Bab 1-3
Bab 1-3
Bab 1-3
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
2017.01.043P
1
BAB I
PENDAHULUAN
keuangan non bank dengan syarat yang telah disepakati bersama. Keputusan
Lembaga pembiayaan merupakan salah satu jenis usaha yang saat ini berada
dalam iklim persaingan ketat. Pelayanan pelanggan menjadi penting bagi bank
percaya pada bank dan meminimumkan konsumen pindah ke bank atau lembaga
pembiayaan lain.
1
Robiah, Analisis Pengaruh Etiket, Komunikasi dan Reputasi terhadap Kepercayaan dan
Komitmen serta Dampaknya pada Kerelasian Konsumen Debitur (Studi Kasus pada Bank
Perkreditan Rakyat Parung Panjang). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ilmu Ekonomi
dan Bisnis, 2010
1
mempertimbangkan untuk memindahkan transaksi kreditnya pada lembaga
konsumen dalam memilih jasa pembiayaan kredit. Citra merek sangat penting
keuntungan bagi perusahaan dalam hal penjualan produk dan jasa mereka3.
Ijarah Muntahia Bittamlik (Sewa dan Beli), dan Murabahah (Jual dan Beli).
Saat ini, PT. Al-Ijarah Indonesia Finance memiliki lebih dari 30 kantor di 14
2
Durianto, D. S. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2010
3
Husein, U. Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. 2009
2
Penelitian ini menggunakan berlokasi di PT. Al Ijarah Cabang Palembang,
Ijarah merupakan perusahaaan pembiayaan yang telah berdiri lebih dari 10 tahun
dan menawrkan banyak produk pembiayaan dan jual beli Adapun judul penelitian
yang akan dilakukan adalah Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Layanan
dalam penelitian ini perumusan masalah yang diajukan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
berikut:
3
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan
pembiayaan.
2. Bagi Perusahaan
strategis.
sejauh mana citra merek yang terbentuk dan kualitas layanan yang telah
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Citra menurut Philip Kotler (2009) adalah sejumlah keyakinan, ide dan
Menurut Kotler dan Keller (2010) Citra Merek (Brand Image) merupakan
Kadang kita tidak dapat membedakan sesuatu secara jelas antara identitas
dan citra. Untuk membedakannya, maka akan kita lihat pengertian masing-
desain, slogan dan kemasan. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam
4
Kotler, P. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium I. Jakarta: PT Prenhallindo (2009)
5
Kotler, Philip dan Kevin Keller (2010). Manajamen Pemasaran Edisi 13. Jakarta : Erlangga
(2010)
6
Ibid (2009)
5
b. Memiliki makna, artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah
pemilihan elemen yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal
khalayak dalam hal ini pasar sasarannya tentang nilai-nilai yang terkandung
didalamnya. Membangun citra merek yang positif dapat dicapai dengan program
pemasaran yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan
baik dari elemen-elemen yang mendukung dapat menciptakan citra merek yang
7
Ibid (2010)
6
(model dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk
association adalah asosiasi merek dimana konsumen percaya bahwa atribut dan
manfaat yang diberikan oleh merek akan dapat memenuhi atau memuaskan
terhadap merek. Hal yang membentuk sikap positif terhadap suatu merek antara
lain kualitas, karena jika suatu merek memiliki kualitas produk yang baik maka
kepercayaan konsumen.
sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan fungsi
dari jumlah pengolahan informasi yang diterima pada proses ecoding. Ketika
seorang konsumen secara aktif menguraikan arti informasi suatu produk atau jasa
maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen.
suatu merek tersebut dipertimbangkan. Hal ini sejalan dengan banyaknya cabang
merek tersebut yang nantinya dapat mudah dijangkau yang menimbulkan ingatan
konsumen terhadap suatu merek tersebut, yang akan menciptakan citra merek
yang baik.
7
3. Keunikan asosiasi merek (Uniqueness of brand association)
tersendiri dan menarik, sehingga mudah untuk dipasarkan dan konsumen juga
akan penasaran untuk membeli produk dengan merek tertentu. Dengan keunikan
suatu produk, konsumen akan mempunyai kesan tersendiri pada produk yang
mereka beli. Ciri khas yang dimiliki oleh produk suatu perusahaan akan
melahirkan keinginann pelanggan untuk mencari lebih detil tentang merek produk
tersebut. Hal yang dapat membuat keunikan dari produk-produk lainnya bisa
berupa banyaknya variasi yang dijual, mempunyai cita rasa yang unik dan juga
suatu citra merek (Brand Image), karena faktor lingkungan dan personal
memengaruhi persepsi seseorang. Citra merek terdiri dari tiga komponen yaitu8:
berkaitan dengan merek tersebut sendiri seperti, kemasan, isi produk, harga,
rasa, dll.
8
Lupiyoadi, Rahmat Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat (2011)
8
3. Brand Personality (Kepribadian Merek): merupakan asosiasi (presepsi)
adalah melalui pelayanan,baik itu pelayanan dari perusahaan dalam bidang jasa
ataupun pelayanan dari perusahaan yang menjual suatu produk barang. Kualitas
pelayanan ini menjadi penting karena akan berdampak langsung terutama pada
citra perusahaan. Kualitas pelayanan yang baik akan menjadi sebuah keuntungan
bagi perusahaan.
dengan produk, jasa, sumber daya manusia, serta proses dan lingkungan yang
setidaknya dapat memenuhi atau malah dapat melebihi kualitas pelayanan yang
Pelayanan publik yang berkulitas bukan hanya mengacu pada pelayanan itu
9
Tjiptono, Fandy dkk. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia (2016)
9
pelayanan itu sendiri hingga ke tangan masyarakat sebagai konsumer 10 . Mutu
antara persepsi atas harapan konsumen dengan standar kerja karyawan, adanya
dengan pelayanan yang dijanjikan dan adanya kesesuaian antara pelayanan yang
maupun transaksi.
