Botani Ekonomi
Botani Ekonomi
Botani Ekonomi
bangaoo blogspot
1 Comment
Tanaman jintan ini mempunyai kandungan kimia seperti kalium dan minyak asiri
yang mengandung isoprofil – o – kresol, karvakol dan fenol. Dengan kandungan
yang saya sebutkan itu, tanaman jintan mempunyai efek analgesik atau penghilang
rasa sakit, anti piretik atau penurun panas, penambah asi.
Nah, dari penjelasan diatas mungkin dari anda sudah ada yang dapat
memperkirakan apa saja manfaat yang kita dapat kita peroleh dari tanaman jintan
ini. Namun jika memang ada yang masih belum begitu faham dengan manfaat dari
kandungan yang ada pada tanaman jintan yang sudah saya jelaskan diatas, berikut
saya sajika beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari tanaman jintan.
Manfaat dan Khasiat Tanaman / Daun Jintan
Cara penggunaanya adalah dengan membilas sampai bersih beberapa daun jintan
dengan air yang matang. Setelah itu tumbuklah daunya hingga menjadi lembut.
Peras hasil tumbukan tadi dan minum air perasan sekaligus. Ampas dari perasan
tadi gunakan untuk digosokkan di badan.
Cara penggunaanya cukup memarkan daun jintan yang masih segar dan tempelkan
pada kepala dan pelipis.
Dapat juga dengan cara menyiapkan 2 lembar daun jintan, 2 lembar daun legundi
yang masih segar, jahe merah dan bangle secukupnya saja. Tumbuk semua bahan
dan tambahkan sedikit air hingga menjadi seperti adonan pasta. Setelah itu oleskan
ramuan tadi pada belakang telinga.
Caranya dengan menumbuk beberapa daun jintan segar yang sudah dibilas bersih
dan peras tumbukan tadi untuk mendapatkan airnya. Tambahkan minyak wijen
pada air peran dan minum secara teratur.
Untuk mengobati batuk juga bisa dengan menyeduh beberapa lembar daun jintan
dengan air mendidih dan minum air seduhan tadi pada pagi dan sore hari secara
teratur.
Dengan cara menggosokkan tumbukan daun encok segar yang sudah dicampur
dengan air kapur sirih pada bagian yang terasa nyeri atau sakit.
Caranya cukup dengan memasak daun jintan dengan sop ayam untuk dimakan.
Tumbuklah beberapa daun jintan segar secukupnya dan seduh dengan air mendidih
kira – kira ¾ gelas. Saring dan minumlah ramuan sekaligus.
Siapkan 1 gram daun jintan yang masih segar, 3 gram daun saga dan herba pegagan
yang masih segar, 3 lembar daun sirih segar, 4 gram kulit kayu turi. Tumbuk semua
bahan dan perasa dengan air kira – kira 110 ml. Minumlah air perasan tadi 1X
sehari secara teratur.
Habitat: Tumbuh baik pada dataran rendah sampai 1100 m dpl, dibudidayakan
sebagai tanaman hias.
KANDUNGAN KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui , a I :
Daun : Kalium, minyak atsiri 2% yang mengandung karvakrol, isoprofil-o-kresol
dan fenol.
EFEK FARMAKOLOGI :
Resep tradisional:
KHASIAT :
1. Demam.
Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang , tumbuk sampai
seperti bubur lalu diperas & disaring. Airnya diminum dan ampasnya dipakai
untuk
menggosok badan.
Daun 10 lembar cuci bersih dan bilas dengan air matang, tumbuk sampai seperti
bubur
lalu peras dan disaring . Air perasan nya ditambah minyak wijen, minum.
3. Sakit kepala.
Daun segar dicuci bersih lalu dimemarkan , tempelkan di kepala dan pelipis.
4. Rematik.
Daun segar 10 lembar digiling halus, tambahkan air kapur sirih secukupnya,
diremas
sampai merata. Bubur daun tersebut digunakan untuk melumas dan menggosok
bagian
yang sakit.
5. Ayan.
dengan4 gelas air bersih sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum.
Sehari 3x ¾ gelas.
6. Perut kembung :
Daun 5 lembar , cuci tumbuk halus, seduh dengan ¾ cangkir air panas. Saring,
minum.
7. Memperbayak asi.
8. Aphrodisiak.
Untuk batuk dan sakit kepala dapat juga dengan resep dibawah ini:
9. Batuk:
Daun jinten segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 2 kali
sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14 hari.
Daun jintan segar 1 g; Daun saga segar 3 g; Herba pegagan segar 3 g; Daun Sirih
segar 3 helai; Kulit kayu turi 4 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1
kali sehari 100 ml (infus); apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir;
diulang selama 7 hari.
Daun jinten segar 2 helai; Daun legundi segar 2 helai; Rimpang jahe merah 1
rimpang; Rimpang bangle secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk
pasta, Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga; bila ada; dapat ditambahkan
minyak kelonyo.
Jinten
Jintan merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh baik pada iklim cerah
dengan tingkat curah hujan lebih dari 2000 mm pertahun.Tanaman ini dapat
tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini
memiliki tinggi sekitar 25 cm. Bunga-bunganya berbentuk kecil putih atau pink dan
tumbuh secara berkelompok pada batang yang pendek, tampak seperti payung
kecil. Benih dipanen sekitar 4 bulan setelah tanam, saat tanaman mulai layu dan biji
berubah dari hijau tua ke warna coklat kuning. Biji jintan berukuran kecil dan
berbentuk seperti perahu dengan 9 ulir sepanjang bijinya. Benih yang dipanen
kemudian dibersihkan dari kotoran, seperti tanah (Annonymous. 2010d).
Jintan tersedia dalam bentuk biji serta bubuk ground (tanah). Biji jintan
kering harus disimpan dalam wadah tahan air dan jauh dari sinar matahari
langsung. Biji jintan yang disimpan harus diperiksa secara teratur atau
berkala untuk mengecek apakah ada kerusakan atau uap air di dalamnya. Jika
biji jintan menyerap kelembapan maka harus dikeringkan sampai didapatkan
kadar air 10%. Ruang penyimpanan harus bersih, kering, sejuk dan bebas
dari hama (Annonymous. 2010d).
Komposisi Kadar
Protein 12%
Karbohidrat 35%
Lemak 35-38%
Nutrisi yang dikandung biji jinten hitam dalam 100 gr kadar air yaitu
(Iskandar, Karto. 2010):
Kandungan Kadar
Energi 531 kcal
Protein 20,8 g
Thiamin 1,5 mg
Riboflavin 0,1 mg
Piridoksin 0,5 mg
Niacin 5,7 mg
Kalsium 185,9 mg
Iron 10,5 mg
Copper 1,8 mg
Zinc 6 mg
Phosphorus 526 mg
Folacin 0,061 mg
Kandungan Kadar
carvone 21.1%
α-pinene 7.4%
sabinene 5.5%
β-pinene 7.7%
P-cymene 46.8%
lain-lain 11.5%
Minyak Nigella sativa juga mengandung asam lemak, yaitu (Iskandar, Karto.
2010):
Kandungan Kadar
myristic acid (C14:0) 0.5%
palmitic acid (C16:0) 13.7%
palmitoleic acid (C16:1) 0.1%
stearic acid (C18:0) 2.6%
oleic asam (C18:1) 23.7%
linoleic acid (C18:2) (omega-6) 57.9%
linolenic acid (C18:3n-3) (omega-3) 0.2%
arachidic acid (C20:0) 1.3%
Asam lemak jenuh dan tak jenuh yang dikandung minyak Nigella sativa,
yaitu saturated acid 18,1 %; monounsaturated acids 23,8 %; polyunsaturated
acids 58,1 %. Nigella sativa juga terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, d-
limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan
timokonon. Monosakarida dalam bentuk glukosa rhamnose, xylose,
arabinose non-starch polisakarida, arginin, asam linoleic (omega-6), asam
linolenic (omega-3) (Iskandar, Karto. 2010).
Dari kandungan asam lemak omega 3 dan minyak essesial tersebut, memang
biji jinten hitam cocok untuk melawan radikal bebas. Khasiat jinten hitam
antara lain: peluruh buang angin, kencing, gangguan pencernakan,
mengurangi rasa sakit akibat haid dan haid yang tidak teratur, menghilangkan
bengkak karena asam urat, rematik, merawat kehalusan kulit, menambah
daya stamina.
Berikut ini manfaat dari jinten hitam (Iskandar, Karto. 2010):
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3),
jinten hitam merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan
daya ingat dan kecerdasan, jinten hitam juga memperbaiki mikro
(peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia
pertumbuhan dan lansia.
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang
masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan jinten hitam adalah
sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang
memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang
dibuat dan jinten hitam dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini
sering disebut nigellone yang berasal dari volatile nigella. Pemberian
minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Kristal
dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat
menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan
histamin.
Jinten hitam mengandung minyak atsiri dan volatil yang telah diketahui
manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak
atsiri digunakan untuk obat diare.
Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat
dalam minyak jinten hitam dapat melancarkan air susu ibu.
Anti Tumor
Jinten hitam kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat
ideal untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan
revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Jinten hitam mengandung 15
macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam
amino esensial. Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam
jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen tambahan, jinten
hitam dapat mencukupinya.
Jinten hitam yang digunakan untuk tujuan pengobatan harus melalui proses
“cold pressed” yaitu proses mekanis tanpa penambahan zat kimia atau panas
agar tetap terjaga kandungan nutrisi dan minyak dasarnya. Jika nutrisi kimia
yang terkandung dalam biji-biji tersebut berada pada suhu yang tinggi maka
nilai asam lemak tak jenuhnya akan rusak (Annonymous, 2010g).
Sedangkan 6 tahap proses pengontrolan mutu (quality control process) dari proses
produksi tersebut meliputi (Annonymous, 2010g):
Penyesuaian mesin secara periodik selama masa manufacturing process
untuk menghasilkan produk minyak yang optimal dengan mutu yang
terbaik.
Pemonitoran warna dan aroma minyak-minyak (yang telah dihasilkan)
secara periodik (melalui pengamatan yang ketat selama berjalannya
proses).
Pengumpulan sampel-sampel periodik selama manufacturing process dan
pengujian parameter-parameter fisiknya.
Minyak-minyak yang telah melalui proses filtrasi (penyaringan) diuji
pada semua parameter (hasil dari parameter-parameter tersebut akan
dijadikan sebagai dasar penerimaan dan penilaian dari mutu hasil
produknya).
Drum-drum besi yang telah tersedia ditandai dengan: Batch No. dan
Production Date
Kapsul-kapsul yang telah terisi, diperiksa ulang untuk mengevalusi
adanya kerusakan-kerusakan, dan kelainan-kelainan, bentuk dan ukuran
kapsulnya.
Untuk memproduksi minyak jinten sesuai dengan kualitas yang diminta sebagai
suplemen makanan, dalam ekstraksi minyak, cold pressing dan perlindungan dari
terjadinya oksidasi adalah bagian penting dalam pengolahan (Annonymous, 2010g).
Oksidasi terjadi
ketika oksigen di atmosfer menyerang ikatan rangkap dalam asam lemak tak
jenuh, menyebabkan perubahan dalam strukturnya. Dalam proses ini asam
lemak dengan sedikit karakter yang dicerna seperti asam erucic atau asam
behenic dapat tercipta dan terjadi pengaruh yang positif dari lemak atau
minyak nabati dengan proporsi yang tinggi dari asam lemak esensial,
mungkin tidak hanya berkurang bahkan bisa menimbulkan bahaya. Ditambah
lagi, formasi akibat adanya peroksida menyebabkan molekul oksigen yang
tidak stabil, yang diketahui sebagai radikal bebas yang bisa menimbulkan
pengaruh kerusakan jaringan dan terkait sebagai penyebab masalah
kesehatan (Annonymous, 2010g).
KLASIFIKASI
DAUN BANGUN-BANGUN disebut dengan Coleus Amboinicus Lour. atau
Sinonim= Plectranthus amboinicus ( L.) Spreng. Di Indonesia di daerah punya
nama = Daun Jinten, Bangun-bangun, daun hati-hati, Melayu= Sukan , Sunda=
Acerang , Jawa= Daun Kucing, Daun Kambing , Madura= Majha Nereng , Bali=
Iwak, Flores= Golong
~ Klasifikasi
Kingdom: Plantae ( Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Coleus
Spesies: Coleus amboinicus Lour
* * SEKILAS* *
~ Daun Bangun-Bangun ( Coleus amboinicus) sebagai Laktagogum
~ Daun bangun-bangun merupakan tanaman daerah tropis yang daunnya memiliki
aroma tertentu sehingga dikenal sebagai tanaman aromatik.
~ Tanaman bangun-bagun ini banyak ditemukan di India dan Ceylon dan Afrika
Selatan, memiliki bunga yang bentuknya tajam dan mengandung minyak atsiri shg
disebut juga Coleus aromaticus.
