Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pengkajian Nok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

AASKEP NOK

I. Data Umum Klien


No. Register :
Inisial : Ny.
Umur : 58 Thn/20-11-1959
Agama : Islam
Alamat : Dusun III
Tanggal Masuk RS : 10 Juli 2017
Diagnose Medis : Neoplasma ovarium kistik suspek ganas

II. Masalah Utama :


Keluhan utama : Pembesaran perut
Riwayat keluhan utama : Klien masuk ke rs dengan diagnosa neoplasma
ovarium kistik suspek ganas dengan rencana operasi
Mulai timbulnya :
Sifat keluhan : Hilang timbul
Lokasi keluhan : diatas simfisis pubis
Faktor pencetus : tidak menentu, muncul walau istirahat
Keluhan lain : merasa nyeri di bagian dada kiri (terpasang WSD)
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/fungsi tubuh : terhadap nafsu makan dan
pola istirahat/tidur
Usaha klien untuk mengatasinya : Istirahat
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/fungsi tubuh:
Nyeri pada dada dan perut mengganggu pola tidur Ny. M dan
nafsu makan menurun disertai dengan adanya mual yang
dirasakan oleh klien.
- Usaha klien untuk mengatasi:
bergerak perlahan-lahan untuk merubah posisi. Klien mengatakan
posisi yang nyaman dirasakan klien : supinasi dan duduk

III. Pengkajian Fisik


Seksualitas :
Subyektif :
Usia menarche : 12 tahun (Kelas 6 SD)
Siklus haid : ±30 hari
Durasi haid : 5-7 hari
Tidak ada keluhan dismenore, polimenorea, oligomenorea,
menometroragie, amenorea.
Rabas pervagina : tidak ada keluhan
Metode kontrasepsi terakhir: tidak ada
Status Obstetri : P5, A0
Riwayat Persalinan :
Term Penuh : Prematur: tidak ada
Multipel : tidak ada
Riwayat persalinan terakhir :
Tahun 1992, bertempat di rumah, jenis persalinan normal, dan
tidak ada komplikasi maternal dan bayi. Jenis kelamin laki-laki
Obyektif :
Klien tidak pernah melakukan PAP Smear
Tes serologi belum pernah

Makanan dan Cairan


Subyektif :
Makanan oral 4 jam terkahir : nasi, lauk (daging), sayur, air putih
Klien mengeluh mual dan muntah.
Klien mengeluh nyeri ulu hati.
Nafsu makan klien : kurang nafsu makan
Masalah mengunyah makanan : Tidak ada
Pola makan :
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Konsumsi Cairan : ±1200 cc./hari (sementara terpasang infus
RL 500 ml 18 tetes/menit.
Obyektif :
BB : 49,5 Kg
TB :158 cm
Turgor kulit : elastic, baik
Membrane mukosa mulut : lembab
Kebutuhan cairan : 1500 – 2000 cc / hari
Eliminasi
Subyektif :
Frekuensi Defekasi : 1x/hari
Penggunaan laksatif : tidak
Waktu Defekasi terakhir : 09-08-2017 RS
Frekuensi berkemih : 3-4 x/hari
Karakter urine : tidak ada
Tak ada masalah dalam berkemih
Penyakit kandung kemih : tidak ada
Tidak ada riwayat penyakit ginjal dan penggunaan diuretik.
Obyektif :
Pemasangan kateter : ada
Bising usus : tidak ada
Karakter urine : Warna kuning
Konsistensi dan warna feces : klien tidak tau
Haemoroid : tidak ada
Palpasi kandung kemih : tidak teraba.
Aktivitas / Istirahat
Subyektif :
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hobby : memasak dan membaca
Tidur malam mulai jam 21.30 wita
Tidur siang : kadang-kadang (± 1 jam)
Obyektif :
Status neurologis : kesadaran composmentis
GCS : E4M5V6 (15)
Pengkajian neuromuskuler :
Muscle stretch refleks : normal
Rentang pergerakan sendi : baik
Derajat kekuatan otot :5
Kuku : merah muda
Tekstur : kasar pada kaki dan agak halus dijari
Membran mukosa : kering
Konjungtiva : merah muda
Sklera : tidak icterik

Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut : agak lepek, belum keramas selama MRS
Kebersihan badan : sehari mandi 1x sebelum sakit.
Kebersihan gigi/mulut: 2 kali/hari
Kebersihan kuku tangan dan kaki : apabila kuku tangan dan kaki
panjang klien akan memotongnya
Obyektif :
Cara berpakaian : sedikit rapi
Kondisi kulit kepala : kurang bersih

Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung dan demam reumatik : tidak ada
Obyektif :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Distensi vena jugularis : tidak ada
Bunyi jantung : S1 dan S2 kesan normal dan tidak ada bunyi
tambahan
Frekuensi : 80 x/menit
Irama : teratur
Kualitas : kuat, berisi

Ektremitas
Suhu : teraba hangat
CRT : < 2 detik
Vareces : tidak ada
Nyeri/ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : daerah dada kiri dan nyeri perut (terpasang
WSD)
Intensitas : nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Frekuensi : muncul tiba-tiba memberat jika bergerak
Durasi :5-10 menit
Faktor pencetus : tindakan invasif
Cara mengatasi : kurangi aktivitas dan istirahat
Faktor yang berhubungan : Neoplasma ovarium
Klien mengeluh nyeri tekan pada pada daerah abdomen dan klien
mengatakan ada riwayat nyeri ulu hati.
Obyektif :
Wajah nampak meringis
Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit : tidak ada

Pernafasan
Subyektif :
- Tidak ada penyakit pernafasan baik sekarang maupun riwayat
sebelum sakit
- Tidak pernah merokok
Obyektif :
Frekuensi : 22 kali/menit
Irama : teratur
Bunyi nafas : bronchovesikuler
Karakteristik sputum : tidak ada
Hasil rontgen : tidak ada

Interaksisosial
Subyektif :
Status pernikahan : menikah
Lama pernikahan : 37 tahun
Tinggal serumah dengan : suami dan anak.
Obyektif :
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang lain : baik
Integritas ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : klien sudah menapose
Perasaan klien/keluarga tentang penyakitnya: ikhlas menerima
penyakitnya.
Status hubungan : suami dan anak sebagai orang terdekat
Masalah keuangan : tidak ada
Cara mengatasi stress : bercerita pada keluarganya.
Obyektif :
Status emosional :klien ikhlas menerima penyakitnya dan
berkeinginan untuk melanjutkan
pengobatan.
Respon fisiologis yang teramati: ekspresi wajah agak meringis
Agama : Islam
Muncul perasaan :klien dapat menerima penyakit yang
dideritanya
Neurosensori
Subyektif :
Klien tidak mengeluh pusing
Keamanan
Subyektif :
Alergi : tidak ada
Penyakit masa kanak-kanak : tidak ada
Riwayat imunisasi : tidak lengkap
Infeksi virus terakhir :tidak ada
Binatang peliharaan dirumah : tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya : tidak ada
Jarak waktu kehamilan terakhir : ±2 tahun
Riwayat kecelakaan : tidak pernah
Fraktur / dislokasi : tidak pernah
Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran.
Obyektif :
Integritas kulit : tidak ada kelainan
Cara berjalan : perlahan dan didampingi 1 keluarga tapi
lemah

Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan suami :-
Faktor penyakit dari keluarga :tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit : dokter yang merawat.
Pertimbangan rencana pulang :jika sudah diperboleh-kan oleh
dokter yang merawat.
Tanggal Informasi diambil : saat klien MRS
Tanggal perkiraan pulang : belum ada.
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat: ada (Klinik )
Pemeriksaan diagnostic
Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil
-
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan Interpretasi
Kimia Darah
Fungsi Ginjal Hipoalbumineum

