Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Gangguan Tidur

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENANGANAN GANGGUAN KEBUTUHAN TIDUR PADA PASIEN


POST OPERASI LAPARATOMI DENGAN PEMBERIAN
AROMATERAPI LAVENDER

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Dasar Keperawatan dengan dosen
pembimbing Ns Wahyuningsih Safitri,. M.Kep

Disusun oleh:
Endar Setyaningsih
Eva Kusumayu
Hendri Lestari
Herlangga Surendra M
Ias Candra
Ismiyati
Luzy Ratna S
Mahardika Doddy
Nanang Saputra
Novia Norfita
Wiwit wahyudiyanto
Pardiyanto

Prodi Transfer S1 Sarjana Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
2017
BAB I

A. Latar Belakang
Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar dapat mempertahankan status
kesehatan pada tingkat yang optimal. Selain itu, proses tidur dapat memperbaiki berbagai
sel – sel dalam tubuh. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting
bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila
kebutuhan istirahat dan tidur tersebut cukup, maka jumlah energi yang diharapkan untuk
memulihkan status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari –
hari terpenuhi. selain itu, orang yang mengalami kelelahan juga membutuhkan istirahat
dan tidur lebih dari biasanya (Hidayat, 2006).
Menurut data yang diperoleh di Rekam Medik RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada bulan
Januari 2012 – Agustus 2013, tercatat pasien yang mengalami operasi laparatomi
sebanyak 309 pasien yang meliputi pasien dengan apendicitis, peritonitis, illius, dll.
Hasil survei pada tanggal 11 Oktober 2013 di ruang bougenville RSUD Dr. Soegiri
Lamongan dari 4 pasien post operasi laparotomi, 3 pasien (75%) diantaranya mengatakan
bahwa mereka hanya dapat tidur kurang lebih 5 – 6 jam/hari diakibatkan rasa nyeri dan
cemas. 1 pasien diantaranya (25%) mengatakan jumlah tidurnya 6 – 7 jam/hari. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa masih banyak pasien yang mengalami gangguan
kebutuhan tidur setelah menjalani operasi laparatomi.
Tindakan nonfarmakologis untuk mengatasi kebutuhan tidur terdiri dari beberapa
tindakan penanganan, meliputi; teknik relaksasi, terapi musik, dan terapi menggunakan
aromaterapi (Hadibroto, 2006). Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan gangguan
kebutuhan tidur yaitu dengan menggunakan aromaterapi lavender yang diharapkan dapat
mengurangi nyeri fisiologis, stress, dan kecemasan dengan memberikan efek relaks
(Buckle, 2003).

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian gangguan tidur
2. Untuk mengetahui pengertian post laparatomi
3. Untuk mengetahui pengertian aromaterapi
4. Untuk mengetahui macam – macam aromaterapi
5. Untuk mengetahui manfaat aroma terapi lavender
BAB II
Landasan Teori

A. Gangguan tidur
a. Pengertian
Gangguan tidur adalah kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur
Anda, baik karena tidak bisa tertidur, sering terbangun pada malam hari, atau
ketidakmampuan untuk kembali tidur setelah terbangun.
b. Macam – Macam Gangguan Tidur
1. Insomnia
Gangguan tidur yang pertama adalah insomnia masalah tidur ini pasti sudah
sering anda dengar, sudah banyak media yang membahas jenis susah tidur ini
sedangkan insomnia sendiri adalah sebuah kelainan tidur yang dialami oleh
seseorang yang mana sulit sekali untuk tidur dan ketika terjaga di malam hari
susah untuk mengulang tidur sekalipun mempunyai kesempatan untuk tidur
kembali.
2. Parasomnia
Gangguan tidur yang kedua adalah parasomnia masalah tidur ini lebih sering di
alami oleh anak-anak sebanyak 10% di bandingkan oleh orang dewasa sebanyak
1% saja. Sedangkan penjelasan parasomnia ialah sebuah gangguan tidur yang
menyerang seseorang dengan cara melibatkan kegiatan fisik contonhnya adalah
berjalan sambil tertidur. Umumnya parasomnia terjadi karena sebuah trauma
ingatan di masa lalu yang terjadi pada seseorang.
3. Narkolepsi
Gangguan tidur yang kedua adalah narkolepsi, apa itu narkolepsi? Narkolepsi
adalah gangguan tidur yang sangat aneh yang berupa serangan tidur mendadak
dan orang yang terkena narkolepsi akan sulit sekali mempertahankan kesadaran
dan sulit terjaga. Masalah tidur ini terjadi karena REM (rapid eye movement)
yang biasanya menjadikan seseorang tertidur dan bermimpi justru menyerang
saat orang tersebut dalam keadaan sadar. Biasanya penderita narkolepsi pada
waktu malam hari justru akan sulit sekali tidur.
4. Teror malam (nightmare/night teror)
Bisa dibilang teror malam adalah gangguan tidur yang sangat menakutkan di
antara yang lain sebab penderita yang terkena nightmare pada sepertiga malam
mendadak terbangun dari tidurnya dan disertai dengan teriakan, tangisan dan
ketakutan yang berlebih. Umumnya nightmare akan terjadi saat penderita
mengalami mimpi buruk yang sangat mempengaruhi jiwanya.
5. Mendengkur
Gangguan tidur yang kelima adalah mendengkur yang sangat keras dan sangat
mengganggu. Anda pikir mendengkur bukan sebuah gangguan tidur?
Mendengkur adalah salah satu masalah tidur yang terjadi karena getaran jaringan
pada saluran udara atas. Masalah tidur ini secara umum muncul karena sebuah
gejala sindrom obstruletif apnea cara mengatasi gangguan tidur ini bisa anda
lakukan dengan cara tidur miring dan hindari tidur telentang.
6. Apnea tidur
Gangguan tidur yang keenam adalah apnea tidur yang dalam bahasa inggrisnya
disebut sleep apnea. Apnea tidur sendiri adalah sebuah masalah tidur yang
menyebabkan penderita sulit bernafas ketika tidur. Di indonesia sendiri apnea
tidur sudah sering terjadi hanya saja si penderita tidak menyadari atau tidak
mengerti bahwa itu adalah apnea tidur mereka pikir tidak bisa bernafas ketika
tidur karena pilek dan hidung mampet. Cara mendiagnosis gangguan tidur ini
menggunakan cara polysomnography. Yang berbahaya dan harus diwaspadai
adalah ketika apnea dan dyspnea terjadi bersamaan ini bisa menyebabkan
kematian mendadak pada si penderita.
7. Hipersomnia
Gangguan tidur yang terakhir adalah hipersomnia, gangguan tidur ini bisa terjadi
karena infeksi virus terutama virus mononukleosis, ensafalitis atau hidrosefalus.
Sedangkan hipersomnia sendiri yaitu gangguan tidur yang berupa rasa kantuk
yang menyerang si penderita secara berlebihan dan mengakibatkan si penderita
tertidur. Biasanya masalah tidur ini akan hilang jika sipenderita tidur selama 10
menit.

B. Post Laparatomy
a. Pengertian
Laparatomy merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi
pada dinding abdomen hingga ke cavitas abdomen.
Post op atau Post operatif Laparatomi merupakan tahapan setelah proses
pembedahan pada area abdomen (laparatomi) dilakukan. Dalam Perry dan Potter
(2005) dipaparkan bahwa tindakan post operatif dilakukan dalam 2 tahap yaitu
periode pemulihan segera dan pemulihan berkelanjutan setelah fase post operatif.
Proses pemulihan tersebut membutuhkan perawatan post laparatomi. Perawatan post
laparatomi adalah bentuk pelayanan perawatan yang di berikan kepada klien yang
telah menjalani operasi pembedahan abdomen.
b. Tujuan Perawatan Post Laparatomy
1. Mengurangi komplikasi akibat pembedahan.
2. Mempercepat penyembuhan.
3. Mengembalikan fungsi klien semaksimal mungkin sebelum operasi.
4. Mempertahankan konsep diri klien.
5. Mempersiapkan klien pulang.
c. Manifestasi klinis
1. Nyeri tekan pada area sekitar insisi
2. Dapat terjadi peningkatan respirasi, tekanan darah, dan nadi
3. Kelemahan
4. Mual, muntah, anoreksia
5. Konstipasi

