Hitung Eritrosit
Hitung Eritrosit
Hitung Eritrosit
NIM
: P07134015009
Tujuan :`
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara menghitung jumlah eritrosit
darah probandus
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara menghitung jumlah eritrosit
darah probandus
b. Tujun Instruksional Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan cara menghitung jumlah eritrosit
darah probandus
2. Mahasiswa dapat mengetahui jumlah eritrosit per l darah
probandus
II.
Metode
Metode yang digunakan adalah metode Manual (menggunakan bilik
hitung).
III.
Prinsip :
Darah diencerkan dalam pipet eritrosit dengan larutan isotonis,
V.
VI.
Prosedur Kerja
1. Membuat pengenceran
a. Cara Pipet
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan diatas meja
praktikum
2. Darah diisap dengan pipet thoma leukosit hingga skala 0,5
tepat.
3. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet
4. Masukkanlah ujung pipet dalam larutan Turk sambil menahan
darah pada garis tanda tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45
derajat dan larutan Turk diisap perlahan-lahan sampai garis
tanda 11. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara
5. Angkatlah pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung
jari lalu lepaskan karet penghisap.
6. Pipet tersebut dikocok selama 15-30 detik. Jika tidak segera
akan dihitung, letakkanlah dalam sikap horisontal.
b. Cara Tabung
Larutan pengencer sebanyak 4ml dimasukkan kedalam
tabung ukuran 75 x 10 mm. Dibuat pengencer darah 1 : 200 dengan
menambahkan 20 l darah EDTA / darah kapiler kedalam tabung
yang telah berisi larutan pengencer. Tindakan selanjutnya sama
seperti yang telah diterangkan pada hitung leukosit.
2. Menghitung Kamar Hitung
1. Letakkanlah kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya
terpasang mendatar diatas meja
2. Kocoklah pipet yang diisi tadi selama 3 menit terus menerus,
jagalah jangan sampai ada cairan terbuang dari dalam pipet itu
selama waktu mengocok.
3. Buanglah semua cairan yang ada didalam batang kapiler pipet ( 3
atau 4 tetes ) dan segeralah sentuhkan ujung pipet itu dengan sudut
30 derajat pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung
pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan
perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya.
4. Biarkan kamar hitung selama 2 menit supaya eritrosit dapat
dihitung. Jika tidak segera dihitung maka kamar hitung dapat
diletakkan pada sebuah cawan petri tertutup yang berisi segumpal
kapas basah.
3. Menghitung jumlah sel
1. Lensa kondensor diturunkan atau diafragma dikecilkan. Meja
mikroskop harus dalam sikap rata air.
2. Fokus diatur terlebih dahulu dengan memakai lensa obyektif kecil
(10%), kemudian lensa itu diganti atau digeser dengan lensa
obyektif besar (40%), sampai garis bagi dalam bidang besar tengah
jelas tampak.
3. Semua eritrosit dihitung yang terdapat dalam 5 bidang yang
tersusun dari 16 bidang kecil, umpamanya pada keempat sudut
bidang besar ditambah yang ditengah-tengah.
4. Hitunglah semua eritrosit yang terdapat dalam keempat bidang
besar pada sudut-sudut seluruh permukaan yang dibagi
a) Mulailah menghitung dari sudut kiri atas, terus kekanan,
kemudian turun kebawah dan kanan kekiri, lalu turun lagi
kebawah dan dimulai lagi dari kiri kekanan. Cara seperti ini
dilakukan pada keempat bidang besar.
b) Kadang-kadang ada sel-sel yang letaknya menyinggung garis
batas sesuatu bidang. Sel-sel yang menyinggung garis batas
sebelah kiri atau garis atas haruslah dihitung. Sebaiknya sel-sel
yang menyinggung garis batas sebelah kanan atau bawah tidak
boleh dihitung.
VII.
Hasil Pengamatan
Nama Probandus
: Aqikko
Usia
: 12 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Nilai Eritrosit
: 5,85 x 106 sel/mm3
Nilai normal Eritrosit :
Laki-laki : 4,4 5,6 x 106 sel/mm3 SI Unit : 4,4 5,6 x 1012 sel/L
Perempuan : 3,8 5,0 x 106 sel/mm3 SI Unit : 3,5 5,0 x 1012 sel/L
Perhitungan
:
Jumlah eritrosit
= 585
Volume bilik hitung = 0,02
Pengenceran
= 200 x
Eritrosit
: 585 x 50 x 200
585 x 10000
585 x 104 sel per mm3
5,85 x 106 sel per mm3
Gambar
Penjelasan
Hasil tes darah lengkap dari probandus
atas nama Aqikko menggunakan alat
flowsitometer. Nilai RBC yang
ditunjukkan pada hasil ini adalah 5,97 x
106 sel/mm3
VIII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan penghitungan jumlah eritrosit.
Perhitungan eritrosit penting dilakukan sebelum memutuskan jenis pengobatan
yang akan diusulkan untuk penyakit darah terkait seperti malaria dan anemia.
(Razali Tomari et al, 2015).
Dalam penghitungan eritrosit kali ini, digunakan metode manual. Metode
manual ini masih merupakan metode dengan beberapa perangkat konvensional.
Perangkat konvensional yang digunakan untuk menghitung sel darah adalah
haemositometer. Perangkat ini terdiri dari slide mikroskop kaca tebal dengan
lekukan persegi panjang sehingga menciptakan ruang dimensi tertentu. Ruangan
ini terukir dengan grid garis lurus. Hal ini memungkinkan untuk menghitung
ruang sel dalam volume cairan tertentu, dan menghitung konsentrasi sel dalam
cairan. Untuk menghitung sel darah, dokter harus melihat haemositometer melalui
mikroskop dan menghitung sel darah menggunakan penghitungan counter yang
merupakan cara manual. (Thejaswini, M. 2015)
Menurut Razali Tomari pada jurnalnya yang berjudul Red Blood Cell
Counting Analysis By Considering An Overlapping Constraint tahun 2015.
sampel darah diproses di laboratorium secara manual dengan menggunakan
hemositometer. Prosedur secara manual sangat tergantung pada keterampilan
pekerja laboratorium untuk menghitung sel dengan melihat sampel melalui
mikroskop. Proses penghitungan akan menghadapi masalah ketika ada sel yang
tumpang tindih dan biasanya temuan tersebut diabaikan. Metode ini
membutuhkan keahlian untuk bias menghitung sel darah secara manual. Tentunya
metode ini akan memakan waktu yang lama. Selain itu, metode ini memiliki
ketelitian yang rendah, inkonsistensi dan ketepatan diagnosis yang rendah yang
tentu dapat menyebabkan salah diagnosis. (Razali Tomari,dkk. , 2015)
Eritrosit adalah sel-sel darah yang paling banyak dalam tubuh manusia, dan
juga disebut sel darah merah. Eritrosit adalah darah yang berfungsi sebagai
dengan
penurunan
kelangsungan
hidup
karena
komplikasi
IX.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan nilai eritrosit pada probandus atas nama
Aqikko, usia 12 tahun, jenis kelamin perempuan didapatkan nilai eritrosit
5,85 x 106 sel/mm3 . Berdasarkan nilai rujukan untuk perempuan yaitu 3,8
5,0 x 106 sel/mm3 SI Unit : 3,5 5,0 x 10 12 sel/L maka nilai eritrosit
probandus tersebut termasuk di atas normal.
X.
Daftar Pustaka
Alaa Hamouda, et al, 2012. Automated Red Blood Cells Counting tersedia
pada
http://researchpub.org/journal/ijcs/number/vol1-no2/vol1-no2-3.pdf
tersedia
online
di
Amber J. Tresca. 2016. Red Blood Cell (RBC) Count An RBC Count Is
Often Used In Conjunction With Hemoglobin And Hematocrit Tests.
Tersedia: https://www.verywell.com/red-blood-cell-rbc-count-1942659
Razali Tomari et al, 2015.
Considering
An
Overlapping
Constraint,
tersedia
pada
(http://www.arpnjournals.com/jeas/research_papers/rp_2015/jeas_0215_16
10.pdf) diakses tanggal 5 Oktober 2016
Be
Reversed
tersedia
pada
http://www.mediclights.com/wp-
Technique
tersedia
pada
Gersten,
MD.,
2014.
RBC
Count.
[online]
tersedia
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003644.htm [diakses :
Selasa, 4 Oktober 2016