Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Kegiatan Praktikum Biologi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI

TENTANG DIFUSI OSMOSIS

NAMA:PULUNG WIRASTI
KELAS:XI IPA 2

SMAN 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA


TAHUN AJARAN 2010/2011
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan dan rahmatnya,
sehingga saya mampu menyelesaikan tugas laporan biologi yang saya buat. Tak lupa,
saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu saya dalam hal penyelesaian laporan ini, sehingga saya bisa menjadikan
laporan ini untuk proses belajar mengajar di kelas.
Seluruh isi laporan ini memang jauh dari kesempurnaan, maka saya sangat mengharap
kritik dan saran sebagai evaluasi untuk menyempurnakan laporan yang talah saya buat
ini.
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Mempelajari dunia kehidupan tidak terlepas dari pengetahuan tentang hirarki


biologi. Dalam pengetahuan biologiTranspor zat melalui membran dibedakan atas 2
(dua), yaitu transpor zat yang memerlukan energi (transpor aktif) dan transpor yang
tidak memerlukan energi (transpor pasif). Transpor aktif meliputi proses pompa ATP,
eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan
difusi terbantu.
· TRANSPOR AKTIF
Transor aktif dilakukan apabila zat yang akan dilewatkan membran melawan gradien
konsentrasi sehingga tidak dapat mengendalikan transpor aktif.
· DIFUSI
Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat
(padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak.
Contohnya : perpindahan oksigen (O2) dari paru-paru ke dalam darah.
· OSMOSIS
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat
yang berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan
melewati membran semipermeabel.
Contohnya : Masuknya air ke dalam sel-sel akar.
· DIFUSI TERBANTU
Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein.
Contohnya : perpindahan bakteri Escherichia Coli ke medium yang mengandung
laktosa.
TUJUAN
Pengamatan ini dilakukan agar siswa dapat mengetahui perbedaan proses transportasi
zat secara difusi dan osmosis.

MANFAAT
· Bagi siswa : Siswa mampu melakukan penelitian dengan petunjuk dari bahasan materi,
melakukan eksperimen, dan menyelesaikan tugas iliah dengan sendiri ataupun
kelompok serta mendapatkan pengetahuan tambahan tentang pokok bahasan yang
diberikan oleh guru.
· Bagi guru : Guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen dan
menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan kepada siswa serta guru mampu menilai
sejauh mana wawasan siswa tentang pokok bahasan yang menjadi tugas.
· Bagi masyarakat : Masyarakat akan mendapatkan pengetahuan umum tentang pokok
bahasan yang dibahas sehingga wawasan masyarakat tentang pokok bahasan yang
dibahas akan bertambah.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


1 Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 PUNDONG
2 Waktu : Rabu, 4 Agustus 2010
LANDASAN TEORI

Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar
permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson
pada tahun 1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid.
Dengan melihat struktur seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai
pembatas suatu sel, tetapi lebih kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain
seperti berperan dalam lalu lintas keluar masuknya sel.
Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi
pasif, sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi disebut
transportasi aktif. Molekul-molekul yang berukuran besar dalam proses transportasinya
melibatkan pelekukan membran sel sehingga membentuk suatu vesikula. Transportasi
aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis, dan endositosis. Adapun transpor pasif
meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
Transpor pada membran tergantung pada ukuran molekul dan konsep zat yang melewati
membran sel tersebut molekul-molekul yang berukuran kecil dapat melalui membran sel
dengan dua cara, yaitu:
· Dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga
· Menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
BAB II
Masalah Percobaan
RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan 2 cara transportasi zat melalui membran sel!
2. Apakah perbedaan difusi dan osmosis?
3. Jelaskan cara molekul berukuran kecil melewati membran sel?

TUJUAN
 mengetahui perbedaan proses transportasi zat secara difusi dan osmosis.

HIPOTESA
Hal ini karena solusi memiliki potensi lebih banyak air ('molekul kemampuan untuk
bergerak) daripada kentang, dan air bergerak sehingga dari daerah konsentrasi tinggi
(larutan) ke daerah konsentrasi rendah (kentang.)

