RPP Administrasi Basis Data KD 3.1-4.1
RPP Administrasi Basis Data KD 3.1-4.1
RPP Administrasi Basis Data KD 3.1-4.1
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. KOMPTENSI DASAR
3.13 Memahami arsitektur DBMS Enterprise.
4.14 Menyajikan blok diagram arsitektur DBMS Enterprise.
C. INDIKATOR
3.3.1 Memahami komponen arsitektur DBMS Enterprise.
3.3.2 Memahami struktur memori.
3.3.3 Memahami proses-proses pada DBMS Enterprise
4.3.1 Menyajikan komponen arsitektur DBMS Enterprise.
4.3.2 Menyajikan strutur memori
4.3.3 Menyajikan proses-proses pada DBMS Enterprise.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan
mampu:
1. Melalui penjelasan, penugasan, dan penalaran peserta didik dapat
memahami pengertian sumber daya berbagi dan macam-macam hak
akses file dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Melalui penjelasan, penugasan, dan penalaran peserta didik dapat
memahami langkah-langkah untuk sumber daya berbagi pada jaringan
computer dengan penuh rasa tanggung jawab.
3. Melalui penjelasan, penugasan, penalaran, dan diskusi peserta didik
dapat menyajikan hasil pemahaman macam-macam hak akses file
dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab.
4. Melalui penjelasan, penugasan, penalaran, dan diskusi peserta didik
dapat mempraktikkan langkah-langkah sumber daya berbagi pada
jaringan computer dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab.
E. BAHAN AJAR
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013.
“Basis Data 1”. Jakarta.
F. MATERI PEMBELAJARAN
Arsitektur DBMS (DataBase Management System) ini dikenal dengan nama
arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk
memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-
skema tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur
penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisikal serta
mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam
basis data, serta jalur pengaksesan data.
b. Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data
secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat
deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat
deskripsi data secara detail.
c. Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang
mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok user (local view)
dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok
user tersebut.
Keuntungan dari arsitektur ini antara lain:
a. Perubahan skema konsepsual, yaitu adanya perubahan dalam skema
konsepsual contohnya penambahan suatu item data tidak akan berpengaruh
pada program aplikasi. Tetapi jika skema eksternal tidak sesuai lagi dengan
skema konsepsual yang baru maka program aplikasi harus disesuaikan juga.
b. Perubahan skema internal. Pemisahan antara skema eksternal dan skema
internal berfungsi untuk menjaga bila terjadi perubahan skema internal,
misalnya ada penambahan “pointer” pada rekaman tidak memerlukan
perubahan pada aplikasi.
c. Perubahan skema eksternal. Adanya penambahan skema eksternal atau
pembuatan skema eksternal baru tidak akan berpengaruh pada aplikasi yang
ada selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang
baru.
Komponen DBMS
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data
manipulation language)
• Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal,
skema konsepsual dan
skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses
basis data karena adanya
perintah dari bahasa manipulasi data.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL
(Structured Query
Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan
aplikasi-aplikasi DBMS.
Klasifikasi DBMS
Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri
dari:
a. Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data
hirarki, model data jaringan, model data relasional.
1. Model data hirarki
Dalam model ini, data disusun menurut struktur pohon yang merupakan
bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data akademi. Pada puncak hirarki
diesbut dengan akar (root). Tiap entitas tingkat atas (parent) mempunyai
satu atau lebih sub-entitas (children) sehingga setiap entitas hanya boleh
mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak. Pada mode
data hirarki, hubungan antar entitas dinyatakan dalam satu-banyak (one to
many) atau satu-satu (one to one). Dalam satu Universitas terdapat banyak
Fakultas dan setiap Fakultas terdapat banyak Dosen atau banyak
Mahasiswa, dan seterusnya. Tanda panah menunjukkan derajat
keterhubungan “banyak”. Untuk menampilkan semua mata kuliah pada
Fakultas tertentu harus dilakukan dalam dua tahap. Yang pertama adalah
menampilkan rekaman semua Dosen yang mengajar di Fakultas tersebut,
kemudian baru mata kuliah yang dipegang oleh para Dosen. Dalam hal ini
penampilan data terlihat kurang efisien, sebab menggunakan entitas
perantara (dosen) yang harus ditampilkan juga. Dikarenakan kunci data
yang digunakan untuk menghubungkan antar
entitas diberi kode dalam struktur data, maka untuk jumlah entitas perantara
yang sedikit masih dapat dikatakan efisien.
