Nabila Apriliyani 1917501089 Proposal Enterpreneurship
Nabila Apriliyani 1917501089 Proposal Enterpreneurship
Nabila Apriliyani 1917501089 Proposal Enterpreneurship
Disusun Oleh
Nabila Apriliyani (1917501089)
A. Latar Belakang
Budaya Korean Wave yang menyebar begitu pesat di Indonesia hingga
menjadikan demam Korean Wave mendorong penulis untuk membuka usaha
ini. Juga berawal dari pengalaman-pengalaman pribadi penulis saat menjadi
buyer.
Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Individu tentu mengalami berbagai bentuk perubahan. Dalam perubahannya,
remaja cenderung mulai melepaskan diri sendiri secara emosional dari orangtua
dalam rangka menjalankan sifat sosialnyasebagai orang dewasa. Dalam hal ini
remaja mengembangkan identitasnya sebagai kelompok penggemar K-pop atau
K-popers. Awal mula kelompok ini terbentuk adalah, remaja yang biasanya
saling menceritakan idolanya satu sama lain ataupun bertukar informasi terkini
hingga koleksi musik dan video terbaru.
Suatu agensi yang menaungi artis K-pop sudah pasti memperkenalkan
idolnya dengan banyak cara, salah satunya adalah mengeluarkan atau membuat
official merchandise atau barang-barang yang berkaitan dengan idolanya
masing-masing, seperti album, poster, lightstick ataupun barang lainnya. Hal
itu ditujukan supaya idolnya dikenal masyarakat luas dan menjadi salah satu
sumber pendapatan suatu entertainment.
Indonesia menjadi salah satu market terbesar K-pop di Asia, maka tidak
heran banyak bermunculan toko online yang menjual perintilan-perintilan K-
pop. Banyak yang hanya mendirikan toko online saja karena alasan modal yang
dibutuhkan dalam membuat toko offline sangat besar. Baik toko online maupun
offline tidak hanya menjual perintilan official dari idol tersebut, bisa juga
menjual brand kecantikan, sandhang atau apapun yang bekerja sama dengan
artis tersebut.
B. Visi
Mengembangkan bisnis yang profesional di bidang Impor Korea Merchandise.
C. Misi
Menyediakan tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi K-popers
maupun masyarakat umum dan sarana melepas penat (me time) dan “poca date”
bagi para K-popers.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha yang penulis dirikan adalah:
1. Menciptakan lapangan kerja baru
2. Memperoleh keuntungan
3. Mempermudah para penggemar K-pop dalam memperoleh merchandise
idolanya
4. Sarana mengahabiskan waktu untuk para kaum introvert atau yang sedang
ingin mengistirahatkan diri ataupun “poca date” bersama teman-teman K-
popers
A. Profil Usaha
Shining store adalah rencana nama yang dipilih penulis untuk usaha yang
bergerak dalam bidang merchandise idol. Konsep bisnis di toko ini adalah
pengembangan toko yang didasarkan pada hal-hal yang berbau dengan artis
korea, baik artis, girlband maupun boyband. Shining store di design dengan
konsep toko yang dilengkapi kafe yang menjual makanan dan minuman, baik
makanan ala kore atau local. Kemudian dilengkapi studio foto mini atau photo
box supaya pelanggan dapat mengabadikan momen kebersamaan saat datang
ke toko tersebut. rencana design selanjutnya adalah tempat untuk “mini
exhibition” sebuah pameran kecil yang berisi foto idol dan rencana untuk
pameran tersebut akan bekerja sama dengan beberapa ‘fansite’ dari masing-
masing K-pop idol. Waktu dan jadwal operasi store akan dibuka setiap hari.
Produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen jenisnya bervariasi menyesuaikan selera dari konsumen.
Diantaranya:
1. Album setiap fandom (Exo, Nct, Svt, The Boyz, Skz, Rv, dll)
2. Lightstick setiap fandom (Exo, Nct, Svt, The Boyz, Skz, Rv, dll)
3. Perintilan setiap fandom (Exo, Nct, Svt, The Boyz, Skz, Rv, dll)
Shining store selain mengusung tema Korea, kafe yang berada di toko
tersebut dapat disewa untuk kegiatan fandom, seperti nonton bareng online
konser, birthday party idol, noraebang dan event lainnya. Yang membedakan
shining store dengan toko lainnya yakni setiap pelanggan akan ditawarkan Id
card atau kartu member yang berfungsi untuk mendapatkan potongan harga
pada barang-barang tertentu dan saat mengadakan event.