~ Di India, tanaman ini pula telah lama dikenal sebagai tanaman obat demam
malaria, hepatopati, batu ginjal dan kandung kemih, batuk, asma kronik, cekukan,
bronkitis, cacingan, kolik dan kejang.
~ Tanaman bangun-bangun ini terbukti mengandung zat besi dan karotin yg tinggi.
Selain itu konsumsi tanaman ini dapat meningkatkan kadar zat besi, kalium, seng,
dan magnesium dalam ASI serta meningkatkan berat badan bayi ( Warsiki, 2009) .
( Sumber= PDGMI, potensi daun bangun-bangun.)
Pemakaian : Siapkan daun segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh.
Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14
hari.
Kegunaan :
Perhatian :
Sinonim :
Familia :
Lamiaceae (Labiatae).
Nama Lokal :
KEGUNAAN
-Asma.
-Batuk.
-Bayi muntah.
-Bronkhitis.
-Demam.
-Mulas.
-Sariawan perut.
-Sakit kepala.
Batuk
Ramuan :
Air 100 ml
Cara pembuatan :
Cara pemakaian :
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan :
Ramuan :
Cara pembuatan :
Cara pemakaian :
Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus). Apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari
1/4 cangkir.
Lama pengobatan :
Bayi Muntah
Kalau bayi sering muntah dan masih menyusui pada ibunya. Muntah tersebut
disebabkan karena ibunya makan makanan yang amis seperti ikan, udang, dll.
Ramuan :
Cara pemakaian :
Untuk mengobati hal tersebut, ibunya sebaiknya mengunyah Daun Jintan dan
cairannya ditelan.
Lama pengobatan :
3 kali sehari, pagi, siang, dan sore hari, tiap kali 2 helai Daun jintan yang masih
segar.
Sakit Kepala
Ramuan:
Air secukupnya
Cara pembuatan :
Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga. Bila ada, dapat ditambahkan minyak
kelonyo.
Daunn saraf
SMS 082240426123
Khusus WA 082187463088
Deskripsi
Komentar
Detail Produk Tanaman Daun Syaraf (Red Flame Ivy)
Daun syaraf atau red flame ivy (Hemigraphis alternata) yaitu tanaman obat yang
bisa dipakai juga sebagai tanaman hias lantaran karakteristik unik daun berwarna
merah ungu keperakan. Faedah paling utama dalam dunia herbal yaitu untuk
mengobati luka, hentikan pendarahan, menyembuhkan disentri, memudahkan
wasir, membuat lancar asi.
Tanaman paliasa
DAUN TAHONGAI (PALIASA) OBAT MUJARAB UNTUK BERBAGAI
PENYAKIT
Tahukah anda penyebab sakit itu dikarenakan dua hal, yaitu : pertama ada racun
yang mengendap di dalam tubuh dan yang kedua adanya peradangan yang terjadi
pada organ tubuh, dan cara mengatasinya pun ada dua yaitu pertama dengan
mengeluarkan racun yang mengendap dan mengeluarkannya dari dalam tubuh dan
kedua mengurangi radang dan rasa sakitnya.
Untuk mengurangi radang dan rasa sakit , senyawa golongan kumarin, yaitu 7-
hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) yang terkandung dalam Tahongai pun
mulai bekerja . Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan
antialergi dan dapat menghambat prostaglandin synthetase
Tahongai juga mengandung zat anti oksidan yang dapat menetralkan kerusakan
sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh
dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti
arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis,
katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya.
Sehingga walhasil begitu banyak kesaksian para pengguna yang telah merasakan
khasiatnya.
Menurut Hery Romadan, Herbalis dari Kaltim Tahongai merupakan herbal yang
luar biasa karena mampu membantu penyembuhan secara holistik melalui
pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit.
Disamping itu Tahongai juga memiliki kemampuan sebagai anti alergi.
Selain itu, kata penyadang gelar doktor dari UGM itu, daun paliasa digunakan dan
dipercaya berkhasiat sebagai obat yang mampu mengobati penyakit liver,
hipertensi, diabetes, kolesterol, dan hepatitis dengan cara meminum air rebusannya.
Spesies tumbuhan lain yang masuk dalam famili Sterculiaceae antara lain
subpeltatum dan P. celebicum yang dikenal dengan nama daerah banjoro.
Masyarakat sering menggunakan tanaman ini ssebagai antidisentri, mengobati
lubang pada gigi dan gatal-gatal.
Dalam orasinya berjudul "Biodiversity Sumberdaya Hayati Sulawesi Selatan
Sumber Senyawa Bioaktif yang Prospektif sebagai Obat Baru’" Nunuk
mengatakan, selain tumbuhan famili paliasa, famili Moraceaae khususnya, dan
genus Artocarpus, juga banyak ditemui di Sulawesi Selatan. Artocarpus digunakan
sebagai bahan pangan, bahan bangunan, dan bahan ramuan obat tradisional, antara
lain sebagai obat malaria, disentri, dan penyakit kulit. Salah satu spesies genus
Artocarpus A fretessi Hassk yang dikenal dengan nama daerah maumbi, ditemukan
di daerah Mangkutana Luwu Timur.
Pada jenis lain paliasa, yakni kleinhovia hospita, khususnya pada batang dan
daunnya, berdasarkan penelitian Nunuk Hariani pada 2008, ditemukan satu
senyawa golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) (1).
Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan dapat
menghambat prostaglandin synthetase sebagaimana yang pernah diteliti oleh M.H.
Farah dan Sauelsson G (1992).
Mengenal Pohon Timoho : Pohon Sejuta Manfaat dari Medis sampai Magis
— October 16, 2012 Comments Off on Mengenal Pohon Timoho : Pohon Sejuta
Manfaat dari Medis sampai Magis 1254
Pohon timoho (Kleinhovia hospita L.) adalah pohon belukar yang selalu hijau.
Nama lain pohon timoho adalah paliasa, timanga, palisade, tengkele (sunda), dan
apung-apung (Sulawesi). Tumbuhan yang masuk ke dalam famili Sterculiaceae ini
mempunyai batang berwarna abu-abu dan mempunyai akar tunjang berbentuk akar
papan. Batangnya berbonggol-bonggol dan dipenuhi cabang-cabang tebal. Kayunya
berwarna pucat kekuningan dengan urat-urat hitam tetapi tidak merata pada seluruh
batang. Daun tunggal berseling berbentuk bulat telur sampai berbentuk jantung.
Perbungaan malai terminal dengan lebar bunga ±5 mm berwarna merah jambu.
Daun kelopak memita melanset dan daun mahkota berwarna kuning. Buah
berbentuk kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya. Masing-
masing rongga berisi biji 1-2 buah berwarna keputihan dan berkutil.
Pohon ini mempunyai banyak manfaat dalam dunia kesehatan. Daun dan kulit kayu
mengandung senyawa cyanogenic yang mampu membunuh ektoparasit seperti kutu
(www.worldagroforestry.org). Rebusan daun timoho bermanfaat untuk mengobati
beberapa penyakit antara lain penyakit hati, penyakit kuning dan hepatitis. Menurut
hasil penelitian Departemen Kesehatan oleh Raflizar dkk, ekstrak daun paliasa
berkhasiat untuk pengobatan radang hati pada dosis 250, 500, 750 dan 1000
mg/kgbb. Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa daun timoho mengandung
saponin, cardenoin, bufadienol dan antrakinon.
Kayu timoho juga banyak dimanfaatkan untuk keperluan magis khususnya tosan
aji. Kayu yang mempunyai corak/pelet unik dipakai untuk gagang dan sarung keris.
Menurut keterangan sangat sulit untuk mendapatkan kayu timoho yang berpelet,
sehingga kayu tersebut harganya cukup mahal. Para pencari kayu pelet harus
menakik pohon-pohon timoho untuk mendapatkan kayu yang berurat. Menurut
Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie dalam Heyne 1987, bercak atau urat-urat hitam
pada kayu timoho adalah suatu gejala penyakit batang.
Pemanfaatan lainnya dari kayu timoho adalah sebagai kayu bakar yang mempunyai
nilai energi 19000 kJ/kg. Daun yang masih muda juga dapat dimakan sebagai
sayuran. Ekstrak daun timoho juga diketahui sebagai pencuci mata. Cabang-cabang
yang membelit/melintir sering digunakan sebagai hiasan untuk gagang pisau
(www.worldagroforestry.org).
Hepatitis
6 komentar
Mungkin Nama Paliasa kurang dikenal masyarakat sebagai obat Herbal. Paliasa
merupakan nama makasar untuk tumbuhan Kleinhovia hospita, kalau di Jogja
Namanya Timoho. Bagi yang pernah tinggal di jogja pasti pernah dengar nama
kampung Timoho ini. Di daerah Jawa dan Bali, Kayu Paliasa alias Timoho ini
sering dipakai untuk warangka pusaka keris. Daun paliasa sudah lama dikenal oleh
masyarakat Sulawesi khususnya makasar sebagai obat tradisional yang manjur
untuk menyembuhkan penyakit Liver alias penyakit kuning (hepatitis).
Di daerah Kendari Paliasa dikenal dengan nama Tokule, di Sunda disebul Tangkele.
Dan Nama inggrisnya di sebut Guest tree. Di Bali disebut Purnama Sadha atau
Timahan, di Sumbawa namanya kayu Barora sedang di Sumba disebut kayu
Mundung sedangkan di kalimantan dikenal dengan nama Tahongai.
Deskripsi Tanaman:
Pohon berbelukar, selalu hijau, dengan mahkota membulat dan taburan bunga yang
tegak dan buah berwarna pink. Pohonnya bisa mencapai ketinggian 25m. Daun
tunggal, berseling, membundar telur sampai menjantung, gundul di kedua
permukaan. Perbungaan malai terminal, renggang muncul dari mahkota; bunga
lebar sekitar 5 mm, pink muda, daun kelopak memita melanset, daun mahkota
kuning. Buah kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-
masing rongga berbiji 1-2. Biji membulat, keputihan. Pohon ini biasa juga tumbuh
disekitar pantai, danau dan sungai.
Persebaran:
Kleinhovia hospita tumbuh alami di seluruh Asia tropis, dari Kepulauan Mascarene
sampai Polynesia. Di Jawa, jenis ini lebih umum dijumpai di Jawa Tengah dan
Timur. Di Semenanjung Malaya Kleinhovia hospita tersebar alami sepanjang
pinggiran sungai, khususnya di Perak dan di daerah-daerah pantai dekat Malaka.
Khasiat dan Manfaat Paliasa
Di Kepulauan Solomon, Kleinhovia hospita, Ranting yang memuntir dipakai untuk
hiasan seperti pegangan pisau, kalau di Jawa buat sarung keris. Daun muda dapat
dimakan sebagai sayuran. Jus daun dipakai untuk mencuci mata. Di Papua Nugini
dan Kepulauan Solomon, kambium yang telah diolah dapat menyembuhkan
pneumonia. Daunnya dapat untuk mencuci rambut untuk menghilangkan kutu
rambut. Juga sebagai tanaman hias karena perbungaan malainya yang berwarna
merah muda. Kleinhovia hospita memerlukan percobaan lebih lanjut bila akan
digunakan untuk reforestasi, karena umum dijumpai di daerah terbuka yang
ditinggalkan dan di hutan sekunder. Jenis ini sangat bagus untuk tanaman hias
Paliasa termasuk herbal yang luar biasa karena mampu membantu penyembuhan
secara holistik melalui pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan
peradangan serta rasa sakit. Disamping itu Paliasa juga memiliki kemampuan
sebagai anti alergi. Paliasa bermanfaat untuk memulihkan, menyehatkan dan
memperkuat hati sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik yaitu:
menyimpan mineral, vitamin dan gula yang akan digunakan sebagai bahan bakar,
membersihkan dan menyaring racun-racun dari darah dan mengontrol produksi
atau pengeluaran kolesterol. Hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara
memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan
senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Berdasarkan penelitian Nunuk Hariani (Guru Besar kimia organik bahan alam, di
Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin) pada 2008, ditemukan satu senyawa
golongan kumarin, yaitu 7-hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) (1). Senyawa
ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan antialergi dan dapat
menghambat prostaglandin synthetase sebagaimana yang pernah diteliti oleh M.H.
Farah dan Sauelsson G (1992). Penemuan ini, seperti dikutip dari Tempo,
menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan tumbuhan K.hospita secara
tradisional sebagai obat hipertensi. Hasil uji farmakologi, yang diujicobakan pada
tikus yang dibuat hipertensi dulu, infus daun tersebut juga dapat menurunkan
tekanan darah.
Paliasa juga mengandung zat anti oksidan yang dapat menetralkan kerusakan sel-
sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh
dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti
arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis,
katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya
Tahukah anda penyebab sakit itu dikarenakan dua hal, yaitu : pertama ada racun
yang mengendap di dalam tubuh dan yang kedua adanya peradangan yang terjadi
pada organ tubuh, dan cara mengatasinya pun ada dua yaitu pertama dengan
mengeluarkan racun yang mengendap dan mengeluarkannya dari dalam tubuh dan
kedua mengurangi radang dan rasa sakitnya.
