Macam-Macam Tanaman Obat
Macam-Macam Tanaman Obat
Macam-Macam Tanaman Obat
C
Kelompok Prakarya
Ketua : Yunita Purmata Sari
Anggota : Cahaya Soleha Putri
Liana Surtini
Desi Wulandari
Isni Herniza
Leo Ninardo
Ichanul Sahimi
Wisnu Haris Saputra
Tanaman ini memiliki bermacam-macam sebutan daerah, misalnya adas (Jawa, Bali), adas
manis (Minangkabau), das pedas (Aceh), adhas (Madura), hades (Sunda), adase (Bugis),
rempuse (Makasar), popaas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), wala wungu (Sumbawa),
kumpasi (Sangir Talaud) dan lain-lain. Buah adas memiliki rasa manis, pedas, berbau
aromatik dan memiliki sifat menghangatkan. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat
adalah buah, akar dan daunnya.
Kandungan dan Khasiat ADAS
Beberapa zat yang terkandung dalam adas, antara lain ; minyak asiri 0,3-6%, anethol 50-
60%, fanchom, metilchavicol, dan anis keton. Selain itu, adas juga mengandung senyawa
kimia, seperti kamfena, limonena, 1,8 sineol, arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan
stigmasterol. Manfaat dan khasiat adas antara lain ; menambah daya tahan tubuh, obat
influenza, anti-kholinesterase, mengatasi ejakulasi dini, merangsang ereksi, anastesi,
merangsang keringat, penguat hepar, perangsang syaraf pusat, mencegah kemandulan,
memperkuat daya hidup sperma, pemicu pengeluaran hormon androgen, melemahkan potensi
sperma, merangsang
pengeluaran hormon estrogen dan menambah vitalitas.
2. AJERAN (Bidens pilosa L., Bidens leuchantha Willd., Bidens sundaica BI.)
Tumbuhan anjeran memiliki nama daerah antara lain ; ambong-ambong (Melayu), ketul
kebo, ketul sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), rai-raisu (Maluku) dan
lain-lain. Tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Bagian tanaman
anjeran yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian akar, daun tanaman dan seluruh
bagian tanaman. Tanaman anjeran dapat digunakan untuk pengobatan luar maupun
pengobatan dalam.
Kandungan dan Khasiat ANJERAN
Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan ajeran di antaranya phytosterin 8.
Manfaat dan khasiat anjeran antara lain sebagai anti-piretik (penurun panas), antiradang,
menghentikan pendarahan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai astringen. Anjeran
dapat digunakan untuk mengobati radang kulit, luka gigitan ular, luka memar, wasir dan
penyakit kulit seperti gatal-gatal. Untuk pengobatan dalam, anjeran bermanfaat mengatasi
demam, flu, sakit tenggorokan, infeksi hepatitis, menceret reumatik, sakit gigi, radang usus
buntu.
Alang-alang adalah tumbuhan liar yang memiliki berbagai macam sebutan daerah, misalnya
neleleng laku (Aceh), rih (Batak), alalang (Minangkabau), lioh (Lampung), alang-alang
(Jawa), ki eurih (Sunda), lalang (Madura), ambengan (Bali), halalang (Kalimantan), kalepip
(Papua) dan lain-lain. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akarnya atau
rimpang. Akar alang-alang memiliki rasa agak manis dan bersifat sejuk.
Kandungan dan Khasiat ALANG-ALANG
Beberapa zat yang terkandung dalam alang-alang, di antaranya manitol, glukosa, sukrosa,
molic acid, citric acid, coixoi, orundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam
kersik, damar, logam alkali, saponin, tanin, dan polifenol. Manfaat dan khasiat alang-alang
antara lain ; sebagai obat penurun panas, peluruh kencing (diuretik), menghentikan
pendarahan (hemostatik), menghilangkan rasa haus, obat sariawan, mengobati panas dalam,
mengatasi muntah darah, menghentikan darah mimisan, obat kencing nanah, radang ginjal.