Ureum 28 10-50 mg/dl


Kreatinin 0.60 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl

Fungsi Hati
SGOT 57 <38 U/L
SGPT 92 <41 U/L
Albumin 3.3 3.5-5.0 gr/dl

Elektrolit
Natrium 140 136-145 mmol/l
Kalium 3.5 3,5-5.1 mmol/l
klorida 107 97-111
mmol/l

Terapy dan Pengobatan :


 Amidaron : 200 mg, 2x1/oral

 Valsavtan : 80 mg, 1x1/oral

 Bisoprolol : 2,5 mg, 1x1/oral

 KSR : 2x1 saat makan

 As-mef : 3x1
 VIP Albumin : 3x1

 SF : 1x1

 Meloxixam : 1x1
PROSES KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. M
Diagnosa Medis : Neoplasma ovarium kistik suspek ganas
Ruang Rawat : Ginekologi - Lontara 4 Bawah Depan

A. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Diagnosa


Keperawatan
1 Tanggal ditemukan: 08-08-2017
Nyeri Akut Nyeri akut b.d agen
Data Subjektif (DS):
cedera fisik
Klien mengeluh nyeri perut dan
merasa kembung dan mengeluh
nyeri pada bagian dada kiri
(terpasang WSD)
Data Objektif (DO):
P : batuk dan bersin
Q: hilang timbul
R: perut diatas simfisis
pubis dada bagian kiri
(terpasang WSD)
S: skala 3
T: ±5 menit
 TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 90x/menit
P : 22x/menit
 S : 36.5oC
2 Tanggal ditemukan: 08-08-2017
Intoleransi Intoleransi aktivitas
DS :
aktivitas b.d imobilitas
 Ketidaknyamanan setelah
beraktivitas
 Keluarga pasien mengatakan
jika pasien mau bergerak
harus dibantu
DO:
 Terpasang WSD
 Keletihan
 Kelemahan

3 Tanggal ditemukan: 08-08-2017 Resiko Resiko Infeksi


Infeksi
Data Subjektif (DS):
Data Objektif (DO):
 Terpasang WSD
 Terpasang kateter urin

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2. Intoleransi aktivitas b.d imobilitas
3. Resiko infeksi
C. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Keperawatan


No.
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri akut b.d NOC: NIC:
agen cedera  Pain Level,  Lakukan pengkajian nyeri
fisik  pain control, secara komprehensif termasuk
 comfort level lokasi, karakteristik, durasi,
Setelah dilakukan tinfakan frekuensi, kualitas dan faktor
keperawatan selama 3x 24 presipitasi
jam Pasien tidak mengalami  Observasi reaksi
nyeri, dengan kriteria hasil: nonverbal dari
 Mampu ketidaknyamanan
mengontrol nyeri (tahu  Bantu pasien dan
penyebab nyeri, mampu keluarga untuk mencari dan
menggunakan tehnik menemukan dukungan
nonfarmakologi untuk  Kontrol lingkungan yang
mengurangi nyeri, mencari dapat mempengaruhi nyeri
bantuan) seperti suhu ruangan,
 Melaporkan pencahayaan dan kebisingan
bahwa nyeri berkurang  Kurangi faktor presipitasi
dengan menggunakan nyeri
manajemen nyeri  Kaji tipe dan sumber
 Mampu nyeri untuk menentukan
mengenali nyeri (skala, intervensi
intensitas, frekuensi dan  Ajarkan tentang teknik
tanda nyeri) non farmakologi: napas dalam,
 Menyatakan relaksasi, distraksi, kompres
rasa nyaman setelah nyeri hangat/ dingin
berkurang  Berikan analgetik untuk
 Tanda vital mengurangi nyeri:
dalam rentang normal  Tingkatkan istirahat
 Tidak  Berikan informasi tentang
mengalami gangguan tidur nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
 Monitor vital sign
sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali

2. Intoleransi NOC : NIC :


aktivitas b.d  Toleransi Manajemen energi
imobilitas terhadap aktivitas  Kaji status fisiologis pasien
Setelah dilakukan tindakan yang menyebabkan kelelahan
keperawatan, diharapkan sesuai dengan konteks usia
toleran terhadap aktivitas dan perkembangan
dengan kriteria hasil:  Anjurkan pasien
 RR dengan mengungkapkan perasaan
aktivitas tidak terganggu secara verbal mengenai
 Tidak susah keterbatasan yang dialami
dalam bernapas saat  Pilih intervensi untuk
melakukan aktivitas mengurangi kelelahan baik
Tidak mengalami gangguan secara farmakologis maupun
dalam melakukan aktivitas nonfarmakologis dengan tepat
sehari-hari  Tentukan jenis dan banyaknya
aktivitas yang dibutuhkan
untuk menjaga ketahanan
 Monitor
intake/asupannutrisiuntukmen
getahuisumber energy yang
adekuat
 Anjurkan periode istirahat dan
kegiatan secara bergantian
 Bantu pasien identifikasi
pilihan aktivitas-aktivitas yang
dilakukan
3. Resiko infeksi NOC : Kontrol infeksi
Risiko infeksi  Immune Status  Ajarkan cara cuci tangan bagi
 Knowledge : Infection tenaga kesehatan
Data
 Anjurkan pasien mengenai
Subjektif control
teknik mencuci tangan
 Risk control dengan tepat
(DS):
Setelah dilakukan  Gunakan sabun antimikroba
tindakan keperawatan untuk cuci tangan yang sesuai
Data Objektif selama 3x24 jam pasien  Cuci tangan dan sebelum dan
tidak mengalami infeksi sesudah kegiatan perawatan
(DO):
dengan kriteria hasil: pasien
Terpasang  Pakai sarung tangan
 Klien bebas
WSD sebagaimana di anjurkan oleh
dari tanda dan gejala
kebijakan pencegahan
Terpasang infeksi universal
kateter urin  Menunjukkan  Pakai sarung tangan steril
kemampuan untuk dengan tepat
mencegah timbulnya
infeksi
 Jumlah
leukosit dalam batas
normal
 Menunjukkan
perilaku hidup sehat
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nyeri akut b.d agen cedera fisik : prosedur bedah
Hari Implementasi Evaluasi
1 20.00 (08/08/2017) S: Pasien mengeluh nyeri di bagian
- Memberikan posisi nyaman dada kiri dan merasa kembung
Hasil: pasien merasa nyaman dengan
posisi supinasi dan duduk pada perut
- Monitoring vital sign: O: TD : 120/80 mmHg
TD: 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
P: 20 x/menit N : 80x/menit
S: 36,70C
- Mengkaji nyeri P : 20x/menit
Hasil: nyeri skala 3 (NRS), pada bagian
dada kiri (terpasang WSD) dan merasa S : 36,5oC
kembung pada perut - Terpasang WSD
- Menjelaskan penyebab rasa - Terpasang kateter urin
- Terpasang infus dengan
ketidaknyamanan yang di rasakan
Hasil: pasien memahami tentang cairan Ringer Laktat
penyebab nyeri di perutnya, yang A: nyeri akut
disebabkan oleh penekanan dari P: lanjutkan intervensi
neolpasma. Dan WSD yang terpasang - Berikan posisi nyaman
- (supinasi atau duduk)
- Mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam dan teknik
distraksi
- Monitoring vital sign
- Melakukan perawatan dan
mengganti balutan luka post op
- Kolabosi pemberian obat
2 09.00 (09/08/2017) S:
- Memberikan posisi nyaman Klien mengeluh sakit pada luka
hasil: pasien merasa nyaman dengan operasi
posisi duduk O:
- Mengkaji penyebab nyeri dan cara KU sedang, kesadaran
mengatasi composmentis
Hasil : nyeri tertusuk-tusuk dirasakan skala nyeri 5 NRS
TD: 110/80 mmHg
saat banyak bergerak N : 80 x/menit
- Mengajarkan teknik relaksasi napas P: 20 x/menit
dalam dan teknik distraksi S: 36.50C
Hasil: klien mengetahui cara teknik A:
relaksasi napas dalam dan teknik Nyeri belum teratasi
distraksi P:
Monitoring vital sign: lanjutkan intervensi
TD: 110/80 mmHg - Berikan posisi nyaman
N : 80 x/menit (supinasi)
P: 20 x/menit - Mengajarkan teknik relaksasi
S: 36.50C napas dalam
- Monitoring vital sign
- Melakukan perawatan dan
mengganti balutan
- Kolabosi pemberian obat

