All About Banana
All About Banana
All About Banana
OLEH :
KELOMPOK III
SAPUTRA D1A016026
WINDASARI D1A016034
S1- AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
BAB l
LATAR BELAKANG
Adapun dengan mengangkat usaha nugget pisang ini karena ada beberapa
factor yaitu Karen apisang nugget yang bahan utamanya adalah pisang
merupakan makanan yang mudah di dapat dan banyak di gemari oleh beberapa
masyarakat di Indonesia. Nugget pisang memang sering menjadi menu sandingan
yang sangat nikma tuntuk di santap. Selain memiliki rasa yang enak, rasa manis
dan renyah dari tepung roti dan toppingnya juga semakin membuat lidah tak
ingin berhenti untuk mengunyahnya. Bagi yang suka memakan pisang pastinya
anda sudah tidakasing lagi dengan menu nugget pisang, namun mungkin
sebagian dari anda yang belum mengetahui akan bagaimana bentuk dan rasanya.
Tentunya semua bahan dan cara yang digunakan menggunakan pisang dan bahan
lain yang berkualitas.
2. Tujuan Pendirian Usaha
Untukmenerapkanjiwaberwirausaha
Meningkatkanpendapatandanmemperolehkeuntungan
Melatihkemandirian
Meningkatkanketerampilandalammemasak
BAB ll
ASPEK UMUM
1. Nama Usaha
Merujuk pada tugas mata kuliah Kewirausahaan, kelompok kami
mendapat gagasan untuk membuat sebuah usaha yang memanfaatkan
tanaman pisang. Tanaman pisang sendiri dipilih karena keseluhan dari
tanaman dapat dimanfaatkan. Dari mulai bonngol tanaman pisang yang
dapat diolah menjadi kerupuk, batang pisang yang dapat dibuat menjadi
kerajinan tangan, daunnya yang dapat dijual dan buahnya yang dapat diolah
menjadi beberapa jenis makanan. Dari keseluruhan bagian dari tanaman
pisang yang dapat dimanfaatkan dalam bidang usaha, kami memilih buah
pisang sebagai bahan utama yang akan kami kembangkan. Buah pisang
tersebut akan kami olah menjadi makanan seperti nugget pada umumnya,
akan tetapi bahan utamanya akan diganti dengan pisang. Maka kami
menamai usaha ini dengan “NUGGET PISANG” (All About Banana).
2. Tempat Usaha
Tempat usaha yang dipilih untuk proposal ini adalah salah satu kost
anggota kelompok. Menilik bahwa sebagian besar anggota kelompok
menyewa kost sebagai tempat tinggal.
3. Pemilik Usaha
Dikarenakan usaha ini dimulai oleh adanya pembentukan kelompok,
maka usaha ini bisa termasuk kedalam kepemilikan kelompok.
4. Bidang Usaha
Usaha yang kami tekuni adalah usaha di bidang kuliner atau makanan.
5. Visi dan Misi
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
Melatih mental berwirausaha di usia muda
Dapat memiliki penghasilan sendiri
6. Motto
“kita kenyang, kita senang”
BAB III
PRENCANAAN KEUANGAN
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Analisi Pendapatan
Jika pisang nugget dijual dengan harga Rp. 5.000/bungkus dan laku 30
bungkus maka pendapatan yang akan didapatkan = Rp. 150.000
Jika modal yang digunakan dari semua perkiraan biaya adalah Rp. 125.000;
per 30 bungkus. Maka keuntungan dikurangi modal akan menghasilkan laba/rugi
= Rp. 150.000 – Rp. 125.000 = Rp. 25.000; per 30 bungkus. Maka kami akan
mendapatkan laba sebesar Rp. 25.000 untuk penjualan 30 bungkus nugget pisang.
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Dalam pratiknya terdapat bebagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam
industri yang menawarkan barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar yang ada dan
bisa dikelompokkan kedalam beberapa poin yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna.
2. Pasar persaingan monopolistic.
3. Pasar oligopoli.
4. Pasar monopoli.
Pengertian pasar yang dikemukakan oleh Philip kotler adalah: suatu proses social dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan menukarkan produk, baik barang maupun jasa
kepada konsumen dipasar. Konsumen yang membutuhkan barang produk adalah
individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, dalam pratiknya kelompok pasar
terdiri dari:
1. Pasar konsumen.
2. Pasar industrial.
3. Pasar reseller.
4. Pasar pemerintah.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
1. Strategi produk.
2. Strategi harga.
3. Strategi lokasi dan Distribusi.
4. Strategi promosi.
1. Perubahan ekonomi
2. Perubahan social dan Budaya
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan politik, dan
5. Perubahan lainnya.
Strategi Harga Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
Marketing Mix. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran
untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalm menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah:
a. Cost plus pricing. Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :
FC Dimana :
Harga pokok = VC + VC = Variable Cost Total sales FC = Fixed Cost TS = Total
Sales Ilustrasi untuk cost plus pricing : VC = Rp. 10,- FC = Rp. 6.000.000,- TS =
100.000 Unit Maka : Rp. 6.000.000 Harga Pokok = Rp. 10 + = Rp. 70,- per unit
100.000 unit
2. Percieved Value Pricing Perceived Value Pricing artinya harga ditentukan oleh
kesan pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Sedangkan modifikasi harga atau
diskriminasi harga dapat dilakukan berdasarkan:
1. Menurut pelanggan
2. Menurut bentuk produk
3. Menurut tempat
4. Menurut waktu.
Strategi Lokasi Dan Distribusi Hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam pemilihan
dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang
menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran
distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industry,
yaitu:
1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen, terdiri dari:
Produsen- konsumen.
Produsen- pengecer- konsumen.
Produsen – grosir- pengecer- konsumen.
Produsen- agen- grosir- pengecer- konsumen.
2. Dasar saluran distribusi untuk produk industry terdiri dari:
Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Ada 4 macam sarana
promosi yang dapat digunakan yaitu:
1. Periklanan (advertising)
2. Promosi penjualan (sales promotion)
3. Publisitas (publicity)
4. penjualan pribadi (personal selling)
Penelitian atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
Uji pasar dan tanggapan pembeli.
Perilaku pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau analisis regresi.
Mengumpulkan data.
Mengolah data.
Menentukan metode peramalan.
Memproyeksi data.
Mengambil keputusan.
1. Deret waktu (time series) Dalam analisis ini yang menjadi variabel yang
dicari adalah waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:
2. Sebab akibat.
Dalam jenis metode ini merupakan peramalan yang didasarkan kepada hubungan
variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan
waktu. Jenis metode peramalan ini terdiri dari:
1. Metode Regresi dan Kolerasi merupakan metode yang digunakan baik untuk
jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan pada persamaan
dengan teknik least squares yang dianalisis secara statistik.
2. Metode Input-Output merupakan metode yang digunakan untuk peramalan
jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi
jangka panjang.
3. Model ekonometri merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka
panjang dan jangka pendek. Metode Smoothing Tujuan metode ini adalah
untuk mengurangi fluktuasi hasil ramalan dengan menggunakan data lalu.
Dan metode ini dikenal beberapa model yaitu:
Metode Regresi Metode regresi adalah merupakan salah satu metode ramalan
yang disusun atas dasar pola data masa lalu. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum
kita melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu
kondisi-kondisi seperti:
1. Adanya informasi masa lalu.
2. Informasi yyang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data.
3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan
berkelanjutan dimasa yang akan datang.
Adapun jenis-jenis data yang dapat ditemukan dilapangan yaitu:
1. Musiman
2. Horizontal
3. Siklus.
4. Tren.
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam
suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk
memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei,
kuesioner, atau dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber.
Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan
beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode
survey.
BAB V
RESIKO USAHA
1. Resiko dan hambatan
Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :
Proses pembuatan nugget pisang tidak terlalu sulit, jadi mudah untuk ditiru.
Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat
Jenis hasil produksi yang tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet)
sehingga semua hasil produksi sebisa mungkin harus laku terjual
2. Situasi persaingan
Untuk persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Meskipun dikota
jambi, pisang bukanlah buah yang sulit untuk dicari. Akan tetapi untuk hasil olahan
pisang menjadi nugget sendiri tidak terlalu banyak. Mereka lebih focus pada olahan
kripik pisang, dan gorengan. Dengan melihat peluang ini tentu prospek kedepannya
usaha nugget pisang kami bukan tidak mungkin akan menjadi leader dimarketnya.
BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran