Optimasi Numerik
Optimasi Numerik
Optimasi Numerik
OPTIMASI NUMERIK
(DIRECT SEARCH OPTIMIZATION)
OLEH
KARINA OCTARIA PUTRI
1407113350
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Numerik yang membahas mengenai
Numerical Optimization atau Optimasi Numerik dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat sumber-sumber buku yang terdapat di perpustakaan
dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Idral Amri, ST. MT selaku Dosen bidang studi Metode Numerik
yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis
termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2. Kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari kondisi yang optimum,
dalam arti paling menguntungkan. Optimasi bisa berupa maksimasi atau
minimasi. Jika berkaitan dengan masalah keuntungan, maka keadaan optimum
adalah keadaan yang memberikan keuntungan maksimum (maksimasi). Jika
berkaitan dengan masalah pengeluaran/pengorbanan, maka keadaan optimum
adalah keadaan yang memberikan pengeluaran/pengorbanan minimum
(minimasi).
Nilai maksimum atau minimum dari suatu persamaan: y = f (x) dapat
diperoleh pada harga x yang memenuhi: y'=f'(x)=dy/dx=df/dx =0
Untuk fungsi yang sulit untuk diturunkan atau mempunyai turunan yang
sulit dicari akarnya, proses optimasi dapat dilakukan secara numerik.
Harga x yang memberikan harga y maksimum (maksimasi) atau minimum
(minimasi). Dalam hal ini, x yang diperoleh merupakan nilai x optimum fungsi.
Beberapa metode yang akan dibahas meliputi: Metode golden section, Metode
Newton, Metode interpolasi kuadrat, Metode Hooke-Jeeves Metode, steepest
ascent (ascending)/descent (descending), dan Metode langsung/random search.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari kondisi yang optimum,
dalam arti paling menguntungkan. Optimasi bisa berupa maksimasi atau
minimasi. Jika berkaitan dengan masalah keuntungan, maka keadaan optimum
adalah keadaan yang memberikan keuntungan maksimum (maksimasi). Jika
berkaitan dengan masalah pengeluaran/pengorbanan, maka keadaan optimum
adalah keadaan yang memberikan pengeluaran/pengorbanan minimum
(minimasi).
Nilai maksimum atau minimum dari suatu persamaan: y=f(x) dapat
diperoleh pada harga x yang memenuhi: y'=f'(x)=dy/dx=df/dx =0
Untuk fungsi yang sulit untuk diturunkan atau mempunyai turunan yang
sulit dicari akarnya, proses optimasi dapat dilakukan secara numerik.
Mirip dengan bisection, ide dasar metode ini adalah memanfaatkan nilai
yang lama sebagai nilai yang baru, secara iterative. Sebagai akibatnya,
rentang/interval awal variabel yang dipilih semakin lama semakin akan semakin
menyempit, karena ada sebagian sub-interval variabel yang dieliminasi, hingga
diperoleh tingkat konvergensi yang diinginkan.
Berdasarkan grafik di atas, secara matematika berlaku:
Karena l1/l0=l2/l1 maka l0=l1+l2
Ambil kebalikannya dan definisikan R=l1/l2
ALGORITMA (Kasus Maksimasi):
1. Mulailah dari 2 nilai tebakan awal xl dan xu, yang mengapit titik maksimum.
(Perhatikan ilustrasi grafik berikut ini...)
2. Tentukan nilai x1 dan x2 di dalam rentang xl dan xu, sesuai dengan golden
ratio (R), yakni sebesar:
3.x1 =xl +d
4. x2 =xu d
dengan:
3. Berdasarkan harga f(x) pada 2 titik tersebut (x 1 dan x2), maka diharapkan
ada sebagian interval yang dapat dieliminasi, sehingga salah satu titik lama
bisa dipakai lagi pada evaluasi langkah berikutnya. Jadi hanya diperlukan 1
titik baru.
4. Demikian seterusnya.
b. Jika: f(x2) > f(x1), maka: domain x antara x1 dan xu dieliminasi. Dengan
demikian: x1 lama = xu baru
x2 lama = x1 baru
xl lama = xl baru
x2 baru ditentukan
Algoritma untuk kasus minimasi merupakan kebalikan dari algoritma untuk
kasus maksimasi yang telah diuraikan tersebut di atas.
Ingin dicari harga x1, x2, x3, ..... xn yang memberikan harga y maksimum
(maksimasi) atau minimum (minimasi). Pengelompokan metodenya secara garis
besar adalah: (1) non-gradient methods, dan (2) gradient methods.
Beberapa metode yang akan dibahas meliputi: Metode Hooke-Jeeves
Metode, steepest ascent (ascending)/ descent (descending), Metode langsung/
random search.
Sebagai cek, dengan mudah dapat terlihat bahwa minimum terjadi pada x 1 =
4, x2 = 9, dan harga ymin = 3. Dalam hal ini dipilih titik awal: x 1 = 1 dan x2 = 16,
serta interval awal x1 = 1 dan x2 = 2.
Berdasarkan nilai awal x = x0 dan y = y0, dapat ditentukan nilai gradien (atau
arah steepest ascent)-nya, yakni sebesar h0. Berdasarkan nilai h0, nilai maksimum
fungsi dapat ditentukan, yakni pada titik 1. Demikian seterusnya, proses ini
dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh titik optimum sesungguhnya.
Secara numerik:
Misal, untuk sebuah fungsi dua variabel: f(x,y) yang akan dicari titik
optimumnya, dengan nilai awal: x = x0 dan y = y0, maka pada langkah iterasi
pertama, nilai x dan y yang baru dapat ditentukan dengan:
3.1 Kesimpulan
1. Optimasi merupakan suatu proses untuk mencari kondisi yang optimum,
dalam arti paling menguntungkan. Optimasi bisa berupa maksimasi atau
minimasi.
2. Metode untuk optimasi 1 variabel yaitu: Metode golden section, Metode
Newton, Metode interpolasi kuadrat
3. Metode untuk optimasi banyak variabel yaitu: Metode Hooke-Jeeves
Metode, steepest ascent (ascending)/ descent (descending), Metode
langsung/ random search.
DAFTAR PUSTAKA