C. Aromaterapi
a. Pengertian
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak
esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk
memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan
dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan,
b. Bentuk – bentuk aromaterapi
1. Essential Oil Aroma Therapy / Minyak Essensial Aroma Terapi
Sesuai dengan namanya, aroma terapi jenis ini berbentuk cairan/minyak.
Penggunaannya bermacam-macam, dipanaskan pada tungku (tungku listrik aroma
terapi atau tungku lilin aroma terapi), dioleskan pada kain, dioleskan pada bola
lampu dan dioleskan pada saluran udara.
2. Dupa Aroma Terapi / Stick Incense Aromathery
Dupa tidak hanya digunakan untuk kegiataan keagamaan tertentu, kini bentuk
dupa pun menjadi salah satu bentuk aroma terapi. Dengan bentuk yang padat,
sehingga anda tidak perlu takut tumpah. Hanya saja karena jenis aroma terapi ini
berasap, aroma terapi jenis dupa lebih tepat digunakan untuk ruangan yang besar
atau di ruangan terbuka. Jenis dupa aroma terapi sendiri saat ini ada 3 jenis, yaitu
berupa dupa aroma terapi panjang, dupa aroma terapi pendek dan dupa aroma
terapi berbentuk kerucut.
3. Lilin Aroma Terapi / Candle Aroma Therapy
Berkaitan dengan aroma terapi ada 2 jenis lilin yang digunakan, lilin untuk
pemanas tungku dan lilin aroma terapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan
tungku aroma terapi tidak memiliki wangi aroma terapi karena fungsinya adalah
memanaskan tungku yang berisi aroma terapi essential oil. Sedangkan lilin aroma
terapi adalah lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan wangi aroma terapi.
4. Message Oil Aroma Therapy / Minyak Pijat Aroma Terapi
Bosan bukan jika dipijat dengan minyak yang baunya aneh-aneh. Nah, variasi
baru dari aroma terapi yaitu berbentuk minyak pijat. Wanginya sama saja seperti
aroma terapi bentuk lainnya hanya saja bentuk dan cara penggunaannya yang
berbeda.
5. Garam Aroma Terapi / Bath Salt Aromatherapy
Mandi menggunakan air garam hangat dipercaya mampu mengeluarkan
toksin/racun yang ada di dalam tubuh. Dengan garam aroma terapi ini suasana
mandi air garam anda akan lebih menyenangkan. Untuk menggunakan garam
aroma terapi ini sebaiknya anda mandi dengan cara berendam atau bisa juga
digunakan untuk merendam bagian tubuh tertentu seperti telapak kaki untuk
mengurangi rasa lelah anda.
6. Sabun Aroma Terapi / Soap Aroma Therapy
Sabun dengan aroma terapi, bentuknya yang saat ini beredar adalah berupa sabun
padat namun dengan berbagai wangi aroma terapi, tidak hanya wangi saja namun
berbagai kandungan/ekstrak dari tumbuh-tumbuhan dibenamkan di dalam sabun
ini sehingga sabun ini juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti menghaluskan
kulit, menjauhkan serangga dan lainnya.
c. Manfaat Aromaterapi
1. Membantu meringankan Stress
Paling populer dari aromaterapi adalah untuk menghilangkan stres. Senyawa
aromatik dari berbagai minyak esensial yang berbeda dikenal sebagai relaksan,
dan bisa membantu untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan kecemasan.
Beberapa minyak esensial terbaik untuk menghilangkan stres adalah minyak
lemon, minyak esensial lavender, bergamot, peppermint, vetiver, dan ylang.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minyak lemon bisa meningkatkan
mood dan mengurangi kemarahan.
2. Antidepresan
Aromaterapi juga sangat umum digunakan untuk menghilangkan perasaan
depresi, karena efek samping lebih ringan daripada antidepresan farmasi.
Sementara aromaterapi berguna untuk pengobatan, psikiater juga tetap diperlukan
untuk menilai apakah depresi masih berlanjut atau memburuk. Minyak esensial
yang digunakan untuk mengurangi depresi yang banyak disarankan ahli adalah
minyak peppermint, chamomile, lavender, dan melati.
3. Meningkatkan memori
Alzheimer masih dianggap sebagai penyakit yang tak tersembuhkan, namun ada
cara tertentu untuk mengurangi atau memperlambat perkembangannya.
