Lapres 1 Sesi 3
Lapres 1 Sesi 3
Lapres 1 Sesi 3
FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : ABDUL RACHMAN WP
NPM/Semester : 17031010168/IV
Praktikum : MATEMATIKA TEKNIK Sesi : III
Percobaan : PEMROGRAMAN PASCAL DAN Paralel :D
APLIKASI MATLAB
Tanggal : 19 FEBRUARI 2019
Pembimbing : DR.T.IR.DYAH SUCI P. MT
LAPORAN RESMI
SOAL
1. Jelaskan perbedaan bahasa PASCAL dan MATLAB
2. Buatlah Algoritma Penyelesaian masalah, Flowchart, Script program Dan
Hasil Run menggunakan Matlab.
Sebuah bejana akan dirancang untuk dapat menampung zat kimia. Bejana
tersebut memiliki bentuk seperti berikut :
Bentuk disk
Bentuk silinder
Bentuk disk
H=2D
Buatlah program perulangan menggunakan statement While Do pada
Matlab untuk menghitung Volume Bejana dengan syarat
a. D = 5 sampai dengan D= 10
b. Interval perulangan 2 angka terakhir pada NPM
3. Buatlah Algoritma Program, Program, Flowchart, dan Hasil Run, Dengan
Matrix Laboratory (MatLab) (Tiap Praktikan Wajib Berbeda) !
a) While End-For End
b) For End-While End
4. Selesaikan Soal Berikut Menggunakan Matrix Laboratory (Matlab)
(Algoritma Program, Program, Flowchart, Dan Hasil Run)
Sebuah Gelombang Dinyatakan Oleh Persamaan :
Y = A Sin(2.π.f.t + θ)
Dimana :
A = Amplitudo
f = Frekuensi
t = Waktu
θ = Sudut Fase Gelombang
Buatlah Program, Grafik, Flowchart, Dan Hasil Run Nya Jika :
a. Untuk Gelombang 1, Diketahui :
A = 1 ; f = (2 Npm Terakhir-2) ; t_awal = 0 ; t_akhir = 1 ; θ = π/6
b. Untuk Gelombang 2, Diketahui :
A = 1 ; f = (2 Npm Terakhir-5) ; t_awal = 0 ; t_akhir = 1 ; θ = π/4
c. Untuk Superposisi Gelombang, Diketahui :
y = y1 + y2
Syarat : Gunakan Interval Waktu Antara 0 – 0,0010
1. Perbedaan antara bahasa Pascal dan Matlab
Pascal
Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di
Zurich, Switzerlandtahun 1971.Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal,
nama ahli matematika dan philosopi dari Perancis (abad 17).
Pengembangan dari bahasa Algol 60 dan Algol W (turunan Algol 60).
Memiliki beberapa versi, seperti : Turbo Pascal, Ms Pascal (Microsoft),
Apple Pascal,UCSD (University of California at San Diego Pascal), dll.
Turbo Pascal yang dibuat oleh Borland Inc. adalah versi yang paling
banyak digunakan karena menggunakan Compiler untuk
menterjemahkannya dan juga mengikuti standard bahasa Pascal yang
dibuat oleh Nicklaus Wirth dan K. Jensen. Pascal merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level language) dan terstruktur
(Structured Programming language).
Kelebihan :
Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada
kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar:
boolean, integer, real, char, string,
User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain
yang diturunkan dari tipe data standar.
Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu
variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk
menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program
dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang
dapat dipergunakan berulang-ulang.
Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat
mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari
dan dipahami.
Kekurangan:
Tidak fleksibel penggunaannya.
Bahasa PASCAL juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai
standar bahasa pemrograman bagi tim nasional Olimpiade Komputer
Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam
IOI (International Olympiad in Informatics).
a. MATLAB
MATLAB adalah sebuah lingkungan komputasi numerikal dan
bahasa pemrograman komputer generasi keempat. Dikembangkan oleh
The MathWorks, MATLAB memungkinkan manipulasi matriks, pem-
plot-an fungsi dan data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka
pengguna, dan peng-antarmuka-an dengan program dalam bahasa
lainnya. Meskipun hanya bernuansa numerik, sebuah kotak kakas
(toolbox) yang menggunakan mesin simbolik MuPAD, memungkinkan
akses terhadap kemampuan aljabar komputer. Sebuah paket tambahan,
Simulink, menambahkan simulasi grafis multiranah dan Desain
Berdasar-Model untuk sistem terlekat dan dinamik.
Kelebihan :
MATLAB sangat handal untuk komputasi yang terkait dengan array
atau matriks. Kehandalan ini bisa terlihat mulai dari proses assignment
variabel terhadap nilai bertipe array atau matriks yang sederhana,
sampai dengan operasi perhitungannya yang cepat.
