Visualisasi Peristiwa Jalan Salib Tuhan Kita Yesus Kristus
Visualisasi Peristiwa Jalan Salib Tuhan Kita Yesus Kristus
Visualisasi Peristiwa Jalan Salib Tuhan Kita Yesus Kristus
Narasi : Sejak awal mula, iblis selalu berupaya untuk menjatuhkan manusia,
berupaya menjauhkan manusia dari citra Pencipta’nya. Hanya mereka yang
tetap bertahan dalam iman di tengah-tengah pergolakan kehidupanlah,
yang akan menikmati anugerah Ilahi’Nya.
Visualisasi 1 : Adegan di balik layar, iblis menggoda Adam dan Hawa……hingga mereka
terusir dari taman Eden.
Visualisasi Slide : gambaran dunia masa kini, kegemerlapan, gedung-gedung kota, uang,
pesta dan foya-foya, konsumerisme, dll.
Action : Yesus sedang berdoa di padang gurun dalam masa menjalani puasa. Setan
dengan berbagai cara berusaha menggoda dan mencobai-Nya
Yesus : (sambil menahan lapar dan haus, terasa sakit perutnya….) Bapa, berilah
anak-Mu kekuatan…..biarlah Ku lewati rasa lapar dan dahaga-ku. Semoga
aku dapat menjalankan tugas yang Kau berikan pada-ku…..
Yesus : ketahuilah…..ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah….
Setan : hahahahahahaha…….mungkin terlalu mudah bagi-Mu…..sini (setan
memaksa Yesus yang lemah fisik karena berpuasa menuju tepi bukit) Jika
Engkau Anak Allah, jatuhkan diri-Mu……jatuhkanlah diri-Mu ke bawah.
Sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-
malaikatNya dan mereka akan menerima Engkau di atas tangannya, supaya
kaki-Mu jangan terantuk pada batu…..(sambil memaksa dan mendorong
Yesus….tetapi Yesus dalam kelemahan-Nya tetap melawan)
Yesus : tidak tahukah engkau, bahwa ada tertulis : Janganlah engkau mencobai
Tuhan, Allahmu….!!!!
Yesus : (dengan tegas…) Enyahlah, iblis..!!!!! sebab ada tertulis : engkau harus
menyembah Tuhan, Allah-mu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti…!!!!!
Action : Yesus digiring oleh para prajurit dan rakyat menuju tempat Mahkamah -
Agung, yang sudah menunggu-Nya.
Narasi : Iblis tidak mampu mengalahkan Yesus. Maka dia mencari cara baru. Iblis
tidaklah tampil secara nyata. Dia menyusup ke hati orang-orang yang
membenci Yesus : para pemuka agama, para Imam Agung, kaum Farisi,
para saksi palsu, dan semua orang yang ingin menjatuhkan Yesus. Bahkan
iblis mampu mempengaruhi orang-orang terdekat Yesus, pengikut setia
Yesus : Yudas Iskariot dan Petrus.
Pemuka Agama : Yang Mulia Imam Agung, inilah Yesus, yang mengaku sebagai Anak
Allah…yang akan meruntuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali
dalam waktu tiga hari. Menurut hamba, Yang Mulia, lebih berguna jika satu
orang ini mati untuk seluruh bangsa. Karena menurut saksi mata, Dia juga
telah menghasut orang-orang untuk melawan pemerintah.
Imam Agung : (berbicara kepada Yesus) Benarkah apa yang dibicarakan orang-orang
tentang kamu dan murid-murid-Mu?
Yesus : Selama ini Aku berbicara terus terang kepada dunia. Aku selalu mengajar di
rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat orang-orang Yahudi
berkumpul. Aku juga tidak pernah sembunyi-sembunyi. Mengapa engkau
menanyai Aku?
Imam Agung : Tapi kamu telah banyak menghasut orang-orang dan ajaran-ajaran-Mu
bertentangan dengan ajaran nenek moyang kita.
Yesus : Tanyakan saja kepada mereka yang telah mendengar apa yang Kukatakan
pada mereka.
Yesus : Jikalau apa yang Kukatakan itu salah, engkau bisa menunjukkan
kesalahannya. Tetapi jika yang Kukatakan itu benar adanya, haruskah
engkau menampar Aku?
(sang penjaga hendak menampar Yesus lagi, tapi dilarang oleh Imam. Imam
Agung memberi isyarat kepada Imam untuk masuk, mendiskusikan
tuntutan terhadap Yesus)
PETRUS MENYANGKAL
Action : Petrus yang sejak tadi datang mengendap-endap karena takut, ketahuan
seorang perempuan.
Perempuan : Hai…..aku sering melihat engkau selalu bersama-sama Yesus, orang Galilea
itu, kan ?
Petrus : (kaget dan ketakutan) Aku tidak mengerti apa yang kau katakan. (lalu pergi)
Laki-laki 1 : (sambil berkata kepada orang-orang) Hmmmm…..sepertinya aku pernah
melihat orang ini bersama dengan orang Nazareth itu. Dia salah satu murid-
Nya? (orang-orang bereaksi)
Petrus : Tuan, apa yang tuan katakana tidak benar. Jangan percaya saudara-
saudara….tuan ini bohong….(Petrus pergi menghindar, tapi orang-orang
mengikuti dia).
Laki-laki 2 : (tertabrak Petrus, yang sedang ketakutan) Hai kamu….kamu juga salah
seorang dari murid orang itu, bukan…????
Imam Agung : Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias,
Anak Allah atau bukan?
Yesus : Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai
sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.
Imam Agung : (mengoyak jubah bagian luar) Ia telah menghujat Allah….kalian telah
mendengar-Nya sendiri. Untuk apa kita butuh saksi lagi? Bagaimana
pendapat kalian?
Imam Agung : kita bawa orang ini kepada Pilatus….biar dia yang akan memutuskan
hukuman mati atas orang ini…!!!!!
YUDAS ISKARIOT
Action : ketika salah satu imam masih ada di situ, Yudas datang kepadanya.
Imam : ada apa dirimu kembali lagi ke sini, Yudas ? bukankah tugasmu sudah
selesai dan engkau sudah mendapat imbalannya?
Yudas : bukankah kalian menyuruh aku menyerahkan Dia untuk diadili? Mengapa
kalian sekarang membawanya ke Pilatus dan menuntut hukuman mati
terhadap Dia?
Imam : kamu tidak perlu terlalu banyak mencampuri urusan kami. Yang penting,
kamu sudah melaksanakan tugasmu dengan baik. Dan selebihnya biarlah
menjadi urusan kami.
Yudas : (dengan geram) aku telah berdosa telah menyerahkan darah orang yang
tak bersalah
Action : Yudas melemparkan uang perak yang ia terima dari imam, lalu pergi.
Imam : (sinis) ini uang darah…..tidak boleh ada di Bait Allah. Biarlah nanti untuk
membeli tanah pekuburan bagi orang asing saja.
Musik : Soundtrack
Action : Yesus masuk bersama Imam Agung dan orang-orang yang mengiringi-Nya.
Lalu Pilatus keluar menemui-Nya.
Imam Agung : Orang ini mengaku sebagai raja. Dia menghimpun kekuatan dimana-mana,
mengumpulkan orang untuk mendengarkan Dia. Apakah itu tidak dalam
upaya untuk melawan Kaisar?
Imam : Dia juga melarang orang-orang untuk membayar pajak kepada Romawi,
tuan.
Pilatus : (berpaling kepada Yesus) Tidakkah Engkau dengar tuduhan saksi-saksi ini
terhadap kamu?
Yesus : (diam)
Pilatus : (setelah berpikir….berkata kepada rakyat) Jikalau hari ini aku membebaskan
salah satu dari tawanan, siapa yang kalian kehendaki kubebaskan bagi
kalian, Barabas atau Yesus yang disebut Kristus ini?
Istri Pilatus : (menghampiri Pilatus) Semalam aku mimpi buruk tentang orang ini.
Sebaiknya jangan engkau mencampuri perkara orang benar ini. Karena Dia
aku sangat menderita dalam mimpiku tadi malam.
Pilatus : (semakin resah….lalu berkata kepada rakyat) Baiklah kalau kalian memilih
Barabas untuk aku bebaskan. Lalu, jika demikian, apa yang harus kuperbuat
dengan Yesus ini?
Pilatus : (resah dan takut…..sambil mencuci tangannya) Aku tidak bersalah terhadap
darah orang ini; itu urusan kamu sendiri….!!!!!
Imam Agung : Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami…!!!!
Musik : (soundtrack)
Narasi : Para serdadu yang kejam menyiksa dan mencambuk Yesus berpuluh-
puluh kali, hingga bilur-bilur itu menganga. Namun luka itu semakin
lebar, tatkala kita menambahnya dengan dosa-dosa kita. Setiap darah
yang tertumpah dalam peperangan, kekerasan, penyiksaan,
penganiayaan manusia adalah darah Yesus sendiri. Setiap kemarahan
kita terhadap orang lain, setiap keburukan kita terhadap orang lain,
bahkan terhadap anak-anak kita adalah siksaan yang amat kejam
terhadap Yesus. Hati Yesus benar-benar tersayat menyaksikan kita umat
manusia melakukan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran-Nya.
Visualisasi : situasi dunia saat ini dengan berbagai macam tindak kejahatan,
peperangan, kekerasan dan kriminalisasi terhadap anak, dll.
Lagu oleh paduan suara : Sengsara Yesus – P.J. Kusuma atau Via Dolorossa
Action : dalam kondisi lemah sesudah penyiksaan, Yesus mengangkat salib dan
meletakkan di atas bahu-Nya. Lalu mulai berjalan terseok-seok.
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam
salib-Mu. Engkau mengijinkan kami seperasaan dan sependeritaan
dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan
ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu, supaya kami patut disebut
pengikut-Mu. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Action : karena tidak kuat menahan beban salib, Yesus terjatuh. Melihat Yesus
jatuh, para serdadu mencambuk-Nya dan memaksa Dia berdiri. Rakyat
melempari Yesus dengan batu.
Action : Maria dan Maria Magdalena telah menunggu Yesus. Mereka hanya bisa
mendekat, karena serdadu melarang mereka menghampiri Yesus. Yesus
berhenti sejenak, memandang ibu-Nya tanpa berkata. Maria hanya bisa
mengangguk pasrah, sebagai tanda bahwa dia akan setia mendampingi
Yesus, lalu melambaikan tangannya seperti member berkat pada Yesus.
Lalu para serdadu kembali memaksa Yesus berjalan.
Visualisasi Slide : gambaran kemiskinan, bencana alam, para penderita tidak mampu, dll.
Action : Simon secara tidak sengaja berpapasan dengan arak-arakan Yesus. Maka
serdadu memaksa dia untuk menggantikan Yesus memanggul salib.
Meskipun awalnya menolak, tetapi karena takut dan iba, akhirnya Simon
memanggul salib itu.
Narasi : Simon dari Kirene dan Veronica adalah sosok orang-orang yang peduli
dengan penderitaan orang lain. Dengan keberanian dan keterbatasan
yang mereka miliki, mereka tetap berusaha peduli terhadap penderitaan
Yesus, meskipun harus berkorban. Berkorban adalah menyerahkan apa
yang kita butuhkan, demi kebahagiaan orang lain.
Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene, Engkau mengajar kami
untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur
karena melalui hal-hal yang kecil, kami Kau perkenankan ambil bagian
dalam salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau, kami tidak takut
menolong sesama kami yang sedang menderita, apapun resikonya,
sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Action : Veronika yang bersama anaknya, secara kebetulan melewati jalan yang
dilalui Yesus, melihat kondisi Yesus menjadi iba. Ia mencelupkan secarik kain
ke dalam timba yang dibawanya, kemudian memberanikan diri mendekat
ke wajah Yesus. Lalu dia memeraskan kain itu ke mulut Yesus, dan
mengusapkannya ke wajah Yesus, sehingga wajah berdarah itu membekas
pada kainnya. Namun serdadu menarik dia dan memaksanya pergi.
Action : Meskipun sudah dibantu Simon Kirene, dan dibasuh wajah-Nya oleh
Veronika, namun Yesus tetaplah tidak mampu mengangkat beban salib
yang berat itu. Akhirnya Dia limbung, jatuh tertimpa salib. Para serdadu
kembali mencambuki-Nya dan memaksa Dia berdiri dan melanjutkan
perjalanan. Rakyat yang sudah tidak sabar, kembali melempari Yesus.
Ya Yesus, yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari
kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri,
dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit
kembali ketika jatuh tertimpa salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini
dan sepanjang masa. Amin.
Action : Yesus melewati jalan dimana para wanita menangisi-Nya. Dia berhenti
sejenak, ditumpangkannya tangan-Nya atas mereka, memberi berkat
penghiburan bagi mereka.
Action : karena sudah tidak kuat lagi, akhirnya Yesus kembali terjatuh, hingga salib
terpental…..
Imam yang lain : hai Yesus…..sekarang penuhilah janji-Mu…..turunlah dari tahta salib-Mu,
dan bangunlah Bait Allah dalam waktu tiga hari….
Ellooooo…iiiiiii…..lama sabakhtaniiiiii……!!!!!!
YESUS DIMAKAMKAN
SELAMAT BERLATIH