Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Muhammad Ikhsan K4315038 B CMRR

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Laporan Ekologi Hewan April 2018

Pendidikan Biologi 2015

Estimasi Populasi dengan Metode Simulasi CMRR (Capture, Mark,


Release, and Recapture)
Muhammad Ikhsan*
*K4315038/B/ Pendidikan Biologi 2015
Email :ikhsanm280@gmail.com

Abstrak : Praktikum ini bertujuan untuk menerapkan metode CMRR (Capture, Mark, Release, and
Recapture) untuk memperkirakan besarnya populasi simulasi serta membandingkan hasil estimasi
dari rumus Peterson dan rumus Schnabel. Prinsip kerjanya yaitu mengambil segenggam kancing
baju hijau yang ada di dalam saku jas praktikum, menghitung jumlahnya, kemudian menggantikan
jumlah kancing baju warna hijau dengan kancing warna merah dan memasukkannya ke dalam
saku berisi kancing baju warna hijau tadi. Kemudian mengambil cuplikan kedua dengan cara yang
sama, dan dilakukan pengulangan hinggaempat belas kali.

Kata Kunci : Populasi, Estimasi, Simulasi, CMRR

1. PENDAHULUAN mengetahui keseimbangan antara kematian


dan kelahiran individu dalam suatu populasi di
Populasi merupakan sekumpulan
alam (Naughton,1973).
kelompok makhluk hidup dengan jenis yang
Perhitungan populasi hewan ataupun
sama yang menempati suatu ruangan khusus
tumbuhan bisa dilakukan secara, langsung
memiliki beberapa karakteristik yang dapat
maupu tidak langsung dengan memperkirakan
digambarkan secara statistic, unik sebagai
besarnya populasi sehingga sesuai dengan
kelompok bukan hanya sebatas pada
sifat hewan atau tumbuhan yang akan di
karakteristik inidividu dalam kelompok
hitung. Misal, pada area padang rumput dapat
tersebut (Soetjipta, 1992).
digunakan metode kuadrat untuk menghitung
Ukuran populasi umumnya bervariasi
populasi dengan cara “track count” atau
yang biasanya mengikuti dua pola. Beberapa
“fecal count”. (Southwood, 1971 dalam
populasi mempertahankan kelompoknya
Adisendjaja, et.al, 2001).
dengan jumlah yang relatif konstan
Metode Captur-Mark-Release-
semaentara itu terdapat populasi lain
Recapture (CMRR) digunakan untuk
berfluktuasi cukup besar. Penyelidikan
mengatasi kesulitan dalam menentukan
tentang dinamika populasi, dasarnya untuk
estimasi ukuran suatu populasi. Prinsip
2 Laporan Fisiologi Tumbuhan – Pendidikan Biologi 2015

metode CMRR adalah dengan cara menandai besarnya populasi. Hal yang pertama
individu pada penangkapan sesi pertama, lalu dilakukan adalah dengan menentukan
mencatat proporsi individu yang ditandai pada tempat yang akan dilakukan estimasi, lalu
penangkapan sesi berikutnya (Williams et al. menghitung dan mengidentifikasinya, lalu
2001). hasilnya dapat dibuat dalam sistem daftar.
Dalam model sederhana, populasi berukuran Karakteristik dasar populasi adalah besar
N kemudian diperkirakan dari rasio individu populasi atau kerapatan. Pengukuran
yang ditandai dan individu yang tidak ditandai
kerapatan mutlak ialah dengan cara
dalam sesi penangkapan kembali (Seber,
penghitungan menyeluruh dan metode
1973), dengan asumsi bahwa semua individu
cuplikan. Untuk metode sampling biotik
(ditandai dan tidak ditandai) dicampur secara
hewan bergerak biasanya digunakan metode
acak setelah penangkapan pertama dan dengan
capture-recapture. Metode ini merupakan
demikian semua individu bisa ditangkap
metode yang sederhana untuk menduga
kembali dalam sesi penangkapan kembali.
ukuran populasi dari suatu spesies hewan
Namun, masih sangat sulit untuk memperoleh
yang bergerak cepat seperti ikan, burung
estimasi ukuran populasi yang dapat
dan mamalia kecil. Metode CMRR ini
diandalkan bagi spesies yang sulit untuk
menangkapnya, seperti spesies langka, atau dilakukan dengan mengambil dan

spesies yang sulit untuk ditangani (Darroch melepaskan sejumlah kancing yang

1958). dianggap sebagai besarnya populasi yang


Metode ini mengasumsikan populasi ada menggunakan kancing hitam dan putih
tertutup (tidak ada imigrasi, emigrasi, yang danggap sebagai populasi yang
kelahiran atau kematian antara pemberian tersebar di alam (Resosoedarmo, 1990).
tanda dan penangkapan kembali). Metode ini Menurut Karyanto, dkk. (2016),
juga mengasumsikan semua anggota populasi untuk mengetahui jumlah individu populasi
sama-sama mungkin ditandai dan ditangkap hewan di tempat tertentu, ada berbagai cara
kembali, dan hewan ditandai secara acak penaksiran yang dapat digunakan. Salah
didistribusikan dalam populasi hingga saat satunya adalah menggunakan metode
penangkapan kembali. CMRR. Rumus dasar yang digunakan untuk
Metode CMRR (Capture, Mark, penghitungan adalah rumus Peterson yaitu:
Release, and Recapture) yaitu menandai,
melepaskan dan menangkap kembali sampel
sebagai metode pengamatan populasi. Untuk menghitung kesalahan (error)
CMRR merupakan metode yang umumnya metode CMRR dapat dilakukan dengan cara
dipakai untuk menghitung perkiraan
Maharani. Volume Air yang Dikeluarkan Melalui Stomata 3

menghitung kesalahan baku (standar error)


dengan rumus:

Karena pengambilan sampel dengan


cara diatas dilakukan berulang kali, maka
hal ini akan mengurangi kesalahan
Setelah menentukan standar error,
sampling. Kesalahan baku (SE) metode ini
kemudian ditentukan selang kepercayaannya
dihitung dengan rumus:
dengan rumus:

Keterangan:

Setelah ditentukan standar errornya,


kemudian ditentukan selang kepercayaannya
dengan rumus :

Untuk memperbaiki kekurangan


akurasi metode Peterson (karena sampel
yang diambil relatif kecil), dapat digunakan
metode Schnabel. Metode Schnabel selain
membutuhkan asumsi yang sama dengan
metode Peterson, juga ditambahkan dengan
asumsi bahwa ukuran populasi harus
Rumusan Masalah
konstan pada periode sampling yang
1. Bagaimana penerapan metode CMRR
berikutnya. Pada metode ini, penangkapan,
untuk memperki-rakan besarnya
penandaan dan pelepasan kembali hewan
populasi simulasi ?
dilakukan lebih dari 2 kali. Untuk setiap
2. Bagaimana perbandingan hasil estimasi
periode sampling, semua hewan yang belum
dari 2 rumus ya-itu Peterson dan
bertanda diberi tanda dan dilepaskan
Schnabel ?
kembali. Dengan cara ini besarnya populasi
dapat diduga dengan rumus:
4 Laporan Fisiologi Tumbuhan – Pendidikan Biologi 2015

2. METODE PENELITIAN 7. Setelah selesai mengestimasi populasi,


selanjutnya kedua macam kancing baju
Apabila akan menghitung populasi
tadi dihitung jumlahnya secara langsung.
kancing baju hitam, maka dilakukan langkah
Angka-angka yang didapat diisikan ke
kerja sebagai berikut:
dalam tabel lembaran kerja yang tersedia
1. Diambil segenggam kancing baju hitam
yang ada di dalam toples, dihitung 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
jumlahnya (ni), kemudian menggantikan
jumlah kancing baju hitan tersebut
dengan kancing baju warna putih dan
dimasukkan ke dalam toples yang berisi
kancing baju warna hitan tadi. Cara ini
bertujuan untuk menandai hewan.
2. Isi toples dikocok dengan konstan agar
kancing baju tercampur secara homogen.
3. Mengambil cuplikan yang kedua dengan
cara yang sama, apabila terdapat sejumlah
kancing baju berwarna lain, maka dicatat
sebagai Ri.
4. Dilakukan cuplikan berikutnya sampai
sepuluh kali.
5. Dengan demikian estimasi populasi untuk
kancing baju warna hitam dapat dihitung
dengan kedua, rumus, Peterson dan
Schnabel.
6. Apabila ingin menghitung kancing baju
warna yang lain, caranya sama seperti di
atas hanya toples yang diambil kancing
baju yang pertama adalah yang berisi
kancing baju dengan warna yang lain
tersebut dan cuplikan dilakukan sebanyak
sepuluh kali.
Maharani. Volume Air yang Dikeluarkan Melalui Stomata 5

Analisis Kuantitatif
a. Metode Patterson
6 Laporan Fisiologi Tumbuhan – Pendidikan Biologi 2015