10
Adam, Muhammad. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi. Bandung:
CV. Alfabeta (2015)
11
Surachman, S.A.. Dasar-dasar Manajemen Merek. Malang : Bayumedia
Publishing.(2008)
10
5. Kenyaman konsumen, yaitu seperti lokasi, tempat parkir, ruang tunggu
sebagainya.
kualitas pelayanan dimana dalam hal ini berarti dimensi kualitas pelayanan12.
Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam
penelitian mereka terhadap enam sektor jasa yang dibangun atas adanya
perbandingan dua faktor utama yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang
1. Berwujud (tangible)
12
Simamora, B. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Rofitabel. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama (2003)
11
merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang dan lain-lain),
pegawainya.
2. Keandalan (reliability)
sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan
3. Ketanggapan (responsiveness)
yang jelas.
perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain bebas dari
5. Empati (empathy)
12
pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan
alternatif dari serangkaian alternatif yang ada. (Schiffman, Kanuk, 2004) Dari
sebuah tindakan untuk melakukan pilihan dalam pengambilan kredit dari beberapa
alternatif pilihan.
sebagai berikut: Consumer behavior is the study of how individual, groups, and
experiences to satisfy their needs and wants. Yang artinya Keputusan pembelian
merupakan bagian dari perilaku konsumen perilaku konsumen yaitu studi tentang
dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
sebagai berikut:
13
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 14 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga (2012)
13
1. Pilihan produk.
atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini
pertimbangkan.
2. Pilihan merek.
merek.
3. Pilihan penyalur.
penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah,
4. Waktu pembelian.
beda misalnya ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua
14
5. Jumlah pembelian.
mungkin lebih dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan
6. Metode pembayaran.
jasa. Saat ini keputusan pembelian dipengaruhi oleh tidak hanya oleh
1. Pengenalan Masalah
15
antara yang nyata dan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
konsumen akan memilih merek yang disukai tetapi ada pula faktor yang
terduga.
16
5. Perilaku pasca pembelian
17
No Penulis Judul variabel Hasil
3. Margaretha Analisa Variabel X : Hasil penelitian ini dapat
Fiani S, Edwin Pengaruh Brand Image disimpulkan berdasarkan uji
Japarianto Food Quality (x1), Food statistik bahwa dapat dilihat
(2012) Dan Brand Quality (x2) nilai signifikansi di bawah
Image Variabel Y : 0,05 maka, secara silmultan
Terhadap Keputusan food quality dan brand image
Keputusan Pembelian mempengaruhi keputusan
Pembelian pembelian di roti Ganep’s
Roti Kecik Solo
Toko Roti
Ganep’s Di
Kota Solo
4. Arya Pradipta Pengaruh Variabel X : Hasil dari uji F pada
(2013) Kualitas Kualitas penelitian ini menunjukkan
Pelayanan, pelayanan, nilai sig F adalah sebesar
reputasi (X1), reputasi 0,000 < 0,05 yang berarti
perusahaan perusahaan bahwa kualitas pelayanan,
terhadap (X2) dan reputasi perubahan dan
keputusan promosi (X3). promosi secara bersamasama
pengambilan Variabel Y : memiliki pengaruh yang
kredit Keputusan signifikan terhadap keputusan
multiproduk pengambilan pengambilan kredit.
kredit
Keputusan Pengambilan
H2 Kredit (Y)
Kualitas
Pelayanan (X2)
2.1 Hipotesis
18
H1 = Terdapat pengaruh pada citra merek terhadap keputusan pengambilan
19
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel
ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel independen Citra merek (X1) dan Kualitas
Pelayanan (X2) serta variabel dependen (Y) adalah variabel yang diukur melalui
Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data
Data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama). Data ini
20
seperangkat pertanyaan dan pernyataan kepada konsumen PT Al Ijarah Cabang
Palembang.
Data yang diperoleh dari informasi dan teori-teori yang digunakan untuk
3.4.1 Kuesioner
semua pernyataan dan pertanyaan yang akan digunakan untuk mendapatkan data,
indikator dari variabel citra merek, kualitas pelayanan dan keputusan pengambilan
kredit. Setiap pertanyaan dan jawaban dari responden akan di ukur dengan
sebagai berikut:
14
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta (2012)
21
Sangat setuju :5
Setuju :4
Ragu-ragu :3
Tidak setuju :2
3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang
ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah konsumen
3.5.2 Sampel
adalah cara yang digunakan untuk meminimalisir kesalahan dari sampel pada
populasi tersebut.
sampel, dengan cara yang dianggap sesuai oleh peneliti atau anggota populasi
22
Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian
yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
23
Product and Service Solution) 15.0 for windows. Suatu kuesioner dikatakan
alpha sebesar: (a) <0,6 tidak reliabel, (b) 0,6-0,7 acceptable, (c) 0,7-0,8 baik,
antara dua variabel dan pengukuran pengaruh antar variabel melibatkan lebih
24
kredit). Model persamaan yang digunakan untuk mengetahui variabel mana
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Di mana:
a = Bilangan Konstanta
X1 = Citra merek
X2 = Kualitas Pelayanan
e = Ternal Error
bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Jika nilai F hitung lebih besar
dari pada F tabel, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara
ini Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X)
(X) dan variabel dependen (Y), apakah variabel independen (X) benar-benar
25
berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) secara individual atau parsial
(Ghozali, 2011).
Pada penelitian ini variabel penelitian yang digunakan dan dihitung dapat
26
DAFTAR PUSTAKA
27