ALAT DAN BAHAN

A. Alat
- Pisau
- Tissue
- Gelas ukur 100 ml (4 buah)

B. Bahan
- Kentang (1 buah dipotong dadu)
- Aquades
- gula
CARA KERJA
- Bersihkan kentang dari kulitnya.
- Potong kentang dengan ukuran 4x2 cm sebanyak 4 potong.
- Keringkan kentang dengan tissue lalu ditimbang.
- Ambillah larutan yang sudah disediakan di masing-masing gelas ukur sebanyak100 ml
dan beri tanda untuk setiap larutan.
- Masukkan potongan kentang ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda
secara bersamaan, untuk gelas ukur A(gelas kosong), gelas ukur B(aquades),gelas C
(larutan gula 1 sendok makan) dan gelas D (larutan gula 3 sendok makan)
- Rendamlah potongan kentang tersebut selama 3 hari.
- Setelah 3 hari angkatlah kemudian simpan di atas tissue. Dan periksa keadaan kentang
tersebut, kemudian timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.

HASIL PENGAMATAN
BERAT KUBUS UMBI
KETERANGAN
JENIS KENTANG
NO
LARUTAN SEBELUM SESUDAH Keadaan Keadaan
PERCOBAAN PERCOBAAN sebelum sesudah
A Kosong tanpa ada5,9gr 2,3gr Keras danKering,berjamur
air (kering). berwarna hitam dan
kuning mengkerut
B Aquades 9,6gr 7,4gr Keras danLembek dan
berwarna berwarna kuning
kuning pucat
C Larutan gula 18,4gr 8,5gr Keras danKeras dan
sdm berwarna berwarna kuning
kuning membesar
D Larutan gula 3 5,9gr 4,6gr Keras dan Keras dan
sdm berwarna menyusut
kuning
A).Apakah terjadi perubahan berat pada umbi kentang?Mengapa demikian?
Jawaban: Ya, hal ini disebabkan karena air yang berada pada kentang bergerak keluar
ke gelas ukur sehingga kadar air pada kentang berkurang dan menyebabkan berat pada
umbi kentang berkurang. Namun, perubahan berat tidak terjadi pada kentang yang
direndam dalam aquades karena antara aquades dan kentang memiliki konsentrasi yang
sama (isotonis).

B).Sifat apakah yang terdapat pada kentang dan larutan gula?


Jawaban: Pada percobaan kentang dan larutan gula dapat diketahui bahwa kentang
bersifat hipotonik dan gula bersifat hipertonik karena air pada kentang bersifat encer
sedangkan larutan gula bersifat pekat.
Analisa Data:
 ukuran kentang yang kecil sehingga hancur.
 timbangan yang tidak valit dan rusak karna gempa.
 karena kondisi protoplasma sel kentang.
 penimbangan saat itu dekat cendela sehingga timbangan selalu goyang
 waktu yang terlalu lama dalam merendamnya.
 data yang saya peroleh dari percobaan tidak sesuai teori.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Transportasi zat melalui membran sel dapat dilakukan dengan cara transportasi
aktif dan transportasi pasif.Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau
molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat
yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Sedangkan osmosis
merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang
berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan melewati
membran semipermeabel.
Tekanan osmotic dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
1. molaritas zat larut (m)
2. konstanta ionisasi ( i )
3. konstanta gas (g)
4. temperatur absolut (t)

Difusi yaitu perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke


konsentrasi rendah baik melalui membran plasma ataupun tidak. Sedangkan, Osmosis
adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang
konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah
melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semipermeabel.
Proses difusi dipengaruhi oleh suhu (makin tinggi difusi makin cepat),
kelarutan dalam mediun (makin besar difusi makin cepat), dan beda potensial kimia
(makin besar beda difusi makin cepat). Semakin besar perbedaan konsentrasi air pada
kedua sisi dinding selaput, semakin besar kecenderungan terjadinya osmosis, dan
dengan demikian semakin besar tekanan osmosis.

KRITIK
Timbangannya harus diperbaiki terlebih dahulu.Sebelum diadakan percobaan
sebaiknya pembagian alatnya didahulukan.penambahan alat yang harus ditambah.

SARAN
Sebaiknya eksperimen seperti ini lebih sering dilakukan agar para siswa lebih
mengetahui alat-alat laboratorium dan lebih memahami materi yang dipelajari serta
mampu menyelesaikan eksperimen dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai