Penerapan HACCP Kacang Atom
Penerapan HACCP Kacang Atom
Penerapan HACCP Kacang Atom
point (CCP) atau titik kendali kritis (TKK). Dalam proses pengolahan makanan
tentu saja bahaya keamanan pangan bisa saja terjadi. Bahaya-bahaya yang
mungkin terjadi seperti bahaya fisik, kimia dan biologi. Pada proses pembuatan
kacang atom PT. Garudafood Putra Putri Jaya terdapat beberapa titik kendali kritis
(TKK) atau critical control point (CCP). Titik kritis ini ditetapkan dengan maksud
untuk mencegah, mengurangi atau meniadakan bahaya keamanan pangan sampai
batas yang diterima. Dalam diagram alir proses pembuatan kacang atom titik
kendali kritis (TKK) yang ditetapkan oleh PT. Garudafood Putra Putri Jaya Divisi
Coated Peanuts Pati adalah pada proses:
1. Penerimaan Bahan Baku
2. Proses Penggorengan
3. Inspeksi mesin X-ray
i. Sukrosa
Dalam penggunaan sukrosa batas penggunaan sukrosa yang diijinkan
diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang bahan
tambahan pangan pemanis buatan – (SNI 01-6993-2004), batas
maksimum penggunaan sukrosa kategori pangan makanan ringan siap
santap adalah 1000 mg/kg.
2. Pada proses pembuaan kacang atom, proses frying dikatakan sebagai titik
ke˚ndali kritis karena pada proses penggorengan ini dinyatakan sebagai
proses kontaminasi biologi seperti mikroorganisme, kapang, khamir, dll
dapat mati pada proses penggorengan yang menggunakan suhu critical
limit adalah 152˚C - 154 ˚C. Proses penggorengan ini menggunakan
metode deep fat frying, yang merupakan proses memasak dan
mengeringkan melalui kontak dengan panas (Moreira, 1999).
Pemantauan suhu sangat diperlukan guna untuk mengetahui apakah suhu yang
digunakan sesuai dengan standar atau tidak. Suhu penggorengan dipantau pada
setiap batch
sistem cleaning yang dilakukan selama akhir periode sekali (seminggu sekali).
Penggunaan mesin X-ray ini merupakan salah satu bentuk jaminan PT.
Garudafood Putra Putri Jaya Divisi Coated Peanuts terhadap keamanan pangan
dalam suatu produk, dan juga digunakan sebagai pembuktian bahwa kualitas
produk yang diproduksi aman untuk dijual dan dikonsumsi.