Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kangkung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kangkung
i. Klasifikasi Kangkung Darat

Tanaman kangkung merupakan tanaman yang tergolong ke dalam jenis


sayur-sayuran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Kangkung
darat ini merupakan tanaman berumur pendek sehingga mudah dijumpai di
pasaran. Kangkung darat adalah salah satu jenis dari tanaman kangkung yang
mengandung gizi cukup tinggi, yaitu vitamin A, B, C, protein, kalsium, fosfor,
sitosterol dan bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi kesehatan
dan pertumbuhan badan (Anonim, 2000).

Tanaman kangkung darat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomea

Spesies : Ipomea reptans poir

ii. Morfologi Kangkung Darat

Kangkung darat merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu
tahun. Kangkung darat ini mempunyai perakaran tunggang dan cabang-cabang
dari akarnya menyebar ke semua arah hingga sejauh 150 cm atau lebih, dapat
menembus tanah sampai 60-100 cm. Batang kangkung bulat dan berlubang,
berbuku-buku, banyak mengandung air, dari buku-bukunya mudah sekali
mengeluarkan akar. Batang kangkung memiliki percabangan yang banyak dan
setelah tumbuh lama batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007).
Kangkung memiliki tangkai daun yang melekat pada buku-buku batang
dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi
percabangan baru. Bentuk daun umunya runcing atau tumpul, permukaan daun
sebelah atas berwarna hijau tua sedangkan bagian bawah daun berwarna hijau
muda pucat. Selama fase pertumbuhan tanaman kangkung dapat berbunga,
berbuah dan berbiji terutama pada jenis tanaman kangkung darat ini. Bentuk
bunga kangkung sendiri berbentuk seperti “terompet” dan daun mahkota
bunganya berwarna putih atau merah lembayung (Maria, 2009)

Buah dari kangkung darat bentuknya adalah bulat telur yang di dalamya
berisi tiga butir biji. Warna buah hitam apabila sudah tua dan akan berwarna hijau
ketika masih muda. Ukuran buahnya kecil yakni 10 mm dan berumur tidak lama.
Pada tanaman kangkung darat ini biji kangkung tersebut berfungsi sebagai alat
perbanyakan tanaman secara generatif (Maria, 2009)

iii. Syarat Hidup Kangkung Darat


Syarat Hidup
a. Tanaman kangkung darat dapat tumbuh di daerah beriklim panas dan dingin.
Pada musim penghujan tanaman kangkung dapat hidup cepat dan subur
asalkan mendapatkan cahaya yang cukup.
b. Media tanam kangkung darat ini menghendaki tanah yang subur, gembur, dan
banyak mengandung bahan organik. Kangkung darat tidak menghendaki tanah
yang tergenang air, karena akar akan membusuk, dan menghendaki tanah
yang datar.
c. Kangkung darat dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah
sampai dataran tinggi (Campbell et al. 2003).
iv. Media Tanam Rockwool

Rockwool merupakan media tanam berupa serat yang berongga dan


berdiameter 6-10 mikrometer. Rockwool sendiri adalah bahan non organik yang
dibuat dengan cara udara ditiupkan ke dalam batuan yang dilelehkan. Sifat media
ini adalah mampu menahan air dan udara sehingga mendukung pertumbuhan akar
tanaman. Kelebihan media Rockwool disbanding media butiran adalah berbentuk
rapi dan mudah digunakan ( Syariefa et, all, 2014)

B. Bawang Merah
i. Klasifikasi Bawang Merah

Bawang merah adalah salah satu tanaman Spermatophyta dan berumbi,


berbiji tunggal dan memiliki sistem perakaran serabut. Tanaman bawang merah
ini juga merupakan salah satu tanaman yang banyak ditanam di lahan pertanian
sebagai salahsatu komoditi tani di Indonesia (Gopalakhrisna, 2007)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Ordo : Liliales (Liliaflorae)

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium ascalonicum L.

