Makalah Akibat Gigitan Arthropoda
Makalah Akibat Gigitan Arthropoda
Makalah Akibat Gigitan Arthropoda
PENDAHULUAN
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena hidup parasitis atau fenomena
keparasitan. Parasitologi merupakan suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang
semua organisme parasit. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasitologi kini terbatas
mempelajari organisme parasit yang tergolong hewan parasit, meliputi protozoa, helminthes,
arthropoda, dan insekta parasit baik yang zoonosis maupun anthroponosis. Cakupan
patologi dan epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Salah satu cabang ilmunya yaitu
entomologi.
Secara terbatas, entomologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang
mempelajari tentang serangga (insecta). Istilah ini berasal dari dua perkataan Latin yaitu
entomon yang bermakna serangga dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Akan tetapi, arti
ini sering kali diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari Arthropoda (hewan beruas-
ruas) lainnya, khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta
luwing dan kerabatnya (Millepoda dan Centipoda). Dimasukkannya Arthropoda lain sebagai
bagian yang dibahas pada bagian entomologi karena ada hubungan evolusioner/filogenetis
dalam konteks pembahasan taksomis dengan serangga. Selain itu dalam konteks fungsional
Sebagai disiplin ilmu yang sudah berkembang pesat entomologi kini dapat dibagi
menjadi dua cabang ilmu yaitu Entomologi Dasar dan Entomologi Terapan. Entomologi dasar
dibagi lagi menjadi sub-cabang ilmu yang lebih khusus antara lain morfologi serangga,
anatomi dan fisiologi serangga, perilaku (behavior) serangga, ekologi serangga, patologi
serangga, dan taksonomi serangga. Sedangkan entomologi terapan kini telah terspesialisasi
1
kedalam sub-sub disiplin yang lebih khusus yaitu entomologi forensik, entomologi
Ilmu yang memfokuskan kajian pada golongan serangga dan arthropoda penggangu
manusia baik yang langsung (penyengat/menggigit mangsa seperti tawon, lebah, kutu dan
serangga berbisa lainnya), maupun yang tidak lansung (vektor penyakit seperti lalat, nyamuk,
Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki
Jumlah spesiesnya lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di
berbagai habitat, antara lain di air, di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai
berbagai cara. Oleh sebab itu, hal ini menjadikannya penting untuk dipelajari sehingga
manusia mampu mengatasi akibat-akibat yang ditimbulkan oleh arthropoda serta dapat
Arthropoda dapat berperan sebagai vektor penyakit, menimbulkan penyakit, dan dapat
pula menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia baik melalui kontak langsung,
kematian karena toksin yang dikandungnya dan dikeluarkan sewaktu menggigit manusia.
Untuk itu manusia perlu mempelajari akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gigitan arthropoda
tersebut.
2
1.2. Rumusan Masalah
4. Bagaimana gangguan kesehatan yang muncul akibat gigitan Arthropoda serta gejala
4. Untuk mengetahui gangguan kesehatan yang muncul akibat gigitan Arthropoda serta
Bagi Penulis, sebagai salah satu sarana untuk melatih kemampuan dalam
menganalisis berdasarkan data dan fakta yang tersedia tentang filum arthropoda
Bagi Pembaca, makalah ini dapat dijadikan sumber acuan dalam penulisan makalah-
3
BAB II
PEMBAHASAN
Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan
bilateral simetris. Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya
dibungkus oleh zat kitin dan merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara
ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan.
Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat mengalami pergantian kulit (eksdisis).
dilengkapi dengan rahang. Sistim peredaran darahnya terbuka dan darahnya berwarna biru
karena mengandung hemosianin (bukan hemoglobin). Sistem pernapasannya ada yang berupa
trakea, insang, paru-paru buku, atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Organ ekskresinya
berupa tubulus malphigi yang bermuara pada usus belakang. Reproduksi dilakukan dengan
Partenogenesis adalah proses perkembangan embrio dari telur yang tidak dibuahi. Jenis
kelaminnya terpisah (gonokori). Artinya ada hewan jantan ada hewan betina. Sistem sarafnya
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari
lima bagian spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern
4
yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu
sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan
yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua
permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu
terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan
kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel
terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi
Beberapa jenis arthropoda dapat bersifat sebagai parasit, vektor penyakit, dan dapat
yang disebabkan oleh arthropoda diantaranya dapat melalui kontak, sengatan, dan gigitan.
a. Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang
(abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu
(cephalothoraks).
rongga tubuh.
e. Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus.
f. Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi
5
g. Memiliki sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alat peredarannya berupa
h. Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupakan otak terletak di atas saluran
pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral,
serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh
urat syaraf ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran
pencernaan.
j. Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-
paru buku)
k. Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasanya mencapai
lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages)
namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi
Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak mempunyai struktur tulang di
dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang menutupi tubuh
bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton.
Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat oleh khitin.
Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan di tiap ruas.
Adapun sistem organ dalam tubuh arthropoda antara lain yaitu sebagai berikut.
pencernaan usus, dan anus. Mulut dilengkapi alat-alat mulut. Anus terdapat pada
6
Sistem ekskresi Ekskresi dengan kelenjar hijau atau dengan pembuluh malpigih
Reproduksi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan
Sistem
paedogenesis). Sistem reproduksi pada arthropoda terpisah, artinya ada
reproduksi
hewan jantan dan ada hewan betina.
Sistem saraf Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena.
Kelas
Kelas Kelas Kelas Kelas
Diplopoda
Crustacea Insekta Arachneida Chilopoda
(kaki
(udang-udangan) (serangga) (laba-laba) (kelabang)
seribu)
Kepala (5 Kepala dan
kepala dan
ruas), dada Kepala, badan yang
Susunan Kepala, dada, badan yang
(8 ruas), dan dada, dan memanjang
Tubuh dan perut. bentuknya
perut (6 perut. agak
silindris.
ruas) . gepeng
Antena 2 pasang sepasang Tak ada Sepasang sepasang
Sepasang
pada setiap
2 pasang
ruas untuk 4 pasang kaki Sepasang
Anggota 3 pasang kaki pada
berbagai pada kaki pada
Tubuh Kaki setiap ruas
fungsi, 5 sefalotoraks setiap ruas
tubuh
pasang kaki
pada dada
Sayap Tak ada Ada Tak ada Tak ada Tak ada
Insang atau
Alat Paru-paru
permukaan Trakea Trakea Trakea
Respirasi buku
tubuh
Habitat Air Darat Darat Darat Darat
Adapun perbedaan kenampakan morfologi lima kelas utama Arthropoda antara lain :
7
Pembagian Cepahalotorax Kepala, thorax Cepahalotorax Kepala dan Kepala dan
badan dan abdomen dan abdomen dan abdomen badan badan
Bentuk
Bervariasi Bersvariasi Pipih Globular Pipih
badan
diantaranya yaitu melalui kontak, sengatan, dan gigitan. Gangguan kesehatan melalui kontak
terjadi akibat kontak langsung dengan serangga yang mengandung racun. Sengatan dari
serangga yang tertinggal dalam tubuh manusia dan mengandung racun juga dapat
8
- Alergi yang disebabkan oleh kumbang (Lyttavesicatoria / kumbang meksiko dan
- Lebah
- Kalajengking
- Kelabang
- Laba-laba
- Sengkenit (Ticks)
Gigitan arthropoda dapat membahayakan kesehatan pada manusia. Hal ini disebabkan
karena racun yang ada pada arthropoda tersebut. Beberapa jenis arthropoda yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia melalui gigitannya yaitu sebagai berikut.
a. Kelabang
terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas. Tiap ruas badan terdapat satu pasang
9
kaki. Di kepala terdapat satu pasang antena. Pada ruas pertama badan terdapat sepasang
kuku beracun (poison claw) yang berhubungan dengan kelenjar racun. Tempat hidupnya
di bawah batu dan dibawah kayu. Makananya berupa insekta dan berupa binatang kecil
lainnya.
