
disakiti Akik pakkal no mak metegh Maknanya : Anak yang tua saja tidak
berhasil, apalagi yang bungsu Nyappakken seghek dilem ulek Maknanya :
Membuang sebuah harapan Nyeccehken uyah diujan Maknanya : Menceritakan
aib keluarga sendiri Gegeh nilingken wai Maknanya : Lancar sekali Geggeh
nyepok gagagh Maknanya : Menyembunyikan benda yang tidak bisa diam Gelik
wai gelik asahan, sekin mak munih tajem Maknanya : Habis semua usaha tetapi
sia-sia Ibung mak jaweh jak ghuppun Maknanya : Kelakuan anak biasanya tak
jauh dari kelakuan orang tuanya Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah
Maknanya : Tidak mau hidup berada di bawah belenggu Kapak nelen beliung
Maknanya : Yang disusul tak muncul, yang menyusul ikut hilang Kusuk benang
jukken di mulei, kussuk umungan jukken di perwatin Maknanya : Memberikan
pekerjaan sesuai dengan bidangnya Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun
kendur Maknanya : Jangan mengumbar keberanian suatu saat ketemu dengan
yang lebih dari kita Mighak semeu babak muppeh appin mak nganak Maknanya :
Berlagak seperti a mampu, padahal tidak Naghik ghilang salah julak Maknanya :
Melaksanakan sesuatu dengan tidak semestinya Nawai buho nangui Maknanya :
Memberitahu sesuatu kepada orang yang memang sudah tahu Nekan setelan utah
setekung Maknanya : Mendapat untung sedikit, giliran rugi banyak sekali Nettek
culuk diunggak lukkung Maknanya : Serba salah dalam mengambil keputusan
Situho malah cawo, sai sanak malah kiwak Maknanya : Saling menyadari posisi
masing-masing Tuho di ughak pahgo Maknanya : Orang yang lebih tua tetapi
tidak mau mengalah Nyessak kuteu dilem sabuk Maknanya : Perbuatan yang siasia Nyo ubah sesam gaghak Maknanya : Sabar menunggu perubahan, namun

perubahan tak kunjung tiba Nyow ubah manuk pebalai Maknanya : Kalau sudah
jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah Paghek daging mak nyisik Maknanya : Ada
rejeki namun disia-siakan Pakkak No tuan lebai cadang pai mangei wawai
Maknanya : Untuk berhasil biasanya harus berkorban dahulu Rajo mengan benaso
aghuk keno puluk Maknanya : Lain yang dapat enak, lain lagi yang dapat susah
Bateu cappak dilatak Maknanya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi
Dikedo biduk disan biduk tenimbo Maknanya : Di mana bumi dipijak, di situ
langit dijunjung Gegegh apui mengan wek Maknanya : Menggerogoti tetapi
terlihat Gegegh wai diunggak bulung teles Maknanya : Sulit untuk diatur Gegeh
aseu/kuyuk jamo kucing Maknanya : Tidak pernah dapat akur

Anda mungkin juga menyukai