Aromaterapi juga sering menjadi sebagai alternatif untuk pengobatan tambahan
bagi pasien demensia Alzheimer. Studi telah menunjukkan khasiat aromaterapi
pada pasien yang lebih muda dapat meningkatkan kapasitas memori mereka
dalam jangka waktu tertentu setelah perawatan. Minyak Sage adalah minyak
yang paling sering direkomendasikan untuk efek meningkatkan memori.
4. Meningkatkan jumlah energi
Stimulan seperti kafein, nikotin, pil energi, atau zat lain bisa menmberikan efek
yang sangat merusak pada tubuh. Sementara diet dan olahraga juga bisa
membantu, namun banyak orang menggunakan aromaterapi untuk memperoleh
sedikit rasa lebih semangat. Banyak minyak esensial yang dikenal berguna untuk
meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan merangsang tubuh dan
pikiran tanpa efek samping yang berbahaya. Minyak esensial yang terbaik untuk
mendorong energi termasuk lada hitam, kapulaga, kayu manis, minyak cengkeh,
angelica, melati, pohon teh, dan rosemary.
5. Penyembuhan dan pemulihan
Banyak minyak esensial yang bermanfaat untuk menstimulasi peningkatan
penyembuhan luka atau penyakit. Hal ini bisa disebabkan oleh karena
peningkatan aliran oksigen dan peredaran darah kepada luka yang perlu
disembuhkan. Sifat anti mikroba dari minyak esensial tertentu juga bisa menjaga
tubuh terlindungi selama tahap penyembuhan. Beberapa minyak esensial yang
paling populer untuk mempercepat proses penyembuhan termasuk lavender,
calendula, rosehip, Everlasting, dan minyak buckthorn. Sejumlah orang bahkan
menggunakan aromaterapi lebih dari sekedar menyembuhkan luka, tapi juga
untuk mengurangi tingkat keparahan dan ketidaknyamanan karena masalah kulit
seperti psoriasis dan eksim
6. Sakit kepala
Aromaterapi bisa menjadi solusi yang bagus untuk menghilangkan sakit kepala,
sekaligus mengurangi stres, kecemasan, atau untuk mencegah sakit kepala.
Beberapa minyak esensial yang terkait dapat mengurangi sakit kepala dan
migrain adalah peppermint, eucalyptus, minyak esensial cendana, dan minyak
rosemary. Anda juga dapat mencampur minyak ini dengan minyak pembawa dan
menyebarkannya ke kulit, kulit kepala, leher, dan pelipis. Beberapa minyak
pembawa terbaik untuk sakit kepala termasuk minyak almond, alpukat, kelapa,
aprikot, dan minyak wijen.
7. Mengatasi insomnia
Kurang tidur bisa memperburuk atau menyebabkan sejumlah masalah medis,
serta dapat menyebabkan rasa lelah dan kurang berenergi. Denngan demikian,
aromaterapi bisa membantu untuk mengatasi masalah sulit tidur atau insomnia,
sehingga bisa tidur lelap dan berkualitas. Beberapa minyak esensial terbaik untuk
mengatasi gangguan insomnia termasuk lavender, chamomile, melati, benzoin,
neroli, mawar, cendana, dan minyak esensial ylang ylang.
8. Sistem kekebatal tubuh
Lebih baik mencegah daripada mengobati!. Sebagian besar medis mengatakan,
aromaterapi bisa memberikan peningkatan sistem kekebalan tubuh jika digunakan
dengan benar. Efek antimikroba, efek anti jamur atau antibakteri dari minyak
esensial aromaterapi dapat melindungi Anda dari sejumlah penyakit dan infeksi.
Beberapa minyak yang paling efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh termasuk oregano, kemenyan, lemon, peppermint, kayu manis, dan minyak
esensial eucalyptus.
9. Menghilangkan rasa nyeri
Analgesik yang biasa digunakan untuk mengobati rasa nyeri bisa memiliki
banyak efek samping pada tubuh. Nyeri adalah salah satu kondisi umum yang
bisa diatasi dengan aromaterapi. Minyak esensia termasuk lavender, chamomile,
clary sage, juniper, kayu putih, rosemary, dan minyak peppermint, bisa
digunakan untuk tujuan ini.
10. Pencernaan
Masalah pencernaan tertentu dapat diobati dengan aromaterapi, seperti
meringankan sembelit, gangguan pencernaan, kembung, dan mempercepat
metabolisme sehingga makanan bisa lebih cepat dicerna. Minyak esensial jeruk
biasanya yang terbaik untuk mengobati kondisi pencernaan, termasuk lemon.
Tetapi ada juga beberapa studi yang menyarankan jahe, adas, chamomile, clary
sage, dan lavender.