Intoleransi aktivitas b.d imobilitas


Hari Implementasi Evaluasi
1 20.0 (08/08/2017) 09.00 (09/08/2017)
- mengkaji status fisiologis pasien yang S:
menyebabkan kelelahan sesuai Klien mengeluh kesulitan untuk
dengan konteks usia dan beraktivitas karena merasa cepat
perkembangan lelah dan nyeri
hasil : beraktivitas terbatas O:
- Tentukan jenis dan banyaknya KU sedang, kesadaran
aktivitas yang dibutuhkan untuk composmentis
menjaga ketahanan TTV
Hasil: batasi aktivitas (bedrest) TD: 120/80 mmHg
- Memonitoring intake/asupan nutrisi N : 86 x/menit
untuk mengetahui sumber energy P: 22 x/menit
yang adekuat S: 36.50C
Hasil : intake makanan kurang, air A:
cukup dan terpasang infus RL 500 ml Intoleransi aktivitas belum teratasi
28 tpm P:
lanjutkan intervensi
2 09.00 (09/0/2017) S:
- mengkaji status fisiologis pasien yang Klien mengeluh nyeri pada dada
menyebabkan kelelahan sesuai sebelah kiri dan perut
dengan konteks usia dan O:
perkembangan KU sedang, kesadaran
hasil : aktivitas terbatas composmentis
- Tentukan jenis dan banyaknya skala nyeri 5 NRS
aktivitas yang dibutuhkan untuk TD: 120/80 mmHg
menjaga ketahanan N : 80 x/menit
Hasil: batasi aktivitas (bedrest) P: 20 x/menit
- Memonitoring intake/asupan nutrisi S: 36,80C
untuk mengetahui sumber energy A:
yang adekuat Intoleransi aktivitas belum teratasi
Hasil : intake makanan kurang, air P:
cukup dan terpasang infus RL 500 ml lanjutkan intervensi
28 tpm
Resiko Infeksi
Hari Implementasi Evaluasi
1 20.0 (08/08/2017) 09.00 (09/08/2017)
1. mencuci tangan setiap sebelum S: -
dan sesudah tindakan O: Terpasang WSD
keperawatan
Hasil: selalu mencuci. Terpasang kateter urin
2. mengajarkan klien dan anggota - HB 13,1 gr%.
keluarga mengenai cara - Terpasang Oref
menghindari infeksi - Terpasang infus Ringer
3. Memonitor tanda dan gejala lactat 20 tetes permenit
infeksi sistemik dan local A: Masalah Infeksi tidak terjadi
4. Memonitor level serum darah, P : Lanjutkan intervensi
(misalnya: elektrolit, protrombin,
leukosit, obat-obatan yang sesuai)
Hasil: HB 13.1 gr%
5. mengidentifikasi alergi atau
adanya intoleransi makanan yang
dimiliki klien
Hasil: tidak ada alergi makanan,
toleransi terhadap makanan
6. menganjurkan menghabiskan
porsi makan yang sudah
disiapkan.
Hasil: Klien menghabiskan porsi
makan yang disiapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Buleckhek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013).


Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi 6. United Kingdom: Elseiver.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2016). Diagnosis Keperawatan Definisi &


Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing
Outcomes Classification (NOC) Pengukuran Outcames Kesehatan. United
Kingdom: Elseiver.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosis Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction Publishing.

Anda mungkin juga menyukai