C. Lokasi Usaha
Rencana pendirian usaha ini akan berada di tengah kota dengan
memperhatikan aspek: subjek dan strategis. Subjek berupa hasil survey pada
lapangan “apakah di sekitar wilayah tersebut banyak dijumpai para k-popers”.
namun untuk saat ini penulis belum menemukan lokasi yang strategis untuk
membuat toko tersebut.
D. Strategi Pemasaran
a) Karena K-Stuff banyak dicari oleh kalangan K-Popers, maka pemasaran
yang kami lakukan adalah digital marketing, dengan mengoptimalkan
penggunaan sosial muda. Mengenalkan adanya K-Stuff store baru di sosial
media dengan menunjukkan fasilitas di store tersebut, fasilitas untuk
“nongkrong” atau me time, dengan memberi rincian price tag produk dan
juga give away atau apapun yang membuat pelanggan merasa tertarik yang
kemudian mengunjungi tempat kami.
b) Promosi yang dilakukan melalui Event-event K-pop.
E. Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan yang kami miliki, diantaranya:
a) Bisnis dilakukan secara online dan offline sehingga memudahkan
pelanggan untuk membeli walaupun dengan jarak jauh.
b) Produk yang berkualitas dan up to date. Kualitas produk yang terjamin
keasliannya.
c) Fasilitas yang nyaman untuk para pelanggan
Karena target pasaran kami adalah kawula muda atau paruh baya yang
menjadi K-popers, maka kami benar-benar menentukan kenyamanan
tempat agar para pelanggan “betah” dan akan kembali lagi dikemudian
hari.
d) Kualitas pelayanan
Orang yang bekerja disini harus memiliki sifat responsive pada
pelanggan, karena hal tersebut menjadikan pelanggan nyaman dan akan
menjadi pelanggan setia untuk kembali ke toko.
2. Weakness (Kelemahan)
Membutuhkan modal besar dan pemahaman terkait stuff yang dijual.
Tidak sembarang merekrut tenaga kerja, Karena tidak semua orang paham
terkait import atau apapun tentang K-stuff. Banyaknya kompetitor, karena
yang menjual perintilan K-pop sangan banyak, baik hanya di sosial media
hingga membuka toko khusus K-pop. Harga ongkir EMS yang mahal.
Keterlambatan pengiriman sehingga belum tersedia di display toko,baik
online maupun offline. Hal ini seringkali dikeluhkan oleh beberapa
konsumen.
3. Opportunity (Peluang)
a) Membantu pembeli berbelanja barang impor tanpa harus ke negaranya.
b) K-pop adalah tren terkini di masyarakat.
4. Treat (Ancaman)
Salah satu ancaman yang mungkin akan muncul dalam usaha ini adalah,
maraknya scammer dari seller tertentu.
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI / MANAJEMEN KEGIATAN OPERASIONAL
B. Peralatan
Untuk menunjang proses usaha, tentunya membutuhkan peralatan atau
alat-alat yang dapat digunakan untuk membuka usaha ini. Adapun macam-
macam peralatan yang kami butuhkan, adalah:
a) Bagian merchandise
1. Rak display album
2. Rak display perintilan lain
3. Frame poster
4. Standee
5. Speaker
6. AC
b) Kafe
1. Meja
2. Kursi
3. Neon lamp
4. Pajangan tanaman
5. Kompor
6. Piring
7. Gelas
8. Sendok garpu
9. Cup
10. Wifi
11. Cup sleeve
12. Nampan
13. Wall decor
14. Tv
15. AC (untuk indoor)
c) Photo box atau mini studio
1. Kamera
2. Booth foto
3. LCD
4. Kaca full body
5. Aksesoris yang dapat dipakai saat foto (Kacamata, Bando, dll)
d) Mini exhibition
1. Foto idol + frame
2. Layar Besar
3. Meja display
4. Cat lukis
5. Kanvas
D. Proses Produksi
Produk yang dijual, diproduksi dan didistribusikan langsung dari Korea
Selatan. Shining store mempersiapkan produk-produk pada masing-masing
kualiatas barang dengan produksi yang baik. Produksi Korea Merchandise
Store dilakukan dengan mengimpor barang yang berkualitas dan asli yang
kemudian dipasarkan di Korea Merchandise Store.
Barang diimpor
Barang yang Barang sampai
langsung dari
dijual ke Shining Store
Korea