Laporan Lengkap Praktikum Kimia Organik Topik 2
Laporan Lengkap Praktikum Kimia Organik Topik 2
Laporan Lengkap Praktikum Kimia Organik Topik 2
KIMIA ORGANIK
Disusun Oleh :
Kelompok 2 (Dua)
rekristalisasi.
kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai
atau cocok. Ada beberapa syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam
proses kristalisasi yaitu memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar
antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor, tidak meninggalkan zat
pengotor pada kristal, dan mudah dipisahkan dari kristalnya. Dalam kasus
kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur
komposisi solven.
Pengotor yang ada pada kristal terdiri dari dua katagori, yaitu
pengotor pada permukaan kristal dan pengotor yang ada dilam kristal.
Pengotor yang ada pada permukaan kristal berasal dari larutan induk yang
terbawa pada permukaan kristal pada saat proses pemisahan padatan dari
tidak melarutkan padatan kristal. Salah satu cairan yang memenuhi sifat
diatas adalah larutan jenuh dari bahan kristal yang akan dicuci, namun dapat
dengan cara pencucian. Salah satu cara untuk menghilangkan pengotor yang
yang lain adalah bahwa pengotorhanya bisa terbawa dalam kristal jika
rekristalisasi. Secara singkat, cara kerja metode ini yaitu cara melarutkan zat
untuk dimurnikan dalam pelarut yang cocok dalam suhu titik didih,
partikel, kertas, maupun material lain yang tak dapat larut, kemudian
membiarkan larutan panas mendingin dan kristalisasi dapat terjadi. Dalam
kasus yang ideal, semua zat organik yang dimurnikan akan terpisah dalam
bentuk kristal dan kotoran yang larut akan tertinggal bersama dengan
larutan induk (mother liquor) adapun jenis bahwa sebuah pelarut yang baik
untuk satu tujuan dimana senyawa segera larut pada suhu titik didih, tetapi
karbon (charcoal) atau arang memiliki daya serap yang besar, dan sebagian
besar bahan pewarna dapat dihilangkan, bersama arang yang tidak larut.
lebih mudah dari pada memaksa molekul untuk berubah dari fasa cair ke
fasa gas dalam proses pemanasan, semebtara itu, adalah mustahil untuk
terpisah oleh distilasi dua cairan yang memiliki titik didih yang sama.
salah satu kompunennya kurang larut. Penjelasan fakta yang luar biasa ini
dapat di temukan pada gejala jenuh. Telah diketahui bahwa larutan yang
panas, jika bersih dan tak terganggu kotoran, dapat dingin beberapa derajat
lebih rendah dari suhu dimana larutan menjadi jenuh tanpa pemisahan
kristal. Untuk mengetahui apakah larutan tersebut jenuh dapat dilakukan
baik. Cara memilih pelarut yang baik untuk proses rekristalisasi suatu
yang umum. Jika zat larut dengan mudah pada suhu dingin, maka jelas
pelarut tersebut tidak cocok, tetapi hal tersebut bisa berguna untuk
wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan
normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada
suhu yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini, transisi
dan wujud padat ke gas pembuatan wujud antara, namun untuk beberapa
terlebih dahulu. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut
Pada penentuan titik leleh suatu zat, cara yang paling banyak dapat di terima
kapiler dengan cara menekannya, tetapi metode ini sulit untuk dilakukan
apabila terdapat sempel dalam jumlah yang besar, sehingga waktu yang di
Oleh karna itu, sampel yang digunakan haruslah sedikit, sekitar 1-2 mm
dalam tabung kapiler. Perlu di ketahui bahwa titik leleh terendah adalah
ketika zat tersebut menetes pertama kali, dan titik leleh tertinggi adalah
a. Alat
b. Bahan
V. PROSEDUR KERJA
kristal.
a. Perhitungan
V air panas = 50 mL
Penyelesaian :
Rendemen = 86,67 %
b. Pembahasan
yang digunakan adalah padatan asam benzoat. sebanyak 1,5 gram asam
sebesar 1,73 gram. Berat kristal murni yaitu berat kristal + kertas saring
tidak murni.
VIII. KESIMPULAN
Didapatkannya asam benzoate murni seberat 1,30 gram dengan
rendeman 86,67%.
IX. DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoat
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karbon_aktif
Learning.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapur_barus
http://en.wikipedia.prg/wiki/Sublimation_(Phase_transition)
X. LAMPIRAN
Dokumentasi saat praktikum dilakukan, mulai dari menimbang asam
benzoat tercemar sampai menimbang berat asam benzoat murni
Penimbangan asam benzoate Pelarutan asam benzoat tercemar dengan air panas
tercemar