Makalah Lipstik
Makalah Lipstik
Makalah Lipstik
PENDAHULUAN
Lipstik, semua wanita mengenalnya. Tak ada wanita yang tak pernah
memakainya. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai kecenderungan
serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang, sehingga
produk perawatan dan kosmetik merupakan kebutuhan mutlak bagi dirinya.
Kosmetik adalah bahan-bahan atau campuran bahan untuk digosokan, dilekatkan,
dipercikan, atau disemprotkan, dituangkan pada badan atau bagian badan dengan
maksud untuk membersihkan, memeliharan, menambah daya tarik atau merubah
rupa dan tidak termasuk golongan obat (depkes RI dalam Tranggono, 1992).
Lipstik termasuk produk kosmetik wajah yang sudah menjadi identitas
bagi wanita pada zaman modern ini, tanpa polesan pewarna bibir ini banyak
diantara wanita merasa kurang tampil percaya diri di depan umum. Kebutuhan
terhadap lipstik terus meningkat seiring dengan munculnya produk lipstik baru
baik dalam negeri maupun merek global yang terus mengikuti kebutuhan
konsumennya. Lipstik digunakan terutama oleh para wanita untuk menambah
warna pada wajah sehingga tampak lebih segar, membentuk bibir, serta memberi
ilusi bibir lebih kecil atau besar tergantung warna yang digunakan. Selain itu
lipstik memiliki manfaat lain, selain sebagai pewarna bibir, lipstik juga berfungsi
sebagai
pelembab/perlindungan
bibir
bahkan
sebagai
perawatan
untuk
mengurangi kerutan pada bibir. Lipstik dewasa ini dikemas dengan iklan dan
kemasan yang sangat menarik disamping pilihan warnanya yang semakin banyak.
Beraneka lipstik ditawarkan,bermacam merek, jenis dan warna. Dan
biasanya wanita memilih terutama karena warnanya. Ternyata dibalik keindahan
warna dan manfaat lipstik, banyak juga produsen yang melakukan kecurangan
dalam memproduksi lipstik. Untuk manghasilkan produk yang murah, banyak
diantaranya yang sengaja menambahkan kandungan zat- zat kimia yang ternyata
berbahaya pada tubuh.
BAB II
ISI
A. Struktur Kulit (Bibir)
Kulit adalah lapisan atau jaringanyang menutup seluruh tubuh dan
melindungi dari bahay yang datang dari liar. Bagi wanita, kulit merupakan bagian
tubuh yang perlu mendapat perhatian khusus untuk meperindah kecantikan.
Lapisan kulit pada dasarnya sama di semua bagian tubuh, kecuali di telapak
tangan, telapak kaki, dan bibir. Tebalnya bervariasi dari 0.5 mm dikelopak mata
sampai 4 mm ditelapak kaki.
Bibir setiap orang warna kulitnya berarna merah. Warna merah itu
disebabkan oleh warna darah yang mengalir di dalam pembuluh di lapisan warna
kulit bibir. Dibagian ini warna itu terlihat lebih jelas karena pada bibir tidak
ditemukan satu lapisan kulit paling luar, yaitu lapisan corneum (lapisan tanduk).
Jadi kulit bibir lebih tipis dari kulit wajah. Karena itu, bibir juga lebih mudah luka
dan mengalami pendarahan.
Disamping itu, karena kulitnya yang tipis, saraf yang mengurus sensasi
pada bibir mendaji lebih sensitif. Luka yang sedikit pada bibir dapat menimbulkan
rasa sakit yang lebih hebat.
B. Pengertian Lipstik
Lipstik adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk mewarnai bibir
dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias
wajah yang dikemas dalam bentuk batang padat. Hakikat fungsinya adalah untuk
memberikan warna bibir menjadi merah, yang dianggap akan memberikan
ekspresi wajah sehat dan menarik (Ditjen POM, 1985).
