Bab 1 + Kata Pengantar
Bab 1 + Kata Pengantar
Bab 1 + Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini dengan judul “Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Sepsis Ensefalopati Di Ruang 19 Rumah
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dan memberi bimbingan dalam proses penyusunan proposal penelitian ini yaitu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti darah, cairan sumsum tulang atau air kemih.
Ensefalopati adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kelainan fungsi otak
menyeluruh yang dapat akut atau kronik, progresif atau statis. Ensefalopati sepsis pada
umumnya terjadi sepsis berat dan menyebabkan kegagalan multiorgan. Keadaan klinis yang
paling sering ditimbulkan adalah penurunan tingkat kesadaran dari mulai penurunan
sebagai penyebab adanya kerusakan otak selama sepsis berat yaitu efek endotoksin dan
mediator inflamasi, disfungsi sawar darah otak dan kerusakan cairan serebrospinal,
perubahan asam amino dan neurotransmiter, apoptosis, stress oksidatif dan eksitotoksisitas
akan tetapi hipotesis yang paling dipercaya adalah multifaktorial (Mark, 2016)
Angka kejadian ensefalopati secara umum belum banyak diteliti, penelitian dilakukan
pada masing masing jenis ensefalopati. Penelitian yang dilakukan di London, menunjukkan
bahwa angka kejadian ensefalopati hipoksik iskemik mencapai 150 per 57 ribu kelahiran
hidup atau berkisar 2,64%. Sedangkan penelitian yang dilakukan di Australia Timur
menunjukkan angka yang lebih tinggi 164 per 43 ribu kelahiran hidup atau berkisar 3,8%.
Diperkirakan berkisar 30% kasus ensefalopati hipoksis pada negara maju dan naik menjadi
60% pada negara berkembang berkaitan dengan kejadian hipoksik iskemik intrapartum.
ensefalopati meliputi menular (bakteri, virus, parasit, atau prion), anoxic (kekurangan oksigen
ke otak, termasuk penyebab traumatis), hepatik (misalnya, gagal hati atau kanker hati),
Penyakit metabolik (hiper atau hipokalsemia, hipo- atau hipernatremia, atau hipo- atau
hiperglikemia). perubahan tekanan dalam otak (sering dari perdarahan, tumor, atau abses).
Ensefalopati sepsis pada umumnya terjadi sepsis berat dan menyebabkan kegagalan
multiorgan. Keadaan klinis yang paling sering ditimbulkan adalah penurunan tingkat
kesadaran dari mulai penurunan kewaspadaan ringan hingga tak berespon dan koma. Kejang
juga dapat timbul pada ensefalopati septik, tetapi tidak umum, disfungsi saraf kranial dan
lateralisasi jarang terjadi dan harus dapat menyingkirkan penyebab lain yang mungkin.
dilakukan dengan penanganan sepsis pada umumnya. Dibutuhkan terapi suportif seperti
menjaga suhu lingkungan yang hangat, memberi pengobatan simptomatik seperti muntah,
anemia dan demam. Kemudian dilakukan pemberian antibiotik untuk penanganan definitif
1.2. RumusanMasalah
sepsis ensefalopati.
2. Dapat mengerti, dan memahami etiologi dan factor resiko dari sepsis
ensefalopati.
1.4. Manfaat
2. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan informasi bagi para
ensefalopati.