Untuk mengurangi radang dan rasa sakit , senyawa golongan kumarin, yaitu 7-
hidroksi-6-metoksi kumarin (skopoletin) yang terkandung dalam Tahongai pun
mulai bekerja . Senyawa ini mempunyai efek antihipertensi, antiinflamasi, dan
antialergi dan dapat menghambat prostaglandin synthetase
Tahongai juga mengandung zat anti oksidan yang dapat menetralkan kerusakan
sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
oksigen yang reaktif. Kalau jumlahnya berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh
dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai macam penyakit degeneratif seperti
arteriosclerosis atau pengerasan dinding pembuluh darah, hipertensi, arthritis,
katarak, penyakit jantung koroner, kanker dan sebagainya.
Sehingga walhasil begitu banyak kesaksian para pengguna yang telah merasakan
khasiatnya.
Menurut Hery Romadan, Herbalis dari Kaltim Tahongai merupakan herbal yang
luar biasa karena mampu membantu penyembuhan secara holistik melalui
pengeluaran racun/detoksifikasi dan menghentikan peradangan serta rasa sakit.
Disamping itu Tahongai juga memiliki kemampuan sebagai anti alergi.
Mengingat hal tersebut, perlu adanya pengujian untuk membuktikan khasiat suatu
bahan alam karena masih banyak yang didasarkan pada pengalaman saja. Dengan
penelitian ilmiah maka akan dapat diketahui masalah yang berhubungan dengan
bahan alam tersebut misalnya: khasiat, kandungan kimia serta kemungkinan
pengembangan untuk digunakan dalam pengobatan modern.
Hati merupakan organ yang sangat penting dan memiliki aneka fungsi dalam proses
metabolisme sehingga organ ini sering terpajan zat kimia. Zat kimia tersebut akan
mengalami detoksikasi dan inaktivasi sehingga menjadi tidak berbahaya bagi
tubuh. Kerusakan hati karena obat dan zat kimia dapat terjadi jika cadangan daya
tahan hati berkurang dan kemampuan regenerasi sel hati hilang dan selanjutnya
akan mengalami kerusakan permanen sehingga dapat fatal.
Daun Paliasa (kleinhovia hospita linn) biasa digunakan sebagai obat tradisional
untuk pengobatan penyakit hati, kuning, dan hepatitis. Penelitian pernah dilakukan
Raflizar, Cornelis Adimunca, Sulistyowati Tuminah di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pemberantasan Penyakit Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta untuk menguji khasiat dan manfaat
daun paliasa terhadap tikus penderita radang hati. Digunakan 63 ekor tikus putih
betina strain wistar berumur 6 bulan dengan berat rata-rata (± SD) 150,28 g ± 4,45
g. Ekstrak daun paliasa diberikan per oral melalui sonde 1 ml.
Sebelum penelitian dimulai, semua tikus kecuali kelompok kontrol diberi 0,55
mg/kgbb. Larutan CCl 4 untuk merusak organ hatinya. Penelitian dilakukan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 7 perlakuan dan 9 ulangan. Masing-
masing perlakuan terdiri atas pemberian: Akuades (Kn) Kontrol negatif, CCl 4 (Kp)
Kontrol positif, CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 250 mg/kg bb (P1). CCl
4 + ekstrak daun paliasa 500 mg/kg bb (P2), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan
dosis 750 mg/kg bb (P3), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1000 mg/kg
bb (P4) serta CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1250 mg/kg bb (P5).
Pada ketujuh kelompok tikus tersebut dilakukan pengukuran kadar SGPT plasma,
kandungan peroksida lipid hati dan derajat kerusakan sel hati. Pada hari kedua atau
jam ke 50, semua tikus dibunuh menggunakan larutan eter dan dilakukan
pengambilan darah melalui jantung serta organ hati untuk pemeriksaan
histopatologi.
Mengingat hal tersebut, perlu adanya pengujian untuk membuktikan khasiat suatu
bahan alam karena masih banyak yang didasarkan pada pengalaman saja. Dengan
penelitian ilmiah maka akan dapat diketahui masalah yang berhubungan dengan
bahan alam tersebut misalnya: khasiat, kandungan kimia serta kemungkinan
pengembangan untuk digunakan dalam pengobatan modern.
Hati merupakan organ yang sangat penting dan memiliki aneka fungsi dalam proses
metabolisme sehingga organ ini sering terpajan zat kimia. Zat kimia tersebut akan
mengalami detoksikasi dan inaktivasi sehingga menjadi tidak berbahaya bagi
tubuh. Kerusakan hati karena obat dan zat kimia dapat terjadi jika cadangan daya
tahan hati berkurang dan kemampuan regenerasi sel hati hilang dan selanjutnya
akan mengalami kerusakan permanen sehingga dapat fatal.
Daun Paliasa (kleinhovia hospita linn) biasa digunakan sebagai obat tradisional
untuk pengobatan penyakit hati, kuning, dan hepatitis. Penelitian pernah dilakukan
Raflizar, Cornelis Adimunca, Sulistyowati Tuminah di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pemberantasan Penyakit Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta untuk menguji khasiat dan manfaat
daun paliasa terhadap tikus penderita radang hati. Digunakan 63 ekor tikus putih
betina strain wistar berumur 6 bulan dengan berat rata-rata (± SD) 150,28 g ± 4,45
g. Ekstrak daun paliasa diberikan per oral melalui sonde 1 ml.
Sebelum penelitian dimulai, semua tikus kecuali kelompok kontrol diberi 0,55
mg/kgbb. Larutan CCl 4 untuk merusak organ hatinya. Penelitian dilakukan dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 7 perlakuan dan 9 ulangan. Masing-
masing perlakuan terdiri atas pemberian: Akuades (Kn) Kontrol negatif, CCl 4 (Kp)
Kontrol positif, CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 250 mg/kg bb (P1). CCl
4 + ekstrak daun paliasa 500 mg/kg bb (P2), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan
dosis 750 mg/kg bb (P3), CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1000 mg/kg
bb (P4) serta CCl 4 + ekstrak daun paliasa dengan dosis 1250 mg/kg bb (P5).
Pada ketujuh kelompok tikus tersebut dilakukan pengukuran kadar SGPT plasma,
kandungan peroksida lipid hati dan derajat kerusakan sel hati. Pada hari kedua atau
jam ke 50, semua tikus dibunuh menggunakan larutan eter dan dilakukan
pengambilan darah melalui jantung serta organ hati untuk pemeriksaan
histopatologi.
Mengenal Pohon Timoho : Pohon Sejuta Manfaat dari Medis sampai Magis
Pohon timoho (Kleinhovia hospita L.) adalah pohon belukar yang selalu hijau.
Nama lain pohon timoho adalah paliasa, timanga, palisade, tengkele (sunda), dan
apung-apung (Sulawesi). Tumbuhan yang masuk ke dalam famili Sterculiaceae ini
mempunyai batang berwarna abu-abu dan mempunyai akar tunjang berbentuk akar
papan. Batangnya berbonggol-bonggol dan dipenuhi cabang-cabang tebal. Kayunya
berwarna pucat kekuningan dengan urat-urat hitam tetapi tidak merata pada seluruh
batang. Daun tunggal berseling berbentuk bulat telur sampai berbentuk jantung.
Perbungaan malai terminal dengan lebar bunga ±5 mm berwarna merah jambu.
Daun kelopak memita melanset dan daun mahkota berwarna kuning. Buah
berbentuk kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya. Masing-
masing rongga berisi biji 1-2 buah berwarna keputihan dan berkutil.
Pohon ini mempunyai banyak manfaat dalam dunia kesehatan. Daun dan kulit kayu
mengandung senyawa cyanogenic yang mampu membunuh ektoparasit seperti kutu
(www.worldagroforestry.org). Rebusan daun timoho bermanfaat untuk mengobati
beberapa penyakit antara lain penyakit hati, penyakit kuning dan hepatitis. Menurut
hasil penelitian Departemen Kesehatan oleh Raflizar dkk, ekstrak daun paliasa
berkhasiat untuk pengobatan radang hati pada dosis 250, 500, 750 dan 1000
mg/kgbb. Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa daun timoho mengandung
saponin, cardenoin, bufadienol dan antrakinon.
Kayu timoho juga banyak dimanfaatkan untuk keperluan magis khususnya tosan
aji. Kayu yang mempunyai corak/pelet unik dipakai untuk gagang dan sarung keris.
Menurut keterangan sangat sulit untuk mendapatkan kayu timoho yang berpelet,
sehingga kayu tersebut harganya cukup mahal. Para pencari kayu pelet harus
menakik pohon-pohon timoho untuk mendapatkan kayu yang berurat. Menurut
Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie dalam Heyne 1987, bercak atau urat-urat hitam
pada kayu timoho adalah suatu gejala penyakit batang.
Pemanfaatan lainnya dari kayu timoho adalah sebagai kayu bakar yang mempunyai
nilai energi 19000 kJ/kg. Daun yang masih muda juga dapat dimakan sebagai
sayuran. Ekstrak daun timoho juga diketahui sebagai pencuci mata. Cabang-cabang
yang membelit/melintir sering digunakan sebagai hiasan untuk gagang pisau
(www.worldagroforestry.org).
Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
2011
Khasiat/ kegunaan:
Kleinhovia hospita digunakan sebagai obat tradisional di beberapa daerah di
Malaysia. Indonesia, Papua Nugini untuk mengobati kudis. Kulit batang dan
daunnya digunakan sebagai obat cuci rambut dari kutu sedangkan getah daunnya
digunakan untuk obat cuci mata. Daun mudanya dimakan sebagai sayuran. Daun
dan kulit batangnya mengandung senyawa cyanogenic yang dianggap dapat
membunuh ektoparasit seperti kutu. Dapat digunakan sebagai antioksidan dan
antiinflamasi. Dipercaya juga dapat menurunkan hypertensi, menormalkan
hypotensi, mengobati penyakit tifus. Juga dapat melindungi sel hati, mempengaruhi
aktivitas enzim transaminase, dan berpengaruh pada penurunan kadar gula darah.
Ekstrak daunnya sudah terbukti dapat menunjukkan aktivitas anti-tumor terhadap
sarcoma pada seekor tikus.
Air rebusan daun Kleinhovia hospita ini dipercaya dapat mengobati:
1. Wasir (ambeien, varices haemorrhoidalis), termasuk yang sudah berdarah.
2. Varices vena ( ditandai dengan pembuluh balik yang menebal dan berkelok-
kelok).
3. Pembesaran prostat (biasanya terjadi pada laki-laki di atas usia 55 tahun, meski
pernah ditemui kasus pada usia 34 tahun).
4. Hepatitis (SGOT, SGPT dapat diturunkan dalam beberapa hari saja).
Mengandung sejumlah besar asam lemak yang mempunyai cincin siklopropenil
( scopoletin, kaempferol, quercetin), Flavonoid, triterpenoid cycloartane, saponin,
cardenoline, bufadienal, antarkinon.
TANAMAN PANCA WARNA
Hydrangea atau Hortensia atau yang sering di sebut Pancawarna memang akhir-
akhir ini sedang trend di kalangan pecinta tanaman hias,Bahkan kalau kita
perhatikan hampir di setiap halaman rumah di lingkungan kita bisa kita jumpai
tanaman tersebut.
Benar saja,.! Karna bunga Pancawarna memiliki corak warna yang bisa berubah-
ubah dan pula mimpunyai buntuk bunga yang indah dan mewah.Untuk di indonesia
tanaman ini berasal dari dataran tinggi jawa barat namun saat ini sudah banyak
yang membudidayakannya,misal di kota Batu Malang bunga ini sudah di budidaya
dengan skala besar.Bukan cuma di Batu Malang pembudidayan tanaman ini sudah
hampir menyeluruh di Indonesia.
Hydrangea atau Hortensia ini mempunyai sekitar 70-75 jenis yang hidup di
berdagai negara Asal penyebaran tanaman ini dari Asia timur dan selatan termasuk
Indonesia,Ada juga yang berasal dari Amerika Utara dan Selatan.Namun yang
mendominasi adalah Spesies dari Jepang dan Tiongkok.Tanaman dengan karakter
tanaman semak dengan ketinggian maksimal 3 meter.
Tips Perawatan
Bunga ini sangat mudah sekali ditanam dan cocok dengan semua jenis
tanah,Penaman yang baik adalah pada waktu sore hari dengan sinar matahari
penuh.Jangan lupa lakukan pumupukan minimal 1 bulan skali,gunakan pupuk NPK
dengan konsentrasi Natrium yang lebih tinggi,Misal N(Natrium):32 P(Phospat):11
K(Kalium):11.Satu lagi lakukan pemangkasan tunas-tunas yang kurang sehat.
Pembudidayaan
Untuk memperbanyak tanaman ini bisa dilakukan dengan cara Stek dan
Penumbuhan akar pada semak atau induk tanaman,Bisa juga menumbuhkan akar
dalam air.
I. Perlengkapan
Potong daun tunas dan sisakan pupusnya,,lalu bubuhi pangkal tunas dengan bubuk
Rooten,setelah itu tanam batang tunas pada media yang di siapkan tadi.