Gigitan kelabang dapat menimbulkan rasa nyeri dan eritema karena toksin yang
hidroksi triptamin. Genus Scolopendra yang terdapat di daerah tropik dan subtropik
dapat menyebabkan rasa nyeri, perdarahan, dan nekrosis. Kematian akibat gigitan
Pengobatan
10
Proksimal dari tempat gigitan dipasang torniquet. Dapat diberikan obat-obat
bermanfaat.
Pengobatan tradisional
Berikut adalah beberapa cara tradisional yang dapat dilalukan setelah mencuci
- Oleskan minyak tawon pada daerah gigitan, hangat hangatnya minyak dapat
mengurangi rasa nyeri yang terjadi. Minumlah air kelapa sebagai penawar racun
kelabang.
- Orang Banjar mengatasi digigit kelabang dengan menggunakan otak dari hewan
itu sendiri. Caranya ambillah bagian otak lalu tumbuk sampai halus. Oleskan
- Cara lain adalah dengan memanfaatkan biji asam jawa, kumpulkan biji lalu
tumbuk sampai menjadi serbuk dan buang kulit biji. Lalu taburkan pada daerah
b. Laba-Laba
11
Laba-laba termasuk ordo Aranea. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks dan
Laba-laba bertelur dalam jumlah yang besar yang dibungkus dalam kokon.
Metamorfhosis tidak sempurna. Laba-laba jantan pada umumnya mati setelah kopulasi.
Makananya insekta dan binatang kecil lainnya yang ditangkap dengan sarangnya dan
dibunuh dengan toksinnya. Meskipun pada umumnya laba-laba mengandung racun untuk
membunuh mangsanya, hanya beberapa spesies yang berbahaya bagi manusia. Gigitan
1. Lactrodectus mactans
betina berukuran 13 mm, berwarna hitam dan mempunyai gambaran hour glass
merah pada bagian ventral abdomen, sedangkan yang jantan berukuran 6 mm,
mempunyai garis median merah dan 3 garis transversal putih pada bagian dorsal
kopulasi.
Pada tempat gigitan timbul benjolan merah biru, dikelilingi lingkaran putih.
Gigitan laba-laba menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Rasa nyeri menjalar ke
dada dan perut dan timbul gejala seperti abdomen akut. Mungkin timbul syok
12
Pengobatan
sangat efektif terutama untuk anak-anak, usia lanjut, reaksi hipertensi, dan acut
respiratory distress.
Pengobatan Alamiah
Pengobatan secara alami tidak dianjurkan karena toksin dan akibat yang
13
2. Loxosceles laeta
timbul edema dan rasa nyeri. Bila edema menghilang, timbul nekrosis yang
dimulai dari bagian tengah. Kulit mengelupas dan terjadi ulkus yang besar dan
dalam. Pada keadaan berat mugkin timbul gejala sistemik, terutama pada anak.
Pengobatan
sangat bermanfaat.
3. Tarantula
Nama genus tarantula dipakai untuk menyebut setiap jenis laba-laba yang
Pengobatan
sangat bermanfaat.
manusia dikarenakan mekanisme pertahanan dan dalam hal medis gigitan tersebut
disebut dengan nama arachnidism. Gejala yang terjadi akibat gigitan laba-laba
masalah ini, beberapa cara alami mengobati gigitan laba-laba dapat dilakukan. Namun
cara ini tidak termasuk untuk gigitan laba-laba beracun semisal black widow ataupun
brown recluse, yang mana ditandai dengan demam, kejang otot, kekakuan, muntah
dan lain sebagainya. Serangan dari gigitan beracun tersebut harus ditanggulangi
secara medis.