ii. Morfologi Bawang Merah


Bawang merah termasuk tanaman herba semusim, tidak berbatang. Daun
tunggal memeluk umbi lapis. Umbi lapis menebal dan berdaging, warna merah.
Perbungaan berbentuk bongkol, mahkota bunga berbentuk bulat telur. Buah batu
bulat, berwarna hijau. Biji segi tigawarna hitam. Bagian yangdigunakan umbi
lapis. Menurut Wiboho (2007) bawang merah merupakan terna rendah yang
tumbuh tegak dengan tinggi dapat mencapai 15-50 cm, membentuk rumpun dan
termasuk terna semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak panjang
dan tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah. seperti jenis bawang yang lain,
tanaman ini termasuk tanaman yang tidak tahan kekeringan.
Bawang merah memang berbeda dengan bawang putih. Daunnya hanya
mempunyai satu permukaan, berbentuk bulat kecil memanjang, dan berlubang
seperti pipa (Gambar 1). Bagian ujung daun meruncing dan bagian bawahnya
melebar seperti kelopak dan membengkak. Ada juga daun yang setengah
lingkaran pada penampang melintang daunya. Warnanya hijau muda. Kelopak-
kelopak daun sebelah luar selalu melingkar dan menutup daun yang ada
didalamnya. Demikian seterusnya, sehingga jika dipotong melintang di bagian
tersebut akan terlihat lapisan-lapisan berbentuk cincin (Wiboho, 2007)

iii. Kandungan Bawang Merah


Auksin adalah zat pengatur tumbuh yang berperan dalam proses
pemanjangan sel, merangsang pertumbuhan akar, menghambat pertumbuhan
tunas lateral, mencegah absisi daun dan buah (Hartmann, et al. 1997). Auksin
eksogen dapat diperoleh secara sintetis dan alami, contoh auksin sintesis adalah
Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid (IBA), dan Naphthalene Acetic
Acid (NAA) (Hartman, et al. 1997), sedangkan auksin alami salah satunya dapat
diperoleh dari ekstrak bawang merah (Siskawati dkk., 2013).

Pada bawang merah mengandung hormon auksin yang dapat memacu


pertumbuhan akar pada stek tanaman. Selain itu, pada bawang merah yang telah
dihancurkan akan terbentuk senyawa allithiamin. Senyawa tersebut dapat
berfungsi memperlancar metabolisme pada jaringan tumbuhan dan dapat bersifat
fungisida dan bakterisida (Wibowo, 1988).
C. Mmm
Dapus

Alfariatna, Lika. 2017. Karakter Fisiologi dan Morfologi M1 Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) Hasil Induksi Mutasi Fisik Beberapa Dosis Iradiasi Sinar Gamma. Jurnal
Skripsi. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas
Diponegoro. Semarang. Diunduh dari eprints.undip.ac.id. Pada tanggal 20 Mei 2019

Sofwan, Nurus et, all. 2018. Optimalisasi Zpt (Zat Pengatur Tumbuh) Alami Ekstrak Bawang
Merah (Allium Cepa Fa. Ascalonicum) Sebagai Pemacu Pertumbuhan Akar Stek Tanaman Buah
Tin (Ficus Carica). Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 3 (2): 46-48. Diunduh dari
http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/vigor/article/view/1000/658 Pada tanggal 20 Mei 2019

Gopalakhrisnan, T.R. 2007. Vegetables Corps. New India Publishing. India

Irawati, et all. 2013. Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat( Ipomoea Reptans Poir.) Dengan
Pemberian Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Kelinci. Jurnal Biedukatika. Volume 1 No.
1. Diunduh dari journal.uad.ac.id. Pada tanggal 20 Mei 2019.

Anonim, 2000. Karakteristik Plasma Nutfah Kangkung. Buletin Plasma Nutfah Vol. 12 No.1.
Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Siskawati, E., R. Linda., dan Mukarlina. 2013. Pertumbuhan stek batang jarak pagar
(Jatrophacurcas L.) dengan perendaman larutan bawang merah (Allium cepa L.) dan IBA
(Indole Butyric Acid). Jurnal Protobiont2 (3): 167 – 170.
Wibowo, S. 1988. Budidaya Bawang: Bawang Putih, bawang Merah, dan Bawang Bombay.
Penebar Swadaya. Jakarta. 201 hlm.

Hartmann, H.T., D.E. Kester, F. T. Davies, dan R. L. Geneve. 1997. Plant Propagation (6th
Edition). Upper Saddle River. New Jersey. 770 pp.

Wiboho, S. (2007). Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar
Swadaya. Jakarta.

Miladiarsi. 2013. Bioaktifitas Minyak Atsiri Umbi Lapis Bawang Merah Allium cepa L. Lokal
Asal Enrekang Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Pada Gigi. Jurnal
Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.Universitas
Hasanuddin. Makassar. Diunduh dari
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/OWI5NGFhZTA5OWEyZ
DA0ZGQ4OWNlOTQ2Y2VlNWY1OWY4ZWM0ODY2Yw==.pdf. Pada tanggal 20 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai