Integumen
Integumen
Integumen
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Fisiologi Kimia Fisika Biokimia Sistem Integumen
1. Definisi
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang
disebutsebagai sistem integumen. Integument berasal dari bahasa yunani yaitu
integumentum yang artinya penutup yang terdiri sebagian besar adalah kulit
,rambut ,kuku, dan kelenjar. Sistemintegumen adalah sistem organ yang paling
luas. Sistem ini terdiri atas kulit danaksesorisnya, termasuk kuku, rambut,
kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli
perubahan internal atau lingkungan eksternal).Kulit merupakan organ tubuh
yang paling luas yang berkontribusi terhadap total berattubuh sebanyak 7 %.
Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegahterjadinya
kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang
adadi lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan
menahan bilaterjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction),
getaran (vibration) danmendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan
luar, sehingga memungkinkanseseorang untuk menghindari stimuli-stimuli
yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-
organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai
fungsi tubuh vital.
2. Fungsi Kulit
Kulit memiliki beberapa fungsi penting, antara lain :
a. Fungsi Proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis,
misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi, misalnya zat-zat
kimia terutama yang bersifat iritan. Contohnya lisol, karbol, asam, dan
alkali kuat lainnya, seperti gangguan yang bersifat panas, misalnya radiasi,
sengatan sinar ultra violet, gangguan infeksi luar terutama kuman atau
bakteri maupun jamur. Hal ini dimungkinkan karena adanya bantalan
lemak, tebal lapisan kulit dan serabut-serabut jaringan penunjang yang
berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis.
b. Fungsi absorbsi
Kulit menyerap cairan yang mudah menguap, permeabilitas kulit terhadap
O2,CO2, dan uap air memungkinkan kulit mengambil bagian pada fungsi
respirasi. Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit,hidrasi,
kelembapan, metabolisme, dan jenis venichulum.
c. Fungsi eksresi
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan ammonia,
serta produk kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan keasaman
kulit pada pH 5-6,5.
d. Fungsi Persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini, dingin oleh
badan krause, rabaan oleh badan taktil meissner, dan tekanan oleh badan
paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya
di daerah erotik.
e. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh
Kulit berperan dalam mengeluarkan keringat dan mengerutkan (otot
berkontraksi) pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah
sehingga memungkinkan kulit mendapatkan nutrisi yang cukup baik.
f. Fungsi Pembentukan Pigmen
Melanin :Ini berwarna coklat dan hadir dalam zona germinative
dari epidermis.
Melanoid :Ini menyerupai melanin namun hadir difus di seluruh
epidermis.
Keratin :Pigmen ini berwarna kuning sampai oranye. ini ada
dalam stratum korneum sel-sel lemak dermis dan fasia superfisialis.
Hemoglobin (Hb) :Hal ini ditemukan dalam darah dan bukan
merupakan pigmen kulit tetapi mengembangkan warna ungu.
Oksihemoglobin :Hal ini juga ditemukan dalam darah dan bukan
merupakan pigmen kulit. Ini mengembangkan warna merah.
3. Anatomi Sistem Integumen
Kulit dapat dibedakan menjadi dua lapisan yaitu lapisan Epidermis dan
Dermis. Tepat dibawah dermis terdapat lapisan hipodermis yang banyak
disusun oleh jaringan adiposa (jaringan lemak).
1. Protein penyusun kulit yang utama adalah keratin, kolagen, elastin, dan
melanin.
a. Keratin
Gambar 2. Keratin
Keratin menrupakan protein struktural terpenting dari jaringan epitel
yang memberi fungsi struktural. Banyak ditemukan dikulit bagian lapisan
tanduk, kuku, dan rambut. Secara biokimia, keratin merupakan untaian -
heliks yang panjang diselingi oleh segmen nonheliks pendek. -heliks
merupakan suatu asam amino. Keratin terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe I
merupakan keratin asam dan tipe II merupakan keratin basa, memiliki ujung
karboksil yang lebih panjang.
b. Kolagen
Salah satu yang membedakan kulit dengan organ lainnya adalah
penentu kekuatan mekanisnya. Kolagen merupakan protein fibrosa yang
merupakan komponen utama jaringan ikat dan merupakan komponen yang
paling banyak jumlahnya pada mamalia. Pada manusia dengan usia yang
lebih tua, kolagen akan memiliki ikatan persilangan lebih sedikit
dibandingkan dengan manusia pada umur lebih muda.
Gambar 3. Kolagen
c. Elastin
Elastin bersama-sama denga mikrofibril memegang peran penting
untuk mengembalikan struktur kulit kebentuk semula setelah mengalami
deformasi mekanik. Elastin terdiri dari asam amino glisin (31%), alanin
(22%), prolin (11%), dan sedikit 4-hidroksiprolin, namun tidak
mengandung OH-Lys (pembeda dengan kolagen). Elastin dapat
merenggang dan memendek seperti karet, hal ini dimungkinkan adanya
interaksi hidrofobik dirantai samping. Pada peregangan ini, ikatan hilang
teapi masih ada ikatan kovalen yang menahan agar elastin kembali ke
bentuk semula.
d. Melanin
Menalin adalah produk dari sel melanosit yang berfungsi untuk
membedakan warna kulit.
Gambar 5. Melanin
http://www.softilmu.com/2015/02/Pengertian-Fungsi-Lapisan-Struktur-Kulit-
Adalah.html (Diakses pada 27 November 2016, Pukul 22.20 WIB).
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta,
Sinaga, Erlintan, M. Silitonga. 2011. Anatomi Fisiologi Manusia. Medan: UNIMED
Tim Dosen. 2015. Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Medan:
FMIPA UNIMED
http://www.nafiun.com/2012/12/mekanisme-proses-pengeluaran-keringat-kulit-
manusia.html