Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Nabila Apriliyani 1917501089 Proposal Enterpreneurship

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

“RANCANGAN PENDIRIAN KOREA MERCHANDISE STORE (ONLINE


DAN OFFLINE); SHINING STORE”

Proposal Ini Dibuat Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah E-Enterpreneurship


Dosen Pengampu : Naufal Kresna Diwangkara, M.Ars. IAI

Disusun Oleh
Nabila Apriliyani (1917501089)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN SEJARAH
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
UIN PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budaya Korean Wave yang menyebar begitu pesat di Indonesia hingga
menjadikan demam Korean Wave mendorong penulis untuk membuka usaha
ini. Juga berawal dari pengalaman-pengalaman pribadi penulis saat menjadi
buyer.
Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Individu tentu mengalami berbagai bentuk perubahan. Dalam perubahannya,
remaja cenderung mulai melepaskan diri sendiri secara emosional dari orangtua
dalam rangka menjalankan sifat sosialnyasebagai orang dewasa. Dalam hal ini
remaja mengembangkan identitasnya sebagai kelompok penggemar K-pop atau
K-popers. Awal mula kelompok ini terbentuk adalah, remaja yang biasanya
saling menceritakan idolanya satu sama lain ataupun bertukar informasi terkini
hingga koleksi musik dan video terbaru.
Suatu agensi yang menaungi artis K-pop sudah pasti memperkenalkan
idolnya dengan banyak cara, salah satunya adalah mengeluarkan atau membuat
official merchandise atau barang-barang yang berkaitan dengan idolanya
masing-masing, seperti album, poster, lightstick ataupun barang lainnya. Hal
itu ditujukan supaya idolnya dikenal masyarakat luas dan menjadi salah satu
sumber pendapatan suatu entertainment.
Indonesia menjadi salah satu market terbesar K-pop di Asia, maka tidak
heran banyak bermunculan toko online yang menjual perintilan-perintilan K-
pop. Banyak yang hanya mendirikan toko online saja karena alasan modal yang
dibutuhkan dalam membuat toko offline sangat besar. Baik toko online maupun
offline tidak hanya menjual perintilan official dari idol tersebut, bisa juga
menjual brand kecantikan, sandhang atau apapun yang bekerja sama dengan
artis tersebut.
B. Visi
Mengembangkan bisnis yang profesional di bidang Impor Korea Merchandise.

C. Misi
Menyediakan tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi K-popers
maupun masyarakat umum dan sarana melepas penat (me time) dan “poca date”
bagi para K-popers.

D. Tujuan
Tujuan dari usaha yang penulis dirikan adalah:
1. Menciptakan lapangan kerja baru
2. Memperoleh keuntungan
3. Mempermudah para penggemar K-pop dalam memperoleh merchandise
idolanya
4. Sarana mengahabiskan waktu untuk para kaum introvert atau yang sedang
ingin mengistirahatkan diri ataupun “poca date” bersama teman-teman K-
popers

E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Bisnis


Waktu pelaksanaan bisnis sudah dimulai sejak 2020 melalui media online
(line, twitter, shopee dan whatsapp). Rencana jam operasional yang penulis
tetapkan adalah mulai pukul 08.30 sampai 20.00, setiap hari dengan
menerapkan pergantian shift dan bekerja tanpa tekanan bagi para tenaga
kerjanya. Sedangkan pada hari minggu, toko ini akan mehadir pada kegiatan
CFD.
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. Profil Usaha
Shining store adalah rencana nama yang dipilih penulis untuk usaha yang
bergerak dalam bidang merchandise idol. Konsep bisnis di toko ini adalah
pengembangan toko yang didasarkan pada hal-hal yang berbau dengan artis
korea, baik artis, girlband maupun boyband. Shining store di design dengan
konsep toko yang dilengkapi kafe yang menjual makanan dan minuman, baik
makanan ala kore atau local. Kemudian dilengkapi studio foto mini atau photo
box supaya pelanggan dapat mengabadikan momen kebersamaan saat datang
ke toko tersebut. rencana design selanjutnya adalah tempat untuk “mini
exhibition” sebuah pameran kecil yang berisi foto idol dan rencana untuk
pameran tersebut akan bekerja sama dengan beberapa ‘fansite’ dari masing-
masing K-pop idol. Waktu dan jadwal operasi store akan dibuka setiap hari.
Produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen jenisnya bervariasi menyesuaikan selera dari konsumen.
Diantaranya:
1. Album setiap fandom (Exo, Nct, Svt, The Boyz, Skz, Rv, dll)
2. Lightstick setiap fandom (Exo, Nct, Svt, The Boyz, Skz, Rv, dll)
3. Perintilan setiap fandom (Exo, Nct, Svt, The Boyz, Skz, Rv, dll)
Shining store selain mengusung tema Korea, kafe yang berada di toko
tersebut dapat disewa untuk kegiatan fandom, seperti nonton bareng online
konser, birthday party idol, noraebang dan event lainnya. Yang membedakan
shining store dengan toko lainnya yakni setiap pelanggan akan ditawarkan Id
card atau kartu member yang berfungsi untuk mendapatkan potongan harga
pada barang-barang tertentu dan saat mengadakan event.

