Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Praktikum Vii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

PRAKTIKUM VII

Topik : Sub Clasiss Alismatidae, Arecidae, dan Commelinidae


Tujuan : Mendeskripsikan ciri-ciri morfologi dan aspek botani
beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis
Alismatidae, Arecidae, dan Commelinidae.
Hari/Tanggal : Selasa/01 November 2016
Tempat : Labortorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

A. ALAT DAN BAHAN


A. Alat:
1. Alat tulis
2. Kamera
B. bahan-bahan:
1. Genjer (Limnocharis flava)
2. Kelapa (Cocos nucifera)
3. Pandan (Pandanus amaryllifolius)
4. Tabu (Saccarum officinarum)
5. Bambu (Bambusa sp.)
6. Rumput teki (Cyperus rotundus).

II. CARA KERJA


a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mengamati dan mencatat sifat-sifat serta ciri-ciri dari specimen, yang
meliputi:
1. Perawakan tumbuhan
2. Periodisitas (umur)
3. Sifat-sifat akar
4. Sifat-sifat batang
5. Sifat-sifat daun
6. Sifat-sifat bunga
7. Sifat-sifat buah dan biji
8. Menentukan sifat-sifat lain seperti adanya derivate epidermis, sifat
anatomi, pollen, dan kandungan bahan kimia yang dapat merupakan
sifat dalam determinasi tumbuhan.
c. Mendokumentasikan:
1. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap.
2. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga, dan buha)
3. Irisan melintang atau membujur bunga.
4. Irisan melintang atau membujur buah.
d. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap specimen yang
diamati.
e. Melakukan pertelaan/determinasi untuk setiap specimen yang diamati.

III. TEORI DASAR


A. Sub Classis Alismatidae
Tumbuhan yang termasuk dalam sub class Alismatidae pada
umumnya berupa herba aquatic atau menempati tempat yang lembab.
Kebanyakan mempunyai ginaesium yang apokarpus dan polennya
trinukleat. Jika sudah masak biji tidak mempunyai endosperm. Terdapat 2
sel tetangga sekeliling stomatanya. Sub class ini masih mempunyai sifat-
sifat yang dianggap primitive.
Catatan fosil menunjukkan bahwa sub class Aismatidae ini muncul
sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sub class Alismatidae terdiri dari 4 ordo,
16 famili dan sekitar 500 species.

B. Sub Classis Arecidae


Bentuk hidupnya bervariasi dari lemma yang berukuran hanya
beberapa millimeter sampai pohon-pohon palm yang besar , sekitar 50 %
dari jumlah speciesnya adalah pohon. Bunga umumnya kecil, sering kali
tersusun dalam perbungaan yang spdiks yang dilindungi oleh seludang
spatha. Sel tetangga pada stomata umumnya empat, tetapi bisa 2 atau 3,
beberapa species mempunyai sifat yang bukan tipe liliopsida seperti daun
yang melebar dengan urat daun jala. Kecuali pada ordo Arales, semua
anggotanya mempunyai tracea. Lebih darisetengah jumlah speciesnya
merupakan anggota ordo Arecales yang hanya mempunyai 1 familia yaitu
Arecaceae.
Catatan fosil menunjukkan bahwa Arecidae muncul pada periode
Kretaseus atas, sekitar 80 tahun yang lalu. Sub class Arecidae terdiri atas
4 ordo, 5 familia dan sekitar 5.600 species.

C. Sub Classis Commelinidae


Sebagian besar adalah herba. Habitatnya antara aquatic sampai
teresterial bahkan epifit. Bunga biasanya mempunyai sepal dan petal,
perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu kasar atau tanpa perhiasan
bunga. pada anggota Commelinidae yang dianggap primitive,
penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju
dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. Pollen
umumnya trinukleat, jarang yang binukleat.
Sekitar 50 % dari speciesnya termasuk Familia Graminae dan 30 %
lagi termasuk familia Cyperaceae. Fosil yang paling tua umurnya adalah
85 juta tahun, sedangkan familia Graminae merupakan salah satu familia
yang dianggap lebih maju muncul sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sub class
Commelinidae terdiri dari 6 ordo , 16 familia dan sekitar 16.200 species.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan
Nama Tumbuhan yang Diamati
No Ciri-ciri
Genjer Kelapa Pandan
1 Habitus Herba Pohon Herba
2 Periodistitas Pirenial Pierenial Pirenial
3 Sifat akar Serabut Serabut Serabut
4 Sifat-sifat batang:
Percabangan Simpodial Monopodial Simpodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Segitiga Bulat Bulat
Permukaan batang Liciin Kasar Licin
Alat-alat lain - - -
5 Sifat-sifat daun:
Tata letak daun Roset akar Berhadapa Roset batang
berselang-
seling
Bagian daun Tidak lengkap lengkap Tidak lengkap
Bentuk daun Bulat telur Pita Pita
Pangkal daun Membulat Rata Rompang
Ujung daun Membulat Runcing Meruncing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Melengkung Sejajar Sejajar
Tekstur daun Sepert kertas Seperti Seperti
perkamen perkamen
Warna daun Hijau Hijau Hijau
6 Sifat-sifat bunga
Bagian-bagian bunga Lengkap Tidak lengkap Tidak
teramati
Alat tambahan - - -
7 Sifat buah Sejati Semu Sejati
majemuk Majemuk
8 Sifat lain - - -

Nama Tumbuhan yang Diamati


No Ciri-ciri
Tebu Bambu Rumput teki
1 Habitus Herba Pohon Herba
berkayu
2 Periodistitas Pirenial Pierenial Pirenial
3 Sifat akar Serabut Serabut Serabut
4 Sifat-sifat batang:
Percabangan Monopodial Simpodial Monopodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Bulat Bulat Pipih
Permukaan batang Licin Kasar Licin
Alat-alat lain - - -
5 Sifat-sifat daun:
Tata letak daun Roset batang Berseling Berselang-
seling
Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap Tidak lengkap
Bentuk daun Pita Garis Garis
Pangkal daun Rata Membulat Rata
Ujung daun Runcing Runcing Runcing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Sejajar Sejajar Tidak
teramati
Tekstur daun Seperti Seperti kertas Seperti
perkamen perkamen
Warna daun Hijau Hijau Hijau
6 Sifat-sifat bunga
Bagian-bagian bunga Tidak Tidak Tidak
teramati teramati teramati
Alat tambahan - - -
7 Sifat buah - - -
8 Sifat lain - - -

B. Foto Pengamatan
1. Genjer
a) Batang genjer
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Pangkal akar
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Pangkal akar

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Permukaan
batang
2. Pangkal akar
3. Daun

(Anonim a. 2013)

b) Daun genjer
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung akar
3. Tulang daun
4. Tangkai
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung akar
3. Tulang daun
4. Tangkai

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung akar
3. Tulang daun
4. Tangkai

(Anonim b. 2015)

c) Akar genjer
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal akar
2. Batang
3. Akar
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal akar
2. Batang
3. Akar

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal akar
2. Batang
3. Akar

(Anonim c. 2012)

d) Buah genjer
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Tangkai
2. bagian dalam
3. Kelopak
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Tangkai
2. bagian dalam
3. Kelopak

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Tangkai
2. bagian dalam
3. Kelopak

(Anonim d. 2015)

2. Kelapa
a) Daun Kelapa
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal Daun
3. Ibu tulang daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal Daun
3. Ibu tulang daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Ujung daun
2. Pangkal Daun
3. Ibu tulang daun

(Anonim e. 2016)

b) Bunga jantan Kelapa


1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Benang sari
2. Kelopak
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Benang sari
2. Kelopak

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Benang sari
2. Kelopak

(Anonim f. 2015)

c) Bunga betina Kelapa


1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Kelopak
2. Tangkai
3. Putik
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Kelopak
2. Tangkai
3. Putik

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Kelopak
2. Tangkai
3. Putik

(Anonim g. 2015)

d) Buah Kelapa
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Tangkai
2. kulit luar
3. Kelopak
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Tangkai
2. kulit luar
3. Kelopak

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Tangkai
2. kulit luar
3. Kelopak

(Anonim h. 2016)

3. Pandan
a) Batang Pandan
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Pangkal Akar
3. Daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Pangkal Akar
3. Daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Batang
2. Pangkal Akar
3. Daun

(Anonim i. 2010)

b) Daun Pandan
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Anonim j. 2014)

c) Akar pandan
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Pangkal akar
3. Cabang akar
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Pangkal akar
3. Cabang akar

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Batang
2. Pangkal akar
3. Cabang akar

(Anonim k. 2016)

4. Tebu
a) Batang Tebu
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun

(Anonim l. 2012)

b) Daun tebu
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Anonim m. 2013)

5. Bambu
a) Batang Bambu
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun

(Anonim n. 2009)

b) Daun Bambu
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Anonim o. 2015)

c) Tunas Bambu
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pelepah
2. Permukaan
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pelepah
2. Permukaan

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pelepah
2. Permukaan

(Anonim p. 2012)

6. Rumput teko
a) Batang Rumput teki
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Batang
2. Ruas-ruas
3. Daun

(Anonim q. 2014)

b) Daunrumput teki
1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal daun
2. Ujung daun
3. Tulang daun

(Anonim r. 2015)

c) Akar Rumput teki


1) Gambar pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal Akar
2. Batang
3. Cabang akar
2) Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pangkal Akar
2. Batang
3. Cabang akar

(Dok. Pribadi. 2016)


3) Foto literatur

Keterangan:
1. Pangkal Akar
2. Batang
3. Cabang akar

(Anonim s. 2014)
V. ANALISI
1. Genjer (Limnocharis flava)
Klasifikasi tanaman Genjer (Limnocharis flava)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasiss : Liliopsida
Sub classis : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Familia : Butomaceae
Genus : Limnocharis
Species : Limnocharis flava
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa tanaman genjer merupakan tanaman yang memiliki
habitus berupa herba, periodisitasnya pirenial, dan memiliki sifat akar
berupa akar serabut. Tanaman ini memiliki percabangan simpodial,
karena tanaman ini sukar untuk ditentukan batang utamanya. Arah
tumbuh tanaman ini ialah tegak lurus. Bentuk batangnya segitiga dan
perukaannya licin. Batang dari tanaman ini suah sekali untuk diketahui,
sebab pada pangkal akar sudah muncul daun.
Tanaman genjer ini memiliki bagian daun yang tidak lengkap
dengan tata letak daun roset akar. Karena pada tanaman ini daun-daunnya
tumbuh pada bagian pangkal akar. Banruk daunnya buat telur dengan
pangkal dan ujung daun berbentuk membulat. Tepi daunnya rata dan urat
daunnya melegkung. Tekstur daunnya seperti kertas, karena pada daun
genjer ini daunnya tipis. Warna daun genjer ini ialaah hijau.
Genjer ini memiliki bagia bunga yang lengkap, karena terdapat
kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Namun pada pengamatan,
bunga tersebut tidak ada, sehingga tidak teramati. Sifat buah dari
tanaman genjer ini ialah semu tunggal, sebab pada buah ini masi terdapat
kelopak yang menempel atau ikut pada buah.
Aspek botani tanaman genjer ialah sebagai bahan makanan, karena
pada tanaman ini mengandung banyak serat, dan juga mineral lain yang
baik untuk tubuh. Urutan kunci determinasi tanaman genjer ialah 1b- 2b-
3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67b- 69b- 70b- 71b- 72b- 73a- 74a.......17.
Butomaceae

