ASKEP Ny M DGN Operasi Tumor Mammae
ASKEP Ny M DGN Operasi Tumor Mammae
ASKEP Ny M DGN Operasi Tumor Mammae
OLEH :
OLEH :
Palangka Raya,
Mengetahui,
( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. H DENGAN TUMOR PAYUDARA
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
I. Pengkajian
A. PRE OPERASI/ PRE MEDIKASI
1. Serah terima pasien
Pada tanggal 15 – 9 – 2017 pasien datang dari Ruang Bougenville pada pukul
10.00 WIB dengan keadaan lemah, tampak benjolan di payudara kiri, kesadaran
compos mentis, pasien tampak cemas.
2. Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Umur : 36 tahun
Alamat : Jl. Paus XXI No. 16
Diagnosa Medis : Tumor Payudara Sinistra
Tindakan Operasi : Open Biopsi + Debridement
3. Pemeriksaan Fisik
TTV : TD : 120/90 mmhg, N : 70 x/mnt, RR : 20 x/mnt,
S : 36,6oC
Reaksi Fisik : Pasien tampak meringis menahan nyeri, akral
hangat, tidak ada penyakit sistemik berat
Reaksi Psikologi : Pasien tampak cemas
Persiapan Operasi :
Informed Consent/ Ijin : Anestesi √ Puasa √ Cukur √
B. Intra Operasi
No Data Etiologi Masalah
1 DS : - Pemajanan suhu rendah Resiko tinggi
DO : Tubuh pasien teraba dingin, dalam waktu lama perubahan suhu tubuh
S : 35,5oC
C. Post Operasi
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Agen injury biologis Nyeri akut
pada luka operasi
DO : Pasien tampak meringis
menahan nyeri, pasien tampak
gelisah, TD : 110/70 mmhg, Nadi
: 80 x/mnt, S : 36oC, RR : 16
x/mnt
P : Intervensi lanjutkan
C. Post OPerasi
No DX Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian 1. Melakukan pengkajian S : Klien mengatakan masih merasa nyeri
berhubungan keperawatan selama 1 x 2 jam, secara kompherensif secara kompherensif O:
dengan agen diharapkan nyeri dapat teratasi termasuk lokasi, termasuk lokasi, 1. Klien tampak meringis kesakitan
injury dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi, karakteristik, durasi, 2. TTV : TD : 110/70 mmhg, N : 80
biologis Indikator IR ER frekuensi, kualitas frekuensi, kualitas dan x/mnt, S : 36oC, RR : 16 x/mnt
1. Melaporkan 3 4 dan faktor faktor predisposisi A : Masalah belum teratasi
adanya nyeri predisposisi 2. Mengobservasi reaksi Indikator IR ER
2. Luas bagian yang 3 4 2. Observasi reaksi nonverbal 1. Melaporkan adanya 3 4
terpengaruh nonverbal 3. Menggunakan teknik nyeri
3. Panjangnya 3 4 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik 2. Luas bagian yang 3 4
episode nyeri komunikasi untuk mengetahui terpengaruh
4. Frekuensi nyeri 3 4 terapeutik untuk pengalaman nyeri pasien 3. Panjangnya episode 3 4
5. Ekspresi wajah 3 4 mengetahui 4. Mengevaluasi pengalaman
6. Posisi tubuh 3 4 pengalaman nyeri nyeri masa lampau nyeri
protekstif pasien 5. Mengajarkan tentang teknik 4. Frekuensi nyeri 3 4
7. Kurang istirahat 3 4 4. Evaluasi relaksasi dan distraksi 5. Ekspresi wajah 3 4
8. Ketegangan otot 3 4 pengalaman nyeri 6. Kolaborasi dengan dokter 6. Posisi tubuh protekstif 3 4
9. Perubahan 3 4 masa lampau jika ada keluhan dan 7. Kurang istirahat 3 4
frekuensi nafas 5. Ajarkan tentang tindakan nyeri tidak 8. Ketegangan otot 3 4
10. Perubahan nadi 3 4 teknik relaksasi dan berhasil 9. Perubahan frekuensi 3 4
11. Menyatakan rasa 3 4 distraksi 7. Memberikan analgetik nafas
nyaman setelah 6. Kolaborasi dengan untuk mengurangi nyeri 10.Perubahan nadi 3 4
nyeri berkurang dokter jika ada 8. Mengevaluasi keefektifan 11.Menyatakan rasa 3 4
keluhan dan kontrol nyeri nyaman setelah nyeri
Keterangan : tindakan nyeri tidak berkurang
1. Keluhan ekstrim berhasil
2. Keluhan berat 7. Berikan analgetik Ket :
3. Keluhan sedang untuk mengurangi 1. Keluhan ekstrim
4. Keluhan ringan nyeri 2. Keluhan berat
5. Tidak ada keluhan 8. Evaluasi keefektifan 3. Keluhan sedang
kontrol nyeri 4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P :Lanjutakan intervensi