Dalam model ini lebih sedikit terdapat data rangkap, namun lebih banyak
terdapat hubungan antar entitas, sehingga akan menambah informasi
hubungan yang harus disimpan dalam database. Hal ini akan menambah
volume dan kerumitan dalam penyimpanan berkas data.
Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau
banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang
berhubungan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan
menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan
atribut yang sama (joint operation).
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan model ini adalah sebagai
berikut :
• Model ini lebih luwes karena nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan
dalam berbagai
proses pencarian data.
• Model ini mempunyai latar belakang teori matematika.
• Pengorganisasian model relasional sangat sederhana, sehingga mudah
dipahami.
• Basis data yang sama biasanya dapat disajikan dengan lebih sedikit terjadi
data rangkap
(redudancy data).
Sedangkan beberapa kelemahan model ini adalah [Waliyanto2000]:
• Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dengan jumlah
yang besar dan
tingkat kompleksitasnya tinggi.
• Proses pencarian informasi lebih lambat, karena beberapa tabel tidak
dihubungkan
secara fisik. Dalam manipulasi data yang menggunakan beberapa tabel akan
memerlukan waktu yang lama, karena tabel-tabel harus dihubungkan
terlebih dahulu.
b. Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat
dan DBMS terdistribusi. Dalam DBMS terpusat basis data disimpan dalam
satu komputer media penyimpan sehingga pengguuna sistem mengakses
data dari pusat. DBMS terdistribusi, basis data tersebar pada penyimpanan
tiap terminal pengguna (client). Antar pengguna dapat mengakses data
secara langsung tanpa perlu melalui pusat penyimpanan. DBMS ini
memerlukan sistem kontrol yang rumit.
c. Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum
(general purpose) dan tujuan khusus (special purpose). Untuk tujuan umum
dapat digunakan untuk berbagai tujuan dengan memperlakukan data sama
menurut penggunaannya contoh aplikasinya adalah DBASE, ORACLE,
FOXBASE dan sebagainya. DBMS tujuan khusus dirancang dan digunakan
untuk keperluan tertentu, sebagai contoh pengelolaan data karyawan pada
perusahaan Asuransi.
Pengembangan Database
Database diproses oleh DBMS untuk digunakan oleh pengembang maupun
pengguna, yang mengakses DBMS secara langsung atau tidak langsung
melalui program-program aplikasi. Database terdiri dari empat elemen
utama yaitu data pengguna, metadata, indeks dan metadata aplikasi
[David2002].
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Perangkat Komputer
4. Papan tulis
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan 1
Kegiatan Alokasi
Kegiatan waktu
Guru Siswa
Pendahulan
Salam Guru mengucapkan Menjawab salam dari 5 menit
salam guru
Presensi Guru melakukan Siswa memperhati-kan 5 menit
presensi siswa dengan dan meng-angkat
membaca nama siswa tangan ketika namanya
satu-persatu dipanggil
Apersepsi Guru memberikan Siswa memper-hatikan 10 menit
gambaran tentang guru saat memberikan
pentingnya memahami apersepsi dengan
materi Arsitektur bertanya hal yang
DBMS dari suatu kurang dipahami dan
keadaan pada berusaha
kehidupan sehari-hari mengidentifikasi
seperti nilai kehidupan penyampaian dari
berbagi kesesama yang guru. Siswa menjawab
membutuhkan. secara bergantian lalu
siswa yang lain akan
berpendapat yang
akhirnya guru memberi
kesimpulan dari semua
jawaban tersebut
Penutup
Guru memberikan Siswa bertanya
kesempatan siswa untuk apabila terdapat 5
bertanya jika ada yang ketidakjelasan
belum jelas mengenai tugas
yang diberikan
Guru Siswa memperhatikan 2
menyampaikanmateri penjelasan guru
yang akan dipelajari
pada pertemuan beri-
kutnya secara sekilas
pada siswa
Guru meminta siswa Ketua kelas me- 2
ketua kelas mempimpin mimpin doa
doa
Guru mengucap salam Siswa menjawab salam 1
guru
J. Penilaian
