Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bahan Bahan Instalasi Tenaga Listrik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAHAN BAHAN INSTALASI LISTRIK

DI SUSUN OLEH :

RIVALDO ABED NEGO (1720201005)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
APRIL 2019
1. Penghantar / kabel

Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.


Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam. Dalam instalasi listrik ada berbagai
macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam –
macam kabel tersebut diantaranya :

a. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel
NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel NYA :

Huruf kode Komponen

Kabel jenis standart dengan


N
penghantar tembaga

Y Isolator PVC

A Kawat berisolasi

Re Penghantar pada bulat

Penghantar bulat berkawat


Rm
banyak

NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi
ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena
harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
(NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang
terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang

b. Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM
berinti lebih dari 1
Huruf kode Komponen

Kabel jenis standart dengan


N
penghantar tembaga

Y Isolator PVC

M Berselubung PVC

Re Penghantar pada bulat

Penghantar bulat berkawat


Rm
banyak

NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4.
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel
NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan
basah, namun tidak boleh ditanam.

c. Kabel NYY

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY
dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari
kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan
yang tidak disukai tikus.

d. Tanda kabel / warna

Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T

Belang hijau kuning = Ground

Biru = Netral
2. Saklar

Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik. Saklar
banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan
banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana
saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow)

Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan
lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :

a. Saklar kutub satu

b. Saklar kutub ganda

c. Saklar kutub tiga

d. Saklar kelompok

e. Saklar seri

f. Saklar tukar

g. Saklar silang

3. Fitting

Fitting atau tempat dudukan lampu adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan
kawat-kawat jaringan listrik agar aman.

Macam – macam fitting :

a. Fiting langit-langit

Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang menempel pada langit-
langit(eternity/lainnya).

b. Fiting gantung

Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada bigian atas fiting ini terdapat
cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat.
4. Pipa

Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini diperoleh dari
hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak dipasang
untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat
dipindahkan.

5. Stop Kontak

Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai pelindung kabel
atau hantaran darigangguan. Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi. Pipa yang
digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8 dlm.

6. Klem

Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding
atau langit-langit. Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan
ukuran pipa. jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.
7. Kotak Sambung

Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak sambung.
Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat
sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.

Macam-macam kotak sambung:

a. Kotak sambung cabang dua

Digunakan untuk menyambung lurus.

b. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)

Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar, stop kontak.

c. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)

Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.

8. Rol Isolator

Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol
isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator
dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan
kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan
hantaran pada instalasi penerangan rumah.

9. Kotak Sekring

Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian listrik. Fungsinya sebagai pengaman. Apabila dialiri arus melebihi ketetapan maka
sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Ada dua tipe sekring
yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi
yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.

10. MCB (miniature Circuit Breaker)

Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat. Bila terjadi
arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber.

Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk


mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus
lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja
sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.

11. KWH Meter

Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter digunakan untuk
mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka
waktu tertentu.

Prinsip kerja KWH meter:

Bila arus beban I mengalir melalui Wc akan menyebabkan terjadinya fluksi I. Wp memiliki
sejumla lilitan yang besar yang dianggap sebagai reaktansi murni, sehingga arus Ip yang mengalir
melalui Wb akan tertinggal fasanya terhadap tegangan beban dengan sudut 90 0dan menyebabkan
fluksi magnetis 2, misalnya karena pengaruh momen gerak ini, kepingan lauminium akan berputar
dengan kecepatan n. sambil berputar, priringan akan memotong garis-garis fluksi magnet m dari
magnet permanen dan akn menyebabkan terjadinya arus-arus putar yang berbanding lurus terhadap
n@m2 dalam kepingan aluminium tersebut. Arus –arus putar ini akan pula memotong garis-garis
fluksi @m sehingga kepingan akan mengalami momen redaman Td yang berbanding lurus terhadap
n@m2. Bila momen-momen tersebut yaitu Td dan Td dalam keadaan seimbang maka berlaku
hubungan:

KdVI cos θ = Km nΦm2

atau

n = Kd / Km Φm (V I cos θ)
Dengan Kd dan Km sebagai konstanta. Jadi dari persamaan dapat terlihat bahwa kecepatan
putar n, dari kepungan D, adalah berbanding lurus dengan beban VI cos@, sehingga dengna
demikian maka jumlah perputaran dari pada kepingan tersebut,untuk suatu jangka waktu tertentu
berbanding dengan energy yang akan diukur untuk jangka waktu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai