Kelompok 4 TRP - Laporan 5
Kelompok 4 TRP - Laporan 5
Kelompok 4 TRP - Laporan 5
Laporan V
Analisa Ekonomi
Pembimbing :
Sri Rezeki Muria, ST., MP., MSc
Koordinator :
Prof. Edy Saputra, ST., MT., PhD
Catatan Pembimbing :
Pembimbing Laporan 5
Pekanbaru, 28 Desember 2017
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI PABRIK
- Kasi transportasi
Tugas kasi transportasi yaitu mengatur transportasi dan
pengangkutan barang dan alat-alat pabrik.
- Kasi proses
Tugas kasi proses yaitu mengatur dan mengawasi langsung proses
produksi.
4. Staff/ Karyawan
Staff/karyawan bertugas memberikan bantuan, ide-ide, data dan
informasi dan pelayanan kepada pimpinan sehingga menjadi bahan
pertimbangan dalam memutuskan keputusan dan kebijakan. Garis wewenang
berada ditangan pimpinan dan staff hanya memiliki wewenang sebagai staff
saja. Digunakan ataupun tidak ide-ide dari staff merupakan wewenang dan
keputusan dari pimpinan.
5. Sekretaris
Sekretaris bertugas untuk mengurusi urusan surat menyurat dan
kearsipan serta membantu direktur menangani administrasi perusahaan.
perbaikan peralatan. Sistem kerja karyawan yang digunakan pabrik ini adalah
sistem shift dan sistem non shift.
Untuk kegiatan produksi karyawan shift dibagi menjadi 4 regu dimana 3 regu
bekerja dan 1 regu istirahat begitu seterusnya. Sedangkan untuk pengamanan pabrik
dan kebersihan kantor karyawan shift dibagi menjadi 3 regu yang terdiri dari 2 regu
kerja dan 1 regu istirahat. Untuk jadwal kerja dapat dilihat pada Tabel 1.4 dan 1.5.
10
Tabel 1.4 Jadwal Pergantian Shift Karyawan yang Terlibat dalam Produksi
Hari Ke-
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 P P P L M M M L S S
2 S S L P P P L M M M
3 M L S S S L P P P L
4 L M M M L S S S L P
Keterangan : P : Pagi(Shift I)
M : Malam (Shift II)
L : Libur (Shift III)
2. Fasilitas Asuransi
Asuransi yang diberikan berupa program BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial) ketenagakerjaan diberikan untuk memberikan jaminan sosial pada
karyawan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Fasilitas Transportasi
Perusahaan memberikan kendaraan ataupun supir untuk kegiatan operasional
bagi beberapa karyawan. Dan juga disediakan bus karyawan yang beroperasi dari
pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB untuk memudahkan akses karyawan.
4. Peralatan Safety
Untuk menjaga keselamatan kerja karyawan di pabrik, diberikan peralatan
safety shoes, safety helmet, masker dan alat safety lainnya.
5. Fasilitas Cuti
Perusahaan memberikan kesempatan karyawan berisitirahat sesuai waktu
yang ditetapkan jika tidak memungkinkan untuk bekerja sesuai surat keterangan
dokter. Selain itu cuti berupa cuti tahunan yang diberikan kepada seluruh karyawan
selama 14 hari kerja dalam 1 tahun.
14
BAB II
TATA LETAK PABRIK DAN PERALATAN
- Semua peralatan yang berisi zat-zat yang mudah terbakar. Jika ada zat
yang mudah terbakar yang tumpah, uapnya tidak akan terbawa oleh
angin ke seluruh bagian pabrik.
- Unit pengolahan limbah. Jika diletakkan searah dengan arah angin,
dapat membawa bau tak sedap ke seluruh bagian pabrik. Hal ini akan
mengganggu kenyamanan pekerja pabrik tersebut.
Sedangkan peralatan yang diletakkan di bagian downwind (searah dengan
arah angin) pada pabrik triacetin adalah
- Perkantoran
- Laboratorium
- Ruang kontrol
- Tempat penyimpanan bahan yang berisi bahan-bahan tidak beracun,
tidak berbahaya dan tidak mudah terbakar.
2. Jarak antar alat
Dalam perancangan, jarak antar alat merupakan hal yang perlu
diperhatikan. Tata letak pabrik yang tepat dapat dicirikan oleh jarak optimum
antar mesin atau alat-alat proses, yang dapat memberikan keleluasaan yang
diperlukan bagi pekerja yaitu sebesar 2m atau lebih. Dengan penentuan jarak
antar alat yang tepat maka penggunaan area pabrik dapat lebih efisien
sehingga dari segi ekonomis akan menguntungkan. Selain itu alasan
keamanan juga perlu dipertimbangkan, sebab apabila terjadi kerusakan yang
menimbulkan ledakan atau kebakaran tidak akan membahayakan proses
lainnya pada jarak tersebut.
3. Penempatan alat
Faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja pabrik salah satunya adalah
penempatan alat. Adanya pengaturan yang efektif terhadapat alat – alat
produksi tentunya akan mempengaruhi kinerja proses produksi. Beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak peralatan adalah :
- Pertimbangan ekonomis
Penyusunan alat dilakukan secara berurutan menurut prosesnya,
sehingga sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa dapat lebih
16
5. Maintenence alat
Pemasangan dan distribusi yang baik dari bahan-bahan proses dan
fasilitas pendukungnya seperti listrik akan membantu kemudahan kerja dan
17
6. Daerah Perkantoran
Daerah ini merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik sehari-hari,
baik kepentingan dalam pabrik maupun luar pabrik. Daerah ini mencakup
Ruangan Serba Guna juga.
b. Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan
kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara
pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang
dapat mengancam keselamatan pekerja.
19
c. Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempattempat
proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan
tambahan.
e. Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses diusahakan dapat menekan biaya
operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi pabrik.
BAB III
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI
Piping (Installed)
Sistem perpipaan merupakan jalur transportasi bahan dan produk dari
unit satu ke unit lainnya. Secara estimasi, harga pipa dan
pemasangannya dapat diperkirakan sekitar 4-17% dari biaya dari total
biaya fixed capital investment [Peters et al, 2003]
Yard improvement
Adapun yang termasuk ke dalam biaya perluasan lahan adalah
pemagaran, grading, jalan, trotoar, rel kereta api, taman, dan lain-lain.
Biaya untuk yard improvement untuk suatu pabrik kimia berkisar atau
ekuivalen dengan 2-5% dari Fixed Capital Investment [Peters et al,
2003].
Land
Harga untuk pertanahan diperkirakan 1-2% dari total biaya fixed capital
investment [Peters et al, 2003]
23
Contruction Expenses
Biaya tak lagsung lainnya adalah biaya konstruksi/lahan, termasuk
operasi dan konstruksi yang bersifat temporer, alat-alat konstruksi dan
rental, pajak, asuransi dan lain-lain. Biaya kontruksi ini sekitar 4-17%
dari fixed capital investment, range yang diambil dari Tabel 6-3 [Peters
et al, 2003].
Contingencies
Merupakan biaya tak terduga yang tidak terdapat pada poin-poin biaya
yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini perlu diperhitungkan karena
setiap perencanaan tidak ada yang sempurna. Apabila terdapat suatu
kekurangan, maka biaya ini dapat digunakan sebagai alternatif biaya.
Adapun besar dari biaya ini adalah sekitar 5-15% (biasa digunakan 8%)
dari Fixed Capital Investment, range yang diambil dari Tabel 6-3
[Peters et al, 2003].
24
Contractor Fee
Contractor Fee berbeda-beda tergantung pada situasi. Tapi besarnya
dapat diperkirakan sekitar 2-6% dari Fixed Capital Investment dari
Tabel 6-3 [Peters et al, 2003].
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, ID. 1996. Organisasi: Prilaku, Struktur, Proses. Jilid 1, 5th ed. Erlangga :
Jakarta.
Peter, MS., Timmerhause, KD., and West, RE. 2003. Plant Design and Economics
forChemical Engineers. McGraw Hill Book Co : New York.
LEMBAR LAMPIRAN
ANALISA EKONOMI DAN PLANT LAYOUT
LAMPIRAN A
STRUKTUR ORGANISASI
PRA-RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN TRIACETIN DARI GLISEROL
Direktur Utama
STAF Sekretaris
Direktur Direktur
Teknik dan Produksi Umum dan Keuangan
Sekretaris Sekretaris
Kabag.
Kabag. Kabag. Kabag. Kabag. Kabag.
Teknik &
Operasi Litbang Pemasaran Umum Keuangan
Maintenance
Kasi Administrasi
Kasi Administrasi
Kasi Perencanaan
Kasi Transportasi
Kasi Kesehatan
Kasi Keuangan
Kasi Humas &
Produk & Lab.