Jika ingin membudidayakan Denagn metode ini Yang harus di perhatikan adalah
jumlah tunas pada tanaman induknya.Induk tunas harus memiliki Beberapa tunas
dalam satu rumpun.
Tata Cara
Dalam hal ini kita cukup menyiapkan beban untuk menumpu batang tunas yang
akan di akarkan.Biasanya yang di gunakan untuk tumpuan adalah batu bata,.
I. Perlengkapan
Tunas stek
Vas transparan
Air
Panca Warna
Nama lain: Hidrangea.
Khasiatnya: sebagai obat amandel.
Caranya ambil bunga panca warna secukupnya, di cuci, di tumbuk halus, di saring,
di gunakan untuk berkumur setiap hari.
Hydrangea macrophylla
Ternyata, bunga ini juga membutuhkan adaptasi, jadi jangan kaget kalo
bunganya agak layu, mungkin itu merupakan bentuk adaptasi dari bunga tersebut.
Semoga bermanfaat.
Hortensia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hortensia
Hydrangea macrophylla
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak
Angiospermae
termasuk):
(tidak
Eudikotil
termasuk):
(tidak
Asterids
termasuk):
Ordo: Cornales
Famili: Hydrangeaceae
Hydrangea
Genus:
L.
Spesies
Lihat teks
Hydrangea macrophylla
Hortensia (Hydrangea) adalah nama genus dari 70-75 spesies tumbuhan berbunga
yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya,
Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal
dari Jepang dan Tiongkok. Tanaman semak dengan tinggi 1 sampai 3 meter, tetapi
ada juga yang merambat di tanaman lain hingga mencapai ketinggian 30 meter.
Daun berbentuk bulat telur, tepi beringgit, warna hijau muda berkilau. Selain dari
spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat menggugurkan
daun (tumbuhan peluruh), sebagian besar spesies merupakan tumbuhan hijau abadi.
Hortensia juga dikenal dengan nama kembang bokor, sedangkan dalam bahasa
Melayu dikenal dengan nama bunga tiga bulan. di sulawesi selatan dikenal
dengan nama bunga masamba
Pada tanaman ini yang terlihat seperti daun mahkota sebenarnya adalah daun
kelopak.
Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, tetapi beberapa spesies
terutama H. macrophylla mempunyai bunga yang bisa berwarna biru, merah, merah
jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah. Sewaktu masih kuncup, bunga
berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu mekar berwarna biru muda atau
merah jambu yang secara bertahap berubah menjadi warna-warna yang lebih tua
tua (biru tua atau merah) sebelum bunga rontok. Tanah yang bersifat asam
menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga
berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna
merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada
daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat
asam sehingga bunga menjadi berwarna biru.
Budidaya
Hortensia merupakan tanaman hias yang populer, disukai orang karena bunganya
yang besar. Spesies yang paling banyak ditanam adalah Hydrangea macrophylla
yang terdiri dari sekitar 600 kultivar. Pada umumnya Hydrangea macrophylla
memiliki bunga yang besar tetapi seluruhnya steril.
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai
terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ke atas kalau tidak dipangkas. Jika
tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong hingga patah karena berat
batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga hanya keluar
pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang baru hasil
pemangkasan.
Manfaat
Bunga hortensia bersifat sedikit beracun jika dimakan karena semua bagian
tanaman mengandung glukosida sianogenik, walaupun demikian jarang ada kasus
keracunan karena tanaman ini tidak kelihatan enak dimakan. Daun dan akar
tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
H. anomala
H. anomala
H. arborescens
H. arborescens discolor
H. arborescens discolor
H. aspera
H. macropylla
H. macrophylla
H. hirta
H. macrophylla
H. querifolia
Hydrangea macrophylla atau Bunga bokor merupakan tanaman hias yang berasal
dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia),
Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal dari Honsu,
sebuah pulau besar di Jepang. Di Indonesia Hydrangea macrophylla lebih banyak
dibudidayakan sebagai bunga potong dan tanaman hias di pekarangan atau di
taman-taman.
Bunga bokor dari spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat
menggugurkan daun (tumbuhan peluruh), sebagian besar spesies merupakan
tumbuhan hijau abadi.
Pada pertumbuhan Bunga bokor ph tanah sangat mempengaruhi warna bunga, pada
tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH
normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa
menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah
satu dari tanaman yang pada daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang
dilepaskan tanah yang bersifat asam sehingga bunga menjadi berwarna biru.
Tanaman Bunga bokor dapat diperbanyak dengan stek pucuk (terminal) dari batang
atau vegetatif stock tanaman.
Kami d2landscape sebagai supplier bunga / tanaman telah menyediakan berbagai
jenis tanaman hias dan tanaman rambat, termasuk Hydrangea macrophylla atau
Bunga bokor. Selain itu d2landscape juga sebagai kontraktor taman (landscape),
menyediakan Nursery dan sebagai developer taman. Dan satu lagi kami juga
menyediakan jasa Tukang taman.
KLASIFIKASI
DESKRIPSI
BungaBerdiameter 20 cm
Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai,dan bunga
membentuk rangkaian membulat seperti sanggul,
Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang
fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar
terangkai membentuk lingkaran,
Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya
sama,
Di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim
gugur,
Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, ada juga yang berwarna
biru, merah, merah jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah,
Saat masih kuncup, bunga berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu
mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah
menjadi warna-warna yang lebih tua sebelum bunga rontok.
PENYEBARAN
Bunga bokor berasal dari daerah subtropis, maka tumbuh baik di daerah
dataran tinggi, mulai ketinggian 500 s.d. 1.500m di atas permukaan laut,
Tanaman ini tumbuh baik pada jenis tanah yang banyak mengandung pasir
dan kompos.
MANFAAT
TIPS d2 landscape
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai
terlihat, karena Tanaman bunga bokor bisa tumbuh terlalu tinggi ke atas kalau tidak
dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong hingga patah
karena berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga
hanya keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang
baru hasil pemangkasan.
HORTENSIA ~ HIDRANGEA
China= Yang siu chiu
Indonesia= hydrangea
SIMPLISIA= Hydrangeae macrophyllae Herba
Herba kembang bokor.
~ Klasifikasi
Kingdom: Plantae ( Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta ( Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Rosales
Famili: Hydrangeaceae
Genus: Hydrangea
Spesies: Hydrangea macrophylla
* KHASIAT TRADISIONAL
~ Kembang bokor rasanya pahit dan sedikit pedas, sifatnya dingin, sedikit toksik.
~ Berkhasiat sebagai antiradang dan antimalaria.
INDIKASI
Herba kembang bokor digunakan untuk mengatasi:
- malaria, demam,
- gelisah ( ansietas) ,
- sakit tenggorok.
CARA PEMAKAIAN
- Untuk obat yang diminum, gunakan 9--15 g herba yang direbus.
- Untuk pemakaian luar cuci herba secukupnya, lalu rebus. Airnya digunakan untuk
mencuci ekzema pada kantung buah zakar dan kurap.
* Sakit tenggorokan
~ Cuci akar segar kembang bokor secukupnya, lalu potong-potong seperlunya.
~ Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai halus,
lalu peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok ( gargle) .
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Hydrangeaceae
Genus : Hydrangea
Nama Lokal : Pecah seribu atau kembang seribu (Bali), pancawarna (Jawa), bunga
sanggul (Ramadhanti, 2016).
Selain spesies atau jenis diatas, terdapat pula beberapa spesies lainnya yang dapat
mengalami perubahan/manipulasi warna. Berikut ini merupakan jenis-jenis dari
bunga pancarwarna (spesies dan daerah/negara asal) tersebut menurut
(www.attayaya.net).
Berdasarkan uraian tersebut, tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan
(Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Sebagian besar spesies berasal dari Honsu, sebuah pulau besar di Jepang. Tanaman
ini memiliki tinggi ± 1-3 m, termasuk sebagai tanaman semak tegak. Batangnya
kuat berwarna hijau sewaktu muda. Daunnya tunggal dan letaknya berhadapan
bersilang. Helaian daunnya lebar dan tebal. Pangkal dan ujung daun runcing, tepi
bergerigi, dan sistem pertulangannya menyirip. Warna permukaan atas daun ini
adalah hijau tua dan bagian bawah daun hijau kekuningan. Bunga
hortensia/pancawarna memiliki diameter ± 20 cm berupa gugusan bunga-bunga
tunggal. Perbungaan majemuk berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai dan
membentuk rangkaian membulat seperti sanggul. Kelopak bunganya sangat
istimewa karena lebih dominan daripada mahkota bunganya. Pada hortensia, yang
terlihat seperti daun mahkota sebenarnya adalah daun kelopak. Dan bunganya
mekar sempurna di awal musim semi hingga akhir musim gugur. Selanjutnya,
tanaman ini menyukai tempat yang sejuk dengan kelembaban yang cukup dan
sedikit terpayungi, maka dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi, mulai
ketinggian 500 s.d. 1.500m di atas permukaan laut dan tumbuh baik pada jenis
tanah yang banyak mengandung pasir dan kompos.
Lalu, bagaimana warna pada bunga ini dapat berubah-ubah (manipulasi) mulai dari
warna hijau, kuning, biru, ungu sampai dengan merah muda dan kemerah-merahan,
yaitu dikarenakan warna-warna pada bunga pancawarna ini ditentukan oleh adanya
pengaruh unsur-unsur hara dalam tanah. Warna ini dipengaruhi oleh unsur
aluminium pada tanah tempat tumbuhnya, dan ketersediaan unsur aluminium
tergantung dari kadar keasaman tanahnya. Selain itu, jenis dari bunga ini yang
dapat berubah warna hanyalah strain atau jenis tertentu, yaitu bunga yang memiliki
kelopak bunga berwarna merah, biru atau kombinasi dari warna merah dan. Berikut
ini adalah warna bunga pancawarna sesuai dengan kadar keasaman tanah. 1. Bunga
berwarna merah kombinasi biru bila berada di pH tanah 4,7 – 6,1 2. Bunga menjadi
merah jika pH tanah 6,1 3. Bunga menjadi biru jika pH tanah 4,7 4.
Sedangkan pancawarna berkelopak putih tidak mengandung antosianin (pigmen
warna bunga) sehingga tidak dapat berubah warna, apapun pH tanah habitatnya.
Disisi lain, dalam berubahnya warna pada bunga pancawarna ini juga dipengaruhi
oleh ketersediaan pigmen antosianin pada kelopak bunga tersebut. Menurut Hariri
(2016: 1), dalam penelitiannya antosianin merupakan pigmen alami pada tumbuhan
yang mengekspresikan warna orange, merah, biru, dan ungu. Antosianin dapat
terakumulasi pada daun, duri, umbi, bunga, buah, dan biji. Data diperoleh melalui
penghitungan kadar antosianin dari ekstrak kelopak bunga hortensia menggunakan
pelarut 0,1% HCl dalam metanol berupa nilai rf dan nilai absorbansi pigmen
monomerik antosianin. Data dianalisis menggunakan analisis varian tunggal untuk
mengetahui perbandingan kadar pigmen antosianin pada tiga kelopak bunga warna
ungu, biru, dan merah muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar pigmen
monomerik antosianin pada kelopak bunga Hortensia warna ungu, biru, dan merah
muda tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata. Kadar pigmen total antosianin
pada kelopak bunga warna ungu, biru, dan merah muda berturut-turut sejumlah
4,648 mg/L, 5,184 mg/L, dan 4,004 mg/L Berdasarkan faktor-faktor yang telah
diuraikan sebelumnya, maka untuk memperoleh bunga berkelopak warna biru
muda, media atau tanah tempat tumbuh harus memiliki pH antara 5,0 - 5,5.
Selanjutnya apabila menginginkan warna kelopak lembayung muda, pH tanah
harus berada sekirat 5,8 – 6,0. Sedangkan warna merah muda, pada pH antara 6 dan
6,2. Namun, pada masa pertumbuhan sebaiknya pH dipatok antara 5,5 – 6,0 Jika
ingin kelopak menjadi biru, maka media sebaiknya diberi pupuk yang mengandung
sulfur, seperti ZA ataupun KCL untuk menurunkan pH. Selain cara itu, bisa juga
dengan menggunakan pupuk majemuk yang memiliki kandungan fosfor sedikit
namun kalium tinggi. Jika tanah sebagai tempat hidup tanaman ini kekurangan
aluminium, maka ketika mendekati masa berbunga sebaiknya ditambahkan
aluminium berbentuk amonium aluminium atau kalium aluminium. Selanjutnya
warna merah pada kelopak bunga dapat dimanipulasi dengan menaburkan kapur
tumbuk dolomit yang difungsikan agar pH tanah dapat naik. Dapat pula dengan
memberikan pupuk majemuk dengan kadar kalium dan fosfor dengan takaran
imbang. Lalu, untuk mengukur kadar keasam-basa-an tanah dapat menggunakan
kertas lakmus, ataupun dengan larutan penguji. Tanah kering sampel diambil
secukupnya untuk ditetesi larutan penguji, kemudian hasil yang diperoleh
dicocokan dengan gradasi warna pada kartu penguji. Sehingga, melalui beberapa
cara dan pengaturan tersebut, dengan perlahan bunga pancawarna atau hortensia ini
dapat dimanipulasi warnanya.
Daftar Pustaka
07:46
Horeeee....hari ini beli 3 pot bunga Hydragea lagi, warna putih dan pink tua
untuk menambah koleksi dirumah. Karena sejak pertama kali melihat bunga ini di
Belanda; di Indonesia juga ada tapi pada umumnya berwarna biru. Spesialnya di
Bali masyarakatnya menggunakan untuk upacara keagamaan. Sangat menarik dan
bunga ini akan kembali bersemi dan berbunga pada musim panas berikutnya.
Kenapa sejak di sini saya begitu suka akan bunga ini? Banyak warna dengan
kombinasi warna, dan bila bergerombol sangatlah menarik hati, pertama kali saya
ke sebuah desa di Belanda namanya New Koop, sebuah rumah dengan taman
bunga Hydragea dipinggir jalan. Bisa dilihat warna bunga dalam taman, mulai dari
pink, putih, pink tua keunguan....Hhhmmmmmm menyenangkan sekali bukan?
Beberapa hari kemudian kami mengunjungi salah satu toko untuk taman, di
sana ada beberapa macam warna Hydrangea yang pot besar dengan label Magic
Season...harganya € 19,99. Bunga ini berubah warna 4x dalam setahun. Saya pilih
ini satu dan satu pot kecil hydrangea macrophylla biasa.
Di atas adalah jenis Hydrangea macrophylla (Bigleaf Hydrangea), padahal
dirumah sudah ada Hydrangea arborescens cuma berbedanya bunga ini batangnya
lebih kecil dan hanya berwarna putih.
Saya berencana membuat taman di samping rumah penuh dengan Hyrangea
berwarna2...saat ini saya sudah menanam dengan 3 bibit Hydrangea Macropylla
putih dan 1 warna pink.
Hydrangea sangat gampang dibudidayakan...cuma yang belum pernah saya praktek yakni menambah zat
yang akan mengubah warnanya. Jika ingin menjadi biru ph tanah harus asam dikasih alumunium sulphate
dan merah ph tanah harus basa dengan menambah kapur atau dolomit.
Saat ini semua koleksi Hyrangea ku sedang tumbuh kembali setelah melewati musim dingin. Hydragea
Macropylla yang pertama kali saya tanam dikebun belakang suka mengeluarkan kuncup-kuncup bunga
yang siap mekar berwarna pink. Hydrangea Arborescens juga sudah banyak kuncup-kuncupnya yang
nanti akan memenuhi taman dengan warna putih. Di bawah ini adalah gambar-gambar tersebut :
gbr.2
Hydrangea arborescens
Nah bunga-bunga tersebut sekarang sedang mempersiapkan bunga untuk
dinikmati tahun ini, seperti gambar-gambar yang akan saya pos sebagai berikut :
Bunga bokor atau dalam bahasa latin Hydrangea macrophylla adalah spesies
tanaman berbunga dalam keluarga Hydrangeaceae,tanaman ini berasal asli Jepang.
bunga bokor merupakan tanaman sejenis semak daun yang jika tumbuh lebarnya
dapat mencapai 2 m (7 kaki) tinggi 2,5 m (8 kaki) dengan kepala bunga yang besar.
Uniknya bunga ini akan berubah warna jika berganti musim. berwarna merah muda
atau bunga biru jika di musim panas dan musim gugur. Karena Jika tanah memiliki
sifat asam. Maka akan menghasilkan bunga berwarna biru, sedangkan tanah dengan
pH normal akan menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat
basa dapat menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu.
Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga
mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam
sehingga bunga menjadi berwarna biru. Nama-nama umum dari bunga bokor
masuk kedalam bigleaf hydrangea, hydrangea Prancis, lacecap hydrangea,
mophead hydrangea, penny mac dan hortensia. Dengan keindahan bunganya bunga
bokor banyak dibudidayakan di banyak bagian dunia, dan dapat hidup di banyak
iklim.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Cornales
Famili: Hydrangeaceae
Genus: Hydrangea L.
Habitat
tempat hidup tanaman ini berada di daerah yang memiliki hawa sejuk. Meskipun
suhu tidak sama atau kurang dari habitatnya, kembang bokor masih akan tetap
hidup, bahkan bisa tumbuh subur hanya saja bunganya malas muncul. Jika Anda
kebetulan tinggal di daerah yang kurang sejuk, jangan berkecil hati, ada beberapa
perlakuan yang bisa membuat si kembang bokor tetap hidup.
Manfaat
Karena sifatnya yang memiliki kesejukan dan enak dipandang. Bunga bokor dapat
digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, atau hiasan dekorasi
ruangan.
Penanaman
tempatkan kembang bokor di lokasi yang terkena sinar matahari penuh, tetapi
hanya sinar matahari pagi (maksimal sampai jam 10.00). Hindarkan dari cahaya
sinar matahari dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 15.00. karena dapat membuat
kering daun dan bunga. Kemudian, tanam bunga bokor pada media yang benar-
benar subur, misalnya humus murni yang berasal dari sisa-sisa tanaman. Karena
bunga bokor menyukai struktur media yang poros/beremah tetapi bisa mengikat air
dengan baik.
Perawatan
Secara rutin, dalam jangka waktu dua minggu sekali, pupuklah tanaman bunga
bokor menggunakan pupuk yang tinggi kandungan Phospor/P-nya. Atau jika tidak
ada, boleh juga diganti dengan pupuk NPK. Pupuk kandang dari kotoran kambing
atau domba (yang juga tinggi kandungan P-nya) bagus juga digunakan sebagai
alternatif pupuk organik(tetapi penggunaan pupuk kompos jangan diberikan terlalu
banyak, karena memiliki sifat yang panas dan menyebabkan tanaman cepat busuk),
menggantikan pupuk kimia. Gejala kekurangan unsur hara tanda bahwa tanaman
sudah harus dipupuk yang sering ditunjukkan oleh bunga bokor adalah munculnya
warna kekuningan di sela-sela tulang daun.
Untuk perawatan bulanan dan tahunan tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun
sekali ketika kuncup bunga mulai terlihat. Tanaman bisa tumbuh terlalu tinggi ke
atas kalau tidak dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong
hingga patah karena berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk
menyangganya. Bunga hanya keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak
akan keluar di batang baru hasil pemangkasan.
Informasi Unik
Februari 13 2016
Related Posts
Anggrek serat (Dendrobium utile)
Fakta Unik: Anggrek Ini Bukan Dikagumi Karena Keindahan
Bunganya?
Catatan
Konsumsilah herbal tanaman anggrek tanah secara bijak dan sesuai dengan takaran.
Anggrek Tanah
Spathoglottis plicata Blume
Nama umum
Indonesia: Anggrek tanah Anggrek
Tanah
Inggris: Ground orchid
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-
anggrekan)
Genus: Spathoglottis
Spesies: Spathoglottis plicata Blume
Kerabat Dekat
Anggrek Tanah, Anggrek Sendok, Anggrek Kuning
Ditulis Oleh Ahmad Nawir Fikri Abu Hizam pada Minggu, 30 November 2014
| 05.02.00
NawirFikri – Halo semuanya, kali ini saya berbagi Tentang Bunga Anggrek, Ciri-
ciri, bagian-bagian bunga Anggrek, Jenis, dan Klasifikasi Anggrek.
Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu merupakan satu suku tumbuhan
berbunga yang memiki anggota atau jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas
dari mulai wilayah tropika basah sampai lokasi sirkumpolar, walau beberapa besar
anggotanya ditemukan di wilayah tropika. Umumnya anggota suku ini hidup
sebagai epifit, terlebih yang datang dari wilayah tropika. Anggrek di wilayah
beriklim sedang umumnya hidup di tanah serta membentuk umbi sebagai langkah
beradaptasi pada musim dingin. Organ-organnya yang condong tidak tipis serta
berdaging ( sukulen ) membuatnya tahan hadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek
epifit bisa hidup dari embun serta udara lembap. Orchidaceae merupakan sumber
inspirasi dari penamaan kereta api argo anggrek, kereta api kelas eksekutif yang
melayani perjalanan surabaya pasar turi-gambir haha lucu ya...
Ciri-ciri Botani Anggrek
Seperti halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas tersendiri
hingga menjadikanya beda serta mudah dikenali.
Bagian suku ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging :
tidak tipis dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada situasi
ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan, embun, atau uap
air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di tempat gurun
dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar matahari namun tidak
segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai rimba atau
dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam area.
Memiliki akar serabut, tidak dalam. Beberapa jenis epifit yakni mengembangkan
akar sukulen serta menempel pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak
merugikan pohon inang. Ada juga yang tumbuh geofitis, dengan arti lain terrestria
berarti tumbuh di tanah dengan akar-akar didalam tanah. Ada juga yang berbentuk
saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering serta kayu-kayu lapuk yang sudah
membusuk jadi humus. Pada permukaan akar kerapkali ditemukan jamur akar
(mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Daun anggrek umumnya oval memanjang dengan tulang daun memanjang juga,
khas daun monokotil. Daun bisa juga menebal serta berperan sebagai penyimpan
air.
Bunga anggrek bentunya khas serta menjadikanya ciri yang membedakannya dari
bagian suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, nampak dari tangkai
bunga yang memanjang, nampak dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral.
Helaian kelopak bunga (sepal) umumnya berwarna serupa dengan mahkota bunga
(hingga dimaksud tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk
sejenis lidah yang membuat perlindungan satu susunan aksesori yang membawa
benang sari serta putik. Benang sari mempunyai tangkai amat pendek dengan dua
kepala sari berupa cakram kecil (dimaksud pollinia) serta terlindung oleh susunan
kecil yang perlu di buka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) serta
membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa pertolongan organisme penyerbuk, tak
lagi berlangsung penyerbukan.
Buah anggrek berupa kapsul yang berwarna hijau serta bila masak jadi kering serta
terbuka dari samping. Bijinya amat kecil serta mudah, hingga gampang terbawa
angin. Biji anggrek tidak mempunyai jaringan penyimpan cadangan makanan ;
apalagi embrionya belum meraih kematangan prima. Perkecambahan baru
berlangsung bila biji jatuh pada medium yang cocok serta meneruskan
perubahannya sampai kemasakan.
Monopodial
Anggrek Monopodial ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja.
Bunganya mulai tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan
stek batang serta biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau
anggrek bulan.
Simpodial
Anggek Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak
dari lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang,
namun ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air
cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah
split, pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium Sp. dan juga Cattleya Sp.
Anggrek Epifit
anggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain, akan
tetapi tanpa merugikan tanaman inangnya serta memerlukan naungan dari sinar
matahari. Akar anggrek menyerap makanan yang berasal dari air hujan, kabut serta
udara yang ada di sekitarnya. Misalnya : Cattleya Sp., Dendrobium Sp., Vanda Sp.
Dan Juga Phalaenopsis Sp.
Anggrek Terestial
anggrek terestial merupakan anggrek yang tumbuh di tanah serta memerlukan sinar
matahari segera. Akarnya mengambil makanan dari tanah. Perumpamaan : Phaius
Sp.
Anggrek Saprofit
Anggrek saprofit merupakan anggrek yang tumbuh pada media yang memiliki
kandungan humus atau daun-daun kering, dan menbutuhkan sedikit sinar matahari.
Type ini tidak mempunyai daun serta klorofil. Perumpamaan : Goodyera Sp.
Anggrek Litofit
Anggrek litofit merupakan anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah
berbatu, serta tahan pada sinar matahari penuh. Anggek litofit ini mengambil
makanan dari hujan, udara, humus. Perumpamaan : Paphiopedilum Sp.
Anggrek dikenal memiliki banyak manfaat dalam dunia dekorasi, dan sebagai
tanaman hias popular yang digunakan bunganya. Bunga anggrek amat indah serta
variasinya nyaris tidak terbatas. Anggrek biasanya dijual sebagai tanaman pot
ataupun sebagai bunga potong. Indonesia mempunyai kekayaan type anggrek yang
amat tinggi, terlebih anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon rimba, dari
sumatera sampai papua. Anggrek bln. Yaitu bunga pesona bangsa indonesia.
Anggrek juga jadi bunga nasional singapura serta thailand.
Anggrek kerap dipergunakan sebagai lambang dari rasa cinta, kemewahan, serta
keindahan sepanjang berabad-abad. Bangsa yunani memakai anggrek sebagai
lambang kejantanan, sesaat bangsa tiongkok pada zaman dahulu saat meyakini
bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh
kaisar tiongkok.
Tersebut disini nama-nama genus anggrek hias yang banyak di kenal di kalangan
masyarakat :
Tanaman ini memliki bunga yang berwarna ungu yang cantik dan tumbuh pada
tandan yang terletak di antara daun. Anggrek Tanah ini tumbuh pada temperatur 28
+ 2° C dengan temperatur minimum 15° C, memiliki perawatan insentif akan
kebutuhan air, umumnya dapat tumbuh pada bermacam-macam keadaan tanah.
D
escription
D
eskripsiEditEdit
Plant blooms in spring with several 6 cm fragrant flowers. Tanaman mekar di
musim semidengan beberapa bunga harum 6 cm.
D
istribution
D
istribusiEditEdit
Plants are found growing on large trees and old rubber trees, rockey cliffs, and in
limestonesoil in South East Asia, Malaya, Sumatra and on to the Philippines at elevations of 0
to 1200meters Tanaman ini ditemukan tumbuh di pohon besar dan pohon-pohon karet tua,
tebingRockey, dan di tanah kapur di Asia Tenggara, Malaya, Sumatra dan ke
Filipina padaketinggian 0 hingga 1200 meter
C
ultureBuda
y
aEditEdit
Plant should be grown in warm areas with medium light. Tanaman harus ditanam di
daerahyang hangat dengan cahaya sedang. Pot with bark and perlite. Pot dengan
kulit dan perlite.Plant prefers dry periods between watering. Tanaman lebih
memilih periode kering antara penyiraman. Reduce watering during the winter.
Kurangi penyiraman selama musim dingin.Water about once a week. Air sekitar
seminggu sekali. Plant can also be mounted. Tanaman juga dapat dipasang.
Sejarah dan Asal Usul Anggrek
Posted on January 10, 2010 by bang edu
Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada
bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal
dorsal.
Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling
dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah
berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga
simetris antara kiri dan kanan.
Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama
pada bagian yang disebut column.
Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut
pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.
Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada
arah sumber cahaya.
Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi,
Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong
jenis “epifit” yakni menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter
pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan
(akar, batang, daun) mengapung di udara, sementara akarnya terdiri dari dua
macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang anggrek bulan kadang tak terlihat
dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar
panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah
bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya
juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni
memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan
gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa
dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki calyx, corolla dan bibir
bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih,
putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain,
tergantung jenisnya.
Kerajinan Tangan Kreatif, Aneka Kreasi dari Barang Bekas, Contoh Surat dan
Beragam Informasi menarik lainnya
Home
Ragam Cara
Islam
Berita
Budidaya
Karya Seni
Home
Berita
Jenis Bunga Anggrek Beserta Gambar dan Ciri-cirinya
Jenis Bunga Anggrek Beserta Gambar dan Ciri-cirinya
September 17, 2015·Berita, Budidaya, General
Share on
Bunga Anggrek – Siapa yang tidak tahu akan bunga yang satu ini? Saat ini banyak
sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias.
Bunga ini memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya jenis yang paling
populer adalah anggrek bulan.
Di Indonesia anggrek bulan sangat populer terutama di kalangan kaum hawa. Oleh
karena itulah banyak yang menjadikan bunga anggrek sebagai hadiah untuk
menunjukan rasa suka terhadap pasangan. Banyaknya minat terhadap bunga
anggrek membuat sebagian orang membudidayakan tanaman ini.
Karena untuk menanam bunga anggrek tidaklah mudah, faktor lingkungan serta
perawatan sangat mempengaruhi apakah bunga ini bisa hidup atau tidak. Untuk
bisa membudidayakan tanaman hias ini tentu diperlukan sebuah pengetahuan
tentang bunga ini. Berikut kami akan membahas bunga anggrek secara lebih
mendetail.
Pengertian Bunga Anggrek
Bunga Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae yang merupakan salah satu
bunga yang memiliki jenis terbanyak. Habitat bunga ini tersebar luas dari daerah
sirkumpolar sampai wilayah tropika basah, tetapi kebanyakan bunga ini hidup di
daerah tropika.
Anggrek merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup menumpang atau
menempel pada pohon lain. Tetapi bunga anggrek buka tanaman parasit. walaupun
mereka menempel pada pohon lain, tanaman ini mampu hidup secara mandiri.
Tanaman anggrek bisa hidup dari embun dan udara yang lembab, organ-organ yang
tebal dan sekulen membuat tanaman ini tahan terhadap tekanan dari ketersediaan
air. Untuk kebutuhan air pada tanaman ini diperoleh dari hujan, uap air di udara,
tetesan embun.
Walaupun tidak mengambil sari makanan dari inangnya, tanaman anggrek akan
mengganggu keseimbangan tanaman inang. Hal ini disebabkan oleh akar anggrek
yang sering merusak kulit tanaman inang.
Setiap tanaman yang ada di dunia ini tentu memiliki ciri khusus, begitu juga
dengan bunga anggrek. Dengan mengetahui ciri-ciri tanaman anggrek akan
memudahkan kita dalam membedakan bunga anggrek dan bunga yang lain. Setiap
jenis bunga anggrek memiliki ciri khusus yang berbeda-beda, tetapi kali ini kita
akan membahas ciri umum yang dimiliki oleh bunga anggrek. Berikut adalah ciri-
ciri bunga anggrek.
Bunga Anggrek Memiliki Warna Cerah dan Bentuknya yang Mirip Serangga
Anggrek memiliki bentuk bunga yang unik, bentuk dari bunga ini mampu menarik
perhatian serangga peyerbuk. Hal ini karena bunga ini memiliki bentuk yang
hampir sama dengan binatang penyerbuk fungsinya untuk menarik serangga agar
hinggap dan membantu dalam proses penyerbukan.
Salah satu contoh bunga anggrek yang mirip dengan serangga adalah jenis anggrek
ngengat (Phalaenopsis). Ciri khususnya adalah memiliki kelopak bunga yang lebar,
serta bagian atasnya yang mirip dengan serangga ngegat. Jenis anggrek ini
memiliki kantong yang menarik lebah atau burung untuk mengambil serbuk sari
bunga.
Bentuk akar anggrek telah berevolusi untuk bisa melakukan berbagai fungsi untuk
mendukung kebutuhan hidupnya yang menempel di pohon. Selain memiliki fungsi
untuk menyalurkan air ke semua bagian tumbuhan, akar anggrek juga memiliki
fungsi sebagai jangkar agar bisa terus menempel di pohon atau media tanam lain
dengan kuat.
Ciri khusus dari tanaman epifit adalah memiliki lapisan velamen yang berongga.
Fungsi dari lapisan ini untuk memudahkan akar anggrek dalam menyerap air hujan
yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam lain. Hal ini memungkinkan
anggrek untuk bisa menyimpan air seperti tanaman lainnya.
Akar pada tanaman anggrek memiliki ciri khusus yaitu terdapat kandungan klorofil
di dalamnya, lebih tepatnya terdapat pada lapisan velamen. Dengan adanya
kandungan klolofil pada akar anggrek memungkinkan tumbuhan ini melakukan
fungsi fotosintesis seperti yang dilakukan daun pada umumnya.
Akar anggrek epifit mempunyai beberapa rambut pendek bahkan sebagian ada
yang tidak memiliki rambut. Sedangkan untuk jenis anggrek tanak memiliki rambut
yang cukup panjang dan banyak, sehingga bisa menyerap air dan zat organik di
dalam tanah dengan maksimal.
Pada awal artikel sepat saya singgung bahwa untuk menanam bunga anggrek tidak
mudah. Butuh sebuah perawatan serta kondisi iklim yang baik sehingga tanaman
ini bisa tumbuh dengan baik. Walaupun begitu, tetap saja masih banyak orang yang
tertarik untuk menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias di dalam
maupun di halaman rumah. Oleh karena itu banyak sekali orang yang mencari
tutorial cara menanam bunga anggrek.
Apakah anggrek bisa di tanam di dalam rumah? Mungkin kamu juga memiliki
pertanyaan serupa, jawabnya tentu bisa. Bunga anggrek bisa dibudidayakan di
ruangan tertutup yaitu dengan menggunakan media pot. Jadi kamu bisa menaruh
pot itu di sudut ruangan untuk menambah nilai estetika.
Selain budidaya sendiri tanaman anggrek juga bisa dibeli di toko penjual tanaman
hias. nah agar bunga anggrek yang kamu beli tetap segar dan bisa tumbuh dengan
baik, kamu bisa merawatnya dengan cara berikut.
Agar bisa tumbuh maksimal letakan bunga anggrek pada tempat yang
terkena sinar matahari secara alami, tetapi jangan terlalu panas. Idealnya
jangan meletakan bunga anggrek pada tempat yang terkena sinar matahari
secara langsung.
Memberikan cahaya lampu. Hal ini dilakukan bila kamu menaruh bunga
anggrek di dalam ruangan, dengan adanya lampu tersebut akan menjaga
bunga anggrek tidak kekurangan cahaya.
Menjaga kelembaban bunga anggrek. Sebagai salah satu tanaman tropis tentu
menjaga kelembaban tanaman sangat penting untuk dilakukan.
Memberikan pupuk. Sebagai tanaman budidaya tentu anggrek juga
memerlukan pupuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh karena itu
berikan pupuk untuk tanaman ini dengan jenis pupuk untuk tanaman tropis.
Itulah cara yang paling sederhana untuk merawat bunga anggrek agar tetap
bisa tumbuh subur dan berkembang dengan baik.
Kalau sudah punya bunga anggrek apakah cuma dibuat untuk hiasan saja? Bisa iya,
bisa juga tidak. Bunga anggrek memiliki beberapa manfaat yang jarang digunakan
oleh orang. Secara umum orang hanya menjadikan bunga anggrek sebagai hiasan
untuk ruangan atau taman di rumah.
Tapi tahukah kamu bahwa bunga anggrek memiliki beberapa manfaat selain
digunakan sebagai tanaman hias? Berikut beberapa manfaat dari bunga anggrek.
Tanaman anggrek sudah dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang populer
dengan keindahan bunganya. Bunga anggrek memiliki beragam variasi warna dan
jenis yang sangat banyak. Tingginya minat pada tanaman ini membuat sebagian
orang memanfaatkannya dengan menjadikan anggrek sebagai tanaman hias di
dalam pot.
Cinta selalu identik dengan bunga, mungkin itulah yang membuat bunga anggrek
dijadikan sebagai simbol rasa cinta, keindahan dan kemewahan selama berabad-
abad lamanya. Pada zaman dahulu di bunga di jadikan sebagai simbol kejantanan
bagi bangsa Yunani. Sedangkan di Tiongkok anggrek dipercaya sebagai tanaman
yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh raja mereka.
Vanili atau nama latinya Vanilla planifolia merupakan salah satu keluarga suku
anggrek. Tumbuhan ini buahnya digunakan sebagai bahan penyedap kue dan juga
digunakan sebagai bahan pembuatan aroma terapi dan parfum. Ada juga anggrek
Orchis mascula yang telah dijadikan bubuk untuk dijadikan bumbu memasak.
Selain kedua jenis anggrek di atas masih banyak lagi jenis anggrek yang biasa
dijadikan bahan baku makanan seperti anggrek Saprophytic dari kelompok
Gastrodia menghasilkan umbi-umbian. Tanaman ini dikonsumsi sebagai makanan
oleh orang pribumi di Australia dan dapat berhasil dibudidayakan, terutama
Gastrodia sesamoides.
Bunga anggrek merupakan bunga yang memiliki jenis yang sangat banyak. Setiap
jenis bunga anggrek memiliki ciri khusus tersendiri. Di Indonesia sendiri juga
sangat banyak jenis bunga anggrek bahkan ada sebagian diantaranya yang
dilindungi karena sudah mulai langka.
Untuk menambah wawasan kita tentang bunga anggrek berikut adalah beberapa
jenis bunga anggrek yang memiliki keindahan bunga yang sangat memukau.
Nama ilmiah dari tanaman ini adalah Paraphalaenopsis serpentilingua. Ciri utama
bunga anggrek bulan Kalimantan adalah bunga berwarna putih dengan corak
berwarna kuning dan merah.
Dengan bentuk yang lucu dan warna yang menawan membuat orang yang
melihatnya akan terpesona dengan keindahannya. Bunga anggrek kalimantan
merupakan salah satu jenis bunga yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
Anggrek Tebu
yenikunkun.wordpr
ess.com
Bunga anggrek tebu merupakan salah satu bunga anggrek yang paling besar karena
mempunyai berat mencapai 1 ton dengan tinggi 3 meter. Bunga dengan nama latin
Grammatophyllum speciosum memiliki ciri warna kuning dengan bintik berwarna
coklat merah atau kehitam-hitaman. Salah satu keunikan dari bunga anggrek ini
adalah tidak mudah layu meskipun telah dipotong batangnya, bahkan bisa bertahan
sampai 2 bulan.
Anggrek yang satu ini termasuk dalam jenis tanaman yang sangat langka. Bunga ini
merupakan salah satu tanaman endemik Kalimantan Tengah yang hidup di
bebatuan berlumut. Habitat bunga ini berada pada ketinggian 600dpl. Anggrek jenis
ini hanya ada di Kalimantan Tengah.
Anggrek Hitam
Bu
nga Anggrek Hitam – staticflickr.com
Anggrek hitam memiliki nama latin Coelogyne pandurata merupakan salah satu
tanaman yang digunakan sebagai maskot provinsi Kalimantan Timur. Anggrek ini
biasanya tumbuh di tempat yang teduh seperti di pohon-pohon tua, di daerah dekat
rawa dan pantai dan di daerah dekat sungai-sungai di hutan basah.
Ciri khas anggrek hitam terletak pada bunganya yaitu lidah yang memiliki warna
hitam dengan sedikit garis-garis warna hijau dan berbulu. Dalam setiap tandan
terdapat sekitar 1 sampai 14 kuntum atau lebih.
Anggrek Bulan
Bunga Anggrek Bulan – penulispro.com
Anggrek bulan mempunyai nama latin Phalaenopsis amabilis merupakan salah satu
jenis anggrek yang memiliki ciri kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih.
Jenis anggrek ini termasuk ke dalam tanaman anggrek monopodial yang hidup di
tempat yang terkena sedikit cahaya. Bentuk daun yang memanjang dan berwarna
hijau sedangkan bagian akar anggrek bulan memiliki warna putih dengan bentuk
bulat memanjang.
Untuk jenis bunga anggrek lainnya akan kami update secara bertahap. Karena
sangat banyak sekali jenis bunga anggrek yang ada di dunia ini. Jika artikel ini
bermanfaat tolong bantu share ya :D.
Share on
Daftar Film Action Terbaru dan Terbaik ini Sayang untuk Kamu
Lewatkan
Pernahkan kamu menonton film action? Tahukah film action mana saja yang
masuk jajaran film action terbaik di dunia? Nah, artikel kali ini akan coba
mengupas beberapa film action terbaik yang pernah tayang di berbagai
belahan dunia. Di film action kamu akan diperlihatkan adegan-adegan
pemicu adrenalin tingkat tinggi yang diperankan oleh aktor terbaik derta
dukungan koreografi …
17 Foto dan Gambar Kue Ulang Tahun Ini Akan Membuat Kamu
Terpesona
Gambar Kue Ulang Tahun – Ulang tahun kurang lengkap ya rasanya bila
tidak ada kue ulang tahunnya. Bila kamu ingin memberikan kejutan untuk
teman, keluarga atau kekasih hati, jangan memberikan kue ulang tahun yang
biasa. Agar si dia makin surprise dengan kejutan kamu, gunakan kue ulang
tahun yang unik dan lucu. Untuk mendapatkan inspirasi kamu …
Banyak orang yang belum mengetahui cara budidaya kroto yang baik dan
benar. Kroto merupakan campuran dari larva dan telur yang dihasilkan oleh
semut rangrang. Saat ini budidaya kroto sangat populer karena harga jualnya
telur dari semut rangrang ini terbilang cukup tinggi, meskipun harganya
sedikit fluktuatif. Dulu sebelum permintaan kroto membludak, kroto biasa
didapatkan dengan cara …
1. vivi says:
Reply
3. Anis says:
Reply
1. Andi says:
Reply
Reply
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Search for:
Info Menarik
Tulisan Baru
Info Menarik
Artikel Popular
DMCA
Ketentuan Layanan
Kebijakan Privasi
SiteMap
Ini Dia Khasiat Anggrek Tanah Wajib di Ketahui - Anggerk tanah (Bletillae
Tuber) dalam bahasa Cina disebut Bai Ji. Genus ini terdiri dari 9 spesies anggrek. Anggrek dari
genus ini tumbuh berupa anggrek tanah dengan daun plikata yang muncul dasar batang. Bunga mencolok
dalam perbungaan rasemosa. Rasa dari herbal ini pahit, bersuhu kecendrungan dingin. Kandungan kimia
didalamnya adalah glukosa, minyak, dan balsam.
Bekerja pada tubuh bagian hati, paru-paru, dan perut. Berkhasiat mengobati;
menahan darah pada muntah darah, dahak berdarah, mimisan; menghentikan
pendarahan pada trauma atau cedera, luka berdarah; menurunkan darah pada luka
berdarah, sputum, menurunkan panas pada bisul, kulit pecah-pecah pada tangan
dan kaki, ulserasi paru akibat bronkitis atau emfisema; eksem, luka bakar dan bisul
kronis, sukarnya penyembuhan, perdarahan atau paru ulcerations.
Bagian yang digunakan adalah rimpang kering. Dosis penggunaan 3-10 gram,
standar 5 gram, dimasak selama 20 menit.
Tanaman anggrek tanah tersedia di : Penjual tanaman hias. Bagian yang digunakan
untuk obat :Umbi (segar ataupun kering).
Resep sederhana :
1. Batuk : 30 g umbi segar dicuci, lalu direbus dengan 1 gelas air sampai tersisa
½ gelas, saring, airnya diminum sekaligus.
2. Kulit bengkak : 30 g umbi segar dicuci, ditumbuk halus, lalu bubuhkan pada
bagian yang sakit, dan diikat dengan perban.
TANAMAN LEGUNDI
Legundi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Legundi
Legundi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Verbenaceae
Genus: Vitex L
Spesies: Vitex trifolia L
Legundi (Vitex trifolia L.) adalah sejenis tanaman yang buahnya memiliki khasiat
herbal
Biologi Legundi
Legundi merupakan pohon hijau abadi kecil, tingginya 1.5-5 m dan lurus.
ayam
Kegunaan Legundi
Jenis-jenis Legundi
Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
Wikipedia dengan mengembangkannya.
Kategori:
Tumbuhan
Home → Tumbuhan → 7 Manfaat Daun Legundi Bagi Kesehatan
Legundi (bahasa latin: vitex trifolia L.) merupakan salah satu tanaman yang
tumbuh di daerah tropis dengan ukuran tumbuhan yang hanya 1 hingga 4 meter
saja. pohon legundi sangat terkenal dalam dunia medis karena memiliki banyak
kasiat bagi tubuh dan bisa mengobati berbagai jenis penyakit di dalam tubuh.
daun legundi
Tanaman legundi ini sangat cantik dan memiliki bunga bewarna ungu sehingga
juga cocok bila digunakan sebagai tanaman hias. Bila rajin memangkas tanaman
legundi akan tumbuh dengan lebih baik karena perutmbuhannya akan bercabang
rapat dan lebih kekar. Untuk menanamnya bisa menggunakan sistem stek batang
yang menggunakan batang yang tidak terlalu tua atau juga bisa menggunakan
bijinya namun membutuhkan waktu yang lumayan lebih lama.
Tanaman legundi sangat kaya akan nutrisi dan kandungan gizinya berupa viteksin,
casticin, artemetin, luteolin, friedelin, sitosterol, glukosida, trimetil quercetagetin,
triterpenoid friedelin, isoorientin, dan glukuronid. Kandungan antioksidannya juga
sagat tinggi terutama di bagian daun dan buah legundi yang diambil dari senyawa
flavonoid, tripenoid dan sterol. Bukan itu saja namun semua bagian dari tanaman
legundi ini mengandung minyak astiri yang di dalamnya tersusun dari kamfer,
pinen dan sineol terpinylasetat.
Ada beberapa jenis penyakit yang bisa diobati dengan daun legundi ini, diantaranya
adalah sebagai berikut:
Manfaat daun legundi pertama adalah untuk obat cacingan. Cara menggunakannya
dengan menyiapkan daun legundi sebanyak 15 gram atau secukupnya. Kemudian
daun legundi yang sudah disiapkan tersebut direbus selama 15 menit saja hingga
mendidih dan diamkan sebentar. Setelah cukup dingin anda bisa menyaringnya dan
kemudian meminum air rebusan tadi.
2. Pengobatan penyakit TBC dan paru-paru
Siapkan daun legundi sebanyak yang anda butuhkan atau setengah genggam
saja
Anda juga menambahkan daun waru lengis yang masih muda sebanyak 5
muda
Siapkan pula parutan bidara upas sebanyak 1 sendok makan saja
Siapkan pula daun pegagan ¼ genggam tangan
Kencur yang sudah diparut sebanyak 1 sendok makan
Setelah bahan sudah siap semua kemudian rebus bahan dengan
menggunakan 6 gelas air hingga tersisa kira-kira 3 gelas.
Setelah mendidih, angkat air rebusan dan tunggu beberapa saat hingga dingin
Setelah itu saring ramuan dan minumlah ramuan ini 4 kali dalam sehari
untuk mendapatkan kasiat yang lebih optimal.
Lakukanlah secara rutin selama 3 bulan
Usahakan untuk tidak melewatkan satu hari pun dalam mengkonsumsi
ramuan ini
Siapkan daun legundi sebanyak tiga tangkai atau 9 lembar daun legundi
3 lembar daun sembung (blumea balsamifera)
Siapkan pula daun serawung (orcinum gratisimum) sebanyak 3 lembar
Rebus bahan yang sudah disiapkan dengan 3 gelas air belimbing hingga
menjadi 1 gelas saja.
Minumlah air rebusan tadi secara rutin sebanyak 2 kali dalam sehari tiap pagi
dan sore hari hingga sesak nafas dan muntah darah sembuh.
Advertisement
Tanaman
Legundi (Vitex trifolia) merupakan pohon semak atau pohon kecil, tingginya
kurang dari 5 m dan batangnya ditutupi oleh rambut-rambut lembut. Meski banyak
khasiatnya, orang mengenal Legundi sebagai obat. Daunnya tersusun beraturan
sepanjang batang dan biasanya majemuk, terdiri dari 3 selebaran linier yang
berkisar antara 1 -12 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan
bawahnya berwarna hijau keabu-abuan. Bunganya tumbuh dalam malai atau
kelompok hingga 18 cm panjangnya. Bunga individu berwarna ungu violet
memiliki dua bibir mahkota selebar 5 mm. Benang sarinya berjumlah dua pasang
dan ovarium nampak menonjol atau tumbuh melebihi mahkota. Buahnya berdaging
sekitar 6 mm dan mengandung 4 biji hitam kecil.
Khasiat: Mempunyai efek farmakologi antara lain sebagai anti bakteri, anti jamur,
insektisida, anti kanker, analgesik, obat asma, anti alergi maupun obat batuk. Akan
tetapi, data-data toksisitas tanaman tersebut masih belum banyak dilaporkan.
Tanaman legundi (Vitex trifolia) banyak tumbuh di semak belukar. Pada umumnya
tumbuh liar di daerah hutan pohon jati, tepi jalan, pematang sawah, tak jarang
digunakan sebagai tanaman pagar halaman. Tingginya kurang dari 6 meter dengan
permukaan atas daun yang kehijauan dan agak keabuan di bagian permukaan
bawah daunnya. Memiliki bunga yang berwarna ungu violet dan buahnya
berdaging sekitar 6 mm, mengandung 4 biji hitam kecil. Tanaman ini banyak
tumbuh di benua Australia dan Asia khususnya Asia Tenggara. Di Filipina dikenal
dengan nama Hand of Mary atau Dangla, orang Vietnam mengenalnya dengan
sebutanMajnkinh, sedangkan di Thailand disebut Khon Thiso. Sementara di
Indonesia, legundi dikenal dengan berbagai nama seperti, Gendasari (Melayu),
Lilogundi (Palembang), Langgundi (Padang), Lagundi (Sunda), Lengghundi
(Madura), Galumi (Sumbawa), Sangari (Bima), Danuko (Kalimantan), Lanra
(Makasar), Lawasani- Pala (Bugis), dan Ai Tuban (Ambon). Secara empiris,
tanaman ini banyak digunakan untuk pengobatan tradisional dalam mengatasi
macam- macam penyakit.
Tanaman Legundi kaya akan manfaatnya, seluruh bagian tumbuhan dapat memberi
khasiat.Akar tumbuhan misalnya, sering dimanfaatkan untuk pengobatan saat
persalinan. Buah dan daun legundi mengandung senyawa flavanoid, tripenoid, dan
sterol sebagai antioksidan. Bijinya sering digunakan untuk pengharum badan dan
perawatan rambut. Buahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing. Sedangkan
daunnya banyak dilaporkan untuk obat gatal, alergi, sakit perut, antipiretik,
diuretik, analgesik, obat nyamuk, bahkan bersifat antikanker.
Untuk mengenali tanaman ini cukup mudah, dan jika dilihat dari nama latinnya ada
kata trifolia artinya ada 3 daun yang jadi ciri khasnya.
Legundi tersebar luas di seluruh daerah di Indonesia dan punya banyak nama lokal
seperti gendasari (Melayu), legundi, lilogundi (Palembang), langgundi (Minang),
Lagundi (Sunda), Lengghundi (Madura), Galumi (sumbawa), sangari (bima),
danuko (Kalimantan), lanra (Makasar), Lawasani, Pala (Bugis), Ai Tuban (Ambon),
lagondi, legundi, langghundi (Jawa), galumi, sangari (Nusatenggara), dunuko,
lanra, lawarani, rala, ai tuban(Sulawesi).
15 gram daun legundi segar direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit,
setelah dingin, diperas dan disaring.
Hasil saringan diminum sekaligus.
direbus,
digunakan untuk berkumur 1 kali sehari selagi hangat,
diulang selama 7 hari.
Kategori :
Promosi Doktor
Bagi Drs. Gemini Alam, Apt daun legundi secara empiris berguna untuk
mengurangi rasa nyeri, reumatik, asma, obat luka, peluruh air seni, penurun panas
dan pembunuh serangga. Bagian daun tanaman ini telah digunakan sebagai jamu
antiasma di beberapa suku di Indonesia,†ujar Gemini. Demikian
diungkapkannya saat menempuh Ujian Terbuka Promosi Doktor dalam bidang Ilmu
Farmasi hari Senin (28/11) di Ruang Pascasarjana UGM.
Menurut dosen FMIPA Unversitas Hasanudin Makassar ini, dalam sepuluh tahun
terakhir, penyakit gangguan saluran pernafasan meningkat drastis, terutama di kota-
kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Jogjakarta. Hal ini
dapat disebabkan karena polusi udara di kota-kota tersebut sangat tinggi.
“Survey Kesehatan Rumah Tangga DepKes RI pada tahun 1996, menunjuk
bahwa gangguan saluran nafas seperti bronchitis, enfisema dan asma merupakan
salah satu penyakit dalam sepuluh besar penyebab kematian di Indonesia. Penyakit
ini tidak hanya di jumpai pada anak-anak usia sekolah dan prasekolah tapi juga
pada orang dewasa, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorangâ€, ujar
Gemini.
Promovendus kelahiran Makassar, 18 Juni 1964 lebih lanjut menguraikan, obat-
obat yang memiliki efek trakeospasmolitik atau bronkodilator dapat digunakan
dalam pengobatan asma. Selain itu dapat pula digunakan obat-obat antiinflamasi
yang dapat mengurangi peradangan saluran pernafasan. “Adanya senyawa
penyebab kontraksi (mediator kimia) menyebabkan otot polos trakea menjadi peka
dan lender dalam lumen bronkus mengental, serta udema selaput lendir sehingga
saluran nafas menyempit dan terjadi kesulitan bernafas,†tandas Gemini.
Oleh karena itu, suami Dwi Utami Esti Budayu, berharap penelitiannya dapat
memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam
eksploitasi bahan obat alami dan pemanfaatan obat tradisional menuju sediaan
fitofarmaka antiasma dari bahan alam Indonesia. “Penelitian ini merupakan
penemuan baru senyawa aktif trakeospamolitik yang diisolasi dari daun legundi
sehingga penggunaannya dalam masyarakat dapat dipertanggungjawabkan
kemanfaatannya secara ilmiah. Senyawa aktif yang diperoleh, juga dapat digunakan
sebagai senyawa penanda atau marker dalam produksi bahan baku ekstrak
terstandarâ€, tegas ayah Alami Aliyah Nur Barokah (Humas UGM).
TANAMAN LAMPES
Sekilas, mirip dengan kemangi, namun bila dicermati dan di cium baunya kurang
sedap, akan terlihat perbedaannya, terutama pada daun dan batangnya. Warna hijau
pada Daun Lampes terlihat lebih gelap dibanding daun kemangi, sedangkan pada
kulit batang terdapat rambut halus.
Zat yang terkandung dalan tanaman klampes adalah Minyak atsiri (eugenol),
Metilkavikol, Musilago. Selain itu daun lampes juga mengandung saponin,
flavonoida dan tanin. Sedang bijinya mengandung saponin, flavonoida dan
polifenol.
Eugenol bisa menghindari kerusakan organ tubuh pasca gangguan peredaran darah.
Jadi, bila mengonsumsi ekstrak Daun Lampes secara teratur dapat membantu
mencegah merambatnya kerusakan sel pada daerah yang terkena stroke, misalnya
pada otak. Studi/ penelitian lain menunjukkan bahwa kerja kandungan Daun
Lampes berkaitan dengan cellular antioxidant defence system. Ini berarti aktivitas
penurun kadar gula darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja sebagai antioksidan
di dalam daun tersebut.
Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berkhasiat untuk
mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai
penurun kadar lemak dan membantu perlindungan liver terhadap gangguan
hiperkolesterol.
Daun lampes 1/2 genggam; Daun plustru 2 lbr; Daun pepaya 1/2 lembar; Daun
meniran 1/3 genggam; Lempuyang 1 jari; Air 5 gelas, Semua bahan direbus dengan
air 5 gelas tadi hingga tinggal 2 gelas; sesudah dingin disaring, Diminum 2 kali
sehari 1 gelas.
Untuk pelancar air susu ibu, Ambil 25 gram daun segar Ocimum sanctum, dicuci
dan dimakan mentah sebagai lalap. Efek farmakologis sebagai peluruh air susu ibu,
juga sebagai obat penurun panas dan memperbaiki pencernaan.
Membedakan Kemangi, Lampes dan Sweet Basil, Tiga Tanaman Obat Yang
Mirip Bentuk Daunnya
Lampes / Ruku-ruku yang cukup dikenal dalam kuliner sumatera barat, Kemangi
yang biasa terdapat dalam lalapan atau pindang ikan, dan Basil merupakan tanaman
keluarga Lamiaceae dengan Genus Ocimum.
Berikut ini Gambar 3 buah jenis "Basil" agar lebih mudah untuk membedakan
dilihat dari ciri daunnya:
Lampes / Ruku Ruku
Kemangi / Selasih
Basil / Sweet Basil
Kemangi atau Selasih yang juga dikenal dengan sebutan lemon basil memiliki
nama latin Ocimum citriodorum, dalam pemanfaatannya seringkali dihidangkan
dalam bentuk lalapan segar bagi masyarakat Jawa barat, atau dimasukkan dalam
pindang ikan Palembang. Rasa daun kemangi terasa pedas, dingin, manis, dan
wangi aroma yang khas.
Tanaman ini bisa dibudidayakan dari stek batang atau penyemaiaan benih dari
bunganya yang telah mengering. Saat tanaman ini tumbuh besar, pemetikan pucuk
tanaman harus seringkali dilakukan untuk menghindari munculnya bunga, ketika
bunga muncul maka daun akan mengecil sehingga sulit dimanfaatkan dan
tampilannya kurang bagus.
Sebagai herbal banyak sekali manfaat kemangi antara lain sebagai sumber
antioksidan, mengatasi gula darah, obat demam, antiseptik alami, mencegah
timbulnya berbagai infeksi dan radang, meningkatkan imunitas tubuh dan lain-lain.
Manfaat Ruku ruku / Lampes. Studi/ penelitian lain menunjukkan bahwa kerja
kandungan Daun Lampes berkaitan dengan cellular antioxidant defence system. Ini
berarti aktivitas penurun kadar gula darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja
sebagai antioksidan di dalam daun tersebut.
Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berkhasiat untuk
mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai
penurun kadar lemak dan membantu perlindungan liver terhadap gangguan
hiperkolesterol.
Tanaman Basil atau disebut juga "sweet basil" , biasanya dimanfaatkan pada
kuliner Mediterania, memiliki nama latin Ocimum basilicum, benihnya bisa di beli
di toko tanaman dan mengusung perusahaan pembibitan seperti Yates dari Australia
atau Sang Hyang Seri dari negri sendiri, budidayanya cukup mudah, cukup
disemaikan dalam pot dan kemudian dipindahkan ketika panjangnya kira kira 3 cm,
dan warna daunnya menarik.
Sebagai Anti-Stres
Daun Basil dianggap sebagai agen anti-stres. Studi terbaru menunjukkan bahwa
daun basil mampu memberikan perlindungan yang signifikan terhadap stres.
Bahkan orang yang sehat bisa mengunyah 12 daun basil, dua kali sehari, untuk
mencegah stres.
Jika melihat banyaknya manfaat dari jenis-jenis tanaman basil ini maka sangat
dianjurkan untuk bisa menanam atau membudidayakannya dipekarangan rumah
sebagai tanaman TOGA yang berkhasiat untuk pengobatan berbagai penyakit
secara alami, sudah saatnya kita kembali ke alam dan mengurangi konsumsi obat-
obat kimiawi yang secara umum biasanya memiliki efek samping bagi kesehatan.
Semoga bermanfaat.
Ciri-ciri Umum :
Daun tunggal, berbentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi,
pertulangan menyirip, panjang 14—16 mm, lebar 3—6 mm, panjang tangkai
mencapai 1 cm, warna hijau. Bunga majemuk, berbentuk tandan, berbulu, daun
pelindung berbentuk dips, bertangkai pendek, mahkota berbentuk bulat telur, warna
putih keunguan. Buah berbentuk kotak, warna cokelat tua, berisi 4 buah biji
berbentuk kecil. Akar tunggang, warna putih kotor.
Kandungan Kimia :
Daun mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tanin. Biji mengandung
saponin, flavonoid, dan polifenol.
Studi/ penelitian lain menunjukkan bahwa kerja kandungan Daun Lampes berkaitan
dengan cellular antioxidant defence system. Ini berarti aktivitas penurun kadar gula
darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja sebagai antioksidan di dalam daun
tersebut.
Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berkhasiat untuk
mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai
penurun kadar lemak dan membantu perlindungan liver terhadap gangguan
hiperkolesterol.
Untuk pelancar air susu ibu, Ambil 25 gram daun segar Ocimum sanctum, dicuci
dan dimakan mentah sebagai lalap.
Efek farmakologis sebagai peluruh air susu ibu, juga sebagai obat penurun panas
dan memperbaiki pencernaan.
Home
About
Contact
Disclaimer
Privacy Policy
Sitemap
Google Plus
Home » Tips Kesehatan » Manfaat Khasiat Daun Lampes Bagi Kesehatan Tubuh
Daun lampes
Kandungan Kimia dan Efek Farmokologis
Lampes memiliki rasa agak pahit dan bersifat dingun. Beberapa bahan kimia yang
terkandung dalam daun lampes, diantaranya minyak asiri, saponin, flavonoid, dan
polifenol. Efek farmokologis lampes diantaranya diantaranya untuk diaforetikum.
Rematik
Cuci 25 g daun lampes, lalu blender. Tambahkan sedikit cuka, lalu saring air jusnya
dan minum. Lakukan pengobatan 2 kali sehari dengan dosisi yang sama.
Sariawan
Lumatkan daun lampes, lalu tempelkan atou peras airnya terlebih dahulu sebelum
di tempelkan di bagian yang sakit.
Tegang saraf
Cuci 25 g daun lampes, lalu blender. Tambahkan sedikit cuka,lalu saring air jusnya
dan minum. Lakukan pengobatan 2 kali sehari dengan dosisi yang sama.
Mungkin bagi masyarakat kita terutama Indonesia kalau sakit banyak sekali obat
tradisional tetapi kita tidak tahu nah kali ini saya jelaskan artikel tentang khasiat
daun lampes bagi kesehatan tubuh yang mampu mengobati penyakit seperti di atas
yang dilengkapi dengan cara penggunaannya.
Lampes
In Tanaman Herbal Kategori L on December 16, 2007 at 5:36 am
LAMPES
Deskripsi tanaman: tanaman semak semusim, tinggi 30-150 cm. Batang berkayu,
segi empat, beralur, bercabang, berbulu, warna hijau. Daun tunggal
Kurang darah
Daun lampes 1/2 genggam; Daun plustru 2 lbr; Daun pepaya 1/2 lembar; Daun
meniran 1/3 genggam; Lempuyang 1 jari; Air 5 gelas, Semua bahan direbus
dengan air 5 gelas tadi hingga tinggal 2 gelas; sesudah dingin disaring, Diminum
2 kali sehari 1 gelas.
tanaman padi. Kandungan eugenol pada minyak atsiri daun selasih mampumenekan
pertumbuhan nematoda tanaman lada.
basil oil
appetizer
Pengobatan :3x sehari 3-5 kapsul sampai sembuh, untuk hasil optimal minum s/d
kurang lebih6 botolPencegahan/pemeliharaan :2x sehari 2 kapsul
Komposisi :
Ocimum Sanctum
Terapi pendukung :
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2011.http://turunberatbadan.com/2509/manfaat-daun-
kemangi/. Diakses apa tanggal 21 Desember 2011.Anonymous,
2011.http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/manfaat-daun-kemangi-atasi-
ejakulasi.html.Diakses pada tanggal 22 Desember 2011.Anonymous,
2011.http://diancoy.blogspot.com/2008/07/manfaat-daun-kemangi.html.Diakses
pada tanggal 21 Desember
2011.Anonymous,2011.http://rfiant.blogspot.com/2011/10/manfaat-daun-kemangi-
sebagai-obat.html.Diakses pada tanggal 22 Desember 2011.Anonymous,
2011.http://www.plantamor.com/index.php?plant=914.Diaksespada tnggal 21
Desember 2011
http://psychotropicon.info/id/psychoaktive-gewurze/ocimum-sanctum-l/ http://ff.un
air.ac.id/sito/index.php?
search=Ocimum+sanctum&p=1&mode=search&more=true&id=175