Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jenis Tanaman Obat Dan Khasiatnya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 56

1.

ADAS (Foeniculum vulgare Mill)

Tanaman ADAS
Tanaman ini memiliki bermacam-macam sebutan daerah, misalnya adas (Jawa, Bali), adas manis
(Minangkabau), das pedas (Aceh), adhas (Madura), hades (Sunda), adase (Bugis), rempuse
(Makasar), popaas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), wala wungu (Sumbawa), kumpasi
(Sangir Talaud) dan lain-lain. Buah adas memiliki rasa manis, pedas, berbau aromatik dan memiliki
sifat menghangatkan. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah buah, akar dan
daunnya.

Kandungan dan Khasiat ADAS


Beberapa zat yang terkandung dalam adas, antara lain ; minyak asiri 0,3-6%, anethol 50-60%,
fanchom, metilchavicol, dan anis keton. Selain itu, adas juga mengandung senyawa kimia,
seperti kamfena, limonena, 1,8 sineol, arginin, p-sitosterol, dianethole, rutin, dan stigmasterol.
Manfaat dan khasiat adas antara lain ; menambah daya tahan tubuh, obat influenza, anti-
kholinesterase, mengatasi ejakulasi dini, merangsang ereksi, anastesi, merangsang keringat,
penguat hepar, perangsang syaraf pusat, mencegah kemandulan, memperkuat daya hidup sperma,
pemicu pengeluaran hormon androgen, melemahkan potensi sperma, merangsang
pengeluaran hormon estrogen dan menambah vitalitas.

2. AJERAN (Bidens pilosa L., Bidens leuchantha Willd., Bidens


sundaica BI.)
Tanaman AJERAN
Tumbuhan anjeran memiliki nama daerah antara lain ; ambong-ambong (Melayu), ketul kebo, ketul
sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), rai-raisu (Maluku) dan lain-lain. Tanaman ini
memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Bagian tanaman anjeran yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat adalah bagian akar, daun tanaman dan seluruh bagian tanaman. Tanaman anjeran
dapat digunakan untuk pengobatan luar maupun pengobatan dalam.
KONTEN MENARIK LAINNYA

Anda bisa hasilkan 600 Juta sebulan dengan trik ini


Mulai hasilkan uang online nyata

Trik ini memberikan saya 12 Juta perhari

1 tetes untuk seks 3 jam! Diskon 50% hanya untuk orang Indonesia

Kandungan dan Khasiat ANJERAN


Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan ajeran di antaranya phytosterin 8. Manfaat dan
khasiat anjeran antara lain sebagai anti-piretik (penurun panas), antiradang, menghentikan
pendarahan, melancarkan peredaran darah, dan sebagai astringen. Anjeran dapat digunakan untuk
mengobati radang kulit, luka gigitan ular, luka memar, wasir dan penyakit kulit seperti gatal-gatal.
Untuk pengobatan dalam, anjeran bermanfaat mengatasi demam, flu, sakit tenggorokan, infeksi
hepatitis, menceret reumatik, sakit gigi, radang usus buntu.

3. ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L).)

ALANG – ALANG
Alang-alang adalah tumbuhan liar yang memiliki berbagai macam sebutan daerah, misalnya
neleleng laku (Aceh), rih (Batak), alalang (Minangkabau), lioh (Lampung), alang-alang (Jawa), ki
eurih (Sunda), lalang (Madura), ambengan (Bali), halalang (Kalimantan), kalepip (Papua) dan lain-
lain. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akarnya atau rimpang. Akar alang-
alang memiliki rasa agak manis dan bersifat sejuk.

Rahasia utama kekayaan & kekayaan diungkap oleh ahli nujum terbaik

Indonesia! Napas bau? Tubuhmu dipenuhi dengan parasit! Lihat cara

menyingkirkannya... Uang akan mulai mengalir sejak HARI INI! Metode

termudah Makhluk ini memakan organ dalamku selama 5 tahun...


Napas bau? Tubuhmu dipenuhi dengan parasit! Lihat cara
menyingkirkannya...

Kandungan dan Khasiat ALANG-ALANG


Beberapa zat yang terkandung dalam alang-alang, di antaranya manitol, glukosa, sukrosa, molic
acid, citric acid, coixoi, orundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar,
logam alkali, saponin, tanin, dan polifenol. Manfaat dan khasiat alang-alang antara lain ; sebagai
obat penurun panas, peluruh kencing (diuretik), menghentikan pendarahan (hemostatik),
menghilangkan rasa haus, obat sariawan, mengobati panas dalam, mengatasi muntah darah,
menghentikan darah mimisan, obat kencing nanah, radang ginjal.

4. AVOKAD / ALPUKAT (Persea americana Mill.)

AVOKAD / ALPUKAT
Tanaman yang memiliki buah ini memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya apokad (Melayu),
apuket (Sunda) apokat (Jawa) dan lain sebagainya. Tumbuhan apokad terutama bagian daunnya
memiliki rasa kelat dan pahit. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daging
buah, daun dan bijinya.

Kandungan dan Khasiat AVOKAD


Kulit ranting tanaman avokad memiliki kandungan beberapa zat kimia, antara lain minyak
terbang/atsiri (seperti methyl chavicol, alphapinene), tanin dan flavanoid. Pada bagian daging buah
avokad mengandung lemak jenuh, protein, sesqueterpenes, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2.
Manfaat dan Khasiat avocad antara lain untuk mengatasi darah tinggi, obat sakit kepala, gigi
berlubang, obat kencing batu, kulit wajah kering, nyeri syaraf, nyeri lambung, sariawan, kencing
manis.

Baca juga  250 Jenis Tanaman Apotik Hidup (TANAMAN OBAT) Lengkap dan
Khasiatnya (Page 4)

5. ANDONG (Cordyline fruticosa (Linn.))

Tanaman ANDONG
Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah, misalnya hanjuang (Sunda), andong (Jawa),
penjuang (Dayak), kayu urip (Madura), endong (Bali) dan lain sebagainya. Tanaman andong
memiliki rasa manis, hambar dan bersifat menyejukkan. Bagian tanaman yang digunakan untuk
pengobatan adalah daun, bunga, akar dan seluruh bagian tanaman.

Kandungan dan Khasiat Tanaman ANDONG


Tumbuhan andong diketahui memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai jenis
gangguan kesehatan. Kandungan kimia dari tumbuhan ini belum banyak diketahui. Namun
tumbuhan ini telah banyak digunakan dan terbukti mampu mengatasi berbagai penyakit, antara lain
menghentikan pendarahan, menyejukkan darah dan mengatasi bengkak karena memar
(antiswelling). Manfaat lainnya dari tumbuhan ini adalah untuk mengatasi kencing berdarah,
mencegah keguguran, wasir berdarah, nyeri lambung, nyeri ulu hati, tuberkolosis (TBC), mengatasi
terlambat haid.

6. ANGGRUNG (Trema orientalis BI.)


Tanaman ANGGRUNG
Masayarakat aceh menyebut tanaman ini dengan nama bengkire, masyarakat batak menyebut
dengan nama bongkoreyon, di Sumatera Barat disebut mangkirai dan masyarakt sunda menyebut
dengan nama kuray. Anggrung adalah sebutan tanaman ini dalam bahasa Jawa. Bagian tanaman
yang bermanfaat sebagai obat adalah daunnya. Efek farmakologis yang dimiliki oleh anggrung
adalah sebagai antidiare dan antispasmodik.

Kandungan dan Khasiat ANGGRUNG


Tanaman anggrung memiliki kandungan beberapa bahan kimia, antara lain saponin,
flavanoid dan polifenol. Daun tanaman anggrung dikenal berkhasiat untuk mengobati beberapa jenis
penyakit, diantaranya adalah batuk, diare, masuk angin, nyeri perut dan disentri.
……………………………………………………………………………………………………………………
………………..

7. ANTING – ANTING (Acalypha australis L.)

Tanaman ANTING-ANTING
Dalam bahasa melayu tumbuhan anting-anting dikenal dengan nama pohon kucing-kucingan.
Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit dan bersifat sejuk. Bagian dari tanaman anting-anting yang
dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tumbuhan, baik dalam keadaan segar maupun
kering. Efek farmakologis tanaman ini antara lain sebagai antibiotik, anti radang, peluruh kencing
(diuretik), sebagai astrigen dan menghentikan pendarahan.
Kandungan dan Khasiat ANTING-ANTING
Kandungan kimia yang dimiliki tanaman anting-anting belum diketahui, tetapi tanaman ini telah lama
digunakan sebagai obat herbal tradisional. Manfaat dan khasiat tanaman anting-anting antara lain
menghentikan pendarahan pada luka, mengobati diare, mengobati muntah darah, sebagai obat
disentri, mengatasi berak darah, mengehentikan darah mimisan dan sebagai obat batuk.

8. ANYANG – ANYANG (Elaeocarpus grandiflora)

Tanaman ANYANG – ANYANG


Masyarakat Sunda menyebut tanaman ini dengan nama rejasa, ambit, raja sor atau kemaitan.
Sedangkan dalam bahasa Jawa disebut tanaman anyang-anyang atau kayu anyang. Tumbuhan
anyang-anyang memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai obat, yaitu daun, buah, batang, biji dan getahnya. Tanaman ini memiliki efek
farmakologis sebagai anti inflamasi, penurun panas dan sebagai astrigen.

Kandungan dan Khasiat ANYANG – ANYANG


Tanaman anyang-anyang memiliki beberapa kandungan yang berkhasiat, yaitu minyak
terbang/atsiri, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Tanaman ini dapat digunakan untuk
mengobati sakit anyang-anyangen (air kencing sedikit dan sakit saat keluar), sebagai obat borok,
sebagai obat bisul, obat sariawan, mengobati migren (sakit kepala sebelah), mengobati mencret
menahun.

9. ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)


ASAM JAWA
Asam jawa adalah nama tanaman ini dalam bahasa Jawa, masyarakat Aceh menyebut dengan
nama bak mee, di Kalimantan dan
Sumatera dikenal dengan nama asam jawa. Masyarakat Gorontalo menyebutnya dengan nama
asang jawi, dalam bahasa Bali disebut celagi sedangkan masyarakat sunda menyebut dengan
nama tangkal asam. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah daging buah,
daun dan kulit biji (cangkang). Buah asam jawa memiliki rasa asam sedikit manis dan bersifat sejuk.
Asam jawa memiliki efek farmakologis sebagai antiseptic, menghilangkan rasa sakit, peluruh
kandungan (abortivum) penurun panas, penambah nafsu makan, sebagai astrigen dan tonic.

Kandungan dan Khasiat ASAM JAWA


Buah asam jawa memiliki kandungan yaitu gula invert, tartaric acid, citric acid, serine, beta alanin,
vitamin B3, geranial, limonene, peptin, proline, leusin, phenylalanine, dan pipecolic acid. Kulit pohon
asam mengandung zat tanin dan daunnya mengandung stexin, iovitexindan isoorientin. Asam jawa
berkhasiat untuk mengobati batuk, mengobati bisul, obat borok, gangguan pencernaan, karang gigi,
sariawan, menurunkan berat badan, reumatik, luka lebam, radang payudara, mencegah rambut
rontok.

10. BANDOTAN / BABADOTAN (Agreratum conyzoides L.)


BANDOTAN / BABADOTAN
Bandotan adalah tumbuhan liar atau gulma yang memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya
bandotan (Melayu), dus-bedusan (Madura) dan babandotan leutik (Sunda). Bagian dari tanaman ini
yang berkhasiat sebagai obat adalah daun dan batang muda. Bandotan bersifat menetralkan dan
memiliki rasa pedas, sedikit pahit. Bandotan memiliki efek farmakologis sebagai penurun panas,
antitoksin, menghilangkan bengkak, mengentikan pendarahan, peluruh haid, stimulan, tonik, peluruh
kencing dan peluruh kentut.

Baca juga  Khasiat dan Manfaat Lengkap KAYU SECANG untuk Kulit Wajah,
Jerawat, Diet, Diabetes dan Kesehatan Lainnya

Kandungan dan Khasiat BANDOTAN


Bandotan diketahui mengandung asam amino, beta sitosterol, ageratochromene, firedelin, minyak
terbang coumarin, potasium klorida, stigmasterol, dan organacid. Bandotan berkhasiat untuk
mengobati bengkak, bisul, borok, eksim, luka berdarah, radang telinga, sakit tenggorokan, radang
selaput lendir.

11. BAKUNG ( Crinum asiaticum L.)


Tanaman BAKUNG
Bakung adalah nama tanaman dalam bahasa Melayu, Sunda, Jawa dan Minangkabau, masyarakat
Batak dan Madura menyebut dengan nama bakong, dalam bahasa Bangka disebut semur, bakung
bug (Makasar), dausa (Ambon), pete (Halmahera), fete-fete (ternate). Bagian dari tanaman bakung
yang berkhasiat sebagai obat adalah umbi, daun, akar dan seluruh bagian tanaman, baik dalam
keadaan segar maupun kering. Tanaman bakung memiliki efek farmakologis sebagai peluruh
kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan dan sebagai obat luka.

Kandungan dan Khasiat BAKUNG


Kandungan zat pada bakung adalah ; bunga bakung mengandung flavanoid, saponin dan tanin.
Sedangkan umbi, akar dan bijinya memiliki kandungan alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin.
Khasiat tanaman ini adalah untuk mengobati bengkak pada kaki dan tangan, obat borok, obat luka,
peluruh keringat, peluruh muntah, pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak,
peluruh kencing, patek (frambusia) dan reumatik.

12. BALSEM (Myroxilon balsanum  Harms.)


Pohon BALSEM
Tanaman ini dalam bahasa jawa disebut balsem, sedangkan masyarakat Sunda menyebut dengan
nama peru balsem. Sifat dari tumbuhan ini belum diketahui tetapi khasiat dan manfaatnya sebagai
obat herbal sudah terbukti. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah getahnya.
Tanaman balsem memiliki efek farmakologis sebagai antiseptik, expectorant, anti-catarrhal
remmedy untuk episema, bronkitis dan asthma bronchial.

Kandunagn dan Khasiat Tanaman BALSEM


Kandungan pada tumbuhan balsem antara lain saponin, flavonoid, dan polifenol. Getahnya
mengandung minyak atsiri 50—65%, terutama benzyl-benzoat dan benzyl-cinnamate yang dapat
menyebabkan alergi pada kulit. Manfaat dan khasiat getah balsem adalah untuk mengobati luka
baru supaya cepat kering, obat diare dan mengatasi serak.

13. BAMBU TALI (Asparagus cochinchinenesis (Lour.) Merr.)


Tanaman BAMBU TALI
Tumbuhan ini oleh masyarakat Sunda dikenal dengan nama asparagus. Tumbuhan bambu tali
memiliki rasa pahit, manis dan sifatnya mendinginkan. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat adalah umbinya yang sudah dikeringkan. Bambu tali memiliki efek farmakologis
sebagai antitoksin, antineoplastik, meningkatkan imunitas dan penurun panas.

Kandungan dan Khasiat BAMBU TALI


Tanaman ini diketahui mengandung saponin, misalnya aglycone dan proto-sarsapogenin. Selain itu,
bambu tali mengandung osparagine, glukosa, fruktosa, 5-methoxymethylfurfural, dan Beta-sitosterol.
Bahan kimia akan masuk ke meridian paru-paru dan ginjal sehingga dapat membersihkan paru-
paru, menyuburkan yin, serta merangsang produksi cairan tubuh. Bambu tali berkhasiat untuk
mengobati batuk darah, TBC, sakit tenggorokan, kanker payudara, carcinoma, fibroadenoma,
hyperplasia kelenjar payudara, kencing manis.

14. BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus URB.)


BENGKUANG
Beberapa sebutan daerah tanaman ini adalah ; bangkuwang (batak, Sunda), bengkuwang (jawa),
singkuwang (Aceh), jempingan (Bali), uwi pisak (Lombok), buri (Bima) dan lain-lain. Bagian
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan bijinya. Tumbuhan bengkuang
memiliki rasa yang manis, dingin, dan bersifat sejuk serta mendinginkan.

Kandungan dan Khasiat BENGKUANG


Beberapa kandungan zat pada bengkuang antaralain ; pachyrhizon, rotenon, vitamin B1,dan vitamin
C. Daun dan bijinya mengandung saponin dan flavonoid, sedangkan umbinya mengandung protein,
fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C. Tumbuhan ini memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati
beberapa jenis penyakit, yaitu untuk mengobati beri-beri, obat nyeri perut, menghaluskan kulit,
meredakan demam, diabetes mellitus, sariawan, eksim, wasir dan sebagai obat sakit kulit.

15. BANGLE / BENGLE (Zingiber purpureum Roxb.)


BANGLE / BENGLE
Tanaman ini dalam bahasa Aceh disebut mugle, masyarakat Minangkabau menyebutnya banlai,
dan orang Melayu menyebut tanaman ini dengan nama kunyit bolai. Nama daerah bengle lainnya
yaitu bungle (Batak), panglai (Sunda), unin pakei (Ambon). Bengle memiliki bau dan aroma khas
yang menyengat, rasanya sedikit pahit dan pedas. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai
obat herbal adalah daun dan rimpangnya. Efek farmakologis bengle adalah sebagai peluruh dahak
(ekspektotan), peluruh kentut, dan penurun panas.

Kandungan dan Khasiat BENGLE / BANGLE


Bengle menagndung beberapa zat, yaitu damar, pati, tanin, dan minyak atsiri (sineol dan pinen).
Bengle memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu cacingan,
masuk angin, demam, obesitas, gangguan penglihatan, nyeri sendi, demam yang disertai pusing,
mengecilkan perut setelah melahirkan, perut mules, dan obat sakit kuning.

Baca juga  Daun Kelor, Daun Ajaib Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

16. BARU CINA (Artemisia vulgaris L.)


Tanaman BARU CINA
Tumbuhan baru cina oleh masyarakat Sunda dikenal dengan nama beungkar kucing, sedangkan
oleh masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan suket gajahan. Tanaman baru cina memiliki rasa
yang pahit, pedas, berbau aromatik dan sifatnya menghangatkan. Efek farmakologis baru cina, di
antaranya nasuk meridian ginjal, paru, dan limpa, menghilangkan sakit, melancarkan peredaran
darah, mencegah keguguran, serta mengatur menstruasi. Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat
herbal adalah seluruh bagian tanaman, baik dalam kondisi segar maupun kering.

Kandungan dan Khasiat BARU CINA


Tanaman baru cina diketahui memiliki kandungan beberapa bahan kimia, yaitu amirin,
fernenol dan cincole. Batang dan akar mengandung inulin dan pada cabang kecil
mengandung oxytocin, yomogi, alkohol dan ridentin. Manfaat dan khasiat tumbuhan baru cina
antara lain ; mengatasi lemah syahwat, menghilangkan rasa lemas setelah melahirkan, mencegah
keguguran, melancarkan persalinan, dan mengatasi nyeri saat haid.

17. BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.)


BAYAM DURI
Bayam duri memiliki beberapa nama daerah, antara lain bayem kerui (Lampung), bayem eri (Jawa),
senggang pucuk (Sunda), ternyak lakek (Madura) dan lain-lain. Bayam duri rasanya manis, pahit
dan bersifat sejuk. Bagian yang yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah seluruh bagian
tanaman, baik segar maupun kering. Efek farmakologis bayam duri. di antaranya masuk meridian
jantung dan ginjal, penurun panas, peluruh kemih, menghilangkan racun, menghilangkan bengkak,
menghentikan diare, serta membersihkan darah.

Kandungan dan Khasiat BAYAM DURI


Bayam duri diketahui memiliki beberapa kandungan zat antara lain ; amarantin, rutin, kalium nitrat,
kalium oksalat, tanin, piridoksin, garam-garam fosfat, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K.
Manfaat dan khasiat bayam duri antara lain untuk mengobati bisul, disentri, keputihan,
meningkatkan produksi ASI, wasir, radang saluran pernafasan, TBC kelenjar.

18. BELIMBING MANIS (Verrhoa carambola )


BELIMBING MANIS
Nama daerah belimbing manis antara lain ; bainang sulapa (Makasar), bilimbing amis (Sunda),
belimbing legi (Jawa), balireng (Bugis) dan lain-lain. Buah belimbing manis memiliki rasa asam,
manis, bersifat netral, sedangkan bagian bunga memiliki rasa manis, netral. Batang, daun, dan akar
memiliki rasa asam, kelat, dan. netral. Efek farmakologis tumbuhan belimbing manis, di antaranya
antiradang, peluruh liur, peluruh kemih, antimalaria, menghilangkan panas, pelembut kulit
(astringen), analgesik (menghilangkan rasa sakit), dan antirematik. Bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai obat antara lain buah, bunga, daun dan akar.

Kandungan dan Khasiat BELIMBING MANIS


Buah belimbing manis diketahui mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin A,
B, serta vitamin C. Tanmana ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, darah tinggi,
menurunkan kadar kolesterol, sakit tenggorokan, influensa, kencing batu, lever, malaria, mencegah
kanker, sakit kepala kronis.

19. BELIMBING WULUH ( Averrhoa bilimbi L.)


BELIMBING WULUH
Beberapa nama daerah belimbing wuluh antara lain ; blingbing buloh (Bali), blimbing wuluh
(JawaTengah), bhalimbhing bulu (Madura), belimbing asem (Melayu), limbi (Bima), boh limeng
(Aceh), bainang (Makassar), dan uteke (Papua). Belimbing wuluh memiliki rasa asam dan bersifat
sejuk. Efek farmakologis belimbing wuluh, di antaranya menghilangkan sakit, memperbanyak
pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing, dan pelembut wajah. Bagian tumbuhan yang
berkhasiat sebagai obat adalah daun, bunga dan buah.

Kandungan dan Khasiat BELIMBING WULUH


Kandungan yang terdapat pada belimbing wuluh antara lain : Pada bagian batang
mengandung saponin, tanin, asam format, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, dan peroksida. Pada
bagian daun mengandung tarlin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium
sitrat. Belimbing wuluh berkhasiat untuk mengobati batuk pada anak-anak, darah tinggi, jerawat,
pegal linu, reumatik dan sakit gigi berlubang.

20. BELUNTAS (  Pluchea indica (L.) Lees.)


Tanaman BELUNTAS
Beberapa nama daerah tumbuhan beluntas antara lain ; luntas (Jawa Tengah), beluntas (Sunda),
baluntas (Madura), lamutasa (Makassar), dan lenabou (Timor). Beluntas memiliki rasa getir dan bau
yang khas. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman, baik
dalam kondisi segar maupun kering. Efek farmakologis daun beluntas adalah menambah nafsu
makan dan membantu pencernaan.

Kandungan dan Khasiat BELUNTAS


Beberapa kandungan zat dalam beluntas di antaranya alkaloid dan minyak atsiri. Tumbuhan
beluntas dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis gangguan kesehatan, yaitu mengatasi
gangguan pencernaan pada anak-anak, menghilangkan bau badan, penurun panas, mengatasi
reumatik dan nyeri pada persendian.

21.    BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour.) Hall. f.)

Bidara upas
Beberapa nama daerah tumbuhan beluntas upas antara lain : blanar, widara upas (Jawa); bidaro
upas (Sumataera); dan hailae (Ambon). Bidara upas memliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Efek
farmakologis bidara upas, di antaranya antiradang, menghilangkan rasa sakit (analgesik),
menghilangkan bengkak, pencahar, dan menetralkan racun. Bagian tumbuhan bidara upas yang
berkhasiat sebagai obat herbal adalah umbinya.

Kandungan dan Khasiat BIDARA UPAS


Beberapa jenis zat yang terkandung dalam bidara upas, di antaranya damar, resin, pati, dan zat
pahit. Umbi bidara upas memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati batuk rejan, difteri, berak
darah dan berlendir, luka gigitan ular, kencing manis, kusta, luka pada kulit, tifus, muntah darah,
radang usus buntu dan sifilis.

22.    BINAHONG ( Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.)

Binahong
Beberapa nama daerah tumbuhan binahong antara lain : gondola (Sunda); gendola (Bali);
lembayung (Minangkabau); genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa); kandula (Madura); tatabuwe (Sulawesi
Utara), poiloo (Gorontalo), kandola (Timor). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat
adalah daunnya. Binahong memiliki efek farmakologis sebagai antibakteri, antivirus, antiinflamasi,
analgesik dan antioksidan.

Kandungan dan Khasiat BINAHONG


Beberapa zat yang terkandung pada dauan binahong antara lain ; flavanoid, asam oleanolik, protein,
asam askorbat dan saponin. Daun binahong memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati sakit
maag, gagal ginjal, bengkak kandung kemih, meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), mengatasi
diabetes, mencegah stroke, melancarkan peredaran darah, menormalkan tekanan darah,
memperkuat daya tahan sel tubuh terhadap infeksi, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

23.    BLUSTRU ( Luffa aegyptica Mill., Luffa cylindrica (L.) Roem. )


Blustru / Bestru
Blustru memiliki beberapa nama daerah, diantaranya adalah : bestru, blestru, blustru (Jawa);
lopang, oyong (Sunda); blustru (Betawi); ketela manis (Melayu); hurung jawa (Palembang);
dodahala (Halmahera). Blustru memiliki rasa manis dan sejuk. Sedangkan akarnya mengandung
racun, berasa pahit dan bersifat dingin. Bagian tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah buah,
kulit, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang dan akar. Efek farmakologis blustru, diantaranya
mengatasi susah buang air besar, antiradang, dan antibatuk.
KONTEN MENARIK LAINNYA

Gadis menghasilkan Rp 30 juta/hari dengan hal gila ini


Mulai hasilkan uang online nyata

Raih 3-4 Juta perhari tanpa bersusah payah

Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini setiap

Kandungan dan Khasiat BLUSTRU


Beberapa zat yang terkandung dalam blustru, di antaranya saponin, lufein, citrulline, atau
cucurbitaen, lemak, protein, xylan, vitamin B dan C, minyak lemak squalene, a-spinasterol, arginin,
lisin, alanin, galaktosa, serta manitosa. Blustru memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati batuk
yang disertai sesak, bisul, mengatasi haid yang tidak teratur, sakit pinggang, sesak napas atau
asma.

24.    BOROCO ( Celosia argentea L. )

Boroco
Beberapa nama daerah tumbuhan boroco antara lain ; bayam bludu (Sumatera Barat), jawer hayam
(Sunda),
jengger ayam (Jawa Tengah), dan janggar siap (‘Bali). Boroco memiliki rasa pahit dan sifatnya
menyejukkan. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah seluruh bagian
tanaman, baik dalam kondisi segar maupun kering. Efek farmakologis dari tumbuhan boroco antara
lain sebagai antiradang mata dan antihipertensi.

DOKTER: Bau mulut? Kamu mengidap PARASIT! Jangan pergi ke apotik,

cukup Bau mulut disebabkan parasit! Singkirkan parasit di pagi hari dengan 2

tetes Bau mulut? Artinya mahkluk ini hidup di dalam tubuhmu! Keluarkan

tanpa operasi Gadis ini menghasilkan Rp30 juta sehari menggunakan metode
ini Bau mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda minum
sesendok

Kandungan dan Khasiat BOROCO


Kandungan pada tumbuhan ini belum diketahui, tetapi tumbuhan boroco diketahui berkhasiat untuk
mengobati berbagai jenis penyakit. Manfaat dan khasiat yang dimiliki boroco adalah untuk
mengobati disentri, hipertensi, infeksi saluran kencing, infeksi mata, keputihan, muntah darah,
radang kornea (keratitis).

25.    BROTOWALI ( Tinospora crispa (L.) Miers. )

Brotowali
Beberapa nama daerah brotowali antara lain : bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); andawali
(Sunda); antawali (Bali). Brotowali memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Efek farmakologis
brotowali, di antaranya menghilangkan rasa sakit, penurun panas, dan melancarkan meridian.
Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah batang (terutama kulit
batang) dan daunnya.

Kandungan dan Khasiat BROTOWALI


Beberapa zat yang terkandung dalam brotowali, di antaranya alkaloid, damar lunak, pati, glikosida,
pikroretosid, zat pahit pikroretin, palmatin, kolurnbin (akar), dan kokulin (pikrotoksin). Brotowali
memiliki beberapa khasiat dan manfaat, yaitu untuk mengobati demam, gatal-gatal pada padan,
demam karena penyakit kuning, kencing manis, obat luka, kudis, dan obat reumatik.

26.    BUAH MAKASAR ( Brucea javanica (L.) Merr. )


Buah Makasar
Beberapa nama daerah untuk buah makasar diantaranya adalah : walot (Sunda), kwalot (Jawa),
malur (Batak), nagas (Ambon), dan tambara merica (Makassar). Buah makasar memiliki rasa pahit,
dingin dan beracun. Efek farmakologis buah makasar diantaranya adalah antiracun, penurun panas,
antidisentri, antimalaria, antiparasit, antikanker. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat
herbal adalah biji, akar dan daunnya.

