Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Kimia Polimer

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA POLIMER

Dosen Pengampuh : Klaudius Ware,S.T.,M.Pd.

OLEH

Fransiska Irma Sari (084170011)


Gaudensia Selviana Moi (084170002)
Novilia Herci (084170005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Tata Nama Polimer dan
Reaksi Sintesis Polimer
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Kimia Polimer.Disamping itu,penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga
dapat terealisasikanlah makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya dapat diperbaiki.Akhir
kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis khususnya.

Maumere,2 Februari 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB 11 PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
2.1 Definisi Polimer ................................................................................................ 2
2.2 Reaksi Sintesis Polimer ..................................................................................... 2
2.3 Tata Nama Senyawa .......................................................................................... 4
BAB 111 PENUTUP .......................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 7
3.2 Saran .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Polimer menjadi bahan kimia yang terkenal di zaman millenium ini,seperti
halnya dengan bahan kimia lainnya,polimer dibutuhkan juga karena tuntutan zaman yang
semakin canggih dan serba cepat.Polimer sudah ada dan digunakan sejak dahulu seperti
kapas, wool, dan damar, bahan-bahan ini termasuk dalam polimer alam. Sedangkan
polimer sintetik dikenal mulai tahun 1925,dan setelah hipotesis makromolekul yang
dikemukakan oleh Staudinger mendapat hadiah Nobel pada tahun 1955,teknologi
polimer mulai berkembang pesat. Beberapa contoh polimer sintesis yang ada dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain serat-serat tekstil poliester dan nilon, plastik polietilena
untuk botol susu, karet untuk ban mobil dan plastik poliuretana untuk jantung buatan.
Karet merupakan polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama
dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai hevea rubber. Karet
ini diperoleh dengan menyadap kulit pohon (hevea brasiliensis) yang tumbuh liar.Hampir
semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32 – 35% karet dan
sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol, ester dan garam.
Polimer alam lain adalah polisakarida, selulosa dan lignin yang merupakan bahan dari
kayu.Makalah ini bertujuan agar kita dapat memahami dan mengerti akan reaksi
pembentukan polimer atau yang kita sebut polimerisasi dan penggolongan polimer serta
tata nama polimer.
1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana definisi dari polimer ?
2.BagaaimanaReaksi Sintesis Polimer ?
3.Bagaimana Tata Nama Polimer ?
3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari polimer
2. Untuk mengetahui reaksi sintesis polimer
3. Untuk mengetahui tata nama polimer

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dari Polimer

Kata Polimer berasal dari bahasa yunani Polys dan Meros,Polys berarti banyak
dann meros berarti bagian.Polymer = “Banyak Bagian”. Polimer adalah molekul besar yang
terbangun oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil,sederhana dan terikat oleh ikatan
kovalen. Unit ulangan ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan
awal dari polimer.

Polimer didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh pengulangan


kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan monomer, yaitu bahan pembuat
polimer. Akibatnya, molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang
sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan polimer memperlihatkan sifat sangat berbeda dari
molekul-molekul biasa meskipun susunan molekulnya sama.Pada umumnya polimer dikenal
sebagai materi yang bersifat non-konduktif atau isolator.Kemajuan dalam riset polimer telah
menemukan berbagai polimer yang bersifat konduktif maupun semikonduktif. Bahan
komposit diartikan sebagai gabungan dari 2 material atau lebih yang berbeda sifatnya dan
akan membentuk sifat fisis yang baru. Komposit polimer-karbon terbentuk dari gabungan
polimer dengan karbon yang membentuk sebuah material yang mempunyai sifat yang baru
yaitu mempunyai resistansi tertentu dan nilai resistansinya berubah apabila terkena gas.
Polimer mempunyai banyak variasi sifat, dan itulah mengapa polimer mempunyai banyak
sekali kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern, hampir setiap bagian hidup
manusia melibatkan polimer. Termasuk jenis polimer antara lain plastik, elastomer, serat, cat
dan bahan pelapis. Penggunaan polimer dalam perkakas rumah tangga, alat transportasi, alat
komunikasi dan alat elektronika sangat besar cakupannya.

2.2 Reaksi Sintesis Polimer

Pembentukan polimer merupakan penggabungan beberapa monomer


hingga dibentuk suatu molekul raksasa/makromolekul (polimer). Reaksi pembentukan
ini dikenal dengan polimerasi.Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, polimerasi ini
dibedakan menjadi dua, meliputi:

a. Polimerasi Adhisi
Polimerasi adhisi merupakan suatu reaksi pemebentukan polimer dengan
prinsip pemutusan ikatan rangkap (tidak jenuh) diikuti oleh adhisi (penggabungan)
dari monomer-monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini,
molekul molekul H₂O atau NH₃ sebagai hasil sampingan tidak terbentuk.
2
Pada prinsipnya, polimerasi adhisi ini melibatkan reaksi rangkap seperti berikut
ini.
1. Tahap Inisiasi, yaitu tahap pembentukan pusat-pusat aktif;
2. Tahap Propagasi, yaitu tahap pembentukan rantai lewat adisi monomer secara
berkelanjutan;
3. Tahap Terminasi, yaitu tahap deaktivasi pusat aktif.
Berikut ini contoh polimerasi adhisi, yakni pembentukan polietilena.

Jadi,dapat disimpulkan bahwa pada reaksi adhisi, monomer-monomer


yang mengandung ikatan rangkap akan bergabung, tiap monomer akan masuk ke
monomer yang lain hingga membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari
reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal.

b.Polimerasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi yaitu reaksi pembentukan polimer dari
monomer-monomer yang memiliki dua gugus fungsional baik pada monomer yang
sama ataupun berbeda ataupun monomernya mempunyai gugus fungsi -COOH,-
OH,-NH2. Apabila monomer-monomer tersebut berikatan, akan terjadi reduksi pada
gugus fungsionalnya sehingga terjadi pelepasan molekul-molekul kecil seperti H₂O
atau CH₃OH (metanol).Contoh reaksinya bisa kita pelajari pada pembentukan nylon
66 dari 1,6-diaminoheksana (heksametilen diamin) dengan asam 1,6-heksanadioat
(asam adipat). Untuk lebih memahami reaksi tersebut, perhatikan reaksi berikut ini.

3
2.3 Tata Nama Polimer
Apabila ditinjau dari strukturnya, jumlah polimer sangatlah banyak.
Untuk memudahkan membedakan tiap-tiap polimer maka dibuatlah tata nama
polimer. Tata nama polimer dibedakan antara polimer vinil dan polimer non vinil.

a. Tata nama polimer vinil


Tata nama polimer vinil didasarkan atas monomer (nama sumber atau
umum), taktisitas,dan isomer.
1) Monomer
Penamaan monomer satu kata yakni dengan melekatkan awalan poli- pada nama
monomer. Contohnya polistirena, polietilena.
Penamaan monomer lebih dari satu yakni dengan didahului sebuah huruf atau angka,
kemudian diikuti nama monomer yang diletakkan dalam kurung. Contohnya poli
(asam akrilat), poli(1-pentena).
2) Taksisitas
Untuk taksisitas, penamaan polimer diawali huruf “i” untuk isotaktik atau “s” untuk
sindiotaktik sebelum poli. Contohnya seperti, i-polistirena (polimer polistirena dengan
taktisitas isotaktik).
3) Isomer
Isomer suatu polimer ditunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau trans dan 1,2-
atau 1,4- sebelum poli. Contohnya trans-1,4-poli (1,3 butadiena).

4
Menurut IUPAC tatanama polimer vinil diturunkan dari struktur unit dasar atau unit
ulang konstitusi dan harus memenuhi tahapan berikut ini.
 Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU).
 Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis
prioritasnya menurun dari kiri ke kanan.
 Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan.
 Nama CRU (diletakkan dalam kurung biasa) dan diawali dengan poli.

Berikut ini tabel contoh tatanama polimer menurut IUPAC.


Nama Sumber (Monomer) IUPAC
Polietilena Poli(metilena)
Politetrafluoroetilena Poli(difluorometilena)
Poli(asam akrilat) Poli(1-karboksilatoetilena)
Poli(1-pentena) Poli[1-(1-propil)etilena]

b. Tata nama polimer non vinil


Tata nama polimer non vinil lebih sukar. Adapun prinsip tata nama ini
yaitu polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai dengan monomer mula-mula.
Contonya seperti nylon, umumnya disebut nylon-6,6 dan akan lebih deskriptif disebut
poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi heksametilendiamin
(disebut juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat.Sedangkan untuk tata nama
polimer yang diturunkan dari lebih satu jenis monomer atau dikenal dengan istilah
kopolimer dinamai sesuai dengan rekomendasi IUPAC. Cara tersebut ialah dengan
menggabungkan istilah konektif yang ditulis miring antara nama-nama monomer yang
dimasukkan dalam kurung atau antara dua atau lebih nama polimer.

5
Contohnya dapat dilihat dengan mengamati tabel berikut ini.

Jenis Kopolimer Konektif IUPAC

Tak dikhususkan -co- Poli[stirena-co-


(metilmetakrilat)]
Statistik -stat- Poli(stirena-stat-butadiena)

Random/acak -ran- Poli[etilen-ran-(vinil asetat)

Alternating -alt- Poli(stirena-alt-(maleat


anhidrida)]
Alternating -blok- Polistirena-blok-polibutadiena

Graft -graft- Polibutadiena-graft-polistirena


(cangkok/tempel)

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.Polimer didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh pengulangan
kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan monomer, yaitu bahan
pembuat polimer.
2.Polimerisasi adalah proses atau reaksi penggabungan molekul molekul kecil
(monomer) yang membentuk molekul yang besar.Terdapat dua jenis polimerisasi, yaitu
polimerisasi adisi dan kondensasi
3.Tata nama polimer dibedakan antara polimer vinil dan polimer non vinil.Tata
nama polimer vinil didasarkan atas monomer (nama sumber atau
umum), taktisitas,dan isomer. Tata nama polimer non vinil lebih sukar. Adapun
prinsip tata nama ini yaitu polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai dengan
monomer mula-mula.

3.2 Saran

Dalam makalah ini,penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna


seperti apa yang diharapkan. untuk itu, jika terdapat kesalahan ataupun kekeliruan baik
dalam segi pengetikan,penulis sangat mengaharapkan kritikan dan saran-saran dari
pembaca,dan semoga kritikan dan saran-saran dari pembaca bisa membangun motivasi
kami dalam penulisan makalah yang akan datang. Akhirnya penulis ucapkan terimakasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai