Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Business Plan Bubur

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Bidang Usaha :  Produk Makanan


Jenis Produk :  Bubur Singkong

A.  Identifikasi Peluang Bisnis


Semakin berjalannya waktu, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang
menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai
jual tinggi. Salah satu makanan yang sering kita temui adalah singkong dengan
kandungan karbohidrat yang tinggi. Namun, sering kita jumpai olahan singkong yang
digoreng dan menggunakan minyak dalam mengolahnya. Jelas itu tidak sehat.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah singkong tersebut
sehingga penyajian singkong bisa lebih sehat dan menarik. Kami mencoba
mengkreasikan singkong tersebut dengan mengolah singkong menjadi bubur.

B. Penjelasan Produk
Bubur singkong adalah makanan yang dibuat dari olahan singkong dengan
gurihnya siraman air santan dan parutan keju. Rasa yang manis dan gurih membuat
banyak kalangan masyarakat menyukai produk ini.
Cara Pembuatan:
1. Kupas singkong dan parut .
2. Selanjutnya berikan pewarna makanan sesuai selera agar warna singkong lebih
menarik kemudian campur hingga warna merata.
3. Selanjutnya siapkan air yang diberi gula dan rebus sampai mendidih, masukan
parutan singkong yang sudah diberi warna lalu aduk agar tidak menggumpal.
4. Selanjutnya didihkan santan instan atau bisa juga santan buatan sendiri di wadah yang
berbeda.
5. Setelah singkong matang, diamkan sampai dingin lalu masukan ke cup dan beri
taburan keju dan siram santan kedalamnya.
6. Bubur singkong yang sudah dicampurkan santan dan ditaburi keju pun siap untuk
disajikan.

C. Latar Belakang Bisnis


Alasan utama kami berjualan produk ini adalah untuk memenuhi tugas UAS mata
kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis dan juga agar kita bisa belajar lebih lagi untuk
berbisnis.

D. Tujuan
o Lulus dalam UAS mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis
o Membuat produk makanan yang bisa disukai seluruh kalangan masyarakat
o Mendapatkan keuntungan dari produk ini
o
E. Potensi Bisnis
Peluang bisnis bubur singkong ini masih bisa terbuka bagi siapa pun yang ingin
mencoba berbisnis. Proses menjalankan usaha bubur singkong sangat sederhana karena
dengan ketersediaan bahan baku dan peralatan usaha yang mudah dicari. Asalkan
mengerti cara menjalankan usaha bubur singkong maka bisnis pun bisa dijalankan
dengan mudah. Jika ingin bisnis bubur singkong berjalan dengan baik, perlu membuat
kreasi baru untuk menarik minat masyarakat dalam mencoba bubur singkong. Membuka
usaha makanan ini juga tidak membutuhkan modal besar.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis SWOT
1. Faktor Internal
1). Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis
dan rasa yang lezat.
b. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan bubur singkong ini tersedia banyak dan mudah di
dapat dengan harga terjangkau.

2). Weakness (Kelemahan)


a. Tidak tahan lama

2. Faktor Eksternal
1). Opportunity (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari singkong, dan banyaknya juga
yang menyukai makanan manis.
b. Pesaingnya yang terbilang sedikit.

2). Threat (Ancaman)

a. Munculnya pesaing baru untuk produk yang lebih inovatif, karena produk
sangat mudah ditiru.

B. Perencanaan Bisnis
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami
memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan
promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi
akan lebih efektif.
2. Pembiayaan
a. Variable Cost – per produksi

Nama Barang Jumlah Barang Harga


Singkong 1 kg Rp. 5.000
Santan 2 buah Rp. 5.000
Keju 1 batang Rp. 10.000
Gula Pasir 1/2 kg Rp. 7.000
Pewarna makanan 1 buah Rp. 9.000
Sendok 1 pack (15 buah) Rp. 1.000
Cup 10 buah Rp. 11.000
Kantung plastik 1 pack Rp. 2.000
Jumlah Harga Rp. 50.000,-

b. Analisis Titik Impas (Break Even Point)

o BEP harga = Total biaya produksi untuk 1x produksi : Produksi


= Rp. 50.000 : 10
= Rp. 5000
o Harga Jual Per Unit Rp. 10.000
o BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1x produksi : Harga per unit
= Rp. 50.000 : 10.000
= 5 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1x produksi buah bubur
singkong yang harus terjual adalah 5 buah dengan harga per buah adalah Rp
10.000
c. Analisis Keuntungan
o Pendapatan = Pisang aroma yang terjual x harga jual
= 10 x Rp 10.000
= Rp. 100.000
o Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 50.000
o Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 100.000 – Rp 50.000
= Rp 50.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 10 buah bubur singkong
dengan harga Rp 10.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 50.000

C. Studi Kelayakan
1. Lokasi
Pembuatan bubur singkong ini dilakukan di Jalan Kramat, Sukabumi –
Jawa Barat. Lokasi ini cukup strategis dan alat untuk pembuatan produk di
tempat tersebut memadai.

2. Sarana Dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan media
soaial seperti whatsapp.

3. Sumber Daya Manusia


Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari tiga
orang yang bertanggung jawab dalam produksi, keuangan dan juga pemasaran.
Setiap sumber daya manusia kami memiliki keahlian di bidangnya masing-
masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.

D. Real Business Plan

1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis singkong yang bisa dijumpai di berbagai tempat
jajanan. Namun dari sekian banyak tempat jajanan seperti itu membuat lebih
banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan
memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu,
masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah
menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Singkong memang telah banyak dijumpai di berbagai tempat jajanan.
Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta
lebih unik dengan bahan-bahan yang baru. ini akan menambah cita rasa baru di
dunia kuliner. Dengan adanya bubur singkong, diharapkan akan menambah
variasi rasa singkong.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Tidak
hanya itu kita juga melakukan pemasaran di daerah kampus. Promosi dilakukan
melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan
promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya
dilakukan juga promosi melalui media sosial.

2. Strategi Produksi
Kami memproduksi Pisang Aroma yang belum ada di pasaran. Kami juga
memberikan banyak pilihan rasa dari mulai rasa original, coklat, dan keju yang
sangat menarik sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.

3. Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam
dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan
tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Maka dari
itu kami menarwarkan harga yang sangat terjangkau di saku anak sekolah dan
mahasiswa, Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain.
Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus
mengambil keuntungan semata.

4. Rencana pengembangan produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya pisang aroma
b. Memperluas berbagai cita rasa pisang aroma
c. Meningkatkan produksi

6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya

Anda mungkin juga menyukai