1. Kompres es
Ketika awal digigit, luka harus dibersihkan menggunakan air dan sabun yang
Nantinya suhu dingin dari kompres akan membantu membuat ujung saraf mati
15
Cara membuat kompresnya sangat mudah. Hanya perlu membungkus beberapa es
batu kecil dengan handuk tipis. Selanjutnya tempatkan handuk tersebut di atas luka
dan diamkan selama 10 menit. Lakukan cara ini beberapa kali dalam sehari sesuai
kebutuhan.
2. Baking soda
Zat alkali yang terkandung pada baking soda mampu membantu menarik racun
laba-laba keluar, sehingga dapat meringankan rasa sakit, peradangan serta gatal
pada kulit. Cara ini bisa dilakukan dengan mencampurkan 1 sdt baking soda
dengan 3 sdt air. Setelah itu oleskan ramuan tersebut ke area gigitan menggunakan
bola kapas. Diamkan selama 5 menit, lalu cuci menggunakan air hangat.
3. Garam
bahan yang cocok untuk mengeluarkan racun dari gigitan laba-laba, sehingga
proses pemulihan akan berlangsung lebih cepat. Selain itu, kandungan pada garam
tersebut juga dapat membantu mengurangi gejala dari gigitan, termasuk kemerahan
dan peradangan.
Untuk penggunaannya, bisa dilakukan dengan mencuci dahulu area yang tergigit
hingga bersih menggunakan air hangat. Setelah itu taburkan garam meja ke kain
lap bersih yang basah. Selain menggunakan garam meja, juga bisa menggunakan
garam laut. Selanjutnya gunakan kain tersebut untuk dijadikan perban. Diamkan
4. Kentang
16
Kentang bisa dipakai untuk membantu mempercepat proses penyembuhan,
sekaligus juga menenangkan. Hal ini dikarenakan sifat anti-iritasi yang terdapat
pada kentang sangat bermanfaat untuk menghilangkan peradangan dan rasa gatal.
Caranya dengan mengupas 1 buah kentang besar, lalu mencucinya. Setelah itu
menggunakan alkohol. Jika sudah, letakkan tapal kentang ke area yang sakit. Lalu
mengikat kentang menggunakan kain. Setelah kentang menua, area yang sakit
5. Jus lemon
Cara penggunaannya sangatlah mudah. Caranya buat jus dari lemon segar.
Setelah itu terapkan jus tersebut ke area yang sakit menggunakan bola kapas.
Jika semut ini menggigit manusia dapat menimbulkan vesikula dan pustule pada
17
Penanganan dan pengobatan
1. Segera evakuasi korban ke tempat yang aman, terpapar sinar matahari, dan
2. Lepaskan semut yang sedang menggigit kulit dengan ranting ataupun kayu dan
benda lainnya.
3. Kemudian cuci pada bekas gigitan dengan air sabun pada bekas, atau bisa
4. Kemudian kompres bekas gigitas dengan menggunakan es batu, atau jika tidak
sebagai pencegah untuk terjadinya peradangan kulit lebih lanjut pada area
6. Apabila timbul rasa nyeri yang tak tertahankan, pandangan kabur, terjadi mual
18
d. Kutu Busuk (Cimex)
Busuk) dewasa memiliki tubuh oval, berwarna coklat sampai merah kecoklatan, tak
bersayap dan memiliki tubuh pipih. Bedbug (kutu busuk) betina biasanya memiliki
ukuran tubuh lebih panjang dan lebih lebar dari pada jantan. Ketika belum menghisap
darah ukuran panjang tubuh bedbug adalah 5 9 mm dan memiliki permukaan atas
tubuh berkerut. Dan bila sudah menghisap darah tubuhnya memanjang dan
Gigitan cimex dapat menimbulkan dermatitis pada orang yang rentan terhadap
gigitannya.
Pengobatan
obat ini bersifat toksik dan pemakaiannya harus atas pengawasan dokter. Dioleskan
di seluruh tubuh (kecuali wajah). Jangan ada bagian kulit yang terlewatkan.
