Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Botani Ekonomi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 141

Jinten hijau

7 Manfaat Tanaman / Daun Jintan, Khasiat Tanaman / Daun Jintan sebagai


tanaman obat
Home » Tanaman Herbal » Tanaman Obat » 7 Manfaat Tanaman / Daun Jintan,
Khasiat Tanaman / Daun Jintan sebagai tanaman obat

bangaoo blogspot

1 Comment

Sunday, 26 July 2015

Daun jintan (Plectranthus amboinicus) merupakan tanaman yang dapat tumbuh


liar di semak belukar. Bahkan mungkin kita sendiri sering melihat tanaman ini
disekitar pekarangan atau kebun diantara rerumputan. Tanaman semak ini
mempunyai ciri – ciri tumbuh menjalar, batang berwarna hijau, berkayu lunak dan
beruas – ruas dan batang yang menempel tanah akan tumbuh akar. Mempunyai
daun tunggal berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan berbulu lembut.

Tanaman jintan ini mempunyai kandungan kimia seperti kalium dan minyak asiri
yang mengandung isoprofil – o – kresol, karvakol dan fenol. Dengan kandungan
yang saya sebutkan itu, tanaman jintan mempunyai efek analgesik atau penghilang
rasa sakit, anti piretik atau penurun panas, penambah asi.

Nah, dari penjelasan diatas mungkin dari anda sudah ada yang dapat
memperkirakan apa saja manfaat yang kita dapat kita peroleh dari tanaman jintan
ini. Namun jika memang ada yang masih belum begitu faham dengan manfaat dari
kandungan yang ada pada tanaman jintan yang sudah saya jelaskan diatas, berikut
saya sajika beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari tanaman jintan.
Manfaat dan Khasiat Tanaman / Daun Jintan

Beberapa manfaat daun jintan untuk kesehatan :

Dapat digunakan untuk menurunkan panas atau demam

Cara penggunaanya adalah dengan membilas sampai bersih beberapa daun jintan
dengan air yang matang. Setelah itu tumbuklah daunya hingga menjadi lembut.
Peras hasil tumbukan tadi dan minum air perasan sekaligus. Ampas dari perasan
tadi gunakan untuk digosokkan di badan.

Dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala

Cara penggunaanya cukup memarkan daun jintan yang masih segar dan tempelkan
pada kepala dan pelipis.

Dapat juga dengan cara menyiapkan 2 lembar daun jintan, 2 lembar daun legundi
yang masih segar, jahe merah dan bangle secukupnya saja. Tumbuk semua bahan
dan tambahkan sedikit air hingga menjadi seperti adonan pasta. Setelah itu oleskan
ramuan tadi pada belakang telinga.

Dapat digunakan untuk mengobati batuk dan juga asma

Caranya dengan menumbuk beberapa daun jintan segar yang sudah dibilas bersih
dan peras tumbukan tadi untuk mendapatkan airnya. Tambahkan minyak wijen
pada air peran dan minum secara teratur.
Untuk mengobati batuk juga bisa dengan menyeduh beberapa lembar daun jintan
dengan air mendidih dan minum air seduhan tadi pada pagi dan sore hari secara
teratur.

Dapat mengobati rematik atau nyeri sendi

Dengan cara menggosokkan tumbukan daun encok segar yang sudah dicampur
dengan air kapur sirih pada bagian yang terasa nyeri atau sakit.

Dapat mengobati penyakit ayan atau epilepsi

Siapkan 30 lembar daun jintan, 40 lembar daun sambiloto, 25 lembar lenglengan,


10 lembar ngokilo, 8 sirip meniran dan gula aren sebanyak 3 jari saja. Potong –
potong semua bahan dan rebuslah dengan air kira – kira 4 gelas. Biarkan sebentar
sampai air rebusan tersisa 3 gelas. Saring air rebusan untuk mendapatkan bagian
yang bersih dan minumlah setelah dingin sebanyak 3X sehari.

Dapat digunakan untuk memperbanyak ASI

Caranya cukup dengan memasak daun jintan dengan sop ayam untuk dimakan.

Dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung

Tumbuklah beberapa daun jintan segar secukupnya dan seduh dengan air mendidih
kira – kira ¾ gelas. Saring dan minumlah ramuan sekaligus.

Untuk mengobati sariawan perut

Siapkan 1 gram daun jintan yang masih segar, 3 gram daun saga dan herba pegagan
yang masih segar, 3 lembar daun sirih segar, 4 gram kulit kayu turi. Tumbuk semua
bahan dan perasa dengan air kira – kira 110 ml. Minumlah air perasan tadi 1X
sehari secara teratur.

Khasiat Daun Jinten


DAUN JINTEN

Nama daerah: Sukan; Ajeran; Daun kucing; Daun kambing

Deskripsi tanaman: Tanaman semak, menjalar. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas.


Ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau
pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit,
berambut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm, bertulang menyirip, warna hijau muda.
Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota bentuk mangkok warna ungu.

Habitat: Tumbuh baik pada dataran rendah sampai 1100 m dpl, dibudidayakan
sebagai tanaman hias.

Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tanaman

KANDUNGAN KIMIAWI :

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui , a I :
Daun : Kalium, minyak atsiri 2% yang mengandung karvakrol, isoprofil-o-kresol
dan fenol.

Kandungan kimia: Minyak atsiri; Fenol; Kalium

EFEK FARMAKOLOGI :

Aprodisak, penyegar Laktagoga (penambah asi ), Analgesik (menghilangkan rasa


sakit ) Anti – piretik ( penurun panas / demam) , SariawanBatuk asma.
Khasiat: Ekspektoran; Antiseptik; Karminatif

Nama simplesia: Plectranthi amboinici Herba

Resep tradisional:

KHASIAT :

1. Demam.

Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang , tumbuk sampai

seperti bubur lalu diperas & disaring. Airnya diminum dan ampasnya dipakai
untuk

menggosok badan.

2. Asma dan Batuk.

Daun 10 lembar cuci bersih dan bilas dengan air matang, tumbuk sampai seperti
bubur

lalu peras dan disaring . Air perasan nya ditambah minyak wijen, minum.

3. Sakit kepala.

Daun segar dicuci bersih lalu dimemarkan , tempelkan di kepala dan pelipis.

4. Rematik.

Daun segar 10 lembar digiling halus, tambahkan air kapur sirih secukupnya,
diremas

sampai merata. Bubur daun tersebut digunakan untuk melumas dan menggosok
bagian

yang sakit.

5. Ayan.

Daun jiten 30 lembar, ngokilo 10 lembar, lenglengan 25 lembar, sambiloto 40


lembar,
meniran 8 sirip, gula aren 3 jari. Cuci dan potong potong seperlunya lalu direbus

dengan4 gelas air bersih sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum.

Sehari 3x ¾ gelas.

6. Perut kembung :

Daun 5 lembar , cuci tumbuk halus, seduh dengan ¾ cangkir air panas. Saring,

minum.

7. Memperbayak asi.

Daun jiten dimasak dengan sop ayam. Makan seluruhnya.

8. Aphrodisiak.

Seluruh tanaman direbus bersama bahan lain.

Untuk batuk dan sakit kepala dapat juga dengan resep dibawah ini:

9. Batuk:

Daun jinten segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 2 kali
sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14 hari.

10. Sariawan perut:

Daun jintan segar 1 g; Daun saga segar 3 g; Herba pegagan segar 3 g; Daun Sirih
segar 3 helai; Kulit kayu turi 4 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1
kali sehari 100 ml (infus); apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir;
diulang selama 7 hari.

11. Sakit kepala:

Daun jinten segar 2 helai; Daun legundi segar 2 helai; Rimpang jahe merah 1
rimpang; Rimpang bangle secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk
pasta, Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga; bila ada; dapat ditambahkan
minyak kelonyo.

Jinten

Jintan atau Cirmin adalah tanaman herbal yang termasuk keluarga


Umbelliferae. Tanaman ini berasal dari Mediterania Timur dan Mesir, namun
sekarang banyak dikembangkan di Maroko, Iran, Turki, India, Cina, dan
Amerika. Fungsi dari jintan atau curmin ini adalah untuk menambah rasa
masakan pedas, perangsang nafsu makan dan untuk mencegah perut dari
beberapa gangguan pencernaan. Ada dua jenis utama jintan hitam
(Annonymous. 2010d):

 Biji jintan putih yang merupakan jenis yang paling umum.


 Biji jinten hitam yang populer di Iran. Benih-benih jintan hitam lebih
kecil dan memiliki aroma manis dari pada jintan biji putih.

Jintan merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh baik pada iklim cerah
dengan tingkat curah hujan lebih dari 2000 mm pertahun.Tanaman ini dapat
tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini
memiliki tinggi sekitar 25 cm. Bunga-bunganya berbentuk kecil putih atau pink dan
tumbuh secara berkelompok pada batang yang pendek, tampak seperti payung
kecil. Benih dipanen sekitar 4 bulan setelah tanam, saat tanaman mulai layu dan biji
berubah dari hijau tua ke warna coklat kuning. Biji jintan berukuran kecil dan
berbentuk seperti perahu dengan 9 ulir sepanjang bijinya. Benih yang dipanen
kemudian dibersihkan dari kotoran, seperti tanah (Annonymous. 2010d).

Tanaman dikeringkan di bawah sinar matahari atau di bawah sinar matahari


parsial. Benih jintan sebelum dikeringkan, dipisahkan terlebih dari dari
tanaman jintan yang telah dikeringkan dengan cara dipukul menggunakan
tongkat. Benih tersebut kemudian dikeringkan hingga kadar air 10%, baik
dengan menempatkan di atas tikar atau baki di bawah sinar matahari atau
dengan menggunakan alat pengering jika kondisi terlalu lembab. Biji kering
kemudian ditampi menggunakan baki penampi utnuk memisahkan dari debu,
kotoran, dan ranting (Annonymous. 2010d).

Jintan tersedia dalam bentuk biji serta bubuk ground (tanah). Biji jintan
kering harus disimpan dalam wadah tahan air dan jauh dari sinar matahari
langsung. Biji jintan yang disimpan harus diperiksa secara teratur atau
berkala untuk mengecek apakah ada kerusakan atau uap air di dalamnya. Jika
biji jintan menyerap kelembapan maka harus dikeringkan sampai didapatkan
kadar air 10%. Ruang penyimpanan harus bersih, kering, sejuk dan bebas
dari hama (Annonymous. 2010d).

Jinten memiliki karakteristik berwarna coklat, abu-abu sampai coklat tua,


beraroma harum yang khas, umumnya digunakan buah atau biji keringnya
baik utuh atau dihaluskan. Apabila digoreng dengan minyak atau disangrai,
aroma harumnya lebih kuat. Jinten biasa digunakan dalam kuliner India dan
negara-negara Eropa. Jinten mengandung lemak atau minyak 10% dan 2,5-
4,5% minyak atsiri (tergantung variasi umur panen dan daerah tumbuh).
Komponen spesifik penyusun minyak atsirinya adalah 33% cuminic aldehyd,
13% β-pinene, 29,5% terpinene, 8,5% p-cymene, 2,8% cuminyl alcohol, dan
1,1% β-farnesen. Sementara, jinten hitam mengandung 0,5-1,6% minyak
atsiri, terutama carvone dengan kadar 45-60%, limonene, dan p-cymene.
Jinten juga mengandung kalsium, vitamin A, kalium, natrium, besi,
magnesium, dan fosfor (Putri, Widya Dwi Rukmi dan Kiki Febrianto, 2006).

Dalam makanan dan minuman, jinten digunakan untuk meningkatkan flavor


(flavoring agent). Jinten juga memiliki efek terhadap kesehatan karena
kandungan komponen atsiri spesifik yang berfungsi sebagai antimikrobia
dengan memperlancar pencernaan dan mencegah disentri. Di Mesir dan
India, jinten dikenal sebagai rempah yang dapat meredakan stress dan
menurunkan tekanan darah. Jinten juga meningkatkan sirkulasi darah,
menghilangkan gas dalam perut dan meredakan kejang-kejang (Putri, Widya
Dwi Rukmi dan Kiki Febrianto, 2006).

Bagi banyak orang, terutama untuk yang tidak terbiasa mengkonsumsi


masakan berbumbu jinten, akan merasa rasa yang kurang enak. Penggunaan
bubuk jinten dapat dilakukan dengan metode membungkus buahnya di dalam
kain linen sehingga dapat dipindahkan sebelum disajikan (Annonymous,
2010e).

Jintan hitam (Nigella sativa Linn.) Nigella sativa mengandung nutrisi,


minyak essensial dan asam lemak. Komposisi nutrisi biji Nigella sativa yaitu
(Iskandar, Karto. 2010):

Komposisi Kadar
Protein 12%
Karbohidrat 35%
Lemak 35-38%
Nutrisi yang dikandung biji jinten hitam dalam 100 gr kadar air yaitu
(Iskandar, Karto. 2010):

Kandungan Kadar
Energi 531 kcal
Protein 20,8 g
Thiamin 1,5 mg
Riboflavin 0,1 mg
Piridoksin 0,5 mg
Niacin 5,7 mg
Kalsium 185,9 mg
Iron 10,5 mg
Copper 1,8 mg
Zinc 6 mg
Phosphorus 526 mg
Folacin 0,061 mg

Minyak Nigella sativa dengan komposisi minyak essensial 1,4%


mengandung (Iskandar, Karto. 2010):

Kandungan Kadar
carvone 21.1%
α-pinene 7.4%
sabinene 5.5%
β-pinene 7.7%
P-cymene 46.8%
lain-lain 11.5%

Minyak Nigella sativa juga mengandung asam lemak, yaitu (Iskandar, Karto.
2010):

Kandungan Kadar
myristic acid (C14:0) 0.5%
palmitic acid (C16:0) 13.7%
palmitoleic acid (C16:1) 0.1%
stearic acid (C18:0) 2.6%
oleic asam (C18:1) 23.7%
linoleic acid (C18:2) (omega-6) 57.9%
linolenic acid (C18:3n-3) (omega-3) 0.2%
arachidic acid (C20:0) 1.3%

Asam lemak jenuh dan tak jenuh yang dikandung minyak Nigella sativa,
yaitu saturated acid 18,1 %; monounsaturated acids 23,8 %; polyunsaturated
acids 58,1 %. Nigella sativa juga terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, d-
limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan
timokonon. Monosakarida dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose,
arabinose non-starch polisakarida, arginin, asam linoleic (omega-6), asam
linolenic (omega-3) (Iskandar, Karto. 2010).

Dari kandungan asam lemak omega 3 dan minyak essesial tersebut, memang
biji jinten hitam cocok untuk melawan radikal bebas. Khasiat jinten hitam
antara lain: peluruh buang angin, kencing, gangguan pencernakan,
mengurangi rasa sakit akibat haid dan haid yang tidak teratur, menghilangkan
bengkak karena asam urat, rematik, merawat kehalusan kulit, menambah
daya stamina.
Berikut ini manfaat dari jinten hitam (Iskandar, Karto. 2010):

 Menguatkan sistem kekebalan

Jinten Hitam dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk


meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72% jika
dibandingkan dengan plasebo hanya 7%. Dengan demikian mengkonsumsi
jintan hitam dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat digunakan
sebagai bioregulator. Dengan demikian jinten hitam dapat dijadikan untuk
penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

 Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan Kewaspadaan

Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3),
jinten hitam merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan
daya ingat dan kecerdasan, jinten hitam juga memperbaiki mikro
(peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia
pertumbuhan dan lansia.

 Meningkatkan Bioaktifitas Hormon

Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang
masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan jinten hitam adalah
sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.

 Menetralkan Racun dalam Tubuh

Racun dapat menganggu metabolisma dan menurunkan fungsi organ


penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan
dapat berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan menurunkan daya
konsentrasi. Jinten hitam mengandung saponin yang dapat menetralkan
dan membersihkan racun dalam tubuh.

 Mengatasi gangguan Tidur dan Stress

Saponin yang terdapat di dalam jinten hitam memiliki fungsi seperti


kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak
serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion
berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan,
gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.
 Anti Histamin

Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang
memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang
dibuat dan jinten hitam dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini
sering disebut nigellone yang berasal dari volatile nigella. Pemberian
minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Kristal
dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat
menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan
histamin.

 Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri

Jinten hitam mengandung minyak atsiri dan volatil yang telah diketahui
manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak
atsiri digunakan untuk obat diare.

 Melancarkan Air Susu Ibu

Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat
dalam minyak jinten hitam dapat melancarkan air susu ibu.

 Tambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan Balita

Pada masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan


system kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak
akan mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat
dalam jinten hitam merupakan nutrisi yang membantu perkembangan
jaringan otak balita dan janin.

 Anti Tumor

Jinten hitam dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan,


inferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak
sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibody.

 Nutrisi bagi manusia

Jinten hitam kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat
ideal untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan
revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Jinten hitam mengandung 15
macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam
amino esensial. Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam
jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen tambahan, jinten
hitam dapat mencukupinya.

Tanaman jinten yang sudah dipotong kemudian dibentangkan untuk dikeringkan


pada kain yang bersih di tempat yang teduh kemudian potongan-potongan tanaman
tersebut dibolak-balik dengan waktu interval yang tetap dan teratur. Setelah kurang
lebih satu minggu, kapsul buah pecah dengan sendirinya dan biji-biji yang terdapat
di dalamnya siap untuk digiling. Jinten hitam dapat dikonsumsi dari biji secara
langsung baik dalam bentuk butiran maupun serbuk yang dikapsulkan atau dapat
juga dikonsumsi dalam bentuk minyaknya di mana biji-biji yang siap untuk digiling
dimasukkan ke dalam suatu tempat dan disalurkan ke penggilingan minyak
(Annonymous, 2010g).

Jinten hitam yang digunakan untuk tujuan pengobatan harus melalui proses
“cold pressed” yaitu proses mekanis tanpa penambahan zat kimia atau panas
agar tetap terjaga kandungan nutrisi dan minyak dasarnya. Jika nutrisi kimia
yang terkandung dalam biji-biji tersebut berada pada suhu yang tinggi maka
nilai asam lemak tak jenuhnya akan rusak (Annonymous, 2010g).

Proses pengolahan produk (product processing and quality control) biji-biji


jinten dilakukan pada 2 jenis proses, yang terdiri dari 8 tahap proses
pengolahan bahan (manufacturing process) dan 6 tahap proses pengontrolan
mutu (quality control process). Delapan tahap proses pengolahan bahan
(manufacturing process) dari proses produksi tersebut meliputi
(Annonymous, 2010g):

 Penurunan tingkat kelembaban biji-biji jinten secara optimal melalui


suatu proses pengeringan.
 Penekanan biji-biji jinten secara mekanik (melalui suatu mekanisme
pengeluaran paksa) untuk melepaskan butiran-butiran tanah yang masih
melekat.
 Biji-biji jinten diproses untuk dijadikan minyak dengan menggunakan
sistem cold pressing sehingga kandungan-kandungan zat bermanfaat
yang terdapat dalam jinten tidak rusak.
 Minyak-minyak yang dihasilkan dari biji-biji jinten dikumpulkan pada
tangki-tangki (setelah melalui proses filtrasi/penyaringan awal).
 Penyaluran minyak-minyak tersebut ke dalam drum-drum besi dan
dibiarkan sementara berada di tempat ini.
 Penyaluran minyak-minyak yang ada di drum-drum besi tersebut ke
beberapa drum lainnya yang sudah tersedia, lalu minyak-minyak tersebut
difiltrasi secara mekanik (melalui sutu tekanan filtrasi).
 Pengumpulan minyak-minyak yang sudah tersaring tersebut pada drum-
drum besi yang telah tersedia, lalu disimpan dalam kondisi udara yang
rapat.
 Pemasukan minyak-minyak tersebut ke dalam botol dan dievaluasi hasil
dan mutunya, kemudian dikirim untuk dilakukan pengemasan dan
pelabelan.

Sedangkan 6 tahap proses pengontrolan mutu (quality control process) dari proses
produksi tersebut meliputi (Annonymous, 2010g):
 Penyesuaian mesin secara periodik selama masa manufacturing process
untuk menghasilkan produk minyak yang optimal dengan mutu yang
terbaik.
 Pemonitoran warna dan aroma minyak-minyak (yang telah dihasilkan)
secara periodik (melalui pengamatan yang ketat selama berjalannya
proses).
 Pengumpulan sampel-sampel periodik selama manufacturing process dan
pengujian parameter-parameter fisiknya.
 Minyak-minyak yang telah melalui proses filtrasi (penyaringan) diuji
pada semua parameter (hasil dari parameter-parameter tersebut akan
dijadikan sebagai dasar penerimaan dan penilaian dari mutu hasil
produknya).
 Drum-drum besi yang telah tersedia ditandai dengan: Batch No. dan
Production Date
 Kapsul-kapsul yang telah terisi, diperiksa ulang untuk mengevalusi
adanya kerusakan-kerusakan, dan kelainan-kelainan, bentuk dan ukuran
kapsulnya.

Untuk memproduksi minyak jinten sesuai dengan kualitas yang diminta sebagai
suplemen makanan, dalam ekstraksi minyak, cold pressing dan perlindungan dari
terjadinya oksidasi adalah bagian penting dalam pengolahan (Annonymous, 2010g).

Oksidasi terjadi
ketika oksigen di atmosfer menyerang ikatan rangkap dalam asam lemak tak
jenuh, menyebabkan perubahan dalam strukturnya. Dalam proses ini asam
lemak dengan sedikit karakter yang dicerna seperti asam erucic atau asam
behenic dapat tercipta dan terjadi pengaruh yang positif dari lemak atau
minyak nabati dengan proporsi yang tinggi dari asam lemak esensial,
mungkin tidak hanya berkurang bahkan bisa menimbulkan bahaya. Ditambah
lagi, formasi akibat adanya peroksida menyebabkan molekul oksigen yang
tidak stabil, yang diketahui sebagai radikal bebas yang bisa menimbulkan
pengaruh kerusakan jaringan dan terkait sebagai penyebab masalah
kesehatan (Annonymous, 2010g).

Analisis dari nilai peroksida memberikan informasi pada kita mengenai


tingkat dari oksidasi. Hal tersebut menunjukkan berapa banyak milligram
perbandingan oksigen yang terdeteksi dalam 1.000 gram dari suatu zat. Hal
tersebut menunjukkan nilai dari peroksida yang terbentuk selama oksidasi
dan kondisi dari kesegaran baik minyak atau lemak diindikasi berpotensi
sebagai pengurang lemak antioksidan (Annonymous, 2010g).

Oksidasi dapat dicegah atau sekurang-kurangnya diturunkan kekuatannya


dengan mencegah masuknya oksigen atau penambahan anti oksidan. Anti
oksidan adalah gabungan dari bahan organik seperti tocopherols seperti
vitamin E, yang dapat melindungi minyak dan lemak dari perubahan yang
tidak diinginkan. Pada jinten oksidasi dari biji dan minyak dapat dikurangi
dengan mengikuti standar ukuran yang aman. Metode ekstraksi minyak juga
dapat menggunakan pelarut seperti hexane, yang mengandung petroleum.
Jinten yang sudah dihancurkan dimasukkan ke container besar dengan
hexane (petroleum) selama 6- 8 jam dan dijaga agar prosesnya berjalan
secara konstan. Panasnya antara 35º-40º Celsius menyebabkan hexane
(petroleum) menguap dan terbentuk minyak lemak. Minyak esensial
diekstrak melalui proses destilasi (Annonymous, 2010g).

Jinten kaya akan kandungan Nutrisi Monosakarida (molekul gula tunggal)


dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose dan arabinose yang dengan mudah
dapat diserap oleh tubuh sebagai sumber energi, juga mengandung non-
starch polisakarida yang berfungsi sebagai sumber serat yang sangat berguna
untuk diet. Lima belas asam amino pembentuk protein, delapan di antaranya
asam amino esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh, dimana tubuh tidak
dapat mensistensisnya sendiri sehingga perlu asupan dari luar (Lestarie, Inti.
2009).