Baca juga  Khasiat Daun Seledri

Kandungan dan Khasiat BUAH MAKASAR


Zat yang terkandung dalam buah makasar adalah alkaloid (brucamarine dan yatanine), phenol
(bruceno dan bruceolic acid). Biji buah makasar mengandung brusatol dan bruceine, seperti
bruceine A, B, C, D, E, F, G dan H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, oleic acid, linoleic
acid, tearic acid dan palmitoleic acid. Khasiat dan manfaat buah makasar diantaranya untuk
mengobati disentri amuba, keputihan, kanker dan malaria.

27.    BUGENFIL ( Bougainvillea glabra Choisy. )

Bunga bugenfil
Tanaman bunga bugenfil atau bunga kertas memiliki rasa yang pahit, kelat dan bersifat
menghangatkan. bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan obat adalah bunga dan
batangnya. Efek farmakologis dari tumbuhan ini adalah melancarkan peredaran darah.

Kandungan dan Khasiat BUGENFIL


Tanaman bunga bugenfil diketahui mengandung beberapa zat, yaitu betanidin, isobetanidin, 6-0-
saphoroside, dan 6-0-rhamnosysophoroside. Tanaman ini memiliki khasiat dan manfaat untuk
mengobati beberapa jenis penyakit, diantaranya adalah untuk mengobati bisul, mengobati biang
keringat dan gatal-gatal (pruritis), mengobati penyakit hepatitis, melancarkan haid yang tidak teratur,
mengobati keputihan (leucorrhea), mengatasi nyeri haid (dysmenorrhea), mengatasi rasa sakit saat
haid, mengatasi darah haid yang menggumpal, mengatasi terlambat haid.

28.    BUNGA KENOP (Gomphrena globosa L.)

Bunga kenop
Bunga knop oleh masyarakat Jawa dikenal dengan nama nunga kancing dan kembang gundul.
Bunga kenop memiliki rasa yang manis dan bersifat menetralkan. Bagian tanaman yang dapat
digunakan sebagai bahan ramuan obat herbal adalah
bunga dan seluruh bagian tumbuhan, baik dalam kondisi kering maupun segar. Efek farmakologis
yang dimiliki bunga
kenop antara lain sebagai anti batuk, anti asma, dan anti radang mata.

Kandungan dan Khasiat BUNGA KENOP


Bunga kenop diketahui mengandung gomphresin I, gomphresin II, gomphresin III, gomphresin IV,
gomphresin V dan gomphresin VI. Tanaman bunga ini memiliki manfaat dan khasiat sebagai obat
asma
(asthmabronchial), mengobati bronkitis kronis, mengatasi kencing tidak lancar, obat disentri, dan
mengobati panas dalam pada anak-anak.

29.    BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)


Bunga matahari
Beberapa nama daerah bunga matahari antara lain ; bunga panca matoari (MInangkabau),
kembang srengenge (Jawa), kembang sarengenge (Sunda), bunga ledom (Pulau Roti) dan lain-lain.
Bunga matahari bersifat lembut dan netral. Seluruh bagian tumbuhan bunga matahari yang
dikeringkan dapat digunakan sebagai obat.

Kandungan dan Khasiat BUNGA MATAHARI


Bunga matahari mengandung quercimeritrin, asam oleanolat, helianrhoside A, B, dan C, serta asam
echinocystat. Bagian biji bunga matahari mengandung p-sitosterol, prostaglandin E, asam
klorogenik, asam quinat, phytin, dan 3,4-benzopyrene. Dalain 100 g minyak biji bunga matahari
terdapat lemak jenuh 9,8%, lemak tak jenuh, seperti oleat 11,7% dan linoleat 72,9%, serta tidak
mengandung
kolesterol. Manfaat dan khasiat bunga matahari antara lain untuk mengobati disentri, radang
payudara, mengobati rematik, kencing batu, sakit kepala dan mengatasi susah buang air.

30.    BUNGA MAWAR (Rosa chinensis Jacq.)

Bunga mawar
Tanaman bunga yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan sebutan kembang roos ini memiliki rasa
manis dan bersifat
hangat. Efek farmakologis bunga mawar, di antaranya melancarkan sirkulasi darah, menormalkan
siklus haid,
antiradang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun. Bunga dan akar dalam kondisi kering
serta daun dalam
kondisi segar dapat digunakan sebagai obat herbal.

Kandungan dan Khasiat BUNGA MAWAR


Beberapa zat yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya sitral, sitronelol, geroniol, linalol,
nerol,
eugenol, feniletil alkohol, famesol, nonil-aldehida. Bunga mawar memiliki manfaat dan khasaiat
untuk mengobati batuk darah, penyakit campak, keputihan, mengatasi haid tidak teratur, mengatasi
penurunan bagian uterus setelah melahirkan (prolapsus uteri)

31.    BUNGA PAGODA (Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet.)

Bunga pagoda
Beberapa nama daerah bunga pagoda antara lain ; tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu
(Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura) dan lain-lain. Bagian akar bunga pagoda
memiliki rasa pahit dan dingin; sedangkan bagian daun memiliki rasa manis, asam, agak kelat, serta
bersifat netral. Sementara itu, bagian bunganya memiliki rasa manis dan bersifat hangat. Bagian
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga, batang, daun dan akar yang sudah
dikeringkan. Efek farmakologis bunga pagoda diantaranya adalah anti radang, peluruh air seni,
menghilangkan bengkak dan menghisap nanah.

Baca juga  10 Jenis Tanaman Obat Diabetes

Kandungan dan Khasiat BUNGA PAGODA


Kandungan yang terdapat pada bunga pagoda belum diketahui, tetapi tumbuhan ini diketahui
memiliki manfaat dan khasiat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, yaitu mengobati korengan,
luka lebam atau luka terpukul, sakit pinggang, mengatasi susah tidur (insomnia), wasir, reumatik,
TBC paru yang disertai batuk darah.

32.    BUNGA TASBIH (Canna indica L.)


Bunga tasbih
Berapa nama daerah bunga tasbih diantaranya ganyol leuweng, sebe, sebeh, tasbeh (Sunda),
ganyong wana, ganyomg alas, puspa midra, puspa nidra, puspa nyidra, kembang gedang (Jawa),
buah tasbeh, sebek, sigi-sigi, sabeh (Jakarta), tasbhi (Madura), milu-milu (Bali), bunga tasebe
(Bugis), tasube (ternate), ganyong hutan (Melayu). Tumbuhan bunga tasbih memiliki rasa agak
manis dan sejuk. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah bunga kering, akar,
dan rimpang segar maupun kering, daun, serta bijinya. Efek farmakologis bunga tasbih, di antaranya
antipiretik, menurunkan tekanan darah (hipotensif), dan penenang (sedatif).

Kandungan dan Khasiat BUNGA TASBIH


Beberapa zat yang terkandung dalam bunga tasbih di antaranya 6 substansi fenol, yaitu 2-
terpene dan 4-coumarin, pati, glukosa, lemak, alkaloid, serta getah. Manfaat dan khasiat bunga
tasbeh antara lain untuk mengobati ambeien, disentri kronis, haid terlalu banyak, kepala pusing
(vertigo), batuk darah, jerawat, keputihan, kanker kandungan, keseleo, menghentikan pendarahan,
pembengkakan kelenjar limpa. radang kulit bernanah, luka berdarah, sakit kuning.

33.    BUNGUR KECIL (Lagerstroemia andica L.)

Bungur kecil
Beberapa nama daerah tumbuhan bungur kecil antara lain ; bungur (Sunda), kelangi (Jawa),
bhungor (Madura), bungur (Melayu), bungur kuwal (Lampung). Tumbuhan bungur kecil memiliki
rasa agak pahit dan bersifat netral. Efek farmakologis bungur kecil, di antaranya merangsang
sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, antiradang, meluruhkan kemih, pengelat, dan
menetralkan racun. Selain itu, bunga, kulit kayu, dan kayu bersifat pencahar atau purgatif. Bagian
tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bunga, akar, daun, dan kulit kayu.

Kandungan dan Khasiat BUNGUR KECIL


Beberapa zat yang terkandung pada daun bungur kecil, di antaranya decinine, decamine, lagerine,
largerstroemine, dihydroverticilbtine, dan decodine. Selain itu, pada akar terkandung ositosterol-
3 dan 3,4-trimethylellagic acid. Manfaat dan khasiat bungur kecil antara lain untuk mengobati batuk
darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis), BAB berdarah, bisul, koreng, biduran, campak,
disentri, eksim, radang payudara, sakit kuning.

34.    BUNI (Antidesma bunius (L.) Spreng.)

Buah buni
Beberapa nama daerah tumbuhan buni antara lain ; wuni (Jawa dan Sunda), buni (Melayu), burneh
(Madura), bune tedong (Sulawesi). Buni memiliki rasa asan dan bersifat netral.  Efek farmakologis
buni, di antaranya menghilangkan haus, menghilangkan racun, meluruhkan keringat, dan
meningkatkan sirkulasi darah. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah,
daun, dan rantingnya.

Kandungan dan Khasiat BUNI


Beberapa zat yang terkandung dalam buni, di antaranya saponin, tanin, flavonoid, dan friedelin. Kulit
batangnya mengandung alkaloida yang beracun sehingga jumlah penggunaannya harus
diperhatikan. Manfaat dan khasiat tumbuhan buni antara lain untuk mengatasi jantung berdebar,
penutup luka, penambah darah, pembersih darah kotor, sifilis, tekanan darah tinggi.

35.    CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.)


Cabai Jawa
Beberapa nama daerah cabe jawa antara lain ; cabai sola (Madura), lada panjang (Melayu), cabe
jawa (Jawa) dan lain sebagainya. Buahnya memiliki rasa pedas dan panas, sedangkan akarnya
memiliki rasa pedas serta bersifat hangat. Efek farmakologis cabe jawa, di antaranya
menghilangkan dingin dan menghilangkan sakit. Bagian tumbuhan  yang dapat digunakan sebagai
obat tradisional adalah buah dan akarnya.

Kandungan dan Khasiat CABE JAWA


Beberapa zat yang terkandung dalam bagian buahnya, di antaranya zat pedas piperine, palmitic
acid, tetrahydropiperic acid,
I-undecylenyl-3, 4-methyllenedioxy benzene, piperidine, minyak asiri, N-isobutyl-decatrans-2-trans-
A-dienamide, dan sesamin. Pada akar terdapat piperine, piplartine, dan piperlonguminirne. Manfaat
dan khasiat cabai jawa antara lain untuk mengatasi gangguan pencernaan, ayan, batuk, bronkitis,
badan terasa lemas.

36.    CAKAR AYAM (Selaginella doederleinii hieron)

Cakar ayam
Beberapa nama daerah tumbuhan cakar ayam antara lain; rumput solo, cemara kipas gunung, cakar
ayam (Jawa), paku rane (Sunda), menter (Betawi), tai lantuan (Madura), usia (Ambon), sikili batu,
lingonai (Minangkabau). Cakar ayam merupakan tanaman liar yang bentuk daunnya menyerupai
cakar ayam. Efek farmakologis tumbuhan ini diantaranya antikanker, antitoksik, antineoplasma,
penghenti pendarahan, dan antiradang.
Baca juga  15 Manfaat Daun Pegagan

Kandungan dan Khasiat CAKAR AYAM


Tumbuhan cakar ayam diketahui mengandung alkaloid, saponin dan phytosterol, etanolik
Selaginella doederteinii Hieron. Ekstrak etanolik tumbuhan ini dilaporkan mengandung lima
komponen lignans yaitu (-)-lirioresinol A, (-)-lirioresinol B, (+)-wikstromol, (-)-nortracheloside, (+)-
matairesinol. Selain itu juga mengandung dua komponen fenilpropanon yaitu 3-hidroksi-1 -(3-
metoksi-4-hidroksifenil)-propan-1-ion, 3-hydroksi-1 -(3,5-dimetoksi-4hidroksifenil)-propan-1-on dan
empat biflavonoid yaitu amentoflavone, 7,7″-di-O-metilamentoflavone,7,4,7″,4″‘,-
tetraometilamentoflavone, dan heveaflavone (Lin et al, 1994). Tumbuhan ini berkhasiat untuk
mengobati kanker paru, bronkitis, radang paru, tonsilis, obat batuk, obat koreng, obat perut busung,
obat reumatik dan infeksi saluran kencing.

37.    CEGUK (Cobretum indicum)

Ceguk
Bebarapa nama daerah tumbuhan ceguk diantaranya ; dani, udani, wudani (Melayu), bidani
(Sunda), kacekluk, kaceklik, ceguk, cekluk, wedani (Jawa), rabet dani (Madura), kunyi-rhabet, rhabet
besi, sarandengan (Kangean), tikao (Bugis) dan lain sebagainya. Efek farmakologis tumbuhan ini
diantaranya antitumor, askarisidal, anticacing. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat
adalah biji, buah masak yang dikeringkan, akar dan daun.

Kandungan dan Khasiat CEGUK


Kandungan yang terdapat pada tumbuhan ceguk diantaranya ; buah matang
mengandung potassium quisqualata, lemak jenuh, trigonelline dan puridine. Kulit buahnya
mengandung potassium quisqualata, bunga mengandung cyanidinemonoglycoside. Sedangkan
tangkai dan daunnya mengandung tanin, saponin, sulfur, calsium oksalat, lemak,
peroksidase danprotein. Manfaat dan khasiat tumbuhan ceguk antara lain untuk mengobati
cacingan, obat sakit telinga, obat jamur kulit, sakit kepala, gangguan pencernaan pada anak-anak,
radng ginjal, perut kembung, disentri.

38.    CEMPAKA KUNING (Michelia campaca L.)


Cempaka kuning
Beberapa nama daerah cempaka kuning diantaranya ; cempaka, cempaka kuning, jeumpa (Aceh),
jempa, cempa (Gayo), campaga (Minangkabau), cempaka, cempaka koneng (Sunda), kantil, locari,
pecari, cempaka, cepaka, cepaka kuning (Jawa Timur), kembhang koneng, campaka, compaka,
compaka mera (Madura), campaka, campaka barak, campaka kuning, campaka warangan (Batak),
hepaka, kepaka (Sawu), sampakang (Sangir), campaka mariri (Sulawesi Utara). Cempaka kuning
memiliki rasa pahit, pedas dan sifatnya menghangatkan. Efek farmakologis tumbuhan ini
diantaranya diuretik dan ekspektoran. Bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah
bunga, daun, kulit batang.

Kandungan dan Khasaiat CEMPAKA KUNING


Kandungan yang terdapat pada tumbuhan cempaka kuning antara lain ; fenol, isoeugenol, sineol,
bensilaldehida dan feniletilalkohol. Kulit kayu dan daunnya mengandung alkaloid dan zat samak,
sedangkan bunganya mengandung minyak atsiri. Manfaat dan khasiat cempaka kuning diantaranya
adalah untuk mengobati batu ginjal, mulas, bau nafas/mulut, haid tidak teratur, demam.

39.    CEMPAKA PUTIH (Michelia alba Dc.)

Cempaka Putih
Beberapa nama daerah cempaka putih antara lain ; Jeumpa gadeng (Aceh); Cempaka putieh
(Minangkabau); Campaka bodas (Sunda); Pecari putih, Cempaka putih (Jawa); Campaka pote
(Madura); Cempaka mawure (Sulawesi Utara); Bunga eja kebo, Patene (Ujung Pandang); Bunga eja
mapute (Bugis); Capaka bobudo (Ternate); Capaka bobulo (Tidore). Cempaka putih rasanya manis,
pedas dan bersifat menghangatkan. Efek farmakologis tumbuhan ini adalah ekspektoran dan
diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat yaitu bunga, daun, dan akar.

Kandungan dan Khasiat CEMPAKA PUTIH


Tumbuhan cempaka putih diketahui mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina.Manfaat dan
khasiat cempaka putih antara lain untuk mengobati bronkitis, batuk, demam, keputihan, radang,
prostat, infeksi saluran kemih, kencing sedikit.

40.    CENDANA (Santalum album L.)

Pohon cendana
Beberapa nama daerah tumbuhan cendana antara lain ; Candana (Minangkabau) Tindana, Sindana
(Dayak); Candana (Sunda); Candana, Candani (Jawa); Candhana, Candhana lakek (Madura);
Candana (BeIitung); Ai nitu; Dana (Sumbawa); Kayu ata (FIores); Sundana (Sangir); Sondana
(Sulawesi Utara); Ayu luhi (Gorontalo); Candana (Makasar); Ai nituk (Roti); Hau meni, Ai kamelin
(Timor); Kamenir (Wetar); Maoni (Kisar). Efek farmakologis cendana yaitu antipiretik, analgesik,
karminatif, stomakik dan diuretik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah kayu, daun
dan kulit kayu.

Kandungan dan Khasiat CENDANA


Beberapa kandungan yang terdapat pada tumbuhan cendana diantaranya ; kayu
mengandung minyak atsiri, hars dan zat samak. Minyak cendana mengandung beberapa senyawa,
yaitu santalol (seskuiterpenalkohol), santalen, (seskuiterpena), santen, santenon, santalal, santalon,
dan isovalerilaldehida. Manfaat dan khasiat cendana anatara lain untuk obat disentri, antiseptik
saluran kemih, mencret, radang usus, asma, haid tidak teratur.

41.    Cengkeh (Syzygium aromaticum, (Linn.) Merr.)


Cengkeh/cengkih
Cengkeh atau cengkih merupakan jenis tumbuhan perdu yang memiliki batang berkayu keras.
Tumbuhan yang dalam bahasa Inggris disebut cloves ini memiliki beberapa nama daerah, antara
lain Cengke (Bugis), Sake (Nias), Cengkeh (Jawa, Sunda), Cangke (Ujung Pandang), Wunga
Lawang (Bali), Cangkih (Lampung), Bungeu Lawang (Gayo), Sinke (Flores), Gomode (Halmahera)
dan sebagainya. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah bunganya.
Tumbuhan dari keluarga Myrtaceae ini merupakan tanaman asli Indonesia. Cengkeh banyak
dimanfaatkan sebagai bumbu masakan pedas di Eropa dan sebagai bahan rokok kretek khas
Indonesia.

Kandungan dan Khasiat Cengkeh


Kandungan zat yang terdapat pada bunga cengkeh/cengkih antara lain minyak atsiri, eugenol, asam
oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom. Bunga cengkeh diketahui memiliki
banyak khasiat dan manfaat sebagai bahan pengobatan herbal. Beberapa jenis penyakit yang dapat
diobati menggunakan bunga cengkeh antara lain penyakit kolera, penyakit campak, mengobati perut
mules, mual-mual dan muntah. Selain itu bunga cengkeh bisa dimanfaatkan untuk menghitamkan
alis mata dan menambah denyut jantung.

42.    Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.)


Buah ceremai
Ceremai, cermai, cereme atau cerme adalah tumbuhan yang memiliki buah dengan nama sama.
Buah ceremai berasa masam, sering dimanfaatkan sebagai bahan minuman, rujak, manisan, dan
buah mudanya digunakan sebagai lalapan. Ceremai memiliki beberapa nama daerah, antara lain
Ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti), Salmele, cermele (Timor), Carmen, cermen (Bali),
sarume (Bima), lumpias aoyok, tili; Lombituko bolaano, caramele, carameng (Sulawesi), Careme,
cerme (Sunda), cerme (Jawa), careme (Madura), Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camin-camin
(Sumatera) dan lain sebagainya. Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah
daun, kulit akar dan biji.

Kandungan dan Khasiat Ceremai


Daun ceremai berbau khas aromatik, tidak berasa. Kandungan kimia tumbuhan ceremai : daun, kulit
batang, dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Akar mengandung
saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ceremai antara lain : batuk berdahak,
kanker, mual, sariawan, asma, penyakit kulit, sembelit serta melangsingkan tubuh.
KONTEN MENARIK LAINNYA
Gadis menghasilkan Rp 30 juta/hari dengan hal gila ini

Mulai hasilkan uang online nyata

Raih 3-4 Juta perhari tanpa bersusah payah

Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini setiap

43.    Cincau Hijau (Cylea barbata, Miers.)


Cincau
Cincau hijau adalah salah satu jenis tumbuhan merambat dengan daun berwarna hijau pucat dan
memiliki rambut/bulu-bulu halus dipermukaan daun. Daun cincau banyak dimanfaatkan sebagai
bahan minuman cincau yang berbentuk menyerupai jeli. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan liar
yang banyak tumbuh di daerah terbuka, tepi hutan atau semak-semak. Tetapi kini tumbuhan cincau
sudah mulai banyak dibudidayakan untuk diperdagangkan. Beberapa nama daerah tumbuhan
cincau antara lain ; Camcao, Juju, Kepleng (Jawa), Camcauh, Tahulu (Sunda) dan lain sebagainya.
Bagian tumbuhan cincau yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah daun dan akarnya.

Kandungan dan Khasiat Cincau


Tumbuhan cincau diketahui mengandung zat sejenis karbohidrat yang mampu menyerap air
sehingga daunnya menjadi padat. Ekstrak tumbuhan ini mengandung zat anti-protozoa, tetrandine,
senyawa alkaloid dan zat lemak. Ekstrak daun cincau juga memiliki kandungan antioksidan,
antibiotik dan zat anti-inflamasi. Cincau memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati beberapa
masalah kesehatan, seperti mengobati diare, mengatasi hipertensi, radang lambung, diabetes
melitus dan menurunkan demam.

Bau mulut? Artinya mahkluk ini hidup di dalam tubuhmu! Keluarkan tanpa

operasi Bau mulut disebabkan parasit! Singkirkan parasit di pagi hari dengan 2
tetes DOKTER: Bau mulut? Kamu mengidap PARASIT! Jangan pergi ke apotik,

cukup Keriput di wajahmu akan lenyap dengan cepat! Resep tradisional ini

mudah... Bau mulut-tanda parasit dalam tubuh. Mereka lenyap jika Anda
minum sesendok

44.    Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)

Ciplukan
Ciplukan atau ceplukan merupakan tumbuhan liar yang banyak tumbuh dikebun dan lahan
pertanian. Tumbuhan ini sering dianggap gulma yang dapat mengganggu tanaman. Tumbuhan ini
memiliki daun lebar, buah berbentuk bulat kecil yang ditutupi kelopak bunga. Tumbuhan yang dalam
bahasa Inggris disebut Morel berry ini memiliki beberapa nama daerah, yaitu Ciplukan (Indonesia),
Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kopok-
kopokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa). Bagian tumbuhan ciplukan yang
memiliki khasiat sebagai obat adalah seluruh bagian tumbuhan, termasuk akarnya.
Kandungan dan Khasiat Ciplukan
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah Ciplukan juga
mengandung Asam Malat, Alkaloid, Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula. Ciplukan memiliki
khasiat dan manfaat untuk mengobati diabetes melitus, sakit paru-paru, ayan, borok, bisul, penyakit
kulit, mengatasi reumatik dan mengatasi masalah hipertensi.

45.    Dadap Ayam (Erythirna variegata L. Var..Orientalis(L.) Merr)

Bunga dadap ayam (Foto :


explorehealth.wordpress.com)
Dadap ayam merupakan tumbuhan berbatang kayu lunak asli Indonesia. Tumbuhan ini kebanyakan
memiliki duri yang menempel pada kulit batang dan ranting. Tinggi pohon bisa mencapai 25 meter
lebih, tempat yang disukai adalah tempat yang cukup lembab dengan tanah yang berpasir.
Tumbuhan yang termasuk dalam suku Papilionaceae ini ketika musim kemarau akan menggugurkan
daun-daunnya hingga meranggas. Beberapa nama daerah atau nama lokal pohin dadap ayam
antara lain Lola kohori (Tidore), Blendung / Dadap blendung (Sunda), Dadap ayam / Dadap laut
(Jawa), Galala kokotu (ternate), Theutheuk (Madudar) dan lain sebagainya. Bagian tumbuhan dadap
ayam yang memiliki khasiat sebagai obat adalah daun, kulit kayu, akar dan bijinya.

Kandungan dan Khasiat Dadap Ayam


Dadap ayam diketahui memiliki beberapa kandungan kimia, yaitu alkaloid eritralina, erisotiofina,
kholina, betaina, erisovina, hepaforina, minyak lemak, dan resin. Selain itu pada dadap ayam juga
terdapat kandungan glukosa sianida. Sifat khas dadap ayam antara lain berasa pahit, memiliki efek
mendinginkan serta pembersih darah. Khasiat dari tumbuhan dadap ayam adalah sebagai
ekspektoran, antipiretik, antelmintik dan insektisid. Daun dadap ayam diketahui memiliki khasiat
sebagai obat batuk, demam, disentri, haid tidak teratur, pelancar ASI, insomnia, radang dan sakit
kulit. Sedangkan kulit pohon dadap ayam berkhasiat sebagai obat asma, demam, rematik dan
membantu penyembuhan patah tulang.

46.    Dadap Serep (Erythirna subumbrans(Hask.) Merr)


Dadap serep
Dadap serep juga termasuk salah satu anggota suku Papilionaceae. Tumbuhan ini memiliki batang
besar dan tinggi pohon bisa mencapai  22 meter, bahkan lebih. Dadap serep biasanya berbunga
pada musim hujan, yaitu antara bulan Oktober sampai Desember. Batangnya licin dengan warna
kelabu kehijau-hijauan dengan gari-garis pucat yang membujur. Bentuk daunnya akan membesar
semakin ke ujung. Kadang bisa bentuknya sampai bulat dengan ujung yang pendek dan tajam.
Umumnya tumbuhan ini tidak dibudidayakan dan tumbuh secara liar. Daun dan kulit kayu dadap
serep diketahui berkhasiat untuk mengobati beberapa masalah kesehatan.

Kandungan dan Khasiat Dadap Serep


Kandungan yang terdapat pada dadap serep antara lain alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina,
hipaforina, dan erisovina. Dadap serep bersifat mendinginkan, pembersih darah dan berasa pahit.
Efek farmakologis dari tumbuhan ini antara lain ; daun dadap serep sebagai antipiretik dan anti
inflamasi. Sedangkan kulit kayu sebagai ekspektoran. Daun dadap serep berkhasiat untuk
meringankan demam, pelancar ASI, sariawan, mencegah keguguran, pendarahan dan obat sakit
perut. Sedangkan kulit kayu berkhasiat pengencer dahak (obat batuk) dan mengobati sariawan.

47.    Dandang Gendis (Clinacanthus nutans Lindau)


Dandang gendis (Foto : bibitbunga.com)
Dandang gendis merupakan tumbuhan perdu tahunan yang termasuk salah satu anggota dari famili
Achantaceae. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan beberapa sebutan lokal atau nama daerah,
antara lain yaitu Gendis (Jawa), dan Kitajam (Sunda). Dandang gendis memiliki batang berkayu,
tumbuh tegak, beruas dan berwarna hijau. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 2,5 meter atau lebih.
Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar 4-6 mm, bertulang menyirip,
berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga
berbentuk tabung, panjang 2-3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang berwarna
cokelat. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat herbal tradisional adalah daunnya.

Baca juga  15 Manfaat Daun Pegagan

Kandungan dan Khasiat Dandang Gendis


 
Tumbuhan dandang gendis diketahui memiliki beberapa kandungan kimia, seperti alkaloid, saponin
dan minyak atsiri. Sifat khas tumbuhan ini adalah berasa pahit dan berbau aromatis. Daun dandang
gendis memiliki manfaat dan khasiat sebagai obat disentri dan mengatasi kencing manis.

48.    Daruju (Acanthus ilicifolius L.)


Daruju (Foto : kaskus.co.id)
Daruju adalah tumbuhan liar yang masih satu famili dengan dandang gendis, yakni dari famili
Acanthaceae. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di daerah pantai, pinggir sungai, serta
tempat-tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau. Semak tahunan, berbatang basah,
tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya, tinggi 0,5-2 m, berumpun banyak. Batang bulat
silindris, agak lemas, permukaan licin, berwarna kecokelatan, berduri panjang dan runcing. Daun
tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang. Helaian daun berbentuk memanjang atau
lanset, pangkal dan ujung runcing, tepi bercangap menyirip dengan ujung-ujungnya berduri tempel,
panjang 9-30 cm, lebar 4-12 cm. Bunga majemuk berkumpul dalam bulir yang panjangnya 6-30 cm,
keluar dari ujung batang, mahkota bunga berwarna ungu kebiruan. Buahnya berupa buah kotak,
bulat telur, panjang ± 3 cm, berwarna cokelat kehitaman. Biji berbentuk ginjal, jumlahnya 2-4 buah.
Akarnya berupa akar tunggang, berwarna putih kekuningan. Bagian tumbuhan yang bisa digunakan
sebagai obat adalah akar, dan dan bijinya.

Kandungan dan Khasiat Daruju


Sifat khas daruju adalah berasa pahit, bersifat mendinginkan. Daruju memiliki efek farmakologis
sebagai ekspektoran dan antiradang. Akar daruju mengandung flavone dan asam amino. Akar
daruju memiliki khasiat dan manfaat sebagai obat radang hati (hepatitis), pembesarana hati dan
limpa (hepato splenomegali), pembesaran kelenjar limfe (limfadenopati), pembesaran kelenjar limfe
pada tuberkolosis (TBC), gondongan (parotitis), sesak napas (asma bronkial), cacingan, nyeri
lambung, sakit perut, kanker, terutama kanker hati. Biji daruju berkhasiat untuk mengobati bisul dan
cacingan.

49.    Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)


Daun dewa
Daun dewa adalah terna tahunan, anggota dari famili Compositae. Nama lokal atau nama daerah
daun dewa antara lain ; Beluntas cina, Daun dewa (Sumatera) dan dalam bahasa cina disebut
samsit / San qi cao. Daun dewa banyak ditemukan dipekarangan yang ditanam untuk dimanfaatkan
sebagai obat herbal. Tumbuhan ini timbuh tegak, tinggi batang mencapai 50 cm atau lebih. Batang
muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak.
Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip.
Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung
batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan
daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Bunga
terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi
berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm. Bagian tumbuhan yang
berkhasiat sebagai obat adalah seluruh bagian tanaman.

Kandungan dan Khasiat Daun Dewa


Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa adalah saponin, flavanoid dan minyak
atsiri. Daun dewa memiliki rasa yang khas dan bersifat netral. Efek farmakologis tumbuhan ini
antara lain sebagai anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan
pendarahan, penurun panas dan membersihkan racun. Daun tanaman daun dewa berkhasiat untuk
mengobati luka lebam, batuk darah, muntah darah, mimisan, pembengkakan payudara, infeksi
kerongkongan, dan penawar bisa binatang. Sedangkan umbinya berkhasiat untuk menghilangkan
pembekuan darah (heamatom), pembengkakan, patah tulang (fraktur) dan mengatasi pendarahan
sehabis melahirkan.

50.    Daun duduk (Desmodium triquetrum [L.] D.C.)


Daun duduk
Daun duduk merupakan tumbuhan liar yang termasuk dalam famili Papilionaceae (Leguminosae).
Daun duduk memiliki beberapa sebutan lokal, yaitu Genteng cangkeng, Ki congcorang, Potong
kujang, Cen-cen (Sunda), Daun duduk, Sosor bebek, Gulu walang, Gerji, Cocor bebek (Jawa). Daun
duduk dapat ditemukan pada dataran rendah sampai 1.500 dpl. Tumbuh liar pada tempat-tempat
terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan serta tidak begitu kering. Batang
bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter 2 cm, cokelat. Daun tunggal,
berseling, berdaun penumpu, tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing,
pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 – 20 cm, lebar 1,5 – 2 cm, masih muda
cokelat, setelah tua hijau. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat herbal adalah
seluruh bagian tanaman, kecuali akar.

Kandungan dan Khasiat Daun duduk


Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat,
dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida, sedangkan akar mengandung
saponin, flavonoida, dan tanin. Sifat khas daun duduk/Cocor bebek yaitu berasa sedikit pahit dan
sejuk. Daun duduk memiliki efek farmakologis sebagai anti piretik, anti inflamasi, parasitisid,
stomakik dan diuretik. Tumbuhan daun duduk atau cocor bebek berkhasiat untuk mencegah pingsan
karena udara panas (heat stroke), demam, selesma, radang amandel (tonsilitis), gondongan
(parotitis), lelehan nanah (piorea), radang gunjal (akut nehritis), sembab (edema), radang usus
(enteritis), disentri, infeksi cacing tambang (hookwoon), infeksi cacing pita dihati, keputihan, muntah-
muntah pada kehamilan, kurang gizi pada anak, sakit kuning, keracunan buah nanas, TBC tulang
dan kelenjar limfa, wasir dan rheumatik.

51. Daun encok (Plumbago zeylanica L.)


Daun encok (Foto : bibitbunga.com)
Beberapa nama daerah / nama lokal daun encok antara lain ; Ceraka (Sumatera), Bama, Godong
encok, Poksor (Jawa), Daun encok, Ki encok (Sunda), Bama (Bali), Kareka (Madura). Daun encok
merupakan salah satu tumbuhan liar anggota dari famili Plumbaginaceae. Daun encok banyak
ditemukan di ladang, ditepi-tepi saluran air, pekarangan rumah dan di tempat-tempat lain sampai
pada ketinggian 800 dpl. Perdu tahunan yang menaik, berbatang panjang, tinggi 0,6 – 2 m. Batang
berkayu, bulat, licin, beralur, bereabang. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya
1,5 – 2,5 cm, pangkal tangkai daun agak melebar, memeluk batang. Daun bulat telur sampai jorong,
panjang 5 – 11 cm, lebar 2 – 5 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, pertulangan
menyirip, wamanya hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung tangkai, kecil-kecil,
berambut, berwarna putih. Buah kecil, bulat panjang, masih muda hijau, setelah tua hitam. Biji kecil,
cokelat. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan akar.

Kandungan dan Khasiat Daun encok


Daun mengandung plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-chloroplum- bagin, chitranone (3-6-biplumbagin),
dan droserone (2-hydroxy plumbagin). Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun
dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti luka bakar.
Sifat khas daun ecok adalah berasa pahit, tonik dan beracun. Akar daun encok berkhasiat untuk
mengobati rheumatik, memar, keseleo, nyeri lambung, kurap dan kanker darah.

52.    Daun jintan (Plectranthus amboinicus (L.) Spreng.)


Daun jintan
Daun jintan merupakan tumbuhan semak yag termasuk dalam famili Lamiaceae (Labiatae).
Tanaman semak, menjalar, batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang menempel di tanah
akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat
telur, tebal, tepi beringgit, berabut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm, bertulang menyirip, warna hijau
muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota berbentuk mangkok warna ungu. Bagian
tumbuhan dari tanaman ini yang berkhasiat sebagai obat herbal tradisional adalah seluruh bagian
tumbuhan.

Baca juga  Cara Budidaya Kapulaga Dengan Teknik Tumpang Sela

Kandungan dan Khasiat Daun jintan


Daun encok diketahu mengandung fenol, senyawa kalium dan minyak atsiri. Sifat khas tumbuhan ini
antara lain ; berasa pedas, menetralkan dan membersihkan darah. Manfaat dan khasiat daun jintan
adalah sebagai obat asma, obat batuk, mengatasi bayi muntah, bronkitis, meredakan demam,
mengatasi perut mulas, melnacarkan pencernaan, mengobati radang saluran kandung kemih,
mengobati sariawan perut dan obat sakit kepala.

53.    Daun kentut (Paederia scandens (Lour.) Merr.)


Daun kentut
Daun kentut adalah herba tahunan berbatang memanjat yang termasuk dalam famili Rubiaceae.
Pangkal berkayu dengan panjang mencapai 3 sampai 5 meter. Tumbuh liar di lapangan terbuka,
semak belukar atau di tebing sungai, kadang dirambatkan dipagar halaman sebagai tanaman obat
dan dapat ditemukan dari 1-2. 1 00 m dpi. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1-5 cm, letak
berhadapan, bentuknya bundar telur sampai lonjong atau lanset. Pangkal daun berbentuk jantung,
ujung runcing, tepi rata, panjang 3-12,5 cm, lebar 2-7 cm, permukaan atas berambut atau gundul,
tulang daun menyirip, bila diremas berbau kentut. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai,
keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan. Mahkota bunga berwarna putih, bagian dalam
tabung berwarna ungu gelap. Buah bulat, warnanya kuning, mengkilap, panjang 4-6 mm. Daun
biasanya dimakan sebagai Ialab atau disayur. Seluruh bagian tanaman dari tumbuhan ini dapat
digunakan sebagai obat herbal.

Kandungan dan Khasiat Daun kentut


Batang dan daun mengandung asperuloside, deacetylasperuloside, scandoside, paederosid,
paederosidic acid dan gama-sitosterol, arbutin, oleanolic acid dan minyak atsiri. Daun kentut bersifat
netral, rasa manis dan lama-lama terasa sedikit pahit. Daun kentut memiliki efek farmakologis
sebagai anti rheumatik, analgetik, karminatif, diuretik, ekspektoran, stomakik, anti biotik, anti
inflamasi, antitusif, detoksifikasi, anti cacing dan pereda kejang. Daun kentut berkhasiat untuk
mengatasi kejang (kolik) kandung empedu dan saluran pencernaan, perut kembung, rasa sakit pada
luka, mata atau telinga, sakit kuning, radang usus, bronkitis, batuk, rheumatik, luka lebam/memar,
patah tulang, kekurangan darah putih, melancarkan kencing dan mengatasi keracunan organik
phosphor pada produk pertanian.

54.    Daun Madu (Barleria cristata L.)


Daun madu
Oleh masyarakat Madura tumbuhan ini dikenal dengan nama daun madu, sedangkan di Jawa
Tengah dikenal dengan sebutan Landep. Daun madu konon berasal dari India dan banyak ditanam
sebagai pembatas atau pagar. Tinggi tumbuhan bisa mencapai 3 meter, bercabang banyak, atang
berkayu, bulat, berbuku-buku, berambut, hijau kecokelatan. Daun tunggal, berhadapan, helaian elips
sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, tulang daun menyirip, kedua permukaan
berambut, panjang 4-8 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan. Bunga tunggal atau
berpasangan, di ketiak daun dan ujung tangkai, mahkota berambut kelenjar, bibir atas mahkota
berbagi empat, bulat telur, warnanya ungu. Buah elips, panjang 1,5 cm, berbibir tiga sampai empat,
kecokelatan. Biji kecil, pipih, warna cokelat. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah
daun, akar, bunga dan bijinya.