Lipstik adalah pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang padat
(roll up) yang dibentuk dari minyak, lilin dan lemak. Bila pengemasan dilakukan
dalam bentuk batang lepas disebut lip crayon yang memerlukan bantuan pensil
warna untuk memperjelas hasil usapan pada bibir. Sebenarnya lipstik adalah juga
lip crayon yang diberi pengungkit roll up untuk memudahkan pemakaian dan
hanya sedikit lebih lembut dan mudah dipakai. Lip crayon biasanya menggunakan
lebih banyak lilin dan terasa lebih padat dan kompak.
Lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi dalam pembawa yang terbuat
dari campuran lilin dan minyak, dalam komposisi yang sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan suhu lebur dan viskositas yang dikehendaki. Suhu lebur lipstik
yang ideal yang sesungguhnya diatur suhunya hingga mendekati suhu bibir,
bervariasi antara 36-38C. Tetapi karena harus memperhatikan faktor ketahanan
terhadap suhu cuaca disekelilingnya, terutama suhu daerah tropik, maka suhu
lebur lipstik dibuat lebih tinggi yang dianggap lebih sesuai dan diatur pada suhu
lebih kurang 62C, atau bisanya berkisar antara 55-75C.
C. Sejarah Lipstik
Lipstik pertama digunakan sekitar lima ribu tahun yang lalu oleh rakyat di
Mesopotania, yang pada saat itu bahan yang digunakan untuk membuat lipstik
adalah dari bahan-bahan semi-precious jewel yang ditumbuk halus dan kemudian
bubuk tersebut dioles-oleskan di bibir sehingga bibir terlihat lebih berwarna.
Di jaman Mesir kuno, lipstik dibuat dari extract purplish red dye yang
berasal dari fucus algin yaitu 0,01% iodine dan bromine mannite yang ternyata
bahan-bahan tersebut diketahui sangat berbahaya. Sedangkan ratu Cleopatra
konon memakai lipstik yang berbahan carmine beetles, yang berasal dari buah
dan biji-bijian yang menghasilkan deep red pigment yang apabila dipoleskan di
bibir nampak kontras dengan warna kulit, merah dan ranum segar bak kelopak
bunga mawar.
Di zaman modern, lipstik mulai popular di abad ke -16. Lipstik dibuat dari
campuaran beeswax dan tanaman red stain yaitu semacam tumbuhan yang daun
maupun batangnya menghasilkan getah berwarna darah, atau juga dipakai henna
(sejenis tanaman herbal) yang biasa dipakai untuk melukis kulit maupun mengecat
rambut. Dan ketika masa Perang Dunia II, sekitar akhir tahun 1930 an, mulailah
lipstik di masyarakatkan lewat aktor-aktor hollywood yang kemudian mengilhami
Lipstik yang bertekstur sangat lembut, dikemas dalam bentuk stik atau cairan
dan tersedia dalam warna, bisa menutupi bibir dengan sempurna serta
memberi efek kilap tanpa kesan minyak.
3. Semi-gloss
Efeknya tidak begitu mengilap dan berminyak seperti lip gloss, dikemas
dalam bentuk stik atau krim padat.
4. Matte
Lipstik yang tahan lama, tidak mengilap pada bibir, tapi mengandung
pelembab dan memberi efek halus pada bibir, tersedia dalam bentuk stik.
5. Lip Care atau Lip Vitamin
Yaitu treatment campuran antara pewarna bibir dan vitamin bibir yang
dikemas dalam bentuk stik, bertekstur lembut, mengandung pelembab dan
memberi efek berkilau.
E. Komponen utama dalam sediaan lipstik
Adapun komponen utama dalam sediaan lipstik terdiri dari minyak, lilin ,
lemak dan zat warna.
1. Minyak
Minyak yang digunakan dalam lipstik harus memberikan kelembutan,
kilauan, dan berfungsi sebagai medium pendispersi zat warna (Poucher, 2000).
Minyak yang sering digunakan antara lain minyak jarak, minyak mineral, dan
minyak nabati lain. Minyak jarak merupakan minyak nabati yang unik karena
memiliki viskositas yang tinggi dan memiliki kemampuan melarutkan stainingdye dengan baik. Minyak jarak merupakan salah satu komponen penting dalam
banyak lipstik modern. Viskositasnya yang tinggi adalah salah satu keuntungan
dalam menunda pengendapan dari pigmen yang tidak larut pada saat pencetakan,
sehingga dispersi pigmen benar benar merata.
2. Lilin
Lilin digunakan untuk memberi struktur batang yang kuat pada lipstik dan
menjaganya tetap padat walau dalam keadaan hangat. Campuran lilin yang ideal
akan menjaga lipstik tetap padat setidaknya pada suhu 50 dan mampu mengikat
fase minyak agar tidak keluar atau berkeringat, tetapi juga harus tetap lembut dan
mudah dioleskan pada bibir dengan tekanan serendah mungkin. Lilin yang
digunakan antara lain carnauba wax, candelilla wax, beeswax, ozokerites,
spermaceti dan setil alkohol. Carnauba wax merupakan salah satu lilin alami yang
yang sangat keras karena memiliki titik lebur yang tinggi yaitu 85. Biasa
digunakan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan titik lebur dan kekerasan
lipstik.
3. Lemak
Lemak yang biasa digunakan adalah campuran lemak padat yang berfungsi
untuk membentuk lapisan film pada bibir, memberi tekstur yang lembut,
meningkatkan kekuatan lipstik, dan dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah
pada lipstik. Fungsinya yang lain dalam proses pembuatan lipstik adalah sebagai
pengikat dalam basis antara fase minyak dan fase lilin dan sebagai bahan
pendispersi untuk pigmen. Lemak padat yang biasa digunakan dalam basis lipstik
adalah lemak coklat, lanolin, lesitin, minyak nabati terhidrogenasi dan lain-lain.
4. Zat warna
Zat warna dalam lipstik dibedakan atas dua jenis yaitu staining dye dan
pigmen. Staining dye merupakan zat warna yang larut atau terdispersi dalam
basisnya, sedangkan pigmen merupakan zat warna yang tidak larut tetapi
tersuspensi dalam basisnya. Kedua macam zat warna ini masing- masing memiliki
arti tersendiri, tetapi dalam lipstik keduanya dicampur dengan komposisi
sedemikian rupa untuk memperoleh warna yang diinginkan.
F. Zat Tambahan Dalam Sediaan Lipstik
Zat tambahan dalam lipstik adalah zat yang ditambahkan dalam formula
lipstik untuk menghasilkan lipstik yang baik, yaitu dengan cara menutupi
kekurangan yang ada tetapi dengan syarat zat tersebut harus inert, tidak toksik,
tidak menimbulkan alergi, stabil, dan dapat bercampur dengan bahan-bahan lain
dalam formula lipstik. Zat tambahan yang digunakan yaitu antioksidan, pengawet
dan parfum.
1. Antioksidan
Antioksidan digunakan untuk melindungi minyak dan bahan tak jenuh lain
yang rawan terhadap reaksi oksidasi. BHT, BHA dan vitamin E adalah antioksidan
yang paling sering digunakan (Poucher, 2000). Antioksidan yang digunakan harus
memenuhi syarat (Wasitaatmadja, 1997):
a. Tidak berbau agar tidak mengganggu wangi parfum dalam kosmetika
b. Tidak berwarna
c. Tidak toksik
d. Tidak berubah meskipun disimpan lama.
2. Pengawet
Kemungkinan bakteri atau jamur untuk tumbuh di dalam sediaan lipstik
sebenarnya sangat kecil karena lipstik tidak mengandung air. Akan tetapi ketika
lipstik diaplikasikan pada bibir kemungkinan terjadi kontaminasi pada permukaan
lipstik sehingga terjadi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu perlu
ditambahkan pengawet di dalam formula lipstik. Pengawet yang sering digunakan
yaitu metil paraben dan propil paraben.
3. Parfum
Parfum digunakan untuk memberikan bau yang menyenangkan, menutupi
bau dari lemak yang digunakan sebagai basis, dan dapat menutupi bau yang
mungkin timbul selama penyimpanan dan penggunaan lipstik .
