Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kentang

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM I

KENTANG LUNAK
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi
Tumbuhan yang diampu oleh Ibu Risma Delima Harahap,
S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
1. Rayiseh Andriani NPM 1904300047
2. Eva Susanti NPM 1904300052
3. Tari Aprilla NPM 1904300067
4. Windiani NPM 1904300071
SEMESTER IV
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LABUHAN BATU
2020/2021
Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari


laporan praktikum ini
yaitu untuk menunjukkan
dua faktor penting yang
mempengaruhi osmosis.
Alat

Sendok Pengaduk Jam


Alat

Cangkir Pengukur Dua Mangkuk Kecil


Bahan

Kentang Garam Dapur


Prosedur kerja

Campurkan 3 sendok garam dengan 1 cangkir air.


Tuangkan campuran tadi kedalam salah satu
mangkuk.

Tuangkan 1 cangkir air tawar ke dalam mangkuk


yang lain.

Potong kentang menjadi irisan-irisan setebal


seperampat inci (6mm).

Masukkan setengah dari irisan tadi kedalam mangkuk berisi air


tawar dan sisanya kedalam mangkuk air garam.

Setelah 15 menit ambil irisan-irisan kentang tadi


dari tiap mangkuk dan periksa kekerasan atau
tekanan turgor irisan-irisan tadi dengan cara
melengkungnya.
 
Hasil Pengamatan

Air Garam Hasil Air Tawar Hasil


Sebelum Sesudah

Kentang + air Kentang + garam Kentang + air tawar Kentang + garam


tawar

Tekstur Keras Keras Sedikit melunak Lunak

Warna kentang Warna kentang Warna kentang Warna kentang tetap Warna kentang tetap
tetap kuning cerah tetap kuning cerah kuning cerah kuning cerah

Air  Tidak berair  Tidak berair  Sedikit terdapat air  Banyak terdapat
 Ukuran air  Ukuran air  Volume air sebelum air
250 ml 250 ml dan sesudah di  Volume air dalam
letakkan pada mangkuk sedikit
mangkuk tidak berkurang.
banyak mengalami
perubahan.
Pembahasan

Peristiwa osmosis merupakan suatu proses perpindahan zat


pelarut melalui membran semipermiabel dari larutan berkonsentrasi
rendah (hipotonis) menuju larutan dengan konsentrasi yang lebih
tinggi (hipertonis) hingga larutan tersebut mencapai konsentrasi
seimbang. Pada proses osmosis suatu partikel molekul zat pelarut
bergerak dari larutan encer (konsentrasi rendah) menuju larutan yang
lebih pekat (konsentrasi tinggi). Peristiwa osmosis merupakan salah
satu peristiwa yang berlangsung secara alami. Peristiwa osmosis
dapat dikurangi atau dihambat dengan cara meningkatkan tekanan
pada bagian yang lebih pekat (konsentrasi tinggi) melebihi
konsentrasi yang lebih encer. Tekanan yang diaplikasikan untuk
menghambat atau menghentikan proses osmosis dari pelarut murni
atau larutan encer ke dalam larutan yang lebih pekat disebut tekanan
osmotik buatan
Seperti yang dikatakan diatas; pelarut universal adalah air. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui
selaput yang permeabel secara diferensial dari suatu tempat yang
berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah. Perlu
ditekankan bahwa “konsentrasi” disini adalah konsentrasi pelarutnya,
yaitu air dan bukan konsentrasi dari zat yang larut (molekul, ion) dalam
air itu.
Osmosis terjadi ketika terdapat membran semi – permeable,
membran ini tidak dibutuhkan untuk terjadinya difusi. Pada osmosis
yang berpindah adalah molekul-molekul pelarut, biasanya air. Osmosis
hanya terjadi di antara dua larutan. Osmosis terjadi relatif lebih lambat
dibandingkan dengan difusi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
osmosis adalah tipe khusus dari difusi.
 
Pertanyaan :
1. Apakah perbedaan dari kentang yang di rendam di air
tawar dengan kentang yang direndam di air garam:
2. Mengapa hal tersebut terjadi?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi osmosis:
Jawaban :
1. Perbedaan antara kentang yang diberi air garam dengan yang hanya diberi air tawar,
kentang yang berisi air garam lebih lunak dibandingkan kentang tanpa air garam.
Sedangkan kentang dengan air tawar masih tetap keras.
2. Hal ini karena pada saat kentang terendam air garam, maka garam tersebut akan larut
dalam air karena kentang tersebut mengalami peristiwa osmosis dimana air garam
yang ada dalam mangkuk merembes melalui membran yang dalam menuju kedalam
kentang. Sedangkan kentang dengan air tawar masih tetap keras, hal ini dikarenakan
kentang dengan air tawar, larutan yang ada diluar dengan yang berada didalam sama
– sama hipotonik yang membuat air yang ada diluar hanya sedikit yang masuk ke
dalam cekungan kentang.
3. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi osmosis, diantaranya:
a. Ukuran molekul, molekul yang berukuran lebih kecil dari ukuran diameter membran
sel akan lebih mudah meresap atau melewati membran sel tersebut.
b. Keterlarutan lipid, molekul yang memiliki kelarutan tinggi akan lebih cepat meresap
atau melewati membran sel.
c. Luas permukaan membran, permukaan membran yang luas menyebabkan proses
penyerapan oleh membran semakin besar.
d. Ketebalan membran, membran yang tipis menyebabkan proses penyerapan di dalam
membran menjadi lebih cepat.
e. Suhu, suhu yang tinggi menyebabkan proses penyerapan oleh membran sel
berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan suhu yang rendah.
Kesimpulan

Osmosis adalah difusi melalui selaput/membran yang permeabel secara


diferensial dari satu tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah. Proses osmosis berlangsung dari larutan hipotonik
menuju larutan yang hipertonik. Pada osmosis yang berpindah adalah
molekul-molekul pelarut, biasanya air. Osmosis hanya terjadi di antara dua
larutan. Osmosis terjadi relatif lebih lambat dibandingkan dengan difusi. 
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwasannya kentang yang semula berstruktur kaku karena adanya peristiwa
osmosis akan berubah menjadi lembek. Hal itu disebabkan karena pelarut
dari mangkuk yang hipotonik atau dari luar kentang akan merembes ke
dalam kentang yang bersifat hipertonik tersebut. Volume air dalam mangkuk
juga sedikit berkurang, hal ini karena air masuk ke dalam larutan garam di
dalam kentang yang berkonsentrasi air rendah. Sedangkan pada kentang
dengan air tawar yang sama – sama hipertonik, struktur kentang keras dan
volume air sebelum dan sesudah di letakkan pada mangkuk tidak banyak
mengalami perubahan.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
DAN
SELAMAT MENYAKSIKAN

Anda mungkin juga menyukai