Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas pengertian kewirausahaan dan faktor-faktor yang mendorong seseorang menjadi wirausaha
2) Menguraikan langkah-langkah awal menjadi pengusaha dan sikap yang harus dimiliki wirausaha
3) Memberikan contoh keuntungan menjadi wirausaha dibandingkan pegawai
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
350 tayangan5 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas pengertian kewirausahaan dan faktor-faktor yang mendorong seseorang menjadi wirausaha
2) Menguraikan langkah-langkah awal menjadi pengusaha dan sikap yang harus dimiliki wirausaha
3) Memberikan contoh keuntungan menjadi wirausaha dibandingkan pegawai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas pengertian kewirausahaan dan faktor-faktor yang mendorong seseorang menjadi wirausaha
2) Menguraikan langkah-langkah awal menjadi pengusaha dan sikap yang harus dimiliki wirausaha
3) Memberikan contoh keuntungan menjadi wirausaha dibandingkan pegawai
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas pengertian kewirausahaan dan faktor-faktor yang mendorong seseorang menjadi wirausaha
2) Menguraikan langkah-langkah awal menjadi pengusaha dan sikap yang harus dimiliki wirausaha
3) Memberikan contoh keuntungan menjadi wirausaha dibandingkan pegawai
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Secara sederhana arti wirausahawan atau Enterpreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut atau cemas, sekalipun dalam kondisi yang tidak pasti. Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, atau mampu menciptakan sesutau yang berbeda dengan yang sudah ada dari sebelumnya. Sementara itu Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahakan persoalan dan menemukuan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Dari kedua pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha yang didalamnya memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
2.2 Faktor Pendorong orang berwirausaha
Banyak hal yang mendorong seseorang untuk memilih berwirausaha daripada menjadi pegawai. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Terdesak kebutuhan hidup yang tinggi. Kebutuhan hidup yang tinggi namun tidak diimbangi dengan pendapatan yang sesuai membuat orang berpikir untuk mencari alternatif lain yang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut. 2. Faktor lingkungan. Menurut banyak pakar psikologi bisnis, lingkungan adalah pencipta budaya kerja bagi banyak pengusaha rumahan. 3. Adanya kebosanan menjadi karyawan 4. Korban PHK secara sepihak, yang membuat seseorang berpikir keras untuk tetap dapat melanjutkan hidup dengan cara berwirausaha. 5. Obsesi yang menjelma menjadi optimisme dan tekad menjadi kaya, maka yang bersangkutan terjun kebidang usaha sendiri. 6. Untuk menambah pendapatan dari sebatas gaji sebagai karyawan. 7. Golongan para Purna Karya yang mengisi hari tua mereka dengan melakukan usaha bisnis.
2.3 Keuntungan berwirausaha
Pada dasarnya, baik menjadi pegawai ataupun menjadi seorang wirausahawan memiliki keuntungan dan sisi positifnya tersendiri. Namun jika dibandingkan, maka akan terlihat perbedaan yang cukup mendasar. Misalnya bila ingin menjadi seorang pegawai, maka seseorang dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan yang sifatnya teknis dan non teknis. Berbeda dengan seorang wirausahawan yang lebih mengutamakan sisi kemauan dan kemampuan tanpa harus memikirkan berbagai macam persyaratan. Dengan kata lain, untuk menjadi seorang wirausahawan seseorang tidak perlu menjalani apa yang harus dilakukan oleh calon pegawai tesebut. Selain itu, keuntungan lain yang didapat jika menjadi seorang wirausahawan antara lain: 1. Harga diri. Dengan menjadi seorang wirausahawan, seseorang memiliki wibawa tersendiri di suatu kelompok masyarakat. Karena selain mampu menghidupi kehidupannya sendiri, seorang wirausahawan juga mampu menyerap tenaga kerja disekitarnya, sehingga tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan dapat memiliki penghasilan. 2. Penghasilan. Dari sisi penghasilan, seorang wirausahawan pada dasarnya mendesain sendiri berapa besar penghasilan yang akan dia dapatkan. Besar kecilnya penghasilan seorang pengusaha tergantung dari keseriusannya mengelola tempat usahanya, sehingga pendapatan yang dihasilkan tidak mengengenal batas waktu. 3. Ide dan motivasi. Dituntut untuk selalu berinovasi, maka seorang wirausahawan dengan sendirinya terbentuk menjadi seseorang yang mempunya ide dan motivasi yang tinggi. Motivasi untuk maju dan semakin besar akan melekat dalam hati seorang pengusaha, sehingga setiap kesempatan dijadikannya sebagai peluang untuk berbisnis. 4. Masa depan. Masa depan wirausaha yang sukses relatif jauh lebih baik karena seorang wirausaha tidak pernah pensiun dan usaha yang dijalankan dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya.