B. Struktur Kepemilikan dan Kepegawaian Usaha


Pemimpin Usaha :
Nama : Nabila Apriliyani
Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 03 April 2002
Lulusan : Universitas Islam Negeri K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Tenaga Kerja (belum ada)

C. Lokasi Usaha
Rencana pendirian usaha ini akan berada di tengah kota dengan
memperhatikan aspek: subjek dan strategis. Subjek berupa hasil survey pada
lapangan “apakah di sekitar wilayah tersebut banyak dijumpai para k-popers”.
namun untuk saat ini penulis belum menemukan lokasi yang strategis untuk
membuat toko tersebut.

D. Strategi Pemasaran
a) Karena K-Stuff banyak dicari oleh kalangan K-Popers, maka pemasaran
yang kami lakukan adalah digital marketing, dengan mengoptimalkan
penggunaan sosial muda. Mengenalkan adanya K-Stuff store baru di sosial
media dengan menunjukkan fasilitas di store tersebut, fasilitas untuk
“nongkrong” atau me time, dengan memberi rincian price tag produk dan
juga give away atau apapun yang membuat pelanggan merasa tertarik yang
kemudian mengunjungi tempat kami.
b) Promosi yang dilakukan melalui Event-event K-pop.

E. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan yang kami miliki, diantaranya:
a) Bisnis dilakukan secara online dan offline sehingga memudahkan
pelanggan untuk membeli walaupun dengan jarak jauh.
b) Produk yang berkualitas dan up to date. Kualitas produk yang terjamin
keasliannya.
c) Fasilitas yang nyaman untuk para pelanggan
Karena target pasaran kami adalah kawula muda atau paruh baya yang
menjadi K-popers, maka kami benar-benar menentukan kenyamanan
tempat agar para pelanggan “betah” dan akan kembali lagi dikemudian
hari.
d) Kualitas pelayanan
Orang yang bekerja disini harus memiliki sifat responsive pada
pelanggan, karena hal tersebut menjadikan pelanggan nyaman dan akan
menjadi pelanggan setia untuk kembali ke toko.
2. Weakness (Kelemahan)
Membutuhkan modal besar dan pemahaman terkait stuff yang dijual.
Tidak sembarang merekrut tenaga kerja, Karena tidak semua orang paham
terkait import atau apapun tentang K-stuff. Banyaknya kompetitor, karena
yang menjual perintilan K-pop sangan banyak, baik hanya di sosial media
hingga membuka toko khusus K-pop. Harga ongkir EMS yang mahal.
Keterlambatan pengiriman sehingga belum tersedia di display toko,baik
online maupun offline. Hal ini seringkali dikeluhkan oleh beberapa
konsumen.
3. Opportunity (Peluang)
a) Membantu pembeli berbelanja barang impor tanpa harus ke negaranya.
b) K-pop adalah tren terkini di masyarakat.
4. Treat (Ancaman)
Salah satu ancaman yang mungkin akan muncul dalam usaha ini adalah,
maraknya scammer dari seller tertentu.
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI / MANAJEMEN KEGIATAN OPERASIONAL

A. Bahan Pembuatan Produksi


Karena Shining store hanya sebuah tempat untuk mendistribusikan dan
memasarkan produk tanpa campur tangan dalam proses produksi, maka bahan
yang penulis cantumkan adalah bahan yang dapat digunakan dalam proses jual
beli antara toko dan pelanggan (packing). Diantaranya:
1. Bubble wrap
2. Kardus packing 8x8x3 cm
3. Kardus packing 22x22x7 cm
4. Box besar
5. Paper bag
6. Washi tape, clear tape
7. Gunting
8. Plastic poly mailer
9. Mesin cetak resi
10. Thank you card
11. Tube poster
12. Inner sleeve untuk photocard
13. Yellow board/hardboard
14. Top loader
15. Note

B. Peralatan
Untuk menunjang proses usaha, tentunya membutuhkan peralatan atau
alat-alat yang dapat digunakan untuk membuka usaha ini. Adapun macam-
macam peralatan yang kami butuhkan, adalah:
a) Bagian merchandise
1. Rak display album
2. Rak display perintilan lain
3. Frame poster
4. Standee
5. Speaker
6. AC
b) Kafe
1. Meja
2. Kursi
3. Neon lamp
4. Pajangan tanaman
5. Kompor
6. Piring
7. Gelas
8. Sendok garpu
9. Cup
10. Wifi
11. Cup sleeve
12. Nampan
13. Wall decor
14. Tv
15. AC (untuk indoor)
c) Photo box atau mini studio
1. Kamera
2. Booth foto
3. LCD
4. Kaca full body
5. Aksesoris yang dapat dipakai saat foto (Kacamata, Bando, dll)
d) Mini exhibition
1. Foto idol + frame
2. Layar Besar
3. Meja display
4. Cat lukis
5. Kanvas

C. Sistem Kegiatan Operasional


Membuat jadwal kerja karyawan, membuat checklist barang yang direct
dan arrived di WH Kr sebelum datang ke Shining store, mengontrol fasilitas
toko, membuat checklist barang yang terjual di toko dan proses po, musyawarah
menentukan ide untuk mini exhibition 1x/minggu.

D. Proses Produksi
Produk yang dijual, diproduksi dan didistribusikan langsung dari Korea
Selatan. Shining store mempersiapkan produk-produk pada masing-masing
kualiatas barang dengan produksi yang baik. Produksi Korea Merchandise
Store dilakukan dengan mengimpor barang yang berkualitas dan asli yang
kemudian dipasarkan di Korea Merchandise Store.

Barang diimpor
Barang yang Barang sampai
langsung dari
dijual ke Shining Store
Korea

pesanan dan produk sampai


pembelian kepada
pelanggan konsumen
BAB IV
RANCANGAN BIAYA DAN PENDAPATAN

A. Modal dan Pemasukan


Rincian biaya Modal:
Sebenarnya modal yang diperlukan cukup besar, tetapi di sini penulis
hanya memberi gambaran sedikit terkait modal yang dibutuhkan:
1. Tempat
2. Photo box atau Mini Studio
3. Ware House Korea (Sharing):
- Paket Bulanan Rp 35.000-125.000
- Paket /tracking Envelope Rp 5.000
- Paket /tracking Box Rp 10.000
- Photocard Rp 3.000-5.000/pc
- Postcard Rp 5.000-6.000/pc
- EMS TAX Rp 150-210/gr (Album, Official
MD, Season’s Greetings, Photo Card, Post Card, Tube Poster, dll)
4. Packing Rp 200.000

B. Perhitungan Harga Jual


Harga jual album atau merchandise lain dengan ready stock sudah include
tax/ems. Sedangkan harga PO berbeda-beda setiap seller, karena biasanya air
cargo, ems/tax dibayarkan saat barang telah tiba di Indonesia.
1. Album harga PO (online) :
- Photobook Rp 290.000
- Digipack Rp 150.000
2. Album harga Ready stock (harga album bisa berbeda setiap group):
- Photobook Rp 300.000
- Digipack Rp 250.000
- Global Deluxe Rp 1.400.000
3. Lightstick harga PO (harga web) Rp 550.000-650.000
4. Lightstick harga Ready stock Rp 700.000-880.000
5. Official Merchandise Rp 165.000-1.000.000 sekian
6. Jasa titip tiket konser (available online only)
- Harga tiket Rp 1.200.000-4.000.000
- Fee jastip Rp 300.000-500.000
- Akun membership Rp 300.000-700.000
7. Photocard [Solo]: harga jual tergantung seller, karena kami tidak hanya
mengambil dari seller korea, tetapi juga Jepang, China, Thailand, dan lain-
lain.
8. Fee Shopee (jika melalui e-commerce) 1.7-3%

C. Perhitungan Laba Rugi Usaha


Jika melalui online dan e-commerce sebenarnya keuntungan menjual
merchandise k-pop tidak terlalu besar. Kerugian biasanya ditimbulkan karena
pengiriman yang tidak safe dari toko di Korea. Pengalaman terhadap album
digipack NCT 2021 yang sampai ke tangan admin sudah banyak yang damage
(pecah, karena terbuat dari acrylic), atau juga pada pengiriman album NCT
2020 versi photobook, banyak album yang damage karena kesalahan dari pihak
produksi dan packing yang tidak safe. Kerugian di sini harga jual album
damage tidak sama dengan harga jual album dengan good condi. Untuk
perhitungan, penulis tidak dapat mencantumkannya.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Demikianlah proposal usaha yang penulis susun dengan semaksimal
mungkin. Penulis menyadari bahwa proposal yang penulis susun jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca.
Merchandise K-pop banyak diminati dikalangan K-popers. Selain untuk
support idol tersebut, K-popers juga membeli pernak-pernik khas idolnya untuk
koleksi, kado dan bahkan self reward. Memudahkan K-popers newbie atau K-
popers yang belum paham tentang impor dan bagaimana cara membeli
merchandise tanpa harus membeli di web dan negaranya langsung.
Selain merchandise, saat ini tengah marak istilah Photocard date bersama
teman-teman K-popers baik satu fandom atau multi fandom. Maka penulis
memiliki ide untuk menjadi sarana photocard date atau me time dengan nyaman
dan seru. Shining store juga menyediakan sarana untuk mengabadikan momen
yaitu dengan adanya mini foto studio atau photobox. Ide ini terinspirasi dari
kafe yang menyediakan photobox yang bernama “pallete”.shining store juga
memanjakan mata para pelanggan dengan mengadakan mini exhibition setiap
harinya. Pelanggan dapat melihat foto-foto idolnya secara HD yang dipotret
oleh beberapa fansite ataupun quote yang pernah diucapkan oleh idolnya, yang
semuanya telah dipajang dengan rapi. Konsep ini adalah murni ide penulis
karena didasarkan pada kesukaan penulis terhadap galeri seni. Semoga dengan
adanya modal untuk mendirikan tempat usaha ini dapat mengembangkan
jalannya usaha.

Anda mungkin juga menyukai