Perlengkapan
Kasi Utilitas
Kasi Proses
Kasi Teknik
Keamanan
Pemasaran
Training
Bengkel
Umum
KARYAWAN
Wewenang lini = ( (
Wewenang staf = ( (
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN JUMLAH KARYAWAN PROSES
Berdasarkan Gambar 6-9 Peter et al., 2003 dengan kondisi large equipment,
higly automated or fluid processing only (Grafik C), diperoleh jumlah 30 jam
kerja/(hari)/(unit proses). Direncanakan jam kerja tiap operator adalah 8 jam per
hari, sehingga operator dibagi atas 3 shift. Maka, jumlah operating labor yang
dibutuhkan adalah:
Jumlah operating labor = (30 x 4 x 3)/8 = 45 pekerja untuk 3 shift
Gambar B.1 Kebutuhan Jam Kerja pada Industri Kimia (Gambar 6-9 Peter et al.,
2003)
LAMPIRAN C
BIAYA PERALATAN
Nilai eksponen digunakan berdasarkan kapasitas desain alat yang akan dihitung,
yang dapat dilihat pada Tabel 6.4 (Peters et al., 2003). Indeks yang digunakan pada
prarancangan pabrik triacetin ini adalah Chemical Engineering Plant Cost Index
(CEPCI) yang dapat dilihat pada Tabel C.1 terlampir dibawah ini.
Tabel C.1. Chemical Engineering plant cost index [Peter et al, 2003]
Tahun Indeks
1981 297
1982 314
1983 317
1984 323
1985 325
1986 318
1987 324
1988 343
1989 355
1990 357,6
1991 361,3
1992 358,2
1993 359,2
1994 368,1
1995 381,7
1996 381,7
1997 385,5
1998 389,5
1999 390,6
2000 394,1
2001 394,3
2002 395,6
2003 402
2004 442,4
2005 468,2
Sumber : Peters et al., 2003 dan www.che.com/pindex
C.2 Regresi Linier Chemical Engineering Plant Cost Index
Untuk mengetahui index pada tahun selanjutnya, digunakan metode regresi
linier yang dapat dilihat pada Gambar C.1.
800
500
Cost Index
400
300
200
100
0
1980
1984
1988
1992
1996
2000
2004
2008
2012
2016
2020
Tahun
Gambar C.1 Proyeksi Chemical Engineering plant cost index Metode Regresi
Linier
Tabel E.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung / Indirect Fixed Capital
Investment (IFCI)
No Nama Keterangan Total
1 Engineering and Supervision 6,9 % B $ 635,062
2 Construction Expense 8,6% B $ 791,527
3 Legal Expense 1,7% B $ 156,465
4 Contractor Fee 2,6% B $ 239,299
5 Contingency 7,8% B $ 717,897
Total Modal Investasi Tidak
C $ 2,540,250
Langsung (IFCI)
Maka, total modal investasi tetap (FCI) yaitu jumlah dari Modal tetap langsung
(DFCI) dan modal tetap tidak langsung (IFCI) yaitu :
FCI = DFCI + IFCI
= $ 9,203,803 + $ 2,540,250
= $ 11,744,053
Dari perincian diatas telah didapat besar biaya investasi dari Fixed capital
investment (FCI) dan working capital investment (WCI). Sehingga total biaya
investasi (Total Capital Investment/TCI) dari pabrik triacetin ini yaitu :
TCI = FCI + WCI
= $ 11,744,053 + $ 8,734,139
= $ 20,478,192
= Rp 276,455,588,048
Karyawan Pembelian/
9 5 3.000.000,00 15.000.000,00
Pemasaran
Karyawan
10 5 3.000.000,00 15.000.000,00
Administrasi/ Kas
11 Karyawan Personalia 5 3.000.000,00 15.000.000,00
TAHUN I
KAPASITAS PRODUKSI 80%
BIAYA PRODUKSI (PRODUCT COST) Fixed Cost Variable Cost
A. Biaya Manufacturing (Manufacturing Cost)
1. Biaya Manufacturing Langsung (DMC)
A Biaya Bahan Baku (BB) - $ 11.130.192
B Gaji Karyawan (b) $ 267.825
Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan
C $ 184.076 -
D Biaya Royalti dan Paten - $ 140.000
E Biaya Laboratorium - $ 55.651
F Biaya pengemasan produk (f) - $ 222.604
G Biaya sarana penunjang $ 9.600 $ 6.758.942
Total Biaya Manufacturing Langsung
$ 461.501 $ 18.307.389
(DMC)
Biaya Plant Overhead $ 90.380 -
Biaya Manufacturing Tetap (FMC)
2 Depresiasi $ 1.161.243 -
3 Pajak Bumi dan Bangunan diperkirakan 0.1 %
x (tanah + bangunan),kenaikan 10 % /th $ 150.000 -
A Biaya asuransi (kenaikan 10 %) pertahun $ - -
b Total Biaya Manufacturing Tetap (FMC) $ 1.311.243 -
B Pengeluaran Umum (General Expenses)
A Biaya administrasi $ 13.391 -
B Biaya distribusi dan penjualan - $ 55.651
C Bunga Bank $ 1.200.000 -
Total Pengeluaran Umum $ 1.213.391 $ 55.651
Total Biaya $ 3.076.516 $ 18.363.040
Total Biaya Produksi (TPC) $ 21.439.555
LAMPIRAN G
LAMPIRAN G
TATA LETAK PABRIK
LAMPIRAH H
LAMPIRAN H
TATA LETAK ALAT PROSES
LAMPIRAN I
CASH FLOW
Tahun (%) (RP) (RP) 20% (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP)
-2 135.00.000.000 135,000,000,000
-1 60,455,592,000 195,455,592,000
1 80% 16,200,000,000 97,200,000,000 378,000,000,000 289,433,992,500 15,676,780,500 20,250,000,000 76,950,000,000 88,566,007,500 26,569,802,250 61,996,205,250 77,672,985,750 -198,782,606,250 25,632,085,298
2 90% 12,150,000,000 89,100,000,000 467,775,000,000 309,499,002,000 26,965,183,500 20,250,000,000 68,850,000,000 158,275,998,000 47,482,799,400 110,793,198,600 137,758,382,100 -61,024,224,150 45,460,266,093
3 100% 8,100,000,000 76,950,000,000 571,725,000,000 356,912,419,500 19,605,631,500 20,250,000,000 56,700,000,000 214,812,580,500 64,443,774,150 150,368,806,350 169,974,437,850 108,950,213,700 56,091,564,491
4 100% 4,050,000,000 60,750,000,000 571,725,000,000 348,807,856,500 14,579,109,000 20,250,000,000 40,500,000,000 222,917,143,500 66,875,143,050 156,042,000,450 170,621,109,450 279,571,323,150 56,304,966,119
5 100% 2,025,000,000 42,525,000,000 571,725,000,000 343,891,494,000 12,651,808,500 20,250,000,000 22,275,000,000 227,833,506,000 68,350,051,800 159,483,454,200 172,135,262,700 451,706,585,850 56,804,636,691
6 100% 1,012,500,000 23,287,500,000 571,725,000,000 341,510,512,500 9,112,432,500 20,250,000,000 3,037,500,000 230,214,487,500 69,064,346,250 161,150,141,250 170,262,573,750 621,969,159,600 56,186,649,338
7 100% 506,250,000 3,543,750,000 571,725,000,000 340,054,659,000 6,391,399,500 3,543,750,000 - 231,670,341,000 69,501,102,300 162,169,238,700 168,560,638,200 790,529,797,800 55,625,010,606
8 100% 571,725,000,000 341,336,875,500 6,291,432,000 230,388,124,500 69,116,437,350 161,271,687,150 167,563,119,150 958,092,916,950 55,295,829,320
9 100% 571,725,000,000 342,847,255,500 6,291,432,000 228,877,744,500 68,663,323,350 160,214,421,150 166,505,853,150 1,124,598,770,100 54,946,931,540
10 100% 571,725,000,000 344,490,097,500 6,283,305,000 227,234,902,500 68,170,470,750 159,064,431,750 165,347,736,750 1,289,946,506,850 54,564,753,128
11 100% 571,725,000,000 300,000,000,000 3,710,434,500 271,725,000,000 81,517,500,000 190,207,500,000 193,917,934,500 1,483,864,441,350 63,992,918,385
12 100% 571,725,000,000 300,000,000,000 1,129,194,000 271,725,000,000 81,517,500,000 190,207,500,000 191,336,694,000 1,675,201,135,350 63,141,109,020
13 90% 514,552,500,000 280,000,000,000 1,129,450,500 234,552,500,000 70,365,750,000 164,186,750,000 165,316,200,500 1,840,517,335,850 54,554,346,165
14 90% 463,097,250,000 280,000,000,000 1,129,194,000 183,097,250,000 54,929,175,000 128,168,075,000 129,297,269,000 1,969,814,604,850 42,668,098,770
15 90% 416,787,525,000 280,000,000,000 1,129,450,500 136,787,525,000 41,036,257,500 95,751,267,500 96,880,718,000 2,066,695,322,850 31,970,636,940
16 80% 370,477,800,000 270,000,000,000 1,129,194,000 100,477,800,000 30,143,340,000 70,334,460,000 71,463,654,000 2,138,158,976,850 23,583,005,820
17 80% 329,313,600,000 270,000,000,000 1,129,450,500 59,313,600,000 17,794,080,000 41,519,520,000 42,648,970,500 2,180,807,947,350 14,074,160,265
18 80% 292,723,200,000 270,000,000,000 1,129,194,000 22,723,200,000 6,816,960,000 15,906,240,000 17,035,434,000 2,197,843,381,350 5,621,693,220
19 70% 256,132,800,000 240,000,000,000 1,129,450,500 16,132,800,000 4,839,840,000 11,292,960,000 12,422,410,500 2,210,265,791,850 4,099,395,465
20 70% 224,116,200,000 200,000,000,000 564,718,500 24,116,200,000 7,234,860,000 16,881,340,000 17,446,058,500 2,227,711,850,350 5,757,199,305
Jumlah 826,375,255,976
Keterangan tabel :
Modal sendiri : 70%TCI
Modal pinjaman : 30% TCI
Bunga Bank : 20%
Pajak : 30%
Total investasi tahun ke (0) : modal sendiri + modal pinjaman
Total investasi tahun ke (1) : (5 bunga Bank x modal pinjaman ) +(total
investasi tahun ke (0).
Pengembalian pinjaman : Persamaan 7-29, Peter & Timmerhaus 2003,
Sisa pinjaman : Total Pinjaman-(Pengembalian pinjaman -bunga)
Laba kotor : Penjualan-biaya produksi-depresiasi-pengembalian
Laba bersih : Laba kotor–pajak
Net Cash Flow : Laba bersih + depresiasi
LAMPIRAN J
ANALISA PROFITABILITAS
3,07 tahun
Dari hasil perhitungan, diperoleh dari PBP sebesar 3,07 tahun. Nilai ini menunjukkan pabrik
triacetin ini layak untuk didirikan karena Pengembalian modal hendaknya kurang dari 5 tahun
masa operasi.
BEP didapat dengan menghubungkan tiga variabel biaya yaitu biaya tetap, biaya
produksi dan harga jual produk. Variabel biaya ditampilkan pada tabel K.1. Adapun
nilai BEP pada tahun-n dapat dihitung dengan persamaan berikut :
31.92%
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kapasitas produksi mencapai
31.92% maka pabrik akan mengalami keadaan dimana pendapatan pabrik sama dengan
modal yang dikeluarkan, dalam artian tidak terjadi kerugian ataupun keuntungan.
LAMPIRAN L
ANALISIS SENSITIVITAS
Kondisi suatu pabrik tidaklah stabil dan pasti terjadi beberapa perubahan yang
disebabkan oleh berbagai macam faktor. Perubahan-perubahan tersebut dapat
memberikan dampak yang menguntungkan maupun tidak menguntungkan. Oleh
karena itu, dilakukan suatu analisa sensitivitas terhadap beberapa perubahan.
Perubahan tersebut secara umum antara lain : penurunan harga produk, penurunan
kapasitas produksi, kenaikan biaya operasional secara keseluruhan. Parameter-
parameter yang digunakan dalam analisa sensitivitas ini adalah NPV, IRR dan Payback
period. Hasil perhitungan analisa dapat dilihat pada Tabel L.1.
Tabel L.1 Kelayakan Proyek
Tahun Faktor Diskon Net Cash Flow
Net Cash Flow Nominal ($)
20% 1/(1+i)^n Present Value ($)
0 (20,478,192) 1 (20,478,192)
1 5,753,555 0.833 4,794,629
2 10,204,325 0.694 7,086,337
3 12,590,699 0.579 7,286,284
4 12,638,601 0.482 6,095,004
5 12,750,760 0.402 5,124,244
6 12,612,043 0.335 4,223,748
7 12,485,973 0.279 3,484,606
8 12,412,625 0.233 2,886,780
9 12,333,767 0.194 2,390,367
10 14,518,361 0.162 2,344,796
TOTAL 25,238,603
Nilai net cash flow present value pada tingkat bunga berjalan (20%) sebesar
$2.390.367 (positif). Maka perancangan pabrik ini Feasible (layak).
L.1 INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
Keterangan : Net Cash Flow (NCF) sesudah pajak
=(Penjualan - Pengeluaran - Pajak) + Depresiasi
50.00
40.00
Sales Price
30.00
Raw Material Price
Production Capacity
20.00
10.00
0.00
-40.00 -20.00 0.00 20.00 40.00
12.00
10.00
4.00
2.00
0.00
-40.00 -20.00 0.00 20.00 40.00
60.00
50.00
40.00
10.00
0.00
-40.00 -30.00 -20.00 -10.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00
-10.00
-20.00