4. AVOKAD / ALPUKAT (Persea americana Mill.)
Tanaman yang memiliki buah ini memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya apokad
(Melayu), apuket (Sunda) apokat (Jawa) dan lain sebagainya. Tumbuhan apokad terutama
bagian daunnya memiliki rasa kelat dan pahit. Bagian tanaman yang digunakan untuk
pengobatan adalah daging buah, daun dan bijinya.
Kandungan dan Khasiat AVOKAD
Kulit ranting tanaman avokad memiliki kandungan beberapa zat kimia, antara lain minyak
terbang/atsiri (seperti methyl chavicol, alphapinene), tanin dan flavanoid. Pada bagian daging
buah avokad mengandung lemak jenuh, protein, sesqueterpenes, vitamin A, vitamin B1 dan
vitamin B2. Manfaat dan Khasiat avocad antara lain untuk mengatasi darah tinggi, obat sakit
kepala, gigi berlubang, obat kencing batu, kulit wajah kering, nyeri syaraf, nyeri lambung,
sariawan, kencing manis.
Masayarakat aceh menyebut tanaman ini dengan nama bengkire, masyarakat batak menyebut
dengan nama bongkoreyon, di Sumatera Barat disebut mangkirai dan masyarakt sunda
menyebut dengan nama kuray. Anggrung adalah sebutan tanaman ini dalam bahasa Jawa.
Bagian tanaman yang bermanfaat sebagai obat adalah daunnya. Efek farmakologis yang
dimiliki oleh anggrung adalah sebagai antidiare dan antispasmodik.
Kandungan dan Khasiat ANGGRUNG
Tanaman anggrung memiliki kandungan beberapa bahan kimia, antara lain saponin,
flavanoid dan polifenol. Daun tanaman anggrung dikenal berkhasiat untuk mengobati
beberapa jenis penyakit, diantaranya adalah batuk, diare, masuk angin, nyeri perut dan
disentri.
Dalam bahasa melayu tumbuhan anting-anting dikenal dengan nama pohon kucing-kucingan.
Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit dan bersifat sejuk. Bagian dari tanaman anting-anting
yang dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tumbuhan, baik dalam keadaan
segar maupun kering. Efek farmakologis tanaman ini antara lain sebagai antibiotik, anti
radang, peluruh kencing (diuretik), sebagai astrigen dan menghentikan pendarahan.
Kandungan dan Khasiat ANTING-ANTING
Kandungan kimia yang dimiliki tanaman anting-anting belum diketahui, tetapi tanaman ini
telah lama digunakan sebagai obat herbal tradisional. Manfaat dan khasiat tanaman anting-
anting antara lain menghentikan pendarahan pada luka, mengobati diare, mengobati muntah
darah, sebagai obat disentri, mengatasi berak darah, mengehentikan darah mimisan dan
sebagai obat batuk.
8. ANYANG – ANYANG (Elaeocarpus grandiflora)
Masyarakat Sunda menyebut tanaman ini dengan nama rejasa, ambit, raja sor atau kemaitan.
Sedangkan dalam bahasa Jawa disebut tanaman anyang-anyang atau kayu anyang. Tumbuhan
anyang-anyang memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Hampir seluruh bagian dari tanaman
ini dapat dimanfaatkan sebagai obat, yaitu daun, buah, batang, biji dan getahnya. Tanaman ini
memiliki efek farmakologis sebagai anti inflamasi, penurun panas dan sebagai astrigen.
Kandungan dan Khasiat ANYANG – ANYANG
Tanaman anyang-anyang memiliki beberapa kandungan yang berkhasiat, yaitu minyak
terbang/atsiri, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Tanaman ini dapat digunakan untuk
mengobati sakit anyang-anyangen (air kencing sedikit dan sakit saat keluar), sebagai obat
borok, sebagai obat bisul, obat sariawan, mengobati migren (sakit kepala sebelah), mengobati
mencret menahun.