Analisis Kualitatif
b. Metode Scnaber Berdasarkan hasil hitung pada
analisis kuantitatif, diperoleh hasil estimasi
populasi menggunakan rumus Peterson
sebanyak 687,33 dengan standar deviasi
0,031 dan standar error 605,73, sementara
itu hasil perhitungan estimasi populasi
mrnggunakan rumus Schnabel yaitu 687,3
dengan standar deviasi 0,031 dan standar
error 0,03.
Berdasarkan hasil perhitungan
Peterson dan Schnabel diketahui terdapat
perbedaan diantara hasil perhitungan
keduanya, jika dibandingkan dengan
perhitungan menggunakan rumus Schnabel,
standar error yang ditemukan pada rumus
Peterson jumlahnya lebih besar daripada
rumus Schnabel, yaitu 605,73 sementara itu
scnabel sebesar 0,03.
Hasil perhitungan menunjukkan
perhitungan estimasi menggunakan rumus
Schnabel mempunyai hasil yang lebih
akurat lebih representatif jika dibandingkan
dengan rumus Peterson. Perhitungan dengan
rumus Peterson tidak dianjurkan digunakan
karena kurang memadainya perhitungan
estimasi populasi dibanding rumus lain.
Metode Peterson merupakan metode
estimasi populasi sederhana yang
berdasarkan pada satu kali proses
penangkapan, penandaan, pelepasan dan
penangkapan kembali dalam jangka waktu
yang pendek. Rumus Schnabel digunakan
untuk menghitung estimasi populasi yang
Maharani. Volume Air yang Dikeluarkan Melalui Stomata 7

mendekati nyata karena rasio penangkapan


kembali yang tinggi (recapture) dalam
5. DAFTAR PUSTAKA
populasi tertutup (Budrys, 2004).
Abadi, Fitsum., Olivier Gimenez., Raphae¨ L
Metode Schnabel mengambil sampel Arlettaz., And Michael Schaub. (2010). An
Assessment of Integrated Population Models:
secara berulang-ulang untuk mengurangi Bias, Accuracy, and Violation of The
Assumption of Independence. Ecology 91 (1) :
kesalahan yang terjadi. Berdasarkan 7–14
praktikum yang telah , hasil N relatif yang Budrys, e. a. (2004). Population Size Assessment
Using Mark-Release-Recapture of 12 Species of
diperoleh dari rumus Schnabel lebih Orthoptera, Diptera, and Hymoneptera: A
Comparison of Methods. Latvijas Entomologs ,
mendekati estimasi populasi yang 11.

sebenarnya . Darroch, J.N. 1958. The Multiple-Recapture


Conensus 1: Estimation of a closed population.
Biometrika 45
Karyanto, Puguh & Saputra, A. (2017). Modul
Praktikum Ekologi Hewan. Surakarta: UNS
4. SIMPULAN Press
Lamatoa, D. C., Koneri, R., Siahaan, R., & Maabuat,
P. V. (2013). Populasi Kupu-Kupu (
Berdasarkan praktikum yang dilakukan Lepidoptera ) Di Pulau Mantehage , Population
of Butterfly ( Lepidoptera ) in Mantehage Island
bisa disimpulkan bahwa metode CMRR , North Sulawesi. Jurnal Ilmiah Sains, 13 (1) :
52-56.
(Capture, Mark, Release, and Recapture) Naughhton.1973. Ekologi Umum edisi Ke 2.
Yogyakarta: UGM Press
berguna untuk menentukan estimasi Resosoedarmo, Soedjiran. (1990). Pengantar
populasi makhluk hidup pada suatu daerah Ekologi. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Seber, G.A.F. 1973. Estimating animal abundance
tertentu. Perhitungan pada metode CMRR and related parameters. New York : Hafner.
Soetjipta. 1992. Dasar-Dasar Ekologi Hewan.
bisa menggunakan dua cara yaitu Yogyakarta: Gajah Mada Press
Williams, B.K., J.D. Nichols, and M.J. Conroy. 2001.
menggunakan rumus Peterson atau Analysis and Management of Animal
Populations. New York : Academic Press.
Schnabel. Berdasrkan perhitungan
menggunakan kedua rumus tersebut, Lampiran
1 lembar laporan sementara
diperoleh hasil yang berbeda. Nilai error 1 lembar foto dokumentasi
pada rumus peterson yaitu 605,73
sedangkan pada perhitungan dengan
menggunakan rumus schnabel diperoleh
hasil standar error sebesar 0,03. Berdasarkan
hasil perhitungan estimasi populasi,
diperoleh hasil bahwa penggunaan rumus
Schnabel lebih akurat dan representatif
dibandingkan perhitungan menggunakan
rumus Peterson.

Anda mungkin juga menyukai