G. Manfaat Lipstik
1. Memberikan warna pada bibir.
Bibir yang lebih tipis dapat dibuat tampak lebih tebal dan sebaliknya.
3. Lead
Lipstik diketahui memiliki kandungan Lead yaitu suatu bahan logam yang
berguna untuk menjaga agar lipstik tahan pengoksidan udara atau tahan air
(waterproof). Dalam dunia kedokteran, diketahui LEAD sebagai bahan logam
yang menyebabkan kanker. Semakin tinggi kandungan LEAD, semakin besar juga
resiko terkena penyakit kanker jenis apa saja. Setelah dilakukan penelitian justru
merek-merek terkenalah yang memiliki kandungan LEAD tertinggi. Lipstik
menjadi lebih tahan lama di bibir dan itu merupakan pengaruh LEAD sebagai
bahan logamnya. Tidak hanya berbahaya bagi bibir, namun ternyata juga
berbahaya bagi makanan yang akan di konsumsi, udara yang dihirup dan air liur
yang di telan, paling tidak melewati zat ataupun gas ammonia yang hasilkan dari
LEAD tersebut. Salah satu cara untuk mengetes apakah terkandung lead atau tidak
pada lipstick yaitu dengan cara:
4. Bahan pewarna Merah K.10 (Rhodamin B) dan Merah K.3 (CI Pigment Red
53 : D&C Red No. 8 : 15585)
Struktur Rhodamin
bertambah di dalam tubuh dan dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh
sampai mengakibatkan kematian.
Rhodamin B dilarang digunakan untuk produk kosmetika khususnya
lipstik dan perona mata. Hal ini disebabkan pada lokasi pemakaian jenis
kosmetika tersebut yaitu mulut dan kelopak mata, merupakan daerah yang paling
sensitive terhadap pemakaian pewarna tekstil. Khususnya efek Rhodamin B pada
mulut dapat menimbulkan iritasi sampai dengan terjadi peradangan. Jika mulut
mengalami peradangan, akan berpengaruh pada pengurangan asupan makanan dan
minuman. Pada akhirnya akan berpengaruh bagi buruknya kesehatan, antara lain
dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaaan. Kematian mungkin
terjadi karena asupan gizi makanan dan minuman sudah tidak sesuai atau sangat
sedikit dengan kebutuhan tubuh.
Pengaruh atau efek samping yang ditimbulkan dapat dijelaskan karena
proses pembuatan zat warna sintetis biasanya melalui perlakuan dengan
pemberian asam sulfat atau asam nitrat sering terkontaminasi oleh logam berat
yang bersifat racun. Di samping itu, perlu diingat dalam pembuatan zat warna
organik sebelum mencapai produk akhir harus melalui senyawa-senyawa antara
terlebih dahulu yang kadang-kadang berbahaya dan kadang-kadang tertinggal
pada hasil akhir atau mungkin dapat terbentuk senyawa-senyawa baru yang
berbahaya bagi kesehatan manusia.
I. Persyaratan lipstik yang baik
1. Mewarnai bibir dengan rata.
2. Tidak toksik, tidak diabsorpsi oleh kulit dan tidak mengiritasi kulit.
3. Warna harus tahan di bibir tetapi juga mudah untuk dihilangkan ketika
diinginkan.
4. Harus cukup keras, lembut dan mudah dioleskan pada bibir.
J. Pembuatan Lipstik
Pada umumnya pembuatan lipstik meliputi 3 tahap:
1. Penyiapan campuran komponen, yaitu minyak- minyak, campuran zat- zat
warna dan campuran wax.
2. Pencampuran semua bahan untuk membentuk massa lipstik
3. Pencetakan massa lipstik menjadi batangan- batangan lipstik.
Bahan pencelup melarut dalam sejumlah pelarut yang diperlukan dan
dicampur dengan bahan lainnya, lemak dan lilin dilebur terpisah, dijaga suhunya
agar berada beberapa derajat diatas titik leburnya yang paling tinggi untuk
mencegah pemanasan berlebih. Setelah pencampuran, campuran digiling beberapa
saat. Untuk semua prosedur ini sebaiknya digunakan penggiling panas. Proses
penggilingan ini penting ketika pencampuran bahan tidak cukup untuk
memberikan produk yang rata/ licin dan memuaskan.
Jadi jika basis lipstik cukup terjaga dari panas dalam beberapa waktu yang
lama maka akan tersaturasi dengan udara pada temperatur tinggi. Pembasahan
yang tidak sempurna dari partikel zat warna memberikan hasil yang baik.
Bagaimanapun dilakukan pemanasan dengan cepat untuk pemprosesan temperatur
atau lebih disukai pencampuran dengan aliran udara sempurna. Kemudian
pembasahan sempurna dari partikel akan tercapai.
Setelah penggiringan, suhu dari kuarsa harus naik (hanya beberapa derajat
diatas titik leburnya), campuran dipindahkan ke mantel air, tangki evakuasi udara
dan menggunakan vakum yang cukup untuk mengalirkan udara yang tidak
mengalir pada proses penggilingan dan pencampuran. Massa harus trjaga rotasi
pemberhentian penggilingannya di bawah vakum. Ketika udara bergerak atau
mengalir vakum berhenti dan massa yang teraduk ditambahkan parfum. Massa
terakhir lipstik boleh diaduk pelan- pelan sampai memadat dan membentuk blok.
Lipstik dibuat dengan melelehkan bahan pembawa lipstik dan zat warna
kemudian dicetak menjadi stick yang dapat dimasukkan kedalam tabung, sebagai
basis digunakan campuran wax, minyak dan lemak.
K. FORMULA LIPSTIK
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dewasa ini, lipstik merupakan salah satu alat kosmetika yang dianggap cukup
penting bagi sebagian besar wanita. Lipstik digunakan untuk mewarnai bibir
sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah & memberikan
ekspresi wajah yang menarik.
2. Sebelum diterima di masyatakat, lipstik mengalami proses sejarah yang
panjang. Dimulai sekitar tahun 500 sebelum masehi dan mulai populer sekitar
abad ke- 16.
3. Lipstik yang beredar di masyarakat terdapat dalam berbagai jenis, merk, dan
warna. Lipstik memiliki banyak manfaat, yaitu selain untuk memberi warna
bibir yaitu dapat digunakan sebagai pelembab sehingga bibir tidak kering.
Tetapi kita harus selektif dalam memilih produk lipstik karena dewasa ini
terdapat sebagian lipstik yang mengandung zat- zat kimia yang berbahaya
bagi kesehatan.
4. Terdapat beberapa kriteria penggunakan lipstik yang baik adalah lembut pada
saat yang dioleskan, mempunyai aliran tiksotropik pada saat penyebaran
lipstik pada bibir dan membentuk lapisan film yang melekat pada bibir.
Pemilihan basis lipstik menentukan keseragaman, kualitas lipstik pada saat
pembuatan dan penyimpanan. Kualitas lipstik bergantung pada sifat reologi
komposisi basis lemak yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Definisi lipstk. http://en.wikipedia.org/wiki/Lipstick
Lanolin. http://en.wikipedia.org/wiki/Lanolin
Fungsi Lipstik. http://medicafarma.blogspot.com/2008/09/sedian-lipstik.html
Lesitin.
http://sehatpluskaya.blogspot.com/2007/12/lecitin-sumber-kholinterbaik.html
Zat
yang
terkandung
dalam
lipstik.
http://kimiaisfun.blogspot.com/2008/11/lipstik-bukan-sekedar-warna.html
waxes. http://www.lipidlibrary.co.uk/Lipids/waxes/index.htm
Titik kritis bahan berbahaya. http://nuramaya.wordpress.com/2008/06/21/titikkritis-bahan-berbahaya-dalam-kosmetika/
Jenis-jenis
lipstik.
lipstik.html
http://girls-n-beauty.blogspot.com/2008/10/jenis-jenis-
MAKALAH
KOSMETOLOGI
LIPSTIK
DISUSUN OLEH :
IRMAYANTI
SISNAWATI