Askep Home Care Rematik
Askep Home Care Rematik
Askep Home Care Rematik
A DENGAN REMATIK
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 – 28 Juli 2018 di rumah keluarga Tn. A oleh
Noorhayati
I. Data Umum
An. E An. J
19 th 14 th
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam keluarga
ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.
e. Budaya
Keluarga Tn. A termasuk suku bangsa Banjar, bahasa yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari keluarga Tn. A adalah bahasa Banjar. Keluarga Tn. A
tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan suku yang diterapkan oleh Tn. A
kadang-kadang mengonsumsi “Sambiloto” (sejenis tumbuhan) untuk
mengurangi pegal-pegal.
f. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah agama Islam dan menjalankan
shalat 5 waktu, namun apabila dalam keadaan sibuk atau tidak
memungkinkan, biasanya keluarga Tn. A melewatkan shalat. Keluarga Tn. A
selalu mengaji “Yasiin” setiap malam Jum’at secara sendiri-sendiri.
Tn. A dan Ny. H sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. A memiliki
penghasilan rata-rata Rp. 2.700.000,- per bulan, yang diperoleh dari
penghasilan Tn. A menjadi Petani sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan dan
penghasilan Ny. H yang memiliki usaha laundry sebesar Rp. 1.200.000,- per
bulan. Keluarga Tn. A menganggap pendapatannya cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Dalam hal ini keluarga Tn. A memiliki pengeluaran
untuk membayar uang pendidikan kedua anaknya, pembayaran listrik, dan
kebutuhan makan dirumah. Tn. A, Ny. H dan An. E memiliki tabungan
masing-masing. Pengelola keuangan keluarga Tn. A adalah Ny. H.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, ibu dari Tn. A yaitu Ny. B sebelum
meninggal memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi.
a. Karakteistik Rumah
Denah rumah:
K. Mandi
Kamar
U R. Serbaguna
B T
S R. Tamu
R. Penyi- &
Mpanan R. Keluarga
b. Pengolahan Sampah
Keluarga Tn. A mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup, kemudian
sampah akan dikumpulkan dan diambil oleh petugas kebersihan (tukang
sampah).
c. Sistem Drainage Air
d. Penggunaan Jamban
e. Kondisi Air
Keluarga Tn. A memiliki sumber air berupa sumur bor dengan kedalaman 25
m. Sumber air digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak
dan MCK. Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna,
dan tidak ada pengendapan.
Keluarga Tn. A akan membantu dan mensuport bila ada anggota keluarga
yang mengalami masalah dimana yang menjadi power dan paling banyak
mengambil keputusan dalam keluarga ini adalah kepala keluarga yaitu Tn. A.
Tn. A sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, panutan dan
pelindung kerja. Ny. H sebagai istri berperan merawat anak-anak, sebagai
pengatur rumah tangga dan juga membantu Tn. A sebagai pencari nafkah
tambahan. An. E sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang
mengenyam pendidikan kuliah dan membantu ibu dalam membimbing
adiknya. Anak kedua berperan sebagai anak yang sekolah dan belajar
mengenal anggota-keluarga.
d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga
Keluarga Tn. A hidup dalam nilai dan norma budaya Banjar dimana tutur kata
dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. An. E dan An. J diajarkan
untuk selalu bersalaman dengan orang yang lebih tua apabila bertemu, dan Tn.
A dan Ny. H juga mendidik anak mereka dengan nilai dan norma yang berlaku
di sekitar, yaitu norma dan nilai suku Banjar.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
Stresor jangka pendek keluarga Tn. A yaitu apabila banyak kerjaan yang harus
dikerjakan, dan stressor jangka penjang keluarga Tn. A adalah kretika
memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak.
c. Strategi Koping
Pemeriksaan
Tn. J Ny. H An. E An. J
Fisik
TD 110/80 110/70 90/60 MmHg 100/60 MmHg
Nadi MmHg MmHg 72 x/ menit 78 x /menit
Suhu 64 x /menit 72 x/ menit 38 °C 36 °C
RR 35,7 °C 36,8°C 20 x /menit 18 x /menit
BB 18 x /menit 18 x /menit 42 kg 43 kg
TB 52 kg 51 kg 155 cm 165 cm
Rambut 163 cm 153 cm Hitam, bersih, Hitam
Hitam, bersih, Hitam, bersih, tidak mudah kecoklatan,
tidak mudah tidak mudah dicabut bersih, tidak
dicabut. dicabut mudah dicabut
Mata konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemeis tidak anemeis tidak anemis tidak anemeis
Hidung Normal Normal Normal Normal
Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
baik, sekret baik, sekret baik, sekret baik, sekret
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab lembab
Gigi Pemakai gigi Pemakaian Tidak ada gigi Tidak ada gigi
palsu tidak gigi palsu berlubang, berlubang,
ada , bersih, tidak ada, bersih bersih
gigi berlubang bersih, tidak
pada M2 ada gigi
kanan & kiri berlubang.
Leher Normal Normal Normal Normal
Dada :
1.Paru Normal Normal Terdapat suara Normal
napas tambah
an di bronkus
2.Jantung Normal Normal Normal Normal
3.Abdomen Normal Normal Normal Normal
Ektermitas Nyeri pada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas bahu & tulang keluhan, CRT keluhan, CRT keluhan, CRT
punggung, < 3 detik < 3 detik < 3 detik
baal, CRT < 3
detik
Ektremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
bawah keluhan keluhan keluhan keluhan
Kesimpulan: Tn. A megalami penyakit Rematik karena terdapat nyeri tekan pada
tulang punggung dan bahu pada saat di palpasi dan terdapat baal pada ekstremitas
atas.
VIII. Harapan Keluarga
B. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS: Gangguan rasa nyaman: Nyeri
- Tn. A mengatakan bahwa ia sering
merasakan pegal dan sakit punggung ketika
bekerja
- Tn. A juga mengatakan sering
mengonsumsi “Sambiloto” untuk
mengurangi pegal dan nyeri punggungnya
- Tn. A mengatakan bahwa ia tahu menderita
penyakit Rematik dari dokter, dan dia juga
mengetahui pengetian, penyebab dan gejala
penyakit Rematik
DO:
- Terdapat nyeri tekan pada tulang punggung
dan bahu pada saat di palpasi
2. DS: Resiko ketidakefektifan
- An. E mengatakan bahwa ia sering merasa
bersihan jalan napas
ada secret yang mengganjal di
tenggorokannya pada pagi hari ketika
bangun tidur
- Kondisi An. E sudah terjadi sejak 2 bulan
yang lalu
DO:
- Auskultasi paru terdapat suara napas
tambahan pada bronkus An. E.
3. DS: Gangguan proses belajar
- Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J
lebih sering bermain dan susah untuk
disuruh dan diajak belajar
- Keluarga Tn. A mengatakan bahwa An. J
mengalami kesulitan belajar dan
perkembangan kognitif yang terlambat
- An. A pernah mengalami kejang dan
demam pada usia 6 bulan – 4,5 tahun dan
baru dapat berjalan pada usia 17 bulan, dan
baru bisa bicara ketika berusia 6 tahun
DO:
- Artikulasi dalam berbicara masih belum
jelas
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)
Total Skor 3
E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn. A keluarga Tn. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. A dalam merawat anggota keluarga yang sakit
(Rematik)
Smelzer, S & Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Ed 8. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN II
- Penyebab rematik
- Akibat rematik
Waktu : 30 Menit
Pertemuan ke- :5
III. Materi
Terlampir
V. Media
Leaflet
VI. Setting Tempat
= Penyuluh (Noorhayati)
= Keluarga (Tn. A)
= Keluarga (Ny. H)
= Keluarga (An. E)
= Keluarga (An. J)
VIII.Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tn. A dan seluruh anggota keluarga Tn. A hadir di tempat pendidikan
(Rumah kediaman Tn. A)
b. Strategi penyelenggaraan pendidikan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A antusias terhadap materi pendidikan
b. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A tidak meninggalkan tempat pendidikan.
c. Tn. A dan anggota keluarga Tn. A mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Metode evaluasi menggunakan pertanyaan lisan
a. Tn. A dan keluarga Tn. A mengerti pengertian rematik
d. Tn. A dan keluarga Tn. A dapat menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut rematik
1. Pengertian Rematik
Rematik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang
disertai dengan rasa nyeri.
2. Penyebab Rematik
1. Proses Penuaan
2. Kelelahan
4. Infeksi Kuman
1. Mudah lelah
2. Demam
5. Kekakuan
4. Kelumpuhan
1. Kompres dingin
Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara nya
basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan ditempelkan pada sendi
yang sakit.
2. Kompres hangat
Digunakan jika sendi yang sakit tidak mengalami bengkak dan tanpa adanya
warna kemerahan. Caranyabasahi handukkecil/waslap dengan air hangat lalu
peras kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit tersebut.
7. Hindari penekanan
8. Latihan pergerakan
1. Golongan protein hewani seperti : sarden, kerang, jeroan, bebek dan burung
1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelapatau tidak remang-remang
2. Lantai tidak licin, kotor, dan benda-benda tidak berserakan dan jika
menggunakan karpet tepinya direkatkan
LAMPIRAN IV
LEAFLET REMATIK