Kesederhanaan dalam proses assignment variabel terhadap nilai bertipe
array atau matriks ini disebabkan tidak diperlukannya pendefinisian
ukuran (size) array atau matriks pada variabel tersebut. Secara otomatis,
size atau dimensi dari variabel bertipe array ini akan menyesuaikan
dengan array yang diassign atau dengan kata lain size untuk variabel
bertipe array ini bersifat dinamis. Dengan demikian, kita tidak perlu
pusing memikirkan size variabel yang diperlukan untuk suatu proses
perhitungan.
Kekurangan :
Apabila kita menginginkan output perhitungan tidak ditampilkan,
namun hanya disimpan dalam memory, maka tambahkan tanda
semicolon di akhir perintah.
( Franskennedy, 2013 )
2. Algoritma program
1) Mulai.
2) Masukkan nilai interval I ( 2 Angka Terakhir NPM ) ..
3) Program akan menampilkan nilai dari diameter (D) tinggi ( H )
dan volume bejana (V) beserta perulangannya dengan ketentuan
perulangan :
a) Batas awal atau diameter awal D = 5.
b) Batas akhir atau diameter akhir D = 220.
c) Nilai diameter berikutnya ( D) adalah hasil penjumlahan
diameter dengan interval I 2 angka terakhir NPM .
4) Selesai.
Flowchart Program
Start
Input I
D=5
No
While<=220
Yes
H=2*D;
V=((pi/4)*(D^2)*H)+(2*0.00089*(D^3));
Output Nilai D,
H, V
D=D+I
End
Script Program
clc;
disp('========================================');
disp(' Program Menghitung Volume Bejana ');
disp('========================================');
I=input('Masukkan 2 angka terakhir NPM anda = ');
D=5;
fprintf('%1s%15s%16s\n','Diameter','Tinggi','Volume Bejana');
while (D<=220)
H=2*D;
V=((pi/4)*(D^2)*H)+(2*0.00089*(D^3));
fprintf('%5.0f%18.2f%16.2f\n',D,H,V)
D=D+I;
End
Hasil Run Program
3. a. Algoritma program
1) Mulai.
2) Masukkan nilai Qawal, Qakhir dan interval.
3) Perulangan perhitungan dengan nilai batas awal = Qawal, interval=
interval dan batas akhir =Qakhir.
4) Program akan memunculan nilai Debit, V, EK, EP, ET, FL, Wf dan HP
5) Masukkan pilihan anda untuk mengulang atau tidak program dengan
mengetik Y atau N.
6) Selesai.
Flowchart
Start
Ulang = 1
No
While
ulang==1
Yes
Input Qawal,
Qakhir, interval
No
For
Qawal=Qawal:interval:Qakhir
V=Qawal/A; ek=(V^2)/(2*al*gc);
ep=(DZ*g)/gc; et=DP/rh;
wf=ek+ep+et+FL; HP=(wf*Qawal)/550;
Output Qawal,
V, ek, ep, et, FL,
wf , HP
Qawal=Qawal+interval
Y=1;y=1;N=0;n=0;
ulang=lagi;
Input lagi
End
Script Program
clear all;
clc;
ulang=1;
while ulang==1
disp('======================================================
==========================================================
==================================');
disp(' Menghitung Power Pompa
');
disp('======================================================
==========================================================
==================================');
Qawal=input( ' Masukkan Nilai Debit Awal
= ');
Qakhir=input( ' Masukkan Nilai Debit Akhir
= ');
interval=input(' Masukkan Nilai Interval =
');
rh=117.36464;
DZ=2.5;
A=0.0233;
al=1;
gc=32.174;
g=32;
DP=2116.8;
FL=0.0125;
fprintf('%5s%15s%15s%17s%18s%19s%20s%21s\n','Debit','V','EK','EP','ET','FL',
'-Wf','HP');
for Qawal=Qawal:interval:Qakhir
V=Qawal/A;
ek=(V^2)/(2*al*gc);
ep=(DZ*g)/gc;
et=DP/rh;
wf=ek+ep+et+FL;
HP=(wf*Qawal)/550;
fprintf('%5.0f%16.2f%16.2f%17.2f%18.2f%19.2f%20.2f%21.2f\n',Qawal,V,ek,e
p,et,FL,wf,HP);
Qawal=Qawal+interval;
end
Y=1;y=1;N=0;n=0;
lagi=input(' Ingin Mengulang Program (Y/N) ? ');
ulang=lagi;
end
Hasil Run Program
b. Algoritma Program
1) Mulai
2) Masukkan nilai power number (Np) dan densitas fluida
(rho)
3) Perulangan nilai diameter (D) disetiap perulangan
kecepatan putaran (N) dengan ketentuan nilai batas awal
D=0.5 , interval =0.5 dan batas akhir =2. Dan untuk nilai
kecepatan putaran (N) memiliki batas awal=10 , interval =
5 dan batas akhir=30.