2. Kelapa (Cocos nucifera)


Klasifikasi tanaman Kelapa (Cocos nucifera):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasiss : Liliopsida
Sub classis : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Cocos
Species : Cocos nucifera
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa tanaman kelapa memiliki habitus berupa pohon,
periodisitasnya pirenial, dan sifat akarnya ialah akar serabut. Tanaman
ini memiliki percabangan monopodial, dengan arah tumbuh batang tegak
lurus keatas. Bentuk batangnya bulat dan permukaannya kasar.
tanaman ini memiliki bagian daun yang lengkap, karena memiliki
pelepah daun. Tata letak daunnya berhadapan berselang-seling. Bentuk
daunnya pita dengan pangkal daun berbentuk rata dan ujung daun
berbentuk runcing. Tepi daunnya rata dan urat daunnya sejajar. Tekstur
daun seperti perkamen, kerana daun kelapa cukup keras. Warna daun
kelapa ini adalah hijau.
Bunga kelapa merupakan bunga yang tidak lengkap dan memiliki
sifat buah yaitu buah semu majemuk. Kareba pada bagian buah masiih
tedapat sisa kelopak.
Aspek botani tanaman kelapa ialah untuk ditanaman, buahnya
dapat dimanfaatkan untuk dimakan, daunnya digunakan untuk membuat
ketupat, ibu tulag daunnya bisa digunakan sebagai sapu lidi, dan kayunya
bisa digunakan sebagai kayu bahan bangunan. Buah kelapa memiliki
banyak vitamin dan mineral lainnya yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Urutan kunci determinasi dari tanaman kelapa ialah 1b- 2b- 3b- 4b- 6b-
7a- 8b..................................................................................... 21. Palmae

3. Pandan (Pandanus amaryllifolius)


Klasifikasi tanaman Pandan (Pandanus amaryllifolius)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasiss : Liliopsida
Sub classis : Arecidae
Ordo pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus amaryllifolius
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa pada tanaman pandan memiliki habitus berupa herba,
periodisitas pirenial dengan sifat perakaran serabut. Tanaman ini
memiliki percabangan simpodial, karena pada tanaman ini susah untuk
ditentukan batang utama. Arah tumbuh batangnya tegak lurus keatas.
Bentuk batannya bulat dengan permukaan yang licin.
Tanaman ini memiliki bagian daun yang tidak lengkap dengan tata
letak daunnya ialah roset akar. Bentuk daunnya pita dengan pangkal daun
berbentuk rompang dan ujung daun berbentuk merucing. Tepi daunnya
rata dan urat daunnya sejajar. Tekstur daunnya seperti perkamen. Dan
warna daunnya hijau. Bagiann bunga dari tanaman ini tidak teramati. Dan
bagian buahnya juga tidak teramati.
Aspek botani dari tanaman pandan ialah daunnya diguakan sebagai
pewangi atau penambah aroma pada makanan. Selain itu pada daun
pandan juga terdapat beberapa kandungan minera yang dapat berguna
bagi kesehatan tubuh. Urutan kunci determinasi tanaman ini ialah 1b- 2b-
3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67a- 68a..........................16. Pandanaceae

4. Tebu (Saccharum officinarum)


Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasiss : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Saccharum
Species : Saccharum officinarum
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa pada
tanaman tebu (Saccharum officinarum) memiliki habitus berupa herba
berkayu, perodisitasnya pirenial, dan sfat akarnya ialah akar serabut.
Tanaman ini memiliki percabangan monopodial dengan arah tumbuh
batang tegak lurus keatas. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan
batang licin.
Tanaman ini memiliki bagian daun yang tidak lengkap, dan
memliki tata letak daun roset batang. bentuk daunnya pita dengan
pangkal daun berbentuk rata dan ujung daun berbentuk runcing. Tepi
daunnya rata dan urat daunnya sejajar. Tekstur daunnya seperti perkamen
dan memiliki warna hijau.
Aspek botani dari tanaman tebu ialah dimanfaatkan sebagai bahan
dasar dalam pembuatan gula pasir. Tebu mengandung banyak vitamin
yang baik untuk kesehatan. Vitamin yang terdapat pada tanaman tebu
seperti vitamin A, B1 dan C. Selain itu tebu juga mengandung
karbohidrat, protein, fosfor dan kalsium. Kandungan ini yang membuat
tebu bisa menjadi obat bagi sebagian penyakit yang ada. Urutan kunci
determinasinya ialah 1b- 2b- 3b- 4a- 5a.............................19. Graminaea

5. Bambu (Bambusa sp.)


Klasifikasi tanaman Bambu (Bambusa sp.)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasiss : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Species : Bambusa sp.
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa pada tanaman bambu ini memiliki habitus berupa
pohon, periodisitasnya pirenial, dan memiliki sifat akar yaitu akar
serabut. Tanaman bambu memiliki tipe percabangan monopodial dengan
arah tumbuh banatng tegak lurus ke atas. Bentuk batangnya bulat dengan
permukaan yang licin. Namun ada beberapa tanaman tebu yang
permukaannya terasa kasar karena terdapat semacam bulu-bulu halus.
Jika bulu-bulu halus ini terkena kulit maka akan terasa gatal dan perih.
Tanaman ini memiliki bagian daun yng tidak lengkap dengan tata
letak daun berseling. Bentuk daunnya garis degan pangkal daun
berbentuk mebulat dan ujung daun berbentuk runcing. Tepi daunnya rata
dan urat daunnya sejajar. Tekstur daunnya seperti kertsa dan memiliki
warna hijau.
Aspek botani tanaman bambu ini ialah pada batang bambu
dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam membuat bahan dasar kerajinan
seperti hiasan dinding, kipas dan sebagainya. Bisa juga digunakan
sebagai alat untuk memasak, untuk kontruksi rumah dan masih banyak
lagi. Urutan kunci determinasinya ialah 1b- 2b- 3b- 4a-5a
..........................................................................................19. Graminaea