Bandotan adalah tumbuhan liar atau gulma yang memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya
bandotan (Melayu), dus-bedusan (Madura) dan babandotan leutik (Sunda). Bagian dari
tanaman ini yang berkhasiat sebagai obat adalah daun dan batang muda. Bandotan bersifat
menetralkan dan memiliki rasa pedas, sedikit pahit. Bandotan memiliki efek farmakologis
sebagai penurun panas, antitoksin, menghilangkan bengkak, mengentikan pendarahan,
peluruh haid, stimulan, tonik, peluruh kencing dan peluruh kentut.
Kandungan dan Khasiat BANDOTAN
Bandotan diketahui mengandung asam amino, beta sitosterol, ageratochromene, firedelin,
minyak terbang coumarin, potasium klorida, stigmasterol, dan organacid. Bandotan
berkhasiat untuk mengobati bengkak, bisul, borok, eksim, luka berdarah, radang telinga, sakit
tenggorokan, radang selaput lendir.
Bakung adalah nama tanaman dalam bahasa Melayu, Sunda, Jawa dan Minangkabau,
masyarakat Batak dan Madura menyebut dengan nama bakong, dalam bahasa Bangka disebut
semur, bakung bug (Makasar), dausa (Ambon), pete (Halmahera), fete-fete (ternate). Bagian
dari tanaman bakung yang berkhasiat sebagai obat adalah umbi, daun, akar dan seluruh
bagian tanaman, baik dalam keadaan segar maupun kering. Tanaman bakung memiliki efek
farmakologis sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan dan sebagai obat
luka.
Kandungan dan Khasiat BAKUNG
Kandungan zat pada bakung adalah ; bunga bakung mengandung flavanoid, saponin dan
tanin. Sedangkan umbi, akar dan bijinya memiliki kandungan alkaloid likorin, krinin, dan
asetilkorin. Khasiat tanaman ini adalah untuk mengobati bengkak pada kaki dan tangan, obat
borok, obat luka, peluruh keringat, peluruh muntah, pembengkakan kelenjar limpa pada
selangkangan dan ketiak, peluruh kencing, patek (frambusia) dan reumatik.
12. BALSEM (Myroxilon balsanum Harms.)
Tanaman ini dalam bahasa jawa disebut balsem, sedangkan masyarakat Sunda menyebut
dengan nama peru balsem. Sifat dari tumbuhan ini belum diketahui tetapi khasiat dan
manfaatnya sebagai obat herbal sudah terbukti. Bagian tanaman yang dapat digunakan
sebagai obat adalah getahnya. Tanaman balsem memiliki efek farmakologis sebagai
antiseptik, expectorant, anti-catarrhal remmedy untuk episema, bronkitis dan asthma
bronchial.
Kandunagn dan Khasiat Tanaman BALSEM
Kandungan pada tumbuhan balsem antara lain saponin, flavonoid, dan polifenol. Getahnya
mengandung minyak atsiri 50—65%, terutama benzyl-benzoat dan benzyl-cinnamate yang
dapat menyebabkan alergi pada kulit. Manfaat dan khasiat getah balsem adalah untuk
mengobati luka baru supaya cepat kering, obat diare dan mengatasi serak.
Beberapa sebutan daerah tanaman ini adalah ; bangkuwang (batak, Sunda), bengkuwang
(jawa), singkuwang (Aceh), jempingan (Bali), uwi pisak (Lombok), buri (Bima) dan lain-lain.
Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan bijinya. Tumbuhan
bengkuang memiliki rasa yang manis, dingin, dan bersifat sejuk serta mendinginkan.
Kandungan dan Khasiat BENGKUANG
Beberapa kandungan zat pada bengkuang antaralain ; pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan
vitamin C. Daun dan bijinya mengandung saponin dan flavonoid, sedangkan umbinya
mengandung protein, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C. Tumbuhan ini memiliki khasiat dan
manfaat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu untuk mengobati beri-beri, obat
nyeri perut, menghaluskan kulit, meredakan demam, diabetes mellitus, sariawan, eksim,
wasir dan sebagai obat sakit kulit.
