Daun Tempuyung 3
Daun Tempuyung 3
Daun Tempuyung 3
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman Tempuyung ( Sonchus Arvensis L )
Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati
yang dapat dimanfaatkan dalam aspek kehidupan
manusia. Obat tradisional adalah salah satu bentuk
nyata pemanfaatan sumber daya hayati. Salah
satu tanaman yang bisa digunakan sebagai obat
tradisional adalah tempuyung .
A. Ekologi dan Morfologi Tanaman Tempuyung
Tumbuhan Tempuyung
= Spermatophyta
= Dicotyledoneae
= Asterales
= Astereceae
= Sonchus
= Sonchus arvensis L
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Batu Ginjal
Batu ginjal dalam dunia kedokteran disebut
Nephrolithiasis merupakan penyakit kronis yang
sering dialami masyarakat indonesia. Akibat yang
ditimbulkan penyakit ini adalah obstruksi yang
memicu terjadinya infeksi yang disertai rasa
nyeri.Batu ginjal terbentuk dari senyawa dan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Batu ginjal
terjadi karena adanya endapan kalsium karbonat
atau CaCO3, urat dan oksalat.Batu ginjal secara
medis dapat diobati dengan cara operasi atau
penembakan sinar laser.
Akan tetapi cara- cara tersebut masih belum
terjangkau seluruh masyarakat, karena harganya
yang relatif mahal dan keterbatasan peralatan dan
tenaga ahli.
B. Penyebab Batu Ginjal
Beberapa penyebab batu ginjal:
a) Kurang minum air putih
b)Sering menahan kencing terlalu lama
c) Pekatnya kadar garam dalam urine sehingga
terjadi endapan batu
d)Terlalu banyak zat kimia yang terdapat dalam
urine , seperti kapur dan garam oksalat
4
( Larut )
Cara
:
Tempuyung dapat diminum setiap hari sebagai
pengganti teh (daun yang kering) untuk batu ginjal
. Lamanya pemakaian tergantung pada besarnya
batu ginjal atau ditandai dengan tidak ada laginya
batu yang keluar bersama urine. Pengobatan dapat
dilakukan selama 1 minggu kemudian istirahat
untuk pemulihan saluran uretra yang luka akibat
iritasi.
E. Dasar Pemakaian
Secara
umum
pemakaian
tempuyung
dimanfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan
tubuh. Memakannya bisa sebagai lalapan, selain
itu dapat juga dalam bentuk minuman maupun
kapsul.
Sebagai Lalapan
Diperlukan 5 lembar daun tempuyung segar,
setelah dicuci bersih daun diasapkan sebentar.
Dan memakannya sebanyak 3 kali sehari.
Sebagai Jamu Rebusan
Dua lembar daun tempuyung kering diseduh
dengan satu gelas air seperti membuat teh.
Dalam sehari meminumnya sebanyak tiga kali.
Ramuan dalam bentuk kapsul
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
obat alami memiliki kelebihan dibandingkan
dengan obat-obatan berbahan kimia. Walaupun
proses
penyembuhan
obat-obatan
alami
membutuhkan waktu yang relatif lebih lama
dobandingkan obat kimia, namun obat-obatan
alami memiliki efek samping yang lebih kecil
dibandingkan dengan obat kimia.
B. Saran
Untuk pemerintah harus lebih memperhatikan
dan mengalokasikan anggaran khusus untuk
penelitian tanaman obat
Kepada masyarakat untuk memakai obat alami
atau herbal terutama jenis penyakit kronis
atau degeneratif karena sudah terbukti
BAB V
Daftar Pustaka