4) Selesai
Flowchart Program
Start
Input Np dan
rho
For N=10:5:30
D=0.5
gc=1
No
While D<=2
Yes
Yes
P=(Np*N^3*D^5*rho)/gc;
D=D+0.5;
No
End
Script Program
clc;
disp('======================================================
========================');
disp('Perhitungan Nilai Power Pengaduk dengan Variasi Kecepatan Putaran dan
Diameter');
disp('======================================================
========================');
Np=input( ' Masukkan Nilai Number Power =' );
rho=input(' Masukkan Nilai Densitas Fluida = ' );
disp('======================================================
========================');
fprintf('%5s%13s%15s\n','N(rps)','Diameter(m)','Daya(watt)');
for N=10:5:30
D=0.5;
gc=1;
while D<=2
P=(Np*N^3*D^5*rho)/gc;
D=D+0.5;
fprintf('%5.0f%10.1f%15.2f\n',N,D,P);
end
disp('======================================================
========================');
end
Hasil Run Program
4. Algoritma Program
1) Masukkan nilai I ( 2 angka terakhir NPM ) dan x ( pilihan anda
diantara 3 pilihan.
2) Jika memilih satu program akan menghitung nilai gelombang 1
(Y1) dan melakukan perulangan dengan batas awal t0 , interval
0.001 , dan batas akhir t1. Setelah itu program akan memunculkan
nilai t0 dan Y1 beserta plotnya.
3) Jika memilih satu program akan menghitung nilai gelombang 1
(Y2) dan melakukan perulangan dengan batas awal t0 , interval
0.001 , dan batas akhir t1. Setelah itu program akan memunculkan
nilai t0 dan Y2 beserta plotnya.
4) Jika memilih satu program akan menghitung nilai gelombang 1
(Y3) dan melakukan perulangan dengan batas awal t0 , interval
0.001 , dan batas akhir t1. Setelah itu program akan memunculkan
nilai t0 dan Y3 beserta plotnya.
5) Selesa.
Flowchart
Start
t0=0
t1=1
No No No
Y3=1*sin((2*pi*(I-2)*t0)+(pi/6))+
Y2=1*sin((2*pi*(I-4)*t0)+(pi/4));
Yes Y1=1*sin((2*pi*(I-2)*t0)+(pi/6)); Yes Yes 1*sin((2*pi*(I-4)*t0)+(pi/6));
No No No
s=[0:0.001:1];
s=[0:0.001:1]; s=[0:0.001:1];
y=(1*sin((2*pi*(I-4)*s)+(pi/
y=1*sin((2*pi*(I-2)*s)+(pi/6)); y=1*sin((2*pi*(I-4)*s)+(pi/4));
4)))+(1*sin((2*pi*(I-2)*s)+(pi/6)))
Otherwise
end
Script Program
clc;
disp('========================================');
disp(' Program Menghitung Gelombang ');
disp('========================================');
I=input('Masukkan 2 angka terakhir NPM anda = ');
disp('1. Nilai Gelombang 1 ');
disp('2. Nilai Gelombang 2 ');
disp('3. Nilai Superposisi Gelombang ');
x=input(' Masukkan Pilihan Anda = ' );
t0=0;
t1=1;
switch x
case 1
disp('1. Nilai Gelombang 1 ');
for t0=t0:0.001:t1
Y1=1*sin((2*pi*(I-2)*t0)+(pi/6));
fprintf('%1.4f%15.4f\n',t0,Y1);
end
s=[0:0.001:1];
y=1*sin((2*pi*(I-2)*s)+(pi/6));
plot(y,s,'-m');
grid on;
case 2
for t0=t0:0.001:t1
Y2=1*sin((2*pi*(I-4)*t0)+(pi/4));
fprintf('%1.4f%15.4f\n',t0,Y2);
end
s=[0:0.001:1];
y=1*sin((2*pi*(I-4)*s)+(pi/4));
plot(y,s,'-m');
grid on;
case 3
for t0=t0:0.001:t1
Y3=1*sin((2*pi*(I-2)*t0)+(pi/6))+ 1*sin((2*pi*(I-4)*t0)+(pi/6));
fprintf('%1.4f%15.4f\n',t0,Y3);
end
s=[0:0.001:1];
y=(1*sin((2*pi*(I-2)*s)+(pi/6)))+(1*sin((2*pi*(I-4)*s)+(pi/6)));
plot(y,s,'-m');
grid on;
otherwise
end
Hasil Run Program
Jika memilih 1
Jika memilih 2
Jika memilih 3
Daftar Pustaka
Franskennedy, Rio. 2013. “Kekurangan Dan Kelebihan Sebuah Bahasa Pemrogra-
man”. ( http://riofrans.blogspot.com/2013/06/kekurangan-dan-kelebihan-se-
buahbahasa.html). Diakses pada tanggal 16 Februari 2018 pukul 18.17 WIB.