Laporan Praktikum Herbarium
Laporan Praktikum Herbarium
Laporan Praktikum Herbarium
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai
kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya,
yaitu akar, batang dan daun. Namun demikian, pada tumbuhan paku belum dihasilkan
biji. Seperti warga divisi–divisi yang telah dibicarakan sebelumnya, alat perkembang–
biakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. Oleh sebab itu, sementara ahli
taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja yang diberi nama
Cryptogamae dan phanerogamae. Cryptogamae (tumbuhan spora) meliputi yang sekarang
kita sebut dibawah nama Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, dan
Pteridophyta(Gembong, 1989).
Reproduksi tumbuhan paku yaitu dengan metagenesis pergiliran reproduksi antara
vegetatif dan generatif. Terdapat klasifikasi paku berdasarkan spora yaitu homospora
pada Lycopodium, peralihan pada Equisetum dan heterospora yaitu pada Marsilea
selaginela. Jenis-jenis paku berdasarkan fungsi yaitu trofofil: steril (mandul) yang hanya
digunakan untuk proses fotosintesis, sporofil yaitu penghasil spora dan troposporofil yaitu
penghasil spora dan dapat juga berperan dalam proses fotosintesis.
Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon
(epifit), di tepi sungai di tempat-tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau
di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit). Sebagian besar tumbuhan paku
mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma. Akar pada
tumbuhan paku bersifat seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung
akar). Batang pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah
dalam bentuk rimpang. Akan tetapi, ada pula tumbuah paku yang memiliki batang di
permukaan tanah yang bercabang, seperti pada Cyathea. Tumbuhan paku tersebar di
seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering.
Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku pada perkembang biakannya
menunjukkan pergiliran keturunan, yaitu fase sporofit dan fase gametofit. Gametofit
tumbuhan paku memiliki beberapa perbedaan dengan gametofit lumut, yaitu gametofit
pada tumbuhan paku dinamakan dengan protalium tetapi sama-sama bersifat haploid.
Protalium ini hanya berumur beberapa minggu saja. Bentuk dari protalium ini seperti
jantung, warnanya hijau, dan melekat pada substratnya. Protalium ini terdapat pada
anteridium yang terdapat pada bagian paling sempit dan arkegonium yang terdapat pada
lekukan bagian yang lebar. Jadi, keduanya berada pada sisi bawah protalium di antara
rizoidnya .
Sporofit pada tumbuhan paku sangat berbeda dengan sporofit pada lumut, yaitu
jika terjadi pembuahan, maka protalium akan segera binasa, tetapi jika tidak terjadi
pembuahan, maka protalium dapat bertahan hidup sampai lama. Sporofit inilah yang
akan tumbuh menjadi tumbuhan paku
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum herbarium yaitu untuk mengetahui famili dan spesies tanaman
yang sudah di keringkan.
Kegunaan Praktikum
Dengan adanya praktikum herbarium ini kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui
nama spesies dan family tanaman yang di ambil langsung dari tempat tumbuhnya.
TINJAUAN PUSTAKA
METEDOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum lapang herbarium morpologi dan anatomi tumbuhan dilaksanakan di
kabupaten maros Taman prasejarah leang-leang pada hari minggu tanggal 16 November
2014 pada pukul 09.00 – 14.00 WITA.
Prosedur Kerja
Adapun cara kerja praktikum ini adalah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Kemudian cuci bahang mengunakan air
3. Oleskan tumbuhan dengan menggunakan alcohol 70 %
4. Kemudian bungkus dengan Koran dan simpan di anyaman bambu
5. Selanjutya awetkan tumbuhan yang diambil dan keringkan pada matahari.
6. Terakhir temple tanaman pada kertas manila yang telah disiapkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Gambar
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Polypodiales
Famili : Polypodiaceae
Genus : Pityrogramma
Spesies : Pityrogramma c
Pembahasan
Untuk mengetahui nama tanaman yang akan di teliti akan digunakan data
rminisasi, yaitu sebagai berikut:
1 a . tumbuh-tumbuhan tidak dengan bunga sejati, artinya tidak ada benang sari
atau putik dan perhiasan bunga.Tumbu-tumbuhan yang berspora.(golongan 1)17
17 b. tumbuh-tumbuhan darat atau rawa ,berakar di tanah…….…………….18
18 b. Daun-daun lain macamnya……………………………………………..19
19 b. daun lebih besar dan lain bentuknya.bagian yang fertil berbentuk bulir atau tidak
.sporangia tidak dimikian letaknya…………………………….....22
22 b. Tumbu-tumbuhan lain ; tidaK ada bagian yang fertil yang berbentuk bulir ….23
23 b. Daun fertile tidak dimikian …………………………………………….24
24 b. Daun lain ……………………………………………………………….25
25 b. Paku lainya ……………………………………………………………..26
26 b. Paku lainya ……………………………………..……11. Polypodiaccae
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa tanaman
ini familinya yaitu Polypodiaceae dan spesiesnya yaitu Pityrogramma calomelanos dan
hasil esplotrasi selanjutnya dijadikan herbarium kering dengan menggunakan kertas
Koran sebagai pembungkusnya. Tanaman herbarium diambil dari lokasi eksplorasi yang
berada di sekitar gowa leang- leang kabupaten maros.
Saran
Saya mengharapkan, agar praktikum selanjutnya jauh lebih baik, asisten lebih tegas
ketika menyampaikan informasi, supaya mahasiswa yang praktikum dapat
memperhatikan dan tidak banyak bicara.