Kandungan dan Khasiat Daun Madu


Kandungan kimia yang terdapat pada daun madu antara lain : Daun tumbuhan ini mengandung
polifenol dan substansi pektik. Batang mengandung polifenol, saponin, flavonoida, kalsium oksalat,
lemak, substansi pektik, dan asam formik. Sedangkan bagian akar mengandung polifenol, saponin,
dan flavonoida. Daun madu dikenal luas oleh masyarakat sebagai obat batuk, penawar bisa ular,
obat rheumatik, mengatasi bengkak/memar dan mengatasi gigitan serangga. Daun dan akar
berkhasiat sebagai obat batuk dan rheumatik. Bunga berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena
gigitan serangga, sedangkan bijinya berkhasiat sebagai penawar bisa ular.

55.    Daun Sendok (Plantago mayor L.)


Daun sendok (Foto : tanobat.com)
Beberapa sebutan lokal atau nama daerah daun sendok antara lain ; Ki urat, Ceuli, Uncal (sunda),
Meloh kiloh, Otot-ototan, Sangkabuah, Sangkuah, Sembung otot, Suri pandak (Jawa), Daun urat,
Daun urat-urat, Daun sendok, Ekor angin, Kuping menjangan (Sumatera), Torongoat (Minahasa).
Daun sendok merupakan gulma yang banyak ditemukan di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh
liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam dalam pot sebagai
tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran
rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal
sejak dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 turnbuhan obat yang dianggap sakral di Anglo
Saxon. Terna menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 – 20 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang,
tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi
kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5 – 10
cm, lebar 4 – 9 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya
sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 – 4 biji berwarna hitam
dan keriput. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai
obat adalah seluruh bagian tumbuhan.

Kandungan dan Khasiat Daun Sendok


Herba daun sendok diketahui mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-
hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa
dan L-rhammosa. Juga rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A).  Biji (che qian zi) daun
sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam
galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol,
syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone
glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin. Herba berkhasiat untuk mengatasi
infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit karena panas dalam, batu empedu, batu ginjal, radang prostat, flu,
demam, batuk rejan, radang saluran pernafasan, diare, disentri, nyeri lambung. Akar daun sendok
berkhasiat untuk mengatasi keputihan (leukore) dan nyeri otot. Sedangkan biji daun sendok
berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan pada anak, perangsang birahi, kencing sakit, sulit
kencing, rasa penuh diperut bagian bawah, diare, disentri, cacingan, penglihatan kabur, mata
merah, batuk berdahak.
56.    Daun Senna (Cassia angustifolia Vahl.)

Daun senna
Daun senna merupakan tumbuhan semak rendah dengan tinggi tajuk sampai 1,5 meter. Daun
majemuk menyirip genap (tanpa anak daun ujung), mempunyai 3-7 pasang helai, menyempit atau
membulat, hijau terang hijau kekuningan. Bunga lengkap dan sempurna, berbilangan lima,
bersimetri tunggal. Kelopak memiliki 5 daun kelopak. Daun mahkota kuning dengan urat coklat, 5
buah, susunan sirap. Benang sari memiliki bagian steril (staminodia). Buah elips lebar, kadang
bentuk ginjal, pipih, buah masak pecah, panjang 4-7cm dengan lebar 2 cm, biji 6- 10 perbuah.
Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah bijinya.

Baca juga  250 Jenis Tanaman Apotik Hidup (TANAMAN OBAT) Lengkap dan
Khasiatnya (Page 4)

Kandungan dan Khasiat Daun Senna


Daun dan biji dari tumbuhan ini diketahui mengandung glikosida antrasena yaitu senosida
A,B,C,D,E,F; glikosida rhein, sejumlah kecil aloeemodin, musilago (10%), flavonoid (turunan
kaemferol), glikosida naftalena, isoramnetin, asam krisofanat, senakrol, senapikrin, katartomanit, ß-
sitosterol. Daun senna memiliki khasiat dan manfaat untuk digunakan sebagai obat sembelit,
ambeien, pengosongan lambung sebelum foto rontgent, sebelum dan sesudah operasi abdominal.
Hati-hati menggunakan daun senna, pada penggunaan yang tidak terkendali (overdosis) daun
senna memiliki efek negatif, yaitu ; pada penggunaan jangka panjang atau penggunaan yang salah
akan berakibat pada kehilangan elektrolit (terutama ion kalium) serta dapat menjadi penyebab
albuminuria, hematuria, deposisi pigmen pada mukosa usus dan kerusakan pada myenteric plexus.
KONTRA INDIKASI : Illeus, kerusakan usus, stenosis, atoni, radang, colonopathics, appendisitis,
status dehidrasi, konstipasi kronik, wanita hamil, dan menyusui, serta anak anak di bawah umur 10
tahun.

57.    Daun Ungu (Graptophyllum pictum, (Linn), Griff.)


Daun ungu
Di Indonesia daun ungu memiliki beberapa sebutan daerah atau nama lokal, yaitu ; Demung, Tulak,
Wungu (Jawa), Daun temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali), Karotong (Madura), Daun
putri, Dongora (Ambon), Kobi-kobi (Ternate). Daun Ungu (Graptophyllum pictum) termasuk
tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai
3 meter, biasanya tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat,
daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di atas
permukaan laut. Batang : Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati
segi tiga tumpul. Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan Bunga :
bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua. Bagian tanaman yang digunakan
sebagai obat adalah daun dan bunga.

Kandungan dan Khasiat Daun Ungu


Kandungan yang terdapat pada daun ungu antara lain ; alkohol, pektin dan asam formiat. Daun
ungu berkhasiat sebagai obat ambeien, melancarkan buang air seni, mengobati rheumatik, encok
dan mengobati bisul. Sedangkan bunga daun ungu memiliki khasiat dan manfaat untuk melancarkan
haid.

58.    Delima (Punica granatum L.)


Buah delima
Beberapa nama daerah atau sebutan lokal delima yaitu : glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo),
dalimo (Batak), gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura), jeliman (Sasak), talima
(Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor), dilimene (Maluku/Kisar). Delima berasal dari
Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah
1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang
tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau
karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang
berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika
masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok.
Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan
menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal
bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Bagian tanaman
yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji, dan bunganya.

Kandungan dan Khasiat Delima


Kulit buah delima diketahui mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid,
isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu
mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5–1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine
(C8H14N0), pseudopelletierine (C9H15N0), metilpelletierine (C8H14NO.CH3), isopelletierine
(C8H15N0), dan metilisopellettierine (C9H1,N0). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat,
lemak, sulfur, peroksidase. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa,
maltosa, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan
tanin. Delima berkhasiat untuk mengobati cacingan, berak darah dan lendir, diare, wasir berdarah,
muntah darah, batuk darah, pendarahan rahim, pendarahan rektum, radang tenggorokan, radang
telinga, keputihan, nyeri lambung, radang gusi, bronkitis, demam.

59.    Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm. f.)


Bunga ekor kucing
Di Indonesia tanaman ekor kucing memiliki beberapa nama lokal atau sebutan daerah, beberapa
diantaranya adalah ; Buntut kucing, Ekor kucing, Ekor kera (Jawa), Tali anjing (Sunda), Wunga
tambang, Lancuran (Jawa), Ikut lutung (Bali), Lofoti (Ternate). Ekor kucing merupakan tanaman asli
dari Hindia Barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di taman-taman.
Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar,
berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian daun
bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan
menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga berkelamin tunggal dalam
satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun,
bentuknya bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna
merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih
kotor. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah daun dan bunga.

Kandungan dan Khasiat Ekor Kucing


 
Tumbuhan ekor kucing diketahui memiliki beberapa kandungan kimia, yaitu ; Daun ekor kucing
mengandung acalyphin, flavanoid, saponin dan tanin. Sedangkan pada bunga ekor kucing terdapat
kandungan saponin dan tanin. Sifat khas tanaman ekor kucing adalah berasa manis, kelat dan
menyejukkan. Beberapa khasiat dan manfaat tanaman ekor kucing antara lain untuk mengobati
disentri, radang usus, berak darah, muntah darah, mimisan, cacingan, luka bakar dan mengobati
tukak dikaki (ulkus).

60.    Enau (Arenga pinnata, Merr.)


Pohon enau / aren (Foto : panoramio.com)
Beberapa nama lokal atau sebutan daerah tanaman enau antara lain : Aren (Jawa, Madura),
Kawung (Sunda), Bak juk (Aceh). Enau termasuk jenis palma, berakar kuat dan menjalar ke mana-
mana. Enau mempunyai banyak manfaat bagi manusia, antara lain: dari kelopak bunga jantan dapat
menghasilkan nira sebagai bahan untuk gula aren, buahnya dapat dibuat kolang kaling untuk
campuran makanan/minuman, ijuk untuk resapan air, kesed dan sapu. Enau yang sudah berusia 15-
20 tahu dapat menghasilkan nira sebanyak 8 liter tiap hari dan bila dimasak dapat menghasilkan 25-
35 kilogram kolang-kaling. Namun pada umumnya pohon enau tidak disukai para petani, sebab
akarnya menjalar keman-mana dan dapat merusak tanaman di sekitarnya. Enau biasanya tumbuh
dan berkembang berkembang biak dengan baik di hutan-hutan. Bagian tumbuhan enau yang
dimanfaatkan sebagai obat adalah nira yang sudah diolah menjadi gula (gula aren).

Kandungan dan Khasiat Enau (Gula Aren)


Hingga saat ini belum dilakukan penelitian secara ilmiah mengenai kandungan kimia yang terdapat
pada gula aren, sehingga kandungannya belum dapat diketahui secara pasti. Tetapi sejak jaman
dahulu gula aren sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa khasiat dan manfaat
gula aren dalam praktek pengobatan secara tradisional antara lain untuk menurunkan demam,
mengatasi sakit perut, dan mengatasi kesulitan buang air besar (sembelit).

Anda mungkin juga menyukai