Diamkan selama 8-10 jam (semalaman) dan besok paginya dibilas/mandi. Obat ini
hanya digunakan sekali (tidak diulang). Pakaian/sperai, dsb sebaiknya direndam air
Sengkenit jantan mati setelah kopulasi. Sengkenit betina bertelur ditanah dan kemudian
mati. Telur menetas menjadi larva dan berkaki 3 pasang, yang kemudian tumbuh menjadi
nimfa berkaki 4 pasang dan menjadi dewasa. Untuk tiap penggantian stadium diperlukan
penghisapan darah hospes dan setelah kenyang melepaskan diri dari hospes.
Pertumbuhan dari stadium larva dan menjadi dewasa dapat berlangsung satu hospes atau
lebih.
paralisis. Pada waktu menghisap darah, toksin ini dikeluarkan bersama ludah yang
bahu atau sepanjang tulang punggung gejala lebih berat. Paralisis dapat dikurangi
dengan cara melepaskan sengkenit yang menggigit. Spesies sengkenit yang dapat
Gigitan sengkenit juga menyebabkan trauma mekanis. Pada tempat gigitan terjadi
luka yang mudah meradang terutama jika kapitulumnya tertinggal pada waktu
sengkenit diepaskan.
20
Sengkenit di kepala bayi. Ibu jari orang dewasa ditunjukkan untuk skala
Pengobatan
Bila gigitan menimbulkan reaksi ringan seperti bekas gigitan kemerahan, gatal,
ataupun terjadi sedikit bentol, dapat menggunakan losio kalamin ataupun krim
Jika gigitan sudah mengakibatkan rasa gatal yang parah, mintalah saran dari dokter.
penanganan.
Pengobatan Alamiah
Balurkan ampas kelapa pada daerah yang terkena infeksi dan bungkus dengan
handuk sekitar satu jam. Setelah itu, bilas daerah yang terkena gigitan tersebut
hingga bersih. Lakukan sekitar tiga kali untuk mengurangi efek pembengkakan
Patahkan daun lidah buaya dan gosokkan pada bekas gigitan. Bisa digantikan
dengan gel yang mengandung lidah buaya. Caranya oleskan gel tersebut ke
21
3. Gunakan daun kemangi
Hancurkan daun kemangi dan oleskan pada area yang digigit. Jika ada minyak
kemangi, cukup tetesi dua kali saja pada jari tangan, kemudian oleskan di daerah
yang digigit.
Cuci daerah yang digigit dengan minuman teh. Selain bisa dengan dibasuh
dengan air larutan teh, menempelkan kantong teh pada area yang terkena gigitan
22
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ciri utama hewan yang termasuk dalam filum arthropoda adalah kaki yang tersusun
atas ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum
gangguan kesehatan melalui gigitannya yaitu kelabang, laba-laba, semut api, cimex, dan
sengkenit.
Gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat gigitan arthropoda ini dapat diatasi
3.2. Saran
individu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya termasuk hewan peliharaan agar
arthropoda tidak bersarang dan menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu setiap individu
selayaknya tahu cara-cara pertolongan pertama akibat gigitan arthropoda agar akibat yang
23
DAFTAR PUSTAKA
http://myfnsblogaddress.blogspot.co.id/2016/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://nightray13-kuro.blogspot.co.id/2012/05/parasitologi-dermatitis-yang-
disebabkan.html
http://wisatanusantara211.blogspot.co.id/2016/09/penanganan-gigitan-semut-api-
di.html
http://www.alodokter.com/kutu-anjing-risiko-penyakit-dan-cara-mengobati-gigitannya
http://www.carabuas.xyz/2016/01/cara-mengobati-digigit-kelabang-lipan.html
http://www.wongsehat.com/cara-alami-mengobati-gigitan-laba-laba/
https://ms.wikipedia.org/wiki/Sengkenit
https://www.scribd.com/doc/20704678/ENTOMOLOGI
24