6. Rumput Teki (Cyperus rotundus)


Klasifikasi Rumput Teki (Cyperus rotundus):
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Clasiss : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
(Sumber : Cronquist, 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa pada tanaman rumput teki memiliki habitus berupa
herba, periodisitasnya pirenial, dan memiliki sifat akar berupa akar
serabut. Tanaman ini memiliki tipe percabangan berupa monopodial
dengan arah tumbuh batang tegak lurus keatas. Bentuk batangnya ipih
dan permukaan bantangnya licin.
Tanaman ini memiliki bagian daun yang tidak lengkap dengan tata
letak daun berupa berselang-seling. Daun rumput teki ini memiliki
bentuk garis dengan pangkal daun berbentuk rata dan ujung daun
berbentuk runcing. Tepi daunnya rata dan urat daunnya tidak teramati.
Tekstur daun seperti perkamen dan memiliki warna hijau. Rumput teki
ini bagian bunga dan buahnya tidak teramati.
Aspek botani tanaman rumput ini dimanfaatkan sebagai obat herba.
Di dalam rumput teki ini mngandung beberapa senyawa diantaranya
ialah epokside, hidrokarbon, monoterpen, seskuiterpen, keton-keton dan
alifatik alkohol dan masih banyak senyawa lain yang masih belum
teridentifikasi. Urutan kunci determinasinya ialah 1b- 2b- 3b- 4a-
5b..................................................................................... 19. Cyperaceae
VI. KESIMPULAN
1. Genjer (Limnocharis flava) merupakan tanaman dengan habitus herba,
periodisitasnya pirenial, sifat akar serabut, percabangan simpodial, arah
tumbuh batang tegak lurus, bentuk batang segitiga, permukaan batang
licin, tata letak daun roset akar, bagian daun tidak lengkap, bentuk daun
bulat telur, pangkal daun dan ujung daun membulat, tepi daun rata, urat
daun melengkung, tekstur daun seperti kertas, warna daun hijau, bagian
bunga lengkap, dan sifat buah sejati. Aspek botani tanaman ini ialah suntuk
dimakan.
2. Kelapa (Cocos nucifera) merupakan tumbuhan dengan habitus pohon,
periodisitas pirenial, sifat akar serabut, percabangan monopodial, arat
tumbuh batang tegak lurus, bentuk batang bulat, permukaan batang kasar,
tata letak daun berhadapan berselang-seling, bagian daun lengkap, bentuk
daun pita, pangkal daun rata, ujung daun runcing, tepi daun rata, urat daun
sejajar, tekstur daun seperti perkamen, bagian bunga tidak lengkap, dan
sifat buah semu mmajemuk. Aspek botaninya ialah batang dimanfaatkan
sebagai bangunan, urat daun untuk membuat sapu lidi.
3. Pandan (Pandanus amaryllifolius) merupakan tumbuhan dengan habitus
herba, periodisitas pirenial, sifat akar serabut, tipe percabangan simpodial,
arah rumbuh batang tegak lurus, bentuk batang bulat, permukaan batang
licin, tata letak daun roset batang, bagian daun tidak lengkap, bentuk daun
pita, pangkal daun rompang, ujung daun meruncing, tepi daun rata, urat
daun sejajar, tekstur daun seperti perkamen, warna daun hijau, bagian
bunga tidak teramati, sifat buah sejati majemuk. Aspek botaninya sebagai
penambah aroma makanan.
4. tebu (Saccarum officinarum) merupakan tanaman dengan habitus herba
berkayu, periodisitas pirenial, sifat akar serabut, percabangan monopodial,
arah tumbuh batang tegak lurus, bentuk batang bulat, permukaan batang
licin, tat letak daun roset batang, bagian daun tidak lengkap, bentuk dun
pita, pangkal daun rata, ujung daun runcing, tepi daun rata, urat daun
sejajar, tekstur daun seperti perkamen, warna daun hijau, bagian bunga dan
buah tidak teramati. Aspek botaninya ialah sebagai bahan dasar dalam
pembuatan gula pasir.
5. Bambu (Bambusa sp.) merupakan tumbuhan dengan habitus pohon,
periodisitas pirenial, sifat akar serabut, percabangan simpodial, arah
tumbuh batang tegak lurus, bentuk batang bulat, permmukaan batang licin,
tata letak daun berseling, bagian daun tidak lengkap, bentuk daun garis,
pangkal daun membulat, ujung daun runcing, tepi daun rata, urat daun
sejajar, tekstur daun seperti kertas, warna daun hijau, bagian bunga dan
buah tidak teramati. Aspek botaninya ialah dimanfaatkan sebagai bahan
dsar membuat kerajinan.
6. Rumput teki (Cyperus rotundus) merupakan tumbuhan dengan habitus herba,
periodisitas pirenial, sifat akar serabut, percabangan monopodial, arah
tumbuh batang tegak lurus, bentuk batang pipih, permukaan batang licin, tata
letak daun berselang-seling, bagian daun tidak lengkap, bentuk daun garis,
pengkal daun rata, ujung daun runcing, tepi daun rata, urat daun tidak
teramati, tekstur daun seperti perkamen, warna daun hijau, bagian bunga tidak
teramati. Aspek botaninya ialah dimanfaatkan untuk obat herbal.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Amintarti, Sri. 2016. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi.
Banjarmasin: PMIPA FKIP ULM banjarmasin

Anonim a. 2013. Manfaat genjer bagi kesehatan dan kandungan nutrisinya.


Diakses melalui http://www.kusnendar.web.id/2013/08/manfaat-
genjer-bagi-kesehatan-dan-kandungan-nutrisinya.html. Pada tanggal
007 November 2016.

Anonim b. 2015. Genjer. Diakses melalui


https://biologigonz.blogspot.co.id/2015/07/limnocharis-flava-
genjer.html. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonnim c. 2012. Susunan dan fugsi bagian-bagian tumbuhan. Diakses


melalui https://alismae.wordpress.com/materi/bab-i/bab-ii/g3/. Pada
tanggal 07 November 2016.
Anonim d. 2015. Genjer. Diakses melalui
https://biologigonz.blogspot.co.id/2015/07/limnocharis-flava-
genjer.html. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim e. 2016. Mmembuat belalang daun dari daun kelapa. Diakses melalui
http://yuliamawar.blogspot.com/2016/02/membuat-belalang-daun-
dari-daun-kelapa.html. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim f. 2015. Obat dan penyakit. Diakses melalui


http://panduanhidupsehat.com/obat-dan-penyakit/tanda-tanda-wanita-
dengan-kadar-testosteron-rendah/. Pada tanggal 07 november 2016.

Anonim g. 2015. Obat dan penyakit. Diakses melalui


http://panduanhidupsehat.com/obat-dan-penyakit/tanda-tanda-wanita-
dengan-kadar-testosteron-rendah/. Pada tanggal 07 november 2016.

Anonim h. 2016. Manaat ajaib air kelapa bagi ibu hamil. Diakses melalui
http://www.suara.com/health/2016/01/09/082538/manfaat-ajaib-air-
kelapa-bagi-ibu-hamil. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim i. 2010. Daun pandan di komering sukanegeri. Diakses melalui


http://sayur2ansukanegeri.blogspot.co.id/2010/09/daun-pandan-di-
komering-sukanegeri.html. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim j. 2010. Resep Chiffon Cake Pandan Keju Lwmbut dan Enak.
Diakses melalui http://www.resepkuekeringku.com/2014/12/resep-
chiffon-cake-pandan-keju-lembut-dan-enak.html. Pada tanggal 07
november 2016.

Anonim k. 2016. Tanaman hias unik pandan berakar gantung. Diakses


melalui http://merawatbunga.com/tanaman-berakar-gantung/. Pada
tanggal 7 November 2016.

Anonim l. 2012. Manfaat air tebu. Diakses melalui


http://www.sheentin.com/kesehatan/manfaat-air-tebu-bagi-
kesehatan.html. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim m. 2013. Diakses melalui http://keringat-


ku.blogspot.co.id/2013_03_01_archive.html. Pada tanggal 07
November 2016.

Anonim n. 2009. Filosofi Bambu. Diakses melalui


https://bamboeindonesia.wordpress.com/filosofi-bambu/. Pada tanggal
07 November 2016.
Anonim o. 2015. Manfaat daun bbambu. Diakses melalui http://globalherbal-
solusi.blogspot.com/2015/12/manfaatkan-daun-bambu-untuk-
mengobati.html. Pada tangal 07 November 2016.

Anonim p. 2012. Manfaat rebung. Diakses melalui


http://yusnidamasyhur.blogspot.co.id/2012/11/manfaat-rebung-
bambu-muda.html. Pada tanggal 07 november 2016.

Anonim q. 2014. Rumput teki. Diakses melaui


http://catatananaktani.blogspot.co.id/2014/11/rumput-teki-cyperus-
rotundus-l.html. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim r. 2015. Manfaat dann khasiat rumput teki bagi kesehatn tubuh.
Diakses malalui http://nyusandalan.com/manfaat-dan-khasiat-rumput-
teki-bagi-kesehatan-tubuh/. Pada tanggal 07 November 2016.

Anonim s. 2014. Khasiat dan manfaat rumput teki. Diakses melalui


http://www.supplierherbalmurah.com/2014/05/khasiat-manfaat-
rumput-teki.html. Pada tangal 07 November 2016.

Dasuki, Undang A.1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung.

Steenis, Van. 2003. Flora. PT. Pradnya Paramita: Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. UGM Press:


Jogyakarta
LAPORAN PRAKTIKUM VII
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
(ABKC 2305)

SUB CLASISS ALISMATIDAE, ARECIDAE, DAN COMMELINIDAE

Disusun Oleh:
Alfin Zidniyatur Rochman Banjari
(A1C215002)
Kelompok II A

Asisten Dosen:
Hidayati Rahimah
Nurul Hikmah,S.Pd

Dosen Pengasuh:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Drs. Dharmono,M.Si
Maulana Khalid Riefani,S.Si, M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
2016

Anda mungkin juga menyukai