2.4 Langkah Awal Menjadi Pengusaha
Bagi masyarakat, khususnya masyarakat kalangan menengah kebawah, untuk menjadi seorang wirausahawan dirasa cukup sulit. Hal ini dikarenakan pola fikir masyarakat sebagian besar sudah termainset bahwa untuk membangun sebuah usaha dibutuhkan modal yang besar. Padahal hal utama yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausaha adalah kemauan yang tinggi dan kemampuan yang terus diasah. Dibawah ini, akan diberikan langkah-langkah awal untuk memulai sebuah usaha, yaitu: 1. Berani memulai. Seseorang harus segera memulai minimal berfikir untuk berusaha. Karena biasanya hal yang sulit untuk dilakukan ketika seseorang berniat untuk berusaha adalah memulainya. Untuk itu, mulailah usaha dari hal-hal yang paling kecil sesuai dengan kemampuan calon pengusaha. 2. Berani menanggung resiko atau tidak takut rugi. Dalam dunia bisnis hanya ada dua pilihan yakni untung dan rugi. Untuk itu calon pengusaha harus berani menanggung segala kemungkinan resiko yang akan terjadi, baik resiko kerugian, bangkrut atau lainnya. Dalam hal ini perlu diperhatikan, bahwa semakin besar resiko yang dihadapi maka semakin besar peluang untuk maju dan meraup keuntungan. 3. Penuh perhitungan. Kalkulasi menjadi sangat penting, agar peluang memperoleh keuntungan tidak hilang dan segala kendala resiko yang akan dihadapi dapat di atasi atau diminimalisasikan. 4. Memiliki rencana yang jelas. Rencana yang berhubungan dengan usaha harus dibuat selengkap mungkin yang di dalamnya memuat hal-hal apa saja yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan akan dilakukan, berapa besar biaya yang dikeluarkan dan siapa saja yang akan melaksanakannya. 5. Tidak cepat puas dan putus asa. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat yang selalu haus akan inovasi dan hal-hal yang memerlukan daya kreatifitas yang tinggi. Hal ini dibutuhkan agar usaha yang dijalankan terus berkembang dan tidak menemui titik kejenuhan. Selain itu, sikap putus asa harus dihapuskan, karena hal itu akan menghambat laju pertumbuhan sebuah perusahaan. 6. Optimis dan penuh keyakinan. Sifat optimis dan penuh keyakinan bahwa usaha yang sedang dijalankan akan memberikan hasil harus selalu ditanamkan kepada setiap calon pengusaha. Jika tidak, maka seorang pengusaha akan sulit menembus rintangan dan halangan yang siap menghadang usahanya. 7. Memiliki tanggung jawab. Pengusaha juga harus memiliki tanggung jawab yang besar terhadap usaha yang dijalankan, baik kepada diri sendiri, masyarakat, ataupun pihak- pihak diluar perusahaan. 8. Memiliki etika dan moral. Etika dan moral dalam bisnis merupakan dasar untuk melakukan bisnis yang baik. Maju atau mundurnya sebuah perusahaan akan tergantung pada sikap dan etika pengelola perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, pengusaha yang baik adalah pengusaha yang taat akan peraturan dan hukum.
2.5 sikap dan prilaku wirausaha
Setelah mengetahui langkah-langkah untuk memulia berwirausaha, maka langkah selanjutnya adalah mengubah tingkah dan pola prilaku sebagai seorang wirausaha. adapun sikap dan prilaku yang harus dujalnkan oleh wirausahawan adalah: 1. Jujur dalam bertindak dan bersikap. Kejujuran dalam segala hal dapat menumbuhkan kepercayaan pada pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh usaha tersebut. 2. Rajin, tepat waktu dan tidak pemalas. 3. Selalu murah senyum. Dengan senyum kita mampu meluluhkan hati pelanggan untuk menyukai produk atau perusahaan kita. Karena bisanya pelanggan akan tersanjung dengan senyum yang ditunjukan oleh karyawan. 4. Lemah lembut dan ramah tamah. Sikap ini dapat menarik minat pelanggan dan membuat mereka betah berhubungan dengan perusahaan. 5. Sopan santun dan hormat. Pelanggan akan hormat kepada pihak perusahaan jika pihak perusahaan menunjukkan sikap hormat dan sopan santun pada pelanggan 6. Selalu ceria dan pandai bergaul. Sikap ini akan membuat pelanggan betah merasa nyaman sehingga segala sesuatu dapat berjalan dengan lancar dan tujuan utama perusahaan dapat terwujud. 7. Fleksibel dan suka menolong pelanggan. Seorang wirausahawan harus mampu menghadapi complain dari pelanggan dengan sikap yang fleksibel sehingga pelanggan tidak merasa kecewa atau terbebani. 8. Serius dan memiliki rasa tanggung jawab. Seorang wirausaha harus memiliki sikap keseriusan yang tinggi bila ingin perusahaannya mencapai tingkat yang cemerlang. 9. Rasa memiliki perusahaan yang tinggi. Dengan memiliki rasa ini akan memotivasi wirausahawan untuk melayani pelanggan. DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, S.E., M.M., Kewirausahaan. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada: 2007
Sasmito. Semua Orang Bisa Jadi Pengusaha. Jakarta Hi-Fest Publishing: 2007