Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Etiologi LBP

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Etiologi LBP

Menurut Rice (2002) Penyebab yang paling sering ditemukan yang dapat

mengakibatkan LBP adalah kekakuan dan spasme otot punggung oleh karena

aktivitas tubuh yang kurang baik serta tegangnya postur tubuh. Selain itu berbagai

penyakit juga dapat menyebabkan LBP seperti osteoarthritis, osteoporosis,

fibromyalgia, scoliosis, rematik.

a. Kekakuan dan Spasme Otot


Gerakan bagian punggung belakang yang kurang baik seperti pada saat
mengangkat benda yang berat, saat mengikat tali sepatu, bahkan saat batuk atau

bersin dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba pada otot

punggung. Kekakuan otot menyebabkan trauma punggung hingga menimbulkan

nyeri. Kekakuan otot cenderung dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka

waktu tertentu. Namun pada kasus-kasus yang berat memerlukan pertolongan

medis agar tidak mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut.

b. Osteoartritis
Dengan bertambahnya usia seseorang maka kelenturan otot-ototnya

menjadi berkurang sehingga sangat memudahkan terjadinya kekakuan pada otot

atau sendi. Selain itu juga terjadi penyempitan dari ruang antar tulang vertebra

yang menyebabkan tulang belakang menjadi tidak fleksibel seperti waktu

muda.Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang hingga ke pinggang.

c. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah sindrom yang ditandai dengan nyeri kaku pada otot

pada daerah ujung tendon, khususnya pada daerah punggung dan leher. Nyeri

akan lebih berat dirasakan apabila penderita tidak melakukan aktivitas apa-

apa. Nyeri akan berkurang ketika penderita melakukan aktivitas.

d. Scoliosis
Scoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang dapat

menyebabkan tekanan yang lebih besar pada saat seseorang duduk sehingga dapat

mengakibatkan LBP. Scoliosis juga terjadi pada anak-anak dimana penyebabnya

tidak diketahui. Scoliosis pada orang dewasa didapat dari riwayat scoliosis saat

kecil yang tidak diobati.

e. Rematik
Rematik merupakan gangguan akut dan kronik karena adanya inflamasi

dan kekakuan pada sendi. Jika kekakuan terjadi pada daerah punggung maka nyeri
akan menyebar yang pada akhirnya penderita mengalami LBP.

Etiologi low back pain dapat dihubungkan dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Proses degeneratif, meliputi: spondilosis, HNP, stenosis spinalis, osteoartritis.

Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi pada korpus

vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta ligamenta yang

menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain.

Dulu proses ini dikenal sebagai osteoartrosis deforman, tapi kini dinamakan

spondilosis. Perubahan degeneratif ini juga dapat menyerang anulus fibrosis

diskus intervertebralis yang bila tersobek dapat disusul dengan protusio diskus

intervertebralis yang akhirnya menimbulkan hernia nukleus pulposus (HNP).

Unsur tulang belakang lain yang sering dilanda proses degeneratif ini adalah

kartilago artikularis yang dikenal sebagai osteoartritis.

2. Penyakit Inflamasi

LBP akibat inflamasi terbagi 2 yaitu artritis rematoid yang sering timbul

sebagai penyakit akut dengan ciri persendian keempat anggota gerak terkena

secara serentak atau selisih beberapa hari atau minggu, dan yang kedua adalah

pada spondilitis angkilopoetika, dengan keluhan sakit punggung dan sakit


pinggang yang sifatnya pegal-kaku dan pada waktu dingin dan sembab linu dan

ngilu dirasakan.
3. Osteoporotik

Sakit pinggang pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali

disebabkan oleh osteoporosis. Sakit bersifat pegal, tajam atau radikular.

4. Kelainan Kongenital

Anomali kongenital yang diperlihatkan oleh foto rontgen polos dari vertebrae

lumbosakralis sering dianggap sebagai penyebab LBP meskipun tidak

selamanya benar. Contohnya adalah lumbalisasi atau adanya 6 bukan 5 korpus

vertebrae lumbalis merupakan variasi anatomik yang tidak mengandung arti


patologik. Demikian pula pada sakralisasi, yaitu adanya 4 bukan 5 korpus

vertebrae lumbalis.

5. Gangguan Sirkulatorik

Aneurisma aorta abdominalis dapat membangkitkan LBP yang hebat dan dapat

menyerupai sprung back atau HNP. Gangguan sirkulatorik yang lain adalah

trombosis aorta terminalis yang perlu mendapat perhatian karena mudah

didiagnosa sebagai HNP. Gejalanya disebut sindrom Lerichie. Nyeri dapat

menjalar sampai bokong, belakang paha dan tungkai kedua sisi (Adelia,Rizma.,

2007).

6. Fraktur vertebra (fraktur kompresi) dengan riwayat trauma, osteoporosis dan

nyeri diatas vertebra.

7. Spondylolisthesis sering terjadi pada atlet muda (pesenam, pemain sepak bola,

angkat besi) nyeri dengan ekstensi vertebra.

8. Penyakit malignansi (multiple myeloma), metastase akan memberikan tanda –

tanda penurunan berat badan, serum protein elektroforesis positif dan ada

riwayat penyakit keganasan.

9. Connective tissue disease (Systemic lupus crytematous) dengan gejala – gejala


demam, laju endap darah naik, anti nuclear anti bodi positif, skleroderma dan

rematoid arthritis.
10. Infeksi (discus, TB spinal) dengan gejala demam, riwayat TB positif.

11. Aneurisma artoabdominal dengan gejala rasa tidak nyaman dalam setiap posisi,

tidak berkurang pada waktu istirahat dan ada massa pulsatif di perut.

12. Sindrom kauda equina (stenosis spinal) dengan gejala retensi urine,

inkontinensia urine dan alvi, sadle anasthesia, kelemahan tungkai progresif.

13. Hyper parathyroidism dengan gejala insidious, hyper calsemia, batu ginjal, dan

konstipasi.

14. Ankylosing spondylitis (morning stiffness). biasanya pada laki – laki umur 20
tahun, hLa B27 antigen positif, riwayat keluarga positif dan laju endap darah

naik.

15. Nephrolitiasis dengan gejala kolik, hematuria dan tidak nyaman pada setiap

posisi (Lamsudin, 2001).

Berdasarkan etiologi, menurut Braton RL (1999) mengelompokkan

penyebab nyeri punggung sebagai berikut: (1) Nyeri punggung non spesifik, (2)

Sciatica (herniated disc), (3) Fraktur spina (kompresi fraktur), (4) Spondylosis (5)

Penyakit malignasi (multiple myeloma), (6) Connective tissue

disease (systemic lupus erythematous), (7) Infeksi, (8) Aneurysma aortik

abdominal (9) Syndroma cauda equine, (10) Hyperparathyroidsm, (11)

Ankylosing spondilitis (12) Nephrolithiasis (Lamsudin R, 2001). Dari data yang

ada lebih kurang 85% kasus nyeri punggung bawah adalah non spesifik. Kelainan

yang mendasari nyeri punggung bawah ini ialah cedera otot atau ligamen, sprain,

strain serta spasme otot (Wirawan 2004).

Anda mungkin juga menyukai