D. Manfaat Aromaterapi Lavender


a. Aromaterapi lavender sebagai obat gatal. Ketika anda merasakan kulit yang gatal,
dapat mengoleskan aromaterapi lavender, dikarenakan kandungan dari lavender,
akan membantu meredakan rasa gatal tersebut. Rasa gatal yang disebabkan oleh
alergi terhadap benda asing ataupun terkena gigitan serangga. Dengan demikian,
anda tidak perlu menggaruk-garuknya, hal tersebut hanya akan melukai kulit dan
menjadikan infeksi. Cukup dengan mengoleskan aromaterapi lavender, rasa gatal
tersebut akan teratasi dengan mudah.
b. Aromaterapi lavender sebagai obat radang tenggorokan. Dalam mengatasi
masalah radang tenggorokan anda dapat mempercayakannya pada manfaat
aromaterapi lavender. Karena, hanya dengan mengoleskan aromaterapi lavender
pada bagian leher, akan membantu anda, dalam mengatasi gangguan tenggorokan.
Meskipun dari luar, akan tetapi mampu terserap ke dalam dengan baik, sehingga
dapat mengatasi permasalahan radang tenggorokan secara alami.
c. Aromaterapi lavender sebagai obat tidur. Teruntuk anda yang mengalami
gangguan susah tidur, dapat menggunakan aromaterapi lavender. Aroma dar
lavender tersebut,akan membantu anda dalam menuju dunia tidur dan mulai
terlelap. Sehingga anda dapat tidur secara normal ataupun sesuai waktu istirahat
yang tepat. Karena jika waktu tidur tidak cukup, akan menyebabkan di siang hari
menjadi mengantuk dan mengganngu aktifitas anda yang lainnya.
d. Aromaterapi lavender sebagai aroma yang nyaman untuk bayi. Bagi anda yang
mempunyai bayi, dapat mengoleskan aromaterapi lavender. Karena manfaat
aromaterapi lavender dapat memberikan rasa nyaman pada bayi, sekaligus rasa
hangat. Terutama setelah mandi ataupun di waktu sang bayi tidur. Aromanya yang
tidak terlalu menyengat akan memberikan rasa yang nyaman.
e. Aromaterapi lavender sebagai daya tahan tubuh. Menjaga sistem imun agar tetap
fit, tidak mudah untuk dilakukan. Dikarenakan bakteri dan kuman siap menyerang
pertahanan tubuh kapanpun itu. Untuk menangani hal tersebut, dapat anda
temukan bersama manfaat aromaterapi lavender. Dengan rutin menghirup ataupun
mengoleskannya pada bagian tubuh, akan membantu anda dalam menguatkan
daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah jatuh sakit.
BAB III

A. Simpulan
Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar dapat mempertahankan status
kesehatan pada tingkat yang optimal. Selain itu, proses tidur dapat memperbaiki berbagai
sel – sel dalam tubuh. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting
bagi orang yang sedang sakit agar lebih cepat memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila
kebutuhan istirahat dan tidur tersebut cukup, maka jumlah energi yang diharapkan untuk
memulihkan status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari –
hari terpenuhi.
Salah satu upaya untuk mengatasi gangguan gangguan kebutuhan tidur yaitu dengan
menggunakan aromaterapi lavender yang diharapkan dapat mengurangi nyeri fisiologis,
stress, dan kecemasan dengan memberikan efek relaks.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca bisa lebih mengerti tentang masalah
kebutuhan tidur dan manfaat dari aromaterapi khusunya aromaterapi lavender.
DAFTAR PUSTAKA

http://nanangmura.blogspot.co.id/2016/01/laporan-pendahuluan-laparatomy.html

http://rezadarise.blogspot.co.id/2016/05/laporan-pendahuluan-post-op-laparatomi.html

Buckle, J. (2003). Clinical aromatherapy, Essential Oil in Pratice. Second Edition. Churchill
Livingstone. New York

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep
dan Proses Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai