PTK Fix!!
PTK Fix!!
PTK Fix!!
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan karya tulis
yang berjudul ”PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA KONSEP
PERKEMBANGBIAKKAN HEWAN DAN TUMBUHAN MELALUI
MEDIA AUDIO VISUAL KELAS 6 SEMESTER I SD NEGERI TANJUNG
BARAT 09 PAGI TAHUN AJARAN 2018/2019” dapat terselesaikan sesuai
dengan yang diharapkan.
1. Bapak/Ibu Guru Sekolah Dasar Negeri Tanjung Barat 09 Pagi yang telah
mendukung saya dalam penyusun karya tulis ini.
2. Semua pihak yang telah membantu penulisan karya tulis ini yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu.
Penulis
1
3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1
2
dengan situasi dan kondisi setempat. Realitanya hasil belajar siswa dalam
materi IPA belum menunjukkan hasil yang diinginkan.
Salah satu Standar kompetensi yang masih rendah hasil capaiannya
adalah memahami cara perkembangbiakan mahkluk hidup. Dari empat standar
kompetensi yang ada pada standar kompetensi ini, kompetensi dasar yang perlu
ditingkatkan kualitas pembelajarannya adalah mengidentifikasikan cara
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan. Kondisi itulah yang terlihat di dalam
hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Tanjung Barat 09 Pagi.
Hal itu dapat diketahui dari rata-rata nilai harian siswa. Pada satu kali
ulangan harian dan satu kali nilai tugas yang diadakan guru dengan kompetensi
dasar mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
menunjukkan 60% siswa mendapatkan nilai kurang dari 60. Hasil nilai tersebut
dikatakan rendah karena belum bisa mencapai KKM yang telah ditentukan
yaitu 60. Nilai-nilai tersebut dapat diartikan, bahwa pemahaman siswa terhadap
kompetensi dasar tersebut relatif masih rendah.
Sebelum penelitian ini dilakukan, guru memang belum
mengoptimalkan berbagai sumber belajar bermakna yang bisa meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa pada kompetensi dasar tersebut. Guru sebatas
menggunakan metode ceramah serta penugasan kepada siswa. Dalam kegiatan
belajar mengajar guru hanya memberikan paparan materi dan contoh-contoh di
papan tulis, kemudian memberikan tugas untuk mengerjakan soal.
Dari uraian diatas, tanpa disadari siswa dan guru hanya melakukan
rutinitas yang sama setiap belajar IPA, karena guru belum mengoptimalkan
sumber belajar yang ada yang bisa memberikan pengalaman belajar yang
bermakna kepada siswa, sehingga kualitas pembelajaran IPA masih belum bisa
memuaskan. Salah satu cara yang bisa memberikan pengalaman belajar
bermakna bagi siswa sehingga nantinya diharapkan bisa meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA pada kompetensi dasar mengidentifikasi cara
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan ini adalah dengan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber belajar dari lingkungan alam sekitar. Sumber belajar
1
3
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk memberikan masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan
kualitas belajar IPA melalui pemanfaatan sumber belajar lingkungan alam
sekitar.
2. Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar
mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan kelas VI
Sekolah Dasar Negeri Tanjung Barat 09 Pagi Tahun Pelajaran 2018/2019.
3. Untuk mengetahui apakah media audio visual pada pembelajaran IPA
konsep Perkembangbiakkan Tumbuhan dan Hewan dapat memberikan
pengalaman belajar langsung pada peserta didik.
3
E. Manfaat Penelitian
Dalam mengadakan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
masukan dalam menjawab masalah yang dihadapi di sekolah dalam mengajar
mata pelajaran IPA. Oleh sebab itu penulis secara rinci mengemukakan
manfaat penelitian ini
1. Bagi siswa yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran
IPA kompetensi dasar mengidentifikasikan cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan bagi siswa kelas VI SD Negeri Tanjung Barat 09
Pagi.
2. Bagi guru yaitu melatih guru dalam memodifikasi sekaligus
memanfaatkan berbagai sumber belajar dari lingkungan alam sekitar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
3. Bagi sekolah yaitu memberikan pengetahuan umum tentang pemanfaatan
sumber belajar dari lingkungan alam sekitar khususnya pada pelajaran IPA
untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat hasil belajar IPA
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan aktivitas manusia untuk mendapatkan perubahan
dalam dirinya. Belajar dapat dilakukan dengan berlatih atau mencari
pengalaman baru. Dengan demikian, belajar dapat membawa perubahan
bagi seseorang, baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
Banyak ahli yang berpendapat mengenai belajar. Menurut W.S.
Winkel pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan
nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.
Menurut Oemar Hamalik belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan
tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu
penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.
Belajar menurut Sugihartono dkk, belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah
laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena
adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Menurut Syaiful Bahri D.
& Aswan Zain, belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman
dan latihan. Belajar merupakan usaha menggunakan sarana atau sumber, di
dalam atau di luar pranata pendidikan, guna perkembangan dan
pertumbuhan pribadi.
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak
3
Materi Pembelajaran
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah terbentuknya individu baru
tanpa didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan
secara tak kawin.
Ciri-ciri perkembangbiakan vegetatif :
a) Tidak adanya peleburan sel kelamin.
b) Induknya hanya ada 1.
c) Sifat keturunan sama dengan sifat induknya.
Umbi akar adalah umbi yang berasal dari akar yang membesar.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara umbi akar
adalah wortel.
g. Umbi batang
Umbi batang adalah umbi yang berasal dari batang yang
membesar. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara
umbi akar adalah kentang.
h. Umbi lapis
Umbi lapis adalah umbi yang bentuknya berlapis-lapis. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan cara umbi lapis adalah
bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay.
i. Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah
permukaan tanah. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan belok
ke atas. Contoh geragih yang di atas permukaan tanah adalah arbei
dan pegagan. Contoh geragih yang di bawah permukaan tanah
adalah rumput teki.
mawar, dan sirih. Contoh setek daun adalah cocor bebek. Contoh
setek akar adalah tanaman sukun.
c. Okulasi
Okulasi adalah cara pembudidayaan tanaman dengan
menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain.
Contoh tumbuhannya adalah pohon mangga, belimbing, dan lain-
lain
Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains (science) diambil dari kata latin
scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Kuslan Stone
menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara
untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan
produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
Pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee sains atau IPA
merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga faktor
utama yaitu “the extant body of scientific knowledge, the values of science
and the method and procecces of science” yang artinya sains merupakan
produk dan proses , serta mengandung nilai-nilai. IPA adalah hasil
interpretasi tentang dunia kealaman. IPA sebagai proses/metode
penyelidikan meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-langkah kegiatan
scientis untuk untuk memperoleh produk-produk IPA, misalnya observasi,
pengukuran, merumuskan, menguji hipotesa, mengumpulkan data,
bereksperimen dan prediksi.
IPA dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, sebagai
cara untuk melakukan penyelidikan dan sebagai kumpulan pengetahuan.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Collete dan Chiapetta “IPA
harus dipandang sebagai suatu cara berfikir dalam pencarian tentang
pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang
dihasilkan dari inquiry”.
Menurut kurikulum sekolah dasar 1994, Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep
yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperolehnya melaui serang
kaian proses ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah. Hasil observasi
yang berwujud fakta dalam proses ilmiah itu di organisasi sehingga
pengalaman yang rumit dapat menjadi sederhana dengan sistematika “fakta-
konsep”.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, IPA adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti
IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-
3
gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan
yang bersifat objektif. Jadi, dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan
yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya.
Berdasarkan kajian teori diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah suatu hasil yang telah dicapai setelah mengalami proses belajar atau
setelah mengalami interaksi dengan lingkungannya guna untuk memperoleh
ilmu pengetahuan yang akan menimbulkan tingkah laku sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Dengan demikian hasil belajar IPA harus dikaitkan
dengan tujuan dari pembelajaran yang telah tercantum dalam kurikulum
agar terciptanya pembelajaran yang diinginkan.
PEMBELAJARAN IPA: KD
Menentukan cara perkembangbiakkan hewan dan tumbuhan
Tes Formatif
2. Diskusi terjadinya
2. Rubrik Diskusi
perkembangbiakkan hewan
dan tumbuhan
3. Praktik terjadinya
3. Rubrik Praktik
perkembangbiakkan hewan dan
tumbuhan
Penilaian Proses Belajar
Tes Formatif
Hasil Belajar Tinggi
>KKM
Penilaian Hasil Belajar
2
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan,
dapat diajukan sebuah hipotesis tindakan bahwa tindakan penelitian ini dengan
menggunakan media pembelajaran Audio Visual (Video) dapat meningkatkan
hasil belajar IPA pada materi Perkembangbiakkan Hewan dan Tumbuhan
siswa kelas VI SD Negeri Tanjung Barat 09 Pagi Tahun Ajaran 2018/2019.
1
2
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VI SD Negeri Tanjung
Barat 09 Pagi berjumlah 30 siswa, dengan 12 siswa laki-laki dan 18 siswa
perempuan. Adapun yang terlibat dalam penelitian ini adalah :
a. Penulis sebagai peneliti dan praktisi pada kelas VI SD Negeri Tanjung Barat
09 Pagi.
b. Dua orang pengamat yaitu teman sejawat dan guru kelas.
C. Prosedur Penelitian
Aqib, dkk mendefinisikan PTK sebagai penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Selanjutnya, Arikunto, dkk
menerangkan bahwa dalam pelaksanaan PTK terdapat empat tahapan, yaitu
1
3
Refleksi II Pengamatan /
Siklus II Pengumpulan Data
II
Apabila
permasalahan Dilanjutkan ke siklus berikutnya
belum terselesaikan
3
a. Perencanaan
Berdasarkan dari rumusan masalah, penulis membuat rencana
tindakan yang akan dilakukan. Tindakan ini berupa penggunaan media
audio visual dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA tentang Perkembangbiakkan Hewan dan Tumbuhan.
Kegiatan ini dilakukan dengan merumuskan rancangan media yaitu
dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Menyusun rancangan berupa Rencana pelaksanaan Pembelajaran,
hal ini meliputi : standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD),
indikator, tujuan pembelajaran, materi, pendekatan dan metode,
langkah-langkah pembelajaran, media, dan evaluasi.
2) Menyusun sarana dan prasarana yang dibutukan dalam penggunaan
media audio visual.
3) Mempersiapkan instrumen pengumpulan data dalam penelitian
berupa format pencatatan lapangan dan lembar observasi.
4) Menentukan observer dalam pelaksanaan tindakan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaran Tentang
perkembangbiakkan hewan dan tumbuhan dengan menggunakan media
audio visual. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. setiap siklus
dilaksanakan satu kali pertemuan.
Kegiatan dilakukan oleh penulis sebagai praktisi dengan
berkolaborasi bersama teman sejawat dan guru kelas sebagai observer.
Praktisi melaksanakan kegiatan kegiatan di kelas berupa kegiatan
interaksi dengan siswa. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai
berikut :
1) Penulis melaksanakan proses pembelajaran materi Tentang
perkembangbiakkan hewan dan tumbuhan dengan penggunaan
media yang sesuai dalam perencanaan.
3
F. Analisis Data
Hasil data yang telah diperoleh dalam penelitian, dianalisis dengan
menggunakan model analisis data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
kualitatif yaitu yang berhubungan dengan hasil pegamatan dan pencatatan
lapangan. Pengamatan dan pencatatan lapangan maksudnya disini adalah
pengamatan dan pencatatan lapangan mengenai rancangan pembelajaran yang
telah disusun untuk proses pembelajaran, baik berupa kegiatan rancangan yang
akan dilakukan oleh guru maupun siswa. Sedangkan analisis data kuantitatif
berkaitan dengan hasil belajar siswa. Di analisis secara deskripsi dengan
penyajian tabel dan persentase hasil belajar siswa. Data dalam bentuk
persentase di deskripsikan dan di ambil kesimpulan tentang masing-masing
komponen dan indikator berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Untuk
mengetahui sejauh mana tingkatan hasil belajar siswa, diadakan pengambilan
nilai berupa tes. Tes yang dapat diberikan untuk mengetahui apakah semua
materi pembelajaran sudah dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Tes
dilakukan setelah materi pembelajaran berakhir dalam proses pembelajaran.
Adapun bentuk tes yang diberikan adalah dalam bentuk evaluasi, seperti
menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru pada akhir pelajaran yang
berkaitan dengan materi yang telah diajarkan.
Menurut Miles dan Huberman yakni analisis data di mulai dengan
menelaah sejak pengumpulan data sampai data terkumpul. Data tersebut
direduksi berdasarkan masalah yanh diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir
penyimpulan dan verifikasi. Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-
ulang begitu data diselesaikan, dikumpulkan pada setiap tahap pengumpulan
data dalam setiap tindakan. Tahap analisis tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Menelaah data yang telah terkumpul melalui observasi, pencatatan, dengan
melakukan proses transkripsi hasil pengamatan, penyeleksian dan penilaian
3
data. Seperti pengelompokkan data pada siklus I dan siklus II. Kegiatan
menelaah data dilakukan sejak awal data mulai dikumpulkan.
2. Reduksi data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasikan. Semua data
yang telah terkumpul diseleksi dan dikelompok-kelompokkan sesuai
dengan fokus yang diinginkan. Data yang telah dipisah-pisahkan lalu
diseleksi mana yang relevan dan tidak relevan dengan yang diharapkan.
Data yang relevan dianalisis yang tidak relevan dibuang.
3. Menyajikan data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang
sudah direduksi. Data tersebut mula-mula dibuat secara terpisah, akan tetapi
setelah semua tindakan berakhir data direduksi, keseluruhan data tindakan
dirangkum lalu disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal
yang berdasarkan fokus pembelajaran IPA tentang Tentang
perkembangbiakkan tumbuhan dan hewan.
4. Menyimpulkan hasil penelitian tindakan ini merupakan penyimpulan dari
akhir penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan cara peninjauan kembali
terhadap catatan lapangan dan melakukan tukar pikiran dengan teman
sejawat dan guru kelas selaku observer.
5. Data dan hasil belajar siswa sesuai dengan yang telah ada, data hasil belajar
sebelum mengadakan pembelajaran dengan data hasil belajar setelah
penggunaan media audio visual dan sebelum digunakan bagaimana
hasilnya, lalu kemudian dibandingkan dengan kedua hasil tersebut. Apakah
terdapat peningkatan dari hasil belajar siswa setelah tindakan dilakukan.
Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan mengunakan teknis
analisis kualitatif dan kuantitatif yakni analisis data dimulai dengan
menelaah sejak awal pengumpulan data sampai terkumpulnya seluruh data.
Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang sampai data selesai
dikumpulkan.
1) Data Kualitatif
a. Data kualitatif guru pada pembelajaran IPA dalam penggunaan media
audio visual dengan menghitung persentase kegiatan yang dilakukan
guru sesuai dengan deskriptor yang ada pada lembar observasi.
3
b. Data aktifitas siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada
pembelajarn IPA dalam penggunaan media audio visual dengan
menghitung persentase kegiatan yang telah dilakukan siswa yang
terlihat aktif sesuai dengan deskriptor yang terdapat dalam lembar
observasi. Data aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA dengan
menggunakan media audio visual diamati oleh observer, sehingga dapat
diketahui berapa perolehan yang didapat oleh guru dan siswa dari nilai
aktivitasnya. Setelah diolah observer kemudian dipersentasikan.
Analisis data pada aktivitas guru dan siswa diolah berdasarkan pendapat
Aderusliana.
2) Data Kuantiatif
Data hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual
dianalisis dengan teknik kuantitatif dikarenakan dalam mengolah data-data
tersebut menggunakan angka-angka yang dijumlahkan untuk mendapatkan
hasil pembelajaran yang kemudian dipersentasekan, hal ini berdasarkan
model analisis kuantitatif Soendjojo, dengan rumus sebagai berikut :
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan didasrkan kepada ketentuan sebagai berikut:
3
DAFTAR PUSTAKA