KROKOT
KROKOT
KROKOT
Divisi
Sub divisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis
: Spermatophyta
: Angiospermae
: Dicotyledoneae
: Caryophyllales
: Portufacaceae
: Portulaca
: Portulaca quadrifida L.
: Kremi
: Jalu-jalu bobudo
1.4c Penanaman
Tanaman krokot dapat ditanamsecara monokultur maupun
sebgaitanaman sela. Secara monokulturditanam dengan jarak tanam 30 x
30cm atau 25 x 40 cm, dan dapatditanam di dalam pot plastik
maupunjenis pot lainnya. Sebagai tanamansela krokot dapat ditanam di
antaratanaman jagung, kedele, kacangtanah, cabe, tomat dan sayuran
ataupalawija lainnya.
1.4d Pemeliharaan
Pemupukan disarankan dengan menggunakan pupuk organik (pupuk
kandang), apabila ditanam di dalam pot (volume 20 kg tanah) diperlukan
lebih kurang 1 - 2 kg pupuk kanda-ng/pot. Untuk di lapang pupuk kandang diperlukan lebih kurang 0,5 kg/tanaman. Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman dipanen (selang dua kali panen) dengan dosis
0,5 kg pupuk kandang/tanaman/dua kali panen. Usahakan tanaman terbebas dari gulma, serangan hama dan penyakit biasanya jarang ditemukan. Di musim kering, tanaman perlu disiram agar tidak kekeringan.
Pengolahan krokot
1. Botok Krokot
Proses pembuatan botok dan rempeyek Krokot, juga tidak terlalu sulit. Setelah dicuci
bersih daun Krokot dipilih yang masih muda dicampur dengan parutan buah kelapa mudah
yang telah dicampur bumbu, diantaranya cabe, buah belimbing wuluh, ketumbar, bawang
merah, bawang putih, lengkuas, kemiri, garam dan gula.
Agar terasa lebih nikmat, maka ditambahkan teri halus atau ikan laut yang kecil-kecil, tempe
dan tidak ketinggalan tahu. Setelah diaduk merata, maka dilakukan proses pembungkusan
dengan daun pisang dan diakhiri dengan proses pengukusan hingga botok siap dihidangkan.
Cara pemakaian
1. Radang akut usus buntu :
- Ambil terna segar segenggam, dicuci bersih lalu ditumbuk dan