1. Jenis Penilaian
a. Penilaian sikap : observasi
b. Penilaian pengetahuan : tes tulis/post-test individu (essay), penilaian
laporan, presentasi, dan observasi diskusi
kelompok
c. Penilaian keterampilan : pengerjaan job sheet
2. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Waktu
Penilaian Penilaian
1. Sikap: Observe Selama
a. Menerima dan memberikan perhatian (Pengamatan) pembelajaran
b. Menanggapi suatu pertanyaan atau
menjawab
c. Menghargai pendapat
d. Mempertanggungjawabkan pendapat
e. Mengembangkan pendapat
2. Pengetahuan: Tes Tertulis Penyelesaian
a. Mampu memecahkan permasalahan tugas
dilihat dari hasil pengerjaan tugas individu dan
individu dan tugas yang diberikan tugas diskusi
secara kelompok kelompok
3. Ketrampilan: Diskusi Selama
a. Memperhatikan pada saat mengamati melakukan
suatu objek diskusi dan
b. Menyampaikan pendapat presentasi
c. Mengumpulkan informasi
d. Mengembangkan argumentasi atau
pendapat
e. Menyajikan hasil diskusi
LEMBAR PENILAIAN SIKAP KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN SMKN 1 KEPANJEN
Kemampuan
No. Nama Nilai
S1 S2 S3 S4 S5
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai = Modus
Keterangan :
Modus : Nilai paling sering muncul
Rubrik
Modus Predikat
4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN SMKN 1 KEPANJEN
Kemampuan Skor
No. Nama Ratarata Nilai
P1 P2 P3 P4
1.
2.
3.
Nilai = Mean (rata-rata)
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Rubrik
Modus Predikat Skor Rerata Huruf
3,85 – 4,00 A
4,00 Sangat baik
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
3,00 Baik 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
2,00 Cukup 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 Kurang
1,00 – 1,17 D
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN SMKN 1 KEPANJEN
Kemampuan
Jumlah
No. Nama Nilai
K1 K2 K3 K4 K5 Skor
1.
2.
3.
Nilai = Max
Keterangan :
Max : Nilai Maksimal yang didapat oleh siswa
Nama :
No. absen :
Kelas :
Soal !!
4. Jelaskan masing – masing hak akses file pada sumber daya berbagi di Windows.
5. Sebutkan langkah-langkah untuk membuat sumber daya berbagi pada Windows.
Jawaban .
1. Arsitektur DBMS adalah suatu cara dalam jaringan agar file yang kita punya bisa diakses oleh
user lain yang memiliki hak akses ke komputer kita.
2. Manfaat adanya Arsitektur DBMS yaitu:
a. Lebih praktis, karena kita tidak harus berpindah tempat ketika ingin meminta file ke user
lain dalam jaringan
b. Ekonomis, karena tidak membutuhkan perangkat tambahan seperti flashdrive agar bisa
berbagi file dengan user lainnya
c. Arsitektur DBMS akan memberikan kecepatan transfer data karena menggunakan media
kabel
3. Hak akses di dalam Windows yaitu:
a. Read
b. Read/write
4. Di dalam windows terdapat hak akses:
a. Read
Pada hak akses ini user hanya bisa membaca saja file yang di-sharing
b. Read/write
Pada hak akses ini user lain bisa mengakses file secara penuh, dalam arti bisa membaca,
membuat file baru, atau menghaous file tersebut.
Pedoman Penilaian
No. Skor
Jawaban
Soal
Menjawab dan menjelaskan definisi Arsitektur DBMS pada basis data 2
Menjawab pertanyaan tetapi salah 1
1
Tidak menjawab 0
Menyebutkan dan menjelaskan manfaat Arsitektur DBMS dalam jaringan
dengan benar dan jelas 3
2 Hanya menyebutkan 1 komponen saja tanpa penjelasan 1
Menjawab pertanyaan tapi salah 1
Tidak menjawab 0
Menyebutkan macam-macam hak akses pada windows 2
3
Menjawab pertanyaan tapi salah 1
Tidak menjawab 0
Menjelaskan macam-macam hak akses dengan baik dan benar 2
4
Menjawab pertanyaan tapi salah 1
Tidak menjawab 0
Menyebutkan dan menjelaskan langkah-langkah membuat sumber daya
berbagi secara urut dan benar 5
Menyebutkan dan menjelaskan 6 dari 8 langkah-langkah dengan urut dan
benar 4
Menyebutkan 5 dari 8 langkah-langkah dengan urut dan benar 2
5
Menjawab pertanyaan tapi salah 1
Tidak menjawab 0
Guru pengajar Malang, 12 Februari 2018
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pasuruan