Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis PDF
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis PDF
Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis PDF
AKSES BISNIS KE
PENDANAAN
KEPUTUSAN
BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS
KENDALI ATAS
BISNIS
NILAI
PERUSAHAAN
PAJAK YANG
DIBAYARKAN OLEH
BISNIS
Apabila wiraswasta mendirikan suatu bisnis mereka harus menentukan bentuk kepemilikan bisnis.
Pilihan dari bentuk kepemilikan bisnis tertentu dapat mengakibatkan berbagai karakteristik yang
mempengaruhi nilai perusahaan
KEMUNGKINAN BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
1. Kepemilikan Perseorangan
2. Persekutuan
3. Perseroan terbatas
KEPEMILIKAN PERSEORANGAN
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan perseorangan (Sole
Proprietorship). Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole Proprietor).
Seorang pemilik tunggal dapat memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai operasi
perusahaannya, dimana pinjaman itu sendiri tidak mencerminkan suatu kepemilikan. Pemilik tunggal
memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yang diakibatkan oleh pinjaman tersebut tetapi
tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya dengan para kreditor.
Karakteristik kepemilikan perseorangan
Rosannawulandari *-^0420107601
Pengusaha kepemilikan perseorangan harus bisa menerima tanggung jawab penuh atas kinerja
perusahaan
Tekanan tanggung jawab akan lebih besar dari semua pekerjaannya
Kepemilikan perseorangan harus mampu bekerja tanpa kenal waktu, mereka harus siap setiap
saat dan bahkan harus menggantikan karyawannya yang sakit
Tanggung jawab untuk keberhasilan mendorong mereka untuk selalu terus menerus memonitor
operasional bisnisnya
Harus mampu menunjukan kemampuan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapi berorganisasi dan
berkomunikasi dengan baik kepada pekerjanya
PERSEKUTUAN
Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai persekutuan (partnership).
Para pemilik dari bentuk kepemilikan bisnis ini disebut sebagai sekutu (partner). Para pemilik harus
mendaftarkan persekutuan mereka.
Jenis-jenis persekutuan
1. Persekutuan umum (general Partnership), dimana seluruh pemilik persekutuan (partner)
mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas
2. Persekutuan Terbatas ( limited Partnership), perusahaan yang mempunyai beberapa partner
dengan tanggung jawab terbatas, kepada modal/properti yang dikontribusikan kepada
persekutuan
3. Sekutu terbatas (limited partners), hanyalah investor pada perusahaan kemitraan dan tidak
berpartisipasi dalam manajemen walaupundemikian karena mereka menanamkan modalnya
dalam bisnis mereka membagi rugi/laba bisnisnya.
4. Sekutu umum (general partner), partner yang mengelola bisnis, menerima gaji, membagi
laba/rugi dan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.
Rosannawulandari *-^0420107601
KEUNTUNGAN PERSEKUTUAN
1. Tambahan Pendanaan
2. Pembagian Kerugian
3. Lebih banyak spesialisasi
KERUGIAN PERSEKUTUAN
1. Pembagian pengendalian
2. Kewajiban yang tidak terbatas
3. Pembagian keuntungan
PERSEROAN TERBATAS
Bentuk ketiga kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas ( corporation ), yaitu suatu badan hukum
yang membayar pajak dan secara hukum terpisah dari para pemiliknya. Syarat perseroan terbatas harus
ada akta pendirian dan mendaftarkannya kepada pemerintah, akta pendirian menunjukan aspek penting
dari perseroan terbatas, antara lain, nama perusahaan,saham yang diterbitkan dan deskripsi operasi
perusahaan.
Orang yang mengelola perseroan terbatas harus mengelola sesuai dengan peraturan pemerintah ( UU )
karena pemegang saham perseroan terbatas adalah secara hukum mempunyai tanggung jawab yang
terbatas, artinya mereka tidak harus menanggung secara pribadi, pemegang saham hanya menanggung
kerugian sebatas modal yang ditanamkannya.
KEUNTUNGAN PERSEROAN TERBATAS
1. Kewajiban terbatas
2. Akses ke pendanaan
3. Perpindahan kepemilikan
KERUGIAN PERSEROAN TERBATAS
1.
2.
3.
4.
Rosannawulandari *-^0420107601
WARALABA
Waralaba (franchise) adalah kesepakatan di mana pemilik suatu bisnis yang disebut pewaralaba
(franchisor) memperkenankan pihak lain atau terwaralaba (franchisee) menggunakan merek dagang,
nama dagang, atau hak ciptanya, dengan syarat-syarat tertentu. Setiap waralaba beroperasi sebagai
suatu bisnis yang independen dan umumnya dimiliki oleh kepemilikan perseorangan. Jadi, bisnis baru
yang dibuat dengan menggunakan merek dagang dan nama dari franchisor yang sudah ada.
JENIS-JENIS WARALABA
1. PENDISTRIBUSIAN (distributorship), perusahaan pengecer diperkenankan untuk menjual sebuah
produk yang diproduksi oleh perusahaan produsen.
2. BISNIS RANTAI TOKO (chain-style business), sebuah perusahaandiperkenankan untuk
menggunakan nama dagang sebuah perusahaan dan mengikuti panduan-panduan yang
berhubungan dengan penentuan harga dan penjualan dari produk tersebut.
3. KESEPAKATAN PRODUKSI (manufacturring arrangement), sebuah perusahaan memperkenankan
memproduksi suatu produk dengan menggunakan formula yang diberikan oleh perusahaan lain.
Rosannawulandari *-^0420107601
KEUNTUNGAN WARALABA
1. Gaya manajemen yang telah teruji
2. Pengakuan nama
3. Dukungan keuangan
KERUGIAN WARALABA
1. Berbagi keuntungan
2. Kurangnya pengendalian
Rosannawulandari *-^0420107601