15. BANGLE / BENGLE (Zingiber purpureum Roxb.)
Tanaman ini dalam bahasa Aceh disebut mugle, masyarakat Minangkabau menyebutnya
banlai, dan orang Melayu menyebut tanaman ini dengan nama kunyit bolai. Nama daerah
bengle lainnya yaitu bungle (Batak), panglai (Sunda), unin pakei (Ambon). Bengle memiliki
bau dan aroma khas yang menyengat, rasanya sedikit pahit dan pedas. Bagian tumbuhan yang
dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah daun dan rimpangnya. Efek farmakologis bengle
adalah sebagai peluruh dahak (ekspektotan), peluruh kentut, dan penurun panas.
Kandungan dan Khasiat BENGLE / BANGLE
Bengle menagndung beberapa zat, yaitu damar, pati, tanin, dan minyak atsiri (sineol dan
pinen). Bengle memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu
cacingan, masuk angin, demam, obesitas, gangguan penglihatan, nyeri sendi, demam yang
disertai pusing, mengecilkan perut setelah melahirkan, perut mules, dan obat sakit kuning.
Bayam duri memiliki beberapa nama daerah, antara lain bayem kerui (Lampung), bayem eri
(Jawa), senggang pucuk (Sunda), ternyak lakek (Madura) dan lain-lain. Bayam duri rasanya
manis, pahit dan bersifat sejuk. Bagian yang yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah
seluruh bagian tanaman, baik segar maupun kering. Efek farmakologis bayam duri. di
antaranya masuk meridian jantung dan ginjal, penurun panas, peluruh kemih, menghilangkan
racun, menghilangkan bengkak, menghentikan diare, serta membersihkan darah.
Kandungan dan Khasiat BAYAM DURI
Bayam duri diketahui memiliki beberapa kandungan zat antara lain ; amarantin, rutin, kalium
nitrat, kalium oksalat, tanin, piridoksin, garam-garam fosfat, zat besi, vitamin A, vitamin C,
dan vitamin K. Manfaat dan khasiat bayam duri antara lain untuk mengobati bisul, disentri,
keputihan, meningkatkan produksi ASI, wasir, radang saluran pernafasan, TBC kelenjar.
Nama daerah belimbing manis antara lain ; bainang sulapa (Makasar), bilimbing amis
(Sunda), belimbing legi (Jawa), balireng (Bugis) dan lain-lain. Buah belimbing manis
memiliki rasa asam, manis, bersifat netral, sedangkan bagian bunga memiliki rasa manis,
netral. Batang, daun, dan akar memiliki rasa asam, kelat, dan. netral. Efek farmakologis
tumbuhan belimbing manis, di antaranya antiradang, peluruh liur, peluruh kemih, antimalaria,
menghilangkan panas, pelembut kulit (astringen), analgesik (menghilangkan rasa sakit), dan
antirematik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat antara lain buah, bunga, daun
dan akar.
Kandungan dan Khasiat BELIMBING MANIS
Buah belimbing manis diketahui mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan
vitamin A, B, serta vitamin C. Tanmana ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes
melitus, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol, sakit tenggorokan, influensa, kencing
batu, lever, malaria, mencegah kanker, sakit kepala kronis.
19. BELIMBING WULUH ( Averrhoa bilimbi L.)
Beberapa nama daerah belimbing wuluh antara lain ; blingbing buloh (Bali), blimbing wuluh
(JawaTengah), bhalimbhing bulu (Madura), belimbing asem (Melayu), limbi (Bima), boh
limeng (Aceh), bainang (Makassar), dan uteke (Papua). Belimbing wuluh memiliki rasa asam
dan bersifat sejuk. Efek farmakologis belimbing wuluh, di antaranya menghilangkan sakit,
memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing, dan pelembut wajah.
Bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah daun, bunga dan buah.
Kandungan dan Khasiat BELIMBING WULUH
Kandungan yang terdapat pada belimbing wuluh antara lain : Pada bagian batang
mengandung saponin, tanin, asam format, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, dan peroksida.
Pada bagian daun mengandung tarlin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan
kalium sitrat. Belimbing wuluh berkhasiat untuk mengobati batuk pada anak-anak, darah
tinggi, jerawat, pegal linu, reumatik dan sakit gigi berlubang.