Kandungan Arginin di dalamnya sangat penting untuk masa pertumbuhan,


analisis kimia lanjutan menemukan bahwa jinten mengandung karotin, yang
diubah menjadi Vitamin A oleh Liver. Jinten juga sebagai sumber kalsium,
zat besi, sodium dan potassium yang berperan penting dalam membantu
peran enzim. Jinten juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak
esensial tak jenuh (Asam Linoleic dan Linolenic). Asam Lemak Esensial
terdiri dari Asam Alfa-Linolenic (Omega-3) dan Asam Linoleic (Omega-6)
sebagai pembentuk sel yang tidak dapat dibentuk sendiri dalam tubuh
sehingga harus mendapat asupan atau makanan dari luar yang memiliki
kandungan Asal Lemak Esensial yang tinggi (Lestarie, Inti. 2009).

KLASIFIKASI
DAUN BANGUN-BANGUN disebut dengan Coleus Amboinicus Lour. atau
Sinonim= Plectranthus amboinicus ( L.) Spreng. Di Indonesia di daerah punya
nama = Daun Jinten, Bangun-bangun, daun hati-hati, Melayu= Sukan , Sunda=
Acerang , Jawa= Daun Kucing, Daun Kambing , Madura= Majha Nereng , Bali=
Iwak, Flores= Golong
~ Klasifikasi
Kingdom: Plantae ( Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Coleus
Spesies: Coleus amboinicus Lour

* * SEKILAS* *
~ Daun Bangun-Bangun ( Coleus amboinicus) sebagai Laktagogum
~ Daun bangun-bangun merupakan tanaman daerah tropis yang daunnya memiliki
aroma tertentu sehingga dikenal sebagai tanaman aromatik.
~ Tanaman bangun-bagun ini banyak ditemukan di India dan Ceylon dan Afrika
Selatan, memiliki bunga yang bentuknya tajam dan mengandung minyak atsiri shg
disebut juga Coleus aromaticus.

~ Di India, tanaman ini pula telah lama dikenal sebagai tanaman obat demam
malaria, hepatopati, batu ginjal dan kandung kemih, batuk, asma kronik, cekukan,
bronkitis, cacingan, kolik dan kejang.

~ Tanaman bangun-bangun ini mengandung berbagai jenis flavonoid yaitu


quercetin, apigenin, luteolin, salvigenin, genkwanin. Daun bangun-bangun juga
telah dibuktikan sbg antiinflamasi karena bekerja menghambat respon inflamasi yg
diinduksi oleh siklooksigenase, juga terbukti sebagai anti kanker dan anti tumor
( Kaliappan, 2008; Mangathayaru, 2008) .

~ Suatu penelitian yg dilakukan oleh Dijkhuizen et al, 2001 mendapatkan


rendahnya kadar mikronutrien ( vitamin A, Fe, Zn) pd bayi sangat berhubungan
dengan rendahnya kadar mikronutrien tersebut pada ASI.

~ Daun bangun-bangun ( Coleus amboinicus) merupakan tumbuhan yang banyak


dikonsumsi oleh ibu-ibu setelah melahirkan di daerah Toba, Sumatera Utara.
Tumbuhan Daun Bangun-bangun dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI.

~ Tumbuhan Bangun-bangun ini di daerah Sumatra Utara dan dijadikan panganan


pendamping nasi, misalnya sebagai sayuran.

~ Penelitian yang dilakukan oleh Sihombing ( 2006) yang memberikan daun


bangun-bangun pada tikus telah membuktikan bahwa tumbuhan bangun-bagun
tersebut mengandung zat besi dan karotenoid yang tinggi. Kadar FeSO4 pada daun
bangun-bangun ( Coleus amboinicus) dapat diandalkan sebagai sumber besi non
heme bagi ibu menyusui.

~ Suatu penelitian yang dilakukan oleh Damanik terhadap ibu-ibu menyusui di


daerah Sumatera Utara dengan metoda focus group discussion ( FGD) memperoleh
kesimpulan bahwa konsumsi daun bangun-bangun ( Coleus amboinicus) dipercaya
dapat meningkatkan mengembalikan stamina ibu, meningkatkan produksi ASI,
membersihkan daerah rahim dan kepercayaan itu tetap kuat selama beratus-ratus
tahun. Potensinya sebagai laktagogum ditunjukkan oleh daun bangun-bangun yg
mengandung saponin, flavonoid, polifenol serta dapat meningkatkan hormon-
hormon menyusui, seperti prolaktin dan oksitosin ( Damanik, 2001) .
~ Konsumsi daun bangun-bangun oleh penduduk Sumatra Utara biasanya dalam
bentuk sop yang dimasak secara tradisional dengan santan. Suatu penelitian telah
mencoba membuktikan karakteristik mutu sop daun bangun-bangun yang dikemas
dalam kaleng sebagai suatu bentuk usaha komersil.

~ Selain dipetik langsung dari pohonnya, ibu-ibu menyusui diharapkan dapat


mengkonsumsinya dalam bentuk sop kemasan kaleng yang lebih praktis karena
tidak perlu menanam pohonnya dan memasaknya terlebih dahulu untuk
mendapatkan efek laktagogumnya.

~ Tanaman bangun-bangun ini terbukti mengandung zat besi dan karotin yg tinggi.
Selain itu konsumsi tanaman ini dapat meningkatkan kadar zat besi, kalium, seng,
dan magnesium dalam ASI serta meningkatkan berat badan bayi ( Warsiki, 2009) .
( Sumber= PDGMI, potensi daun bangun-bangun.)

* DAUN BANGUN-BANGUN - DAUN JINTEN ( Coleus Amboinicus Lour)


Bagian Tumbuhan yg digunakan= Daun atau seluruh tumbuhan.

* Khasiat Tradisional Daun Bangun-bangun-Daun Jinten*


~ Puluruh gas ( karminatif) , penurun panas, antibatuk , antiseptik, peluruh ASI dan
meredakan Nyeri.
* * DAUN BANGUN-BANGUN atau DAUN JINTEN ( Coleus Amboinicus Lour)
berkhasiat untuk mengatasi asma, batuk, demam, rematik, influensa, ayan, perut
mulas dan kembung, sariawan, serta melancarkan ASI.

* * Daun Bangun-Bangun ( Daun Jinten) Untuk Obat Batuk


~ Ambil sebanyak 7 helai daun Jintan lalu cuci bersih, daun jinten direbus dengan
segelas air hingga tinggal setengahnya. Air rebusan daun Jinten ini diminum pagi
dan sore hari.

* * Daun Bangun-Bangun ( DaunJinten) Untuk mengobati sakit perut kembung


atau sariawan.
~ Ambil sebanyak 7 helai daun jintan di cuci lalu di kunyah-kunyah dan airnya
ditelan ampasnya di buang. ( Sumber= Prof.H.M.Hembing Wijaya )

Daun jinten – Plectranthus amboinicus (L.) Spreng


merry December 1, 2015 No Comments on Daun jinten – Plectranthus
amboinicus (L.) Spreng
Deskripsi : Semak, menjalar, batang
berkayu, berwna hijau pucat, permukaan berambut kasar ketika batang masih
muda. Daun tunggal, mudah patah, bulat telur. berwarna hijau muda. Bunga
majemuk, berbentuk tandan. Akar tunggang dan berwarna putih kotor.

Daun : Mengobati batuk

Pemakaian : Siapkan daun segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh.
Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14
hari.

Kegunaan :

 Mengatasi radang saluran kemih, demam, asma, batuk, bronchitis,


pencernaan tidak baik, sakit kepala, dan obat sariawan

Perhatian :

 Pencahar yang mengandung glikosida antrakinon tidak boleh digunakan


untuk waktu lama, biasanya 1-2 minggu, karena berbahaya terhadap
keseimbangan elektrolit
 Tidak apa-apa dikonsumsi oleh ibu hamil karena Coleus aromaticus dapat
memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi asi, tetapi perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut tentang dampak zat lain yang terkandung dalamnya
terhadap bayi.
 Belum didapatkan data yang mencukupi terkait penggunaanya terhadap
anak-anak.

Daun Jintan Mengobati Bayi Muntah


Posted on 2 Mei 2012 by OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Tanaman Daun Jintan

DAUN JINTAN (Plectranthus amboinicus (L.) Spreng.)

Sinonim :

Coleus amboinicus Lour. Coleus aromatica Benth.

Familia :

Lamiaceae (Labiatae).

Tanaman semak, menjalar. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang


menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun
tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit, berabut, panjang 6-7
cm, lebar 5-6 cm, bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk,
berbentuk tandan, mahkota bentuk mangkok warna ungu. Bagian yang Digunakan
Seluruh bagian tumbuhan.

Nama Lokal :

NAMA SIMPLISIA Plectranthi amboinici Herba; Herba Daun Jintan.

Kandungan Kimia : Minyak atsiri, fenol, dan senyawa kalium.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

SIFAT KHAS JINTAN : Pedas, menetralkan, dan membersihkan darah. SIFAT


KHAS Pedas, menetralkan, dan membersihkan darah. PENELITIAN Ifiwati
Wibowo,1992. Fakultas Farmasi, WIDMAN. Pembimbing: Dra. Dien Ariani L. dan
dr. Irwan S. Telah melakukan penelitian daya antibakteri ekstrak Daun Jintan
terhadap kuman gram negatif dari penderita infeksi saluran kemih. Dari hasil
penelitian tersebut, ternyata ekstrak Daun Jintan dapat menghambat pertumbuhan
bakteri E. coli mulai konsentrasi 1,2 gr/ml dan bakteri P. mirabilis mulai
konsentrasi 1,0 g/ml.

KEGUNAAN

-Asma.

-Batuk.
-Bayi muntah.

-Bronkhitis.

-Demam.

-Mulas.

-Pencernaan tidak baik.

-Radang saluran kandung kemih.

-Sariawan perut.

-Sakit kepala.

RAMUAN DAN TAKARAN

Batuk

Ramuan :

Daun Jintan segar 7 helai

Air 100 ml

Cara pembuatan :

Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian :

Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan :

Diulang selama 14 hari.

Sariawan Perut (Panas Dalam)

Ramuan :

Daun Jintan segar 1 gram

Daun Saga segar 3 gram

Herba Pegagan segar 3 gram

Daun Sirih segar 3 helai

Kulit Kayu Turi 4 gram


Air 110 ml

Cara pembuatan :

Dibuat infus (diminum) atau dipipis.

Cara pemakaian :

Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus). Apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari
1/4 cangkir.

Lama pengobatan :

Diulang selama 7 hari.

Bayi Muntah

Kalau bayi sering muntah dan masih menyusui pada ibunya. Muntah tersebut
disebabkan karena ibunya makan makanan yang amis seperti ikan, udang, dll.

Ramuan :

Daun Jintan segar 2 helai

Cara pemakaian :

Untuk mengobati hal tersebut, ibunya sebaiknya mengunyah Daun Jintan dan
cairannya ditelan.

Lama pengobatan :

3 kali sehari, pagi, siang, dan sore hari, tiap kali 2 helai Daun jintan yang masih
segar.

Sakit Kepala

Ramuan:

Daun Jintan segar 2 helai

Daun Legundi segar 2 helai

Rimpang Jahe merah 1 rimpang

Rimpang Bangle secukupnya

Air secukupnya

Cara pembuatan :

Dipipis hingga berbentuk pasta.


Cara pemakaian :

Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga. Bila ada, dapat ditambahkan minyak
kelonyo.

Daunn saraf

Tanaman Daun Syaraf (Red Flame Ivy)

Kategori Tanaman Obat


Kode 56B96F1612914
Di lihat 714 kali
Berat (/pcs ) 0.3 Kg
Harga Rp 45.000
Beli Sekarang

Order Sekarang Juga !!!

SMS 082240426123

Khusus WA 082187463088

 Deskripsi
 Komentar


Detail Produk Tanaman Daun Syaraf (Red Flame Ivy)

Daun syaraf atau red flame ivy (Hemigraphis alternata) yaitu tanaman obat yang
bisa dipakai juga sebagai tanaman hias lantaran karakteristik unik daun berwarna
merah ungu keperakan. Faedah paling utama dalam dunia herbal yaitu untuk
mengobati luka, hentikan pendarahan, menyembuhkan disentri, memudahkan
wasir, membuat lancar asi.

Nama ilmiah (botanical name) : Hemigraphis alternata


Bibit datang dari : pembelahan rumpun
Bila ditanam di pot, referensi ukuran pot : diameter 20-30 cm
Media tanam yang dipakai : tanah humus atau tanah kompos
Intensitas penyiraman : satu kali dalam satu hari

Tanaman paliasa
DAUN TAHONGAI (PALIASA) OBAT MUJARAB UNTUK BERBAGAI
PENYAKIT
Tahukah anda penyebab sakit itu dikarenakan dua hal, yaitu : pertama ada racun
yang mengendap di dalam tubuh dan yang kedua adanya peradangan yang terjadi
pada organ tubuh, dan cara mengatasinya pun ada dua yaitu pertama dengan
mengeluarkan racun yang mengendap dan mengeluarkannya dari dalam tubuh dan
kedua mengurangi radang dan rasa sakitnya.

Nah demikianlah Tahongai bekerja, Tahongai bekerja memulihkan, menyehatkan


dan memperkuat hati sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yaitu:
menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai bahan bakar,
membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi
atau pengeluaran kolesterol. Hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara
memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan
senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Untuk mengurangi radang dan rasa sakit , senyawa golongan kumarin, yaitu 7-
hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) yang terkandung dalam Tahongai pun
mulai bekerja . Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan
antialergi dan dapat menghambat prostaglandin synthetase

Tahongai juga mengandung zat anti oksidan yang dapat menetralkan kerusakan
sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh
dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti
arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis,
katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya.

Sehingga walhasil begitu banyak kesaksian para pengguna yang telah merasakan
khasiatnya.
Menurut Hery Romadan, Herbalis dari Kaltim Tahongai merupakan herbal yang
luar biasa karena mampu membantu penyembuhan secara holistik melalui
pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit.
Disamping itu Tahongai juga memiliki kemampuan sebagai anti alergi.

Paliasa Bisa Dikembangkan sebagai Obat Antihepatitis


Jum'at, 24 September 2010 | 15:05 WIB

Daun Paliasa (Sterculiaceae). Foto: toptropicals.com

TEMPO Interaktif, Makassar - Tumbuhan yang termasuk dalam famili


Sterculiaceae potensial untuk dikembangkan sebagai obat antihepatitis. Hal ini
disampaikan oleh Prof. Dr. Nunuk Hariani Soekamto, MS, 55 tahun, dalam orasi
ilmiah penerimaan jabatan guru besar bidang kimia organik bahan alam, di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin,
Makassar, Kamis, 23 September 2010.

Sterculiaceae banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, yang oleh masyarakat


Makassar dikenal dengan nama paliasa, kata Nunuk, "Termasuk salah satu dari 19
tanaman unggulan yang sedang dikembangkan sebagai antihepatitis."

Selain itu, kata penyadang gelar doktor dari UGM itu, daun paliasa digunakan dan
dipercaya berkhasiat sebagai obat yang mampu mengobati penyakit liver,
hipertensi, diabetes, kolesterol, dan hepatitis dengan cara meminum air rebusannya.

Spesies tumbuhan lain yang masuk dalam famili Sterculiaceae antara lain
subpeltatum dan P. celebicum yang dikenal dengan nama daerah banjoro.
Masyarakat sering menggunakan tanaman ini ssebagai antidisentri, mengobati
lubang pada gigi dan gatal-gatal.
Dalam orasinya berjudul "Biodiversity Sumberdaya Hayati Sulawesi Selatan
Sumber Senyawa Bioaktif yang Prospektif sebagai Obat Baru’" Nunuk
mengatakan, selain tumbuhan famili paliasa, famili Moraceaae khususnya, dan
genus Artocarpus, juga banyak ditemui di Sulawesi Selatan. Artocarpus digunakan
sebagai bahan pangan, bahan bangunan, dan bahan ramuan obat tradisional, antara
lain sebagai obat malaria, disentri, dan penyakit kulit. Salah satu spesies genus
Artocarpus A fretessi Hassk yang dikenal dengan nama daerah maumbi, ditemukan
di daerah Mangkutana Luwu Timur.

Pada jenis lain paliasa, yakni kleinhovia hospita, khususnya pada batang dan
daunnya, berdasarkan penelitian Nunuk Hariani pada 2008, ditemukan satu
senyawa golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) (1).
Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan dapat
menghambat prostaglandin synthetase sebagaimana yang pernah diteliti oleh M.H.
Farah dan Sauelsson G (1992).

Penemuan ini, kata Nunuk, yang menyelesaikan pendidikan magister di Universitas


Gadjah Mada 1991, menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan tumbuhan
K.hospita secara tradisional sebagai obat hipertensi. Hasil uji farmakologi, yang
diujicobakan pada tikus yang dibuat hipertensi dulu, infus daun tersebut juga dapat
menurunkan tekanan darah.

Mengenal Pohon Timoho : Pohon Sejuta Manfaat dari Medis sampai Magis

— October 16, 2012 Comments Off on Mengenal Pohon Timoho : Pohon Sejuta
Manfaat dari Medis sampai Magis 1254

Oleh : Beny Rahmanto

Pohon timoho (Kleinhovia hospita L.) adalah pohon belukar yang selalu hijau.
Nama lain pohon timoho adalah paliasa, timanga, palisade, tengkele (sunda), dan
apung-apung (Sulawesi). Tumbuhan yang masuk ke dalam famili Sterculiaceae ini
mempunyai batang berwarna abu-abu dan mempunyai akar tunjang berbentuk akar
papan. Batangnya berbonggol-bonggol dan dipenuhi cabang-cabang tebal. Kayunya
berwarna pucat kekuningan dengan urat-urat hitam tetapi tidak merata pada seluruh
batang. Daun tunggal berseling berbentuk bulat telur sampai berbentuk jantung.
Perbungaan malai terminal dengan lebar bunga ±5 mm berwarna merah jambu.
Daun kelopak memita melanset dan daun mahkota berwarna kuning. Buah
berbentuk kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya. Masing-
masing rongga berisi biji 1-2 buah berwarna keputihan dan berkutil.

Pohon ini mempunyai banyak manfaat dalam dunia kesehatan. Daun dan kulit kayu
mengandung senyawa cyanogenic yang mampu membunuh ektoparasit seperti kutu
(www.worldagroforestry.org). Rebusan daun timoho bermanfaat untuk mengobati
beberapa penyakit antara lain penyakit hati, penyakit kuning dan hepatitis. Menurut
hasil penelitian Departemen Kesehatan oleh Raflizar dkk, ekstrak daun paliasa
berkhasiat untuk pengobatan radang hati pada dosis 250, 500, 750 dan 1000
mg/kgbb. Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa daun timoho mengandung
saponin, cardenoin, bufadienol dan antrakinon.

Kayu timoho juga banyak dimanfaatkan untuk keperluan magis khususnya tosan
aji. Kayu yang mempunyai corak/pelet unik dipakai untuk gagang dan sarung keris.
Menurut keterangan sangat sulit untuk mendapatkan kayu timoho yang berpelet,
sehingga kayu tersebut harganya cukup mahal. Para pencari kayu pelet harus
menakik pohon-pohon timoho untuk mendapatkan kayu yang berurat. Menurut
Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie dalam Heyne 1987, bercak atau urat-urat hitam
pada kayu timoho adalah suatu gejala penyakit batang.

Pemanfaatan lainnya dari kayu timoho adalah sebagai kayu bakar yang mempunyai
nilai energi 19000 kJ/kg. Daun yang masih muda juga dapat dimakan sebagai
sayuran. Ekstrak daun timoho juga diketahui sebagai pencuci mata. Cabang-cabang
yang membelit/melintir sering digunakan sebagai hiasan untuk gagang pisau

(www.worldagroforestry.org).

KHASIAT PALIASA / TIMOHO (Kleinhovia Hospita) UNTUK HEPATITIS


11.40

Hepatitis

6 komentar

Mungkin Nama Paliasa kurang dikenal masyarakat sebagai obat Herbal. Paliasa
merupakan nama makasar untuk tumbuhan Kleinhovia hospita, kalau di Jogja
Namanya Timoho. Bagi yang pernah tinggal di jogja pasti pernah dengar nama
kampung Timoho ini. Di daerah Jawa dan Bali, Kayu Paliasa alias Timoho ini
sering dipakai untuk warangka pusaka keris. Daun paliasa sudah lama dikenal oleh
masyarakat Sulawesi khususnya makasar sebagai obat tradisional yang manjur
untuk menyembuhkan penyakit Liver alias penyakit kuning (hepatitis).
Di daerah Kendari Paliasa dikenal dengan nama Tokule, di Sunda disebul Tangkele.
Dan Nama inggrisnya di sebut Guest tree. Di Bali disebut Purnama Sadha atau
Timahan, di Sumbawa namanya kayu Barora sedang di Sumba disebut kayu
Mundung sedangkan di kalimantan dikenal dengan nama Tahongai.
Deskripsi Tanaman:
Pohon berbelukar, selalu hijau, dengan mahkota membulat dan taburan bunga yang
tegak dan buah berwarna pink. Pohonnya bisa mencapai ketinggian 25m. Daun
tunggal, berseling, membundar telur sampai menjantung, gundul di kedua
permukaan. Perbungaan malai terminal, renggang muncul dari mahkota; bunga
lebar sekitar 5 mm, pink muda, daun kelopak memita melanset, daun mahkota
kuning. Buah kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-
masing rongga berbiji 1-2. Biji membulat, keputihan. Pohon ini biasa juga tumbuh
disekitar pantai, danau dan sungai.

Persebaran:
Kleinhovia hospita tumbuh alami di seluruh Asia tropis, dari Kepulauan Mascarene
sampai Polynesia. Di Jawa, jenis ini lebih umum dijumpai di Jawa Tengah dan
Timur. Di Semenanjung Malaya Kleinhovia hospita tersebar alami sepanjang
pinggiran sungai, khususnya di Perak dan di daerah-daerah pantai dekat Malaka.
Khasiat dan Manfaat Paliasa
Di Kepulauan Solomon, Kleinhovia hospita, Ranting yang memuntir dipakai untuk
hiasan seperti pegangan pisau, kalau di Jawa buat sarung keris. Daun muda dapat
dimakan sebagai sayuran. Jus daun dipakai untuk mencuci mata. Di Papua Nugini
dan Kepulauan Solomon, kambium yang telah diolah dapat menyembuhkan
pneumonia. Daunnya dapat untuk mencuci rambut untuk menghilangkan kutu
rambut. Juga sebagai tanaman hias karena perbungaan malainya yang berwarna
merah muda. Kleinhovia hospita memerlukan percobaan lebih lanjut bila akan
digunakan untuk reforestasi, karena umum dijumpai di daerah terbuka yang
ditinggalkan dan di hutan sekunder. Jenis ini sangat bagus untuk tanaman hias

Paliasa termasuk herbal yang luar biasa karena mampu membantu penyembuhan
secara holistik melalui pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan
peradangan serta rasa sakit. Disamping itu Paliasa juga memiliki kemampuan
sebagai anti alergi. Paliasa bermanfaat untuk memulihkan, menyehatkan dan
memperkuat hati sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yaitu:
menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai bahan bakar,
membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi
atau pengeluaran kolesterol. Hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara
memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan
senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Berdasarkan penelitian Nunuk Hariani (Guru Besar kimia organik bahan alam, di
Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin) pada 2008, ditemukan satu senyawa
golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) (1). Senyawa
ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan dapat
menghambat prostaglandin synthetase sebagaimana yang pernah diteliti oleh M.H.
Farah dan Sauelsson G (1992). Penemuan ini, seperti dikutip dari Tempo,
menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan tumbuhan K.hospita secara
tradisional sebagai obat hipertensi. Hasil uji farmakologi, yang diujicobakan pada
tikus yang dibuat hipertensi dulu, infus daun tersebut juga dapat menurunkan
tekanan darah.
Paliasa juga mengandung zat anti oksidan yang dapat menetralkan kerusakan sel-
sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh
dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti
arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis,
katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya

Cara Penggunaan paliasa


Penggunaan Paliasa secara tunggal yaitu dengan cara menyeduh air daunnya dan
telah dikeringkan seperti meminum teh, daun mudanya dapat dijadikan sayur. Jika
tidak mau repot sekarang sudah banyak dijual tuh kapsul herbal paliasa ada juga teh
tahongai.

Manfaat daun Paliasa


Posted on 20 September 2014 by robikessu

DAUN TAHONGAI (PALIASA) OBAT MUJARAB UNTUK BERBAGAI


PENYAKIT

Tahukah anda penyebab sakit itu dikarenakan dua hal, yaitu : pertama ada racun
yang mengendap di dalam tubuh dan yang kedua adanya peradangan yang terjadi
pada organ tubuh, dan cara mengatasinya pun ada dua yaitu pertama dengan
mengeluarkan racun yang mengendap dan mengeluarkannya dari dalam tubuh dan
kedua mengurangi radang dan rasa sakitnya.

Nah demikianlah Tahongai bekerja, Tahongai bekerja memulihkan, menyehatkan


dan memperkuat hati sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yaitu:
menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai bahan bakar,
membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi
atau pengeluaran kolesterol. Hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara
memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan
senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Untuk mengurangi radang dan rasa sakit , senyawa golongan kumarin, yaitu 7-
hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) yang terkandung dalam Tahongai pun
mulai bekerja . Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan
antialergi dan dapat menghambat prostaglandin synthetase

Tahongai juga mengandung zat anti oksidan yang dapat menetralkan kerusakan
sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh
dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti
arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis,
katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya.

Sehingga walhasil begitu banyak kesaksian para pengguna yang telah merasakan
khasiatnya.

Menurut Hery Romadan, Herbalis dari Kaltim Tahongai merupakan herbal yang
luar biasa karena mampu membantu penyembuhan secara holistik melalui
pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit.
Disamping itu Tahongai juga memiliki kemampuan sebagai anti alergi.

Diposkan oleh Abihira Herba Center di 23.16

PENELITIAN ILMIAH DAUN PALIASA


Penggunaan bahan alam untuk pengobatan merupakan hal yang umum di
Indonesia, terlihat dari banyaknya produk ramuan tradisional baik yang telah diolah
dengan teknologi modern maupun secara sederhana yang beredar di masyarakat.
Dari alam telah diperoleh berbagai macam obat-obatan seperti atropin, berbagai
macam antibiotik, kina, reserpin, dan masih banyak lagi.

Mengingat hal tersebut, perlu adanya pengujian untuk membuktikan khasiat suatu
bahan alam karena masih banyak yang didasarkan pada pengalaman saja. Dengan
penelitian ilmiah maka akan dapat diketahui masalah yang berhubungan dengan
bahan alam tersebut misalnya: khasiat, kandungan kimia serta kemungkinan
pengembangan untuk digunakan dalam pengobatan modern.

Hati merupakan organ yang sangat penting dan memiliki aneka fungsi dalam proses
metabolisme sehingga organ ini sering terpajan zat kimia. Zat kimia tersebut akan
mengalami detoksikasi dan inaktivasi sehingga menjadi tidak berbahaya bagi
tubuh. Kerusakan hati karena obat dan zat kimia dapat terjadi jika cadangan daya
tahan hati berkurang dan kemampuan regenerasi sel hati hilang dan selanjutnya
akan mengalami kerusakan permanen sehingga dapat fatal.

Daun Paliasa (kleinhovia hospita linn) biasa digunakan sebagai obat tradisional
untuk pengobatan penyakit hati, kuning, dan hepatitis. Penelitian pernah dilakukan
Raflizar, Cornelis Adimunca, Sulistyowati Tuminah di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pemberantasan Penyakit Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta untuk menguji khasiat dan manfaat
daun paliasa terhadap tikus penderita radang hati. Digunakan 63 ekor tikus putih
betina strain wistar berumur 6 bulan dengan berat rata-rata (± SD) 150,28 g ± 4,45
g. Ekstrak daun paliasa diberikan per oral melalui sonde 1 ml.

Sebelum penelitian dimulai, semua tikus kecuali kelompok kontrol diberi 0,55
mg/kgbb. Larutan CCl 4 untuk merusak organ hatinya. Penelitian dilakukan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 7 perlakuan dan 9 ulangan. Masing-
masing perlakuan terdiri atas pemberian: Akuades (Kn) Kontrol negatif, CCl 4 (Kp)
Kontrol positif, CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 250 mg/kg bb (P1). CCl
4 + ekstrak daun paliasa 500 mg/kg bb (P2), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan
dosis 750 mg/kg bb (P3), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1000 mg/kg
bb (P4) serta CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1250 mg/kg bb (P5).

Pada ketujuh kelompok tikus tersebut dilakukan pengukuran kadar SGPT plasma,
kandungan peroksida lipid hati dan derajat kerusakan sel hati. Pada hari kedua atau
jam ke 50, semua tikus dibunuh menggunakan larutan eter dan dilakukan
pengambilan darah melalui jantung serta organ hati untuk pemeriksaan
histopatologi.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketiga parameter tersebut secara statistik


tidak berbeda bermakna antarmasing-masing perlakuan dengan ekstrak daun
paliasa. Sebaliknya, berbeda bermakna jika dibandingkan dengan kelompok positif
CCl 4 (Kp) (p0,05). Maka disimpulkan bahwa ekstrak daun paliasa dapat
melindungi radang hati yang diakibatkan CCl 4. Namun, belum dapat diketahui zat
kimia mana yang berkhasiat. (bs)

Penggunaan bahan alam untuk pengobatan merupakan hal yang umum di


Indonesia, terlihat dari banyaknya produk ramuan tradisional baik yang telah diolah
dengan teknologi modern maupun secara sederhana yang beredar di masyarakat.
Dari alam telah diperoleh berbagai macam obat-obatan seperti atropin, berbagai
macam antibiotik, kina, reserpin, dan masih banyak lagi.

Mengingat hal tersebut, perlu adanya pengujian untuk membuktikan khasiat suatu
bahan alam karena masih banyak yang didasarkan pada pengalaman saja. Dengan
penelitian ilmiah maka akan dapat diketahui masalah yang berhubungan dengan
bahan alam tersebut misalnya: khasiat, kandungan kimia serta kemungkinan
pengembangan untuk digunakan dalam pengobatan modern.

Hati merupakan organ yang sangat penting dan memiliki aneka fungsi dalam proses
metabolisme sehingga organ ini sering terpajan zat kimia. Zat kimia tersebut akan
mengalami detoksikasi dan inaktivasi sehingga menjadi tidak berbahaya bagi
tubuh. Kerusakan hati karena obat dan zat kimia dapat terjadi jika cadangan daya
tahan hati berkurang dan kemampuan regenerasi sel hati hilang dan selanjutnya
akan mengalami kerusakan permanen sehingga dapat fatal.

Daun Paliasa (kleinhovia hospita linn) biasa digunakan sebagai obat tradisional
untuk pengobatan penyakit hati, kuning, dan hepatitis. Penelitian pernah dilakukan
Raflizar, Cornelis Adimunca, Sulistyowati Tuminah di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pemberantasan Penyakit Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta untuk menguji khasiat dan manfaat
daun paliasa terhadap tikus penderita radang hati. Digunakan 63 ekor tikus putih
betina strain wistar berumur 6 bulan dengan berat rata-rata (± SD) 150,28 g ± 4,45
g. Ekstrak daun paliasa diberikan per oral melalui sonde 1 ml.

Sebelum penelitian dimulai, semua tikus kecuali kelompok kontrol diberi 0,55
mg/kgbb. Larutan CCl 4 untuk merusak organ hatinya. Penelitian dilakukan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 7 perlakuan dan 9 ulangan. Masing-
masing perlakuan terdiri atas pemberian: Akuades (Kn) Kontrol negatif, CCl 4 (Kp)
Kontrol positif, CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 250 mg/kg bb (P1). CCl
4 + ekstrak daun paliasa 500 mg/kg bb (P2), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan
dosis 750 mg/kg bb (P3), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1000 mg/kg
bb (P4) serta CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1250 mg/kg bb (P5).

Pada ketujuh kelompok tikus tersebut dilakukan pengukuran kadar SGPT plasma,
kandungan peroksida lipid hati dan derajat kerusakan sel hati. Pada hari kedua atau
jam ke 50, semua tikus dibunuh menggunakan larutan eter dan dilakukan
pengambilan darah melalui jantung serta organ hati untuk pemeriksaan
histopatologi.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketiga parameter tersebut secara statistik


tidak berbeda bermakna antarmasing-masing perlakuan dengan ekstrak daun
paliasa. Sebaliknya, berbeda bermakna jika dibandingkan dengan kelompok positif
CCl 4 (Kp) (p0,05). Maka disimpulkan bahwa ekstrak daun paliasa dapat
melindungi radang hati yang diakibatkan CCl 4. Namun, belum dapat diketahui zat
kimia mana yang berkhasiat. (bs)

“disadur dari beberapa sumber”

Mengenal Pohon Timoho : Pohon Sejuta Manfaat dari Medis sampai Magis

Oleh : Beny Rahmanto

Pohon timoho (Kleinhovia hospita L.) adalah pohon belukar yang selalu hijau.
Nama lain pohon timoho adalah paliasa, timanga, palisade, tengkele (sunda), dan
apung-apung (Sulawesi). Tumbuhan yang masuk ke dalam famili Sterculiaceae ini
mempunyai batang berwarna abu-abu dan mempunyai akar tunjang berbentuk akar
papan. Batangnya berbonggol-bonggol dan dipenuhi cabang-cabang tebal. Kayunya
berwarna pucat kekuningan dengan urat-urat hitam tetapi tidak merata pada seluruh
batang. Daun tunggal berseling berbentuk bulat telur sampai berbentuk jantung.
Perbungaan malai terminal dengan lebar bunga ±5 mm berwarna merah jambu.
Daun kelopak memita melanset dan daun mahkota berwarna kuning. Buah
berbentuk kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya. Masing-
masing rongga berisi biji 1-2 buah berwarna keputihan dan berkutil.

Pohon ini mempunyai banyak manfaat dalam dunia kesehatan. Daun dan kulit kayu
mengandung senyawa cyanogenic yang mampu membunuh ektoparasit seperti kutu
(www.worldagroforestry.org). Rebusan daun timoho bermanfaat untuk mengobati
beberapa penyakit antara lain penyakit hati, penyakit kuning dan hepatitis. Menurut
hasil penelitian Departemen Kesehatan oleh Raflizar dkk, ekstrak daun paliasa
berkhasiat untuk pengobatan radang hati pada dosis 250, 500, 750 dan 1000
mg/kgbb. Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa daun timoho mengandung
saponin, cardenoin, bufadienol dan antrakinon.

Kayu timoho juga banyak dimanfaatkan untuk keperluan magis khususnya tosan
aji. Kayu yang mempunyai corak/pelet unik dipakai untuk gagang dan sarung keris.
Menurut keterangan sangat sulit untuk mendapatkan kayu timoho yang berpelet,
sehingga kayu tersebut harganya cukup mahal. Para pencari kayu pelet harus
menakik pohon-pohon timoho untuk mendapatkan kayu yang berurat. Menurut
Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie dalam Heyne 1987, bercak atau urat-urat hitam
pada kayu timoho adalah suatu gejala penyakit batang.

Pemanfaatan lainnya dari kayu timoho adalah sebagai kayu bakar yang mempunyai
nilai energi 19000 kJ/kg. Daun yang masih muda juga dapat dimakan sebagai
sayuran. Ekstrak daun timoho juga diketahui sebagai pencuci mata. Cabang-cabang
yang membelit/melintir sering digunakan sebagai hiasan untuk gagang pisau

(www.worldagroforestry.org).

Publish on October 16th, 2012 under FOKUS LITBANG by pauziah

Tugas Botani Farmasi II


Kleinhovia hospita
(Paliasa)
Disusun oleh:
Ricky Kurniawan
2010210226

Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
2011

Tanaman asal : Kleinhovia hospita


Familia : Malvaceae
Synonim : Kleinhovia serrata blanco, Grewia meyeniana Walp
Nama Daerah:
nesia : Betenuh.
atra (Lampung) : Manjar.
Tenggara : Katimala, Katimaljan(Bali), Klundang.
: Ubut, Lesmu, Senu, Weina, Kayu Tahun, Tunala&Timnja,
Mangar&Bisnah(Madura), Timongo, Palisada, tangkele (Sunda).
wesi : Unapong, Apung-Apung., Kayu Paliasa, Kauwasan (Makasar), Aju Pali, Daun
Monto (Toraja), Palili&Palia(Bugis).
yu : Katimahar, Kimau.
ku : Mjededo, Nguhulu(Halmahera), Ngaru, Kuhusu(ternate).
Deskripsi Tanaman:
Akar : Tunjang dan berpapan.
Batang : Berkayu, keabu-abuan diluar, kekuning-kuningan didalam.
Daun : Tunggal Berseling, Membulat telur sampai menjantung, gundul di kesua
permukaan.
Bunga : Perbungaan malai terminal, renggang muncul dari mahkota, bunga lebar
sekitar 5 mm, pink muda. Daun muda memita lanset, daun mahota kuning.
Buah : Kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-masing
rongga berbiji 1-2.
Biji : Membulat, keputihan, berkutil dan exalbuminous
Kleinhovia hospita adalah termasuk tanaman yang selalu hijau, pohonnya lebat,
dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20 m. Stipulanya ada yang
ensiformis, ada yang linearis dengan panjang sekitar 8 mm. Petiolus panjangnya
2.5-3 cm. Tangkai bunga panjangnya 2-10 mm; bracteola bentuk lanceolatus,
panjangnya 2-4 mm. Dapat ditemukan di Sulawesi Selatan dan beberapa daerah
lain di Indonesia.

Khasiat/ kegunaan:
Kleinhovia hospita digunakan sebagai obat tradisional di beberapa daerah di
Malaysia. Indonesia, Papua Nugini untuk mengobati kudis. Kulit batang dan
daunnya digunakan sebagai obat cuci rambut dari kutu sedangkan getah daunnya
digunakan untuk obat cuci mata. Daun mudanya dimakan sebagai sayuran. Daun
dan kulit batangnya mengandung senyawa cyanogenic yang dianggap dapat
membunuh ektoparasit seperti kutu. Dapat digunakan sebagai antioksidan dan
antiinflamasi. Dipercaya juga dapat menurunkan hypertensi, menormalkan
hypotensi, mengobati penyakit tifus. Juga dapat melindungi sel hati, mempengaruhi
aktivitas enzim transaminase, dan berpengaruh pada penurunan kadar gula darah.
Ekstrak daunnya sudah terbukti dapat menunjukkan aktivitas anti-tumor terhadap
sarcoma pada seekor tikus.
Air rebusan daun Kleinhovia hospita ini dipercaya dapat mengobati:
1. Wasir (ambeien, varices haemorrhoidalis), termasuk yang sudah berdarah.
2. Varices vena ( ditandai dengan pembuluh balik yang menebal dan berkelok-
kelok).
3. Pembesaran prostat (biasanya terjadi pada laki-laki di atas usia 55 tahun, meski
pernah ditemui kasus pada usia 34 tahun).
4. Hepatitis (SGOT, SGPT dapat diturunkan dalam beberapa hari saja).
Mengandung sejumlah besar asam lemak yang mempunyai cincin siklopropenil
( scopoletin, kaempferol, quercetin), Flavonoid, triterpenoid cycloartane, saponin,
cardenoline, bufadienal, antarkinon.
TANAMAN PANCA WARNA

Budidaya Dan Perawatan Bunga Pancawarna


Dwi Safiri Jumat, 18 Maret 2016 Budidaya Tanaman Hias

Hydrangea atau Hortensia atau yang sering di sebut Pancawarna memang akhir-
akhir ini sedang trend di kalangan pecinta tanaman hias,Bahkan kalau kita
perhatikan hampir di setiap halaman rumah di lingkungan kita bisa kita jumpai
tanaman tersebut.

Benar saja,.! Karna bunga Pancawarna memiliki corak warna yang bisa berubah-
ubah dan pula mimpunyai buntuk bunga yang indah dan mewah.Untuk di indonesia
tanaman ini berasal dari dataran tinggi jawa barat namun saat ini sudah banyak
yang membudidayakannya,misal di kota Batu Malang bunga ini sudah di budidaya
dengan skala besar.Bukan cuma di Batu Malang pembudidayan tanaman ini sudah
hampir menyeluruh di Indonesia.

Hydrangea atau Hortensia ini mempunyai sekitar 70-75 jenis yang hidup di
berdagai negara Asal penyebaran tanaman ini dari Asia timur dan selatan termasuk
Indonesia,Ada juga yang berasal dari Amerika Utara dan Selatan.Namun yang
mendominasi adalah Spesies dari Jepang dan Tiongkok.Tanaman dengan karakter
tanaman semak dengan ketinggian maksimal 3 meter.

Tips Perawatan

Warna warni bunga Pancawarna ini sangat bergantung pada PH tanah.Umumnya


species bunga ini berwarna putih, namun bisa berubah berwarna merah,biru, merah
muda atau ungu.kuran PH tanah akan mempengaruhi pigmen warna bunga
tersebt,Berikut ulasannya.

 Tanah yang bersifat asam akan menghasilkan bunga berwarna biru.


 Tanah yang bersifat netral atau PH-nya kurang lebih 7, bunganya akan
berwarna cream.
 Sedangkan tanah yang bersifat basa menghasilkan warna pink atau ungu.

Bunga ini sangat mudah sekali ditanam dan cocok dengan semua jenis
tanah,Penaman yang baik adalah pada waktu sore hari dengan sinar matahari
penuh.Jangan lupa lakukan pumupukan minimal 1 bulan skali,gunakan pupuk NPK
dengan konsentrasi Natrium yang lebih tinggi,Misal N(Natrium):32 P(Phospat):11
K(Kalium):11.Satu lagi lakukan pemangkasan tunas-tunas yang kurang sehat.

Pembudidayaan

Untuk memperbanyak tanaman ini bisa dilakukan dengan cara Stek dan
Penumbuhan akar pada semak atau induk tanaman,Bisa juga menumbuhkan akar
dalam air.

Tata Cara Pembudidayaan Dengan cara Stek

I. Perlengkapan

 Siapkan media tanam(Polybag,Tanah yang di campur kompos).


 Siapkan gembor dan air.
 Gunting besar
 Pilih tunas yang sehat yang berukuran 6 cm di bawah pupus.
 Siapkan perangsang akar(Rooten)

II. Tata Cara


Mula-mula campurkan tanah atau sekam dengan kompos(pupuk organik),kemudian
isikan ke dalam polybag berukuran sedang (25x15cm).Setelah media siap pilih
tunas dari tanaman induk,pilih dan pisahkan batang tunas dan bersihkan sisa tanah
yang ada dari tunas tersebut.Pastikan tunas yang di pilih tunas yang tidak
berbunga,dan di anjurkan memilih tunas di pagi hari.

Potong daun tunas dan sisakan pupusnya,,lalu bubuhi pangkal tunas dengan bubuk
Rooten,setelah itu tanam batang tunas pada media yang di siapkan tadi.

Selanjutnya siram hingga merata dan meresap,pastikan diletakkan pada tempat


yang cukup sinar matahari.

Tata Cara Pembudidayaan Dengan Menumbuhkan Akar Pada Semak.

Jika ingin membudidayakan Denagn metode ini Yang harus di perhatikan adalah
jumlah tunas pada tanaman induknya.Induk tunas harus memiliki Beberapa tunas
dalam satu rumpun.

Tata Cara
Dalam hal ini kita cukup menyiapkan beban untuk menumpu batang tunas yang
akan di akarkan.Biasanya yang di gunakan untuk tumpuan adalah batu bata,.

Pertama-tama robohkan tunas perlahan-lahan hingga menyandar pada


tanah,kemudian tahan posisi tunas dingan memberi beben pada tunas yang di
sandarkan,siram secara rutin hingga bagian tunas yang di bawah batu bata
berakar,jika sudah berakar potong pangkal tunas dan pindahkan ke media lain.

Tata Cara Pembudidayaan Dengan menumbuhkan akar dalam air

I. Perlengkapan

 Tunas stek
 Vas transparan
 Air

II. Tata Cara


Isi vas dengan air yang jernih kemudian masukkan beberapa tunas kedalam vas
yang berisi air tersebut,kurangi daun yang ada pada tunas stek,Sering-seringlah
mengganti air dalam vas agar terhindar penjamuran pada batang,jika sudah berakar
segerakan untuk memindah batang tunas kedalam pot atau polybag.

Panca Warna
Nama lain: Hidrangea.
Khasiatnya: sebagai obat amandel.
Caranya ambil bunga panca warna secukupnya, di cuci, di tumbuk halus, di saring,
di gunakan untuk berkumur setiap hari.

Hydrangea macrophylla

Di Indonesia, bunga Hydrangea macrophylla sering dikenal dengan


sebutan bunga Pancawarna. Warnanya memang berubah-ubah, dari hijau muda,
hijau kekuningan, biru, ungu, bahkan pink. Ada juga yang menyebutnya bunga
Hortensia atau bunga Bokor. Kalau di Jepang mereka menyebutnya Ajiisai.
Hydrangea macrophylla konon memang berasal dari Asia Timur, terutama Jepang.
Bunga ini sudah tersebar ke berbagai negara di dunia.

Hydrangea macrophylla merupakan Plantae yang berordo Cornales


adalah salah satu bunga khas jepang selain bunga sakura. Hydrangea macrophylla
bunga ini cukup terkenal karena karakteristik Hydrangea macrophylla yang
memiliki bonggol bunga yang besar.
Hydrangea macrophylla terdiri dari bunga-bunga kecil yang
berkelompok membentuk seperti bulatan besar. Hydrangea macrophylla ini
merupakan simbol persahabatan. Kalau berada di daerah yang bersuhu panas,
sebaiknya Hydrangea macrophylla ditanam di tempat yang terlindung dari sinar
matahari langsung. Hydrangea macrophylla tetap membutuhkan sinar matahari,
khususnya matahari pagi.

Hydrangea macrophylla sedikit sensitif terhadap rangsangan cahaya


matahari. Apabila Hydrangea macrophylla yang tadi berwarna biru pekat atau
ungu, bisa lama-lama memudar menjadi hijau, bahkan menjadi berwarna putih.
Pemupukan juga berpengaruh penting untuk pertumbuhan Hydrangea macrophylla.
Bukan hanya untuk perubahan warna Hydrangea macrophylla saja, tapi untuk
merubah ukuran bunga itu menjadi jumbo.

Di China, Hydrangea macrophylla disebut dengan Yang siu chiu.


Hydrangea macrophylla merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga
mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam
sehingga bunga menjadi berwarna biru.

Sebaiknya tidak menanam Hydrangea macrophylla di dalam pot.


Hydrangea macrophylla tumbuh baik di tanah. Tanah tempat Hydrangea
macrophylla hidup bisa menentukan warna bunga. Tanah yang bersifat asam akan
menghasilkan bunga berwarna biru. Tetapi jika tanah yang cenderung basa, akan
menghasilkan bunga berwarna pink.

Hydrangea macrophylla menyukai air. Tapi dalam mengairi Hydrangea


macrophylla tidak boleh berlebihan. Kelebihan air justru mengakibatkan akar
mudah membusuk, kemudian merusak Hydrangea macrophylla itu sendiri.

Salah satu manfaat Hydrangea macrophylla adalah sebagai aroma terapi


dan untuk mengobati batu ginjal. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan obat
yang terbuat dari akar Hydrangea macrophylla yang bisa digunakan untuk
mengatasi berbagai penyakit, menurut ilmuwan efektif dalam mengatasi multiple
sclerosis (penyakit yang menyerang sistem saraf pusat), psoriasis (sejenis penyakit
kulit dimana penderita mengalami pergantian kulit yang sangat cepat), diabetes,
dan arthritis.

Berikut ini adalah cara perawatan Hydrangea macrophylla, 1) Sediakan


media tumbuhan yang cukup luas untuk Hydrangea macrophylla, 2) Atur kadar
tanah sesuai yang diinginkan, agar menghasilkan warna bunga yang diinginkan, 3)
Untuk membuat tanaman ini mengeluarkan bunga, biasanya dengan
memangkasnya sehingga Hydrangea macrophylla akan berregenerasi sehingga
menghasilkan tunas baru yang nantinya akan menghasilkan Hydrangea
macrophylla yang baru.

Ternyata, bunga ini juga membutuhkan adaptasi, jadi jangan kaget kalo
bunganya agak layu, mungkin itu merupakan bentuk adaptasi dari bunga tersebut.
Semoga bermanfaat. 
Hortensia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hortensia

Hydrangea macrophylla
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak
Angiospermae
termasuk):
(tidak
Eudikotil
termasuk):
(tidak
Asterids
termasuk):
Ordo: Cornales
Famili: Hydrangeaceae
Hydrangea
Genus:
L.
Spesies

Lihat teks

Hydrangea macrophylla

Hortensia (Hydrangea) adalah nama genus dari 70-75 spesies tumbuhan berbunga
yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya,
Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal
dari Jepang dan Tiongkok. Tanaman semak dengan tinggi 1 sampai 3 meter, tetapi
ada juga yang merambat di tanaman lain hingga mencapai ketinggian 30 meter.
Daun berbentuk bulat telur, tepi beringgit, warna hijau muda berkilau. Selain dari
spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat menggugurkan
daun (tumbuhan peluruh), sebagian besar spesies merupakan tumbuhan hijau abadi.
Hortensia juga dikenal dengan nama kembang bokor, sedangkan dalam bahasa
Melayu dikenal dengan nama bunga tiga bulan. di sulawesi selatan dikenal
dengan nama bunga masamba

Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai, membentuk


rangkaian membulat seperti sanggul, di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim
semi hingga akhir musim gugur. Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis
bunga, kelompok bunga yang fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang
berukuran lebih besar terangkai membentuk lingkaran. Ada juga spesies yang
memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya sama.

Pada tanaman ini yang terlihat seperti daun mahkota sebenarnya adalah daun
kelopak.

Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, tetapi beberapa spesies
terutama H. macrophylla mempunyai bunga yang bisa berwarna biru, merah, merah
jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah. Sewaktu masih kuncup, bunga
berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu mekar berwarna biru muda atau
merah jambu yang secara bertahap berubah menjadi warna-warna yang lebih tua
tua (biru tua atau merah) sebelum bunga rontok. Tanah yang bersifat asam
menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga
berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna
merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada
daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat
asam sehingga bunga menjadi berwarna biru.

Spesies dan daerah/negara asal

 Hydrangea anomala, hortensia jenis merambat (Himalaya, Tiongkok barat


daya)
 Hydrangea arborescens, Hydrangea liar (bagian Timur Amerika Utara)
 Hydrangea aspera (Tiongkok, Himalaya)
 Hydrangea bretschneideri (Tiongkok)
 Hydrangea candida (Tiongkok)
 Hydrangea caudatifolia (Tiongkok)
 Hydrangea chinensis (Tiongkok)
 Hydrangea chungii (Tiongkok)
 Hydrangea cinerea, Ashy Hydrangea (bagian Timur Amerika Serikat)
 Hydrangea coacta (Tiongkok)
 Hydrangea coenobialis, (Tiongkok)
 Hydrangea davidii (Tiongkok)
 Hydrangea dumicola (Tiongkok)
 Hydrangea gracilis (Tiongkok)
 Hydrangea heteromalla (Himalaya, Tiongkok barat dan utara)
 Hydrangea hirta (Jepang)
 Hydrangea hypoglauca (Tiongkok)
 Hydrangea integrifolia (Tiongkok)
 Hydrangea involucrata (Jepang, Taiwan)
 Hydrangea kawakamii (Taiwan)
 Hydrangea kwangsiensis (Tiongkok)
 Hydrangea kwangtungensis (Tiongkok)
 Hydrangea lingii (Tiongkok)
 Hydrangea linkweiensis (Tiongkok)
 Hydrangea longifolia (Tiongkok)
 Hydrangea longipes (Tiongkok barat)
 Hydrangea macrocarpa (Tiongkok)
 Hydrangea macrophylla, hortensia dengan daun besar-besar (bagian selatan
Jepang)
 Hydrangea mangshanensis (Tiongkok)
 Hydrangea paniculata, Panicled Hydrangea (Tiongkok timur, Korea, Jepang,
Sakhalin)
 Hydrangea petiolaris, hortensia yang memanjat (Jepang, Korea, Sakhalin)
 Hydrangea quercifolia, Oakleaf Hydrangea (bagian tenggara Amerika
Serikat)
 Hydrangea radiata, Silverleaf Hydrangea (bagian tenggara Amerika Serikat)
 Hydrangea robusta (Tiongkok, Himalaya)
 Hydrangea sargentiana (Tiongkok sebelah barat)
 Hydrangea scandens (bagian selatan Jepang sampai Filipina)
 Hydrangea serrata (Jepang, Korea)
 Hydrangea serratifolia (Chili, bagian barat Argentina)
 Hydrangea stenophylla (Tiongkok)
 Hydrangea strigosa (Tiongkok)
 Hydrangea stylosa (Tiongkok)
 Hydrangea sungpanensis (Tiongkok)
 Hydrangea xanthoneura (Tiongkok)
 Hydrangea zhewanensis (Tiongkok)

Budidaya

Hortensia merupakan tanaman hias yang populer, disukai orang karena bunganya
yang besar. Spesies yang paling banyak ditanam adalah Hydrangea macrophylla
yang terdiri dari sekitar 600 kultivar. Pada umumnya Hydrangea macrophylla
memiliki bunga yang besar tetapi seluruhnya steril.

Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai
terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ke atas kalau tidak dipangkas. Jika
tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong hingga patah karena berat
batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga hanya keluar
pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang baru hasil
pemangkasan.

Manfaat

Bunga hortensia bersifat sedikit beracun jika dimakan karena semua bagian
tanaman mengandung glukosida sianogenik, walaupun demikian jarang ada kasus
keracunan karena tanaman ini tidak kelihatan enak dimakan. Daun dan akar
tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat.

H. anomala

H. anomala

H. arborescens

H. arborescens discolor

H. arborescens discolor

H. aspera

H. macropylla

H. macrophylla forma normalis

H. macrophylla


H. hirta

H. macrophylla

H. querifolia

Hydrangea macrophylla atau Bunga bokor merupakan tanaman hias yang berasal
dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia),
Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal dari Honsu,
sebuah pulau besar di Jepang. Di Indonesia Hydrangea macrophylla lebih banyak
dibudidayakan sebagai bunga potong dan tanaman hias di pekarangan atau di
taman-taman.

Bunga bokor dari spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat
menggugurkan daun (tumbuhan peluruh), sebagian besar spesies merupakan
tumbuhan hijau abadi.

Pada pertumbuhan Bunga bokor ph tanah sangat mempengaruhi warna bunga, pada
tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH
normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa
menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah
satu dari tanaman yang pada daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang
dilepaskan tanah yang bersifat asam sehingga bunga menjadi berwarna biru.
Tanaman Bunga bokor dapat diperbanyak dengan stek pucuk (terminal) dari batang
atau vegetatif stock tanaman.
Kami d2landscape sebagai supplier bunga / tanaman telah menyediakan berbagai
jenis tanaman hias dan tanaman rambat, termasuk Hydrangea macrophylla atau
Bunga bokor. Selain itu d2landscape juga sebagai kontraktor taman (landscape),
menyediakan Nursery dan sebagai developer taman. Dan satu lagi kami juga
menyediakan jasa Tukang taman.

KLASIFIKASI

KingdomPlantae (Tumbuhan)Super divisiSpermatophyta (Menghasilkan


biji)DivisiMagnoliophyta (Tumbuhan berbunga)KelasMagnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)Sub
kelasRosidaeOrdoRosalesFamiliHydrangeaceaeGenusHydrangeaSpesiesHydrangea
macrophyllaNama Asing : hortensia (Inggris), Yang siu chiu (Cina)
Nama Umum : hortensia, bunga bokor, pecah seribu atau kembang seribu (Bali)

DESKRIPSI

TanamanTinggi ± 1-3 mTanaman semak tegak,Batangberbatang kuat, warnanya


hijau sewaktu mudaDaun
 Daun tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang,
 Helaian daun lebar dan tebal, bentuknya bulat telur, pangkal dan ujungnya
runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip, warna permukaan hijau tua,
dan bagian bawah hijau kekuningan.

BungaBerdiameter 20 cm
 Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai,dan bunga
membentuk rangkaian membulat seperti sanggul,
 Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang
fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar
terangkai membentuk lingkaran,
 Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya
sama,
 Di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim
gugur,
 Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, ada juga yang berwarna
biru, merah, merah jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah,
 Saat masih kuncup, bunga berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu
mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah
menjadi warna-warna yang lebih tua sebelum bunga rontok.

PENYEBARAN

 Bunga bokor berasal dari daerah subtropis, maka tumbuh baik di daerah
dataran tinggi, mulai ketinggian 500 s.d. 1.500m di atas permukaan laut,
 Tanaman ini tumbuh baik pada jenis tanah yang banyak mengandung pasir
dan kompos.

MANFAAT

 Selain sebagai tanaman hias dipekarangan, di Bali dimanfaatkan untuk


keperluan sarana upacara agama atau di sebut banten,
 Bunga bokor dapat berkhasiat sebagai antiradang dan antimalaria,
 Bunga dari tanaman bokor direbus, lalu Airnya digunakan untuk mencuci
ekzema pada kantung buah zakar dan kurap,
 Untuk malaria : rebus herba bunga bokor dan daun murbei masing masing
sebanyak 9 g dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin,
saring dan minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria,
 Untuk sakit tenggorokan : Cuci akar segar bunga bokor, lalu potong-potong.
Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai
halus, lalu peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok,

TIPS d2 landscape
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai
terlihat, karena Tanaman bunga bokor bisa tumbuh terlalu tinggi ke atas kalau tidak
dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong hingga patah
karena berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga
hanya keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang
baru hasil pemangkasan.

HORTENSIA ~ HIDRANGEA
China= Yang siu chiu
Indonesia= hydrangea
SIMPLISIA= Hydrangeae macrophyllae Herba
Herba kembang bokor.
~ Klasifikasi
Kingdom: Plantae ( Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Rosales
Famili: Hydrangeaceae
Genus: Hydrangea
Spesies: Hydrangea macrophylla

* SEKILAS= HORTENSIA ~ HIDRANGEA


~ Sewaktu masih kuncup, bunga berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu
mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah
menjadi warna-warna yang lebih tua tua ( biru tua atau merah) sebelum bunga
rontok ketanah
~ Bunga hortensia berwarna putih pada sebagian besar spesies, tapi beberapa
spesies terutama Hortensia macrophylla mempunyai bunga yang bisa berwarna
biru, merah, merah jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah.
~ Tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH
normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa
menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu.
~ Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga
mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam
sehingga bunga menjadi berwarna biru.

* KHASIAT TRADISIONAL
~ Kembang bokor rasanya pahit dan sedikit pedas, sifatnya dingin, sedikit toksik.
~ Berkhasiat sebagai antiradang dan antimalaria.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN


~ Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah herba dan akarnya. Bisa
digunakan segar atau yang telah dikeringkan.

INDIKASI
Herba kembang bokor digunakan untuk mengatasi:
- malaria, demam,
- gelisah ( ansietas) ,
- sakit tenggorok.

CARA PEMAKAIAN
- Untuk obat yang diminum, gunakan 9--15 g herba yang direbus.
- Untuk pemakaian luar cuci herba secukupnya, lalu rebus. Airnya digunakan untuk
mencuci ekzema pada kantung buah zakar dan kurap.

PEMAKAIAN DI MASYARAKAT TRADISIONAL


* Sakit Malaria
~ Rebus herba kembang bokor dan daun murbei ( Morus alba L.) ( masing-masing
9 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.
~ Setelah dingin, saring dan minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria.

* Sakit tenggorokan
~ Cuci akar segar kembang bokor secukupnya, lalu potong-potong seperlunya.
~ Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai halus,
lalu peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok ( gargle) .

* Ekzema pada kantung buah zakar


~ Cuci herba kembang bokor, herba bayam duri ( Amaranthus spinosus L.) , dan
daun ketepeng cina ( Cassia alata L.) secukupnya, lalu rebus sampai mendidih.
~ Setelah dingin, gunakan untuk mencuci dan mengompres bagian yang ekzema.
Note=
~ Kelebihan dosis menyebabkan mual. ( Ipteknet)

Hortensia (Hydrangea macrophylla)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Hydrangeaceae
Genus : Hydrangea
Spesies : Hydrangea macrophylla

Manipulasi Warna pada Bunga Pancawarna (Hydrangea macrophylla)


melalui Pengaturan pH Tanah

25 June 2016 kategori Jurnal

Penulis: Milade Annisa Muflihaini

Dibaca: 331 Kali

Manipulasi Warna pada Bunga Pancawarna (Hydrangea macrophylla)

melalui Pengaturan pH Tanah

Milade Annisa Muflihaini


Sebelum mengetahui bagaimana bunga pancawarna atau yang sering disebut oleh
masyarakat sebagai bunga hortensia ini dapat berubah atau memanipulasi warna,
maka perlu untuk mengetahui bagaimana klasifikasi dan ciri karakteristik dari
bunga tersebut terlebih dahulu. Klasifikasi Hydrangea macrophylla.

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Sub Kelas : Dialypetalae

Ordo : Rosales

Famili : Hydrangeaceae

Genus : Hydrangea

Spesies : Hydrangea macrophylla

Nama Umum : Hortensia, bunga bokor

Nama Lokal : Pecah seribu atau kembang seribu (Bali), pancawarna (Jawa), bunga
sanggul (Ramadhanti, 2016).

Selain spesies atau jenis diatas, terdapat pula beberapa spesies lainnya yang dapat
mengalami perubahan/manipulasi warna. Berikut ini merupakan jenis-jenis dari
bunga pancarwarna (spesies dan daerah/negara asal) tersebut menurut
(www.attayaya.net).

Hydrangea anomala, hortensia jenis merambat (Himalaya, Tiongkok barat daya)


· Hydrangea arborescens, Hydrangea liar (bagian Timur Amerika Utara) ·
Hydrangea aspera (Tiongkok, Himalaya) · Hydrangea bretschneideri,
Hydrangea candida, Hydrangea caudatifolia, Hydrangea chinensis, Hydrangea
chungii, Hydrangea coacta, Hydrangea coenobialis, Hydrangea davidii,
Hydrangea dumicola, Hydrangea gracilis, Hydrangea hypoglauca, Hydrangea
integrifolia, Hydrangea kwangsiensis, Hydrangea kwangtungensis, Hydrangea
lingii, Hydrangea linkweiensis, Hydrangea longifolia, Hydrangea macrocarpa,
Hydrangea mangshanensis, Hydrangea stenophylla, Hydrangea strigosa,
Hydrangea stylosa, Hydrangea sungpanensis, Hydrangea xanthoneura, Hydrangea
zhewanensis (Tiongkok) · Hydrangea cinerea, Ashy Hydrangea (bagian Timur
Amerika Serikat) · Hydrangea heteromalla (Himalaya, Tiongkok barat dan
utara) · Hydrangea hirta (Jepang) · Hydrangea involucrata (Jepang, Taiwan)
· Hydrangea kawakamii (Taiwan) · Hydrangea longipes (Tiongkok barat)
· Hydrangea paniculata, Panicled Hydrangea (Tiongkok timur, Korea, Jepang,
Sakhalin) · Hydrangea petiolaris, hortensia yang memanjat (Jepang, Korea,
Sakhalin) · Hydrangea quercifolia, Oakleaf Hydrangea (bagian tenggara
Amerika Serikat) · Hydrangea radiata, Silverleaf Hydrangea (bagian tenggara
Amerika Serikat) · Hydrangea robusta (Tiongkok, Himalaya) · Hydrangea
sargentiana (Tiongkok sebelah barat) · Hydrangea scandens (bagian selatan
Jepang sampai Filipina) · Hydrangea serrata (Jepang, Korea) · Hydrangea
serratifolia (Chili, bagian barat Argentina) · Hydrangea macrophylla, hortensia
dengan daun besar-besar (bagian selatan Jepang) (Woy, 2012: 6).

Berdasarkan uraian tersebut, tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan
(Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Sebagian besar spesies berasal dari Honsu, sebuah pulau besar di Jepang. Tanaman
ini memiliki tinggi ± 1-3 m, termasuk sebagai tanaman semak tegak. Batangnya
kuat berwarna hijau sewaktu muda. Daunnya tunggal dan letaknya berhadapan
bersilang. Helaian daunnya lebar dan tebal. Pangkal dan ujung daun runcing, tepi
bergerigi, dan sistem pertulangannya menyirip. Warna permukaan atas daun ini
adalah hijau tua dan bagian bawah daun hijau kekuningan. Bunga
hortensia/pancawarna memiliki diameter ± 20 cm berupa gugusan bunga-bunga
tunggal. Perbungaan majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dan
membentuk rangkaian membulat seperti sanggul. Kelopak bunganya sangat
istimewa karena lebih dominan daripada mahkota bunganya. Pada hortensia, yang
terlihat seperti daun mahkota sebenarnya adalah daun kelopak. Dan bunganya
mekar sempurna di awal musim semi hingga akhir musim gugur. Selanjutnya,
tanaman ini menyukai tempat yang sejuk dengan kelembaban yang cukup dan
sedikit terpayungi, maka dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi, mulai
ketinggian 500 s.d. 1.500m di atas permukaan laut dan tumbuh baik pada jenis
tanah yang banyak mengandung pasir dan kompos.
Lalu, bagaimana warna pada bunga ini dapat berubah-ubah (manipulasi) mulai dari
warna hijau, kuning, biru, ungu sampai dengan merah muda dan kemerah-merahan,
yaitu dikarenakan warna-warna pada bunga pancawarna ini ditentukan oleh adanya
pengaruh unsur-unsur hara dalam tanah. Warna ini dipengaruhi oleh unsur
aluminium pada tanah tempat tumbuhnya, dan ketersediaan unsur aluminium
tergantung dari kadar keasaman tanahnya. Selain itu, jenis dari bunga ini yang
dapat berubah warna hanyalah strain atau jenis tertentu, yaitu bunga yang memiliki
kelopak bunga berwarna merah, biru atau kombinasi dari warna merah dan. Berikut
ini adalah warna bunga pancawarna sesuai dengan kadar keasaman tanah. 1. Bunga
berwarna merah kombinasi biru bila berada di pH tanah 4,7 – 6,1 2. Bunga menjadi
merah jika pH tanah 6,1 3. Bunga menjadi biru jika pH tanah 4,7 4.
Sedangkan pancawarna berkelopak putih tidak mengandung antosianin (pigmen
warna bunga) sehingga tidak dapat berubah warna, apapun pH tanah habitatnya.

Disisi lain, dalam berubahnya warna pada bunga pancawarna ini juga dipengaruhi
oleh ketersediaan pigmen antosianin pada kelopak bunga tersebut. Menurut Hariri
(2016: 1), dalam penelitiannya antosianin merupakan pigmen alami pada tumbuhan
yang mengekspresikan warna orange, merah, biru, dan ungu. Antosianin dapat
terakumulasi pada daun, duri, umbi, bunga, buah, dan biji. Data diperoleh melalui
penghitungan kadar antosianin dari ekstrak kelopak bunga hortensia menggunakan
pelarut 0,1% HCl dalam metanol berupa nilai rf dan nilai absorbansi pigmen
monomerik antosianin. Data dianalisis menggunakan analisis varian tunggal untuk
mengetahui perbandingan kadar pigmen antosianin pada tiga kelopak bunga warna
ungu, biru, dan merah muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar pigmen
monomerik antosianin pada kelopak bunga Hortensia warna ungu, biru, dan merah
muda tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata. Kadar pigmen total antosianin
pada kelopak bunga warna ungu, biru, dan merah muda berturut-turut sejumlah
4,648 mg/L, 5,184 mg/L, dan 4,004 mg/L Berdasarkan faktor-faktor yang telah
diuraikan sebelumnya, maka untuk memperoleh bunga berkelopak warna biru
muda, media atau tanah tempat tumbuh harus memiliki pH antara 5,0 - 5,5.
Selanjutnya apabila menginginkan warna kelopak lembayung muda, pH tanah
harus berada sekirat 5,8 – 6,0. Sedangkan warna merah muda, pada pH antara 6 dan
6,2. Namun, pada masa pertumbuhan sebaiknya pH dipatok antara 5,5 – 6,0 Jika
ingin kelopak menjadi biru, maka media sebaiknya diberi pupuk yang mengandung
sulfur, seperti ZA ataupun KCL untuk menurunkan pH. Selain cara itu, bisa juga
dengan menggunakan pupuk majemuk yang memiliki kandungan fosfor sedikit
namun kalium tinggi. Jika tanah sebagai tempat hidup tanaman ini kekurangan
aluminium, maka ketika mendekati masa berbunga sebaiknya ditambahkan
aluminium berbentuk amonium aluminium atau kalium aluminium. Selanjutnya
warna merah pada kelopak bunga dapat dimanipulasi dengan menaburkan kapur
tumbuk dolomit yang difungsikan agar pH tanah dapat naik. Dapat pula dengan
memberikan pupuk majemuk dengan kadar kalium dan fosfor dengan takaran
imbang. Lalu, untuk mengukur kadar keasam-basa-an tanah dapat menggunakan
kertas lakmus, ataupun dengan larutan penguji. Tanah kering sampel diambil
secukupnya untuk ditetesi larutan penguji, kemudian hasil yang diperoleh
dicocokan dengan gradasi warna pada kartu penguji. Sehingga, melalui beberapa
cara dan pengaturan tersebut, dengan perlahan bunga pancawarna atau hortensia ini
dapat dimanipulasi warnanya.
Daftar Pustaka

Hariri, Muhammad Rifqi. 2016. dalam http://library.um.ac.id/free-


contents/index.php/pub/detail/kajian-pigmen-antosianin-kelompok-bunga-
hortensia-hydrangea-macrophylla-muhammad-rifqi-hariri-57973.html.Diakses
pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 10:52 WIB.

Woy, Bryan. 2012. JOURNAL Friends of the “Shamrock” Hydrangea Collection


on www.hortensias-hydrangea.com. Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 10:34
WIB. http://www.waysidegardens.com/wg-hydrangea-guide/a/324/. Diakses pada
tanggal 10 Mei 2016 pukul 08:51 WIB. www.hydrangeamania.com. Diakses pada
tanggal 10 Mei 2016 pukul 08:55 WIB.
http://www.gardeningknowhow.com/ornamental/shrubs/hydrangea/growing-
hydrangeas-hydrangea-care-guide.htm.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul
08:56 WIB. http://sperlingnursery.com/plants-and-products/shade-
plants/flowering-shade-plants/hydrangea-macrophylla/. Diakses pada tanggal 10
Mei 2016 pukul 08:57 WIB.
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Hydrangea_macrophylla_SZ51.png.
Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:17 WIB.
http://www.espoma.com/landscaping/how-to-turn-pink-hydrangeas-blue/. Diakses
pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:17 WIB.
https://i.ytimg.com/vi/ltDsjJE2KWc/hqdefault.jpg. Diakses pada tanggal 10 Mei
2016 pukul 09:17 WIB. http://www.endlesssummerhydrangea.com/. Diakses pada
tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:18 WIB.
http://www.willowaynurseries.com/endless.html. Diakses pada tanggal 10 Mei 2016
pukul 09:19 WIB. http://onlynativejapan.com/2015/06/03/%E3%80%90seaonal
%E3%80%91the-flower-which-can-add-color-into-rainy-season-
ajisai/5300.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:30 WIB.
http://japan.ronjie.com/2012/06/not-so-known-japan-ajisai-matsuri.html.Diakses
pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:32 WIB. http://www.infoskep.com/subject-
cara-menurunkan-ph-tanah.html.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:45
WIB. http://bunga-taman.com/bunga-hydrangea/. Diakses pada tanggal 10 Mei
2016 pukul 09:48 WIB. http://www.attayaya.net/2011/01/herba-kembang-
bokor.html.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 09:58 WIB.
http://jurnal.upi.edu/fesyenpersfektif/view/3367/hortensia-bridal-with-folding-
technique.html.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 10:05 WIB.
http://pssi.janaka.web.id/id1/1518-1414/Hortensia_104147_pssi-
janaka.html.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 10:36 WIB. http://rice-mix-
wb-29027.upri.ac.id/en4/2780-2663/Bunga_27672_rice-mix-wb-29027-
upri.html.Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul 10:38 WIB.
http://flowerbee.co/serba-serbi-bunga-hydrangea/. Diakses pada tanggal 10 Mei
2016 pukul 10:56 WIB. [1]Bunga Hortensia violet.
http://www.hydrangeamania.com/sitebuildercontent/sitebuilderpictures/ColorfulHy
drangea.jpg [2] Bunga hortensia. http://sperlingnursery.com/wp-
content/gallery/shadeflowering/shade_flowering_hydrangea_mix_0.jpg

Hydrangea-Hortensia si bunga seribu/panca warna


Yyun Winarni

07:46

Horeeee....hari ini beli 3 pot bunga Hydragea lagi, warna putih dan pink tua
untuk menambah koleksi dirumah. Karena sejak pertama kali melihat bunga ini di
Belanda; di Indonesia juga ada tapi pada umumnya berwarna biru. Spesialnya di
Bali masyarakatnya menggunakan untuk upacara keagamaan. Sangat menarik dan
bunga ini akan kembali bersemi dan berbunga pada musim panas berikutnya.
Kenapa sejak di sini saya begitu suka akan bunga ini? Banyak warna dengan
kombinasi warna, dan bila bergerombol sangatlah menarik hati, pertama kali saya
ke sebuah desa di Belanda namanya New Koop, sebuah rumah dengan taman
bunga Hydragea dipinggir jalan. Bisa dilihat warna bunga dalam taman, mulai dari
pink, putih, pink tua keunguan....Hhhmmmmmm menyenangkan sekali bukan?
Beberapa hari kemudian kami mengunjungi salah satu toko untuk taman, di
sana ada beberapa macam warna Hydrangea yang pot besar dengan label Magic
Season...harganya € 19,99. Bunga ini berubah warna 4x dalam setahun. Saya pilih
ini satu dan satu pot kecil hydrangea macrophylla biasa.
Di atas adalah jenis Hydrangea macrophylla (Bigleaf Hydrangea), padahal
dirumah sudah ada Hydrangea arborescens cuma berbedanya bunga ini batangnya
lebih kecil dan hanya berwarna putih.
Saya berencana membuat taman di samping rumah penuh dengan Hyrangea
berwarna2...saat ini saya sudah menanam dengan 3 bibit Hydrangea Macropylla
putih dan 1 warna pink.

Hydrangea sangat gampang dibudidayakan...cuma yang belum pernah saya praktek yakni menambah zat
yang akan mengubah warnanya. Jika ingin menjadi biru ph tanah harus asam dikasih alumunium sulphate
dan merah ph tanah harus basa dengan menambah kapur atau dolomit.
Saat ini semua koleksi Hyrangea ku sedang tumbuh kembali setelah melewati musim dingin. Hydragea
Macropylla yang pertama kali saya tanam dikebun belakang suka mengeluarkan kuncup-kuncup bunga
yang siap mekar berwarna pink. Hydrangea Arborescens juga sudah banyak kuncup-kuncupnya yang
nanti akan memenuhi taman dengan warna putih. Di bawah ini adalah gambar-gambar tersebut :

Hydrangea macrophylla di kebun dalam 5hari terlihat perbedaan warna,gbr.1

gbr.2
Hydrangea arborescens
Nah bunga-bunga tersebut sekarang sedang mempersiapkan bunga untuk
dinikmati tahun ini, seperti gambar-gambar yang akan saya pos sebagai berikut :

Dua keluarga baru hydrangea macrophylla-ku


Budidaya hydrangea sangatlah mudah dengan cara stek batang, persiapkan
wadah untuk pembibitan dan tanah gambus dicampur dengan pupuk hubus .
Simpan bibit baru di tempat teduh, setelah 5 hari tampak bibit yang tetap segar
daunnya dan layu..tapi saya pastikan semuanya akan berhasil, dan ini akan saya
tanam ditaman depan rumah kami.
Koleksi warna bunga hydrangea macrophylla:
Akhir nya hariini komplitlah koleksi bunga Hydrangea-q, mulai dari warna putih,
cream, baby pink, pink tua dan biru, tinggal di tambah makanan tambahan untuk
hasil warna yang diinginkan, mau lebih gelap atau lebih muda dari warna yang
dimiliki. Thanks my lovely husband you are so kind :)

BUNGA BOKOR/HYDRANGEA HORTENSIS

Artikel Media internet 8:48:00 AM

Bunga bokor atau dalam bahasa latin Hydrangea macrophylla adalah spesies
tanaman berbunga dalam keluarga Hydrangeaceae,tanaman ini berasal asli Jepang.
bunga bokor merupakan tanaman sejenis semak daun yang jika tumbuh lebarnya
dapat mencapai 2 m (7 kaki) tinggi 2,5 m (8 kaki) dengan kepala bunga yang besar.
Uniknya bunga ini akan berubah warna jika berganti musim. berwarna merah muda
atau bunga biru jika di musim panas dan musim gugur. Karena Jika tanah memiliki
sifat asam. Maka akan menghasilkan bunga berwarna biru, sedangkan tanah dengan
pH normal akan menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat
basa dapat menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu.
Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga
mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam
sehingga bunga menjadi berwarna biru. Nama-nama umum dari bunga bokor
masuk kedalam bigleaf hydrangea, hydrangea Prancis, lacecap hydrangea,
mophead hydrangea, penny mac dan hortensia. Dengan keindahan bunganya bunga
bokor banyak dibudidayakan di banyak bagian dunia, dan dapat hidup di banyak
iklim.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Cornales
Famili: Hydrangeaceae
Genus: Hydrangea L.

Habitat

tempat hidup tanaman ini berada di daerah yang memiliki hawa sejuk. Meskipun
suhu tidak sama atau kurang dari habitatnya, kembang bokor masih akan tetap
hidup, bahkan bisa tumbuh subur hanya saja bunganya malas muncul. Jika Anda
kebetulan tinggal di daerah yang kurang sejuk, jangan berkecil hati, ada beberapa
perlakuan yang bisa membuat si kembang bokor tetap hidup.

Manfaat

Karena sifatnya yang memiliki kesejukan dan enak dipandang. Bunga bokor dapat
digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, atau hiasan dekorasi
ruangan.
Penanaman

tempatkan kembang bokor di lokasi yang terkena sinar matahari penuh, tetapi
hanya sinar matahari pagi (maksimal sampai jam 10.00). Hindarkan dari cahaya
sinar matahari dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 15.00. karena dapat membuat
kering daun dan bunga. Kemudian, tanam bunga bokor pada media yang benar-
benar subur, misalnya humus murni yang berasal dari sisa-sisa tanaman. Karena
bunga bokor menyukai struktur media yang poros/beremah tetapi bisa mengikat air
dengan baik.

Perawatan

Secara rutin, dalam jangka waktu dua minggu sekali, pupuklah tanaman bunga
bokor menggunakan pupuk yang tinggi kandungan Phospor/P-nya. Atau jika tidak
ada, boleh juga diganti dengan pupuk NPK. Pupuk kandang dari kotoran kambing
atau domba (yang juga tinggi kandungan P-nya) bagus juga digunakan sebagai
alternatif pupuk organik(tetapi penggunaan pupuk kompos jangan diberikan terlalu
banyak, karena memiliki sifat yang panas dan menyebabkan tanaman cepat busuk),
menggantikan pupuk kimia. Gejala kekurangan unsur hara tanda bahwa tanaman
sudah harus dipupuk yang sering ditunjukkan oleh bunga bokor adalah munculnya
warna kekuningan di sela-sela tulang daun.

Untuk perawatan bulanan dan tahunan tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun
sekali ketika kuncup bunga mulai terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ke
atas kalau tidak dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong
hingga patah karena berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk
menyangganya. Bunga hanya keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak
akan keluar di batang baru hasil pemangkasan.

Spesies dan daerah/negara asal

 Hydrangea anomala, hortensia jenis merambat (Himalaya, Tiongkok barat


daya)
 Hydrangea arborescens, Hydrangea liar (bagian Timur Amerika Utara)
 Hydrangea aspera (Tiongkok, Himalaya)
 Hydrangea bretschneideri (Tiongkok)
 Hydrangea candida (Tiongkok)
 Hydrangea caudatifolia (Tiongkok)
 Hydrangea chinensis (Tiongkok)
 Hydrangea chungii (Tiongkok)
 Hydrangea cinerea, Ashy Hydrangea (bagian Timur Amerika Serikat)
 Hydrangea coacta (Tiongkok)
 Hydrangea coenobialis, (Tiongkok)
 Hydrangea davidii (Tiongkok)
 Hydrangea dumicola (Tiongkok)
 Hydrangea gracilis (Tiongkok)
 Hydrangea heteromalla (Himalaya, Tiongkok barat dan utara)
 Hydrangea hirta (Jepang)
 Hydrangea hypoglauca (Tiongkok)
 Hydrangea integrifolia (Tiongkok)
 Hydrangea involucrata (Jepang, Taiwan)
 Hydrangea kawakamii (Taiwan)
 Hydrangea kwangsiensis (Tiongkok)
 Hydrangea kwangtungensis (Tiongkok)
 Hydrangea lingii (Tiongkok)
 Hydrangea linkweiensis (Tiongkok)
 Hydrangea longifolia (Tiongkok)
 Hydrangea longipes (Tiongkok barat)
 Hydrangea macrocarpa (Tiongkok)
 Hydrangea macrophylla, hortensia dengan daun besar-besar (bagian selatan
Jepang)
 Hydrangea mangshanensis (Tiongkok)
 Hydrangea paniculata, Panicled Hydrangea (Tiongkok timur, Korea, Jepang,
Sakhalin)
 Hydrangea petiolaris, hortensia yang memanjat (Jepang, Korea, Sakhalin)
 Hydrangea quercifolia, Oakleaf Hydrangea (bagian tenggara Amerika
Serikat)
 Hydrangea radiata, Silverleaf Hydrangea (bagian tenggara Amerika Serikat)
 Hydrangea robusta (Tiongkok, Himalaya)
 Hydrangea sargentiana (Tiongkok sebelah barat)
 Hydrangea scandens (bagian selatan Jepang sampai Filipina)
 Hydrangea serrata (Jepang, Korea)
 Hydrangea serratifolia (Chili, bagian barat Argentina)
 Hydrangea stenophylla (Tiongkok)
 Hydrangea strigosa (Tiongkok)
 Hydrangea stylosa (Tiongkok)
 Hydrangea sungpanensis (Tiongkok)
 Hydrangea xanthoneura (Tiongkok)
 Hydrangea zhewanensis (Tiongkok)

TANAMAN ANGGREK TANAH

Anggrek Tanah (Spathoglottis plicata Blume)


Previous Next

Informasi Unik

Februari 13 2016

Post By Tim Artikel 0 Comment

Deskripsi Tanaman Anggrek Tanah


Tanaman anggrek tanah adalah tanaman dari keluarga anggrek yang hidup di tanah
(Terestial). Tanaman anggrek tanah berasal dari daerah kepulauan pasifik (Hawai
dan Florida) kemudian menyebar ke kawasan tropis dan semitropis. Nama latin
tanaman anggrek tanah adalah Spathoglottis Plicata Blume. Sedangkan nama
tanaman anggrek tanah dalam bahasa Inggris adalah Ground Orchid. Fungsi dan
kegunaan tanaman anggrek tanah bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai
tanaman hias depan rumah karena tanaman anggrek ini mempunyai warna bunga
yang indah dan menarik. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman anggrek
tanah ini juga memiliki manfaat dan khasiat yang berguna untuk mengobati
berbagai macam penyakit yang ada di dalam tubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Anggrek Tanah


Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Spathoglottis
Spesies: Spathoglottis plicata Blume

Nama Daerah Tanaman Anggrek Tanah


Indonesia : Anggrek tanah, Anggrek congkok
Anatomi dan Morfologi Tanaman Anggrek Tanah
Tanaman anggrek tanah merupakan tanaman dari keluarga anggrek-anggrekan yang
hidup di tanah yang disebut juga jenis anggrek terestial. Tanaman anggrek tanah ini
dapat tumbuh mencapai ketinggian 1 m. Batang tanaman anggrek tanah berbentuk
bulat, bertekstur lunak, dan berbulu. Batang tanaman anggrek tanah bagian dalam
tanah membentuk umbi. Daun tanaman anggrek tanah tunggal berbentuk lonjong
dengan 5 cm sampai 8 cm. Pinggiran daun tanaman anggrek tanah rata dan
berujung lancip atau runcing. Bunga tanaman anggrek tanah majemuk berwarna
ungu, berbentuk tandan terdapat di ujung batang. Tangkai bunga tanaman anggrek
tanah silindris panjangnya 40-50 cm berwarna hijau. Benang sari tanaman anggrek
tanah berwana kuning berbintik coklat. Sedangkan putik berwarna coklat dengan
tangkai pendek. Mahkota bunga tanaman anggrek tanah lonjong berjumlah lima
berwarna unggu kemerahan. Buah tanaman anggrek tanah berwarna kuning pucat
dengan biji bulat kecil berwarna kehitaman. Akar tanaman anggrek tanah
berserabut berwarna putih. Tanaman anggrek tanah hidup pada ketinggian kurang
dari 1100 m dari permukaan laut. Habitat tanaman anggrek tanaman anggrek di
daerah tropis dan semi tropis dengan suhu 15-28 c dengan sinar matahari yang
cukup. Budidaya tanaman anggrek tanah menggunakan biji.

Kandungan Tanaman Anggrek Tanah


Umbi tanaman anggrek tanah mengandung pati, bletilla-glucomannan (D-
mannose ; D-glucose = 3 : 1)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Anggrek Tanah Bagi Kesehatan


Tanaman anggrek tanah berguna untuk mengobati penyakit radang telinga,
mengobati penyakit bisul, mengobati penyakit terkilir atau keseleo.

Tags Anggrek congkokAnggrek tanahSpathoglottis plicata Blume

Related Posts


Anggrek serat (Dendrobium utile)

14 Februari 2016 0 Comments


Fakta Unik: Anggrek Ini Bukan Dikagumi Karena Keindahan
Bunganya?

12 Februari 2016 1 Comment

Seindah Anggrek Vanda

Manfaat dan Khasiat Tanaman Anggrek Tanah (Spathoglottis Plicata Blume)


Posted by Mas Hiday Posted on 4:07 PM with No comments

Tanaman Anggrek Tanah (Spathoglottis Plicata Blume)

Deskripsi Tanaman Anggrek Tanah


Tanaman anggrek tanah adalah tanaman dari keluarga anggrek yang hidup di tanah
(Terestial). Tanaman anggrek tanah berasal dari daerah kepulauan pasifik (Hawai
dan Florida) kemudian menyebar ke kawasan tropis dan semitropis. Naman latin
tanaman anggrek tanah adalah Spathoglottis Plicata Blume. Sedangkan nama
tanaman anggrek tanah dalam bahasa Inggris adalah Ground Orchid. Fungsi dan
kegunaan tanaman anggrek tanah bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai
tanaman hias depan rumah karena tanaman anggrek ini mempunyai warna bunga
yang indah dan menarik. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman anggrek
tanah ini juga memiliki manfaat dan khasiat yang berguna untuk mengobati
berbagai macam penyakit yang ada di dalam tubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Anggrek Tanah

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Spathoglottis
Spesies: Spathoglottis plicata Blume

Nama Daerah Tanaman Anggrek Tanah

Indonesia : Anggrek tanah, Anggrek congkok

Anatomi dan Morfologi Tanaman Anggrek Tanah

Tanaman anggrek tanah merupakan tanaman dari keluarga anggrek-anggrekan yang


hidup di tanah yang disebut juga jenis anggrek terestial. Tanaman anggrek tanah ini
dapat tumbuh mencapai ketinggian 1 m. Batang tanaman anggrek tanah berbentuk
bulat, bertekstur lunak, dan berbulu. Batang tanaman anggrek tanah bagian dalam
tanah membentuk umbi. Daun tanaman anggrek tanah tunggal berbentuk lonjong
dengan 5 cm sampai 8 cm. Pinggiran daun tanaman anggrek tanah rata dan
berujung lancip atau runcing. Bunga tanaman anggrek tanah majemuk berwarna
ungu, berbentuk tandan terdapat di ujung batang. Tangkai bunga tanaman anggrek
tanah silindris panjangnya 40-50 cm berwarna hijau. Benang sari tanaman anggrek
tanah berwana kuning berbintik coklat. Sedangkan putik berwarna coklat dengan
tangkai pendek. Mahkota bunga tanaman anggrek tanah lonjong berjumlah lima
berwarna unggu kemerahan. Buah tanaman anggrek tanah berwarna kuning pucat
dengan biji bulat kecil berwarna kehitaman. Akar tanaman anggrek tanah
berserabut berwarna putih. Tanaman anggrek tanah hidup pada ketinggian kurang
dari 1100 m dari permukaan laut. Habitat tanaman anggrek tanaman anggrek di
daerah tropis dan semi tropis dengan suhu 15-28 c dengan sinar matahari yang
cukup. Budidaya tanaman anggrek tanah menggunakan biji.

Kandungan Tanaman Anggrek Tanah

Umbi tanaman anggrek tanah mengandung pati, bletilla-glucomannan (D-


mannose ; D-glucose = 3 : 1)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Anggrek Tanah Bagi Kesehatan

Tanaman anggrek tanah berguna untuk mengobati penyakit radang telinga.

Tanaman anggrek tanah berkhasiat mengobati penyakit bisul.

Tanaman anggrek tanah untuk mengobati penyakit terkilir atau keseleo.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman anggrek tanah secara bijak dan sesuai dengan takaran.

Klasifikasi Anggrek Tanah

Kamis, November 01, 2012 No comments

Anggrek Tanah
Spathoglottis plicata Blume

Nama umum
Indonesia: Anggrek tanah Anggrek
Tanah
Inggris: Ground orchid

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-
anggrekan)
Genus: Spathoglottis
Spesies: Spathoglottis plicata Blume

Kerabat Dekat
Anggrek Tanah, Anggrek Sendok, Anggrek Kuning

Bunga Anggrek, Ciri-ciri, Jenis dan Klasifikasi Anggrek

Ditulis Oleh Ahmad Nawir Fikri Abu Hizam pada Minggu, 30 November 2014
| 05.02.00

NawirFikri – Halo semuanya, kali ini saya berbagi Tentang Bunga Anggrek, Ciri-
ciri, bagian-bagian bunga Anggrek, Jenis, dan Klasifikasi Anggrek.

Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu merupakan satu suku tumbuhan
berbunga yang memiki anggota atau jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas
dari mulai wilayah tropika basah sampai lokasi sirkumpolar, walau beberapa besar
anggotanya ditemukan di wilayah tropika. Umumnya anggota suku ini hidup
sebagai epifit, terlebih yang datang dari wilayah tropika. Anggrek di wilayah
beriklim sedang umumnya hidup di tanah serta membentuk umbi sebagai langkah
beradaptasi pada musim dingin. Organ-organnya yang condong tidak tipis serta
berdaging ( sukulen ) membuatnya tahan hadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek
epifit bisa hidup dari embun serta udara lembap. Orchidaceae merupakan sumber
inspirasi dari penamaan kereta api argo anggrek, kereta api kelas eksekutif yang
melayani perjalanan surabaya pasar turi-gambir haha lucu ya...
Ciri-ciri Botani Anggrek
Seperti halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas tersendiri
hingga menjadikanya beda serta mudah dikenali.

Bagian suku ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging :
tidak tipis dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada situasi
ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan, embun, atau uap
air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di tempat gurun
dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar matahari namun tidak
segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai rimba atau
dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam area.
Memiliki akar serabut, tidak dalam. Beberapa jenis epifit yakni mengembangkan
akar sukulen serta menempel pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak
merugikan pohon inang. Ada juga yang tumbuh geofitis, dengan arti lain terrestria
berarti tumbuh di tanah dengan akar-akar didalam tanah. Ada juga yang berbentuk
saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering serta kayu-kayu lapuk yang sudah
membusuk jadi humus. Pada permukaan akar kerapkali ditemukan jamur akar
(mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.

Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah)


batangnya pendek serta condong mirip umbi. Sesaat itu, anggrek epifit batangnya
tumbuh baik, kerapkali menebal serta terlindungi susunan lilin untuk menghindar
penguapan terlalu berlebih. Perkembangan batang bisa berbentuk memanjang
(monopodial) atau melebar (simpodial), bergantung genusnya.

Daun anggrek umumnya oval memanjang dengan tulang daun memanjang juga,
khas daun monokotil. Daun bisa juga menebal serta berperan sebagai penyimpan
air.

Bunga anggrek bentunya khas serta menjadikanya ciri yang membedakannya dari
bagian suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, nampak dari tangkai
bunga yang memanjang, nampak dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral.
Helaian kelopak bunga (sepal) umumnya berwarna serupa dengan mahkota bunga
(hingga dimaksud tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk
sejenis lidah yang membuat perlindungan satu susunan aksesori yang membawa
benang sari serta putik. Benang sari mempunyai tangkai amat pendek dengan dua
kepala sari berupa cakram kecil (dimaksud pollinia) serta terlindung oleh susunan
kecil yang perlu di buka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) serta
membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa pertolongan organisme penyerbuk, tak
lagi berlangsung penyerbukan.

Buah anggrek berupa kapsul yang berwarna hijau serta bila masak jadi kering serta
terbuka dari samping. Bijinya amat kecil serta mudah, hingga gampang terbawa
angin. Biji anggrek tidak mempunyai jaringan penyimpan cadangan makanan ;
apalagi embrionya belum meraih kematangan prima. Perkecambahan baru
berlangsung bila biji jatuh pada medium yang cocok serta meneruskan
perubahannya sampai kemasakan.

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek Monopodial ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja.
Bunganya mulai tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan
stek batang serta biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau
anggrek bulan.

Simpodial
Anggek Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak
dari lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang,
namun ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air
cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah
split, pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium Sp. dan juga Cattleya Sp.

Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit
anggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain, akan
tetapi tanpa merugikan tanaman inangnya serta memerlukan naungan dari sinar
matahari. Akar anggrek menyerap makanan yang berasal dari air hujan, kabut serta
udara yang ada di sekitarnya. Misalnya : Cattleya Sp., Dendrobium Sp., Vanda Sp.
Dan Juga Phalaenopsis Sp.

Anggrek Terestial

anggrek terestial merupakan anggrek yang tumbuh di tanah serta memerlukan sinar
matahari segera. Akarnya mengambil makanan dari tanah. Perumpamaan : Phaius
Sp.

Anggrek Saprofit
Anggrek saprofit merupakan anggrek yang tumbuh pada media yang memiliki
kandungan humus atau daun-daun kering, dan menbutuhkan sedikit sinar matahari.
Type ini tidak mempunyai daun serta klorofil. Perumpamaan : Goodyera Sp.

Anggrek Litofit
Anggrek litofit merupakan anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah
berbatu, serta tahan pada sinar matahari penuh. Anggek litofit ini mengambil
makanan dari hujan, udara, humus. Perumpamaan : Paphiopedilum Sp.

Bagian-bagian bunga Anggrek

Bagian-bagian bunga Anggrek : Coloumn, Sepal Dorsal, Sepal, Petal, dan


Labellum

Manfaat Bunga Anggrek

Anggrek dikenal memiliki banyak manfaat dalam dunia dekorasi, dan sebagai
tanaman hias popular yang digunakan bunganya. Bunga anggrek amat indah serta
variasinya nyaris tidak terbatas. Anggrek biasanya dijual sebagai tanaman pot
ataupun sebagai bunga potong. Indonesia mempunyai kekayaan type anggrek yang
amat tinggi, terlebih anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon rimba, dari
sumatera sampai papua. Anggrek bln. Yaitu bunga pesona bangsa indonesia.
Anggrek juga jadi bunga nasional singapura serta thailand.

Anggrek kerap dipergunakan sebagai lambang dari rasa cinta, kemewahan, serta
keindahan sepanjang berabad-abad. Bangsa yunani memakai anggrek sebagai
lambang kejantanan, sesaat bangsa tiongkok pada zaman dahulu saat meyakini
bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh
kaisar tiongkok.

Pada pertengahan zaman, anggrek memiliki peran mutlak didalam pengembangan


teknik penyembuhan memakai tumbuh-tumbuhan. Pemakaiannya lalu meluas
hingga jadi bahan ramu-ramuan serta apalagi pernah diakui sebagai bahan baku
utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada saat spesifik. Saat anggrek nampak
didalam mimpi seseorang, perihal ini diakui sebagai lambang representasi dari
keperluan yang mendalam dapat kelembuatan, romantisme, serta kesetiaan didalam
satu jalinan. Selanjutnya, pada permulaan abad ke-18, aktivitas mengkoleksi
anggrek mulai jadi aktivitas yang banyak dikerjakan di semua penjuru dunia,
terlebih dikarenakan keindahan tanaman ini.
Vanili (vanilla planifolia) juga adalah bagian suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan
ini digunakan buahnya. Untuk membuahkan buah, vanili mesti dikawinkan oleh
manusia, dikarenakan serangga penyerbuknya tidak dapat hidup di luar tempat
asalnya, walau saat ini usaha-usaha ke arah pemakaian serangga mulai dikerjakan.

Jenis-jenis Anggrek Hias


Penyebutan type anggrek hias biasa dijelaskan dengan nama genusnya saja
dikarenakan sangat banyak hibrida antar spesies serta antargenus yang sudah
dibuat. Mengakibatkan, penamaan anggrek mempunyai sejenis aturan spesial yang
agak menyimpang dari aturan penamaan botani biasa.

Tersebut disini nama-nama genus anggrek hias yang banyak di kenal di kalangan
masyarakat :

1. Cattleya, Bunganya Besar Serta Spektakuler, Tetapi Sukar Dipelihara


2. Dendrobium, Tanaman Hias Sangat Popular Dari Pada Beberapa Jenis
Anggrek
3. Grammatophylum, Anggotanya Terhitung Grammatophyllum Scriptum Yang
Dikenal Juga Dengan Nama Lokal Anggrek Papua Raksasa
4. Oncidium, Terhitung Didalamnya Anggrek Golden Shower
5. Phalaenopsis, Kepopulerannya Mendekati Dendrobium. Anggrek Bln. Yaitu
Di Antara Jenisnya
6. Spathyphyllum, Anggrek Tanah
7. Vanda, Umumnya Sebagai Bunga Potong
Picture: wikipedia.org
Anggrek Tanah (Spathoglottis plicata)

Anggrek Tanah (Spathoglottis plicata)


 Deskripsi

Nama ilmiah: Spathoglottis plicata. Famili: Orchidaceae. Nama umum: anggrek


tanah, ground orchid. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya
pendek dan beruas, cenderung menyerupai umbi. tanaman hias anggrek tanah
memang identik dengan anggrek, tetapi jangan disangka sulit seperti merawat
anggrek.

Tanaman ini memliki bunga yang berwarna ungu yang cantik dan tumbuh pada
tandan yang terletak di antara daun. Anggrek Tanah ini tumbuh pada temperatur 28
+ 2° C dengan temperatur minimum 15° C, memiliki perawatan insentif akan
kebutuhan air, umumnya dapat tumbuh pada bermacam-macam keadaan tanah.

Perawatan meliputi penyiraman insentif, frekuensi pemupukan 1 kali / bulan,


penjarangan dilakukan jika tanaman terlampau rapat. Fungsi tanaman ini biasanya
untuk penutup tanah dan sebagai point of interest jika ditanam secara merumpun.

modem.jpg Dekat Bentuk pohonnya lebih ke small Cattleya ke Epidendrum.Peletakannya


cukup di bawah paranet saja dan aerasi yang harus baik. Peletakannya cukup di Bawahparanet
dan aerasi Saja Yang Harus Baik. Di habitat aslinya anggrek ini termasuk anggrek
Dataranmenengah, namun dapat beradaptasi dengan baik di suhu panas Jakarta saat ini.Di
habitat aslinyaanggrek termasuk anggrek Suami Dataran menengah, namun dapat beradaptasi
Artikel Baru Baik diSUHU panas Jakarta Saat Suami.
Cy
mbidium finla
y
sonianum
Gambar diambil dari http://www.morninggarden.comDi Kalimantan Barat anggrek
ini dinamakan sakat lidah ular tedung atau lau pandan. Orangsumatera
mengenalnya dengan nama anggrek pandan, karena perawakannya memang
sekilasmenyerupai pandan. Untuk membedakannya dengan anggrek lainnya yang
perawakannyamirip pandan seperti
Vanda t
r
icolo
r
, anggrek ini diberi nama ³anggrek lidah ular´.Tumbuhan ini hidup menumpang pada
pohon-pohon besar. Tumbuhnya merumpun karenatunas-tunas yang keluar disekitar
tumbuhan induk. Batangnya sangat pendek dan tertutuprapat oleh pelepah daun.
Daunnya berbentuk pita, tebal dan kaku, ujungnya membelah dua.Lebar daun antara 2-3
cm, terkadang pada kondisi subur, daunnya dapat mencapai satu meter panjangnya.
Memiliki akar lekat dan akar udara. Akar lekatnya berdiameter lebih besar danagak
memipih dengan penebalan jaringan meristem ganda berwarna keputihan.
Bunganyatersusun dalam tandan yang panjangnya dapat mencapai 1 meter lebih,
menjuntai kebawahmenyerupai lidah ular. Dalam satu rumpun dapat muncul
beberapa tandan bunga sekaligus.Terdapat 15-30 kuntum bunga pada setiap
tandannya. Masing-masing bunga bergaris tengah6 cm. Sepalnya berbentuk lanset,
membentuk bintang. Warnanya kuning semburatkemerahan. Lidahnya berwarna
merah marun dengan corak putih yang mencolok.Anggrek ini dijumpai tumbuh liar
di tempat-tempat yang sedikit terbuka, di hutan jati danhutan campuran. Tumbuh
pada ketinggian antara 5-300 m dpl. Di tempat-tempat tersebutanggrek ini
berbunga sepanjang tahun. Setiap kuntum bunga dapat bertahan mekar selama
12hari. Penyebaran anggrek ini sangat luas, Indonesia, Filipina, Burma, Laos,
Kamboja,Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Karena anggrek ini sangat mudah
dipelihara makasekarang jenis ini banyak dibudidayakan orang.
K
lasifikasi ilmiah
Kingdom:PlantaeKerajaan:Plantae Division:MagnoliophytaDivisi:Magnoliophyta
Class:LiliopsidaKelas:Liliopsida Order:AsparagalesOrder:Asparagales
Family:OrchidaceaeFamily:Orchidaceae
Subfamily:EpidendroideaeSubfamili:Epidendroideae
Tribe:CymbidieaeSuku:Cymbidieae
SubTribe:CyrtopodiinaeSubTribe:Cyrtopodiinae
Genus:CymbidiumGenus:Cymbidium Species:
C
ym
.
Spesies:
C
ym
.f
inlaysonianum
f
inlaysonianum
Alliance: Aliansi:

Binomial name Nama Binomial


C
ymbidium finlaysonianum
C
ymbidium finlaysonianum

Wall. Wall. ex Lindl. ex Lindl. 1833 1833


Cymbidium finlaysonianum
adalah spesiesCymbidiumditemukan di Asia.
C
ontents Isi
[
show]
o

D
escription
D
eskripsiEditEdit
Plant blooms in spring with several 6 cm fragrant flowers. Tanaman mekar di
musim semidengan beberapa bunga harum 6 cm.
D
istribution
D
istribusiEditEdit
Plants are found growing on large trees and old rubber trees, rockey cliffs, and in
limestonesoil in South East Asia, Malaya, Sumatra and on to the Philippines at elevations of 0
to 1200meters Tanaman ini ditemukan tumbuh di pohon besar dan pohon-pohon karet tua,
tebingRockey, dan di tanah kapur di Asia Tenggara, Malaya, Sumatra dan ke
Filipina padaketinggian 0 hingga 1200 meter
C
ultureBuda
y
aEditEdit
Plant should be grown in warm areas with medium light. Tanaman harus ditanam di
daerahyang hangat dengan cahaya sedang. Pot with bark and perlite. Pot dengan
kulit dan perlite.Plant prefers dry periods between watering. Tanaman lebih
memilih periode kering antara penyiraman. Reduce watering during the winter.
Kurangi penyiraman selama musim dingin.Water about once a week. Air sekitar
seminggu sekali. Plant can also be mounted. Tanaman juga dapat dipasang.
Sejarah dan Asal Usul Anggrek
Posted on January 10, 2010 by bang edu

Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang


dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari

orchis yang berarti testicle atau buah


zakar. Zaman dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bahkan
strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan, dahulu
muncul anggapan jika mengkonsumsi anggrek muda, maka seseorang bisa
memiliki anak laki-laki, dan jika mengkonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak
perempuan, tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi ini dimakan
sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunganya saja. Anggrek
termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji
tertutup angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo
orchidaceae (anggrek anggrekan). Tanaman anggrek dapat tumbuh di dataran
rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas sampai dengan dataran tinggi,
termasuk puncak gunung yang bersalju. Paling banyak spesies anggrek berasal dari
daerah tropis karena disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri sangat
cocok untuk pertumbuhan anggrek (Ayub, 2005).

Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih


banyak jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli
tumbuh-tumbuhan berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis
yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan, kita banyak
kehilangan spesies yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa
jumlahnya. Indonesia trekenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang
memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang tersebar hampir di semua pulau.
Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia
karena kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia adalah
“anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai “Bunga Nasional”
dan dijuluki “Puspa Pesona”, dan “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum).
Anggrek memiliki karakteristik sebagai berikut :

 Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada
bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal
dorsal.
 Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling
dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah
berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga
simetris antara kiri dan kanan.
 Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama
pada bagian yang disebut column.
 Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut
pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.
 Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada
arah sumber cahaya.

Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan sebagai bunga nasional


“Puspa Pesona” sejak tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning,
terdiri atas 46-60 spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia. Sangat
menarik sekali jika anggrek bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun
modern seperti dengan teknik kultur jaringan. Anggrek alam dilestarikan sebagai
sumber plasma nutfah bagi terciptanya hibrida-hibrida anggrek baru. Taiwan dan
Singapura sudah merintis agribisnis anggrek bulan. Taiwan yang berpusat di Sei Ha
Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan luas areal 3,3 hektar, per tahun bisa
memproduksi 1,5 juta bibit untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia, Amerika Serikat
dan sejumlah negara Eropa.

Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi,
Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong
jenis “epifit” yakni menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter
pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan
(akar, batang, daun) mengapung di udara, sementara akarnya terdiri dari dua
macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang anggrek bulan kadang tak terlihat
dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar
panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah
bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya
juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni
memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan
gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa
dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki calyx, corolla dan bibir
bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih,
putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain,
tergantung jenisnya.

Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang


dalam
bahasa yunani, kata “orchid” berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah
zakar. Zaman
dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bahkan strukturnya.
Anggrek juga
melambangkan kesuburan dan kejantanan, dahulu muncul anggapan jika
mengkonsumsi anggrek
muda, maka seseorang bisa memiliki anak laki-laki, dan jika mengkonsumsi
anggrek tua akan
melahirkan anak perempuan, tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi
ini dimakan
sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunganya saja. Anggrek
termasuk
keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup
angiospermae),
kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo orchidaceae (anggrek
anggrekan).
Tanaman anggrek dapat tumbuh di dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang
panas sampai
dengan dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju. Paling banyak
spesies anggrek
berasal dari daerah tropis karena disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu
sendiri sangat
cocok untuk pertumbuhan anggrek.
Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih
banyak
jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-
tumbuhan
berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis yang tersebar di
seluruh dunia.
Tetapi karena kerusakan hutan, kita banyak kehilangan spesies yang belum dikenali
dan tidak
tahu dengan pasti berapa jumlahnya. Indonesia trekenal di seluruh dunia dengan
kekayaan
anggreknya yang memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang tersebar hampir di
semua pulau.
Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia
karena
kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia adalah
“anggrek bulan”
(Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai “Bunga Nasional” dan dijuluki
“Puspa Pesona”,
dan “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum). Anggrek memiliki
karakteristik sebagai
berikut :
 Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada
bagian
belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
 Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling dengan
daun
kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk seperti lidah
yang
disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
 Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada
bagian
yang disebut column.
 Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia.
Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.
 Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada arah
sumber
cahaya.
Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan sebagai bunga nasional
“Puspa
Pesona” sejak tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, terdiri
atas 46-60
spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia. Sangat menarik sekali jika
anggrek
bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun modern seperti dengan
teknik kultur
jaringan. Anggrek alam dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah bagi terciptanya
hibrida-
hibrida anggrek baru. Taiwan dan Singapura sudah merintis agribisnis anggrek
bulan. Taiwan
yang berpusat di Sei Ha Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan luas areal 3,3
hektar, per
tahun bisa memproduksi 1,5 juta bibit untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia,
Amerika Serikat dan
sejumlah negara Eropa.
Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi,
Ambon,
Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis
“epifit” yakni
menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang
akarnya
melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun)
mengapung di udara,
sementara akarnya terdiri dari dua macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang
anggrek
bulan kadang tak terlihat dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya
lanset atau
bundar panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki
jumlah
bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya
juga.
Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni memiliki
tiga sepal
daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan gymnostenium
(putik dan
benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona
sekali karena
selain memiliki calyx, corolla dan bibir bunga dengan bentuk bermacam-macam,
juga kaya akan
warna dari putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi
warna-warna
lain,
Skip to content
Sarungpreneur

Kerajinan Tangan Kreatif, Aneka Kreasi dari Barang Bekas, Contoh Surat dan
Beragam Informasi menarik lainnya

 Home
 Ragam Cara
 Islam
 Berita
 Budidaya
 Karya Seni

 Home
 Berita
 Jenis Bunga Anggrek Beserta Gambar dan Ciri-cirinya
Jenis Bunga Anggrek Beserta Gambar dan Ciri-cirinya
September 17, 2015·Berita, Budidaya, General

Share on

Bunga Anggrek – Siapa yang tidak tahu akan bunga yang satu ini? Saat ini banyak
sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias.
Bunga ini memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya jenis yang paling
populer adalah anggrek bulan.

Di Indonesia anggrek bulan sangat populer terutama di kalangan kaum hawa. Oleh
karena itulah banyak yang menjadikan bunga anggrek sebagai hadiah untuk
menunjukan rasa suka terhadap pasangan. Banyaknya minat terhadap bunga
anggrek membuat sebagian orang membudidayakan tanaman ini.

Karena untuk menanam bunga anggrek tidaklah mudah, faktor lingkungan serta
perawatan sangat mempengaruhi apakah bunga ini bisa hidup atau tidak. Untuk
bisa membudidayakan tanaman hias ini tentu diperlukan sebuah pengetahuan
tentang bunga ini. Berikut kami akan membahas bunga anggrek secara lebih
mendetail.
Pengertian Bunga Anggrek

Pengertian Bunga Anggrek – anawalls.com

Bunga Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae yang merupakan salah satu
bunga yang memiliki jenis terbanyak. Habitat bunga ini tersebar luas dari daerah
sirkumpolar sampai wilayah tropika basah, tetapi kebanyakan bunga ini hidup di
daerah tropika.

Anggrek merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup menumpang atau
menempel pada pohon lain. Tetapi bunga anggrek buka tanaman parasit. walaupun
mereka menempel pada pohon lain, tanaman ini mampu hidup secara mandiri.

Tanaman anggrek bisa hidup dari embun dan udara yang lembab, organ-organ yang
tebal dan sekulen membuat tanaman ini tahan terhadap tekanan dari ketersediaan
air. Untuk kebutuhan air pada tanaman ini diperoleh dari hujan, uap air di udara,
tetesan embun.

Walaupun tidak mengambil sari makanan dari inangnya, tanaman anggrek akan
mengganggu keseimbangan tanaman inang. Hal ini disebabkan oleh akar anggrek
yang sering merusak kulit tanaman inang.

Ciri-ciri Bunga Anggrek


Ciri-ciri Bunga Anggrek – cerianda.blogspot.com

Setiap tanaman yang ada di dunia ini tentu memiliki ciri khusus, begitu juga
dengan bunga anggrek. Dengan mengetahui ciri-ciri tanaman anggrek akan
memudahkan kita dalam membedakan bunga anggrek dan bunga yang lain. Setiap
jenis bunga anggrek memiliki ciri khusus yang berbeda-beda, tetapi kali ini kita
akan membahas ciri umum yang dimiliki oleh bunga anggrek. Berikut adalah ciri-
ciri bunga anggrek.

Bunga Anggrek Memiliki Warna Cerah dan Bentuknya yang Mirip Serangga

Anggrek memiliki bentuk bunga yang unik, bentuk dari bunga ini mampu menarik
perhatian serangga peyerbuk. Hal ini karena bunga ini memiliki bentuk yang
hampir sama dengan binatang penyerbuk fungsinya untuk menarik serangga agar
hinggap dan membantu dalam proses penyerbukan.

Salah satu contoh bunga anggrek yang mirip dengan serangga adalah jenis anggrek
ngengat (Phalaenopsis). Ciri khususnya adalah memiliki kelopak bunga yang lebar,
serta bagian atasnya yang mirip dengan serangga ngegat. Jenis anggrek ini
memiliki kantong yang menarik lebah atau burung untuk mengambil serbuk sari
bunga.

Memiliki Akar yang Serbaguna

Bentuk akar anggrek telah berevolusi untuk bisa melakukan berbagai fungsi untuk
mendukung kebutuhan hidupnya yang menempel di pohon. Selain memiliki fungsi
untuk menyalurkan air ke semua bagian tumbuhan, akar anggrek juga memiliki
fungsi sebagai jangkar agar bisa terus menempel di pohon atau media tanam lain
dengan kuat.
Ciri khusus dari tanaman epifit adalah memiliki lapisan velamen yang berongga.
Fungsi dari lapisan ini untuk memudahkan akar anggrek dalam menyerap air hujan
yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam lain. Hal ini memungkinkan
anggrek untuk bisa menyimpan air seperti tanaman lainnya.

Akar pada tanaman anggrek memiliki ciri khusus yaitu terdapat kandungan klorofil
di dalamnya, lebih tepatnya terdapat pada lapisan velamen. Dengan adanya
kandungan klolofil pada akar anggrek memungkinkan tumbuhan ini melakukan
fungsi fotosintesis seperti yang dilakukan daun pada umumnya.

Artikel Terkait : 7 Lagu Anak-anak Paling Populer Tahun 1990-an

Akar anggrek epifit mempunyai beberapa rambut pendek bahkan sebagian ada
yang tidak memiliki rambut. Sedangkan untuk jenis anggrek tanak memiliki rambut
yang cukup panjang dan banyak, sehingga bisa menyerap air dan zat organik di
dalam tanah dengan maksimal.

Cara Merawat Bunga Anggrek

Cara Merawat Bunga Anggrek – ipb.ac.id

Pada awal artikel sepat saya singgung bahwa untuk menanam bunga anggrek tidak
mudah. Butuh sebuah perawatan serta kondisi iklim yang baik sehingga tanaman
ini bisa tumbuh dengan baik. Walaupun begitu, tetap saja masih banyak orang yang
tertarik untuk menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias di dalam
maupun di halaman rumah. Oleh karena itu banyak sekali orang yang mencari
tutorial cara menanam bunga anggrek.

Apakah anggrek bisa di tanam di dalam rumah? Mungkin kamu juga memiliki
pertanyaan serupa, jawabnya tentu bisa. Bunga anggrek bisa dibudidayakan di
ruangan tertutup yaitu dengan menggunakan media pot. Jadi kamu bisa menaruh
pot itu di sudut ruangan untuk menambah nilai estetika.

Selain budidaya sendiri tanaman anggrek juga bisa dibeli di toko penjual tanaman
hias. nah agar bunga anggrek yang kamu beli tetap segar dan bisa tumbuh dengan
baik, kamu bisa merawatnya dengan cara berikut.

 Agar bisa tumbuh maksimal letakan bunga anggrek pada tempat yang
terkena sinar matahari secara alami, tetapi jangan terlalu panas. Idealnya
jangan meletakan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari
secara langsung.
 Memberikan cahaya lampu. Hal ini dilakukan bila kamu menaruh bunga
anggrek di dalam ruangan, dengan adanya lampu tersebut akan menjaga
bunga anggrek tidak kekurangan cahaya.
 Menjaga kelembaban bunga anggrek. Sebagai salah satu tanaman tropis tentu
menjaga kelembaban tanaman sangat penting untuk dilakukan.
 Memberikan pupuk. Sebagai tanaman budidaya tentu anggrek juga
memerlukan pupuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh karena itu
berikan pupuk untuk tanaman ini dengan jenis pupuk untuk tanaman tropis.
 Itulah cara yang paling sederhana untuk merawat bunga anggrek agar tetap
bisa tumbuh subur dan berkembang dengan baik.

Manfaat Bunga Anggrek


Manfaat Bunga Anggrek – anakagronomy.com

Kalau sudah punya bunga anggrek apakah cuma dibuat untuk hiasan saja? Bisa iya,
bisa juga tidak. Bunga anggrek memiliki beberapa manfaat yang jarang digunakan
oleh orang. Secara umum orang hanya menjadikan bunga anggrek sebagai hiasan
untuk ruangan atau taman di rumah.

Tapi tahukah kamu bahwa bunga anggrek memiliki beberapa manfaat selain
digunakan sebagai tanaman hias? Berikut beberapa manfaat dari bunga anggrek.

Anggrek Sebagai Tanaman Hias

Tanaman anggrek sudah dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang populer
dengan keindahan bunganya. Bunga anggrek memiliki beragam variasi warna dan
jenis yang sangat banyak. Tingginya minat pada tanaman ini membuat sebagian
orang memanfaatkannya dengan menjadikan anggrek sebagai tanaman hias di
dalam pot.

Anggrek Sebagai Simbol dan Aroma Pengharuman

Cinta selalu identik dengan bunga, mungkin itulah yang membuat bunga anggrek
dijadikan sebagai simbol rasa cinta, keindahan dan kemewahan selama berabad-
abad lamanya. Pada zaman dahulu di bunga di jadikan sebagai simbol kejantanan
bagi bangsa Yunani. Sedangkan di Tiongkok anggrek dipercaya sebagai tanaman
yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh raja mereka.

Anggrek Sebagai Tanaman Herbal


Pada zaman dahulu anggrek sangat berperan dalam perkembangan pengobatan
tradisional. Tanaman ini telah digunakan sebagai salah satu sumber obat-obatan
herbal di Cina sejak 2800 SM. Gastrodia elata merupakan salah satu jenis anggrek
dari genus Gastrodia adalah salah satu dari tiga jenis anggrek yang tercantum
dalam Materia Medica yang pertama dikenal di Cina sebagai jenis anggrek yang
digunakan untuk pengobatan(Shennon bencaojing).

Artikel Terkait : 21 Tips Sakti Cara Menghilangkan Rasa Malas

Anggrek Sebagai Bahan Makanan

Vanili atau nama latinya Vanilla planifolia merupakan salah satu keluarga suku
anggrek. Tumbuhan ini buahnya digunakan sebagai bahan penyedap kue dan juga
digunakan sebagai bahan pembuatan aroma terapi dan parfum. Ada juga anggrek
Orchis mascula yang telah dijadikan bubuk untuk dijadikan bumbu memasak.

Selain kedua jenis anggrek di atas masih banyak lagi jenis anggrek yang biasa
dijadikan bahan baku makanan seperti anggrek Saprophytic dari kelompok
Gastrodia menghasilkan umbi-umbian. Tanaman ini dikonsumsi sebagai makanan
oleh orang pribumi di Australia dan dapat berhasil dibudidayakan, terutama
Gastrodia sesamoides.

Jenis Bunga Anggrek


Jenis Bunga Anggrek – htn-tropis.blogspot.com

Bunga anggrek merupakan bunga yang memiliki jenis yang sangat banyak. Setiap
jenis bunga anggrek memiliki ciri khusus tersendiri. Di Indonesia sendiri juga
sangat banyak jenis bunga anggrek bahkan ada sebagian diantaranya yang
dilindungi karena sudah mulai langka.

Untuk menambah wawasan kita tentang bunga anggrek berikut adalah beberapa
jenis bunga anggrek yang memiliki keindahan bunga yang sangat memukau.

Anggrek Bulan Kalimantan Barat


Anggrek Bulan Kalimantan Barat – borneonews-borneoku.blogspot.com

Nama ilmiah dari tanaman ini adalah Paraphalaenopsis serpentilingua. Ciri utama
bunga anggrek bulan Kalimantan adalah bunga berwarna putih dengan corak
berwarna kuning dan merah.

Dengan bentuk yang lucu dan warna yang menawan membuat orang yang
melihatnya akan terpesona dengan keindahannya. Bunga anggrek kalimantan
merupakan salah satu jenis bunga yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

Anggrek Tebu
yenikunkun.wordpr
ess.com

Bunga anggrek tebu merupakan salah satu bunga anggrek yang paling besar karena
mempunyai berat mencapai 1 ton dengan tinggi 3 meter. Bunga dengan nama latin
Grammatophyllum speciosum memiliki ciri warna kuning dengan bintik berwarna
coklat merah atau kehitam-hitaman. Salah satu keunikan dari bunga anggrek ini
adalah tidak mudah layu meskipun telah dipotong batangnya, bahkan bisa bertahan
sampai 2 bulan.

Anggrek Kantung Kolopaking


Anggrek Kantung Kolopaking – nifty.com

Anggrek yang satu ini termasuk dalam jenis tanaman yang sangat langka. Bunga ini
merupakan salah satu tanaman endemik Kalimantan Tengah yang hidup di
bebatuan berlumut. Habitat bunga ini berada pada ketinggian 600dpl. Anggrek jenis
ini hanya ada di Kalimantan Tengah.

Anggrek katung kolopaking memiliki nama latin Paphinopedilum kolopakingii


dengan ciri daun berwarna hijau tua, dan berbentuk pita dengan ujung bulat dengan
panjang sekitar 20 sampai 80 cm.

Anggrek Hitam
Bu
nga Anggrek Hitam – staticflickr.com

Anggrek hitam memiliki nama latin Coelogyne pandurata merupakan salah satu
tanaman yang digunakan sebagai maskot provinsi Kalimantan Timur. Anggrek ini
biasanya tumbuh di tempat yang teduh seperti di pohon-pohon tua, di daerah dekat
rawa dan pantai dan di daerah dekat sungai-sungai di hutan basah.

Ciri khas anggrek hitam terletak pada bunganya yaitu lidah yang memiliki warna
hitam dengan sedikit garis-garis warna hijau dan berbulu. Dalam setiap tandan
terdapat sekitar 1 sampai 14 kuntum atau lebih.

Anggrek Bulan
Bunga Anggrek Bulan – penulispro.com

Anggrek bulan mempunyai nama latin Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu
jenis anggrek yang memiliki ciri kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih.
Jenis anggrek ini termasuk ke dalam tanaman anggrek monopodial yang hidup di
tempat yang terkena sedikit cahaya. Bentuk daun yang memanjang dan berwarna
hijau sedangkan bagian akar anggrek bulan memiliki warna putih dengan bentuk
bulat memanjang.

Untuk jenis bunga anggrek lainnya akan kami update secara bertahap. Karena
sangat banyak sekali jenis bunga anggrek yang ada di dunia ini. Jika artikel ini
bermanfaat tolong bantu share ya :D.

Share on

Related Posts of "Jenis Bunga Anggrek Beserta Gambar dan Ciri-cirinya"

 Daftar Film Action Terbaru dan Terbaik ini Sayang untuk Kamu
Lewatkan

Pernahkan kamu menonton film action? Tahukah film action mana saja yang
masuk jajaran film action terbaik di dunia? Nah, artikel kali ini akan coba
mengupas beberapa film action terbaik yang pernah tayang di berbagai
belahan dunia. Di film action kamu akan diperlihatkan adegan-adegan
pemicu adrenalin tingkat tinggi yang diperankan oleh aktor terbaik derta
dukungan koreografi …

 Contoh Naskah Drama Singkat Anak Sekolah

Contoh Drama – Mungkin sebagian dari Anda pernah melakukan drama


ataupun pernah menonton pementasan drama. Dalam pementasan drama kita
akan dikenalkan beberapa tokoh yang diperankan, entah itu tokoh antagonis
ataupun protagonis. Pementasan drama disebut juga dengan istilah teater, di
sekolah ataupun di kampus-kampus biasanya ada satu wadah ekstrakulikuler
yang mewadahi seni drama ini. Drama sendiri dapat …

 Contoh Surat Pengunduran Diri dan Cara Elegan Resign dari


Pekerjaan

Contoh Surat Pengunduran Diri – Banyak faktor yang menyebabkan


seseorang untuk keluar dari tempat pekerjaan. Salah satu hal yang banyak
dijadikan alasan adalah ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Atau
mungkin mendapatkan tawaran dari perusahaan lain dengan posisi dan gaji
yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu Anda harus membuat surat
pengunduran diri yang …

 17 Foto dan Gambar Kue Ulang Tahun Ini Akan Membuat Kamu
Terpesona

Gambar Kue Ulang Tahun – Ulang tahun kurang lengkap ya rasanya bila
tidak ada kue ulang tahunnya. Bila kamu ingin memberikan kejutan untuk
teman, keluarga atau kekasih hati, jangan memberikan kue ulang tahun yang
biasa. Agar si dia makin surprise dengan kejutan kamu, gunakan kue ulang
tahun yang unik dan lucu. Untuk mendapatkan inspirasi kamu …

 Cara Mudah Budidaya Kroto yang Menguntungkan

Banyak orang yang belum mengetahui cara budidaya kroto yang baik dan
benar. Kroto merupakan campuran dari larva dan telur yang dihasilkan oleh
semut rangrang. Saat ini budidaya kroto sangat populer karena harga jualnya
telur dari semut rangrang ini terbilang cukup tinggi, meskipun harganya
sedikit fluktuatif. Dulu sebelum permintaan kroto membludak, kroto biasa
didapatkan dengan cara …

5 thoughts on “Jenis Bunga Anggrek Beserta Gambar dan Ciri-cirinya”

1. vivi says:

November 3, 2016 at 6:51 pm

izin post ya min


Reply

2. Yeremia Maritza says:

September 20, 2016 at 1:38 pm

Siipp, semuan informasi membantu sekali �

Reply

3. Anis says:

April 6, 2016 at 6:44 pm

izin post y min. mksh byk

Reply

1. Andi says:

August 19, 2016 at 10:56 pm

That’s the peefrct insight in a thread like this.

Reply

4. apri ani says:

February 15, 2016 at 10:15 pm

tulisannya menambah pengetahua saya tentang bunga anggrek �

Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment

Name *

Email *

Website

Search for:

Info Menarik

Tulisan Baru

 Kenali Teks Eksemplum dan Strukturnya Agar Lebih Mudah dalam


Membuatnya
 Contoh Jenis Karangan Teks Deskripsi Terbaik
 Gunakan Contoh Teks Tanggapan Kritis yang Tepat untuk Menyapaikan
Pendapat
 Cara Membuat Slime yang Mudah dan Aman Untuk Anak-Anak
 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
 Daftar Film Action Terbaru dan Terbaik ini Sayang untuk Kamu Lewatkan
 Cara Menulis Tinjauan Pustaka Secara Sistematis

Info Menarik

Artikel Popular

 10 Ide Kreatif Membuat Kerajinan Tangan dari Barang Bekas Kardus


 Inilah Fakta Anak Pertama yang Jarang Diketahui Orang
 Sandal Jepit Putus di Tengah Jalan? Tidak Perlu Beli Baru. Ini Cara
Mengakalinya
 Belajar Dari Filosofi Suku Jawa
 Ini yang Dialami Para Wanita Saat Jadi Ibu
 Kisah Pengusaha Muda Sukses Berbisnis Dengan Modal Kecil
 Cara Menanam dan Budidaya Jahe Merah Dalam Karung

 DMCA
 Ketentuan Layanan
 Kebijakan Privasi
 SiteMap

Copyright © 2015 Sarungpreneur.com


Home » Anti Perdarahan » Ini Dia Khasiat Anggrek Tanah Wajib di Ketahui

Ini Dia Khasiat Anggrek Tanah Wajib di Ketahui


— Anti Perdarahan

Ini Dia Khasiat Anggrek Tanah Wajib di Ketahui - Anggerk tanah (Bletillae
Tuber) dalam bahasa Cina disebut Bai Ji. Genus ini terdiri dari 9 spesies anggrek. Anggrek dari
genus ini tumbuh berupa anggrek tanah dengan daun plikata yang muncul dasar batang. Bunga mencolok
dalam perbungaan rasemosa. Rasa dari herbal ini pahit, bersuhu kecendrungan dingin. Kandungan kimia
didalamnya adalah glukosa, minyak, dan balsam.

Gambar Anggrek Tanah

Bekerja pada tubuh bagian hati, paru-paru, dan perut. Berkhasiat mengobati;
menahan darah pada muntah darah, dahak berdarah, mimisan; menghentikan
pendarahan pada trauma atau cedera, luka berdarah; menurunkan darah pada luka
berdarah, sputum, menurunkan panas pada bisul, kulit pecah-pecah pada tangan
dan kaki, ulserasi paru akibat bronkitis atau emfisema; eksem, luka bakar dan bisul
kronis, sukarnya penyembuhan, perdarahan atau paru ulcerations.

Bagian yang digunakan adalah rimpang kering. Dosis penggunaan 3-10 gram,
standar 5 gram, dimasak selama 20 menit.

Efek farmakologi, menghentikan perdarahan, meningkatkan dan mempercepat


penyembuhan luka, untuk mengobati bisul perdarahan, TBC, bronkiestase, luka
bakar. Kontraindikasi, tahap awal abses paru-paru, panas dalam paru-paru dan
perut. Penggunaan selama kehamilan diperbolehkan.
Tanaman ini memiliki nama lokal : anggrek tanah. Nama latin : Phaius
tankerviluae, dari famili Orchidaceae. Menyukai tanah yang lembab, tumbuhan ini
aslinya hidup liar, tapi sering juga dibudidayakan sebagai tanaman hias. Terna
menahun ini tingginya 50-100 cm. Batangnya semu, berupa pelepah yang saling
melekat. Daunnya tunggal, bentuk lanset, panjang meruncing. Bunganya majemuk,
warna kuning kecokelatan. Buahnya bentuk kapsul warna hijau dan bijinya bulat,
kecil, warna cokelat.

Tanaman anggrek tanah tersedia di : Penjual tanaman hias. Bagian yang digunakan
untuk obat :Umbi (segar ataupun kering).

Khasiat anggrek tanah :Mengandung antrakinon, saponin, dan polifenol, serta


berkhasiat memperlancar peredaran darah, anggrek tanah bisa dimanfaatkan untuk
obat batuk dan kulit bengkak.

Resep sederhana :

1. Batuk : 30 g umbi segar dicuci, lalu direbus dengan 1 gelas air sampai tersisa
½ gelas, saring, airnya diminum sekaligus.
2. Kulit bengkak : 30 g umbi segar dicuci, ditumbuk halus, lalu bubuhkan pada
bagian yang sakit, dan diikat dengan perban.

TANAMAN LEGUNDI

Legundi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Legundi
Legundi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Verbenaceae
Genus: Vitex L
Spesies: Vitex trifolia L

Legundi (Vitex trifolia L.) adalah sejenis tanaman yang buahnya memiliki khasiat
herbal

Biologi Legundi

Legundi merupakan pohon hijau abadi kecil, tingginya 1.5-5 m dan lurus.

ayam

Kegunaan Legundi

1. Legundi berguna sebagai tanaman pagar

2. Jika cabangnya dipanaskan, ia menghasilkan gas yang berguna untuk mengusir


nyamuk

3. Sebagai bahan obat-obatan herba

Jenis-jenis Legundi
Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori:

 Tumbuhan
 Home → Tumbuhan → 7 Manfaat Daun Legundi Bagi Kesehatan

7 Manfaat Daun Legundi Bagi Kesehatan


Sponsors Link

Legundi (bahasa latin: vitex trifolia L.) merupakan salah satu tanaman yang
tumbuh di daerah tropis dengan ukuran tumbuhan yang hanya 1 hingga 4 meter
saja. pohon legundi sangat terkenal dalam dunia medis karena memiliki banyak
kasiat bagi tubuh dan bisa mengobati berbagai jenis penyakit di dalam tubuh.

daun legundi

Tanaman legundi ini sangat cantik dan memiliki bunga bewarna ungu sehingga
juga cocok bila digunakan sebagai tanaman hias. Bila rajin memangkas tanaman
legundi akan tumbuh dengan lebih baik karena perutmbuhannya akan bercabang
rapat dan lebih kekar. Untuk menanamnya bisa menggunakan sistem stek batang
yang menggunakan batang yang tidak terlalu tua atau juga bisa menggunakan
bijinya namun membutuhkan waktu yang lumayan lebih lama.

Kandungan nutrisi dan gizi di dalam tanaman legundi

Tanaman legundi sangat kaya akan nutrisi dan kandungan gizinya berupa viteksin,
casticin, artemetin, luteolin, friedelin, sitosterol, glukosida, trimetil quercetagetin,
triterpenoid friedelin, isoorientin, dan glukuronid. Kandungan antioksidannya juga
sagat tinggi terutama di bagian daun dan buah legundi yang diambil dari senyawa
flavonoid, tripenoid dan sterol. Bukan itu saja namun semua bagian dari tanaman
legundi ini mengandung minyak astiri yang di dalamnya tersusun dari kamfer,
pinen dan sineol terpinylasetat.

Manfaat daun legundi

Ada beberapa jenis penyakit yang bisa diobati dengan daun legundi ini, diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Sebagai obat cacingan

Manfaat daun legundi pertama adalah untuk obat cacingan. Cara menggunakannya
dengan menyiapkan daun legundi sebanyak 15 gram atau secukupnya. Kemudian
daun legundi yang sudah disiapkan tersebut direbus selama 15 menit saja hingga
mendidih dan diamkan sebentar. Setelah cukup dingin anda bisa menyaringnya dan
kemudian meminum air rebusan tadi.
2. Pengobatan penyakit TBC dan paru-paru

 Siapkan daun legundi sebanyak yang anda butuhkan atau setengah genggam
saja
 Anda juga menambahkan daun waru lengis yang masih muda sebanyak 5
muda
 Siapkan pula parutan bidara upas sebanyak 1 sendok makan saja
 Siapkan pula daun pegagan ¼ genggam tangan
 Kencur yang sudah diparut sebanyak 1 sendok makan
 Setelah bahan sudah siap semua kemudian rebus bahan dengan
menggunakan 6 gelas air hingga tersisa kira-kira 3 gelas.
 Setelah mendidih, angkat air rebusan dan tunggu beberapa saat hingga dingin
 Setelah itu saring ramuan dan minumlah ramuan ini 4 kali dalam sehari
untuk mendapatkan kasiat yang lebih optimal.
 Lakukanlah secara rutin selama 3 bulan
 Usahakan untuk tidak melewatkan satu hari pun dalam mengkonsumsi
ramuan ini

3. Mengobati sakit batuk

 Siapkan daun legundi sebanya 5 gram


 Siapkan pula ruas kencur sebanyak 6 gram
 Siapkan 5 gram kunyit
 Kemudian jangan lupa untuk menyiapkan air sebanyak 115 mili liter
 Setelah bahan siap kemudian rebuslah air dan tuangkan bahan hingga
mendidih selama 15 menit
 Setelah matang diamkan sebentar hingga tidak terlalu panas
 Saring ramuan dan minumlah secara rutin sebanyak 1 kali sehari
 Lakukanlah secara rutin selama 14 hari

4. Mengatasi pembesaran rahim

 Siapkan satu genggam daun legundi


 Sipakan pula 6 gram tanaman temu hitam
 Sediakan kurang lebih 1 liter air
 Setelah bahan siap rebuslah air dan masukan bahan tadi ke dalam air rebusan
hingga mendidih
 Setelah matang, diamkan beberapa menit
 Minumlah ramuan sebanyak 1 kali sehari dan dilakukan secara rutin
 Lakukanlah selama 7 hari

5. Mengobati penyakit limpa

 Siapkan satu genggam daun legundi yang masih segar


 Sediakan juga cuka
 Setelah bahan siap, pipis atau tumbuk daun legundi dengan menambahkan
sedikit cuka
 Setelah itu tempelkan pada perut pada bagian kiri dimana organ limpa berada

6. Mengobati radang dan sakit tenggorokan

 Siapkan daun legundi 7 gram


 Air sebanya 1 liter
 Saat bahan sudah siap semua kemudian direbus
 Air rebusan tadi digunakan untuk berkumur
 Lakukanlah secara rutin dalam waktu satu minggu

7. Mengobati sesak nafas dan sebagai obat muntah darah

 Siapkan daun legundi sebanyak tiga tangkai atau 9 lembar daun legundi
 3 lembar daun sembung (blumea balsamifera)
 Siapkan pula daun serawung (orcinum gratisimum) sebanyak 3 lembar
 Rebus bahan yang sudah disiapkan dengan 3 gelas air belimbing hingga
menjadi 1 gelas saja.
 Minumlah air rebusan tadi secara rutin sebanyak 2 kali dalam sehari tiap pagi
dan sore hari hingga sesak nafas dan muntah darah sembuh.

Demikian beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan daun


legundi sebagai obat berbagai penyakit. Obat herbal ini banyak dicari oleh orang
karena keampuhannya dan sebagai salah satu cara untuk mengurangi konsumsi
obat kimia yang memberikan berbagai efek samping pada tubuh. selamat mencoba!

Advertisement

Mengenal Tanaman Legundi


Pertanian

Tanaman
Legundi (Vitex trifolia) merupakan pohon semak atau pohon kecil, tingginya
kurang dari 5 m dan batangnya ditutupi oleh rambut-rambut lembut. Meski banyak
khasiatnya, orang mengenal Legundi sebagai obat. Daunnya tersusun beraturan
sepanjang batang dan biasanya majemuk, terdiri dari 3 selebaran linier yang
berkisar antara 1 -12 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan
bawahnya berwarna hijau keabu-abuan. Bunganya tumbuh dalam malai atau
kelompok hingga 18 cm panjangnya. Bunga individu berwarna ungu violet
memiliki dua bibir mahkota selebar 5 mm. Benang sarinya berjumlah dua pasang
dan ovarium nampak menonjol atau tumbuh melebihi mahkota. Buahnya berdaging
sekitar 6 mm dan mengandung 4 biji hitam kecil.

Kandungan: Buah dan daun Legundi mengandung senyawa golonganflavonoid,


terpenoid, maupun sterol.

Khasiat: Mempunyai efek farmakologi antara lain sebagai anti bakteri, anti jamur,
insektisida, anti kanker, analgesik, obat asma, anti alergi maupun obat batuk. Akan
tetapi, data-data toksisitas tanaman tersebut masih belum banyak dilaporkan.

Tanaman legundi (Vitex trifolia) banyak tumbuh di semak belukar. Pada umumnya
tumbuh liar di daerah hutan pohon jati, tepi jalan, pematang sawah, tak jarang
digunakan sebagai tanaman pagar halaman. Tingginya kurang dari 6 meter dengan
permukaan atas daun yang kehijauan dan agak keabuan di bagian permukaan
bawah daunnya. Memiliki bunga yang berwarna ungu violet dan buahnya
berdaging sekitar 6 mm, mengandung 4 biji hitam kecil. Tanaman ini banyak
tumbuh di benua Australia dan Asia khususnya Asia Tenggara. Di Filipina dikenal
dengan nama Hand of Mary atau Dangla, orang Vietnam mengenalnya dengan
sebutanMajnkinh, sedangkan di Thailand disebut Khon Thiso. Sementara di
Indonesia, legundi dikenal dengan berbagai nama seperti, Gendasari (Melayu),
Lilogundi (Palembang), Langgundi (Padang), Lagundi (Sunda), Lengghundi
(Madura), Galumi (Sumbawa), Sangari (Bima), Danuko (Kalimantan), Lanra
(Makasar), Lawasani- Pala (Bugis), dan Ai Tuban (Ambon). Secara empiris,
tanaman ini banyak digunakan untuk pengobatan tradisional dalam mengatasi
macam- macam penyakit.

Macam-macam Khasiat Legundi.

Tanaman Legundi kaya akan manfaatnya, seluruh bagian tumbuhan dapat memberi
khasiat.Akar tumbuhan misalnya, sering dimanfaatkan untuk pengobatan saat
persalinan. Buah dan daun legundi mengandung senyawa flavanoid, tripenoid, dan
sterol sebagai antioksidan. Bijinya sering digunakan untuk pengharum badan dan
perawatan rambut. Buahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing. Sedangkan
daunnya banyak dilaporkan untuk obat gatal, alergi, sakit perut, antipiretik,
diuretik, analgesik, obat nyamuk, bahkan bersifat antikanker.

Menurut referensi, beberapa negara di Asia Tenggara memanfaatkan legundi secara


berbeda- beda. Misalnya di Malaysia, legundi dipandang sebagai obat mujarab
mulai dari sakit kepala hingga tuberkulosis (TBC). Di Thailand, legundi
dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit asma, wasir, dan hati. Sedangkan
masyarakat Vietnam menggunakan legundi untuk pengobatan mata berair dan sakit
kepala. Review penelitian dari Universitas Gadjah Mada menyebutkan legundi
bersama kencur dan kunyit ampuh untuk mengobati batuk dan demam. Dalam
Journal Etnopharmacology disebutkan bahwa ekstrak daun legundi bersifat anti
alergi, karena mampu menghambat pengeluaran histamin, pemicu alergi dari sel
mast. Uji klinis tumbuhan legundi yang dilakukan peneliti dari Universitas Gajah
Mada menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun legundi dan temulawak
signfikan menurunkan Imunoglobulin E sebagai salah satu penanda alergi.

Legundi (Vitex trifolia), Tanaman 3 Daun yang Mempunyai Manfaat Obat


Herbal

Posted by Admin Agrobisnisinfo.com


Menurut pakarnya ensiklopedia bebas yaitu
wikipedia.com, Legundi atau nama Ilmiahnya adalah Vitex trifolia merupakan
tanaman liar yang banyak tumbuh di sekitar kita namun jarang kita perhatikan.
Tanaman Legundi sudah lama dimanfaatkan sebagai salah satu ramuan obat
tradisional yang dipakai oleh masyarakat kita.

Untuk mengenali tanaman ini cukup mudah, dan jika dilihat dari nama latinnya ada
kata trifolia artinya ada 3 daun yang jadi ciri khasnya.

Legundi tersebar luas di seluruh daerah di Indonesia dan punya banyak nama lokal
seperti gendasari (Melayu), legundi, lilogundi (Palembang), langgundi (Minang),
Lagundi (Sunda), Lengghundi (Madura), Galumi (sumbawa), sangari (bima),
danuko (Kalimantan), lanra (Makasar), Lawasani, Pala (Bugis), Ai Tuban (Ambon),
lagondi, legundi, langghundi (Jawa), galumi, sangari (Nusatenggara), dunuko,
lanra, lawarani, rala, ai tuban(Sulawesi).

Legundi punya banyak khasiat obat, daunnya dimanfaatkan untuk tonik,


ekspektoran, antipiretik, obat cacing, demam nifas, tifus, obat haid, peluruh air
seni, dan peluruh air keringat. Akarnya berkhasiat sebagai antipiretik dan obat
lever. Buahnya dipakai sebagai obat batuk, asma, pelancar haid, meningkatkan
produksi ASI, dan meningkatkan kesuburan wanita.

Beberapa contoh Ramuan Obat Herbal Legundi:

Ramuan Herbal Legundi Untuk Obat cacing

 15 gram daun legundi segar direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit,
 setelah dingin, diperas dan disaring.
 Hasil saringan diminum sekaligus.

 Buah legundi 7 gram, air 110 ml, direbus,


 diminum 1 kali sehari 100 ml,
 diulang selama 4 hari

Ramuan Obat Herbal Legundi untuk TBC paru-paru,


 daun legundi muda ½ genggam
 daun waru lengis muda 5 lembar

 parutan bidara upas 1 sendok makan


 daun pegagan ¼ genggam
 parutan kencur 1 sendok makan
 semua bahan direbus dengan 6 gelas air hingga tersisa 3 gelas
 kemudian angkat, dinginkan dan saring,
 diminum sehari 4 kali masing-masing ½ gelas,
 lakukan pengobatan selama 3 bulan berturut,
 usahakan jangan ada waktu jeda sehari pun.

Mengobati Sakit Batuk,

 daun legundi 5 gram,


 rimpang kencur 6 gram,
 rimpang kunyit 5 gram,
 air 115 ml,
 semua bahan direbus,
 kemudian diminum 1 kali sehari 100 ml,
 diulang selama 14 hari.

Mengatasi Masalah Rahim membesar,


 daun legundi rimpang 1 genggam,
 temu hitam 6 gram,

 air 110 ml,


 semua bahan direbus,
 diminum 1 kali sehari,
 diulang selama 7 hari.

Legundi untuk Mengobati Nyeri limpa ,


 daun legundi segar 1 genggam,
 cuka sedikit,
 dipipis,
 ditempelkan pada bagian perut sebelah kiri.

Ramuan Herbal Legundi untuk Radang Tenggorokan ,


 daun legundi 7 gram,
 air 110 ml,

 direbus,
 digunakan untuk berkumur 1 kali sehari selagi hangat,
 diulang selama 7 hari.

VITEX TRIFOLIA MAMPU OBATI ASMA


Diunggah : Selasa, 29 November 2005 — HumasUGM

Kategori :

 Promosi Doktor

Tanaman legundi (Vitex trifolia L. sinonim V. rotundiolia, Suku Verbenaceae)


merupakan tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional. Tanaman ini berupa perdu atau pohon kecil yang tingginya 1,5-5 meter,
dapat tumbuh pada daerah ketinggian 1000 meter di atas permukaan air laut.
Batang berkayu, bulat, ranting berambut, putih kotor. Daunnya majemuk, berseling
berhadapan, terdiri dari tiga anak daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal
tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau. Rasanya pahit dan tajam.

Bagi Drs. Gemini Alam, Apt daun legundi secara empiris berguna untuk
mengurangi rasa nyeri, reumatik, asma, obat luka, peluruh air seni, penurun panas
dan pembunuh serangga. Bagian daun tanaman ini telah digunakan sebagai jamu
antiasma di beberapa suku di Indonesia,” ujar Gemini. Demikian
diungkapkannya saat menempuh Ujian Terbuka Promosi Doktor dalam bidang Ilmu
Farmasi hari Senin (28/11) di Ruang Pascasarjana UGM.

Menurut dosen FMIPA Unversitas Hasanudin Makassar ini, dalam sepuluh tahun
terakhir, penyakit gangguan saluran pernafasan meningkat drastis, terutama di kota-
kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Jogjakarta. Hal ini
dapat disebabkan karena polusi udara di kota-kota tersebut sangat tinggi.
“Survey Kesehatan Rumah Tangga DepKes RI pada tahun 1996, menunjuk
bahwa gangguan saluran nafas seperti bronchitis, enfisema dan asma merupakan
salah satu penyakit dalam sepuluh besar penyebab kematian di Indonesia. Penyakit
ini tidak hanya di jumpai pada anak-anak usia sekolah dan prasekolah tapi juga
pada orang dewasa, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang”, ujar
Gemini.
Promovendus kelahiran Makassar, 18 Juni 1964 lebih lanjut menguraikan, obat-
obat yang memiliki efek trakeospasmolitik atau bronkodilator dapat digunakan
dalam pengobatan asma. Selain itu dapat pula digunakan obat-obat antiinflamasi
yang dapat mengurangi peradangan saluran pernafasan. “Adanya senyawa
penyebab kontraksi (mediator kimia) menyebabkan otot polos trakea menjadi peka
dan lender dalam lumen bronkus mengental, serta udema selaput lendir sehingga
saluran nafas menyempit dan terjadi kesulitan bernafas,” tandas Gemini.

Oleh karena itu, suami Dwi Utami Esti Budayu, berharap penelitiannya dapat
memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam
eksploitasi bahan obat alami dan pemanfaatan obat tradisional menuju sediaan
fitofarmaka antiasma dari bahan alam Indonesia. “Penelitian ini merupakan
penemuan baru senyawa aktif trakeospamolitik yang diisolasi dari daun legundi
sehingga penggunaannya dalam masyarakat dapat dipertanggungjawabkan
kemanfaatannya secara ilmiah. Senyawa aktif yang diperoleh, juga dapat digunakan
sebagai senyawa penanda atau marker dalam produksi bahan baku ekstrak
terstandar”, tegas ayah Alami Aliyah Nur Barokah (Humas UGM).

TANAMAN LAMPES

Khasiat dari LAMPES (Ocimum sanctum Linn)


Ketika pengobatan alternative dengan bahan alami banyak diminati, beberapa
tanaman yang dahulunya tidak dikenal, kini banyak dicari orang. Salah satunya
adalah Daun Lampes (Kemangi hutan).

Sekilas, mirip dengan kemangi, namun bila dicermati dan di cium baunya kurang
sedap, akan terlihat perbedaannya, terutama pada daun dan batangnya. Warna hijau
pada Daun Lampes terlihat lebih gelap dibanding daun kemangi, sedangkan pada
kulit batang terdapat rambut halus.

Lampes/Kemangi hutan mempunyai nama yang berbeda didaerah tertentu, antara


lain, (1) Sumatera: ruku-ruku, ruruku; (2) Jawa: klampes, lampes, kemangen, ko-
roko; (3) Nusa Tenggara: uku-uku; (4) Sulawesi: balakama; (5) Maluku : lufe-lufe,
kemangi utan. Bagian yang sering di manfaatkan dari tumbuhan ini adalah daun
dan bijinya.

Tumbuhan yang semak semusim, tinggi 30 – 150 cm mempunyai batang berbentuk


kayu segi empat, beralur, bercabang, berbulu, warna hijau dan daunnya berbentuk
bulat telur, panjang 14 – 16 mm, lebar 3 – 6 mm. Lampes dapat tumbuh di tempat
yang cukup mendapat sinar matahari, sampai ketinggian 600 m dpl.

Zat yang terkandung dalan tanaman klampes adalah Minyak atsiri (eugenol),
Metilkavikol, Musilago. Selain itu daun lampes juga mengandung saponin,
flavonoida dan tanin. Sedang bijinya mengandung saponin, flavonoida dan
polifenol.

Daun lampes diketahui dapat mengobati diabetes.

Eugenol bisa menghindari kerusakan organ tubuh pasca gangguan peredaran darah.
Jadi, bila mengonsumsi ekstrak Daun Lampes secara teratur dapat membantu
mencegah merambatnya kerusakan sel pada daerah yang terkena stroke, misalnya
pada otak. Studi/ penelitian lain menunjukkan bahwa kerja kandungan Daun
Lampes berkaitan dengan cellular antioxidant defence system. Ini berarti aktivitas
penurun kadar gula darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja sebagai antioksidan
di dalam daun tersebut.

Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berkhasiat untuk
mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai
penurun kadar lemak dan membantu perlindungan liver terhadap gangguan
hiperkolesterol.

Mengobati Kurang darah :

Daun lampes 1/2 genggam; Daun plustru 2 lbr; Daun pepaya 1/2 lembar; Daun
meniran 1/3 genggam; Lempuyang 1 jari; Air 5 gelas, Semua bahan direbus dengan
air 5 gelas tadi hingga tinggal 2 gelas; sesudah dingin disaring, Diminum 2 kali
sehari 1 gelas.

Untuk pelancar air susu ibu, Ambil 25 gram daun segar Ocimum sanctum, dicuci
dan dimakan mentah sebagai lalap. Efek farmakologis sebagai peluruh air susu ibu,
juga sebagai obat penurun panas dan memperbaiki pencernaan.

Membedakan Kemangi, Lampes dan Sweet Basil, Tiga Tanaman Obat Yang
Mirip Bentuk Daunnya

Posted by Admin Agrobisnisinfo.com

Perbedaan Tanaman Lampes, Kemangi dan Sweet Basil

Lampes / Ruku-ruku yang cukup dikenal dalam kuliner sumatera barat, Kemangi
yang biasa terdapat dalam lalapan atau pindang ikan, dan Basil merupakan tanaman
keluarga Lamiaceae dengan Genus Ocimum.

Berikut ini Gambar 3 buah jenis "Basil" agar lebih mudah untuk membedakan
dilihat dari ciri daunnya:
Lampes / Ruku Ruku

Kemangi / Selasih
Basil / Sweet Basil
Kemangi atau Selasih yang juga dikenal dengan sebutan lemon basil memiliki
nama latin Ocimum citriodorum, dalam pemanfaatannya seringkali dihidangkan
dalam bentuk lalapan segar bagi masyarakat Jawa barat, atau dimasukkan dalam
pindang ikan Palembang. Rasa daun kemangi terasa pedas, dingin, manis, dan
wangi aroma yang khas.

Tanaman ini bisa dibudidayakan dari stek batang atau penyemaiaan benih dari
bunganya yang telah mengering. Saat tanaman ini tumbuh besar, pemetikan pucuk
tanaman harus seringkali dilakukan untuk menghindari munculnya bunga, ketika
bunga muncul maka daun akan mengecil sehingga sulit dimanfaatkan dan
tampilannya kurang bagus.

Sebagai herbal banyak sekali manfaat kemangi antara lain sebagai sumber
antioksidan, mengatasi gula darah, obat demam, antiseptik alami, mencegah
timbulnya berbagai infeksi dan radang, meningkatkan imunitas tubuh dan lain-lain.

Ruku-ruku yang cukup populer pada kuliner Sumatra barat, biasanya


dimanfaatkan daun segar dan batang mudanya sebagai bumbu dalam masakan gulai
ikan seperti gulai ikan mas, tanaman ini juga dikenal dengan sebutan holly basil
dan memiliki nama latin Ocimum tenuiflorum, budidayanya sama seperti kemangi
tetapi menurut saya pertumbuhan tanaman ini agak lambat tidak seperti kemangi,
apabila anda ingin menanam tanaman ini coba tanyakan tetangga anda yang berasal
dari keturunan minang dan memiliki hobi memasak mungkin bisa jadi dia
menanamnya.

Ekstrak tanaman ruku-ruku tersebut secara farmakologi memiliki kandungan


antibakteri yang dapat melawan E. coli, S. aureus serta P. aeruginosa.

Manfaat Ruku ruku / Lampes. Studi/ penelitian lain menunjukkan bahwa kerja
kandungan Daun Lampes berkaitan dengan cellular antioxidant defence system. Ini
berarti aktivitas penurun kadar gula darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja
sebagai antioksidan di dalam daun tersebut.

Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berkhasiat untuk
mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai
penurun kadar lemak dan membantu perlindungan liver terhadap gangguan
hiperkolesterol.

Tanaman Basil atau disebut juga "sweet basil" , biasanya dimanfaatkan pada
kuliner Mediterania, memiliki nama latin Ocimum basilicum, benihnya bisa di beli
di toko tanaman dan mengusung perusahaan pembibitan seperti Yates dari Australia
atau Sang Hyang Seri dari negri sendiri, budidayanya cukup mudah, cukup
disemaikan dalam pot dan kemudian dipindahkan ketika panjangnya kira kira 3 cm,
dan warna daunnya menarik.

Manfaat Tanaman Basil Secara Umum Dalam Pengobatan Herbal

Mengatasi Batu ginjal


Tanaman ini baik untuk masalah ginjal, terutama batu ginjal. Dimana
mengkonsumsi jus basil yang dicampur dengan madu selama 6 bulan, dapat
membantu mengusir batu ginjal melalui saluran kemih.

Sebagai Anti-Stres
Daun Basil dianggap sebagai agen anti-stres. Studi terbaru menunjukkan bahwa
daun basil mampu memberikan perlindungan yang signifikan terhadap stres.
Bahkan orang yang sehat bisa mengunyah 12 daun basil, dua kali sehari, untuk
mencegah stres.

Mengatasi Masalah Pencernaan


Basil ternyata memiliki manfaat baik bagi mereka yang mengalami berbagai
masalah pencernaan, dengan cara membantu sekresi enzim pencernaan.

Pengobatan Diabetes Secara Alami


Akar basil ternyata baik untuk mengatasi masalah diabetes. Dimana Anda hanya
cukup merendam bubuk dari akar basil ke air dalam waktu satu malam dan paginya
langsung di minum di pagi hari. Obat herbal ini diklaim dapat membantu
mempertahankan tingkat insulin di dalam tubuh dan merupakan obat alami untuk
diabetes.

Jika melihat banyaknya manfaat dari jenis-jenis tanaman basil ini maka sangat
dianjurkan untuk bisa menanam atau membudidayakannya dipekarangan rumah
sebagai tanaman TOGA yang berkhasiat untuk pengobatan berbagai penyakit
secara alami, sudah saatnya kita kembali ke alam dan mengurangi konsumsi obat-
obat kimiawi yang secara umum biasanya memiliki efek samping bagi kesehatan.
Semoga bermanfaat.

Tanaman Lampes Bermanfaat Mengobati Diabetes, Kolesterol, dan Hipertensi

Posted by Admin Agrobisnisinfo.com

Tanaman Lampes. Termasuk famili Labiatea. Merupakan terna semak dengan


tinggi 30—150 cm. Batang berkayu, berbentuk segi empat, beralur,bercabang,
berbulu, warna hijau.

Nama Ilmiah : Ocimum sanctum


Nama Daerah : Kemanghi, lufe-lufe, uku-uku.

Ciri-ciri Umum :
Daun tunggal, berbentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi,
pertulangan menyirip, panjang 14—16 mm, lebar 3—6 mm, panjang tangkai
mencapai 1 cm, warna hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, berbulu, daun
pelindung berbentuk dips, bertangkai pendek, mahkota berbentuk bulat telur, warna
putih keunguan. Buah berbentuk kotak, warna cokelat tua, berisi 4 buah biji
berbentuk kecil. Akar tunggang, warna putih kotor.

Kandungan Kimia :
Daun mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tanin. Biji mengandung
saponin, flavonoid, dan polifenol.

Khasiat dan Manfaat :


Gloat penurun tekanan darah, pembersih darah, dan penurun panas, menurunkan
kadar gula darah

Bagian yang Digunakan Daun

Daun lampes diketahui dapat mengobati diabetes.


Eugenol bisa menghindari kerusakan organ tubuh pasca gangguan peredaran darah.
Jadi, bila mengonsumsi ekstrak Daun Lampes secara teratur dapat membantu
mencegah merambatnya kerusakan sel pada daerah yang terkena stroke, misalnya
pada otak.

Studi/ penelitian lain menunjukkan bahwa kerja kandungan Daun Lampes berkaitan
dengan cellular antioxidant defence system. Ini berarti aktivitas penurun kadar gula
darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja sebagai antioksidan di dalam daun
tersebut.

Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berkhasiat untuk
mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai
penurun kadar lemak dan membantu perlindungan liver terhadap gangguan
hiperkolesterol.

Mengobati Kurang darah :


Daun lampes 1/2 genggam; Daun plustru 2 lbr; Daun pepaya 1/2 lembar; Daun
meniran 1/3 genggam; Lempuyang 1 jari; Air 5 gelas, Semua bahan direbus dengan
air 5 gelas tadi hingga tinggal 2 gelas; sesudah dingin disaring, Diminum 2 kali
sehari 1 gelas.

Untuk pelancar air susu ibu, Ambil 25 gram daun segar Ocimum sanctum, dicuci
dan dimakan mentah sebagai lalap.

Efek farmakologis sebagai peluruh air susu ibu, juga sebagai obat penurun panas
dan memperbaiki pencernaan.
 Home
 About
 Contact
 Disclaimer
 Privacy Policy
 Sitemap
 Google Plus

Home » Tips Kesehatan » Manfaat Khasiat Daun Lampes Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Khasiat Daun Lampes Bagi Kesehatan Tubuh


Diposkan oleh Irdhan Sadudin di 4:44 PM

Nama ilmiah : Ocimun sanctum L.


Nama daerah : Lampes (jawa tengah), lampes (sunda), kemanghi (Madura), uku-uku (bali), lufe-
lufe (ternate).

Daun lampes
Kandungan Kimia dan Efek Farmokologis
Lampes memiliki rasa agak pahit dan bersifat dingun. Beberapa bahan kimia yang
terkandung dalam daun lampes, diantaranya minyak asiri, saponin, flavonoid, dan
polifenol. Efek farmokologis lampes diantaranya diantaranya untuk diaforetikum.

Bagian tumbuhan yang di gunakan dan Pemanfaatannya


Lampes dapat di manfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya :

Peluruh air susu ibu (ASI)


Cuci bersih 25 g daun lampes segar, lalu makan sebagai lalp setiap hari.

Rematik

Cuci 25 g daun lampes, lalu blender. Tambahkan sedikit cuka, lalu saring air jusnya
dan minum. Lakukan pengobatan 2 kali sehari dengan dosisi yang sama.

Sariawan

Lumatkan daun lampes, lalu tempelkan atou peras airnya terlebih dahulu sebelum
di tempelkan di bagian yang sakit.

Tegang saraf

Cuci 25 g daun lampes, lalu blender. Tambahkan sedikit cuka,lalu saring air jusnya
dan minum. Lakukan pengobatan 2 kali sehari dengan dosisi yang sama.

Mungkin bagi masyarakat kita terutama Indonesia kalau sakit banyak sekali obat
tradisional tetapi kita tidak tahu nah kali ini saya jelaskan artikel tentang khasiat
daun lampes bagi kesehatan tubuh yang mampu mengobati penyakit seperti di atas
yang dilengkapi dengan cara penggunaannya.

Lampes
In Tanaman Herbal Kategori L on December 16, 2007 at 5:36 am
LAMPES

Nama latin: Ocimum sanetum L

Nama daerah: Lampas; Klampas; Kemangi hutan; Kemangen; Ruruku; Ruku-


ruku; Koroko; Balakama

Deskripsi tanaman: tanaman semak semusim, tinggi 30-150 cm. Batang berkayu,
segi empat, beralur, bercabang, berbulu, warna hijau. Daun tunggal

Habitat: Tumbuh di tempat yang cukup mendapat sinar matahari, sampai


ketinggian 600 m dpl

Bagian tanaman yang digunakan: Daun ; Biji

Kandungan kimia: Minyak atsiri(eugenol); Metilkavikol; Musilago

Khasiat: Antipiretik; Ekspektoran; Diuretik; Diaforetik; Laksan

Nama simplesia: Ocimi sancti Folium

Kurang darah
Daun lampes 1/2 genggam; Daun plustru 2 lbr; Daun pepaya 1/2 lembar; Daun
meniran 1/3 genggam; Lempuyang 1 jari; Air 5 gelas, Semua bahan direbus
dengan air 5 gelas tadi hingga tinggal 2 gelas; sesudah dingin disaring, Diminum
2 kali sehari 1 gelas.

tanaman padi. Kandungan eugenol pada minyak atsiri daun selasih mampumenekan
pertumbuhan nematoda tanaman lada.

4. Penghasil minyak atsiri

Minyak atsiri selasih berbau harum yang dikenal dengan nama

basil oil

,minyak ini digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, shampo, terapiaroma.

5. Sayuran dan minuman penyegar

Daun selasih digunakan sebagai sayuran atau lalapan untukmenambah nafsu


makan (

appetizer

). Selain daunnya, biji selasih juga seringdimanfaatkan sebagai bahan minuman


penyegar. Biji selasih dapatmenurunkan kolesterol, penambah daya ingat dan tonik.

CONTOH SEDIAAN OBAT HERBA ARUM

Insya Allah Berkhasiat untuk :

-Menghilangkan bau badan-Menghilangkan bau keringat yang tidak sedap-


Mengharumkan napas-Menyegarkan badan
Aturan pakai :

Pengobatan :3x sehari 3-5 kapsul sampai sembuh, untuk hasil optimal minum s/d
kurang lebih6 botolPencegahan/pemeliharaan :2x sehari 2 kapsul

Komposisi :

Ocimum Sanctum

-Pluchea Indica-Curcuma Rhizoma

Terapi pendukung :

Olah raga teratur dan kontrol emosi dengan memecahkan problemdengan


ketenanganLakukan terapi bekam/hijamahHidup seimbang antara aktifitas, makan,
minum, dan istirahatMinum air putih yang cukup 8-10 gelas per hariHindari
makanan berlemak dan alcoholKonsumsi berbagai jus sayur dan buah

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2011.http://turunberatbadan.com/2509/manfaat-daun-
kemangi/. Diakses apa tanggal 21 Desember 2011.Anonymous,
2011.http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/manfaat-daun-kemangi-atasi-
ejakulasi.html.Diakses pada tanggal 22 Desember 2011.Anonymous,
2011.http://diancoy.blogspot.com/2008/07/manfaat-daun-kemangi.html.Diakses
pada tanggal 21 Desember
2011.Anonymous,2011.http://rfiant.blogspot.com/2011/10/manfaat-daun-kemangi-
sebagai-obat.html.Diakses pada tanggal 22 Desember 2011.Anonymous,
2011.http://www.plantamor.com/index.php?plant=914.Diaksespada tnggal 21
Desember 2011

http://psychotropicon.info/id/psychoaktive-gewurze/ocimum-sanctum-l/ http://ff.un
air.ac.id/sito/index.php?
search=Ocimum+sanctum&p=1&mode=search&more=true&id=175

Anda mungkin juga menyukai